contoh kasus studi kohort
Post on 28-Dec-2015
235 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Contoh Kasus Studi Kohort :
1. Suatu penelitian tentang hubungan karsinoma paru-paru dengan rokok yang dilakukan secara
retrospektif dengan mengambil 90 orang yang merokok dan 100 orang yang tidak merokok.
Kedua kelompok disamakan berdasarkan umur, jenis kelamin, dan sosial ekonomi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 50 orang yang merokok dan 40 orang yang bukan merokok
mengalami Ca paru-paru. Hitunglah Odds Ratio dan besar Resiko Relatifnya!
2. Dalam penelitian tentang hubungan antara alkohol dengan terjadinya hemorage stroke
diambil 200 orang yang tidak minum alkohol dan 300 orang peminum alkohol yang diikuti
selama 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 198 orang peminum alkohol dan 96
orang bukan peminum alkohol mengalami stroke. Hitunglah besar resiko relatifnya!
3. Penelitian tentang hubungan antara kehamilan di luar rahim dengan pemakaian IUD. Untuk
penelitian ini diambil sebanyak 60 orang yang memakai IUD dan 40 orang yang tidak
memakai IUD. Dari hasil pengamatan selama 5 tahun menunjukkan bahwa terdapat insidens
kehamilan di luar rahim sebanyak 15 orang yang memakai IUD dan sebanyak 7 orang yang
tidak memakai IUD. Hitunglah besarnya resiko relatifnya!
Jawaban :
1. Gambar secara skematis dalam bentuk tabel:
Resiko
Pemaparan
Sakit Ca Paru-
Paru
Tidak Sakit Ca
Paru-ParuTotal Risiko
Perokok 50 40 90 0,55
Bukan perokok 40 60 100 0,4
Jumlah 90 100 190 RR = 1,38
Odds Ratio
¿(a x d)(b x c)
`
¿(50x 60)(40x 40)
= 3000/1600
= 1,87
OR > 1
Ini berarti bahwa orang yang merokok mempunyai risiko terkena Ca paru-paru sebesar 1,87 kali
lebih besar dibandingkan yang tidak merokok
RISIKORELATIF (RR )
¿
a(a+b)c
(c+d )
¿
50(50+40)
40(40+60)
¿ 5090x
10040
= 5000 / 3600
= 1,38
RR > 1
RISIKO ATRIBUT (RA )
a(a+b)c
(c+d )
¿
50(50+40)
40(40+60)
¿
509040100
= (0,55 – 0,4) x 100%
= 15%
Kesimpulan:
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang merokok mempunyai risiko
1,38 kali lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang tidak merokok untuk terkena Ca paru-
paru, dan besarnya risiko dapat dihindarkan dengan penyakit Ca paru – paru adalah 15%
2. Gambar secara skematis dalam bentuk tabel
Resiko
Pemaparan
Sakit StrokeTidak Sakit
StrokeTotal Risiko
Minum Alkohol 198 102 300 0,67
Tidak Minum
Alkohol96 104 200
0,49
Jumlah 294 206 500 RR = 1,36
RISIKORELATIF (RR )
¿
a(a+b)c
(c+d )
¿
198(198+96)
102(102+104)
¿ 198294
x206102
= 40.788 / 29.988
= 1,36
RR > 1
RISIKO ATRIBUT (RA )
¿
a(a+b)c
(c+d )
¿
198(198+96)
102(102+104)
¿
198294102206
= (0,67 – 0,49) x 100%
= 18%
Kesimpulan:
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang minum alkohol mempunyai
risiko 1,36 kali lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang tidak minum alkohol untuk
terkena stroke, dan besarnya risiko dapat dihindarkan dengan penyakit stroke adalah 18%
3. Gambar secara skematis dalam bentuk tabel
Resiko
Pemaparan
Kehamilan di
Luar Rahim
Kehamilan Tidak
di Luar Rahim Total Risiko
Memakai IUD 15 45 60 0,68
Tidak Memakai
IUD7 33 40
0,57
Jumlah 22 78 100 RR = 1,18
RISIKORELATIF (RR )
¿
a(a+b)c
(c+d )
¿
15(15+7)
45(45+33)
¿ 1522x
7845
= 1170 / 990
= 1,18
RR > 1
RISIKO ATRIBUT (RA )
¿
a(a+b)c
(c+d )
¿
15(15+7)
45(45+33)
¿
15224578
= (0,68 – 0,57) x 100%
= 11%
Kesimpulan:
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang Memakai IUD mempunyai
risiko 1,18 kali lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang tidak Memakai IUD untuk
terkena Kehamilan di Luar Rahim, dan besarnya risiko dapat dihindarkan dengan penyakit
Kehamilan di Luar Rahim adalah 11%
top related