chapter 11 buku getting health reform right : a guide to improving performance and equity
Post on 07-Aug-2015
55 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
11
REGULASI
Dalam bab ini kami membahas pegangan control keempat-regulasi. Dengan
regulasi kami mengartikan penggunaan kekuatan memaksa negara untuk merubah
perilaku individu dan organisasi dalam sektor kesehatan. Satu cara untuk memahami
peran regulasi adalah untuk menanyakan bagaimana ini berhubungan dengan
entusiasme ekonom yang dilatih orang Barat untuk menggunakan pasar sebagai cara
mengalokasikan sumber daya. Berdasarkan serangkaian asumsi kuat, para ekonom
menyangkal bahwa system pasar kompetitif secara sempurna akan menghasilkan apa
yang disebut “Pareto Optimal” (lihat Bab 6).
Regulasi sering memiliki hubungan timbal balik penting terhadap pegangan
control lain. Untuk pegangan control lain agar menjadi efektif, mereka sering ditemani
dengan regulasi yang sesuai. Akan tetapi, regulasi tidak mengimplementasikan sendiri.
Tugas administrative dan politik yang harus disempurnakan bagi regulasi agar bekerja
secara efektif dapat menjadi berani.
Bab ini disusun sekitar lima pertanyaan: Apakah regulasi dan mengapa
mengatur? Bagaimana regulasi mempengaruhi kinerja system kesehatan? Apakah
penentu utama kesuksesan regulasi? Apakah tipe utama regulasi dalam sector
kesehatan? Akhirnya, apakah bimbingan bersyarat mengenai bagaimana menggunakan
regulasi secara efektif?
Menentukan dan Membenarkan Regulasi
Kami menggunakan istilah regulasi untuk mengacu pada penggunaan kekuatan
memaksa pemerintah untuk menentukan batasan-batasan mengenai organisasi dan
individu. Dibawah definisi ini, hanya regulasi yang sah dan bukan perubahan insentif
atau perilaku (lihat bab 10) yang dimasukkan dibawah kepala regulasi. Kemudian,
2
regulasi meliputi seluruh tingkatan instrument yang sah, apakah dikeluarkan oleh badan
pemerintah atau non pemerintah.
Definisi regulasi kami tidak meliputi aturan-aturan dan persyaratan yang
dibebankan pada para penjual oleh pembeli asuransi kesehatan atau layanan perawatan
kesehatan. Kami mencatat bahwa tujuan regulasi berkatitan dalam berbagai cara untuk
menyempurnakan atau membenarkan hasil yang diproduksi oleh pasar ekonomis.
Pertama, adanya masyarakat yang bersandar pada mekanisme pertukaran pasar harus
meyakinkan bahwa pertukaran dan transaksi dilakukan secara jujur dan terbuka (North
1990, Williamson 1985). Alas an kedua regulasi muncul bahkan saat pasar bekerja
dengan baik dari perspektif ekonom. Secara khusus, pasar tidak dapat menangani
distribusi pendapatan dan berbagai kebutuhan kesehatan yang tidak sesuai. Ketiga,
regulasi muncul karena pasar sector kesehatan seirng tidak memiliki kondisi yang
diwajibkan demi persaingan efektif yang masuk akal (Hsiao 1995).
Kegagalan pasar ada beberapa tipe berbeda. Pertama, konsumen mungkin tidak
mampu menilai kualitas barang atau jasa yang mereka konsumsi. Kedua, kegagalan yang
disebut para ekonomi sebagai efek-efek eksternal, dimana keputusan konsumen
mempengaruhi orang lain tapi konsumen tidka mempertimbangkan keuntungan dan
biaya dalam membuat keputusan mereka sendiri. Ketiga adalah adanya monopoli, satu
penjual, atau oligopoly, jumlah kecil penjual yang bekerja sama.
Tujuan Perundang-undangan dan Sistem Kesehatan
Sebagian besar perundang-undangan mempengaruhi karakteristik kinerja menengah,
dari pada tujuan inti. Perundang-undangan untuk memperbaiki kegagalan pasar dapat
meningkatkan efisiensi, yang sebaliknya dapat memperendah biaya kesehatan dan
menjadikan layanan kesehatan lebih dapat menghasilkan.
Penentu-Penentu Kesuksesan yang Berkaitan dengan Perundang-Undangan.
3
Perundang-undangan efektif adalah proses yang rumit dan menuntut (Landy dkk. 1990).
