perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tugas akhir .../kegiatan...perpustakaan.uns.ac.id...
Post on 10-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
TUGAS AKHIR
KEGIATAN PRODUKSI IKLAN LUAR RUANG
PT. ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA 2010
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh
Gelar Ahli Madya dalam Bidang Periklanan
Program Diploma III Komunikasi Terapan
Oleh:
DIAN PRADIKTA PUTRA
D1307021
DIPLOMA TIGA KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
i
TUGAS AKHIR
KEGIATAN PRODUKSI IKLAN LUAR RUANG
PT. ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA 2010
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh
Gelar Ahli Madya dalam Bidang Periklanan
Program Diploma III Komunikasi Terapan
Oleh:
DIAN PRADIKTA PUTRA
D1307021
DIPLOMA TIGA KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
i
TUGAS AKHIR
KEGIATAN PRODUKSI IKLAN LUAR RUANG
PT. ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA 2010
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh
Gelar Ahli Madya dalam Bidang Periklanan
Program Diploma III Komunikasi Terapan
Oleh:
DIAN PRADIKTA PUTRA
D1307021
DIPLOMA TIGA KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN
Nama : Dian Pradikta Putra
N I M : D1307021
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “Kegiatan
Produksi Iklan Luar Ruang PT. ARESTA LINTAS MEDIA Yogyakarta 2010”
adalah betul – betul karya sendiri, hal – hal yang bukan karya saya dalam tugas
akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang
saya peroleh dari tugas akhir tersebut.
Surakarta, Januari 2013
Yang Membuat Pernyataan,
Dian Pradikta Putra
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
Mencobalah sebelum menghakimi sesuatu yang belum terjadi
Selalu berusaha untuk menjadi yang lebih baik
jangan menunda-nunda suatu pekerjaan agar mendapatkan hasil
yang maksimal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan untuk :
1. Allah SWT, yang telah memberikan kehidupan
yang begitu istimewa.
2. Mama ku tersayang, yang mendukung dan
menyayangiku dengan sepenuh hati.
3. Alm. Ayah ku tercinta, yang juga selalu
mendukung dan mendo’akanku. Semoga Ayah
bangga dengan anakmu ini.
4. Adik ku terkasih, yang selalu menemani dan
menyemangatiku.
5. Kekasih ku tersayang Laras Hendrati, yang
selalu memberi sabar dan selalu member
semangat untuk aku..
6. Teman-teman Periklanan 2007, terima kasih
untuk semua kenangan dan semangat yang
kalian berikan kepada saya..
7. Pembaca sekalian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini disusun dengan judul “KEGIATAN
PRODUKSI IKLAN LUAR RUANG PT. ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA 2010”.
Penyusunan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar vokasi Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Periklanan program
studi Komunikasi Terapan pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, tentunya
laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu perkenankanlah
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Drs. H. Pawito. Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si selaku Ketua Program Diploma III
Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Kandyawan selaku Pembimbing Akademik yang telah banyak
memberikan pengarahan selama menjalankan studi di Fakultas Ilmu sosial
Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs. Hamid Arifin M.Si Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang
dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Alexius Ibnu Muridjal, M.Si selaku Dosen Penguji Tugas Akhir yang
telah menguji Tugas Akhir dan mempertimbangkan dalam memperoleh
gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Mama tercinta, yang selalu memberikan dukungan sepenuhnya baik moral,
materi, maupun doa kepada penulis. Serta Alm Ayah tercinta yang selalu
ada di dalam hati.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
7. Adik tersayang yang selalu memberikan dukungan dan semangat penuh
bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Laras Hendrati yang selalu memberikan dukungan tanpa lelah dan selalu
disamping aku disaat senang dan sedih. Terima kasih atas cinta dan kasih
sayang yang telah diberikan untuk penulis.
9. Bapak Sutrisno selaku pimpinan PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta.
10. Saudara terkasih Sandy, Tommi, Kusika,, Pradipta, Kak Tari, Goodfriends
Basketball Crew, Boyolali Basketball yang telah memberikan semangat dan
dukungan kepada penulis.
11. Rekan-rekan seperjuangan Periklanan A 07 yang banyak memberikan
dukungan
12. Renny Photo, Boyo Ijo Studio Boyolali yang telah memberikan saya banyak
hal dari pekerjaan sampai dengan berbagai pengalaman hidup.
13. Mas Henry, Mas Danang, Mas Totong dan Mas Wawan selaku crew Boyo
Ijo Studio.
14. Sepupu tercinta, mbak putri yang telah memberikan pengalaman selama
berminggu-minggu di TV One.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, yang telah
membantu penulis menyusun Tugas Akhir ini.
Penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
lebih sempurnanya Tugas Akhir ini di waktu sekarang maupun yang akan datang.
Semoga Tugas Akhir dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan penulis khususnya.
Surakarta, Januari 2013
Penulis,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Tujuan ........................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6
A. Definisi periklanan..................................................................... 6
B. Tujuan dan Manfaat Periklanan ................................................. 8
C. Pengertian Iklan Media Luar Ruang .......................................... 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
D. Karakteristik dan Proses Penyelenggaraan Iklan Media Luar .. 18
E. Struktur dan Jenis Iklan Media Luar Ruang .............................. 21
F. Peran Divisi Produksi Dalam Proses Periklanan………………. 25
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI.......................................... 31
A. Sejarah dan Perkembangan ........................................................ 31
B. Company Profile ....................................................................... 32
C. Visi dan Misi ............................................................................. 34
D. Jenis Sarana................................................................................ 34
E. Nama Klien ................................................................................ 35
F. Struktur Organisasi…………………………………………….. 39
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA............................ 40
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................ 40
B. Materi yang Dipelajari .............................................................. 41
C. Proses Produksi ......................................................................... 45
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 55
A. Kesimpulan ............................................................................... 55
B. Saran…………………………………………………………... 56
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 58
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun demi tahun telah kita lewati dengan berbagai perubahan yang tanpa
terasa kita nikmati bersama. Salah satunya adalah perkembangan tehnologi.
Dengan perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, tehnologi pun
memberi andil bagi dunia atas perkembangan jaman khususnya untuk tehnologi
komunikasi. Kita melihat perkembangan tehnologi komunikasi di bidang
periklanan yang mengalami perubahan seiring dengan perubahan tahun dan mulai
bertumbuhnya era industri perdagangan yang semakin besar. Itu menunjukkan
bahwa peran tehnologi di era industri perdagangan pada masa sekarang ini
cukuplah besar.
Dengan melihat hal tersebut, dalam sebuah perdagangan perlu sistem yang
bisa membuat sebuah industri itu dikenal dikalangan luas. Sistem yang penulis
maksud adalah pengenalan. Dalam suatu perdagangan, perlu adanya pengenalan
produk dari sebuah industri agar bisa dikenal oleh kalangan luas. Karena, saat
terjadi pengenalan produk dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan
dan meningkatkan jumlah dalam penjualan dari industri tersebut. Akan tetapi,
pengenalan juga membutuhkan media pesan untuk menyalurkan atau
mengenalkan sebuah produk itu ke kalangan luas. Media pesan disini yang paling
mudah dijangkau dalam usaha perdagangan adalah media periklanan. Iklan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
merupakan salah satu bentuk pesan yang disampaikan kepada konsumen yang
paling efektif untuk membujuk konsumen agar membeli produk yang ditawarkan
melalui media tersebut.
Sejarah periklanan modern dimulai sejak revolusi abad ke 19. Penemuan
mesin-mesin baru di bidang industri menggantikan sebagian besar peran tenaga
manusia. Dengan mesin, produksi menjadi lebih cepat, efisien dan barang yang
dihasilkan menjadi semakin lebih besar pula jumlahnya. (Kleppner’s Advertising
Procedure, 1996)
Kata iklan bila diartikan dalam bahasa inggris adalah Advertising yang
berasal dari kata kerja “To Advertise” yang berasal dari bahasa latin “ad” dan
“Vero” (Kleppner’s Advertising Procedure, 1996) yang berarti :
Mengingatkan (To warn)
Mengumumkan (To inform or noice)
Menarik perhatian akan (To call attention to)
Mempopulerkan dengan maksud menjual (to make known)
Menciptakan publik (To make public)
Iklan merupakan suatu fenomena yang setiap hari dapat ditemui dari kita
membuka mata sampai menutup mata pun iklan masih berputar secara terus-
menerus. Mata dan telinga kita dihadapkan dengan berbagai macam bentuk iklan,
baik berupa iklan di media cetak (koran, majalah,tabloid), media elektronik (TV
nasional dan swasta, radio, film layar lebar) serta media lainnya. Maka iklan
adalah suatu bentuk strategi media yang paling jitu untuk pemasaran, pengenalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
produk maupun jasa dalam mencapai tujuan yaitu konsumen dengan melalui
semua media yang bisa dijangkau.
