buku panduan pelaksanaan pemilihan kepala desa …pmd.malangkab.go.id/source/2/file...
Post on 01-Aug-2019
258 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmad, taufik, hidayah serta ridhoNya, maka Panduan Pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa Serentak Gelombang III Tahun 2019 di Kabupaten
Malang dapat tersusun dengan baik sebagai acuan bagi Panita Pemilihan
Kepala Desa Kabupaten, Desk Pemilihan Kepala Desa Kecamatan dan
Panitia Pemilihan Kepala Desa se-Kabupaten Malang, dengan selalu
berpedoman pada Peraturan Bupati Malang Nomor 21 Tahun 2018 tentang
Pemilihan Kepala Desa dan Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Malang Nomor 21 Tahun 2018
tentang Pemilihan Kepala Desa, disamping itu juga berpedoman pada Tata
Tertib yang sudah dibuat dari masing-masing desa yang melaksanakan
Pemilihan Kepala Desa Tahun 2019.
Panduan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak
Gelombang III Tahun 2019 ini memuat Pengertian secara singkat tentang
Pilkades Serentak, Tugas-Tugas Panitia Pemilihan Kepala Desa,
Pendaftaran Pemilih, Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Kepala
Desa serta Penetapan Calon Kepala Desa, Tata Cara Pemungutan dan
Penghitungan Suara, Penetapan Calon Terpilih sampai dengan
Pelaporannya.
Akhirnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kami sampaikan kepada semua pihak atas tenaga dan
pemikirannya yang telah dicurahkan untuk mewujudkan pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa Serentak gelombang III Tahun 2019 ini dapat
berjalan aman, tertib, lancar, damai, sukses, kondusif serta efektif dan
efisien. Panduan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik,
masukan dan saran sangat kami harapkan untuk penyempurnaan dan
perubahan dimasa yang akan datang mengingat akan perkembangan dan
dinamika pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa yang terus terjadi.
BUKU PANDUAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK
GELOMBANG KETIGA TAHUN 2019 DI
KABUPATEN MALANG
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MALANG
TAHUN 2019
Harapan kami semoga Panduan Pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa Serentak Gelombang III Tahun 2019 di Kabupaten Malang dapat
bermanfaat untuk menunjang kelancaran pelaksanaannya.
Ada kurang lebihnya kami mohon maaf, sekian dan terima kasih.
Malang, Maret 2019 KEPALA DINAS
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MALANG
Drs. SUWADJI, S.IP, M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19660330 198602 1 004
PANDUAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN MALANG
Berdasarkan ketentuan Peraturan Bupati Malang Nomor 21 Tahun
2018 tentang Pemilihan Kepala Desa dan Peraturan Bupati Malang Nomor 5
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Malang Nomor 21
Tahun 2018 tentang Pemilihan Kepala Desa, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak adalah Pilkades yang
dilaksanakan pada hari yang sama dengan mempertimbangkan
pengelompokan jumlah desa dan kemampuan anggaran biaya
Pilkades;
Pilkades serentak ditentukan tahapan-tahapannya waktu pelaksanaan
pemungutan suara dan penghitungan suara (serentak dilaksanakan
dalam 1 hari) sert apelantikannya juga dilaksanakan secara serentak;
Pelaksanaan Pilkades Serentak Gelombang III Tahun 2019 di mulai
tahapan-tahapannya setelah diterbitkan Surat Keputusan Bupati
Malang Nomor: 188.45/156/KEP/35.07.013/2019 tentang Hari dan
Tanggal Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa secara Serentak
Tahun 2019;
Pelaksanaan Pemungutan suara Pilkades Serentak Gelombang III
Tahun 2019 adalah hari Minggu, 30 Juni 2019
Tahapannya antara lain meliputi:
1. Pembentukan Panitia Kabupaten, Desk Pilkades Tingkat Kecamatan
dan Panitia Pilkades di 269 Desa yang mengikuti Pilkades Serentak
Gelombang III Tahun 2019;
2. Pendaftaran Pemilih;
3. Penjaringan dan Penyaringan (Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa
dan Penetapan Bakal Calon Kepala Desa menjadi Calon Kepala
Desa);
4. Kampanye;
5. Masa Tenang;
6. Pemungutan dan Penghitungan Suara;
7. Pelaporan dan Penyelesaian Sengketa (sengketa penghitungan
suara);
8. Penetapan Calon Kades Terpilih, Pengesahan dan Pelantikan Kades
Terpilih).
A. TUGAS DAN KEWENANGAN PANITIA PILKADES TINGKAT
KABUPATEN.
1. merencanakan, mengoordinasikan, dan menyelenggarakan semua
tahapan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa pada tingkat Kabupaten;
2. Melakukan bimbingan teknis pelaksanaan pemilihan Kepala Desa
terhadap Panitia Pemilihan Kepala Desa;
3. Memfasilitasi penetapan jumlah surat suara, kotak suara dan bilik suara;
4. Memfasilitasi pencetakan surat suara dan/atau perlengkapan lainnya;
5. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan pemilihan Kepala Desa pada
tingkat Kabupaten;
6. Melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa dan
melaporkan serta membuat rekomendasi kepada Bupati; dan
7. Melakukan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan pemilihan.
B. TUGAS DESK PILKADES KECAMATAN.
1. Membantu pelaksanaan pemilihan Kepala Desa;
2. Melaksanakan koordinasi dalam rangka pengamanan pelaksanaan
pemilihan Kepala Desa;
3. Menginventarisasi dan mengantisipasi permasalahan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa;
4. Memberikan saran dan masukan terkait penyelesaian permasalahan
pemilihan Kepala Desa; dan
5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati dalam rangka
pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.
C. TUGAS PANITIA PILKADES.
1. Merencanakan, mengoordinasikan, menyelenggarakan, mengawasi
dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa;
2. Merencanakan dan mengajukan biaya Pemilihan Kepala Desa kepada
Bupati melalui Camat;
3. Melakukan pendaftaran dan penetapan Pemilih;
4. Mengadakan penjaringan dan penyaringan bakal Calon Kepala Desa;
5. Menetapkan Calon Kepala Desa yang telah memenuhi persyaratan;
6. Menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;
7. Menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
8. Memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dan tempat
pemungutan suara;
9. Melaksanakan pemungutan suara;
10. Menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan
mengumumkan hasil pemilihan;
11. Menetapkan Calon Kepala Desa terpilih; dan
12. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan.
D. SYARAT BAKAL CALON KEPALA DESA
1. Setiap penduduk yang memenuhi persyaratan untuk menjadi Calon
Kepala Desa dapat mendaftar dengan mengajukan berkas
permohonan pencalonan Kepala Desa secara tertulis kepada Panitia
Pemilihan Kepala Desa.