Pertama, strategi perundang-undangan sesuai perlu dikembangkan-misalnya, keputusan
yang dibuat mengenai apa dan bagaimana mengatur. Perundang-undangan efektif
membutuhkan kombinasi menuntut keahlian teknis, kapasitas administratif dan
dukungan politik yang tidak selalu mudah untuk disediakan oleh Negara-negara (Ayres
and Braithwaite 1992).
Perundang-undangan juga perlu disesuaikan pada kondisi local. Sebagian besar Negara-
negara dengan pendapatan tinggi memiliki jumlah dokter yang mencukupi atau bahkan
lebih. Perundang-undangan di Negara-negara ini seringkali diarahkan u ntuk membatasi
persediaan dokter untuk menetralkan permintaan yang dibujuk oleh supplier. Bedanya,
banyak Negara-negara dengan pendapatan rendah memiliki kekurangan dokter yang
berkualitas, dan upaya perundang-undangan mereka seringkali berfokus dalam
mempengaruhi para dokter untuk melayani di area-area yang jarang dokter.
Sikap-Sikap Budaya
Dua jenis sikap budaya itu kritis terhadap kesuksesan usaha yang berkaitan dengan
perundang-undangan-umum dan khusus. Sikap-sikap umum melibatkan pandangan
yang dimiliki terhadap pemerintah dan pola keseluruhan reaksi mereka untuk
menyatakan tindakan.
Kapasitas Pemerintah
Kesuksesan yang dimiliki Negara untuk melaksanakan proses-proses ini tergantung
sebagian pada kapasitas organisasional pemerintah. Di Negara-negara dengan layanan
sipil berkualitas tinggi, polisi dan system pengadilan yang berfungsi dengan baik, laporan
pajak efektif dan sebagainya, tugas membentuk agen perundang-undangan yang
bekerja cukup lebih mudah.
Operasi agen perundang-undangan seringkali merupakan focus kontroversi. Karena
pembuat undang-undang sedang mencoba merubah perilaku kelompok khusus, mereka
4
yang diatur memiliki setiap alas an untuk mempengaruhi agensi untuk mengadopsi
praktek-praktek yang akan menguntungkan kepentingan mereka.
Ada variasi dalam sifat dasar dan luas korupsi di Negara-negara berbeda. Korupsi di
Negara-negara dengan pendapatan tinggi seringkali menggunakan bentuk yang lebih
halus. Banyak Negara-negara dengan penghasilan rendah dan menengah kekurangan
ahli teknis, kapasitas administrative dan system informasi untuk mengajarkan
perundang-undangan. Negara-negara dengan penghasilan tinggi umumnya memiliki
infrastruktur dan sah untuk mengatur secara efektif banyak system kesehatan, termasuk
kualitas medis, investasi dengan fasilitas-fasilitas kesehatan dan difusi teknologi medis.
Dukungan Politik
Dukungan politik diperlukan untuk mengadakan proses perundang-undangan dan untuk
meyakinkan implementasi efektif. Yang diatur kadang-kadang menunda keputusan
penting terhadap fase implementasi. Dukungan berkelanjutan dari para pemimpin
politik mungkin penting untuk mencegah perebutan perundang0undangan dari
penggangsiran upaya keseluruhan (Stigler 1971).
Disain Institusi dan Proses Perundang-undangan
Hasil inisiatif perundang-undangan tergantung pada disain rinci institusi dan
proses perundang-undangan dan mengenai bagaimana pembaharu merespon sikap,
kapasitas, dan karakteristik politik situasi nasional mereka. Hasil perundang-undangan
sehingga sangat tergantung pada proses pelaksanaan, khususnya mengenai kemampuan
pembuat undang-undang untuk mendeteksi, memidanakan dan menghalangi pelanggar.
Tipe-Tipe Utama Perundang-Undangan dalam Sektor Kesehatan
Kami membagi kegiatan perundang-udangan kedalam dua nilai berbeda-perundang-
undangan sector perawatan kesehatan dan perundang-undangan system asuransi
kesehatan.
Membentuk Kondisi Dasar untuk Pertukaran Pasar
5
Pemerintah harus menciptakan kerangka sah dan bersifat undang-undang untuk
membentuk kondisi dasar bagi pertukaran pasar. Dalam system perawatan kesehatan
secara sempit, ada pertanyaan khusus mengenai hak pasien dan kewajiban dokter. Ini
telah menjadi area dengan banyak peminat di Negara-negara maju tahun-tahun
belakangan ini, baik dari perspektif meningkatkan pasar dan dalam hal menghargai hak
sebagai akhir (liberal) dalam hal tersebut.
