perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac... · melengkapi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar...
Post on 08-Mar-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Penilaian yang bagus datang dari pengalaman, dan pengalaman datang dari keputusan yang kurang tepat”.
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. (Al-Baqarah: 286)
“Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan”. (Al-Fatihah: 5)
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
(Al-Baqarah: 153)
Penulis persembahkan kepada:
1. Allah SWT. 2. Pembimbing, Dosen, dan Staf Pengajar. 3. Keluarga tercinta. 4. Calon istriku ^_^. 5. Almamater. 6. Pembaca yang baik hati.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI
PENJUALAN KREDIT PADA PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA
MANDIRI SURAKARTA” dengan baik.
Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi serta
melengkapi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi
di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan juga sebagai
penerapan teori-teori yang telah didapatkan Penulis selama duduk di bangku
perkuliahan.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya
kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang-orang berikut ini.
1. Bapak Wisnu Untoro, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku Ketua Program
Diploma III Akuntansi Keuangan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Evi Gantyowati, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Bapak Sutaryo, S.E., M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
yang telah meluangkan waktu serta dengan penuh kesabaran telah
memberikan bimbingan dalam penulisan Tugas Akhir penulis.
5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu teori dan praktik
selama perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
6. Ibu Eny Rahma Zaenah, SE., MM., selaku pimpinan PT Tiga Serangkai
yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan magang dann penelitian,
beserta seluruh karyawan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri yang
menerima baik juga memberikan informasi dan data yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan Tugas Akhir penulis.
7. Ibu Musfirotun, ibu Nur, Bapak Erfan, dan Bapak Djumadi dan karyawan
lain bagian Finacial Accounting PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri yang
telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
8. Bapak dan Ibu serta keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang,
kesabaran, dan pengorbanannya selalu memberikan dorongan, bantuan
material maupun non material agar Penulis dapat menyelesaikan studi.
9. Orang-orang terdekat (Heni Irawati) yang telah banyak mendukung dalam
penyusunan Tugas Akhir.
10. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Penulis menyadari meskipun telah berusaha semaksimal mungkin dalam
penyelesaian dan menyusun Tugas Akhir ini, akan tetapi karya ini masih jauh dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi akademik,
perusahaan, serta pembaca.
Surakarta, 30 Mei 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ii
iv
v
vi
vii
x
xii
1
1
3
4
7
9
11
14
16
20
21
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
ABSTRACK ....................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................
1. Sejarah dan Perkembangan PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.................................................................................
2. Tujuan Didirikan Perusahaan ..............................................
3. Struktur Organisasi ..............................................................
4. Deskripsi Jabatan .................................................................
5. Personalia ............................................................................
6. Produksi ...............................................................................
7. Kondisi dalam Perusahaan ..................................................
B. LATAR BELAKANG MASALAH .........................................
C. PERUMUSAN MASALAH ....................................................
D. TUJUAN PENELITIAN ..........................................................
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
22
22
23
23
25
31
31
31
33
35
36
45
47
48
49
50
E. MANFAAT PENELITIAN ......................................................
BAB II ANLISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................
1. Pengertian Sistem dan Prosedur ..........................................
2. Pengertian akuntansi ............................................................
3. Pengertian Sistem akuntansi ................................................
4. Sistem Penjualan Kredit ......................................................
B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................
1. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta .................................
a. Bagian yang terkait dalam Sistem Penjualan Kredit ......
b. Dokumen yang Terkait dalam Sistem Penjualan Kredit..
c. Catatan Akuntansi yang digunakan ................................
d. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Penjualan
Kredit...............................................................................
2. Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta .................................
BAB III TEMUAN
A. Kelebihan .................................................................................
B. Kelemahan ................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN ........................................................................
B. SARAN ....................................................................................
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
DARTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri .....................
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SURAKARTA
Budi Santoso
F3309025 PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri merupakan perusahaan manufaktur bergerak dibidang percetakan buku. Produk buku yang dihasilkan antara lain buku sekolah, buku umum, dan lain-lain. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri melaksanakan proses produksi berdasarkan pesanan dan tanpa pesanan. Buku yang telah dicetak dipasarkan oleh PT Tiga Serangkai Internasional kepada seluruh anak cabang yang dimiliki oleh PT Tiga Serangkai. Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan ini menggunakan sistem penjualan kredit dikarenakan penjualan dilakukan dalam jumlah yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem akuntansi penjualan kredit pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri apakah sistem tersebut telah sesuai atau belum. Tahapan dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara teori dan sistem yang telah berjalan di PT Tiga serangkai Pustaka Mandiri. Penulis mengumpulkan data dengan cara mewawancarai beberapa staf dari bagian akuntansi di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Hasil dari penelitian di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, penulis berpandapat bahwa sistem akuntansi panjualan kredit yang digunakan masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya yaitu terdapat bagian yang melakukan perangkapan fungsi, diantaranya fungsi penjualan merangkap fungsi penagihan piutang, terjadinya penundaan pengerjaan pencatatan transaksi ekonomi oleh beberapa bagian, bagian akuntansi tidak menetapkan waktu jatuh tempo pembayaran piutang yang terjadi akibat penjualan kredit, dan terdapat perangkapan prosedur dalam penjualan kredit, yaitu prosedur penagihan piutang dirangkap dengan prosedur penjualan. Kata kunci: Sistem informasi akuntansi PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, sistem penjualan kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ABSTRACT
ACCOUNTING SYSTEM SALES CREDIT EVALUATION IN PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SURAKARTA
Budi Santoso
F3309025 PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri is a manufacturing company engaged in printing books. Products produced include school books, general books, and others. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri implement of production processes based on order and without order. The book was printed and marketed by the PT Tiga Serangkai Internasional to all subsidiaries owned by the PT Tiga Serangkai. Sales made by these companies use a system of credit sales due to sales made in large quantities. The purpose of this study was to evaluate the accounting system of credit sales in the PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri whether the system complies or not. The Steps in the study was conducted to compare the theory and the system has been running at PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Authors collected data by interviewing some of the accounting staff in the PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. The results of research in the PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, the author aggrued that the accounting system used credit sale there are some disadvantages, among which there are parts that do concurrently functions, including sales functions concurrently receivable collection function, the delay in execution of recording economic transactions by some of the , did not specify the accounting balance due accounts receivable arising from credit sales, and there is concurrently. Key words: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri accounting information system, credit sale system.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah dan Perkembangan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Perusahaan percetakan buku PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
adalah perusahaan yang didirikan oleh Bapak Abdullah Marzuki (Alm).
Perusahaan ini sudah berjalan kurang lebih selama 44 (empat puluh empat)
tahun dan sudah memiliki sekitar 40 cabang yang tersebar di Indonesia.
Bapak Abdullah Marzuki memulai usahanya dengan menjual buku-buku
pelajaran yang pada saat itu banyak yang membutuhkan. Dalam
perkembangannya, ketika melihat terbukanya peluang memajukan usahanya
beliau merintis usaha penerbitan dan percetakan buku-buku pelajaran, dan
mulai membeli alat-alat seperti peralatan cetak stensil untuk menerbitkan
sendiri, baik buku-buku pelajaran maupun buku latihan-latihan soal.