Berkembangnya dunia periklanan di Indonesia tidak lepas dari kemajuan
perekonomian masyarakat yang juga didukung semakin pesatnya tehnologi
komunikasi di dunia ini. Iklan merupakan alat yang digunakan oleh para
pengusaha dan usahawan untuk menguasai pasar dalam berbisnis yang diharapkan
dapat mempengaruhi khalayak ramai. menunjukkan adanya peningkatkan di
sektor perekonomian masyarakat yang disertai dengan daya beli. Hal ini
menyebabkan persaingan antar produsen yang semakin solid dalam mencetuskan
kiat khusus untuk memperoleh keuntungan dan meraih konsumen sebanyak
mungkin. Ini dapat menimbulkan semangat bagi para praktisi iklan untuk
memunculkan ide-ide yang baru dengan mendirikan biro iklan. Dilihat dari hal
tersebut, maka bagian produksi adalah bagian terakhir yang memegang peranan
penting dalam perusahaan periklanan. Karena bagian produksi adalah bagian yang
bertanggung jawab terhadap perancangan penentuan dan pembuatan suatu iklan.
Sehingga menjadi suatu bentuk penyampaian suatu produk yang akan dikenalkan
menjadi iklan yang nyata.
Disinilah para insan periklanan berlomba-lomba untuk mencetuskan ide,
bersaing secara bersih dan memunculkan kreatifitas secara positif diantara
perusahaan periklanan yang ada.
Agar iklan menjadi lebih optimal, maka perlu adanya strategi perencanaan
iklan dengan melihat segmentasi pasar. Selepas dari semua itu, kurang lebih satu
bulan ini penulis mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. ARESTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
LINTAS MEDIA untuk mendapatkan ilmu. Manfaat KKM sendiri adalah
menerapakan apa yang didapatkan di bangku kuliah secara teoritis dengan
lingkungan dunia kerja nyata. Kegiatan KKM tersebut merupakan kegiatan yang
paling efektif untuk mahasiswa Diploma tiga khususnya untuk konsentrasi
advertising. Kegiatan KKM merupakan kegiatan yang paling efektif dan efisien,
dimana mahasiswa dapat langsung ikut serta dalam aktifitas yang dikerjakan di
instansi yang mereka tekuni. Disini penulis melakukan pekerjaan kreatif
khususnya dibidang produksi iklan. Karena penulis ingin mengetahui bagaimana
sistem produksi dalam sebuah biro periklanan itu berjalan mulai dari awal desain
yang masih mentah sampai menghasilkan sebuah iklan dengan hasil yang menarik
dan bisa membuat puas klien khususnya untuk produksi iklan out door di PT.
ARESTA LINTAS MEDIA.
B. Tujuan
Adapun tujuan diadakan KKM (Kuliah Kerja Media) adalah sebagai
berikut :
Tujuan Umum :
1. Mengenal dan mengetahui sistem dunia kerja, khususnya di bidang
periklanan.
2. Khusus untuk bidang adertising, agar bisa mempelajari dan memahami
proses pembuatan iklan media luar ruang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Tujuan Khusus :
1. Mengetahui proses produksi pembuatan iklan outdoor di PT. ARESTA
LINTAS MEDIA.
2. Sebagai wawasan dalam mencari bekal di bidang dunia kerja
khususnya bagian produksi.
3. Agar bisa mengetahui semua hal dari yang kecil sampai yang besar
dalam proses produksi iklan media luar ruang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Periklanan
Dunia periklanan sudah sangat maju dibanding dengan tahun-tahun yang
silam. Pekerjaan yang ditangani pun sekarang sudah kompleks dan membutuhkan
banyak tenaga kerja. Pada saat jaman dahulu, pengiklan hanya menangani satu
bidang saja. Namun sekarang, pekerjaan di dunia periklanan membutuhkan sangat
banyak tenaga kerja untuk menyelesaikan target pekerjaan yang harus
diselesaikan. Melihat dari semua itu, sekarang sudah banyak biro-biro iklan mulai
bermunculan. Selain untuk membuka kesempatan lapangan kerja, suatu biro iklan
sudah mulai bersaing antar biro iklan lainnya untuk mendapatkan kepercayaan
dari pelanggan. (Dendi Sudiana, 1986: 38)
Iklan sebagai objek studi memiliki banyak pengertian dan macamnya.
Semua pengertian ini juga memiliki peranan yang besar dalam pemasaran produk
ataupun jasa. Beberapa pengertian iklan tersebut antara lain :
1. Iklan adalah suatu bentuk promosi yang non personal atas barang-
barang, jasa-jasa atau ide-ide, ditujukan pada segolongan orang atau
individu, dilakukan oleh individu atau organisasi tertentu dan unsur
dengan unsur ‘penyewaan’ untuk pemakaiannya. (Encyclopedia
Americana, 1973).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang semua produk yang lewat
media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. (Rhenald
Kasali, 1995: 11).
3. Iklan adalah suatu usaha mempengaruhi orang supaya membeli barang
atau jasa-jasa serta juga menerima ide-ide. (The New Book of
Knowledge, New York, 1974).
4. Iklan adalah suatu kekuatan yang menarik, ditujukan kepada kelompok
pembeli tertentu dan dilakukan oleh produsen atau pedagang agar
dapat mempengaruhi kelompok pembeli untuk membeli barang dan
jasa yang dapat menguntungkan bagi produsen. (WH Van Baarle dan
FE Hollander dalam “Reclamakunde”, Leiden, 1976).
5. Iklan adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor
tertentu, yaitu si pemasang iklan (pengiklan) yang membayar jasa
sebuah media massa atas penyiaran iklannya. (Kustadi Suhandang,
2005 : 13).
Dari definisi-definisi iklan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan
lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakasa yang dikenal, serta ditujukan
kepada sebagian atau seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan periklanan
merupakan keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. (TKTCPI, Cakram Juni 2001).
Periklanan pada dasarnya memegang peranan yang sangat penting dalam
media promosi, baik produk maupun jasa. Melalui iklan, image suatu produk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
dapat tercipta dan baik-buruknya suatu merk produk juga tergantung pada iklan
yang beredar di masyarkat itu sendiri. Produk secara umum berfungsi untuk
memperkenalkan merk, kemasan, media dan manfaat. Harga sebagai pemberi
pembenaran dan juga sebagai pembanding dapat berfungsi sebagai merangsang
pembelian suatu merk dan berpeluang untuk mendapatkan rabat. Sedangkan
distribusi merupakan informasi ketersediaan, pasokan dan layanan. Untuk
mendukung ketiga faktor tersebut, harus dilakukan pengenalan dan kegiatan
periklanan demi merangsang tingkat penjualan produk. (Cakram, Juni 2001).
Keberhasilan periklanan tidak dapat terlepas dari kredibilitas sumber.
Kredibilitas sumber adalah tingkat keahlian dan kepercayaan konsumen pada
sumber pesan. Keahlian yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk membuat
suatu pernyataan yang valid mengenai karakteristik dan kinerja suatu produk.
Sangat penting sekali untuk memperhatikan kredibilitas sumber. Karena pada
dasarnya konsumen akan lebih mudah terpancing oleh kredibilitas sumber itu
sendiri. Pengguanaan opinion leader biasanya cukup efektif dalam membangun
perasaan kesamaan bagi konsumen. Manusia cenderung meniru apa yang
dilakukan oleh orang yang dianggap lebih dari dirinya. Sehingga pemasar harus
jeli dan mengetahui tingkat aspirasi konsumen mengenai sebuah produk. (Assael ;
1992).
B. Tujuan dan Manfaat Periklanan
Periklanan merupakan proses berkomunikasi dengan konsumen yang
bertujuan untuk membantu penjualan suatu barang atau jasa dari produsen atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
pemasang iklan ke konsumen melalui periklanan. Dimana tujuannya adalah
berkomunikasi dengan :
1. Orang yang tepat
Mereka yang memiliki kemungkinan besar untuk membeli atau
menggunakan produk dan jasa klien baik yang sudah menggunakan
maupun belum menggunakan sama sekali.
2. Tempat yang tepat
Dalam hal ini, dapat diperhatikan dalam menentukan tempat
untuk iklan suatu produk. Apakah suatu tempat itu mempunyai
prospek untuk iklan produk yang akan dikeluarkan, serta pasar sasaran
itu bisa menyadari akan suatu merk baru apa tidak dan bagaimana
bentuk iklan suatu produk itu dipasang agar bisa menarik konsumen di
pasar sasaran. Itu semua harus dipikirkan secara matang-matang agar
dalam pemilihan tempat bisa tepat sasaran.
3. Waktu yang tepat
Sepanjang tahun, bulan, minggu atau setiap hari pun pengenalan
suatu produk dapat terus dilakukan dengan media iklan asalkan suatu
produk sudah bisa melekat di hati konsumen. Tinggal bagaimana
caranya pengiklan dapat membuat iklan suatu produk yang bisa
menarik perhatian konsumen dan membuat percaya terhadap produk
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
4. Pesan yang tepat
Pesan yang mampu memotivasi para sasaran iklan untuk
membeli atau menggunakan produk atau jasa klien dengan cara yang
benar.
5. Sarana yang tepat
Metode komunikasi terbaik adalah dengan kontak personal,
penggunaan jasa humas, dan menggunakan tehnik iklan di media.
(Matari Advertising, perencanaan Media I)
Periklanan secara umum tidak hanya terbatas pada proses berkomunikasi
saja, akan tetapi juga perlu ketepatan dalam melakukan komunikasi melalui pesan
kepada konsumen. Dalam merencanakan suatu iklan yang efektif, maka perlu
diperhatikan hal-hal seperti berikut ini :
1. What (Positioning)
Apa yang akan ditawarkan dan produk yang diinginkan atau
dijual sebagai apa.