Meningkatkan Ekuitas
Karena pasar bebas mendistribusikan perawatan kesehatan berdasarkan apa yang dapat
dibayar dan bersedia dibayar orang-orang, penghasilan mereka sering tidak konsisten
dnegan tujuan egalitarian. Negara-negara mungkin menggunakan perundang-undangan
untuk meningkatkan akses yang layak terhadap layanan kesehatan.
Membenarkan Kegagalan Pasar dan Menyediakan Barang-Barang Publik dan
Bermanfaat
Ini meliputi semua intervensi pemerintah yang muncul karena pasar tidak berfungsi
dengan sesuai. Pasar layanan kesehatan secara khusus sering menderita kegagalan
pasar karena masalah informasi pasien dan kekuatan monopoli para penyedia.
Efek-Efek Eksternal dan Barang-Barang Bermanfaat
Banyak perundang-undangan bertujuan mengurangi eksternalitas negative dan
memperluas suplai barang-barang bermanfaat. Regulasi-regulasi ini menjalankan
keseluruhan dari persyaratan sanitasi dan aturan meminum kualitas air, sampai
karantina dan imunisasi, sampai control senjata api dan pendidikan kesehatan yang
dibutuhkan.
Membantu Para Konsumen Membuat Pilihan-Pilihan Terinformasi
6
Seringkali para pembeli tidak mampu menilai konten makanan dan produk obat-
obatan atau untuk mengetahui efek biologis mereka. Dalam kasus ini, perundang-
undangan diperlukan untuk dua tujuan: untuk memberikan informasi para pembeli dan
untuk meyakinkan bahwa produk-produk tersebut sebenarnya berisi bahan-bahan yang
diklaim oleh para produsen.
Dengan menggunakan kategori Donabedian mengenai bentuk-bentuk control
kualitas, kita dapat memikirkan pemerintah yang mengatur input, proses dan hasil
layanan kesehataan (Donabedian 1980). Regulasi input adalah yang termudah untuk
dibentuk dan dijalankan, sehingga ini yang paling umum. Regulasi hasil mungkin
Nampak ideal, karena hasl adalah apa yang harus diperhatikan masyarakat.
Regulasi Input
Persetujuan Obat
Permasalahan Keamanan dan Kemanjuran adalah motivasi u tama regulasi obat-
obatan. Para pemanufaktur harus menyediakan informasi tentang reaksi merugikan
yang memungkinkan dan kontraindikasi dan juga reaksi potensial saat digabungkan
dengan obat lain.
Pemberian Ijin dan Akreditas
Strategi utama meyakinkan kualitas layanan kesehatan di Negara-negara dengan
pendapatan rendah dan menengah telah bersandar pada pemberian ijin dan
akreditasi, sebagian karena implementasi dan kesulitan pelaksanaan pendekatan-
pendekatan lain. Pemberian ijin dan akreditas fasilitas kesehatan umumnya
berfokus pada aturan yang mudah diamati mengenai peralatan atau struktur.
Akreditasi organisasional tipikalnya memiliki dua bentuk: pemerintah yang
mengambil peran langsung dalam mengatur standard an menggunakannya sebagai
prasyarat operasi dan pendanaan berkelanjutan; atau badan perundang-undangan
industry sendiri yang menentukan standard an memonitor institusi-institusi yang
7
secara sukarela memilih berpartisipasi dalma skema ini (Kohn, Corrigan, and
Donaldson, 2000).
Regulasi Proses
Panduan Praktek
Panduan-panduan praktek adalah alat perundang-undangan y ang didisain untuk
mempengaruhi pembuatan keputusan klinis. Panduan praktek dapat menjadi
sangat efektif dalam menciptakan standar perawatan saat para dokter
memandang mereka dapat dipercaya secara klinis dan menghadapi insentif
pembayaran yang cocok. Saat panduan-panduan ditambah dengan insentif,
mereka dapat lebih efektif dalam merubah praktek.
Penilaian Pasien
Kualitas medis memiliki dua aspek-kualitas klinis dan kualitas jasa (lihat Bab 6). Di
Negara-negara dengan pendapatan tinggi, kepuasan pasien telah menjadi aspek
kunci evaluasi kualitas, walaupun penilaian pasien cenderung berfokus pada
layanan dari pada komponen klinis layanan kesehatan.