2. Berkas permohonan pencalonan Kepala Desa sebagaimana
dimaksud pada Point (1), terdiri dari:
a. Surat pernyataan di atas materai Rp 6.000,00 (enam ribu rupiah)
bahwa bakal Calon Kepala Desa:
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2) Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal
Ika;
3) Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa; dan
4) Tidak pernah menjabat sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga)
kali masa jabatan,
sebagaimana format tercantum dalam Lampiran I Peraturan Bupati
Malang Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pilkades.
b. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir paling rendah tamat Sekolah
Menengah Pertama atau sederajat yang dilegalisir oleh Pejabat
yang berwenang;
c. Fotokopi akta kelahiran atau surat keterangan kenal lahir untuk
membuktikan bakal Calon Kepala Desa berusia paling rendah 25
(dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar yang dilegalisir oleh
Pejabat yang berwenang;
d. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik Warga Negara
Republik Indonesia yang dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang;
e. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri di wilayah hukum tempat
tinggal bakal Calon Kepala Desa yang menerangkan bakal Calon
Kepala Desa:
1) tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
2) tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih; dan
3) tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
f. Bagi bakal Calon Kepala Desa yang merupakan mantan terpidana,
yang telah 5 (lima) tahun selesai menjalani pidana penjara
membuat surat pernyataan di atas materai Rp6.000,00 (enam ribu
rupiah) yang menyatakan bahwa bakal Calon Kepala Desa
merupakan mantan terpidana dan bersedia mengumumkan secara
jujur dan terbuka pada saat kampanye kepada publik bahwa yang
bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku
kejahatan berulang-ulang, dalam bentuk pengumuman tertulis
dengan ukuran minimal kertas A3 yang ditempatkan di papan
pengumuman Desa (meruntut Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Pasal 33 huruf i);
g. Surat Keterangan sehat jasmani dan rohani dari Rumah Sakit
Pemerintah;
h. Surat Keterangan bebas penyalahgunaan narkotika, psikotropika
dan zat adiktif dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Malang;
i. Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Kepolisian Resort di
wilayah hukum tempat tinggal bakal Calon
j. Kepala Desa; dan
k. Pas foto berwarna bakal Calon Kepala Desa berukuran 4 x 6 cm
(empat kali enam sentimeter) sebanyak 1 (satu) lembar dengan
latar belakang biru, beserta salinan digitalnya, yang merupakan
foto terakhir yang diambil paling lama 6 (enam) bulan sebelum
pendaftaran pencalonan Kepala Desa.
3. Perangkat desa yang mencalonkan diri dalam Pilkades diberi cuti
terhitung mulai yang bersangkutan terdaftar sebagai Bakal Calon
Kepala Desa;
4. Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang mencalonkan diri
dalam Pilkades harus mengundurkan diri dari keanggotaan BPD dan
tidak dapat ditarik kembali;
5. Pengunduran diri keanggotaan BPD terhitung mulai tanggal ditanda
tanganinya surat pengunduran diri tersebut;
6. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mencalonkan diri dalam Pilkades
harus mendapatkan ijin tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian;
7. Pegawai Honorer/ Non PNS yang mencalonkan diri dalam Pilkades
harus mendapatkan izin tertulis dari atasan yang berwenang;
8. Anggota TNI dan POLRI yang mencalonkan diri dalam Pilkades harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Institusinya (TNI dan
POLRI);
9. Bagi Karyawan BUMD, Karyawan Swasta dan lainnya agar dipastikan
yang bersangkutan telah mendapatkan izin tertulis dari pimpinan
tempatnya bekerja (dikoordinasikan untuk memastikan tidak ada
larangan bagi yang bersangkutan untuk mencalonkan diri dan dapat
disertai surat pernyataan yang bersangkutan agar tidak ada
permasalahan pada saat dia terpilih
E. PENDAFTARAN PEMILIH DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH
1. Pendaftaran pemilih dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Kepala
Desa yang telah memahami ketentuan yang mengatur tentang
persyaratan bagi penduduk Desa yang memenuhi syarat sebagai
pemilih dalam Pemilihan Kepala Desa.
2. Syarat Pemilih :
a. Pemilih yang menggunakan hak pilih, harus terdaftar sebagai
pemilih.
b. Pemilih harus memenuhi syarat :
1) Penduduk desa yang pada hari pemungutan suara Pemilihan
Kepala Desa sudah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau
sudah/ pernah menikah;
2) Nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa / ingatannya;
3) Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;
4) Berdomisili di desa sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
sebelum disahkannya DPS yang dibuktikan dengan Kartu
Tanda Penduduk Elektronik atau Surat Keterangan Penduduk;
5) Sudah/ Pernah menikah sebagaimana point 1) dibuktikan
dengan fotocopy surat nikah/ akta cerai;
6) Surat Keterangan Penduduk sebagaimana dimaksud pada
point 4) adalah Surat Keterangan Domisili yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Desa.
c. Pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilih ternyata tidak
lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada huruf b, tidak
dapat menggunakan hak pilih.
3. Daftar pemilih dimutakhirkan dan divalidasi sesuai data penduduk
Desa;
4. Pemutakhiran sebagaimana dimaksud pada point 3, dilakukan
karena:
a. memenuhi syarat usia Pemilih, yang sampai dengan hari dan
tanggal pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa sudah berumur
17 (tujuh belas) tahun;
b. belum berumur 17 (tujuh belas) tahun, tetapi sudah/pernah
menikah;
c. telah meninggal dunia;
d. pindah domisili ke desa lain; atau
e. belum terdaftar.
5. Berdasarkan daftar pemilih sebagaimana dimaksud pada point 3,
Panitia Pemilihan Kepala Desa menyusun dan menetapkan DPS;
6. DPS sebagaimana dimaksud dalam Point 5, diumumkan oleh Panitia
Pemilihan Kepala Desa di tempat yang strategis di Desa dan
disebarluaskan kepada masing – masing wilayah Rukun Tetangga
untuk diketahui oleh masyarakat;
7. Jangka waktu pengumuman sebagaimana dimaksud point 6 adalah
selama 3 (tiga) hari;
8. Dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Point 7, Pemilih
atau anggota keluarga dapat mengajukan usul perbaikan mengenai
penulisan nama dan/atau identitas lainnya kepada Panitia Pemilihan
Kepala Desa.
9. Selain usul perbaikan sebagaimana dimaksud pada Point 8, Pemilih
atau anggota keluarga dapat memberikan informasi yang meliputi:
a. Pemilih yang terdaftar sudah meninggal dunia;
b. Pemilih sudah tidak berdomisili di Desa dimaksud;
c. Pemilih yang sudah menikah di bawah umur 17 (tujuh belas)
tahun; atau
d. Pemilih yang sudah terdaftar tetapi sudah tidak memenuhi syarat
sebagai Pemilih.
e. Apabila usul perbaikan dan informasi sebagaimana dimaksud
pada point 8 dan 9 diterima, Panitia Pemilihan Kepala Desa
segera mengadakan perbaikan DPS.