2. Who (Segmen konsumen)
Siapa yahg akan dijadikan sasaran pesan diliohat dari segi
demografi dan psikografi.
3. Where (Media dan kegiatan)
Dimana saja daerah pasar dan bentuk iklan yang seperti apa yang
cocok bagi mereka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
4. When (Penjadwalan)
Kapan kegiatan produksi iklan itu akan dilakukan dan
memerlukan waktu berapa lama.
5. How (Kreatifitas)
Bagaimana membujuk calon konsumen agar tertarik, menyukai,
dan loyal terhadap produk yang ditawarkan.
6. How Much (Anggaran)
Berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membiayai produksi
kegiatan iklan tersebut
Ada beberapa manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi.
Menurut Renald Kasali (1992: 16), manfaat itu antara lain:
1. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen
Dengan adanya iklan, konsumen dapat mengetahui adanya
berbagai produk, yang pada gilirannya menimbulkan adanya pilihan.
2. Iklan dapat membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi
konsumen
Iklan-iklan besar yang secara gagah tampil dihadapan
masyarakat dengan ukuran besar dan logo yang menarik akan
menimbulkan kepercayaan yang tinggi bagi konsumen bahwa
perusahaan yang membuat iklan itu adalah perusahaan yang besar dan
terkenal akan kualitas produkunya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
3. Iklan membuat orang kenal, ingat dan percaya.
Iklan mempunyai banyak makna bagi sebuah produk antara lain
iklan bisa membuat sebuah produk itu dikenal, iklan sebuah produk
bisa mudah untuk diingat, dan iklan juga bisa membuat konsumen
percaya akan sebuah produk. Produk bisa dikenal banyak orang karena
adanya media yang disebut iklan. Sebab, media iklan adalah sarana
yang paling efektif untuk memperkenalkan suatu produk kepada
masyarakat. Jika suatu produk tidak ada pengenalan dalam
pemasarannya, tidak akan mungkin masyarakat luar bisa mengenal
produk tersebut. Iklan juga dapat diingat oleh masyarakat jika sebuah
iklan suatu produk itu dibuat dengan cara semenarik mungkin untuk
mendapatkan perhatian dari masyarakat. Iklan juga dapat dipercaya
jika suatu iklan yang sudah dikenal dan diingat oleh masyarakat
dengan desain iklan yang menarik mempunyai kualitas produk yang
bagus atau dengan kata lain produk itu bisa dipercaya dan akan selalu
digunakan oleh konsumen.
Dalam proses kegiatan komunikasi periklanan mempunyai fungsi yang
penting, diantaranya :
1. Sebagai alat komunikasi dan koordinasi
Ini dapat memberikan tuntutan bagi pihak yang terlibat dalam
proses periklanan dan dapat membantu koordinasi bagi setiap
kelompok kerja menjadi sebuah tim yang solid. Jika dalam kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
periklanan tidak ada koordinasi yang dijalankan dengan baik, proses
periklanan itu tidak akan berjalan sesuai dengan harapan. Karena
dalam proses itu, dibutuhkan orang-orang yang sudah dibagi dalam
kelompok kerja untuk menjalankan tugasnya masing-masing dalam
proses periklanan. Mulai dari creative design, client service,
administrasi, dan bagian produksi, mereka harus kompak dalam
menjalankan tugas masing-masing agar hasil dari semua proses
periklanan tersebut bisa sesuai yang diharapkan oleh klien.
2. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan
Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satu
diantaranya bisa dipilih namun mereka harus berpikir lagi untuk tujuan
dan alternatif mana yang memang cocok untuk kebutuhan itu sendiri.
3. Sebagai alat evaluasi
Suatu evaluasi dibutuhkan untuk menentukan tujuan suatu
kegiatan, apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh perusahaan. Jika belum, bagaimana cara untuk
membuat suatu tujuan itu tercapai.
Periklanan pada dasarnya memberi informasi kepada audiense tentang
suatu produk yang dihasilkan agar mereka tertarik dan menggunakannya. Itu
semua tergantung dengan apa yang disampaikan pesan dalam sebuah iklan.
Artinya, sebuah iklan hanya bertugas menyampaiakan informasi tentang
pengenalan suatu produk agar konsumen tertarik dan terbujuk dalam pesan iklan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
tersebut. Pada umumnya fungsi iklan yaitu memberikan informasi, membujuk,
mendidik, memberikan hiburan. (Rendra Widyatama, 2007 : 151 )
1. Memberi informasi
Iklan berfungsi untuk memberikan informasi kepada khalayak luas.
Informasi tersebut dapat berupa pengenalan produk, manfaat produk,
bagaimana cara penggunaan produk, dimana dan kapan produk dapat
dibeli.
2. Membujuk
Iklan dapat berupa membujuk agar mencoba, membeli, memakai,
menumbuhkan keyakinan, memelihara keyakinan, menciptakan,
meningkatkan dan mengenmbangkan permintaan pada suatu produk.
3. Memberikan hiburan
Sebuah iklan dapat dikatakan berhasil jika iklan tersebut mampu
diingat oleh khalayak luas dan bisa menarik perhatian mereka. Tetapi
jika iklan tersebut selalu muncul, maka akan menimbulkan kebosanan
bagi khalayak luas. Fungsi iklan tidak semata hanya untuk
menyampaikan informasi, melainkan sebagai sebuah hiburan. Konsep
ini mengharuskan iklan yang tidak kaku, melainkan lebih santai dan
menimbulkan kegembiraan bagi khalayak luas.
4. Mendidik
Fungsi sebuah iklan juga harus bisa mendidik khalayak luas. Itu bisa
dilakukan dengan mengajarkan tentang cara pemakaian, perakitan,
pemasangan dan penggunakan produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Menurut Agus Trijanto (2002) periklanan sebagai media penyampaian
pesan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
a) Media lini atas
- Media cetak (surat kabar, majalah, brosur, leaflet, poster)
- Media elektronik audio dan audiovisual (radio, televisi, video)
- Media luar ruang / outdoor(billboard, spanduk, neon box, painted,
bulletin)
b) Media lini bawah
Media yang terdiri dari media seperti pameran, direct mail, paint of
purchase, merchandising schemes, kalender.
Iklan yang paling penting bertujuan untuk mempengaruhi afeksi dan
kognisi konsumen melalui evaluasi, perasaan pengetahuan, makna kepercayaan,
sikap dan citra yang berkaitan dengan produk dan merk. Dalam prakteknya iklan
telah dianggap sebagai manajemen citra (image management), menciptakan,
memelihara citra serta makna dalam benak konsumen. Iklan untuk pengenaklan
sebuah produk dewasa ini bukan sekedar menjaring calon konsumen, namun
tahap pertama yang dilakukan adalah komunikasi berkesinambungan yang mampu
mengubah konsumen yang tertarik menjadi ingin mencoba produk dan jasa yang
akhirnya menjadi pelanggan seumur hidup. Dengan demikian produk yang
dihasilkan oleh perusahaan atau produsen tetap laku dan produsen dapat menjaga
kelangsungan hidupnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Merumuskan pesan iklan membutuhkan empat pemecahan masalah.
Pertama, pesan iklan yaitu sesuatu yang akan disampaikan kepada sasaranya.
Kedua, struktur pesan yaitu pengungkapan pesan secara logika sehingga dapat
diterima oleh sasaran. Ketiga, format pesan yaitu bagaimana cara mengatakan
sebuah informasi secara simbolis dan dapat mengena oleh sasaran. Keempat,
sumber pesan yaitu pihak yang menyampaikan pesan. Agar produsen berhasil
dalam mengenalkan dan memasarkan produknya, produsen perlu memperhatikan
aspek psikologi konsumen. Aspek inilah yang paling berpengaruh dalam kesetiaan
konsumen. Analisis psikologi telah mempelajari tentang alam pikiran manusia
bahwa hampir semua keputusan penting seseorang sebenarnya dibuat dalam
keadaan alam bawah sadar. Produsen yang mengetahui psikologi konsumen mulai
menerapkan cara mempengaruhi perilaku pembelian konsumen dengan cara
seolah-olah tidak disengaja. Namun, merk dan kualitas dari sebuah produk dapat
mempengaruhi alam tak sadar konsumen. Merk terkenal pada sebuah produk
dapat menimbulkan rasa kepercayaan pada konsumen bahwa produk tersebut
memang berkualitas tinggi.
C. Pengertian Iklan Media Luar Ruang (outdoor)
Media iklan luar ruang adalah media iklan yang ditempatkan di udara
terbuka, misalnya papan reklame yang dipasang di tepi jalan atau persimpangan
jalan yang mudah dilihat oleh pengguna jalan. Walaupun hanya menampilkan segi
visual, berbagai inovasi telah dilakukan oleh para penyedia media untuk
menyempurnakan sebuah iklan media luar ruang. Para penyedia media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
memanfaatkan media luar ruang dengan seunik mungkin dengan harapan setiap
orang yang melewatinya bisa tersenyum, tertawa, dan ingat akan pesan iklan
tersebut. (Cakram April 2003)
Sebuah iklan luar ruang (outdoor) memiliki berbagai kelebihan dan
kekurangan pada pengguna iklan tersebut. Berikut adalah kelebihan dan
kekurangan iklan media luar ruang (outdoor) : (Cakram April 2003)
a) Kelebihan :
1. Jangkauan lokal atau setempat tidak terukur
2. Baik untuk membangun frekuensi lokal dan setempat
3. Dampak visual yang tinggi (full colour) di area lokal
4. Berumur panjang
5. Pemilihan letak geografis bisa diterapkan dalam penempatannya
6. Biaya produksi relatif murah
7. Saingan terbatas
b) Kekurangan :
1. Pesan iklan dan copy iklan terlalu pendek dan hanya bisa dilihat dari
jarak jauh.