Regulasi hasil
Sistem manajemen Hasil efektif cukup menuntut secara administrative dan tidak
mudah untuk diimplementasikan bagi Negara-negara dengan pendapatan rendah atau
menengah. Mereka membutuhkan pembuat undang-undang untuk menentukan ukuran
hasil dapat dipercaya untuk mengatur standar kinerja setiap prosedur medis dan untuk
mengakumulasi database komprehensif dan dapat dipercaya.
Suplier Kontrol-Permintaan yang Terbujuk
Studi-studi empiris telah mendokumentasikan bahwa para dokter, rumah sakit,
dan apoteker memiliki kekuatan untuk membujuk permintaan pasien untuk unit
tambahan barang dan jasa mereka yang memiliki sedikit keuntungan bagi pasien tapi
meningkatkan pengeluaran total kesehatan (Yip, 1998).
Perundang-undangan Tenaga Kerja
8
Ada tiga poin dimana usaha untuk mengontrol penawaran dokter dapat
diimplementasikan: penerimaan ke sekolah medis, penerimaan ke program paska
sarjana dan penerimaan ke praktek. Di Negara-negara dengan pendapatan tinggi dan
rendah, seringkali ada tekanan politik yang hebat untuk memperluas sejumlah tempat
pelatihan sekolah medis, karena ini dilihat sebagai cara efektif bagi mobilitas social dan
ekonomi.
Perundang-Undangan Investasi Modal
Seiring dengan investasi dan pencapaian teknologi yang meningkat, Negara-negara
sering mendedikasikan lebih banyak sumber daya untuk perawatan khusus dan lebih
sedikit bagi perawatan pencegahan dan perawatan utama. Perundang-undangan
investasi modal membutuhkan penilaian teknologi.
Monopoli Menetralkan
Monopoli public dan swasta dapat memanfaatkan pasien-tadinya dmei keuntungan,
dan selanjutnya yang cocok dengan kepentingan praktisi public. Rumah sakit
monopolistic, klinik spesialis, dan laboraturium dapat memberikan kualitas layanan
dan membebankan harga monopolistic. Sehingga sebagian besar Negara-negara
berpendapatan tinggi membentuk dan mendukung perundang-undangan yang
menentang penggabungan industry untuk mengekang monopoli-monopoli swasta.
Perundang-undangan Harga Monopolistik
Walaupun kekuatan dokter untuk memberi harga monopolistic telah secara
ekstensif didokumentasikan (Kessel 1958, Bennett dkk 1994), sebagian besar Negara
telah menemukannya sulit atau tidak mungkin untuk mengatur keputusan-keputusan ini
secara langsung, baik karena alas an teknis atau politik.
Memperbaiki Hasil Pasar yang Tidak Dapat Diterima
Hasil yang diproduksi oleh pasar kompetitif tidak akan dapat diterima bagi para
pembaharu yang menggunakan berbagai posisi etis secara serius. Mereka yang ingin
memaksimalkan status kesehatan akan menguntungkan dalam mengatur konsumsi
9
tembakau dan barang-barang lain yang mungkin membahayaan kesehatan orang-orang,
dan mengamanatkan penggunaan sabuk pengaman dan helm untuk mengurangi cidera-
bahkan dimana ini tidak akan terjadi di pasar bebas seluruhnya.
Perundang-Undangan Asuransi
Asuransi kesehatan dapat dibeirkan dengan tiga tipe organisasi: agen
pemerintah, organisasi parastatal dan perusahaan-perusahan swasta. Sebagian besar
asuransi menyinggung tiga tujuan perundang-undangan: mengatur aturan pertukaran
jujur; melakukan apa yang tidak dapat dilakukan pasar, seperti menaikkan ekuitas; dan
memperbaiki kesalahan pasar.
Membentuk Kondisi Dasar bagi Pertukaran Pasar
Masalah-masalah kesanggupan membayar hutang lebih sering dalam asuransi
swasta dari pada dalam system asuransi social. Bagi aruransi social, pendanaan tidak
mencukupi tipikalnya diarahkan melalui subsidi pemerintah, meningkat dalam tingkat
kontribusi, atau penurunan keuntungan. Bagi system asuransi swasta, pemerintah yang
mengatur untuk mencegah ketidaksanggupan membayar hutang.