10. Pemilih yang belum terdaftar, secara aktif melaporkan kepada Panitia
Pemilihan Kepala Desa melalui pengurus Rukun Tetangga/ Rukun
Warga;
11. Pemilih sebagaimana dimaksud pada Point 10 didaftar sebagai
Pemilih tambahan;
12. Pencatatan data Pemilih tambahan sebagaimana dimaksud pada
Point 11, dilaksanakan paling lama 3 (tiga) hari;
13. Daftar pemilih tambahan diumumkan oleh Panitia Pemilihan Kepala
Desa di tempat yang strategis di Desa untuk diketahui oleh
masyarakat;
14. Jangka waktu pengumuman daftar pemilih tambahan sebagaimana
dimaksud pada Point 11, dilaksanakan selama 3 (tiga) hari terhitung
sejak berakhirnya jangka waktu penyusunan tambahan;
15. Panitia Pemilihan Kepala Desa menetapkan dan mengumumkan DPS
yang sudah diperbaiki dan daftar pemilih tambahan sebagai DPT;
16. DPT sebagaimana dimaksud pada Point 15, diumumkan di tempat
yang strategis di Desa untuk diketahui oleh masyarakat;
17. Jangka waktu pengumuman DPT sebagaimana dimaksud pada Point
16, selama 3 (tiga) hari terhitung sejak berakhirnya jangka waktu
penyusunan DPT;
18. Untuk keperluan pemungutan suara, Panitia Pemilihan Kepala Desa
menyusun salinan DPT;
19. Rekapitulasi jumlah pemilih tetap, digunakan sebagai bahan
penyusunan kebutuhan surat suara dan alat perlengkapan pemilihan;
20. DPT yang sudah disahkan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa tidak
dapat diubah, kecuali ada Pemilih yang meninggal dunia, Panitia
Pemilihan Kepala Desa membubuhkan catatan dalam DPT pada
kolom keterangan "meninggal dunia".
F. PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA
Panduan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa secara singkat khusunya dalam Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penetapan Calon Terpilih dan pelaporannya sebagaimana terlampir.
Demikian untuk dapat menjadi panduan agar dapat melaksanakan Pilkades dengan aman, tertib, lancar, demokratis, damai, kondusif dan sukses.
PANDUAN PELAKSANAAN/ TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA
DI KABUPATEN MALANG
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
1. Setelah Bakal Calon Kepala Desa memenuhi persyaratan dilakukan penetapan calon dan nomor urut Calon Kepala Desa melalui pengundian secara terbuka oleh Panitia Pilkades. (serta penyampaian Visi dan Misi Calon Kades yang dilaksanakan pada saat Kampanye Monologis)
Dihadiri oleh BPD , Tim
Desk Kecamatan serta dapat dihadiri oleh Calon Kades dan hasilnya dituangkan dalam BA
2. Panitia Pemilihan menetapkan jadwal dan tempat kampanye
21,24,25 Juni 2019
Sesuai Keputusan
Panitia Pemilihan
3. Panitia Pemilihan menyampaikan surat undangan kepada Pemilih dengan mencantumkan waktu dan tempat pemungutan suara Pilkades
Sekurang-kurangnya 3
(tiga) hari sebelum hari
H
4. Selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum dilaksanakan pemungutan suara, Panitia mempersiapan Tempat Pemungutan Suara Pilkades
Paling lambat 29 Juni 2019
(lokasi yang dijadikan
TPS)
Contoh Denah
terlampir
5. Sebelum pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ( H – 1 ) dilaksanakan gladi/ peragaan tentang Tata Cara Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Pembagian Tugas Panitia Pilkades.
29 Juni 2019 di TPS
Sesuai Tata
Tertib
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
6. Pemberlakuan Jam Malam menjelang hari H Pemungutan Suara Pilkades
29 Juni 2019 di seluruh
wilayah desa
Sesuai kesepakatan Panitia dan
Calon Kades (Tatibnya)
7. Panitia Pilkades dan Petugas keamanan meneliti persiapan lokasi TPS berikut kelengkapannya dan melengkapi peralatan yang kurang, apabila ada kekurangan.
29 Juni 2019 dan tanggal 30 Juni 2019 pagi di TPS
Panitia dan Petugas
Keamanan siap di lokasi
8. Panitia Pemilihan dan Petugas Keamanan telah siap di lokasi TPS mengatur petugas serta meneliti kembali segala peralatan dan perlengkapan.
30 Juni 2019
di TPS
Panitia & Petugas
Keamanan menggunakan ID Card/ tanda
panitia
Calon Kepala Desa dan/ atau saksi sudah siap ditempat yang telah disediakan Panitia.
30 Juni 2019
di TPS Sesuai Tata
Tertib
Saksi harus menyerahkan surat tugas/ mandat dari Calon Kepala Desa dan diserahkan kepada Panitia Pemilihan
30 Juni 2019
di TPS
paling lambat sebelum acara
Pembukaan Pemungutan Suara dimulai
9. 1. Pemilih yang telah hadir wajib membawa surat undangan kemudian oleh panitia pemilihan dicocokkan dengan DPT masing-masing Dusun/ RW.
Warna surat
undangan
bisa dibeda-
bedakan tiap
dusun
Warna
bollpoin tiap
dusun / RW
dibedakan
Sesuai Tata tertib
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
2. Apabila surat undangan telah cocok, maka Panitia Pemilihan memberikan nomor urut kehadiran dan memberikan paraf pada surat undangan untuk selanjutnya Pemilih dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan (R. Tunggu)
di TPS
3. Apabila Panitia Pemilihan meragukan kesesuaian antara nama yang tercantum dalam surat undangan dengan Pemilih yang hadir, maka Panitia mencocokkan nama yang bersangkutan dengan KTP atau bukti identitas lainnya.
di TPS
4. Apabila surat undangan telah cocok, maka Panitia Pilkades dapat memberikan nomor urut kehadiran dan memberikan paraf pada surat undangan dan diserahkan kembali kepada Pemilih untuk selanjutnya dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan (R. Tunggu)
di TPS
5. Apabila surat undangan tidak cocok dengan Pemilih yang hadir, maka Panitia Pilkades menolak dan menyita surat undangan tersebut.
10. Pemungutan suara didahului dengan rapat pemungutan suara yang dipimpin oleh Ketua Panitia Pilkades dengan dihadiri oleh BPD, Calon Kepala Desa, saksi, (apabila ada pemantau) dan pemilih
30 Juni 2019 Jam 07.00
WIB
di masing-masing TPS
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
Rapat pemungutan suara dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan dengan susunan acara sebagai berikut :
a. pembukaan ;
b. pengucapan sumpah / janji Panitia Pemilihan dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan ;
Contoh
terlampir
c. sambutan Ketua Panitia Pemilihan;
Contoh terlampir
d. penelitian alat kelengkapan oleh Panitia Pemilihan dengan didampingi Calon Kepala Desa dan / atau Saksi
Contoh
terlampir
e. pelaksanaan pemungutan suara
f. penandatanganan Berita Acara Pemungutan Suara
g. penutup
11. Setelah sambutan dilanjutkan penelitian kelengkapan :
a. penelitian kotak suara dilakukan dengan membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isinya, kemudian memperlihatkan kepada Calon Kepala Desa, Saksi dan para pemilih yang hadir, bahwa kotak suara dalam keadaan kosong, selanjutnya menutup kembali, mengunci dan menyegel dengan menggunakan kertas yang di stempel Panitia Pilkades
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
b. menghitung jumlah surat suara
c. meneliti kelengkapan berkas pemungutan suara dan penghitungan suara, serta alat tulis
d. meneliti bilik dan alat pencoblosan surat suara
12. Setelah penelitian kelengkapan selesai, maka dimulai acara pemu-ngutan suara dan Panitia pemilihan melaksanakan tugasnya masing-masing
a. surat undangan yang telah cocok ditukar dengan 1 (satu) lembar surat suara berdasarkan urutan kehadiran
b. Surat Suara ditandatangani terlebih dahulu oleh Ketua Panitia Pemilihan serta dibubuhi stempel Panitia Pemilihan sebagai surat suara yang sah
c. Apabila ketua panitia berhalangan, maka penandatanganan surat suara dilakukan oleh Wakil Ketua Panitia
d. Apabila Wakil Ketua Panitia berhalangan, maka penanda-tanganan surat suara dilakukan oleh salah satu anggota panitia pemilihan yang bertugas di TPS.