Nama Tiga Serangkai lahir untuk mengenang kata TIGA dari toko
“TIGA” yaitu penolong pertama beliau dalam merintis usaha. Tahun 1968,
Bapak Abdullah Marzuki bersama istri pindah dari kota Sukoharjo ke kota
Surakarta, di kota inilah perusahaan percetakan ini nantinya akan menjadi
besar. Posisi kota Surakarta yang strategis menjadikan gerak perusahaan
menjadi lebih mudah. Kedekatan dengan sumber-sumber produksi, pusat
ekonomi dan pusat birokrasi memperlancar usaha Bapak Abdullah Marzuki
dalam meningkatkan usahanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Peningkatan usaha berawal pada tahun 1970 saat perusahaan
mendatangkan mesin Offset Heidelberg SORD untuk pertama kalinya, lalu
pada saat yang bersamaan dibangun juga gedung baru sebagai pusat
perusahaan. Perkembangan selanjutnya adalah tahun 1977 dimana
perusahaan mendaftarkan diri sebagai badan usaha swasta resmi mempunyai
kekuatan hukum melalui bantuan seorang notaris.
Perusahaan mengalami perkembangan yang baik dari tahun ke tahun.
Pada tahun 1980, perusahaan telah dilengkapi dengan mesin-mesin produksi
yang modern. Tahun 1989 didatangkan peralatan foto separasi scanner
untuk meningkatkan kualitas percetakan berwarna, kemudian tahun 1990
ditambah pula dengan armada mesin cetaknya dengan memasang mesin
Offset Rotary Webb empat warna untuk melengkapi jajaran peralatan
canggih di PT Tiga Serangkai Pustaka mandiri. Kini, dengan armada
pemasaran lebih dari empat puluh kota besar di seluruh Indonesia,
perusahaan siap melayani kebutuhan buku-buku bermutu sebagai penunjang
pendidikan untuk TK, SD, SMP, SMA, bahkan kini sampai Perguruan
Tinggi, dan tidak ketinggalan buku-buku umum lainnya.
Upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat, perusahaan turut aktif dalam berbagai organisasi perusahaan
penerbit buku di Indonesia, salah satunya adalah menjadi anggota resmi
IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia). Keuntungan yang diperoleh adalah
untuk menjaga konsistensi pengadaan naskah, mutu cetak dan
pemasarannya sebagai industri yang berwawasan sosial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Dasar hukum berdirinya PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri sebagai
perusahaan swasta resmi yang dilindungi hukum adalah sebagai berikut ini.
a. Penerbit PT Tiga Serangkai di Surakarta pada hari Selasa, 12 April
1977 melalui akta nomor 17 oleh Notaris R. Soegondo Notosoerjo,
dengan nama “Penerbit dan Toko Buku Tiga Serangkai” yang
berbentuk perusahaan perseorangan/ swasta.
b. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) PT Tiga Serangkai dari
Departemen Perdagangan RI bernomor SIUP: 25/11.2/PB/XI/1986,
tertanggal 25 November 1986.
c. Tanda Daftar Perusahaan dari Departemen Perdagangan RI untuk PT
Tiga Serangkai dengan nomor pendaftaran: 11 16 02085 tanggal 17
Desember 1986.
d. Ijin HO No.503/591/I/III/88 tanggal 20 November 1989.
e. Ijin dari Departemen Perindustrian RI, berdasarkan SK Menteri
Perindustrian RI tanggal 7 September 1987 No.464/DJA/TUT-
DV/NON.PMA-PMA-PMDN/IX/87.
2. Tujuan Didirikan Perusahaan
Tujuan utama didirikannya usaha penerbit dan percetakan PT. Tiga
Serangkai adalah:
a. membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan buku-buku yang
bersifat ilmiah untuk para pelajar,
b. membantu pemerintah dalam pengadaan buku-buku pelajaran untuk
pengembangan kurikulum, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
c. membantu pemerintah dalam pengembangan pendidikan nasional
karena perusahaan ini turut memberikan sumbangan dalam usaha
penyediaan prasarana pendidikan khususnya buku-buku pelajaran
untuk pendidikan dasar dan menengah.
3. Struktur Organisasi
Perusahaan dalam menjalankan roda organisasi yang mempunyai
banyak karyawan diperlukan adanya peraturan mekanisme kerja yang jelas
dan rapi. Struktur organisasi perusahaan menetapkan garis otoritas dan
tanggung jawab serta menyediakan kerangka umum untuk perencanaan,
pengarahan, dan pengendalian operasionalnya (Romney, 2003: 234).
Individu karyawan harus mempunyai batasan pembagian tugas dan
wewenang yang jelas, dengan demikian diharapkan terjalin antar individu
yang terintergrasi dan mampu mendukung tercapainya tujuan organisasi.
Strukutur organisasi yang baik akan mewujudkan hal tersebut di atas,
dengan memiliki struktur organisasi yang baik, setiap individu yang terlibat
dalam organisasi dapat saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan
sehingga perusahaan dapat memanfaatkan kemampuan karyawan dengan
maksimal.
Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan sangat ditentukan oleh
organisasi. Pembagian tugas, kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab
serta penetapan sistem koordinasi dan komunikasi yang baik dapat
memperlancar kegiatan yang sudah direncanakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Suatu struktur organisasi yang dapat mendukung setiap individu dalam
melaksanakan kegiatannya guna menunjang tercapainya tujuan bersama
bagi perusahaan sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih
besar bagi perusahaan. Manfaat yang diperoleh dari tercapainya tujuan
tersebut antara lain:
a. karyawan dapat mengetahui kepada siapa harus bertanggung jawab
dan seorang atasan dapat mengetahui kepada siapa dapat memberikan
perintah tugas,
b. akan terjadi hubungan yang jelas dan terorganisir antara bagian yang
satu dengan yang lainnya, dan
c. adanya job discription yang jelas, sehingga semua karyawan akan
mengetahui semua posisi kedudukannya, jelas akan tugas dan
tanggungjawabnya.
Dengan adanya manfaat atas tercapainya tujuan dari sebuah organisasi,
maka organisasi dapat dikatakan sebagai alat untuk mencapai sebuah tujuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, PT Tiga Serangkai juga memiliki sebuah
struktur organisasi yang telah dirancang untuk menjalankan seluruh
kegiatan operasi perusahaan. Adapun struktur organisasi PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri dapat dilihat pada Gambar I. 1 berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Managing Director
Operating Director
Secretariate
Chief Editor School Book
Printing Manager
Supply Chain Manager
Marketing Manager
Purchasing manager
F & A Manager
IT Manager HR & GA Manager
Science Book Editor
Social Book Editor
Religion Book Editor
Kindergarten Book Editor
Language Book Editor
Art Creative
Script Admin
Setter
Inter-Coy Expedition
PPC
Printing
Finishing
Maintenance
Pro-Press
Warehoushing
Distribution
Quality Control/ Quality
Assurance
Promotion
R & D
Script Hunter
Procurement
Recieving
Management Accounting
Financial Accounting
Cost Accounting
Taxation
Finance
Hardware
Software
General Affair
Training & Recruitment
Compensation & Benefit
Fleet
Security
Gambar I.1 Struktur Organisasi PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
4. Deskripsi Jabatan
Struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab
masing-masing yaitu:
a. Managing Director
Managing Director bertugas untuk memimpin segala kegiatan
perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Managing
director mempunyai wewenang untuk memutuskan kebijakan yang
bersifat strategis dan jangka panjang, serta memberikan persetujuan
untuk penerbitan setiap naskah.
b. Operating Director
Operating Director bertugas memimpin kegiatan, memberikan perintah
dan memonitorir secara langsung jalannya kerja di dalam unit-unit kerja.