Perundang-Undangan Praktek Penjualan dan Pemasaran
Banyak asuransi swasta dijual melalui agen-agen yang menerima komisi untuk
setiap penjualan. Karena kompleksitas kontrak asuransi, rencana asuransi swasta dan
agen-agen mereka dapat menggunakan praktek penjualan yang memperdayakan untuk
menjual produk-produk mereka. Untuk mencegah rencana asuransi swasta dari
membayar komisi berlebihan kea gen penjualan mereka dan staff untuk menaikkan
penjualan, Negara-negara dengan pendapatan tinggi membentuk persyaratan rasio
kerugian yang membatasi persenan premium yang dapat digunakan untuk administrasi,
pengeluaran penjualan dan keuntungan.
Meningkatkan Ekuitas
Perundang-undangan Kelompok Resiko
10
Di pasar asuransi yang sepenuhnya kompetitif, harga kesetimbangan akan
menggambarkan payout lebih kecil untuk setiap individu. Untuk menaikkan ekuitas,
banyak Negara membutuhkan resiko tingkat tinggi dan rendah untuk dikelompokkan
untuk seluruh komunitas, dari pada memiliki tingkat premium berbeda untuk kelompok
atau individu berbeda.
Membayar Premi Kesehatan Menurut Kemampuan Membayar
Bahkan saat sebuah Negara menggunakan rating komunitas untuk
mengelompokkan resiko, beban premi datar akan membutuhkan pekerja dengan gaji
rendah untuk membayar porsi pendapatan lebih besar untuk asuransi kesehatan dari
pada pekerja dengan gaji tinggi.
Memperbaiki Kegagalan Pasar
Perundang-undangan Pemilihan Resiko
Seperti yang dibahas di bab 8 mengenai Pendanaan, rencana asuransi memiliki
insentif untuk terlibat dalam pemilihan resiko, untuk mengasuransikan orang-orang
yang sehat dan menolak yang kurang sehat. Untuk meniadakan praktek-praktek ini,
pemerintah kadang-kadang mengharuskan rencana menerima setiap orang yang
memilih untuk mendaftar selala periode pendaftaran terbuka. Selain itu, pemerintah
dapat mengurangi pemilihan resiko dengan melarang pertanggung jawaban medis,
membatasi ekslusi kondisi yang ada sebelumnya, dan mengharuskan penjamin untuk
tidak membatalkan kebiajakan-kebijakan bagi mereka yang menjadi sakit.
Perundang-undangan Pemilihan Merugikan
Premi-berdasarkan biaya mencakup orang yang kurang sehat-dapat menjadi
menghasilkan bagi sebagian besar orang. Asuransi wajib sering digunakan untuk
menghalangi pemilihan dan mengelompokkan resiko antara yang tua dan muda, yang
sehat dan kurang sehat.
Memperbaiki Hasil Pasar Yang Tidak Diterima
11
Perundang-undangan Pengendara Bebas
Banyak Negara memberikan layanan public subsidi bagi mereka yang tidak
memiliki asuransi dan tidak mampu membayar layanan itu. Ini mungkin mendorong
orang-orang yang memenuhi syarat untuk pencakupan asuransi, tapi siapa yang harus
membayar premi, tidak untuk mendaftar asuransi. Untuk memperbaiki masalah
pengendara bebas,banyak Negara membutuhkan semua orang yang memenuhi syarat
untuk mengerahkan dalam program asuransi.
Perundang-undangan Keefektifan Harga
Selain upaya pendidikan public, para pembeli asuransi mungkin tidak memiliki
pemahaman mencukupi mengenai keuntungan layanan pencegahan tertentu. Hasilnya,
mereka mungkin tidak membeli jaminan yang meliputi layanan tersebut. Sehingga,
pemerintah sering menggunakan perundang-undangan untuk mengkhususkan layanan
kesehatan minimal mana yang harus dimasukkan dalam paket keuntungan.
Panduan Bersyarat
Seperti pegangan control lain yang mungkin membutuhkan upaya perundang-
undangan agar efektif, begitu juga dengan perundang-undangan yang sering
membutuhkan pegangan control lain untuk melengkapinya. Satu alas an untuk hal ini
berkaitan dengan sifat dasar perundang-undangan. Sebagian besar perundang-
undangan melarang atau membatasi apa yang ingin dilakukan organisasi dan individu.
Menggabungkan perundang-undangan dengan insentif dapat menjadikan aturan
lebih fleksibel dan meningkatkan pemenuhan sukarela. Ini adalah kecenderungan yang
hebat bagi Negara dengan pendapatan rendah dan menengah untuk berusaha
memindahkan perundang-undangan Negara dengan pendapatan tinggi dan menjadikan
milik mereka sendiri. Pendekatan ini nampaknya adalah cara cepat dan tidak mahal
untuk mengembangkan program nasional. Sayangnya, Negara-negara ini tidak mungkin
12
menikmati kesuksesan perundang-undangan, kecuali jika mereka telah
memperhitungkan kepentingan khusus milik mereka sendiri.