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
e. Setelah menerima surat suara, pemilih memeriksa atau meneliti, dan apabila kartu suara tersebut dalam keadaan cacat atau rusak, pemilih berhak meminta surat suara yang baru setelah menyerahkan kembali surat suara yang cacat atau rusak
Penggantian surat suara
hanya 1 (satu) kali
f. Pencoblosan surat suara dilaksanakan dalam bilik suara dengan menggunakan alat yang telah disediakan oleh Panitia Pemilihan dan Surat suara yang sudah dicoblos, dimasukkan ke dalam kotak suara yang disediakan dalam keadaan terlipat
Petugas Kotak Suara
g. Panitia Pemilihan menjaga agar setiap orang yang berhak memilih hanya memberikan suara satu kali dengan pemberian tanda khusus berupa tinta pada salah satu jari tangan pemilih setelah pemilih memberikan suara
Petugas tinta
h. Pemilih tunanetra, tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain, pada saat menggunakan hak pilih di TPS dapat minta bantuan kepada Panitia Pilkades dan dapat didampingi oleh Saksi
Anggota Panitia
Pilkades dan Saksi wajib merahasia-kan pilihan
pemilih yang bersangkutan
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
i. Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT belum menerima undangan dan dapat menunjukkan bukti pendaftaran pemilih, setelah diteliti kebenarannya oleh Panitia Pemilihan maka yang bersangkutan diberi undangan yang belum diterima dan diberikan hak untuk menggunakan hak pilihnya
Surat undang an ditukar
dengan surat suara dan pemberian
hak menggunakan hah pilihnya jam 11.00
WIB s/d jam 12.00 WIB.
j. Apabila pada saat pemungutan suara terdapat pemilih yang belum terdaftar dalam DPT tetapi dapat menunjukkan bukti pendaftaran pemilih dan KTP, setelah diteliti kebenarannya oleh Panitia Pemi- lihan maka yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya dengan mengisi blanko penelitian tanda bukti pendaftaran pemilih yang ditandatangani oleh unsur Panitia Pemilihan, pemilih yang bersangkutan dan Saksi
Pemberian kesempatan
menggunakan hah pilihnya
jam 11.00 WIB s/d jam 12.00
WIB. dan dituangkan
dalam Berita Acara
pemberian kesempatan
menggunakan hak pilihnya
k. Pada saat pemungutan suara telah dimulai dan telah mencapai ± ..... pemilih, agar diskores sebentar untuk penelitian bilik dan perlengkapannya
l. Setelah dimulai lagi mendapat ..... s/d ....... pemilih, diskores lagi untuk diadakan ceking peralatan/ perlengkapan bilik dan adminis-trasi oleh Panitia, Saksi, Petugas dan Petugas Pengamanan (PAM).
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
m. Setelah dimulai lagi setiap mendapat ......... pemilih, diskores lagi untuk diadakan ceking peralatan/ perlengkapan bilik dan administrasi.
n. Pada waktu Pemilih yang menggunakan hak pilihnya tinggal/ sudah sedikit atau menjelang selesai maka kepada Panitia, Petugas keamanan, Perangkat Desa dan Panitia diberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya masing-masing.
o. Selanjutnya kepada para Calon Kepala Desa yang memiliki hak pilih dipersilahkan menggunakan hak pilihnya
p. Merupakan acara penting dalam pemungutan suara, yaitu setelah pemungutan suara selesai Ketua Panitia Pemilihan bersama-sama dengan Calon Kepala Desa dan / atau Saksi menandatangani Berita Acara Pemungutan Suara.
BA Pemungutan
Suara
q. Sebelum ditanda tangani diminta-kan kesaksian tentang aman, tertib, lancar dan adil jalannya pemungutan suara yang telah dilaksanakan, dan diulang yang jelas.
r. Selanjutnya lubang kotak suara disegel dengan menggunakan kertas yang dibubuhi cap atau di stempel Panitia Pemilihan.
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
13. Selanjutnya acara istirahat Sesuai tatib
14. Sebelum dimulai Penghitungan Suara Panitia mengatur lokasi Penghitungan Suara termasuk kelengkapan penghitungan suara, sehingga Calon Kepala Desa dan/atau Saksi serta pemilih dapat mengikuti dengan jelas jalannya Penghitungan suara.
Petugas ke amanan siap dilokasi men jaga kelan caran &
keamanan jalannya
Penghitungan suara
15. Panitia dan Petugas Keamanan untuk mengamankan segala pusaka atau senjata tajam yang dibawa oleh para Calon (Keris, Pewaji dan sebagainya) dan diserahkan kembali setelah Pemilihan selesai kepada para Calon ( setelah para Calon sampai dirumah masing-masing )
16. Apabila istirahat telah cukup dan waktu telah menunjukkan pukul ........ WIB dan seluruh kotak suara telah terkumpul, maka Rapat Penghitungan Suara dimulai dipimpin Ketua Panitia, dengan susunan acara :
Jam Sesuai tatib
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
a. pembukaan
b. penghitungan suara
c. penandatanganan Berita Acara Penghitungan Suara
d. pembacaan Berita Acara Penghitungan Suara
e. penutup
Sebelum penghitungan suara dimulai, Panitia Pemilihan menyampaikan bahwa :
- Pemilih yang hadir dan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan surat suara yang ada didalam kotak
18. Penghitungan suara dimulai dengan membuka kotak suara tiap dusun, penghitungan suara dimulai dari kotak Dusun ke Dusun
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
19. Penghitungan suara dilakukan oleh Panitia Pemilihan dengan mengeluar-kan satu per satu surat suara dan menghitung sah tidaknya surat suara dengan disaksikan oleh Saksi
20. Penghitungan surat suara dilakukan oleh Panitia Pemilihan secara tegas dan jelas serta ditunjukkan kepada para saksi
21. Dalam hal penghitungan suara disepakati hanya 1 (satu) meja/ tempat, maka Penghitungan suara dilakukan dengan menghitung surat suara pada kotak suara di dusun sampai dengan selesai, selanjutnya meng-hitung surat suara pada kotak suara dari dusun lainnya secara berurutan
22. Dalam hal penghitungan suara disepakati beberapa meja (tempat) disiapkan meja tempat penghitungan suara beserta sarana, prasarananya, petugas dan saksi dari masing-masing Calon, tiap meja 2 orang saksi
23. Setiap selesai penghitungan suara pada tiap-tiap Dusun, Panitia Pemilihan membuat berita acara penghitungan suara per Dusun yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Anggota Panitia Pemilihan serta dapat ditandatangani oleh Saksi
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
24. Panitia Pemilihan mencatat hasil penghitungan suara di papan penghitungan dan blanko penghitung-an suara yang dapat dilihat oleh para Calon Kepala Desa, Saksi dan pemilih yang hadir (warga masyarakat)
