dermatitis alergi

Post on 06-Feb-2016

119 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

dermatitis

TRANSCRIPT

Meuthia Nadhiroh H.S.Ked

G1A213026

I. Identitas Pasien•Nama/ Jenis Kelamin/Umur : Ny. A/ Perempuan/ 56 tahun• Pekerjaan : IRT• Alamat : Simp. Acai no 31 Kel. Mekar Jaya

II. Latar belakang soio ekonomi linkungan keluarga Status perkawinan : Menikah Jumlah Anak : 3 orang Status Ekonomi : Mampu Kondisi Rumah : Rumah berlantai semen yang di dalamnya terdapat 1 ruang tamu dan 2 buah kamar tidur yang memiliki ventilasi yang cukup.

Penataan alat atau perabot rumah tangga cukup tertata dengan rapi. Sumber air berasal dari PDAM dan air hujan yang di gunakan untuk mencuci dan memasak.

Kondisi Lingkungan Keluarga :Keluarga pasien hidup di lingkungan tempat tinggal yang tidak begitu padat penghuninya. Rumah yang di huni pasien beserta keluarga cukup bersih dan tertata dengan rapi. Pembuangan sampah dan limbah di nilai cukup baik. Masalah lingkungan rumah pada keluarga ini tidak ada karena ventilasi dan penerangan dinilai cukup baik. Hal ini tidak ada hubungan dengan penyakit yang diderita pasien.

III. Aspek Psikologis di Keluarga : BaikIV. Riwayat Penyakit Dahulu/ Keluarga :

- Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal- Riwayat Diabetes disangkal- Riwayat Asma, Rhinitis alergi dan atopi dalam keluarga disangkal

V. Keluhan Utama :Pasien datang dengan keluhan gatal di

pergelangan kaki kanan ± 2 minggu.

VI. Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan gatal di pergelangan kaki kanan ± 2 minggu. Awalnya timbul bintil-bintil merah sebesar jarum pentul dibawah yang dirasakan gatal, yang akan bertambah gatal jika kaki pasien basah, sehingga pasien harus menjaga kakinya agar tetap kering.Pasien sering menggaruk bintik-bintik tersebut hingga bintik menjadi bercak kehitaman Bercak dirasa bertambah gatal dan luas hingga sampai saat ini bercak sudah sebesar telapak tangan.

Menurut pengakuan pasien keluhan tersebut timbul setelah pasien makan telur. Pasien juga belum pernah berobat untuk mengurangi keluhan. Pasien menyangkal memiliki penyakit diabetes.

VII. Pemeriksaan FisikKesadaran : Compos mentisSuhu : 36,5 CTekanan Darah : 140/90 mmHgNadi : 96 x/menitRR : 23x/menitPemeriksaan Organ : Dalam Batas NormalPemeriksaan Lokal region plantar : tampak papul, vesikel multiple dan hiperpigmentasi berbatas tegas

Diagnosis : Dermatitis Alergi

Diagnosis Banding : Dermatitis Atopi

a. Preventif Menghindari kontak dengan bahan-bahan yang dapat menyebabkan munculnya keluhan Menghindari makanan yang dapat memunculkan keluhanb. Promotif makan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat mengkonsumsi obat secara teratur

c. Kuratif• Non Medikamentosa Jaga bagian yang luka agar tetap kering Medikamentosa Sistemik : CTM 4mg tablet (3x1 tab/hari) Topikal (terapi anjuran) Hidrokortison 10mg salap ( 2xsehari - pagi malam )

d. Rehabilitatif Penderita secara rutin berobat ke puskesmas dan mengkonsumsi obat-obatan secara teratur. Jika keluhan berlanjut atau tidak berkurang segera dirujuk ke dokter spesialis kulit

Etiologi disebabkan oleh allergen. Dermatitis timbul dipengaruhi oleh sensitisasi allergen, derajat pajanan, dan luasnya penetrasi kulitGejala Klinis :1.Pada akut dimulai dengan bercak eritem berbatas tegas, diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bula disertai dengan rasa gatal2.Lokasi bisa mengenai seluruh tubuh

Tatalaksana -Hindari allergen-Kortikosteroid dapat diberikan dalam jangka pendek untuk mengatasi peradangan, misalnya prednisone 30 mg/hari. Bisa juga ditambah dengan pemberian kortikosteroid topical. Kulit yang terkena cukur dikompres dengan larutan garal faal-Antihistamin diberikan untuk mengatasi keluhan gatal, bisa diberikan CTm, cetirizine, atau loratadin. Namun cetirizine lebih banyak dipilih karena antihistamin yang sangat kuat dan spesifik selain itu juga memiliki efek antiinflamasi

Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitarRumah berlantai semen yang di dalamnya terdapat 1 ruang tamu dan 2 buah kamar tidur yang memiliki ventilasi yang cukup.Penataan alat atau perabot rumah tangga cukup tertata dengan rapi. Sumber air berasal dari PDAM dan air hujan yang di gunakan untuk mencuci dan memasak. Kondisi lingkungan sekitar juga baik sehingga tidak ada hubungan penyakit dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar

Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan keluargaPenyakit ini tidak ada hubungan dengan keadaan keluarga, karena tidak ada hubungan antara keadaan keluarga dengan penyakit yang diderita pasien

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan sekitarMenurut pasien keluhan ini timbul karena mengkonsumsi telur. Keluhan menjadi berat karena pasien tidak segera berobat dan pasien juga suka menggaruk kaki yang luka sehingga luka meluas. Selain itu pasien juga kurang menjaga kebersihan kaki. Sehingga ada hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan pasien.

Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi penyakit :Pasien datang dengan keluhan gatal di pergelangan kaki kanan ± 2 minggu. Awalnya timbul bintil-bintil merah sebesar jarum pentul dibawah yang dirasakan gatal, yang akan bertambah gatal jika kaki pasien basah, sehingga pasien harus menjaga kakinya agar tetap kering .Pasien sering menggaruk bintik-bintik tersebut hingga bintik menjadi bercak kehitaman Bercak dirasa bertambah gatal dan luas hingga sampai saat ini bercak sudah sebesar telapak tangan. Menurut pengakuan pasien keluhan tersebut timbul setelah pasien makan telur. Pasien juga belum pernah berobat untuk mengurangi keluhan. Pasien menyangkal memiliki penyakit diabetes.

Berdasarkan pemeriksaan dermatologis didapatkan pada region plantar ditemukan papul multiple milier diskret, vesikel dan krusta multiple diskret. Pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan penunjang. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik maka pasien ini didiagnosa Dermatitis Alergi. Pada pasien ini diberikan pengobatan sistemik berupa CTM 4 mg 3x1 tablet. Pada pasien ini juga diberikan pengobatan topikal berupa salep hidrokortison 1% (10 mg) yang digunakan 2 x sehari. Pemberian kortikosteroid diharapkan dapat mengatasi peradangan dan CTM sebagai antihistamin.

top related