deteksi gangguan perkembangan bahasa dan bicara …
Post on 16-Oct-2021
13 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN BAHASA DAN
BICARA PADA ANAK USIA DINI
MAKALAH
Oleh:
JAUHARI
NIP. 197706152010011010
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
JULI, 2021
DETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN BAHASA DAN
BICARA PADA ANAK USIA DINI
MAKALAH
Diajukan kepada Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Jember untuk
dipresentasikan dalam seminar diskusi periodik dosen
Oleh:
Jauhari
NIP. 197706152010011010
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
JULI, 2021
ii
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul .............................................................................................. i
Daftar Isi ................................................................................................... ii
Daftar Tabel ................................................................................................. iii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Masalah atau Topik Bahasan ................................................................. 2
C. Tujuan Makalah ................................................................................... 3
BAB II TEKS UTAMA
A. Pengertian Gangguan Perkembangan bahasa dan bicara ..................... 4
B. Karakteristik Gangguan Perkembangan Bahasa dan Bicara ............... 4
C. Hasil dan Pembahasan ......................................................................... 4
1. Penyebab keterlambatan bicara pada anak .............................. 4
2. Karakteristik perkembangan utama bahasa dan bicara anak .. 5
3. Gangguan komunikasi pada anak ........................................... 7
4. Dampak psikososial Jangka Panjang Gangguan Bicara-
Bahasa .................................................................................... 8
5. Peran orangtua dan pengasuh ................................................ 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ............................................................................................ 11
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perkembangan bahasa dan bicara pada anak usia dini ............................... 6
Tabel 2. Pedoman gangguan komunikasi pada anak… ............................................ 7
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah sebagai alat untuk melakukan komunikasi antara satu orang
dengan oralng lainya dengan menggunakan simbol bunyi yang diperoleh dari organ
pengucapan manusia. Bahasa merupakan sebuah alat yang diyakini paling efektif
untuk mengungkapkan perasaan ataupun menyampaikan pikiran yang dimliki oleh
seseorang, baik itu yang bersifat nyata maupun yang tidak manusia dituntut untuk
menguasasi bahasa dengan baik agar dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan
teknologi. gangguan berbicara dan bahasa pada anak akan muncul pada usia kurang
dari lima tahun. hal ini menyebabkan anak berbeda kemampuan bahasanya bila
dibandingkan dengan anak sebaya atau seusianya. gangguan kemampuan bicara
anak ini dapat disebbakan oleh banyak faktor baik dari dalam maupun dari luar
(Masitoh, 2019)
Deteksi dini gangguan pertumbuhan bicara dan bahasa anak diperlukan
untuk dapat melakukan intervensi pada anak menjadi lebih baik.. tujuan dari
dilakukan deteksi dini ini adalah untuk mengetahui gangguan perkembangan dan
melakukan asesmen terhadap faktor resiko yang dapat mempengaruhi
perkembangan bicara anak. dengan demikian dapat dilakukan tindakan intervensi
sedini mungkin untuk dapat mencapai hasil yang maksiamal. Berdasarkan data dari
NCHS, angka kejadian gangguan wicara yang terjadi pada anak yang berusia
kurang dari 5 tahun sebesar 0,9%, sedangkan ynag terjadi pada anak yang berusia
5-14 tahun sebesar 1,94%. Bicara adalah salah satu upaya untuk mengungkpakan
perasaanya, berbagi pengalaman yang dimiliki dengan orang lain, dan
menyampaikan keinginannya melalui bahasa (Gunawan, 2011).
B. Masalah Atau Topik Bahasan
Berdasarkan hasil penlitian didapatkan bahwa 5-8% pada anak usia dini
terjadi gangguan pada perkembangan wicara dan bahasanya. hal ini diperlukan
deteksi dini agar dapat dilakukan intervensi yang optimal. berdasarkan hal tersebut,
1
makalah ini membahas tentang bagaimana cara mendeteksi sejak dini terhadap
adanya keterlambatan ataupun gangguan yang terjadi pada perkembangan bahasa
dan bicara anak usia dini.
C. Tujuan Makalah
Makalah ini disusun yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan
menjelaskan tentang tata cara melakukan deteksi dini adanya hambatan ataupun
gangguan pada perkembangan bahasa dan bicara yang terjadi pada anak usia dini
yang pelaksanaanya dapat dilkukan oleh orang tua, pengasuh anak ataupun guru.