Operational Director ini bertanggung jawab dan harus memberikan
laporan kerja kepada Managing Director.
c. Secretarie
Secretarie bertugas melaksanakan pekerjaan yang ada hubungannya
dengan surat-menyurat, mengadakan hubungan dengan instansi lain,
membuat laporan tentang hasil perusahaan, menangani rumah tangga
perusahaaan, dan menangani hubungan dengan masyarakat.
d. Finance and Accounting Manager
Finance and Accounting Manager bertanggung jawab terhadap pengelola
keuangan dan pencatatan keluar masuknya uang, pencatatan transaksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
keuangan, dan penyusunan laporan keuangan. Finance and Accounting
departement terbagi menjadi lima seksi kerja yaitu:
1) Management Accounting, bagian ini bertugas untuk menyusun laporan
keuangan, memeriksa kelengkapan dan keabsahan bukti pembukuan,
memonitor implementasi perpajakan, menganalisis perkembangan
perusahaan, dan menjaga kelancaran proses audit,
2) Financial Accounting, bagian ini bertugas memonitor segala kegiatan
keuangan, menganalisis rencana kerja, memonitor kontrol persediaan,
dan tertib administrasi di gudang serta memonitor pelaksanaan
program kontrol biaya di perusahaan,
3) Cost Accounting, bagian ini bertugas memonitor dan membuat laporan
mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan,
4) Taxation, bagian ini berkaitan dengan pembayaran pajak yang harus
dilakukan oleh perusahaan, dan
5) Finance, bagian ini bertugas untuk melayani pembayaran dan
penagihan.
e. Printing Manager
Printing Editor bertugas mengelola proses produksi dan mengawasi
jalannya produksi beserta aspek-aspeknya dan menjaga kelancaran proses
produksi.
f. Chief Editor School Book
Chief Editor School Book bertugas meneliti isi naskah, apakah sudah
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan atau belum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
g. Purchasing Manager
Purchasing Manager bertugas untuk mencatat semua transaksi
pembelian yang terjadi berdasarkan faktur pembelian, baik terhadap
pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan maupun
pembelian aktiva tetap.
h. Supply Chain Manager
Supply Chain Manager bertugas dan bertanggung jawab sebagai
pemasok bahan baku sehingga proses produksi terus berjalan.
i. Human Resources Manager
Human Resources Manager bertugas dan bertanggung jawab terhadap
pengembangan dan peningkatan SDM karyawan serta menciptakan
kondisi kerja yang dinamis.
j. Marketing Manager
Marketing Manager bertugas untuk menjual buku sebanyak-banyaknya
dan memastikan proses pendistribusian buku-buku tersebut berjalan
lancar.
k. Information Technology
Information Technology bertugas dan bertanggung jawab untuk
memberikan informasi penggunaan dan merawat alat-alat produksi serta
mengawasi jalannya produksi.
5. Personalia
a. Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja di PT Tiga Serangkai Pustaka mandiri Solo pada tahun 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
adalah berjumlah + 268 orang untuk semua bagian.
b. Jam Kerja
Jam kerja yang berlaku adalah sebagai berikut:
masuk kerja:
1) pukul 07.30 – 16.30 WIB (hari Senin – Kamis), dan
2) pukul 07.00 – 16.30 WIB (hari Jum’at), karena diadakan senam terlebih
dahulu.
istirahat:
1) pukul 12.00 – 13.00 WIB (hari Senin – Kamis), dan
2) pukul 11.30 – 13.00 WIB (hari Jum’at), karena ibadah sholat jum’at.
c. Sistem Penggajian
Sistem penggajian didasarkan pada tingkat keahlian dan pendidikan tenaga
kerja. Perusahaan menggolongkan tingkat pendidikan dari SD, SMP,
SMA sampai perguruan tinggi, maksud dari penggolongan tersebut adalah
untuk mengetahui kedudukan yang tepat bagi karyawan dalam bekerja.
Cara pembayaran gaji adalah sebagai berikut:
1) Karyawan Tetap
Pembayaran dilakukan secara bulanan, yaitu setiap tanggal 25 pada
bulan yang bersangkutan melalui bank yang ditunjuk.
2) Karyawan Kontrak
Karyawan kontrak ini hanya digunakan apabila perusahaan
mandapatkan pesanan yang melebihi kapasitas tenaga kerja yang ada,
maka pembayaran tergantung dari kontrak yang telah disetujui.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Sebagai tambahan selain upah (gaji pokok) perusahaan juga memberikan
sejumlah tunjangan guna mendorong semangat kerja karyawan. Tunjangan
pelengkap tersebut berupa:
1) Tunjangan Hari Raya
Tunjangan kesejahteraan yang diberikan setiap menjelang akhir tahun
atau libur hari raya bagi yang beragama muslim.
2) Tunjangan Kesehatan/ Pengobatan
Tunjangan kesejahteraan berupa pembayaran asuransi yang dibayarkan
perusahaan kepada jasa asuransi. Adapun presentase untuk asuransi
diatur sesuai dengan aturan yang ada dari pemerintahan.
3) Liburan Akhir Tahun
Setiap satu tahun sekali diadakan acara santai bersama atau piknik.
4) Dana Pensiun
Dana ini diberikan bagi karyawan yang telah lanjut usia dan telah
berhenti bekerja di perusahaan.
6. Produksi
Bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi secara umum
diklasifikasi sebagai berikut:
a. Bahan baku utama
1) Kertas cd rol 1 – 2 ton.
2) Kertas HVS 60 – 80 gr, ukuran plano.
3) Kertas Ivory.
4) Kertas BC Samson Craft.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
5) Tinta Offset CMY merk Tjemani tuka.
6) Zat kimia pembantu proses cetak.
b. Bahan baku pembantu
1) Positif film-film merk Fuji.
2) Developer merk Fuji.
3) Plate Offset merk Fuji.
4) Developer Plate.
5) Lem & benang jahit.
c. Alat-alat Produksi
Alat yang digunakan dalam proses produksi:
1) Kelompok mesin setting
a) Mesin setting merk Compugraphics sebanyak 2 unit.
b) Mesin tipe setting merk CR Tronik sebanyak 7 unit.
c) Mesin tipe setting merk Macintosh Quadra 650 sebanyak 1 unit.
2) Kelompok mesin fotografi
a) Kamera foto merk Escofot PAKO sebanyak 1 unit.
b) Mesin proses film merk Multi Line 405/ PAKO sebanyak 1 unit.
c) Mesin separasi merk scanner sebanyak 14 unit.
3) Kelompok mesin plate making
a) Mesin penyinaran plate merk Klimsh sebanyak 1 unit.
b) Mesin pencuci plate sebanyak 1 unit.
4) Kelompok mesin cetak
a) Mesin Offset merk Heidelberg SORD sebanyak 1 unit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
b) Mesin cetak Offset Heidelberg GTO satu warna sebanyak 2 unit.
c) Mesin cetak Offset merk Heidelberg dua warna sebanyak 2 unit.
d) Mesin cetak Offset merk Heidelberg GTO lima warna sebanyak 1 unit.
e) Mesin cetak Offset Webb merk Harris Graphies dua warna sebanyak 2
unit.
f) Mesin cetak Offset Webb merk Harris Graphies empat warna sebanyak
1 unit.
d. Proses Produksi
Pembuatan sebuah buku melalui beberapa tahap proses produksi yaitu:
1) naskah diterima dari penulis dan selanjutnya bagain editor meneliti
naskah baik bahasa maupun penulisannya,
2) naskah yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan, dilakukan
setting dibagian setting pada departemen produksi dan hasilnya
disusun letak halaman, tulisan, gambar, pergantian bab, dan pasal,
3) naskah yang telah disusun kemudian difoto dan di-fill. Foto ini perlu
dicoba dicetak untuk mengetahui apabila ada yang rusak perlu dihapus
agar hasil cetakan selanjutnya kelihatan rapi,
4) film yang telah diteliti dan hasilnya bagus kemudian dibuat plate,
5) plate yang sudah jadi kemudian diserahkan kebagian percetakan untuk
dicetak,
6) selesai dicetak kemudian dijilid dibagian penjilidan, dan
7) buku-buku yang telah dijilid kemudian dipotong menurut ukurannya
agar kelihatan rapi selanjutnya dipak dan siap dikirim atau dijual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
e. Jenis Produk yang dihasilkan
Terdapat dua jenis produk yang dihasilkan yaitu hasil produk utama dan
hasil produk bukan utama atau tambahan. Titik berat produksi terletak
pada jenis produk utama, sedangkan produk utama hanya berdasarkan
pesanan yang digunakan untuk perdagangan umum. Hasil produk utama
yaitu:
1) buku-buku pelajaran TK sampai perguruan tinggi,
2) karya-karya ilmiah dan laporan hasil penelitian, dan
3) peraturan-peraturan pemerintah dalam bentuk buku.