2. Visualisasi dapat dikenai perubahan arah, rusak dan tertutup.
3. Dampak dalam penyampaian pesan kurang efisien dan kurang terukur.
4. Kurangnya konsentrasi khalayak untuk mengingat pesan dalam iklan.
5. Rentan terhadap cuaca.
6. Waktu yang digunakan mencetak dan merancang cukup lama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
D. Karakteristik dan Proses Penyelenggaraan Iklan Media Luar Ruang
Sebagai media alternatif dalam proses pembuatan iklan, media iklan luar
ruang memiliki beberapa kualitas khusus yang tidak dimiliki oleh media lain.
Iklan outdoor menjangkau semua lapisan masyarakat dan yang menikmati tidak
terbagi-bagi seperti iklan media lain. Efektivitasnya sangat tinggi khususnya
dalam menjangkau kalangan muda dan usia dewasa yang berdaya beli tinggi.
Seperti pendapat dari Frank Jefkins (1997:130) dalam hand-out periklanan,
karakteristik iklan luar ruang adalah :
1. Ukuran dan dominasi
Dengan ukuran yang umumnya cukup besar, maka iklan ini mampu
mendominasi pemandangan dan mudah menarik perhatian.
2. Warna
Kebanyakan iklan outdoor dihiasi dengan aneka warna dengan gambar
visual yang realistis sehingga memudahkan khalayak untuk mengingat
produk yang diwakilinya.
3. Pesan-pesan singkat
Pesan-pesan yang tertulis biasanya terbatas pada slogan singkat dan
dicetak besar serta mencolok karena dimaksudkan untuk menarik
perhatian orang yang sedang bergerak dan dapat dilihat dengan jelas
dari kejauhan.
4. Zoning
Penempatan iklan outdoor secara strategis dapat menciptakan suatu
kampanye iklan yang sangat ekonomis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
5. Efek Mencolok
Merupakan karakteristik yang paling penting, yaitu kemampuan iklan
outdoor dalam menciptakan kesan atau memori pemirsa melalui
penebalan, warna, ukuran , pengulangan.
Adapun efek-efek yang menunjang dalam iklan luar ruang menurut
Sugeng Supriyanto (2010:31):
1. Tata Cahaya
Dibutuhkan pencahayaan yang cukup atraktif untuk menarik perhatian
orang yang sedang melewati iklan media luar ruang ini agar timbul
rasa ketertarikan dari orang ini.
2. Lampu Latar
Beberapa pengiklan melakukan eksperimen dengan holografi yang
dapat memproyeksi efek tiga dimensi dari suatu panel atau panel yang
lain.
3. Bentuk
Dibutuhkan eksperimen dalam membuat sudut-sudut segi empat agar
tidak menjadi kaku. Antara lain dengan menggunakan efek tiga
dimensi, teknik cutting dan sebagainya.
4. Inflatables
Menggunakan benda-benda yang digantungkan pada papan reklame
sehingga efek tiga dimensi lebih terlihat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
5. Gerakan
Panel-panel yang bergerak disebut kinetic board, satu panel terdiri dari
dua atau tiga sisi yang dapat digunakan untuk menyajikan pesan-pesan
yang berbeda-beda sesuai dengan bergesernya khalayak sasaran yang
lalu lalang di jalan raya.
Dalam proses penyelenggaraan media luar ruang menurut Tata Krama
dan Tata Cara Periklanan Indonesia bab II, suatu order iklan harus melalui
beberapa tahapan yaitu :
1. Proses dengan klien
Perencanaan media dan lokasi iklan yang akan digunakan sesuai
kehendak dan pemesanan klien. Proses itu meliputi tentang :
a) Penyusunan studi kelayakan
b) Perencanaan lokasi dan bentuk reklame
c) Negosiasi harga
2. Proses perizinan
Pengurusan perizinan dalam menempatklan media iklan dari Dinas
Tata Kota atau Dinas Pendapatan Daerah. Dalam proses perizinan
yang perlu diperhatikan adalah :
a) Pengurusan titik lokasi
b) Pengurusan persetujuan konstruksi
c) Pengurusan persetujuan desain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
d) Pelaksanaan kewajiban pembayaran pada izin penempatan
iklan media luar ruang.
3. Proses produksi
Proses pembuatan iklan media luar ruang dari persiapan desain
dan bahan serta pembuatan media yang akan digunakan. Proses ini
meliputi:
a) Penyiapan bahan produksi
b) Perkejaan artistic atau desain
c) Pelaksanaan pekerjaan kerangka konstruksi
4. Proses pemasangan
Proses pemasangan iklan pada tempat-tempat yang strategis
dengan persetujuan klien dan perizinan yang sudah lengkap. Proses ini
meliputi :
a) Pemasangan iklan luar ruang (out door)
b) Pengawasan dan pemeliharaan
E. Struktur dan Jenis Iklan Media Luar Ruang
Iklan luar ruang memiliki beberapa struktur dan berbagai jenis. Menurut
Sugeng Supriyanto (2010:46) antara lain :
1. Struktur Iklan Media Luar Ruang :
a) Judul (Headline)
Bagian terpenting dari sebuah iklan, merupakan kalimat pendek
yang ditempatkan secara mencolok pada sebuah iklan dengan huruf
yang menonjol. Letaknya tidak harus diawal tulisan tapi harus bisa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
membuat fokus atau bisa mengambil perhatian dari orang pertama
kali melihat iklan media luar ruang tersebut. Karena headline
biasanya merupakan bagian pertama yang dibaca orang. Agar bisa
menarik perhatian orang, judul ini harus dibuat menarik dan
mempertahankan self interest pembaca agar mudah membaca
pesan.
b) Sub Judul (Sub Headline)
Jika headline terlalu panjang maka fungsi dari sub headline
adalah menggambarkan lebih rinci. Dapat diartikan untuk menjaga
kesan gerakan sehingga mata pembaca diarahkan untuk tetap
mengikuti dan membaca teks iklan.
c) Naskah Iklan
Merupakan inti dari iklan ini untuk menyampaikan pesan ke
khalayak umum yang isinya tentang keunggulan, keindahan,
manfaat dan ajakan dari produk atau iklan layanan masyarakat
yang tertulis di iklan pada media luar ruang ini.
d) Ilustrasi (Slogan)
Satu dari sekian unsur penting yang sering digunakan dalam
komunikasi periklanan dan sering disebut sebagai “bahasa
universal” yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh
perbedaan kata. Ilustrasi bisa mengungkapkan sesuatu secara cepat
dan tepat daripada teks sehingga diyakini memperkuat daya tarik
konsumen untuk memilih produk yg ditawarkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
2. Jenis Iklan media Luar Ruang
a) Poster Panels
Merupakan lembaran kertas besar aatu digital printing yang
dicetak sesuai dengan keinginan pemesan dan dicetak dengan
jumlah yang banyak untuk menghemat biaya kemudian
ditempelkan pada panel besar yang dilengkapi dengan kerangka
dan bantuan cahaya lampu.
b) Baliho
Sarana alternatif promosi iklan media luar ruang (outdoor)
yang cepat, murah dan dapat mudah dimengerti oleh para
konsumen. Biasanya iklan yang dipasang di baliho ini berdurasi
singkat, mulai dari 2 minggu sampai 3 bulan, misalnya iklan suatu
event dari produk tertentu. Media ini dibuat dengan bahan triplek
atau melamine dengan ukuran minimal 122 x 244 cm yang juga
ukuran standart dari triplek.
c) Billboard
Media iklan out door yang terbuat dari aluminium dimana
pembuatannya tidak terlalu rumit dan tidak terlalu mahal. Akan
tetapi memerlukan ketelitian dalam pembuatan agar mendapat hasil
maksimal. Billboard biasanya dipasang pada ketinggian 4-6 m
dengan waktu pemasangan 1 tahun. Baliho harus ditempatkan di
tempat strategis seperti jalan alteri yang memungkinkan para
pengguna jalan mencermati pesan dari iklan yang dipasang dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
bentuk billboard ini dalam sekali pandang (eye catching). Eye
clothing ini bermaterikan berupa logo, ilustrasi produk atau
perusahaan yang mengiklankan dengan menggunakan media
digital printing.
d) Neon Sign
Berupa papan iklan dengan desain dan produk lampu neon
yang dibentuk menurut pesanan desain reklame. Media iklan ini
umumnya menonjolkan keindahan pada malam hari.
e) Neon Box
Merupakan iklan transparan berbahan acrylic dengan
ketebalan 2 – 5 mm yang disinari neon dengan ketinggian 3 – 4 m,
sehingga orang bisa melihat media iklan ini pada malam hari
karena efek lampu dari media iklan ini. Biasanya penempatan jenis
iklan ini terletak di pinggir jalan dan tidak jauh dari pengiklannya.
f) Tower Sign
Media promosi yang menggunakan nama perusahaan di
brandingnya. Biasanya dipasang di area perusahaan dengan
menggunakan tiang atau pipa penyangga dengan ketinggian yang
cukup dan menempel tanah. Media iklan ini berfungsi agar
konsumen atau khlayak umum mengetahui pasti keberadaan
perusahaan tersebut karena dapat dilihat dari kejauhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
g) Spanduk atau Banner
Media iklan yang pemasangannya bersifat sementara. Media
berbentuk persegi panjang dengan bahan dasar kain atau bisa juga
MMT ini secara umum biasanya dibuat dengan cara sablon dan
digital printing. Pemasangannya pun cukup mudah, hanya
mengikat empat sudut dari media iklan tersebut. Biasanya dipasang
di titik – titik yang ramai seperti di depan pasar, depan sekolahan.