25. Surat Suara dipisahkan dalam :
a. surat suara sah ; Cth. terlampir b. surat suara tidak sah. Cth. terlampir
26. Setelah Penghitungan Suara mencapai ....... suara agar diskores sebentar untuk diteliti / dicek.
Mencocokan hasil
penghitungan dipapan
dengan surat suara yang
dihitung
Setelah Penghitungan Suara dimulai lagi setiap mendapat ....... suara, agar diskores lagi untuk diadakan ceking.
27. Penghitungan suara berdasarkan surat suara yang berada di dalam kotak suara
Dalam hal terjadi selisih antara jumlah pemilih yang memberikan suara dengan jumlah surat suara yang berada di dalam kotak suara maka yang digunakan sebagai dasar penghitungan suara, adalah surat suara yang berada di dalam kotak suara
Buat Surat Pernyataan dan Berita
Acara
Jumlah pemilih yang hadir
dihitung sesuai jumlah surat suara dalam kotak suara
28. Penetapan Calon Kepala Desa Terpilih adalah Calon Kepala Desa yang memperoleh suara sah terbanyak dari jumlah suara sah ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa Terpilih
29. Dalam hal Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak lebih dari 1 (satu) orang, Calon Kepala Desa terpilih ditetapkan berdasarkan penyebaran terbanyak perolehan suara sah tingkat dusun sesuai jumlah dusun di Desa tersebut.
Pasal 53 Perbup Malang
Nomor 21 Tahun 2018
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
30. Apabila berdasarkan penyebaran terbanyak perolehan suara sah tingkat dusun sesuai jumlah dusun di Desa sebagaimana dimaksud pada Point 29 terdapat Calon Kepala Desa lebih dari 1 (satu) orang, Calon Kepala Desa terpilih ditetapkan berdasarkan perolehan suara sah Calon Kepala Desa di dusun dengan tingkat kehadiran pemilih terbanyak.
31. Dalam hal Desa hanya memiliki 1 (satu) dusun terdapat Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak lebih dari 1 (satu) orang, Calon Kepala Desa terpilih ditetapkan berdasarkan penyebaran terbanyak perolehan suara sah tingkat Rukun Warga sesuai jumlah Rukun Warga di Desa tersebut.
32. Apabila berdasarkan penyebaran terbanyak perolehan suara sah tingkat Rukun Warga sesuai jumlah Rukun Warga di Desa sebagaimana dimaksud pada Point 30 terdapat Calon Kepala Desa lebih dari 1 (satu) orang, Calon Kepala Desa terpilih ditetapkan berdasarkan perolehan suara sah Calon Kepala Desa di Rukun Warga dengan tingkat kehadiran pemilih terbanyak.
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
33. Dalam hal jumlah Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak yang sama lebih dari 1 (satu) yang terdiri dari Calon Kepala Desa yang berasal dari penduduk desa setempat dan Calon Kepala Desa yang bukan berasal dari penduduk desa setempat, maka yang ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa Terpilih adalah Calon Kepala Desa yang berasal dari penduduk desa setempat
34. Dalam hal Calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak yang sama lebih dari 1 (satu) dan semuanya bukan penduduk desa setempat, maka dilihat dari perolehan suara tertinggi pada dusun dengan tingkat kehadiran tertinggi
35. Setelah penghitungan selesai, Panitia Pemilihan membuat Berita Acara Penghitungan Suara yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Anggota Panitia Pemilihan serta dapat ditandatangani oleh Calon Kepala Desa dan Saksi
Apabila Calon Kades dan/ atau Saksi
tidak menan-datangani BA maka pelaksa-naan Pilkades
dinyatakan tetap sah
Masing-masing Saksi yang hadir berhak menerima salinan berita acara hasil penghitungan sebanyak 1 (satu) eksemplar
No. Acara / Kegiatan Waktu dan
Tempat Keterangan
36. Berdasarkan Berita Acara pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Panitia Pemilihan menetapkan Calon Kepala Desa Terpilih dengan menuangkannya dalam Keputusan Panitia Pemilihan
Keputusan Panitia Pemilihan beserta berita acara dan seluruh kelengkapan administrasi pemungutan suara dan penghitungan suara disampaikan kepada BPD setelah penghitungan suara selesai.
Setelah pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara selesai, perlengkapan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS, disimpan di kantor desa atau di tempat lain yang terjamin keamanannya
DENAH LOKASI PEMUNGUTAN SUARA DAN RINCIAN TUGAS PANITIA PEMILIHAN
I. Lay Out Tempat Pemungutan Suara dengan Jumlah Dusun Lebih
dari 1
II. Lay Out Tempat Pemungutan Suara dengan Jumlah Dusun Hanya 1
GAMBAR SEDERHANA LAY OUT
TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN KEPALA DESA
APABILA JUMLAH DUSUN LEBIH DARI 1
PINTU MASUK
PEMILIH DARI DUSUN A
PINTU MASUK
PEMILIH DARI DUSUN B
PINTU MASUK
PEMILIH DARI DUSUN C
PINTU MASUK
PEMILIH DARI DUSUN D
PENDAFTARAN
PEMILIH DARI DUSUN A
PENDAFTARAN
PEMILIH DARI DUSUN B
PENDAFTARAN
PEMILIH DARI DUSUN C
PENDAFTARAN
PEMILIH DARI DUSUN D
PODIUM KADES
1 2 3 4 5 TINTA JARI
GAMBAR SEDERHANA LAY OUT
TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN KEPALA DESA
APABILA JUMLAH DUSUN HANYA 1
PINTU MASUK
PEMILIH DARI RW 1
PINTU MASUK
PEMILIH DARI RW 2
PINTU MASUK
PEMILIH DARI RW 3
PINTU MASUK
PEMILIH DARI RW 4
PENDAFTARAN
PEMILIH DARI RW 1
PENDAFTARAN
PEMILIH DARI RW 2
PENDAFTARAN
PEMILIH DARI RW 3
PENDAFTARAN
PEMILIH DARI RW 4
PODIUM KADES
1 2 3 4 5 TINTA JARI
DENAH LOKASI PENGHITUNGAN DESA DAN RINCIAN TUGAS PANITIA PEMILIHAN
III. Lay Out Tempat Penghitungan Suara.
Catatan : Denah lokasi menyesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat
Keterangan Kebutuhan Petugas :
1. Petugas pembaca/ penghitung surat suara
2. Petugas Pemilah surat suara yang telah dibacakan/ dihitung
3. Petugas Pencatat Perolehan Suara di Papan/ Plano
4. Petugas Pembuka Surat Suara yang akan dibacakan/ dihitung
5. Petugas Keamanan
Catatan : Jumlah Petugas sesuai dengan metode penghitungan menggunakan 1 meja atau
2 meja atau meja berdasarkan jumlah dusun
IV. Rincian Tugas Panitia pada Acara Penghitungan Suara.
Langkah 1 : Ketua Panitia membuka Kotak Suara, mengeluarkan satu persatu surat suara dan menghitung sah tidaknya surat suara, dibantu anggota nomor 4 & 5, dapat disaksikan oleh Calon Kepala Desa dan / atau Saksi serta pemilih.