Sedangkan hasil produk bukan utama antara lain:
1) macam-macam kartu,
2) kuitansi,
3) kalender, dan
4) barang-barang cetakan lainnya.
7. Kondisi dalam Perusahaan
Proses penanaman nilai dan tujuan perusahaan pada PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri dimulai ketika perekrutan karyawan. Karyawan yang akan
direkrut selain dilihat kemampuannya juga diberi penjelasan tentang nilai
dan tujuan organisasi, setelah karyawan berada dalam organisasi,
penanaman nilai dan tujuan masih tetap berlangsung. Biasanya supervisor
memberitahukan tujuan yang akan dicapai. Proses penanaman nilai biasanya
tidak terjadi secara formal, jika seseorang karyawan dipandang telah keluar
dari nilai yang dianut perusahaan maka karyawan tersebut akan mendapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
teguran. Karyawan yang percaya terhadap tujuan dan nilai perusahaan akan
bersedia mengarahkan kemampuan dan usahanya bagi kepentingan
perusahaan dan ingin tetap menjadi bagian perusahaan.
Karyawan menerima gambaran tugasnya secara garis besar. Karyawan
diberi kesempatan untuk mengeluarkan kreatifitasnya. Karyawan diberi
otonomi dalam batas-batas tertentu, diantaranya dalam hal penyesuaian
prosedur kerja dan penyesuaian jadwal kerja. Peran supervisor masih tetap
diperlukan terutama untuk menyelaraskan tugas satu bagian dengan bagian
yang lain.
Imbalan bagi karyawan telah diatur sedemikian rupa, disesuaikan
dengan keahlian, pendidikan, dan kedudukan atau jabatan karyawan. Selain
menerima gaji pokok, karyawan juga menerima sejumlah tunjangan lain,
misalnya dana kesehatan, tunjangan hari raya, dan upah insentif.
Kesempatan promosi bagi karyawan bagian produksi biasanya hanya
sampai ketingkat Kasi. Hambatan utamanya adalah rendahnya tingkat
pendidikan mereka padahal untuk menduduki suatu jabatan salah satu
syaratnya adalah pendidikan, untuk mengisi jabatan yang kosong kalau
perlu perusahaan akan mengambil orang dari luar perusahaan. Pembagian
tugas, wewenang, dan tanggung jawab para karyawan telah dijelaskan
didepan. Pembaharuan deskripsi pekerjaan tidak dilakukan secara rutin.
Deskripsi pekerjaan diperbaharui ketika dirasa sudah tidak sesuai lagi
dengan keadaan yang ada, misalnya karena terjadi perubahan struktur
perusahaan dan adanya cara produksi baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Umpan balik bagi karyawan biasanya dari pekerjaan itu sendiri, rekan
kerja, dan supervisor. Penilaian kinerja secara formal akan diadakan setahun
sekali dan yang berhak mengadakan penilaian kinerja adalah atasan, dalam
hal ini adalah supervisor sedangkan karyawan tidak mempunyai hak untuk
menilai atasan.
Apakah karyawan masih dapat bekerja atau tidak, faktor kinerja
memegang peranan penting. Namun, perusahaan tidak melupakan orang-
orang yang telah lama menjadi karyawan. Karyawan dengan masa kerja
yang cukup lama akan mendapatkan prioritas dari perusahaan tetapi bukan
berarti karyawan senior dapat bekerja dengan seenaknya. Mereka tetap
harus memberikan kinerja yang baik pada perusahaan.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini
menimbulkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Dalam mempertahankan
kelangsungan hidup dan mencapai tujuan yang diharapkan, perusahaan
memerlukan penyediaan informasi yang cukup. Informasi tersebut didapat dari
sistem informasi akuntansi yang selama ini telah berjalan dalam perusahaan.
Menurut Hall (2006: 6) sistem adalah kelompok dari dua atau lebih
komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan
yang sama. Sistem akuntansi tidak hanya untuk mencatat transaksi keuangan yang
telah terjadi saja, namun juga mempunyai peranan penting dalam melaksanakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
bisnis perusahaan karena sistem akan mengatur kelancaran jalannya kegiatan
dalam suatu perusahaan.
Sistem informasi akuntansi adalah subsistem sistem informasi
manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan seperti halnya
informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi
(Dasaratha, 2009: 17). Sistem juga dapat berperan sebagai pengendali perusahaan
dan juga dapat menghindari dari berbagai kesalahan dan penyelewengan.
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan hasil penjualan
perusahaan. Karena dengan meningkatnya penjualan akan meningkatkan pula
pendapatan perusahaan. Penjualan yang dilakukan dapat menggunakan sistem
secara tunai maupun kredit. Sistem penjualan kredit adalah suatu sistem yang
dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan
order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan
mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut (Mulyadi, 2001: 210).
Perusahaan dalam melaksanakan kebijakan penjualan kredit, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya yaitu jangka waktu
pengembalian piutang. Sebuah perusahaan harus menetapkan barapa lama piutang
customer harus segera menjadi kas, jika tidak maka akan memungkinkan
terjadinya kredit macet. Piutang yang terjadi sebagai akibat dari penjualan kredit
biasanya diharapkan dapat ditagih dalam waktu dekat, misal 30 atau 60 hari
(Reeve, 2009: 437).
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri merupakan anak perusahaan
percetakan buku PT Tiga Serangkai Corporation yang merupakan induk dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
pemegang saham PT Tiga Serangkai. Untuk membantu kelancaran kegiatan
operasional perusahaan dalam memasarkan produknya PT Tiga Serangkai
Coropration juga membentuk anak cabang yang diberi nama PT Tiga Serangkai
Internasional yang bertugas hanya memasarkan produk dari hasil percetakan PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Produk yang dihasilkan oleh PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri berupa buku-buku pelajaran, ilmu pengetahuan umum, dan buku-
buku umum lainnya yang dijual melalui perantara PT Tiga Serangkai
Internasional.
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri menjual buku hasil cetakannya
dalam jumlah yang besar. Pemesanan buku diterima oleh anak cabang melalui PT
Tiga Serangkai Internasional kemudian dilakukan permintaan barang kepada PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Karena banyaknya anak cabang yang dimiliki
oleh perusahaan ini, dan masing-masing cabang rata-rata memesan buku dalam
jumlah yang besar maka PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri menetapkan
kebijakan untuk menjual buku dengan sistem penjualan kredit agar memudahkan
kegiatan operasionalnya.