Kami menekankan di awal bab ini bahwa kesuksesan perundang-undangan tergantung
pada sikap budaya, kapasitas pemerintah dan dukungan politik. Kesuksesan perundang-
undangan lebih mungkin di Negara-negara dimana ada lebih sedikit korupsi, rasa
hormat terhadap otoritas lebih terkenal, birokrasi yang berfungsi dengan baik, dan
system kepolisian dan pengadilan efektif.
Dalam mengembangkan analisis strategis mereka, para pembaharu harus
berhati-hati dalam mempertimbangkan masalah kemampuan melaksanakan. Kesulitan
pelaksanaan sering berbeda bagi empat kategori perundang-undangan yang telah kami
kenali. Aturan-aturan yang menentukan kondisi dasar bagi pertukaran pasar, seperti
mengkhususkan hak property dan aturan pembelian dan penjualan, lebih mudah untuk
dilaksanakan dari pada jenis perundang-undangan lain.
Perundang-undangan untuk memperbaiki kesalahan pasar tipikalnya menikmati
penerimaan social yang hebat dan dukungan public di Negara-negara dengan
penghasilan tinggi. Dalam area-area ini, ada beberapa alternative untuk menyatakan
tindakan dan pemerintah di Negara-negara tersebut sering memiliki kapasitas teknis
dan administrative yang diperlukan untuk bertindak secara efektif.
Perundang-undangan dan Ekuitas
Karena diri kami adalah egalitarian, kami ingin menawarkan beberapa komentar
menyimpulan bagi pembaharu yang berbagi nilai-nilai kami dan khususnya
mempertimbangkan bagaimana upaya perundang-undangan berkaitan dengan
permasalahan ekuitas.
Pembuat undang-undang perlu memperjuangkan keseimbangan hati-hati antara
melindungi pembeli dari bahaya dan menggunakan otoritas perundang-undangannya
daam cara yang memperkuat posisi monopoli kelompok professional yang teratur dan
13
kepentingan korporat yang dibentuk. Area ekuitas akhir dalam area perundang-
undangan meliputi perundang-undangan industry farmasi, untuk meyakinkan
ketersediaan obat yang terjangkau, aman, dan efektif. Perundang-undangan memiliki
peran penting dalam menentukan ketidakadilan pada akses dan dalam membentuk
solusi kebijakan.
Ringkasan
Pegangan control perundang-undangan dapat menjadi ukuran efektif untuk
meningkatkan kinerja system kesehatan, khususnya bila digabungkan secara sesuai
dengan insentif, perubahan perilaku, dan susunan organisasional yang sesuai.
Sedangkan ini mungkin Nampak relative mudah untuk membentuk perundang-
undangan, tantangan teknis mengerjakan ini juga dapat menjadi h ebat, dan hambatan-
hambatan organisasional dan politik terhadap pelaksanaan bahkan dapat menjadi lebih
sulit. Perundang-undangan secara signifikan merubah perilaku di beberapa situasi, tapi
dampaknya dapat menjadi tidak signifikan pada orang lain. Pembaharu sector kesehatan
yang ingin membuat perbedaan nyata perlu memikirkan dengan hati-hati tentang
proses pelaksanaan yang memungkinkan, sumber daya yang tersedia, kapasitas sah,
dukungan politik, dan system pemonitoringan, dan insentif-insentif yang akan dihasilkan
perundang-undangan, sebelum mengejar rute perundang-undangan.
Selama kami telah berulang-ulang memperingatkan pembaca tentang
kemungkinan kegagalan perundang-undangan, kami dengan sama menekankan
ketidakefisienan dan ketidakadilan yang disebabkan oleh system yang diarahkan pasar
tanpa perundang-undangan yang mencukupi (Herrin 1997, Hsiao 1994,
Nittayaramphong and Tangcharoensathein 1994). Sehingga, para pembaharu
menghadapi perbuatan penyeimbangan kompleks apa yang diinginkan dan apa yang
dapat dikerjakan dalam menemukan pendekatan strategis terbaik terhadap perundang-
undangan.
14
Sumber : Chapter 11 dari Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving
Performance and equity
top related