Ada juga yang pemasangannya menggunankan standing banner
yang cara pembuatannya dengan menggunakan digital printing.
h) Mobile Branding
Media promosi luar ruang yang cukup efektif untuk
memperkenalkan suatu iklan. Karena media yang digunakan adalah
kendaraan bermotor, biasanya media iklan ini membranding
sebuah mobil pribadi, instansi, perusahaan dan kendaraan umum.
Materi yang terkandung di sebuah iklan yang akan di branding di
sebuah kendaraan ini langsung ditampilkan di badan kendaraan
atau mobil. Sehingga khalayak umum dapat dengan mudah
mencerna iklan ini di jalanan karena media iklan ini selalu
berpindah-pindah mengikuti tujuan kendaraan yang dibranding.
F. Peran Divisi Produksi Dalam Proses Periklanan
Bagian produksi sangat menentukan sekali dalam dunia periklanan. Bisa
dikatakan produksi adalah ujung tombak suatu perusahaan periklanan. Karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
fungsional bagian produksi adalah bertanggung jawab atas penentuan dan
pembuatan suatu iklan sehingga menjadi suatu bentuk iklan yang nyata. Dengan
produksi iklan yang baik, maka tujuan utama pengiklan untuk menyampaikan
pesan kepada khalayak umum bisa tercapai. Penyampaian pesan ini terdiri dari
pengenalan dan membujuk khalayak umum. Iklan bisa dikatakan sukses jika bisa
menarik perhatian khalayak umum untuk mencoba sesuatu apapun yang
diperkenalkan oleh suatu iklan tersebut. Jika berhasil, dapat dikatakan pemasaran
dapat berjalan lancar. (Matari Advertising, Perencanaan Media II)
Iklan bisa dikatakan sukses karena kemasan dalam beriklan yang juga
menarik. Divisi Produksi pasti juga sudah matang-matang memikirkan bagaimana
menarik perhatian khalayak umum dengan cara beriklan. Kesuksesan itu meliputi
kemasan iklan yang harus seunik mungkin untuk bisa menarik perhatian khalayak
umum. Kemasan itu terdiri dari gambar dan teks yang menjadikan elemen penting
pada sebuah iklan. Gambar yang akan dijadikan elemen penting elemen grafis
harus mempunyai komponen dengan memperhatikan prinsip-prinsip desain grafis
yang merupakan bagian dari pengetahuan untuk membantu dalam proses
penempatan elemen pada proses desain. Gambar tanpa adanya teks mungkin juga
masih kurang menarik. Maka dari itu muncul sebuah teks untuk menarik
perhatian. Teks harus dibuat semenarik mungkin agar bisa mempengaruhi
pembaca untuk mencoba atau percaya kepada iklan tersebut.
Dengan memberikan gaya dapat mempengaruhi terpicunya ingatan.
Sebuah gaya menyiratkan sejumlah ketetapan. Artinya, tampilannya yang
beraneka ragam akan tetapi elemen-elemen tertentunya tetap sama. Ada suatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
ketetapan dalam gaya yang bertindak sebagai pemicu ingatan untuk membuat
orang ingat kembali. (David Aaker, 1996 ; 251-252 )
Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa peran divisi produksi sangat
besar dalam segala urusan yang berkaitan dengan iklan. divisi produksi sangat
bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik untuk klien khususnya klien
dari PT. ARESTA LINTAS MEDIA. Menurut Sugeng Supriyanto (2010: 58),
karakteristik divisi produksi yang sesuai adalah sebagai berikut:
1. Tugas dan tanggung jawab umum divisi produksi
a) Pemeliharaan hubungan sehari-hari dengan klien.
b) Pengumpulan dan penyediaan bahan referensi dan bahan petunjuk
baik mengenai aspek kreatif, media maupun marketing untuk
iklan-iklan yang harus diselesaikan oleh divisi produksi.
c) Pemikiran dan persiapan rencana kreatif serta rencana media
sementara dan memperoleh persetujuan klien untuk rencana-
rencana tersebut.
d) Penyaluran instruksi kerja intern dengan memberikan materi desain
terlebih dahulu.
e) Mengetahui dan secara terus menerus berusaha untuk mengetahui
sebanyak mungkin mengenai segala aspek dari perusahaan dan
bidang usaha klien termasuk juga para kompetitornya. Divisi
produksi harus mengikuti perkembangan di bidang usaha klien
agar dapat berkomunikasi dalam bahasa dan pemikiran yang sama
dengan kliennya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
2. Persyaratan seorang divisi produksi yang baik antara lain
a) Seorang divisi produksi harus mengetahui segi-segi teknis
pekerjaannya.
b) Seorang divisi produksi harus mengetahui dan menghayati
c) tingkat kesulitan suatu pekerjaan.
d) Seorang divisi produksi harus mampu memahami apa yang
menjadi keinginan klien.
e) Seorang divisi produksi harus memiliki ketrampilan, keuletan,
kemampuan, serta kreativitas tinggi.
f) Seorang divisi produksi harus berani menangggung resiko dan
bereksperimen untuk mencoba hal-hal yang baru.
3. Beberapa hal yang harus dimiliki pada jiwa divisi produksi dalam
memposisikan diri antara klien dan perusahaan
a) Ketrampilan
Menyelesaikan dan mempertahankan sebuah hasil akhir yang telah
dicapai dihadapan klien, sesuai maksud dan tujuan, keinginan agar
mendapatkan kepercayaan lebih dari klien dan menjaga nama baik
perusahaan agar tetap aman dan menguntungkan.
b) Usaha
Divisi produksi harus berusaha untuk mampu menyelesaikan
pekerjaan yang diinginkan klien serta mampu melaksanakan semua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
keinginan klien. Salah satunya dengan menguasai ketrampilan agar
klien yakin terhadap divisi produksi sebuah perusahaan iklan.
c) Advertising
Divisi produksi harus mengetahui tujuan dari advertising itu
sendiri, yaitu suatu komunikasi massa yang harus dibayar untuk
menarik konsumen, menanamkan informasi dan mengharapkan
suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan.
d) Kekeluargaan
Divisi produksi harus mampu menumbuhkan rasa kebersamaan di
semua bagian yang ada di perusahaan iklan tersebut, terutama
klien. Karena rasa kekeluargaan bisa menumbuhkan rasa
kepercayaan dari klien untuk divisi produksi.
e) Leadership
Jiwa kepemimpinan harus dimiliki oleh divisi produksi. Karena
dari situ akan menentukan berbagai hal. Antara lain, penentuan
tujuan, selalu bisa mengkoordinasi tim, mempunyai prinsip yang
jelas, mampu untuk mempengaruhi orang lain dengan
menggunakan kreatifitasnya dan selalu berkemauan keras untuk
lebih baik.
4. Divisi produksi sebagai ujung tombak :
a) Berkomunikasi didalam produk klien
b) Sebagai finishing antara biro iklan dengan klien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
c) Berkomunikasi terhadap perkembangan dan trend baru pada
industri klien dan menyatukan mereka ke dalam kampanye
periklanan
d) Memiliki visi dan misi yang kuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
BAB III
DESKRIPSI PT. ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA
A. Sejarah dan Perkembangan PT. Aresta Lintas Media
PT. Aresta Lintas Media atau Aresta Advertising bergerak dalam bidang
media iklan luar atau dalam ruang ( outdoor-indoor reklame ) berdiri sejak tahun
1992. Selama kurun waktu tersebut, seiring dengan kemajuan teknologi yang
pesat, PT. Aresta Lintas Media berusaha menggabungkan antara kemajuan
teknologi tersebut dengan kreativitas serta imajinasi untuk sebuah hasil yang
sempurna.