Langkah 2 : Anggota nomor 2 memilah surat suara sah untuk masing-masing calon dan surat suara tidak sah, dan menyerahkan kepada anggota nomor 6, 7 dan 8, setelah surat suara dihitung oleh Ketua Panitia dibantu nomor 3 dan dapat dibantu anggota lain menyesuaikan kebutuhan.
Langkah 3 : Anggota Panitia Nomor 6, 7 dan 8 menerima surat suara dari anggota nomor 2 dan menghitung/mengumpulkan tiap 10 surat suara dibendel dengan karet gelang.
Langkah 4 : Anggota nomor 9 mengawasi pencatatan anggota nomor 10, 11 dan 12 dipapan penghitungan dan dapat dibantu anggota yang lain menyesuaikan kebutuhan..
Langkah 5 : Anggota nomor 13, 14 dan 15 mencatat perolehan suara yang telah dihitung oleh Ketua Panitia pada blanko penghitungan dan dapat dibantu anggota yang lain menyesuaikan kebutuhan.
Catatan : Jumlah Petugas disesuaikan dengan kebutuhan.
CONTOH DATA DI PAPAN SAAT PELAKSANAAN
PEMILIHAN KEPALA DESA I. DATA PENDUDUK DAN PEMILIH.
1. Penduduk : Laki-laki : . . . . . . . . . . . . orang. Perempuan : . . . . . . . . . . . . orang.
J u m l a h : . . . . . . . . . . . . orang. 2. DPT : Laki-laki : . . . . . . . . . . . . orang. Perempuan : . . . . . . . . . . . . orang.
J u m l a h : . . . . . . . . . . . . orang.
II. DATA CALON KEPALA DESA.
1. Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Umur : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pekerjaan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Umur : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pekerjaan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. dan seterusnya sesuai jumlah Calon Kepala Desa.
4. data lain yang perlu diumumkan kepada Pemilih.
CONTOH BILIK PEMUNGUTAN SUARA I. Contoh I ( bilik tertutup )
Catatan : Dapat disesuaikan dengan kondisi lokasi TPSnya
200 c
m
45 c
m
100 cm
100 cm
120 cm
200 c
m
45 c
m
Perlengkapan dalam Bilik Suara tertutup
a. Meja
b. Alas coblos ( Bantalan )
- Panjang : 30 cm - Lebar : 20 cm - tinggi : 5 cm
c. Alat coblos ( Paku dan tali )
- Panjang alat : pencoblos ( paku ) : 15 cm - Panjang tali : 100 cm
II. Contoh II ( bilik terbuka )
Perlengkapan dalam Bilik Terbuka a. Alas coblos ( Bantalan )
- Panjang : 30 cm - Lebar : 20 cm - tinggi : 5 cm
b. Alat coblos ( Paku dan tali )
- Panjang alat : pencoblos ( paku ) : 15 cm - Panjang tali : 100 cm
CONTOH KOTAK SUARA
I. Kotak Suara untuk Pemilihan Kepala Desa dibuat dengan ukuran :
a. Panjang : 40 cm
b. Lebar : 40 cm
c. Tinggi : 60 cm
Catatan : Kotak suara dapat disesuaikan dengan kebutuhan (bahan maupun ukurannya
Tampak Samping
60 cm 50 c
m
Tampak Depan
60 cm 60 c
m
50 c
m
40 cm
PAPAN PENGHITUNGAN SUARA
PEMILIHAN KEPALA DESA Penghitungan suara di PAPAN PENGHITUNGAN SUARA menggunakan kertas manila, contoh sebagai berikut :
Diatas adalah Contoh pencatatan pada saat perhitungan suara
untuk 2 orang Calon Kades Petugas terdiri dari : Pencatat Suara
Calon No. 1 dan Calon No. 2 serta Suara Tidak Sah.
Petugas Pencatat disesuaikan dengan jumlah Calon Kades.
Penghitungan yang ditempel di Papan Penghitungan 1. Perolehan Suara :
No. .......... Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Baris PEROLEHAN SUARA SAH JUMLAH
1 //// //// //// //// //// //// //// //// //// //// 50
2 //// //// //// //// //// //// //// //// //// //// 50
3 //// //// //// //// //// //// //// //// //// //// 50
4 //// //// //// //// //// //// //// //// //// //// 50
5 //// //// //// //// //// //// //// /// 38
dst.
J U M L A H 238
Jumlahnya disesuaikan dengan jumlah Calon Kepala Desa
2. SUARA TIDAK SAH :
Baris SUARA TIDAK SAH JUMLAH
1 //// //// //// /// 18
2
dst.
J U M L A H 18
BLANKO PENGHITUNGAN SUARA
PEMILIHAN KEPALA DESA Menggunakan kertas Folio dengan contoh sebagai berikut :
1. Perolehan Suara :
HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN KEPALA DESA ......................
KECAMATAN .................... KABUPATEN MALANG No. .......... Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Baris PEROLEHAN SUARA SAH JUMLAH
1 //// //// //// //// //// //// //// //// //// //// 50 2 //// //// //// //// //// //// //// //// //// //// 50 3 //// //// //// //// //// //// //// /// 38
dst.
J U M L A H 108
Jumlahnya disesuaikan dengan jumlah Calon Kepala Desa 2. SUARA TIDAK SAH :
Format S – 2.1 HASIL PENGHITUNGAN SUARA
PEMILIHAN KEPALA DESA ...................... KECAMATAN .................... KABUPATEN MALANG
Baris SUARA TIDAK SAH JUMLAH 1 //// //// //// /// 18
2
dst.
J U M L A H 18
CONTOH RAPAT PEMUNGUTAN SUARA
DAN PENGHITUNGAN SUARA
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA DESA . . . . . . . . . . . . . . . . . . KECAMATAN . . . . . . . . . . . . .
KABUPATEN MALANG
SUSUNAN ACARA PEMILIHAN KEPALA DESA .........................
KECAMATAN ............................ KABUPATEN MALANG ( dibaca oleh Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa )
A. RAPAT PEMUNGUTAN SUARA.
Bismillahhirohmanirrohkhim. Assalamu’alaikum Wb. Wb. Yth. Bapak Ketua dan Anggota Tim Desk Pilkades Kecamatan
.....................