2
BAB II
GANGGUAN PERKEMBANGAN BAHASA DAN BICARA
A. Pengertian Gangguan Perkembangan bahasa dan bicara
Gangguan atau keterlambatan perkembangan berbahasa merupakan adanya
keterbatasan atau keterlambatan anak dalam menggunakan atau mengucapkan
simbol-simbol bahasa untuk melakukan komunikasi secara verbal sesuai dengan
kelompok usia, jenis kelamin, adat istiadat, dan kecerdasan anak (Hartanto F, 2011).
B. Karakteristik Gangguan Perkembangan Bahasa dan Bicara
Organ sistem pendengaran memegang peranan penting bagi anak. adanya
gangguan pada pendengaran anak dapat berpengaruh pada kemauan anak dalam
belajar berbicara, berbahasa, serta melakukan sosialisasi dengan orang lain
mengakibatkan gangguan perkembangan kognitif pada anak (Jauhari, 2020).
Selain itu adanya gangguan fisik yang kurang normal dapat menganggu
perkembangan berbicara anak contohnya serebral palsy, terdapat penyakit paru
kronis, terdapat infeksi pada paru-paru, infeksi darah atau menyeluruh, dan infeksi
pada selaput otak. Penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan perkembangan
bahasa anak. Karakteristik fisik motorik pada perkembangan gangguan berbicara itu
dapat dilihat dari 2 hal, yaitu: Kelainan anatomi fisiologi organ bicara dan gangguan
pada sistem pendengaran ( Jauhari, 2020).
C. Hasil dan Pembahasan
1. Penyebab keterlambatan bicara pada anak
Ganngguan perkembangan wicara dan bahasa yang terjadi pada
anak usia dini dapat disebabkan oleh:
▪ Terdapat gangguan pada sistem organ pendengaran,
▪ Terdapat gangguan pada saraf otak, misalnya: terdapat gangguan
mental, ataupun gangguan bahasa spesifik yang lain.
▪ Penderita autisme,
3
▪ Adanya gangguan pada sistem atau organ mulut
▪ Gangguan perilaku,
▪ Gangguan pertumuhan dan perkembangan secara umum,
▪ Kurangnya stimulasi bicara pada anak,
▪ Adanya permasalahan psikososial pada anak ataupun maupun
penyebab lainnya.
Gangguan yang terjadi pada anak dapat secara bersamaan atupun
tunggal misalnya pada anak yang mengalami gangguan pada sistem
pendengaran juga mempuyai gangguan pada perilakunya. Untuk
memastikan penyebab keterlambatan bicara pada anak, diperlukan
pemeriksaan yang teliti oleh tenaga kesehatan. beberapa anak memerlukan
beberapa ahli sekaligus misalnya dokter psesialis anak, dokter spesialis
Tenggorokan Hidung dan Telinga, dan seorang psikolog atau seorang
psikiater anak. pentalaksanaan dan intervensi gangguan perkembangan
bahasa dan bicara pada anak atau keterlambatan bicara anak bergantung
pada penyebabnya, selain itu juga diperlukan kerja sama antara tenaga ahli
tersebut, terapis wicara dan juga dengan orang tua atau pengasuh anak
(Soebadi, 2011).
2. Karakteristik perkembangan utama bahasa dan bicara anak
Deteksi dapat dilakukan sedini mungkin dengan melhat tahap-
tahap perkembangan anak. ketika anak tidak mampu mealui tahapan
perkembanagn tbahasa dan bicara tersebut dapat digunakan sebagai
indikator adanya gangguan perkembangan bahasa dan bicara pada anak
usia dini. dengan cara dini mendeteksi adanya gangguan, maka tindakan
dapat dilakukan secera maksimal. berikut ini adalah tahapan
perkembangan bahasa dan bicara anak mulai lahir sampai dengan usia 5
tahun.
4
Tabel 1. Tingkat kemampuan bahasa dan bicara pada anak
Usia
(tahun)
Perkembangan bahasa
anak
Perkembanagan bicara
anak
Tingkat
Kejelasan bahasa
dan bicara anak
1 ▪ Mampu
mengucapkan2-3
kata yang
mengandung arti
▪ Mampu membuat
bunyi tiruan suara
binatang
▪ Kurang dapat
mengucapkan huruf
pada konsonan yang
berada di akhir kata
dan beberapa huruf
konsonan pada awal
kata ▪ Pengucapan kalimat
dengan mengganti
huruf “m”, “w”, “p”, “b”, “k”, “g”, “n”,
“t”, “d”, dan “h”, dengan mengunakan bunyi atau huruf yang lain
▪ Tingkat kejelasan
kalimat yang
diucapkan anak
mencapai 25%
dari seluruh
kalimat yang
disampaiikan
2 ▪ Mampu
mengucapkan
2-3 frase kata
▪ Memiliki perbendaharaan kata kurang lebih 300 kata
▪ Dapat menggunakan
istilah “saya”, “aku”
dan “kamu” dalam
berkomunikasi
dengan orang lain
▪ Mampu
mengucapkan konsonan
tersebut di atas dengan
huruf hidup tetapi
tidak seluruhnya
dikuasai dan beebrapa
kata diganti dengan
huruf lain
▪ Kurang mampu mengucapkan huruf konsonan diakhir kata
Pada usia ini
tingkat kejelasan
kalimat yang
disampaikan
mencapai 50%
dari kalimat yang
diucapkan.