Tanpa adanya suatu kreativitas, tehnologi tidak akan berkembang lebih
maju. sama hal nya dengan sebuah produk, tanpa adanya suatu proses pengenalan,
maka produk tersebut tidak akan pernah dikenal oleh konsumen. Awalnya pada
tahun 1992, PT. Aresta Lintas Media hanyalah sebuah perusahaan kecil yang
memulai usahanya dengan cara indoor reklame. Seiring berjalannya waktu, usaha
dari Bapak Sugeng Supriyanto selaku pemilik perusahaan mulai menunjukkan
hasil. Perusahaan mulai mendapatkan pesanan-pesanan dari konsumen untuk
pembuatan iklan indoor reklame. Pada tahun 1997, PT. Aresta Lintas Media mulai
berani untuk membuka pembuatan iklan outdoor reklame. Tanpa disangka-
sangka, iklan outdoor reklame mendapatkan pesanan yang banyak. Tanpa
melupakan iklan indoor reklame juga karena juga banyak pesanan. Alasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
konsumen memilih PT. Aresta Lintas Media adalah karena pengerjaannya yang
rapi dan kualitas yang bagus. Sampai tahun 2011 ini, PT. Aresta Lintas Media
masih dipercaya untuk membuat iklan outdoor maupun indoor dari PT. Djarum
Tbk, PT. Gudang Garam, Bank BPD DIY , khususnya untuk wilayah Yogyakarta.
Peran komunikasi massa sebagai media yang akan memperkenalkan
sebuah produk sangat berperan bagi perusahaan yang memproduksi sebuah
produk tersebut. Jika ada pengenalan, maka konsumen akan mengerti produk apa
dan bagaimana fungsinya bagi mereka. Serta mereka bisa memilih produk apa
yang akan digunakan atau dibutuhkan. Di dalam pengenalan ini, alat yang
berfungsi untuk memperkenalkan sebuah produk ini adalah media luar ruang atau
yang disebut reklame. Media ini paling efektif untuk sebuah pengenalan produk.
Karena media ini tidak hanya berbentuk tulisan, tapi gambar dan desain atau
media visual yang dapat menarik perhatian konsumen untuk melihat, memahami
dan mengkonsumsi atau membeli produk tersebut.
B. Company Profile
Nama perusahaan : PT. ARESTA LINTAS MEDIA
( ARESTA ADVERTISING )
Anggota PPPI DIY. AA-02-024
Alamat : Jalan Gedong Kuningan Selatan,
Gg.Cendana Rj.257 Banguntapan,
Yogyakarta 55198
Telepon/Fax : 62-274-451375, 451376
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
E-mail : aresta_advoutdoor@yahoo.com
Bidang usaha : Advertising service, Outdoor/Indoor/
Design grafis
Penanggung jawab : Bp. Sugeng Supriyanto (owner)
Creative design : Bp. Sutriyanto
Client service : Bp. S. Waluyo Siswoyo (marketing)
Administrasi : Heny Widyastuti (sekretaris)
Yuni, Lina (logistik)
Murwani (keuangan)
Produksi :
1. Kepala produksi : Sugi
2. Air brusher : Sofyan
Eko
3. Tehnical support : Gentot
Lilo
Suroso
Eko
4. Elektikal : Jono
Muji
Marwoto
Marno
5. Driver : Kanio
Yatno
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Handy
Pamungkas
6. Office boy : Basuki
C. Visi dan Misi PT. ARESTA LINTAS MEDIA
Visi :
Sebagai media komunikasi yang menjembatani produsen dan konsumen untuk
saling mengenal dalam bentuk media komunikasi massa, terutama media luar
ruang. (outdoor)
Misi :
Mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang tetap mengedepankan
etika, estetika dan kreativitas.
D. Jenis Sarana promosi Iklan Media Luar Ruang yang Ditawarkan
1. Baliho
2. Billboard
3. Poster Panels
4. Neon Box dan Neon Sign
5. Spanduk
6. Letter Timbul
7. Tower
8. Mobile branding
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
E. Nama Klien dan Track Record Aktivitas PT. ARESTA LINTAS MEDIA
No Nama Klien Track Record Produksi
1. Bank BPD DIY
Pembuatan spanduk “Selamat Menunaikan
Ibadah Puasa”. (di Jln. Kleringan, Jln
Gayam, Jln Gedong Kuning, Pojok beteng
kulon, Klodran (Bantul), Jln.
Kusumanegara)
2. PT. Luxindo
a) Pembuatan poster “Nikmati kredit
Bunga”.
b) Pembuatan iklan lowongan pekerjaan di
media cetak.
3. Happy landPembuatan Neon box dan neon Sign di
wilayah Yogyakarta
4. Channel 5Pembuatan Neon Box di wilayah
Yogyakarta.
5. Bank rakyat IndonesiaPembuatan Billboard di wilayah
Yogyakarta.
6. Bank BuanaPembuatan Neon box dan neon Sign di
wilayah Yogyakarta.
7. Bank Central AsiaPembuatan Neon Box yang ada di wilayah
Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
8. Puri Sewon Sari
Pembuatan spanduk “Wilayah Puri Sewon
Sari bebas dari atribut partai politik”. Di
wilayah Yogyakarta.
9. PT. Pertamina
Pembuatan Shop Sign ( Toko sumer Agung,
kin-cling, Patra Mulia, Mapan jaya, Sumber
Kencana Motor, Niaga Jaya, Mantep Oli,
AS Motor, Formula Sakti, SKA Jaya,
Sumber Baru, KPO, Perdana Oli, Kurnia
Alam, Nirmala Otomotif) yang ada di
wilayah Solo dan Yogyakarta.
10. Villa Taman EdenPembuatan Billboard (Jln. Kaliurang km 22,
Pakem, Yogyakarta).
11. Purwacaraka Music StudioPembuatan Billboard di Jln. Pakuningrat 15,
Yogyakarta.
12. Dagadu
Pembuatan Neon Box satu sisi ukuran 4x8
meter di perempatan Mirota Kampus
Yogyakarta.
13. Mirota Kampus
Pembuatan Billboard dua sisi ukuran 4x8
meter di Jln. Prof. Yohanes , utara Galleria
Yogyakarta.
14. IndosatPembuatan Shop Sign atau Mural di
wilayah Semarang dan Yogyakarta.
15. Universitas negeri Pembuatan Billboard dan Letter timbul di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Yogyakarta wilayah Yogyakarta.
16. PT. IndofoodPembuatan Shop Sign di wilayah
Yogyakarta.
17. Universitas Janabadra Pembuatan Billboard di Yogyakarta.
18. Kedaulatan RakyatPembuatan Billboard 5x10 meter di wilayah
Yogyakarta dan Jawa Tengah.
19. SarinahPembuatan Letter timbul 3 dimensi di
wilayah Jakarta dan Yogyakarta.
20. KFCPembuatan Shop Sign di wilayah
Yogyakarta.
21. Pemda Bantul Pembuatan Billboard di Yogyakarta.
22. RS. Ludiro HusodoPembuatan Billboard di wilayah
Yogyakarta.
23. PaparonsPembuatan Road Sign di wilayah
Yogyakarta.
24. Met Life InsurancePembuatan neon Box di wilayah
Yogyakarta.
25. Palms Building Pembuatan Billboard di Yogyakarta.
26. Pemkot YogyakartaPembuatan Billboard di wilayah
Yogyakarta..
27. PT. Djarum Indonesia Pembuatan Neon Box di Yogyakarta.
28. PT. Alam PersadaPembuatan Billboard di wilayah
Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
29.PT. Gudang Garam Surya
12
Pembuatan Branding Toko, Neon Box,
Neon sign yang berada di wilayah
Yogyakarta dan sekitarnya.
30. PT. PLN ( PERSERO )Pembuatan Billboard di wilayah
Yogyakarta.
31. Toko Roti MarinaPembuatan Tower Sign dan Billboard di
wilayah Yogyakarta.
32. Galang Press
a) Pembuatan Branding Mobil “
perpustakaan keliling Galang Press”.
b) Pembuatan Billboard dan Neon Box di
Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
F. Struktur Organisasi PT. ARESTA LINTAS MEDIA
39
F. Struktur Organisasi PT. ARESTA LINTAS MEDIA
39
F. Struktur Organisasi PT. ARESTA LINTAS MEDIA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Selama 1 bulan 14 hari dari tanggal 08 Februari sampai dengan 20 Maret
2010 penulis melaksanakan Kuliah kerja Media di PT. Aresta lintas media yang
beralamat Jalan Gedong Kuningan Selatan, Gg.Cendana Rj.257 Banguntapan,
Yogyakarta 55198 . Pada perusahaan tersebut penulis ditempatkan di divisi
Produksi yang dibimbing oleh Bapak Sutriyanto selaku Creative Design. Kegiatan
Kuliah Kerja Media tersebut dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu dimulai
dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB .
Pada hari pertama mengikuti Kuliah Kerja Media di PT. Aresta Lintas
Media, penulis diberi kesempatan untuk mengamati proses kerja terlebih dahulu
sekaligus untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan dunia kerja. Setelah
mengamati dan bisa mengerti sedikit demi sedikit tentang proses kerja, kemudian
penulis diberi kebebasan untuk membantu tahap demi tahap pembuatan order
iklan yang dilakukan di divisi produksi tersebut. Penulis merasakan kenyamanan
pada saat melakukan pekerjaan karena factor kebersamaan di lingkup divisi
produksi. Didukung dengan kebersamaan yang kuat membuat suasana bekerja
lebih nyaman, serius tapi santai dan semua pekerjaan diselesaikan dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
B. Materi Yang Dipelajari
Selama mengikuti kegiatan magang, penulis mendapat pengalaman-
pengalaman baru serta pelajaran berharga dari PT. Aresta Lintas Media. Ternyata
begitu luas arti dari kata periklanan yang belum pernah penulis temui dari teori
kuliah. Adapaun materi-materi yang penulis pelajari, yaitu :
1. Peralatan dan bahan-bahan yang digunakan :
a) Plat Aluminium : bahan yang digunakan untuk pembuatan billboard
b) Triplek / Melamine : bahan yang digunakan untuk pembuahan
baliho.