Penjualan kredit dilakukan dengan persetujuan dari pihak PT Tiga
Serangkai Internasional yang merupakan bagian pemasaran penjualan buku. PT
Tiga Serangkai Internasional mempunyai hak dalam membayar piutang para
customer-nya. Semua customer yang telah melakukan penjualan kredit dengan PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri membayar piutangnya kepada PT Tiga Serangkai
Internasional. Piutang yang telah tertagih dari customer akan dibayarkan kepada
bagian kasir di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Namun, jika dilihat dari sistem penjualan kredit yang sudah ada dan
masih berjalan di perusahaan ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu terjadinya perangkapan fungsi antara fungsi penjualan dengan fungsi
penagihan piutang yang dapat berisiko terjadinya penyelewengan dana dari
jumlah piutang yang tertagih dari hasil penagihan, terjadinya penundaan
pengerjaan pencatatan transaksi ekonomi oleh beberapa bagian yang dapat
berakibat terjadinya penumpukan tugas dan tersendatnya kegiatan operasional
perusahaan, dan tidak ditetapkannya jangka waktu jatuh tempo pengembalian
piutang yang terjadi akibat dari penjualan kredit dikarenakan PT Tiga Serangkai
Internasional sudah menetapkan budget sebesar 5 Milyar per tahun yang
dipersiapkan untuk membayar piutang kepada PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Penulisan tugas akhir ini mengacu pada Hariyanto (2010) yang meneliti
sistem penjualan asphalt hotmix pada PT Jaya Sempurna Sakti yang
menyimpulkan bahwa sistem penjualan kredit yang ada pada PT Jaya Sempurna
Sakti sedikit berbeda dengan penjualan kredit pada umumnya tetapi PT Jaya
Sempurna Sakti telah menerapkan sistem akuntansi yang memadai. Mulai dari
proses mendapat order barang sampai dengan proses pengajuan tagihan atas
piutang yang terjadi, hal ini dapat dilihat dengan adanya pemisahan fungsi secara
tegas, dokumen yang memadai, catatan akuntansi yang dibuat sesuai dengan bukti
transaksi, dan jaringan prosedur yang digunakan sudah dilakukan dengan baik.
Penulisan ini juga mengacu pada Siskawati (2010) yang meneliti tentang sistem
akuntansi penjualan kredit pada PT Inti Gas Kabupaten Sragen yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
menyimpulkan bahwa sistem penjualan kredit pada PT Inti Gas terdapat
perangkapan fungsi karena perusahaan ingin meminimalkan beban operasional
dan juga perusahaan tidak menggunakan surat jalan saat pengiriman barang.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menitikberatkan pada sistem
informasi akuntansi penjualan kredit yang ada di PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri dengan mengambil judul tugas akhir “EVALUASI SISTEM DAN
PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA PT TIGA SERANGKAI
PUSTAKA MANDIRI SURAKARTA”.
C. PERUMUSAN MASALAH
Penyusunan sistem penjualan kredit yang tepat perlu dilakukan oleh
sebuah perusahaan dagang untuk memudahkan proses penjualan. Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam
penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut ini.
1. Bagaimana penerapan sistem dan prosedur penjualan kredit di PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri?
2. Apa kelemahan dan kelebihan sistem dan prosedur penjualan kredit PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri?
3. Apa saja saran yang dapat diberikan kepada PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri terhadap sistem dan prosedur penjualan kredit?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui penerapan sistem dan prosedur penjualan kredit di PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
2. Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan sistem dan prosedur penjualan
kredit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
3. Memberikan saran yang dapat bermanfaat bagi PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri terhadap sistem dan prosedur penjualan kredit.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Perusahaan
Penulisan ini diharapkan dapat menambah masukan atau sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri dalam
kaitannya dengan sistem penjualan kredit yang lebih efektif dan efisien
untuk digunakan dalam penjualan kredit ke depannya.
2. Bagi Penelitian Berikutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan,
dan referensi sebagai acuan pembanding dan bahan masukan dalam
penulisan Tugas Akhir bagi peneliti lain yang berminat meneliti tema yang
sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu
(Mulyadi, 2001: 2). Dari definisi tersebut sistem dapat dirinci lebih lanjut,
pengertian umum mengenai sistem antara lain:
a. setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari
subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang
membentuk subsistem tersebut,
b. unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan,
c. unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem,
dan
d. suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut James (2007: 6) sistem adalah sekelompok dari dua/ lebih
komponen atau subsistem saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan
yang sama. Dari beberapa definisi sistem yang dipaparkan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kerangka prosedur atau susunan yang
saling berhubungan antara bagian yang satu dengan yang lain dan antara
komponen yang satu dengan yang lain yang telah dikoordinasikan sedemikian
rupa untuk melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan yang sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Dalam hal ini prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara beragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-
ulang (Mulyadi, 2001: 5).
2. Pengertian Akuntansi
Menurut Weygandt (2007: 5) akuntansi adalah suatu sistem informasi
yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-
peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang
berkepentingan. Berikut ini penjelasan dari definisi yang dikemukakan oleh
Weygandt.
a. Mengidentifikasi peristiwa ekonomi akan melibatkan pemilihan aktivitas-
aktivitas ekonomi yang relevan bagi suatu organisasi tertentu.
b. Setelah teridentifikasi, peristiwa ekonomi tersebut kemudian dicatat untuk
menjadi alur aktivitas keuangan. Peristiwa pencatatan terdiri atas
pembuatan jurnal peristiwa secara sistematis dan kronologis.
c. Aktivitas pengidentifikasian dan pencatatan tidak akan banyak memberi
manfaat, kecuali jika informasi tersebut dikomunikasikan kepada
pengguna yang berkepentingan. Informasi keuangan akan disampaikan
melalui laporan-laporan akuntansi yang umumnya disebut sebagai laporan
keuangan.
3. Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001: 3) sistem akuntansi adalah organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem akuntansi tersebut, Mulyadi
(2001: 3-5) membagi unsur sistem akuntansi menjadi lima yaitu formulir,
jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Adapun penjelasan mengenai
unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut.
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi, formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan
formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam
(didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut
dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat
peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya
diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi
yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
c. Buku besar
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-
unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
d. Buku pembantu
Buku pembantu diperlukan jika data keuangan yang digolongkan dalam
buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut. Buku pembantu terdiri dari
rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam
rekening tertentu dalam buku besar.
e. Laporan
Laporan dapat berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi.
Laporan dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba
yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran,
laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang
akan dibayar, dan daftar saldo sediaan yang lambat penjualan. Laporan
dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor
komputer.
4. Sistem Penjualan Kredit
Sistem penjualan kredit adalah suatu sistem yang dilaksanakan oleh
perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang
diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai
tagihan kepada pembeli tersebut (Mulyadi, 2001: 210).
Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan kredit
yang pertama kepada seorang pembeli selalu didahului dengan analisis
terhadap dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi kredit. Dasar dari
penjualan kredit adalah kepercayaan suatu badan usaha atau seseorang yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
memberikan kredit bahwa pihak penerima pinjaman akan dapat memenuhi
segala sesuatu yang diperjanjikan bersama sampai masa mendatang.
Sistem akuntansi yang baik akan menyediakan informasi yang memadai
bagi manajemen untuk mengelola kegiatan perusahaan agar tujuan perusahaan
dapat tercapai (Mulyadi, 2001: 211). Unsur-unsur sistem akuntansi yang terkait
di dalam penjualan kredit adalah:
a. Bagian yang terkait
Bagian yang terkait dalam sistem penjualan kredit adalah:
1) Bagian Penjualan.
Dalam transaksi penjualan kredit, bagian ini bertanggung jawab untuk
menerima surat order dari pembeli, mengedit order dari pelanggang
untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order tersebut,
meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari
gudang mana barang akan dikirim, dan mengisi surat order pengiriman.
Bagian ini juga bertanggung jawab untuk membuat “back order” pada
saat diketahui tidak tersediannya persediaan untuk memenuhi order dari
pelanggan.
2) Bagian Kredit.
