case report stroke non hemoragik ikhsan

Post on 22-Oct-2015

129 Views

Category:

Documents

16 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

case

TRANSCRIPT

Dosen Pembimbing :

dr. wahyu, Sp.S.

Disusun oleh :

M.Ikhsan Amadea (1102009186)

• Stroke : Merupakan suatu gangguan fungsional otak

yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung > 24 jam, atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.

KLASIFIKASI

• I. Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya.

1. Stroke iskemika. Transient Ischemic Attack (TIA)b. Trombosis serebric. Embolia serebri

2. Stroke hemoragika. Perdarahan intraserebralb. Perdarahan subarachnoid

II. Berdasarkan stadium/pertimbangan waktuTIAStroke – in – evolutionCompleted stroke

III. Berdasarkan system pembuluh darahSistem karotisSistem vertebro-basilar

PATOGENESIS

Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran darah di otak :- Pembuluh darah atau arteri, dapat menyempit oleh proses aterosklerosis atau tersumbat thrombus / embolus. - Kelainan jantung- Kelainan darah

DIAGNOSA

Proses penyumbatan pembuluh darah otak memiliki beberapa sifat spesifik :

• Timbul mendadak• Menunjukkan gejala neurologis kontralateral terhadap

pembuluh darah yang tersumbat• Kesadaran dapat menurun sampai koma terutama

pada perdarahan otak. Sedangkan pada stroke iskemik lebih jarang terjadi penurunan kesadaran

• Anamnesis• Akan ditemukan kelumpuhan anggota gerak

sebelah badan, mulut mencong atau bicara pelo dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Keadaan ini timbul sangat mendadak.Juga perlu ditanyakan faktor-faktor resiko yang menyertai stroke. Dicatat obat-obat yang sedang dipakai. Juga ditanyakan riwayat keluarga dan penyakit lainnya.

FAKTOR RESIKO

1. Tidak dapat dimodifikasi• Usia• Jenis kelamin• Herediter• Ras

2. Dapat dimodifikasi

A. MAYOR• Hipertensi• Penyakit jantung• Sudah ada manifestasi

aterosklerosis secara klinis• Diabetes mellitus• Polisitemia• Riwayat stroke• Perokok

B. MINOR• Hiperkolesterol• Hematokrit tinggi• Obesitas• Kadar asam urat tinggi• Kadar fibrinogen tinggi

Pemeriksaan PenunjangA. LABORATORIUM

- Pemeriksaan darah rutin- Pemeriksaan kimia darah lengkapGula darah sewaktuKolesterol, ureum, kreatinin, asam urat, fungsi hati, enzim SGOT/SGPT/CPK dan Profil lipid (trigliserid, LDL-HDL serta total lipid)

Pemeriksaan hemostasis (darah lengkap) Waktu protrombinAPTTKadar fibrinogenD-dimerINRViskositas plasma

B. FOTO THORAXDapat memperlihatkan keadaan jantung. Serta mengidentifikasi kelainan paru yang potensial mempengaruhi proses manajemen dan memperburuk prognosis C. CT SCAN OTAKUntuk mencari gambaran perdarahan, karena perbedaan manajemen perdarahan dan infark otak.

PENATALAKSANAAN• Penatalaksanaan Umum1. Airways dan Breathing2. Circulation3. Menjamin nutrisi, cairan dan elektrolit yang

stabil dan optimal

• Penatalaksanaan Medik

Merupakan intervensi medik dengan tujuan mencegah meluasnya proses sekunder dengan menyelamatkan neuron-neuron di daerah penumbra serta merestorasikan fungsi neurologik yang hilang

1. Trombolisisr-TPA (recombinant – tissue plasminogen activator) yang diberikan dengan syarat-syarat tertentu dalam waktu kurang dari 3 jam setelah onset stroke

2. AntikoagulanHeparin atau heparinoid (fraxiparine). Untuk memperkecil thrombus dan mencegah pembentukan thrombus baru.

3. NeuroprotektanMencegah dan memblok proses yang menyebabkan kematian sel-sel terutama di daerah penumbra. Berperan dalam menginhibisi dan mengubah reversibilitas neuronal yang terganggu akibat ischemic cascade

LAPORAN KASUSIDENTITASNama : Tn. BJenis kelamin : Laki-lakiUmur : 68 tahunPendidikan : -Agama : islamAlamat : Desa kertasura, arjawinangunMasuk tanggal : 13 April 2013

ANAMNESIS

• Keluhan Utama : Lemas separuh badan sebelah kiri

• Keluhan Tambahan : Tidak kuat bangun dan sulit bicara

Riwayat Perjalanan Penyakit:

Pasien datang ke poliklinik syaraf Rumah Sakit Arjawinangun dengan keluhan

lemah pada anggota gerak sebelah kiri. Keluhan dirasakan sejak 3 minggu

SMRS. keluhan dirasakan mendadak dan pada saat pasien ingin beribadah

shalat shubuh tidak dapat bangun dari tempat tidur, tanpa dirasakan nyeri.