Permukaan triplek lebih kasar, sedangkan permukaan melamine
harus halus dan kualitasnya lebih bagus.
c) Kain : bahan yang digunakan untuk pembuatan spanduk, banner,
rontek dan umbul.
d) Kain Perca : kain putih yang digunakan untuk membersihkan
billboard.
e) Cat Isamu / Nippe : cat yang biasa digunakan untuk membersihkan
billboard.
f) Cat Danagloss : cat yang digunakan untuk billboard dan baliho
dengan kualitas yang lebih bagus.
g) Cat Meni Aluminium : cat berwarna hijau sebagai dasar lapisan pada
billboard sebelum diber cat Danagloss
h) Paint Remover : cariran yang digunakan untuk menghilangkan car
lama pada plat aluminium bekas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
i) Thinner Super : alat yang digunakan untuk mengencerkan cat,
mengandung highgloss tinggi memiliki daya kilap dan daya rekat
yang kuat terhadap media dan car yang sangat bagus. Biasanya
digunakan untuk billboard, baliho dan aciylic.
j) Thinner A : mengencerkan dan menghilangkan kandungan oli
aluminium.
k) Compound : cairan yang berguna untuk membersihkan sisa-sisa cat
yang tidak sempurna pada billboard.
l) Clear : lapisan terakhir pada tahap finishing agar cat pada billboard
dan baliho tidak mudah rusak.
m) Sticker Schotlight : stiker khusus yang digunakan pada billboard
n) untuk menimbulkan warna yang menonjol pada malam hari.
o) Sprayment : lem perekat kertas dan aluminium yang bersifat
sementara.
p) Stal : kerangka plat terbuat dari bersi yang disambungkan pada
aluminium agar billboard terlihat kokoh.
q) Bor Besi : alat untuk melubangi stal dan aluminium pada billboard.
r) Paku Rivet : digunakan untuk menyambung stal dan plat billboard.
s) Meja : media berbahan jenis gabus untuk melakukan proses
pengecatan.
t) Jarum : digunakan untuk mencegah kanton tersingkap oleh angin
kompresor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
u) Kertas Karton : digunakan untuk membuat sketsa desain media kain
dan baliho.
v) Kertas Ivory : kertas putih untuk membuat desain pada billboard.
w) Plester Kertas : sejenis isolasi terbuat dari kertas sebagai media
perekat maupun untuk mengedit kesalahan pada saat melubangi
desain.
x) Kertas gosok : digunakan untuk menghaluskan permukaan
y) billboard.
z) Tatah : alat untuk menyambung triplek pada baliho.
aa) Cutter : alat untuk melubangi desain.
bb) Airbush / Sped / Spraybrush : alat untuk menyemprotkan cat.
cc) Kompresor : alat yang digunakan untuk pemasok angin agar airbush
bisa menyemprotkan cat ke desain.
dd) Selang : media untuk menyalurkan angin dari kompresor ke airbush.
2. Mengukur Skala dan Pembuatan Mal
Pada proses produksi terdapat 2 jenis skala, yaitu :
a) Skala Jadi
Apabila skala tersebut sudah tercantum pada desain yang
dirancang oleh bagian kreatif, misalnya 1 : 10 dan seterusnya. Dengan
adanya skala yang sudah jadi ini akan lebih memudahkan divisi
produksi untuk mengerjakan desain pada media nyata, yaitu dengan
mengalikan ukuran skala yang sudah tercantum pada desain tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
b) Skala Manual
Apabila klien dalam memberikan order hanya menyerahkan kata-
kata atau kalimat tanpa dengan desain komputer, maka harus
menggunakan skala manual untuk mengukur desain agar bisa
direalisasikan ke media nyata. Sehingga divisi produksi harus
menghitung skala tersebut secara manual.
3. Tehnik Pencampuran Warna
pada tehnik pencampuran warna ini dibutuhkan improvisasi,
tergantung pada kebutuhan seberapa kental cat yang diinginkan, tetapi
pada dasarnya secara umum perbandingan pencampuran warna 1:3, yaitu
satu kaleng cat dapat digunakan untuk 3 kali pencampuran. Cat tersebut
terlebih dahulu dicampur cairan thinner A / thinner super dengan
kekentalan standard pengecatan.
4. Tehnik Penyemprotan
Tehnik penyemprotan masing-masing media berbeda, tergantung
pada media yang akan dicat. Untuk spanduk, banner, rontek, umbul-
umbul, billboard dan baliho tehnik penyemprotan dilakukan dengan jarak
airbush kurang lebih 15 cm dari permukaan media yang dicat. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan ketebalan cat yang berlebihan pada media
iklan. Pengecatan dilakukan secara horizontal atau mendatar. Sebab
apabila dilakukan secara vertical, hasil yang akan didapatkan tidak rata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
dan menghabiskan waktu yang lebih lama. Sedangkan untuk media
acrylic, tehnik penyemprotan yang dilakukan sama, akan tetapi tidak boleh
terlalu tebal. Jarak penyemprotan antara 5 – 10cm dari permukaan acrylic.
5. Tehnik Outline dan Shadow
Tehnik pemberian outline yaitu dengan mengukur skala seperti
biasa, tetapi diberi ruang lebih untuk outline ( garis tepi) sesuai ukuran
desain. Sedangkan tehnik bayangan dilakukan saat proses penyemprotan,
yaitu dengan menggeser mal keatas atau kebawah sesuai dengan bentuk
desain dan warna yang dikehendaki oleh klien.
C. Proses Produksi PT. Aresta Lintas Media
Berbagai macam proses produksi yang dikerjakan di PT. Aresta Lintas
Media antara lain :
1. Baliho
Baliho adalah papan iklan yang terbuat dari triplek. Baliho diukur
dari ukuran lembaran per triplek yang berukuran 1,20 centimeter. Bahan
untuk pembuatan baliho biasanya bertahan kurang lebih 5 – 6 bulan
pemakaian. Bahan dari triple sendiri dibagi menjadi dua,yaitu triplek biasa
dan triplek melamin.
a) Bahan : triplek / melamine, kayu balok 3 x 3 atau 3 x 4, thinner
A, thinner super, cat isamu/ nippe, cat tembok, kertas karton,
plester kertas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
b) Alat : tatah, siku, gergaji, cutter, penggaris, airbush, kompresor,
selang.
c) Cara Pembuatan :
Tahap I
- Mempelajari materi desain sesuai permintaan klien sebelum
masuk ke meja produksi.
- Membuat skala desain dengan menghitung secara manual.
- Membuat huruf atau gambar sesuai skala desain. Untuk
mempermudah perlu membuat mal terlebih dahulu agar
skala huruf tepat di bidang yang akan ditempelkan.
- Melubangi kertas karton dengan cutter sesuai panjang dan
lebar.
- Meneliti kembali ketepatan desain sesuai materi yang
tersedia.
Tahap II
- Merancang tripek atau melamine sesuai ukuran yang
dibutuhkan dengan menggunakan kayu sebagai rangka.
- Pemberian cat dasar pada triplek untuk menutup permukaan
yang tidak rata.
- Permukaan diamplas sampai halus, kemudian dicat dengan
cat isamu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Tahap III
- Mengukur masing-masing bidang yang akan diberi warna
seperti huruf atau gambar yang sesuai desainnya.
- Menempelkan pada triplek dengan menggunakan plester
kertas.
- Menyemprot cat dengan tiak terlalu tebal dan tidak terlalu
tipis untuk hasil yang lebih baik.
Tahap IV
- Tahap ini merupakan tahap finishing dari pembuatan baliho.
Setelah baliho kering, dapat dilanjutkan dengan
penyemprotan tahap akhir dengan menggunakan cat
lemanin yang berguna untuk cat tahan lama dalam segala
jenis cuaca.
2. Spanduk, Banner, dan Rontek.
Pengertian spanduk, banner, dan rontek adalah media iklan yang
terbuat dari kain yang biasanya dibentangkan dipinggir atau di atas jalan.
Hanya saja untuk rontek, cara pemasangan dilakukan dengan berdiri dari
bawah ke atas.
a) Bahan : kain, kertas karton, plester kertas, car Isamu/ Nippe.
b) Alat : penggaris, spraygun / airbush, kompresor, jarum, meja,
pensil, cutter, selang.
c) Cara pembuatan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
- Mempelajari materi desain.
- Menghitung skala, baik secara skala manual maupun skala
jadi.
- Menyambung kertas karton berukuran 78 x 66 cm hingga
mencapai panjang dan lebar sesuai yang dibutuhkan.
- Membentuk huruf atau gambar sesuai dengan desain.
- Desain dipotong dengan cutter sesuai garis positif dan
negatifnya.
- Rentangkan kain pada meja, disusul mal pada kertas karton
diatasnya.
- Mal pada kain harus dipasangi jarumagar proses
penyemprotan kertas tidak bergeser akibat dari angin
kompresor.