Dalam transaksi penjualan kredit, bagian ini bertanggung jawab untuk
meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian
kredit kepada pelanggan. Karena hampir semua penjualan dalam
perusahaan manufaktur merupakan penjualan kredit, maka sebelum order
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
dari pelanggan terpenuhi, harus lebih dahulu diperoleh otorisasi
penjualan kredit dari fungsi kredit.
3) Bagian Gudang.
Dalam transaksi penjualan kredit, bagian ini bertanggung jawab untuk
menyimpan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan
barang ke bagian pengiriman.
4) Bagian Pengiriman.
Dalam transaksi penjualan kredit, bagian ini bertanggung jawab untuk
menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya
dari bagian penjualan. Bagian ini juga bertanggung jawab untuk
menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada
otorisasi yang berwenang.
5) Bagian Penagihan.
Dalam transaksi penjualan kredit, bagian ini bertanggung jawab untuk
membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, serta
menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi
penjualan oleh Bagian akuntansi.
6) Bagian Akuntansi.
Dalam transaksi penjualan kredit, bagian ini bertanggung jawab untuk
mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan
membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur,
serta membuat laporan penjualan. Di samping itu, bagian ini juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan yang dijual
ke dalam kartu persediaan.
b. Dokumen yang terkait
Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah:
1) Surat Order Pengiriman.
Surat order pengiriman merupakan dokumen pokok untuk memproses
penjualan kredit kepada pelanggan. Dokumen ini merupakan lembar
pertama surat order pengiriman yang memberikan otorisasi kepada
bagian pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan
spesifikasi seperti dokumen yang tertera di atas dokumen tersebut.
2) Faktur Penjualan.
Dokumen ini merupakan lembar pertama yang dikirim oleh bagian
penagihan kepada pelanggan.
3) Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan.
Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen pendukung
yang digunakan untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual
selama periode akuntansi tertentu. Data yang dicantumkan dalam
rekapitulasi harga pokok penjualan berasal dari kartu persediaan.
4) Bukti Memorial.
Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan ke
dalam jurnal umum. Dalam sistem penjualan kredit, bukti memorial
merupakan dokumen sumber untuk mencatat harga pokok produk yang
dijual dalam periode akuntansi tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
c. Catatan yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit adalah
sebagai berikut:
1) Jurnal Penjualan.
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan baik
secara tunai maupun kredit.
2) Kartu Piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian
mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya.
3) Kartu Persediaan
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi mutasi
setiap jenis persediaan.
4) Kartu Gudang
Catatan akuntansi ini diselenggarakan oleh bagian gudang untuk
mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan di gudang.
5) Jurnal Umum
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk
yang dijual selama periode akuntansi tertentu.
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Jaringan yang membetuk sistem penjualan kredit adalah sebagai berikut:
1) Prosedur Order Penjualan
Dalam prosedur ini, bagian penjualan menerima order dari pembeli dan
menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli. Bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
penjualan kemudian membuat surat order pengiriman dan
mengirimkannya kepada berbagai bagian yang lain untuk memungkinkan
bagian tersebut memberikan kontribusi dalam melayani order dari
pembeli.
2) Prosedur Persetujuan Kredit
Dalam prosedur ini, bagian penjualan meminta persetujuan penjualan
kredit kepada pembeli tertentu dari bagian kredit.
3) Prosedur Pengiriman
Dalam prosedur ini, bagian pengiriman mengirimkan barang kepada
pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat order
pengiriman yang diterima dari bagian pengiriman.
4) Prosedur Penagihan Piutang
Dalam prosedur ini, bagian penagihan membuat faktur penjualan dan
mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metoda tertentu, faktur
penjualan dibuat oleh bagian penjualan sebagai tembusan pada waktu
bagian ini membuat surat order pengiriman.
5) Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam prosedur ini, bagian akuntansi mencatat tembusan faktur
penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metoda pencatatan tertentu
mengarsipkan dokumen tembusan menurut abjad yang berbagian sebagai
catatan piutang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
6) Prosedur Distribusi Barang
Dalam prosedur ini, bagian akuntansi mendistribusikan data penjualan
menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.
7) Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Dalam prosedur ini, bagian akuntansi mencatat secara periodik total
harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.
B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri Surakarta
a. Bagian yang terkait dalam Sistem Penjualan Kredit
1) Bagian Marketing
Dalam sistem penjualan kredit, bagian marketing bertanggung jawab
menerima surat permintaan pembelian dari pelanggan dan meminta
keterangan perhitungan profit or loss kepada managemen accounting.
Jika dalam perhitungan menghasilkan keuntungan atau profit, bagian ini
akan menyetujui untuk memproduksi barang dan membuat surat order
cetak berdasarkan jumlah barang yang dipesan oleh pelanggan untuk
diberikan kepada bagian produksi.
2) Bagian Managemen Accounting
Dalam sistem akuntansi penjualan kredit, managemen accounting
bertanggung jawab untuk menghitung profit atas barang yang dipesan
oleh customer. Jika dalam penghitungan profit or loss nantinya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
menghasilkan keuntungan, maka bagian ini akan memberikan keterangan
kepada bagian marketing bahwa barang yang dipesan akan menghasilkan
keuntungan.
3) Bagian Produksi
Dalam sistem akuntansi penjualan kredit, bagian produksi bertanggung
jawab untuk menerima surat order cetak dan surat permintaan pembelian
dari bagian marketing untuk melakukan proses produksi. Setelah barang
pesanan selesai diproduksi, bagian ini membuat surat keterangan
produksi untuk diberikan kepada bagian gudang serta menyimpan barang
ke bagian gudang.
4) Bagian Gudang
Dalam sistem akuntansi penjualan kredit, bagian gudang bertanggung
jawab untuk menerima surat keterangan produksi serta surat permintaan
pembelian dari gudang untuk segera melakukan pengecekan dan
pengepakan barang. Setelah barang siap dikemas, bagian ini membuat
surat jalan untuk diberikan kepada bagian ekspedisi, penerima barang,
akuntansi, dan distributor.
5) Bagian Akuntansi Penjualan
Dalam sistem akuntansi penjualan kredit, bagian akuntansi pejualan
bertanggung jawab untuk menerima surat jalan dari gudang untuk
membuat faktur tagihan penjualan kredit berdasarkan jumlah dan harga
barang yang terjual oleh pelanggan serta meminta otorisasi kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
manager akuntansi keuangan. Setelah faktur diotorisasi, faktur ini
diberikan kepada TSI untuk dilakukan penagihan dan bagian pajak.
6) Bagian Keuangan/ Kasir
Dalam sistem akuntansi penjualan kredit, bagian keuangan/ kasir
bertanggung jawab untuk menerima bukti kas keluar beserta cek dari TSI
dan membuat bukti kas masuk.
7) Bagian Akuntansi
Dalam sistem akuntansi penjualan kredit, bagian akuntansi bertanggung
jawab mencatat penerimaan kas dari piutang pelanggan ke dalam jurnal
jurnal penerimaan kas.
b. Dokumen yang Terkait dalam Sistem Penjualan Kredit
1) Order Cetak (OC)
Dokumen ini dibuat oleh bagian marketing sebagai dasar perhitungan
untuk mengetahui tingkat keuntungan yang akan diperoleh sebanyak 3
lembar. Lembar pertama diserahkan kepada bagian produksi, lembar
kedua diserahkan ke bagian managemen accounting, dan lembar ketiga
sebagai arsip bagian marketing.