Keluhan tanpa disertai demam ataupun penurunan kesadaran, tidak

didapatkan kesemutan/baal, makan dan minum tidak tersendak.

• Sebelum dibawa ke poliklinik, pasien sempat dibawa ke UGD, Namun di pulangkan. Kejadian ini baru dirasakan pertama kali. Keluhan lain seperti mual muntah disangkal, pandangan kabur disangkal, pusing berputar dan nyeri kepala disangkal, telinga berdenging disangkal, gangguan pembauan disangkal, sesak disangkal. Pasien menyangkal adanya riwayat darah tinggi dan penyakit gula.

Riwayat Perjalanan Penyakit: (Cont)

Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien tidak pernah menderita penyakit yang serupa sebelumnya.

• Pasien menyangkal adanya riwayat asam urat, pasien juga menyangkal

adanyariwayat kolesterol, pasien juga menyangkal adanya riwayat

penyakit jantung.

PEMERIKSAAN FISIK

• Kesadaran : Kompos mentis • GCS : E4V5M6• Nadi : 80 x/menit• Tekanan Darah : 130/90• Suhu : 36,6° C• Respirasi : 20 x/menit • Gizi : Cukup

• Kepala : Normocephali• Mata : Konjungtiva tidak anemis ,

Sklera tidak ikterik

• Hidung : Bentuk biasa, lapang, sekret -/-• Mulut : Tidak ada kelainan• Telinga : Bentuk biasa, serumen -/-• Leher : Tidak ada kelainan

PEMERIKSAAN REGIONAL

• Jantung :

– Inspeksi :iktus kordis tidak terlihat.

– Palpasi :Iktus kordis tidak teraba.

– Perkusi :• Batas kanan jantung ICS V linea parasternal dextra, • Batas kiri jantung ICS V linea midklavikularis sinistra

– Auskultasi (BJ I dan II normal, murmur (+), gallop -)

• Paru-paru : – Inspeksi :pergerakan dinding dada simetris

Palpasi :vocal fremitus simetris– Perkusi :sonor simetris kanan kiri, – Auskultasi : VBS ka = ki, Wheezing -/-,

Rhonki -/-)

• Abdomen : • Inspeksi : Perut tampak datar, • Auskultasi : BU + 3 kalimenit, • Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan, • Auskultasi : timpani, tidak ada nyeri ketok

• Hepar : Tidak teraba membesar• Lien : Tidak teraba membesar• Vesika Urinaria : Bulging -, nyeri tekan -• Extremitas : Akral hangat, Oedem (-)

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

• Rangsang Meningeal– Kaku kuduk : -– Brudzinski I : -– Brudzinski II : -/-– Kerniq : -/-– Laseque : >70°/ >70°

Saraf Kranial• N.I (Olfaktorius)

Kanan KiriCavum nasi lapang lapangTest Penghidu normosmia normosmia

• N. II (Optikus)Visus kasar Baik Baik Lihat warna Baik BaikLapangan pandangBaik Baik Funduskopi Tidak dilakukan

N. III, IV, VI (Okolomotorius, Trochlearis,

Abdusen)

• Pupil: Bentuk : Bulat Isokor : 3mm/3mm, Tepi rata, ditengah.• Reflek cahaya:

• Langsung : + / +

• Tidak langsung : + / + • Reflek akomodasi : + / +

• Sikap bola mata : simetris• Ptosis : tidak ada• Strabismus : tidak ada• Eksoftalmus : tidak ada• Endoftalmus : tidak ada• Diplopia : tidak ada• Deviasi Konjugee : tidak ada• Pergerakan Bola mata

• Lateral kanan : Baik• Lateral Kiri : Baik• Atas : Baik• Bawah : Baik• Berputar : Baik

N. V (Trigeminus)• Motorik

- Membuka Mulut : Baik- Gerakan Rahang : Baik- Menggigit : Baik

• Sensorik- Rasa Nyeri : Baik Baik- Rasa Raba : Baik Baik- Rasa Suhu : tidak dilakukan

• Reflek: Reflek Kornea : + +Reflek Masseter : + +

N.VII (Fasialis)

• Sikap wajah (saat istirahat): Simetris• Mimik : Biasa • Angkat Alis : Simetris, kanan > kiri• Kerut Dahi : Simetris, kanan > kiri• Lagoftalmus : Tidak ada• Kembung Pipi : Simetris, kanan > kiri• Menyeringai : Sulcus nasolabialis kiri tampak

mendatar• Fenomena “Chovstek” : -

N.VIII (Vestibulocochlearis)

• VestibularisNistagmus : -Vertigo : tidak ada

• KokhlearisSuara bisik : kanan = kiriGesekan jari : kanan = kiriTes “Rinne” : +/+Tes “Weber” : Tidak ada lateralisasiTes “Schwabach” : Sama dengan pemeriksa