3 ▪ Mampu
mengucapkan 4-5 kalimat dalam berkomunikasi
▪ Mempunyai
perbendaharaan kata
sebanyak kurang
▪ Mampu
mengucapkana dan Menguasai huruf konsonan “b”, “ t”,
“d”, “k” & “g”
sedangkan untuk
mengucapkan bunyi
Tingkat kejelasan
komunikasi pada usia ini mencapai 75%
5
Usia
(tahun)
Perkembangan
bahasa anak
Perkembanagan
bicara anak
Tingkat
Kejelasan bahasa
dan bicara anak
lebih 900 kata
▪ Mampu
menggunakan istilah
kata “siapa”, “apa”
dan “dimana” dalam
mengajukan sebuah
pertanyaan atau
dalam menjawab
pertanyaan saat
berkomuniaksi
▪ Mampu mengucapan kata majemuk, mengunakan kata ganti dan
menggunakan
preposisi dalam
berkomunikasi
“r” dan “l” masih
belum sepenunya
jelas
▪ kurang dapat mengucapkan atau bahkan menambahkan huruf ”w” diakhir kata
▪ Adanya sikap
keragu-raguan dan
pengulangan kalimat
yang diucapkan
4-5 ▪ Memiliki
kemampuan
perbendaharaan kata
sebanyak 1500- 2100 kata
▪ Mampu untuk
menggunakan
kalimat atau kata
kerja masa lampau
misalnya kata
“kemarin”
▪ Mampu dan
menguasai kalimat
secara lengkap
dengan
menggunakan kata
benda, atau
menggunakan
kata kerja, kata
preposisi serta kata
sifat, kata
keterangan dan kata
penghubung dalam berkomunikasi dengan orang lain
▪ Mampu Menguasai
huruf “f” dan huruf
“v” tetapi untuk
mengucapkan huruf
“r”, “l”, “s”, “z”,
“ch”, “y”, dan “th”
masih kurang jelas ▪ Mampu
menggunakan
konsonan awal atau
akhir
Tingkat kejelasan
berbicara
mencapai 100%
meskipun
beberapa bunyi
huruf mungkin
masih tidak sempurna untuk pengucapanya.
5-6 Memiliki
kemampuan perbendaharaan kata 3000 kata
Menguasai “r”, “l” dan
“th” mungkin masih menyimpang pada “s”, “z”, “sh” dan “j”
6
Usia
(tahun)
Perkembangan
bahasa anak
Perkembanagan
bicara anak
Tingkat
Kejelasan bahasa
dan bicara anak
Mampu memahami
istilah,”jika”,
“karena” dan
“mengapa” dalam
berkomunikasi
biasanya dikuasai pada
usia 7,5 tahun sampai
dengan 8 tahun
(Dona L. wong, 2004)
3. Gangguan komunikasi pada anak
Tabel 2. Pedoman Gangguan Komunikasi pada Anak
Usia (tahun)
Hasil temuan
2 th ▪ Kurang dapat mengucapkan kata-kata yang mengandung arti secara spontan.
▪ Kurang adanya vokalisasi saat berkomunikasi
▪ Kurang menguasai instruksi secara verbal
▪ Tidak mapu berespon secara konsisten terhadap stimulasi bunyi
3 th ▪ Tidak mampu berbicara jelas saat berkomunikasi ▪ Ketidakmampuan menyusuunn lebih dari 3 kalimat
▪ Kurang mampu mengucapkan huruf konsonan pada awal kalimat
5 th ▪ Gagap dalam mengucapkan kalimat
▪ tidak mampu menyusun struktur kalimat yang baik
▪ Sering mengganti bunyi kata mudah dihasilkan dengan bunyi- kata yang lebih sulit.