2) Profit or Loss (PL)
Dokumen ini dibuat oleh bagian managemen accounting sebanyak 2
lembar. Lembar pertama diserahkan kepada bagian marketing, dan
lembar kedua sebagai arsip bagian managemen accounting. Dokumen
ini berisi perhitungan laba atau kerugian yang diperoleh perusahaan jika
disetujui untuk diproduksi. Catatan ini dalam bahasa akuntansi biasa
disebut dengan Harga Pokok Barang Tersedia Djual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
3) Surat Produksi (SP)
Dokumen ini dibuat oleh bagian produksi sebagai bukti bahwa telah
dilakukan pembuatan barang atas permintaan pembelian sebanyak 2
lembar. Lembar pertama diserahkan kepada bagian gudang dan lembar
kedua sebagai arsip bagian produksi.
4) Surat Jalan (SJ)
Dokumen ini dibuat oleh bagian gudang sebagai bukti barang yang
akan dikirimkan kepada pembeli sebanyak 4 lembar. Lembar pertama
diserahkan kepada bagian ekspedisi (pengirim barang), lembar kedua
diserahkan kepada penerima barang, lembar ketiga diserahkan kepada
bagian akuntansi penjualan, dan lembar keempat diserahkan kepada
distributor.
5) Faktur Penjualan (FP)
Dokumen ini dibuat oleh bagian akuntansi penjualan sebagai alat
penagihan kepada pembeli barang sebanyak 3 lembar. Lembar pertama
diserahkan kepada pembeli, lembar kedua disimpan sebagai arsip
bagian akuntansi penjualan, dan lembar ketiga diserahkan kepada
bagian perpajakan. Dokumen ini berisi jenis buku, jumlah buku, dan
harga buku yang terjual.
6) Bukti Kas Masuk (BKM)
Dokumen ini dibuat oleh bagian keuangan/ kasir sebagai bukti
penerimaan kas atas piutang penjualan sebanyak 3 lembar. Lembar
pertama diserahkan kepada pembeli, lembar kedua diserahkan kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
bagian akuntansi, dan lembar ketiga disimpan sebagai arsip bagian
keuangan.
c. Catatan Akuntansi yang digunakan:
1) Jurnal Penjualan
Catatan akuntansi ini digunakan oleh bagian akuntansi penjualan untuk
mencatat transaksi penjualan kredit. Dalam sistem penjualan kredit,
ketika barang telah dikrim ke pembeli maka dicatat ayat jurnal berikut
ini.
Piutang dagang xxx
Potongan penjualan xxx
Penjualan xxx
2) Jurnal Penerimaan Kas
Catatan akuntansi ini digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat
transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai maupun kredit.
3) Kartu Piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yabg berisi rincian
mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya.
4) Kartu Gudang
Catatan akuntansi ini diselenggarakan oleh bagian gudang untuk
mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan di bagian
gudang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
d. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Penjualan Kredit
1) Prosedur Pemesanan Barang
Dalam prosedur ini bagian marketing menerima pesanan dari
pelanggan. Pemesanan biasanya dilakukan melalui via e-mail.
Kemudian bagian marketing meminta kepada bagian managemen
accounting untuk dilakukan pengitungan tingkat pendapatan yang akan
didapat jika menyetujui pemesanan. Jika dimungkinkan akan
menguntungkan maka bagian marketing menyetujui penjualan kredit.
2) Prosedur Porduksi Barang
Dalam prosedur ini bagian produksi menyiapkan barang yang telah
disetujui oleh bagian marketing dalam surat order cetak untuk dijual
kepada pembeli.
3) Prosedur Pengiriman Barang
Dalam prosedur ini bagian gudang menyiapkan barang yang telah
diproduksi dari bagian produksi dan mengirimkan barang tersebut
sesuai informasi yang tercantum dalam surat jalan.
4) Prosedur Penagihan Piutang
Dalam prosedur ini bagian akuntansi penjualan membuat faktur
penjualan dan mengirimkannya kepada pelanggan.
5) Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam prosedur ini, bagian akuntansi penjualan mencatat faktur
penjualan ke dalam jurnal penjualan, buku besar piutang, dan buku
pembantu piutang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
6) Prosedur Distribusi Barang
Dalam prosedur ini bagian akuntansi mendistribusikan data penjualan
menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.
7) Prosedur Penerimaan Kas
Dalam prosedur ini bagian kasir melakukan penerimaan cek dan
mencairkannya di bank, setelah uang mencair bagian keuangan
penyimpanan uang tunai tersebut. Bagian kasir juga menyerahkan bukti
penerimaan kas dan slip setoran dari bank kepada debitur.
8) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Dalam prosedur ini bagian akuntansi melakukan penjurnalan ke dalam
sistem atas transaksi yang terjadi sesuai bukti transaksi serta mem-
posting ke buku besar, dan selanjutnya mengarsip bukti tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
e. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
MARKETING
Mulai
Menerima Purchase Request dari TSI
PR 1
Membuat Oder Cetak
3 3
2 OC 1
PR 1
1
N
2
PL 1
Meminta Otorisasi Kepala Bagian
Marketing
3 OC 1
PR 1 PL 1
N
Ket:
PR : Purchase Request
OC : Order Cetak
PL : Profit or Loss
Pengambilan
keputusan
Selesai
Ya
Tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
BAGIAN MANAGEMEN ACCOUNTING
Ket:
PR : Purchase Request
OC : Order Cetak
PL : Profit or Loss
OC 2
PR 2
1 TSI
OC 2
PR 2
Membuat Estimasi Profit or Loss
Menerima Purchase Request dari TSI
2 PL 1
N
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAGIAN PRODUKSI
Ket:
PR : Purchase Request
OC : Order Cetak
PL : Profit or Loss
SP : Surat Produksi
Bersama barang
OC 1
PL 1
3
OC 1
PR 1
PL 1
Memproduksi Barang Pesanan dan Membuat
Surat Produksi
2 SP 1
PR 1
N
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
BAGIAN GUDANG
Ket:
SP : Surat Produksi
PR : Purchase Request
SJ : Surat Jalan
SP 1 PR 1
5
Menyiapkan Barang dan Membuat Surat
Jalan
Meminta Otorisasi Kepala Bagian
Gudang
Ekspedisi
T
4 3 2 SJ 1
Penerima barang
4
SP 1
PR 1
4 3
2 SJ 1
Bersama barang
Pengiriman beserta barang
Distributor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
AKUNTANSI PENJUALAN
Ket:
SJ : Surat Jalan
FP : Faktur Penjualan
5
SJ 3
Membuat Faktur
Penjualan
Meminta Otorisasi Manajer
Keuangan
SJ 3 3
2 FP 1
T
Pajak
3 2
FP 1
TSI
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
BAGIAN KEUANGAN/ KASIR
6
Ket:
BKK TSI : Bukti Kas Keluar Tiga
Serangkai Internasional
BKM : Bukti Kas Masuk.
Membuat Bukti Kas Masuk
TSI
Cek BKK TSI 2
T
Mencairkan Cek di Bank
Akplikasi Setoran 2 Bank
7 N
3 2
BKM 1 BKK TSI 2
Akplikasi Setoran 2 Bank
Meminta Otorisasi Manajer Keuangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
BAGIAN AKUNTANSI
Ket:
BKK TSI : Bukti Kas Keluar Tiga Serangkai Internasional
BKM : Bukti Kas Masuk.
7
Memasukkan data ke dalam sistem
T
Selesai
BKK TSI 2
BKM 3
Akplikasi Setoran 2 Bank
T
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
2. Evaluasi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri Surakarta
Berikut ini evaluasi sistem akuntansi penjualan kredit pada PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri bila dibandingkan dengan teori yang ada:
a. Evaluasi terhadap fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait pada sistem akuntansi penjualan kredit pada
perusahaan ini belum semuanya telah dimiliki, diantaranya yaitu bagian
kredit dan bagian penagihan. Bagian kredit tidak dibentuk perusahaan,
karena perusahaan merasa tidak perlu mempertimbangkan dan meneliti
status kredit calon kreditur yang akan membeli barang. Kreditur yang
selama ini dimiliki oleh perusahaan seluruhnya adalah anak cabang sendiri
jadi hanya mengandalkan kepercayaan terhadap cabang yang dimiliki.