N. IX, X (Glosofaringeus, Vagus)

Arkus Faring : simetris, uvula ditengahPalatum Mole : intak, simetrisDisfoni : Tidak adaRinolali : Tidak adaDisfagi : Tidak adaBatuk : Tidak adaMenelan : BaikMengejan : BaikRefleks Faring : Baik

N.XI (Asesorius)

• Menoleh (kanan,kiri,bawah) : Baik• Angkat Bahu : Baik

N.XII (Hipoglosus)

• Sikap lidah dalam mulut : simetris• Julur lidah : deviasi ke kiri• Gerakan lidah : Baik• Tremor : tidak ada• Fasikulasi : tidak ada• Tenaga otot lidah : Berkurang

MOTORIK• Kekuatan motorik:

5 5 5 5 1 1 1 15 5 5 5 1 1 1 1

• Tonus Otot:Lengan kanan kiri

Fleksor : NormotonusNormotonus

Ekstensor : Normotonus NormotonusTungkai

Fleksor : NormotonusNormotonus

Ekstensor : Normotonus Normotonus

• Trofi OtotLengan : Eutrofi EutrofiTungkai : Eutrofi Eutrofi

• KoordinasiStatis• Duduk : baik.• Berdiri : tidak dilakukan • Tes Romberg : tidak dilakukan

Dinamis• Telunjuk Hidung : baik• Jari-jari : baik• Tumit – lutut : baik

REFLEKS

Refleks Kulit Telapak kaki : ++ / ++Kulit perut : ++ / ++Kremaster : tidak

dilakukanAnus Interna : tidak

dilakukanAnus Externa : tidak

dilakukan

Refleks Abnormal

Babinski : -/+Chaddock : -/+Oppenheim : -/-Gordon : -/-Schaeffer : -/-Mendel Bechterew : -/-Hoffman Trommer : -/-Klonus lutut : -/-Klonus Kaki : -/-

Sensibilitas

• Eksteroseptif - Rasa raba : kanan = kiri- Rasa nyeri : kanan = kiri- Rasa suhu : tidak dilakukan

• Propioseptif- Rasa sikap : baik, kanan = kiri- Rasa getar : tidak dilakukan

Vegetatif

• Miksi : Baik• Defekasi : Baik• Salivasi : tidak ada• Sekresi keringat : umum• Fungsi Seks : baik

Fungsi Luhur

• Memori : baik• Bahasa : baik • Afek dan emosi : baik• Kognitif : baik

RESUMETn B, dengan keluhan lemah badan sebelah kiri. Yang dirasakan kurang lebih 2 minggu, pasien mengalami lemah badan saat akan shalat subuh, tangan dan kaki kiri terasa kesemutan dan terasa lemah, tidak kuat untuk bangun dari tidur. Ini merupakan serangan yang pertama kali. Pasien menyangkal memiliki riwayat darah tinggi, riwayat kencing manis, dan riwayat sakit kepala.

Dari Pemeriksaan Fisik didapatkan :• Kesadaran : kompos mentis • GCS : E4V5M6• Nadi : 80 x/menit• Tekanan Darah : 130/90 mmHg• Suhu : 36,6° C• Respirasi : 20 x/menit

NERVUS KRANIALIS–N VII (fasialis) : sulkus nasolabialis kiri tampak mendatar –N XII (hipoglosus) : julur lidah deviasi ke kiri

MOTORIKDerajat Kekuatan Otot:

5 5 5 5 1 1 1 15 5 5 5 1 1 1 1

GAJAH MADA SCORE• Tidak terdapat penurunan kesadaran• Terdapat nyeri kepala• Tidak terdapat refleks babinski

Stroke Non Hemoragik

PEMERIKSAAN LAB

Hemoglobin 15.5 g/dl

Leukosit 10.000 g/dl

Hematokrit 46.8%

Ureum 36,6

Kreatinin 0,86

Gula Darah Sewaktu 104 mg/dl

Natrium -

Kalium -

Clorida -

HDL 39

LDL 151

Cholesterol total 211

DIAGNOSIS

• Klinis: Hemiparese sinistra + PareseN.VII & N.XII sinistra tipe sentral Topis: Kortex serebri hemisfer dekstra

• Etiologis : Stroke non hemoragik e.c endokarditis

Penatalaksanaan:

1. Onset > 6 jam : Th/ Antiagregasi Trombosit: Asam Asetil Salisilat Farmasal.Efek samping: iritasi lambung + Acran.

• Medikamentosa – Infus RL 20 tts/ mnt– Antiplatelet: Aspirin 80 mg 1x1 tablet, peroral– Analgetika: paracetamol 3 x 500mg– Neuroproktektor: citicholin 2x250mg– Clopidrogel tab 75mg 1 x I

PROGNOSIS

• AD VITAM : Dubia ad bonam

• AD SANASIONUM : Dubia ad bonam

• AD FUNGSIONUM : Dubia ad malam

top related