Usia sekolah
▪ Kualitas suara kurang sesui dengan kata aslinya misalnya terlalu monoton, terlalu keras keras atau bahkan nyaris tidak terdengar.
▪ Nada suara yang diucapkan tidak jelas
(Dona L. wong, 2004)
4. Dampak Psikososial Jangka Panjang Gangguan Bicara dan Bahasa
Menurut dahlia (2017) dalam jangka panjang ketika anak sudah mulai
tumbuh dan berkembang, gangguan prekembangan bahasa dan bicara pada
anak ini dapat menimbulkan beberapa problem diantaranya :
a. Menghambat prestasi akademik anak
• Anak mengalami kesulitan dalam memahami saat belajar akibat
ketidakmampuan dan penguasaan bahasa (Hooper dkk.,2003)
7
• Anak mengalami kesulitan untuk melanjutkan sekolah sampai
usia dewasa (Young dkk.,2002)
• Anak yang memiliki masalah dengan gangguan bahasa dan
bicara berisiko memiliki problem membaca dan masalah perilaku
(Tomblin dkk.,2000)
b. Resiko terjadi kecemasan pada anak
• Menurut hasil penelitian di dapatkan bahwa pada anak yang
mengalami keterlambatan atau gangguan pada perkembangan
bahasa dan bicara mempunyai resiko lebih besar untuk
mengalami ketakutan secara berlebihan pada saat sosialisasi
pada usia anak mencapai 19 tahun dan muncul gejala ansietas
saat melakukan sosialisasi pada saat usia mencapai 31 tahun
(Brownlie dkk., 2016).
c. Memiliki efek pada partisipasi sosial
• Menurut hasil penelitian pada anak yang mengalami gangguan
bahasa cenderung mempunyai kemampuan persahabatan serta
tingkat partisipasi pada aktivitas sosial yang lebih rendah jika
dibandingkan dengan anak yang memiliki perkembangan
secara normal (Durkin dan Conti- Ramsden, 2007)
d. Gangguan bahasa akan tetap ada saat anak disekolahkan
• Menurut hasil penelitian adanya gangguan perkembangan
bahasa dan bicara yang terdeteksi pada saat anak usia 5 tahun,
72% anak akan tetap mengalami gangguan bahasa dan bicara
pada usia 12 tahun.
5. Peran orang tua dan pengasuh
Orangtua, pengasuh serta lingkungan terdekat anak memiliki peran
penting bagi anak dalam perkembangan bicara dan bahasa. jumlah
Kosakata yang dikuasai anak berbanding lurus dengan jumlah kata
yang didengarnya. peran orang tua dan pengasuh dalam
8
memaksimalkann perkembangan bicara dan bahasa anak adalah
a. Anak sering diajak berbicara dan berkomunikasi. kegiatan ini
dapat dimulai sejak masa bayi. setiap saat orang tua dan pengasuh
mengajak komunikasi dengan anak tentang apa yang sedang terjadi,
apa yang sedang dilakukan. selain itu juga dapat menyabutkan nama
benda-benda yang ada disekitar. meskipun bayi belum dapat berbicara,
kalimat ataupun kata-kata yang didengar bayi akakan menjadi stimulus
bagi bayi untuk perkembangan bicara dan bahasanya.
b. Meningkatkan kosakata ada anak dapat dengan cara membacakan
cerita. Bayi dan anak pada umumnya akan mempunyai minat pada
cerita yang bersajak. sambil membaca, anak dapat diperlihatkan
gambar dan menyebutkan nama benda atau gambar tersebut
sehingga melatih anak dalam berbahasa dan meningkatkan
kosakata yang dimiliki (Soebadi, 2013: Sambo, 2017: Dahlia,
2017).
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemampuan berbahasa dan berbicara pada anak adalah salah satu indikator
penting dalam melakukan penilaian perkembangan anak. melakukan deteksi dini serta
memberkan intervensi yang maksimal dapat menghasilkan output yang baik bagi anak
yang memiliki problem perkembangan bahasa dan bicara. Keterlambatan tingkat
perkembangan bicara dan bahasa anak seyogyanya dapat dikenali oleh
orangtua atau pengasuh sedini mungkin, agar penatalaksanaan dan terapi yang
diberikan dapat optimal sesuai dengan kapasitas bicara dan bahasa yang yang
dimiliki anak.
B. Saran
Orang tua dan pengasuh serta lingkungan sekitar disarankan untuk
berperan /membantu dalam meningktakan stimulasi bagai berikut.
• Orangtua dan pengasuh dapat melakukan deteksi sedini mungkin agar
penanganan masalah gangguan perkembangan bahasa dan bicara dapat dilakukan
sedini mungkin, sehingga hasilnya dapat optimal.