- Meneliti kembali ketepatan desain pada kain.
- Dilakukan penyemprotan secukupnya sesuai warna pada
desain.
- Setelah selesai jarum dicabut dan dikembalikan ke
tempatnya semula.
- Untuk ukuran media ini proses mengeringkannya tidak
perlu menunggu lama.
- Pemasangan keling atau lubang disetiap sudutnya jika
diperlukan saat selesai pembuatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
3. Billboard
Billboard adalah papan iklan yang terbuat dari plat aluminium atau
plat besi easer. Pemakain billboard berjangka waktu lama dengan kurang
lebih 4-5 tahun pemakaian.
a) Bahan : plat aluminium, paku ripet, cat meni aluminium, cat
dasar putih, karton putih / kertas ivory, spreimont, plester, tinner
super, kertas kosong, kain perca, kompon,bensin.
b) Alat : bor besi, stang ripet, palu, tang dan gunting plat.
c) Cara pembuatan :
Tahap I
- Mempelajari materi desain billboard yang sudah berbentuk
print out.
- Setelah mendapatkan ukuran sebenarnya dari billboard
mulai membuat mal pada bidang kertas ivory yang sudah
disambung menurut ukuran besar kecilnya huruf dan
gambar pada billboard.
- Setelah mal selesai, mulai untuk melubangi mal sesuai
dengan garis yang tertulis menggunakan cutter.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Tahap II
- Menempelkan plat aluminium pada stal dengan cara
melubangi bagian tepi dari plat dan stal menggunakan bor.
Setelah itu diripet dengan stang ripet (dikeling) .
- Setelah itu plat yang telah bergabung dengan stal diamplas
dengan menggunakan kertas amplas untuk membersihkan
plat jika masih kotor serta supaya cat bisa menempel
dengan kuat nantinya.
- Setelah plat bersih dan halus, dasari dengan meni
aluminium kemudian setelah kering kembali diamplas
dengan amplas halus.
- Mulai pengecatan dengan warna yang sesuai dengan desain
menggunakan kompresor dan spet.
Tahap III
- Setelah billboard sudah kering,selanjutkan tempelkan kertas
pola yang sebelum kita semprot bagian sisi dalamnya
dengan menggunakan lem semprot atau spray mount.
- Setelah pola menempel, selanjutnya semprot pola yang
telah menempel tersebut dengan warna sesuai materi.
Kemudian biarkan sampai cat mengering.
- Setelah kering, bersihkan bagian cat yang kotor
menggunakan kain perca yang telah diolesi kompon.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
- Setelah bersih, billboard dikeringkan dengan cara dijemur
diterik matahari agar cat menajdi kertas.
- Apabila sudah kering, tahap terakhir untuk finishing
pengerjaan billboard adalah mealpisi cat menggunakan
clear.
4. Letter
a) Bahan : acrylic dengan besar dan ketebalan sesuai dengan
kebutuhan, kertas ivory, thinner super, cat danagloss.
b) Alat : cutter acrylic, cutter kertas, pensil, penggaris, airbush,
kompresor, plester kertas.
c) Cara pembuatan :
Tahap I
- Mempelajari desain dan mulai membuat mal dengan
mengukur skala dengan ukuran sebenarnya.
- Membuat sketsa pada kertas ivory sesuai skala desain.
- Desain yang telah dibuat dilubangi dengan cutter kertas.
- Diperiksa kembali apakah ada kesalahan atau tidak.
Tahap II
- Memotong bahan mentah sesuai dengan ukuran
menggunakan cutter acrylic.
- Mal ditempelkan pada acrylic dengan posisi terbalik.
- Lapisan stiker pada acrylic disemprot dengan cat sesuai
dengan mal, kemudian dilubangi dengan cutter sesuai garis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
desain yang ada. Proses ini harus dilakukan dengan sangat
hati-hati, sebab bila garis cutter melenceng sedikit, maka
akan membekas pada permukaan acrylic dan harus
dilakukan dari awal lagi.
Tahap III
- Melai melakukan proses pengecatan, yaitu didahulukan
warna tua dan disusul dengan warna yang lebih muda.
Proses ini cukup rumit karena harus benar-benar tepat
penempatan warnanya. Jika ada kesalahan harus dilakukan
dari awal lagi.
- Kemudian lapisan kertas pada bagian depan acrylic dilepas
atau dihilangkan.
- Setelah selesai, acrylic atau letter siap untuk dipasang.
5. Neon Box
a) Bahan : acrylic dengan besar dan ketebalan sesuai dengan
kebutuhan, kertas ivory, thinner super, cat danagloss, lampu neon.
b) Alat : cutter acrylic, cutter kertas, pensil, penggaris, airbush,
kompresor, plester kertas.
c) Cara pembuatan :
Tahap I
- Mempelajari desain dan mulai membuat mal dengan
mengukur skala dengan ukuran sebenarnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
- Membuat sketsa pada kertas ivory sesuai skala desain.
- Desain yang telah dibuat dilubangi dengan cutter kertas.
- Diperiksa kembali apakah ada kesalahan atau tidak.
Tahap II
- Memotong bahan mentah sesuai dengan ukuran
menggunakan cutter acrylic. Biasanya pembuatan neon box
ukurannya lebih besar dari pada saat pembuatan letter.
Pembuatan hampir sama, hanya yang membedakan neon
box dibuat dengan ukuran besar dan memakai 2 permukaan
depan dan belakang.
- Mal ditempelkan pada acrylic dengan posisi terbalik.
- Lapisan stiker pada acrylic disemprot dengan cat sesuai
dengan mal, kemudian dilubangi dengan cutter sesuai garis
desain yang ada. Proses ini harus dilakukan dengan sangat
hati-hati, sebab bila garis cutter melenceng sedikit, maka
akan membekas pada permukaan acrylic dan harus
dilakukan dari awal lagi.
Tahap III
- Mulai melakukan proses pengecatan, yaitu didahulukan
warna tua dan disusul dengan warna yang lebih muda.
Proses ini cukup rumit karena harus benar-benar tepat
penempatan warnanya. Jika ada kesalahan harus dilakukan
dari awal lagi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
- Kemudian lapisan kertas pada bagian depan acrylic dilepas
atau dihilangkan.
- Setelah selesai, mulai menempatkan acrylic untuk
penambahan tempat, yaitu di dalam bentuk neon box ini
untuk diisi dengan lampu neon putih sebanyak 2 buah.
- Setelah selesai, neon box siap untuk dipasang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang tidak sekedar
memeberikan informasi kepada masyarakat luas. Tugas periklanan harus
mampu membujuk masyarakat luas agar berperilaku sedemikian rupa
sesuai dengan strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Periklanan dengan bentuk media luar ruang dianggap lebih efektif untuk
penyampaian pesan. Untuk mendapatkan informasi dari suatu iklan,
masyarakt luad tidak perlu mengeluarkan biaya. Karena iklan media luar
ruang ini dipasang di sepanjang aspek outdoor atau tempat ramai yang
banyak dilewati oleh masyarakat.
Prosesnya sendiri juga memerlukan biaya yang relatif sedikit, karena
penempatan iklan media luar ruang tersebut dilakukan dengan strategis
dan sangat teliti.dengan mengeluarkan biaya relatif sedikit dan ddapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, iklan media luar ruang sangat
efektif untuk pemasaran dalam sebuah perusahaan.
Sebuah iklan bisa dinikmati oleh masyarakat luas sesudah melewati tahap
yang disebut tahap produksi. Bagian produksi berfungsi sebagai
penyambung dari bagian creative untuk mewujudkan bentuk iklan menjadi
nyata. Ini merupakan penentu keberhasilan sebuah iklan karena bagian
produksi harus membuat iklan nyata dengan ketelitian dengan hasil yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
memuaskan untuk sebuah order dari klien. Maka dari itu bagian produksi
bertanggung jawab penuh untuk hasil dan kualitas iklan yang akan
disampaikan kepada masyarakat luas.
B. Saran
Saran bagi lembaga pendidikan :
1. Kepada lembaga pendidikan diharapkan memberikan fasilitas
pendidikan yang maksimal dan disesuaikan dengan materi kuliah yang
diberikan.
2. Pengetahuan tentang software desain diperbanyak agar lebih
menguasai saat menghadapi kuliah kerja nyata.
3. Intensitas untuk mata kuliah praktikum diperbanyak agar mahasiswa
siap untuk melakukan magang. Karena selalu dituntut serba cepat
terhadap perusahaan.
Bagi instansi
1. Diperbanyak untuk komunikasi antara pemagang dengan partner serta
pembimbing saat melakukan pekerjaan magang.
2. Pengarahan yang singkat dengan deadline yang sangat cepat terkadang
membuat penulis sulit untuk mendapatkan ide. Instansi harus memberikan
informasi detail dan jelas kepada penulis agar pekerjaan dengan deadline
cepat ini bisa diselesaikan dengan baik.
3. Sebaiknya menambahkan fasilitas komputer di kantor yang sangat sedikit
untuk memperlancar pekerjaan yang dilakukan. Serta harusnya komputer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
sudah tersambung dengan koneksi internet agar mempermudah bagian
creative dan produksi melakukan pekerjaannya.
top related