cohousing intro by krb
Post on 11-Jun-2015
882 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sebuah Pencarian Bentuk Perumahan Alternatif
di Kawasan Urban
Oleh Shanty SyahrilSekolah Alam Ciganjur
25 November 2007
Alternatif perumahan saat ini
Bentuk cluster menawarkan keamanan, fasilitas, lingkungan terawat
Kenyataannya…
Miskin inisiatif spontan bagi kaum dewasa
Lingkungan yang semakin steril, sehingga sekat sosial semakin tinggi
Lahan makin terbatas, harga makin meroket, lokasi makin ke pinggir
Perumahan didominasi oleh jalan, sehingga tidak aman bagi anak-anak
Bentuk apartemen, menawarkan lokasi lebih dekat ke pusat kota, namun individualitasnya juga semakin kental.
Miskin ruang bersama dan terbuka bagi penghuni
Cohousing
Bentuk komunitas yang berawal dari Denmark dan sekarang berkembang di berbagai penjuru dunia. Cohousing merupakan kombinasi dari privacy yang biasa kita miliki dan keberadaan komunitas yang kita inginkan.
Umumnya, Rumah berbentuk cluster Memiliki rumah bersama (common house) untuk
kegiatan komunitas Ramah terhadap pejalan kaki Dikembangkan, dikelola dan dirawat oleh penghuni Pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis
Cluster
3.000 m2 - 30 unit
Cluster
11.000 m2 - 28 unit
Rumah Bersama
Rumah Bersama
Pedestrian
Dikelola penghuni
Lebih jauh…
Cohousing berupaya membangun komunitas multi-usia yang satu sama lain saling mengenal dan mendukung
Tempat yang kondusif untuk membesarkan anak
Bersosialisasi secara spontan
Bekerja sama demi hidup yang berkualitas
Keahlian dibagi dan dihargai
Anak memiliki banyak mentor dengan berbagai keahlian
Hemat dan Ramah Lingkungan
Dengan rumah bentuk cluster memungkinkan sisa ruang terbuka untuk bermain, berkebun, resapan air
Dengan ukuran rumah lebih kecil menghemat biaya pembangunan dan energi
Dengan berbagi menghemat barang-barang yang tidak terpakai secara rutin, misalnya peralatan pertukangan
Luas vs Jumlah Unit
De Vuurplats - Belanda 1.500 m2 14 unit
Jamaica Plain – US 3.000 m2 30 unit
Cambrige Cohousing – US 6.000 m2 42 unit
top related