• Orangtua dan pengasuh melakukan dan memperhatikan perkembangan
anak, walaupun anak sudah mampu berkomunikasi dengan baik. selain itu
orang tua juga melakukan pemantauan Perkembangan prestasi akademik
anak, terutama yang berkaitan dengan kemamuan membaca, kemampuan
menulis, kemampuan memahami kalimat, perkembangan emosional anak,
serta perilaku anak dengan teman sebayanya.
• Jika diperlukan hendaknya membawa anaknya ke tempat pelayanan
kesehatan atau poli tumbuh kembang anak untuk pemeriksaan lebih lanjut
dan mengetahui penyebab gangguan perekembangan bahasa dan bicara
pada anak
10
DAFTAR RUJUKAN
Brownlie EB, Bao L, Beitchman J. Childhood language disorder and social anxiety
in early adulthood. Journal of Abnormal Psychology 2016;44: 1061-70.
Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
Durkin K, Conti-Ramsden G. Language, social behaviour, and the quality of
friendships in adolescents with and without a history of specific language
impairment. Child Development 2007;78: 1441-57. Diunduh dari
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1467-8624.2007.01076.x/
Dahlia J (2017) Dampak Jangka Panjang Keterlambatan atau Gangguan Bicara- Bahasa, Hal yang perlu diketahui orangtua.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/dampak-jangka- panjang-keterlambatan-atau-gangguan-bicara-bahasa-hal- yang-perlu-
diketahui-orangtua. diakes tnaggal 8 Juli 2021
Gunawan G, Destiana R, Kusnandi Rusmil (2011) Ggambaran perkembangan
bahasa dan bicara pada anak usia 0-3 Tahun. Sari Pediatri, Vol. 13, No.
1, Juni 2011
Hartanto F, Selina H, Zuhriah H, Saldi F (2011) Pengaruh Perkembangan Bahasa
Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun. Sari Pediatri,
Vol. 12, No. 6, April 2011
Hooper SJ, Roberts JE, Zeisel SA, Poe M. Core language predictors of behavioural
functioning in early elementary school children: concurrent and
longitudinal findings. Behavioral Disorders 2003;29:10-21. Dalam:
Clinical pediatric. The long-term impact of early speech, language and
communication difficulties. Diunduh
dari http://www.literacytrust.org.uk/
Jauhari, J. (2020). Deteksi Gangguan Pendengaran pada Anak Usia Dini.
GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education, 1(1), 61-71.
https://doi.org/10.35719/gns.v1i1.8
Masitoh, (2019) (Gangguan Bahasa Dalam Perkembangan Bicara Anak. Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019
Soebadi, A. (2013) Keterlambatan bicara.
. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan- bicara (diakses tanggal 1 Juli 2021).
Sambo, CM. (2017) Mencegah terlambat bicara pada anak.
. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/mencegah-
11
terlambat-bicara-pada-anak (diakses tanggal 1 Juli 2021).
Tomblin JB, Zhang X, Buckwalter P, Catts H. The association of reading disability,
behavioural disorders and language impairment among second- grade
children. Journal of child psychology and psychiatry 2000; 41:473-82.
Dalam: Clinical pediatric. The long-term impact of early speech,
language and communication difficulties. Diunduh dari
http://www.literacytrust.org.uk/
W ong Donna L, (2014) Pedoman klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
Young AR, Beitchman JH, Johnson C, Douglas L, Atkinson L, Escobar M, et al.
Young adult academic outcomes in a longitudinal sample of early
identified language impaired and control children. Journal of Child
Psychology and Psychiatry 2002; 43: 635-45. Dalam: Clinical pediatric.
The long-term impact of early speech, language and communication
difficulties. Diunduh dari http://www.literacytrust.org.uk/
12
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM)
SERTIFIKAT NOMOR: B- 39/In.20/L.2/9/2021
Diberikan kepada :
Nama : Jauhari, S.Psi., S.Kep., Ns., M.Kep
NIP/NUP : 197706152010011010
Pangkat/Gol : IIIb / Penata Muda Tk.I Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember Sebagai : Pemateri Judul : Deteksi Gangguan Perkembangan Bahasa dan Bicara pada Anak Usia Dini
dalam Diskusi Periodik Dosen yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Jember pada hari Rabu, tanggal 1 September 2021. Jember, 2 September 2021 Ketua LPM, Dr. H. Saihan, S.Ag.,M.Pd.I NIP.197202172005011001
top related