Bagian penagihan belum dibentuk oleh perusahaan, namun bagian ini
dirangkap oleh bagian penjualan.
b. Evaluasi terhadap dokumen
Dokumen dalam sistem akuntansi penjualan kredit pada PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri sudah cukup memadai, karena tiap dokumen
sudah terotorisasi masing-masing bagian yang menerbitkan dokumen,
pembuatan dokumen telah dibuat minimal dengan rangkap 2, dan masing-
masing dokumen sudah memiliki nomor urut tercetak.
c. Evaluasi terhadap catatan akuntansi
Catatan akuntansi sistem penjualan kredit sudah menggunakan sistem
komputerisasi sehingga perusahaan ini dapat mengelola penjualannnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
dengan baik dan cepat dalam aksesnya serta terjadinya kesalahan sangat
kecil kemungkinannya, namun dalam pelaksanaannya ada beberapa bagian
yang mencatat transaksi ekonomi masih menunda-nunda, hal ini
dikarenakan bagian tersebut tidak mendisiplinkan tugas dengan kewajiban
yang mereka miliki. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus maka di periode-
periode berikutnya tidak menutup kemungkinan akan terjadinya
penumpukan tugas dan tersendatnya kegiatan operasional perusahaan,
diantaranya tidak tersedianya data untuk menyusun laporan keuangan yang
seharusnya sudah tersedia namun belum masuk ke dalam sistem.
d. Evaluasi terhadap prosedur
Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri belum memadai karena dalam prosedur penagihan
piutang masih dirangkap oleh bagian penjualan, sedangkan menurut
Mulyadi (2001: 239) prosedur penagihan bisa dirangkap dengan prosedur
pengiriman barang. Jika hal ini terus berjalan maka dapat berisiko
terjadinya penyelewengan dana dari jumlah piutang yang tertagih dari
hasil penjualan kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang sistem penjualan kredit
pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, maka penulis merumuskan beberapa
kelebihan dan kelemahan yang berdasarkan dari aktivitas yang ada di dalamnya.
Kelabihan dan kelemahan tersebut antara lain sebagai berikut:
A. KELEBIHAN
1. Terdapat pemisahan antara fungsi akuntansi dengan fungsi penjualan,
sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya penjualan fiktif, selain
hal itu, juga terdapat pemisahan fungsi antara fungsi kasir dan fungsi
akuntansi, sehingga keamanan dalam penghitungan jumlah saldo yang
diterima oleh kasir dari hasil penjualan kredit benar-benar telah sesuai
dengan transaksi yang terjadi.
2. Pembuatan dokumen Order Cetak, Surat Jalan, Faktur Penjualan, dan Bukti
Kas Masuk Dokumen dalam sistem akuntansi penjualan kredit pada PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri sudah cukup memadai, karena tiap dokumen
sudah terotorisasi masing-masing bagian yang menerbitkan dokumen,
pembuatan dokumen telah dibuat minimal dengan rangkap 2, dan masing-
masing dokumen sudah memiliki nomor urut tercetak.
3. Pencatatan akuntansi dalam Sistem Penjualan Kredit pada perusahaan ini
telah menggunakan fasilitas komputerisasi, dengan demikian pengelolaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
sistem penjualan dapat dilakukan dengan cepat dalam akses prosedurnya
dan mengurangi tingkat kesalahan dalam pencatatannya.
B. KELEMAHAN
1. Terdapat perangkapan fungsi, yaitu fungsi penjualan menjalankan fungsi
penagihan piutang, hal ini dapat menciptakan praktik yang tidak sehat dalam
mewujudkan pengendalian intern perusahaan diantaranya penyelewengan
dana dari hasil penagihan piutang (Mulyadi, 2001: 221-223).
2. terjadinya penundaan pengerjaan pencatatan transaksi ekonomi oleh
beberapa bagian yang dapat berakibat terjadinya penumpukan tugas dan
tersendatnya kegiatan operasional perusahaan.
3. Bagian Akuntansi tidak menetapkan waktu jatuh tempo pembayaran piutang
terhadap piutang yang terjadi akibat penjualan kredit, jika hal ini terus
dilakukan maka dapat berisiko piutang yang terjadi dari penjualan kredit
akan memakan waktu yang lama dalam proses perputaran piutang, dan lebih
berisiko lagi jika piutang tersebut tidak tertagih.
4. Terdapat perangkapan prosedur dalam penjualan kredit, yaitu prosedur
penagihan piutang dirangkap dengan prosedur penjualan, sedangkan
menurut Mulyadi (2001: 239) prosedur penagihan hanya boleh
dikombinasikan dengan prosedur penagihan, jika hal ini terus terjadi maka
dapat berisiko penggelapan dana terhadap piutang yang tertagih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai sistem penjualan
kredit pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta, dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Hampir semua bagian telah dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan
sistem akuntansi penjualan kredit yaitu bagian penjualan, bagian gudang,
bagian pengiriman, dan bagian kasir. Bagian yang tidak dimiliki oleh
perusahaan ini adalah bagian kredit dan bagian penagihan. Bagian kredit
tidak dibentuk karena perusahaan merasa tidak perlu mempertimbangkan
dan meneliti status kredit calon kreditur yang akan membeli barang.
Kreditur yang selama ini dimiliki oleh perusahaan seluruhnya adalah anak
cabang sendiri jadi hanya mengandalkan kepercayaan terhadap cabang yang
dimiliki.
2. Dokumen yang dibuat oleh tiap-tiap bagian telah mendapat otorisasi dari
pihak yang berwenang, telah mempunyai nomor urut tercetak, dan dibuat
minimal dengan rangkap lebih dari satu lembar sehingga mengurangi
tingkat risiko penggelapan barang dan penyelewengan lainnya.
3. Pencatatan yang digunakan dalam sistem penjualan kredit telah
menggunakan sistem komputerisasi, dengan demikian pencatatan dapat
dilakukan dengan waktu yang lebih efisien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit masih belum
memadai karena masih terdapat terdapat beberapa bagian yang merangkap
bagian yang lain yaitu dalam prosedur penagihan barang masih dirangkap
oleh bagian penjualan. Sedangkan menurut Mulyadi (2001: 239) prosedur
penagihan bisa dirangkap dengan prosedur pengiriman barang. Jika hal ini
terus berjalan maka dapat berisiko terjadinya penyelewengan dana dari
jumlah piutang yang tertagih dari hasil penjualan kredit.
B. SARAN
Berdasarkan hasil dari temuan yang ada pada bab III, maka penulis
memberikan saran bagi PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri yaitu sebagai
berikut.
1. Untuk mengurangi risiko terjadinya penggelapan dana dari customer,
perusahaan membentuk bagian penagihan agar dalam penagihan piutang
dari hasil penjualan kredit dilakukan oleh bagian penagihan.
2. Untuk menghindari terjadinya penumpukan tugas dan juga kegiatan
operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar, perusahaan hendaknya
mendisiplinkan setiap karyawan terhadap tugasnya pada masing-masing
bagiannya.
3. Untuk menjaga perputaran piutang penjualan dapat terkendali dengan baik
dan terhindar terjadinya piutang-piutang yang tidak tertagih, perusahaan
hendaknya memberikan batasan jatuh tempo pembayaran piutang dari hasil
penjualan kredit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
4. Untuk manghindari terjadinya penggelapan dana terhadap piutang yang
tertagih, perusahaan hendaknya membuat prosedur penagihan piutang yang
terjadi akibat penjualan kredit.
top related