Yth. Bapak Kepala Dinas / Instansi dan Tim Monitoring Pilkades, para undangan, para Calon Kepala Desa, Saksi, hadirin serta segenap warga Desa ........................... yang kami hormati pula.
Dengan memanjatkan puji syukur alhamdullillah kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, pada hari ini ....................., tanggal ..................................., kita dapat berkumpul di .......................................................... ini, dalam keadaan sehat walafiat dalam acara Pemilihan Kepala Desa ...................... Kecamatan ........................
Dengan suasana penuh kebahagiaan dan kekeluargaan tak lupa kami ucapkan selamat datang dan selamat pagi kepada semua hadirin. Teriring do’a semoga pertemuan pada hari ini mendapat ridho dari Alloh SWT. Amin.
Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan para sahabat, semoga safaatnya senantiasa diberikan kepada kita sekalian. Amin.
Hadirin yang kami hormati.
Mengingat saat ini waktu telah menunjukkan jam ........ WIB, maka agar acara Pemilihan Kepala Desa dapat berjalan dengan baik, lancar serta dapat selesai sesuai dengan rencana, marilah kita mulai acara pada hari ini. Selanjutnya kami bacakan susunan acara Rapat Pemungutan Suara pada hari ini, sebagai berikut : a. pembukaan ; b. pengucapan sumpah / janji Panitia Pemilihan ; c. sambutan Ketua Panitia Pemilihan ; d. penelitian alat kelengkapan oleh Panitia Pemilihan dengan
didampingi Calon Kepala Desa dan / atau Saksi; e. pelaksanaan pemungutan suara ; f. penandatanganan Berita Acara Pemungutan Suara ; g. penutup. Menginjak acara yang pertama marilah Rapat Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa .................... kita buka bersama dengan bacaan “ BASMALLAH “. Terima kasih.
( Ketua Panitia memukul palu / ketok tiga kali ).
Hadirin yang kami hormati
Acara selanjutnya pengucapan sumpah / janji Panitia, kami minta kepada semua anggota untuk maju kedepan mengucapkan Sumpah / Janji :
“ Demi Allah (Tuhan) saya bersumpah / berjanji : Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai
Anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya ;
Bahwa saya akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban tidak akan
tunduk pada tekanan dan pengaruh apapun dari pihak manapun yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan ;
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang, akan
bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil dan cermat demi suksesnya Pemilihan Kepala Desa, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Desa kami daripada kepentingan pribadi atau golongan”.
Sebelum pemungutan suara dimulai, terlebih dahulu kami sampaikan tata cara menggunaan hak pilih yang benar, walaupun pada hari ..............., kemarin Panitia telah mengadakan peragaan. Para pemilih yang telah datang ditempat pemilihan dan
membawa surat undangan, kami persilahkan antri satu persatu dengan tertib, jangan berdesakan menghadap petugas untuk mencocokan undangan saudara apakah telah sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap.
Apabila undangan telah diteliti kami persilahkan masuk dan duduk sesuai dengan urutan kedatangan saudara ditempat duduk yang telah disediakan, untuk menunggu acara selanjutnya.
Selanjutnya saudara dapat menukarkan surat undangan dengan surat suara kepada Panitia. Setelah mendapat surat suara, kami minta surat suara tersebut diteliti, apabila terdapat kerusakan atau cacat dapat minta ganti kepada Panitia, paling banyak 1 (satu) kali.
Kemudian surat suara dibawa ke bilik yang tersedia untuk menggunakan hak pilih saudara dengan menggunakan alat coblos dan bantalan yang telah tersedia dalam bilik, dengan
Ketua Panitia memimpin / memandu pengucapan sumpah / janji Anggota Panitia yang dilakukan dengan membaca sumpah/janji dibawah ini dan diikuti / ditirukan oleh seluruh Anggota Panitia.
mencoblos tepat ditengah-tengah kotak tanda gambar yang sesuai/cocok dengan pilihan saudara. Perlu kami sampaikan bahwa untuk mencoblos cukup satu kotak foto Calon Kades saja, jangan semuanya dicoblos atau tidak mencoblos sama sekali. Untuk mencoblos harus menggunakan alat yang telah tersedia, jangan menggunakan alat lain misalnya bollpoin, rokok, jari tangan dan sebagainya, sebab hal ini mengakibatkan suara saudara hilang / tidak sah.
Bagi pemilih yang menderita cacat, usia lanjut dapat meminta bantuan kepada Panitia dan Petugas Keamanan (PAM).
Para pemilih yang terhormat, setelah selesai menggunakan hak pilihnya atau mencoblos, surat suara harap dilipat kembali seperti semula dan keluar dari bilik.
Kemudian memasukkan surat suara pada kotak suara yang telah disediakan.
Selanjutnya saudara keluar dari lokasi dan dapat pulang untuk memberi kabar kepada keluarga / tetangga agar segera datang ketempat Pemilihan Kepala Desa untuk menggunakkan hak pilihnya.
Hadirin yang terhormat, para Calon Kepala Desa yang mengikuti Pemilihan pada hari ini adalah: - Sdr. ........................................... Nomor urut ........... - Sdr. ........................................... Nomor urut ........... - Sdr. ........................................... Nomor urut ........... Sesuai jumlah Calon Kepala Desa
Kiranya cukup penjelasan dari kami, semoga dapat dimengerti dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ..................... ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
Upacara Pembukaan selesai
Selanjutnya acara penelitian kelengkapan, kepada para petugas
dan panitia kami minta mengatur pelaksanaan dengan sebaik-
baiknya agar pemungutan suara dapat berjalan dengan baik,
lancar dan tertib.
Kotak suara agar dibuka, mengeluarkan seluruh isinya dan
diperlihatkan kepada para pemilih dan calon serta saksi,
selanjutnya kotak agar ditutup kembali, dikunci dan disegel.
Penelitian kelengkapan telah selesai, kepada para Bapak / Ibu serta saudara pemilih kami persilahkan dengan tertib untuk mulai dan menggunakan hak pilih masing-masing.
Hadirin yang kami hormati.
Saat ini jam telah menunjukkan pukul ........... WIB, maka waktu pelaksanaan pemungutan suara telah selesai, sehingga pelaksanaan pemungutan suara telah berakhir. Namun demikian sebelum Rapat Pemungutan Suara kami akhiri / tutup, kami minta pendapat para hadirin, Calon, Saksi dan semua yang hadir menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara pada hari ini apakah :
1. Pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa ................. pada hari ini telah berjalan dengan baik ?
2. Sudah berjalan dengan tertib ? 3. Sudah berjalan dengan lancar ? 4. Sudah berjalan dengan adil ?
Terima kasih atas kesaksian yang telah saudara berikan. Selanjutnya kepada Panitia agar menyegel lubang kotak suara
Di tengah perjalanan pemungutan suara Panitia agar mengingatkan kepada pemilih tentang waktu pemilih menggunakan hak pilihnya.
Agar diulang setiap ½ jam sekali atau menyesuaikan.
