daya dukung lingkungan dan penataan ruang

Post on 30-Jan-2016

45 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

KSDA

TRANSCRIPT

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PENATAAN RUANG

Sumber: Kementerian Negara Lingkungan Hidup (Asisten Deputi Urusan Pengawasan

dan Evaluasi Lingkungan dan Deputi Bidang Tata Lingkungan)

Keterpaduan Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang (UU 23/1997, kemudian UU 32/2009)

Pasal 9 UU 23/1997:

Pengelolaan lingkungan hidup wajib dilakukan secara terpadu dengan penataan ruang

Artinya: integrasi pertimbangan lingkungan hidup dalam penataan ruang

Keterpaduan Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang (UU 26/2007)

Pasal 3 butir c: Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan: terwujudnya perlindungan fungsi ruang

dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang Pasal 34: Pemanfaatan ruang wilayah nasional, propinsi dan kabupaten/kota dilaksanakan

sesuai dengan: ….b. standar kualitas lingkungan c. daya dukung dan daya tampung lingkungan

4

Urgensi Pertimbangan Lingkungan dalam Pembangunan

o Jumlah penduduk & kegiatan manusia meningkat

o Kebutuhan akan sumber daya meningkat

o Ketersediaan sumber daya lahan dan air berkurang

o Diperlukan upaya untuk mempertahankan keseimbangan & keberlanjutan sumber daya

o Perlu mempertimbangkan daya dukung lingkungan dalam semua kegiatan pembangunan

Pertimbangan Lingkungan dan Penataan Ruang

o Pembangunan yang kurang berwawasan lingkungan menyebabkan kerusakan lingkungan (banjir, longsor)

o Kerusakan lingkungan semakin marak

o Banyak diakibatkan oleh pemanfaatan ruang yang salah (pemanfaatan lereng terjal, bantaran sungai/danau, daerah hulu yang seharusnya merupakan hutan)

o UU 26/2007: alokasi pemanfaatan ruang harus didasarkan pada daya dukung lingkungan

Pertimbangan Lingkungan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah

Pasal 19, 22, 25:

Penyusunan rencana tata ruang wilayah nasional, propinsi dan kabupaten/kota harus memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

Penjelasan Pasal 25 UU 26/2007 mengamanatkan kepada KLH untuk mengkoordinasikan penyusunan peraturan perundang-undangan mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan

Pengertian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Menurut UU 23/1997

• Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain

• Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya

Beberapa Definisi Daya Dukung Menurut Pakar

• Soemarwoto (2001): daya dukung lingkungan pada hakekatnya adalah daya dukung lingkungan alamiah, yaitu berdasarkan biomas tumbuhan dan hewan yang dapat dikumpulkan dan ditangkap per satuan luas dan waktu di daerah itu.

• Khanna (1999): daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2 (dua) komponen, yaitu kapasitas penyediaan (supportive capacity) dan kapasitas tampung limbah (assimilative capacity), seperti tertuang dalam Gambar 1 (slide 10).

Daya dukung lingkungan sebagai acuan pembangunan berkelanjutan

Pertumbuhan ekonomi

Kualitas hidup

Kapasitas penyediaan

Aktivitas pembangunan

Input Limbah/residu

Sumber daya alam Lingkungan

Kapasitas

sumber daya alam tampung limbah

Daya Dukung

Output

(Supportive capacity) (Assimilative capacity)

(Carrying capacity)

Lenzen (2003): kebutuhan hidup manusia dari lingkungan dapat dinyatakan dalam luas area yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia. Luas area untuk mendukung kehidupan manusia ini disebut jejak ekologi (ecological footprint). Lenzen juga menjelaskan bahwa untuk mengetahui tingkat keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan, kebutuhan hidup manusia kemudian dibandingkan dengan luas aktual lahan produktif. Perbandingan antara jejak ekologi dengan luas aktual lahan produktif ini kemudian dihitung sebagai perbandingan antara lahan tersedia dan lahan yang dibutuhkan.

Daya Dukung Lingkungan

o Banyak disebut, dan dikatakan telah terlampaui

o Diperlukan perangkat untuk menghitung daya dukung lingkungan

o Sedang disusun pedoman penentuan daya dukung lingkungan untuk penataan ruang

Tujuan Penyusunan Pedoman Daya Dukung Lingkungan

o Memenuhi amanat UU 26/2007

o Memberikan arahan bagi para pihak yang berkepentingan di pusat dan daerah, untuk melakukan penentuan dan penghitungan daya dukung lingkungan suatu wilayah dalam penataan ruang

Sasaran Pedoman Daya Dukung Lingkungan

o Tercapainya penataan ruang wilayah yang sesuai dengan daya dukung lingkungannya

o Berkurangnya dampak negatif terhadap lingkungan dan tercapainya daya dukung lingkungan yang lestari

Materi yang Diatur dalam Pedoman Daya Dukung Lingkungan

o Penentuan kawasan yang harus dilindungi

o Penentuan kemampuan lahan untuk alokasi pemanfaatan ruang kawasan budidaya

o Penghitungan daya dukung lingkungan dari aspek lahan dan air

Penentuan Kawasan yang Harus Dilindungi

• Mengacu pada Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.: Perlind. Hutan dan kawasan konservasi.

ie: 500m tepi waduk, 200m tepi mata air,

130m kali selisisih pasang laut tertinggi dan terendah,

100m tepi sungai, 50m tepi anak sungai.

• Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN).

- kawasan lindung nasional.

- RTH paling sedikit 30% dari kawasan perkotaan.

Penentuan Kemampuan Lahan

o memberikan cara untuk menentukan satuan lahan untuk pemanfaatan ruang, yang didasarkan pada kemampuan lahannya.

o pembagian satuan lahan tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi penetapan alokasi ruang

o delineasi terhadap kawasan pertanian yang menjadi penopang kehidupan manusia untuk menghasilkan pangan.

Prinsip - Mempertahankan/memprioritaskan lahan yang terbaik untuk pertanian mejadi lahan pertanian

paling produktif dan efisien

- Mempertahankan/memprioritaskan lahan pada penggunaan yang paling sedikit menimbulkan bahaya/dampak thdp lingkungan

bila tidak sesuai maka konsekuensinya adalah biaya tinggi untuk pengelolaan atau degradasi/rusaknya lahan.

Penentuan Kemampuan Lahan

Klasifikasi Kemampuan Lahan berdasarkan sistem USDA

Kategori Kelas:

Kemampuan lahan menunjukkan kesamaan besarnya faktor-faktor penghambat

I -– VIII faktor penghambat/resiko meningkat

VIII -– I spektrum penggunaan meningkat

Penentuan Kemampuan Lahan (3)

Sub Kelas: Menunjukkan jenis faktor penghambat

s = soil kedalaman tanah, tekstur tanah.

t = topografi Lereng

c = iklim suhu, curah hujan

w = drainase, kelebihan air (karena drainase)

e = erosi erosi yang telah ada

Penentuan Kemampuan Lahan

Data yang dibutuhkan:

o Peta dengan skala sama (1:250000, 1:100000, atau 1:50000): Peta

lereng, tanah, erosi, drainase. Atau jika sudah ada, peta

kemampuan lahan

o Peta penggunaan lahan

o Data/laporan yang memuat sifat-sifat biofisik wilayah, antara lain:

tanah, topografi, iklim hujan, dan penggunaan lahan (hutan,

pertanian, pertambangan, industri, pemukiman).

Penentuan Kemampuan Lahan

Cara: Overlay peta kemampuan lahan dan peta penggunaan lahan, sehingga menghasilkan satuan lahan (SL)

Penentuan Kemampuan Lahan (6)

pemukiman pertanian

Hutan

1 2

4

3

5 6

7

8

I IIℓ

IIIℓk1 IV ℓ

Contoh overlay peta kemampuan lahan dan penggunaan lahan satuan lahan.

Penghitungan daya dukung lingkungan dari aspek lahan dan air

Metoda untuk melakukan penghitungan daya dukung lingkungan suatu wilayah, dengan mempertimbangkan ketersediaan dan kebutuhan akan sumber daya lahan dan air bagi penduduk yang hidup di wilayah itu.

Melalui pendekatan ini, dapat diketahui secara umum apakah daya dukung suatu wilayah masih dalam keadaan aman, waspada, atau sudah terlampaui.

KERANGKA PIKIR

Jejak Ekologi

Kebutuhan

Air

Perkapita

Pola

Konsumsi dan

Kebutuhan

Sumberdaya

Populasi

Penduduk

Penghitungan Daya

Dukung Lingkungan

Status Daya Dukung

Lingkungan

Status

DDL

Data Produksi

Neraca Air Pasokan Air

(m3/tahun)

Kebutuhan

Lahan

Setara Beras

Kebutuhan Air

(m3/tahun)

Kebutuhan

Lahan Per

kapita

Status

DDL Potensi Lahan

Setara Beras

Produksi Potensial

Setara Beras

(ton/ha)

Produksi Aktual

Setara Beras

(ton/ha)

• Penggunaan

Lahan (Ha)

• Kemanpuan

Lahan (Ha)

• Penggunaan

Lahan

• Wilayah

Administrasi

Penghitungan daya dukung lingkungan dari aspek lahan dan air

Metoda penghitungan dapat diterapkan

pada wilayah Propinsi, Kabupaten/Kota

ataupun wilayah ekologis seperti daerah

aliran sungai (DAS) dan pulau kecil.

Penghitungan daya dukung lingkungan dari aspek lahan dan air

Analisis daya dukung lahan:

Penghitungan kebutuhan lahan dibandingkan dengan penghitungan lahan tersedia

Analisis daya dukung air:

Daya dukung DAS dalam menyediakan air ditentukan untuk satuan/tingkat DAS dari asupan curah hujan, yang menentukan jumlah air permukaan (lebihan air hujan) maupun air bawah permukaan.

Status Daya Dukung Lingkungan

Penetapan status daya dukung lingkungan suatu wilayah:

Perbandingan

supply/demand Status daya dukung lingkungan

>2,0 aman (sustained)

1,0 – 2,0 aman bersyarat (conditionally sustained)

< 1,0 terlampaui (overshoot)

top related