Pada jam-jam akhir mengingatkan kepada Panitia dan petugas keamanan yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya dengan cara bergantian. Selanjutnya setelah para pemilih menggunakan hak pilihnya kami persilahkan kepada petugas,
Kemudian kepada para Calon Kepala Desa dipersilahkan untuk menggunakan hak pilihnya.
Dengan telah selesainya pemungutan suara, kepada para Calon dan / atau saksi kami minta untuk menanda tangani Berita Acara Pemungutan Suara. Kami persilahkan !
Selanjutnya kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa ............................, kami minta untuk menanda tangani Berita Acara seperti yang telah dilaksanakan oleh para Calon dan/atau Saksi.
Hadirin sekalian, dengan demikian Rapat Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa .......................... telah selesai dan sekarang kami nyatakan ditutup. ( Ketua Panitia memukul palu/ketok tiga kali ). Selanjutnya acara kita skores 30 menit ( sesuai situasi / tata tertib)
B. RAPAT PENGHITUNGAN SUARA.
Hadirin dan undangan yang kami hormati.
Acara selanjutnya Penghitungan Suara, tanpa maksud atau tujuan apapun hanya demi kebaikan para Calon dan hadirin yang hadir ditempat Pemilihan ini, sebelum Rapat Penghitungan Suara dimulai, kami minta kepada para Calon Kepala Desa yang membawa pusaka atau senjata tajam lainnya agar menyerahkan kepada petugas.
Terima kasih.
Saat ini jam telah menunjukkan pukul ............ WIB, sekarang marilah kita mulai acara Penghitungan Suara. dengan resmi Rapat Penghitungan Suara kami buka dan dimulai.
( Ketua Panitia memukul palu/ketok tiga kali ). Kami minta kepada para Panitia agar menempatkan diri sesuai dengan tugas masing-masing.
Penghitungan suara dimulai
Dengan selesainya Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Desa ......................... Kecamatan ........................, maka sesuai dengan peraturan dituangkan dalam Berita Acara Penghitungan Suara dan Berita Acara Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.
Selanjutnya kami persilahkan para Calon dan/atau saksi untuk menandatangi Berita Acara.
Terima kasih kepada para Calon dan Saksi yang telah menandatangi Berita Acara, selanjutnya kepada para Panitia Pemilihan untuk menandatangi Berita Acara. Hadirin yang kami hormati.
Setelah dilaksanakan penghitungan suara yang telah disaksikan oleh Saksi dari para Calon Kepala Desa dan semua yang hadir ditempat ini serta ditandatanginya Berita Acara, maka selanjutnya kami umumkan ...................... hasil pengitungan suara, sebagai berikut : 1. Nomor 1 Sdr............................. mendapat ........... suara.
2. Nomor 2 Sdr............................, mendapat ........... suara.
3. dst. (Sesuai jumlah Calon Kades)
4. Suara tidak sah ................. suara
Dengan hasil yang telah kami umumkan tadi, maka Calon terpilih adalah Calon nomor .... yaitu Sdr. ........................... dengan memperoleh suara sebanyak ............. suara.
Penghitungan suara dimulai dengan membuka kotak suara per Dusun
Panitia mengeluarkan satu per satu surat suara dan menghitung sah tidaknya surat suara secara tegas dan jelas serta ditunjukkan kepada Saksi, sampai dengan penghitungan suara selesai dilaksanakan.
Setiap penghitungan suara masing-masing Calon mendapat 50 (lima puluh) suara, agar di skores untuk diadakan cross cek (ceking). .
Selanjutnya akan kami laporkan kepada BPD untuk diteruskan kepada Bapak Bupati Malang, untuk disahkan, diangkat dan dilantik menjadi Kepala Desa .................................. Kecamatan ............................. Hadirin dan undangan yang kami hormati Dengan demikian Rapat Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Desa .................................. Kecamatan ......................... telah selesai dan kami nyatakan ditutup.
( Ketua Panitia memukul palu/ketok tiga kali ). Pemilihan Kepala Desa ............................. Kecamatan ....................., telah selesai dilaksanakan. Terima kasih kepada semua yang telah hadir dan tak lupa saya pribadi serta atas nama semua Panitia menyampaikan mohon maaf bila terdapat kesalahan, segala kekurangan dan terima kasih atas semua bantuannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita semua. Amin. Akhirnya marilah acara ini pada hari ini kita tutup bersama dengan bacaan “Hamdallah” Alhamdulillahirobbilalamin Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
CONTOH SURAT SUARA UNTUK PEMILIHAN KEPALA DESA
1. Pemilihan yang diikuti 2 (dua) orang Calon Kepala Desa
Cara pelipatan :
2. Pemilihan yang diikuti 3 (tiga) orang Calon Kepala Desa
Cara pelipatan :
3. Pemilihan yang diikuti 4 (empat) orang Calon Kepala Desa
Cara pelipatan :
4. Pemilihan yang diikuti 5 (lima) orang Calon Kepala Desa
Cara pelipatan :
Surat Suara dinyatakan sah apabila :
a. surat suara ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan atau wakil
atau anggota, dan
b. tanda coblos hanya terdapat pada 1 (satu) kotak segi empat yang
memuat nomor, foto, dan nama 1 (satu) Calon Kepala Desa; atau
c. tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat yang
memuat nomor, foto dan nama Calon Kepala Desa yang telah
ditentukan; atau
d. tanda coblos lebih dari 1 (satu) dan paling banyak 3 (tiga) tanda
coblos, tetapi masih di dalam salah satu kotak segi empat yang
memuat nomor, foto, dan nama Calon Kepala Desa; atau
e. tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat yang
memuat nomor, foto, dan nama Calon Kepala Desa; atau
f. tanda coblos menggunakan alat coblos yang disediakan
Surat Suara dinyatakan tidak sah apabila:
a. surat suara tidak ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan;
a. tidak terdapat coblosan;
b. mencoblos lebih dari 1 (satu) kotak tanda gambar ;
c. mencoblos lebih dari 3 (tiga ) coblosan ;
d. tidak memakai alat pencoblos yang telah disediakan ;
e. coblosan berada di luar kotak tanda gambar ;
f. pada surat suara ditambah tulisan, tanda tangan dan atau tanda-
tanda/catatan lain.
CONTOH SURAT SUARA SAH
1. Terdapat tanda 1 coblosan
2. Lebih dari 1 (satu) coblosan tetapi dalam 1 (satu) kotak gambar maksimal 3 (tiga) bekas coblosan
CONTOH SURAT SUARA TIDAK SAH
Tidak ada coblosan
1 (satu) coblosan berada di luar kotak tanda gambar
coblosan tidak memakai alat yang disediakan
Coblosan lebih dari 1 (satu) kotak tanda gambar / semua dicoblos
1 (satu) coblosan dan ditandatangani
1 (satu) coblosan atau lebih dan ditambah tulisan
Mencoblos lebih dari 3 (tiga) coblosan
............................ , .... Juni 2019
Calon Kades Calon Kades Calon Kades Calon Kades Calon Kades
No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5
.................... .................... .................... .................... ....................
Mengetahui,
Ketua Panitia Kapolsek Danramil
Pilkades ................ .......................... ..........................
.......................... .......................... ..........................
top related