beranda its edisi 17 2015
Post on 21-Jul-2016
218 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
PRESTASI ITS
Edisi 17/April 2015
GALERI
ITS Kembali Digandeng Kemenag Terima Santri
Mess Wijaya Kusuma untuk Dosen dan Karyawan FTIF
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kembali mengadakan program afirmasi dengan ITS. Program kerja sama yang bernama Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) ini kelak akan berfungsi sebagai jembatan bagi santri yang ingin masuk ke beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN), termasuk di ITS.
Untuk penyelenggaraan pada tahun ajaran 2015/2016 nanti, merupakan kerjasama ke-9 yang dilakukan bersama ITS sejak penyelenggaraan tahun pertama pada tahun 2006. Menurut Dr Agus Zainal Arifin SKom MKom, pembina ITS untuk program ini, bahwa kerjasama ini sempat mengalami jeda pada tahun 2013 lalu.
Program ini bertujan untuk memperluas akses bagi santri yang ingin masuk ke perguruan tinggi. Pada tahun ini sendiri, Kemenag RI menggandeng setidaknya 10 PTN maupun PTAIN, antara lain ITS, UPI, IPB, UGM, UIN Surabaya, UIN Malang, UIN Semarang, UIN Jogja, UIN Bandung dan UIN Jakarta.
Untuk pelaksanaan PBSB 2015, ITS memiliki slot sebanyak 25 calon mahasiswa yang terbagi ke dalam enam jurusan, yakni yakni Jurusan Teknik
Informatika, Sistem Informasi, Teknik Industri, Teknik Elektro, Statistika, dan Matematika. Di mana tiap-tiap jurusan mendapatkan jatah lima orang, kecuali Jurusan Statistika dan Matematika yang ditambahkan berdasarkan usulan dari pihak ITS sendiri berdasarkan penilaian jurusan berkinerja terbaik.
Selain itu, dipilihnya kedua jurusan ini adalah dikarenakan kebutuhan sains di pesantren masih sangat diperlukan. Sebab, lulusan PBSB nantinya setelah lulus akan kembali ke pesantren asal untuk mengabdi dan mendukung pesantren berprestasi dalam ujian nasional (UN) maupun olimpiade. Kuota yang disediakan untuk Jurusan Statistika dan Matematika masing-masing hanya berjumlah tiga dan dua orang.
Ada banyak keuntungan yang didapat nantinya dari hasil kerjasama ini, baik bagi ITS maupun mahasiswa yang bersangkutan. Sudah banyak mahasiswa PBSB yang berprestasi di berbagai bidang, akademik maupun non akademik. Selain itu, hadirnya mahasiswa PBSB menjadikan kampus ITS menjadi lebih bernuansa religius. (*)
ITS Kembali Digandeng Kemenag Terima Santri
Untuk lebih menjaga kinerja dosen dan karyawan menjadi lebih baik, Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) memiliki cara sendiri untuk mewujudkannya. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas berupa sebuah rumah mess yang terdiri dari delapan ruangan bertempat di perumahan dinas ITS Jalan Teknik Penyehatan Blok N No. 3. Rumah tersebut diresmikan oleh Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD bersama Dekan FTIf Dr Agus Zainal Arifin SKom Mkom, Kamis (23/4).
Semakin banyaknya dosen dan karyawan yang harus menempuh perjalanan jauh antara tempat tinggal dan kampus ITS, membuat pimpinan FTIf prihatin sekaligus khawatir akan sistem kinerja mereka. Untuk itu, demi menjaga keefektifan dan keefisienan kinerja mereka, akhirnya diputuskan untuk membuatkan fasilitas berupa mess yang berkapasitas delapan orang.
Bernama Wijaya Kusuma, mess tersebut memiliki sistem rekruitmen untuk menentukan penghuninya. Masing-masing calon penghuni
harus mendaftarkan diri ke fakultas dan mengajukan kebutuhan yang diperlukan. Semuanya akan diseleksi berdasarkan tingkat kebutuhannya dan juga akan dievaluasi berdasarkan tingkat kebutuhan.
Pendaftaran dibuka sejak sebulan yang lalu dan berakhir pada 2 April lalu. Kemudian berkas pendaftar dibawa ke meja rapat fakultas untuk menentukan yang paling memenuhi persyaratan menjadi penghuni mess Wijaya Kusuma selama setahun. Saat ini sudah dirapatkan siapa saja yang akan menghuni mess Wijaya Kusuma tersebut. Mereka adalah seorang dosen dan tujuh karyawan FTIF.
Belum ada keterangan pasti mengenai berapa lama penghuni boleh tinggal. Juga tidak ada pembayaran sewa rumah dari masing-masing penghuni. Hanya dikenakan biaya iuran untuk penggunaan listrik, air, dan membayar fasilitas kebersihan saja. (*)
Mess Wijaya Kusuma untuk Dosen dan Karyawan FTIF
PRESTASI ITS
- Mahasiswa S3 Jurusan Teknik Lingkungan, R Irwan Bagyo Santoso, berhasil dinyatakan lulus sebagai doktor dengan mengusung disertasi Metode Evaluasi dan Model untuk Penetapan Ruang Terbuka Hijau Menggunakan Data Seri Waktu Konsentrasi Karbondioksida. Teristimewanya, sidang doktor kali ini juga menghadirkan Wali Kota Surabaya Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT dan anggota DPR RI Ir H Sigit Susiantomo sebagai penguji.
Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772Office : 031-5927012, Email : humas@its.ac.id, itshumas@gmail.com, Website: www.its.ac.id/beranda/en
GALERI ITS
Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD mendapatkan banyak kunjungan dari rekan-rekan di
lingkungan ITS, antara lain dari Bank Negara Indonesia dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk
mengucapkan selamat atas dilantiknya beliau sebagai Rektor ITS yang baru periode 2015 - 2019
sekaligus untuk mempererat jalinan kerjasama yang sudah ada.
R Irwan Bagyo Santoso, mahasiswa S3 Jurusan
Teknik Lingkungan menjelaskan disertasinya yang
diberi judul Metode Evaluasi dan Model untuk
Penetapan Ruang Terbuka Hijau Menggunakan
Data Seri Waktu Konsentrasi Karbon Dioksida.
Dalam sidang doktor tersebut Wali Kota Surabaya
Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT dan anggota DPR RI
Ir H Sigit Susiantomo dihadirkan sebagai penguji.
Dr Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Pertamina
(Persero), menjadi pembicara dalam Diskusi
Kemandirian Energi Nasional bertema Perkuat
Kemandirian Bangsa, Pengelolaan Sumber Daya
Alam oleh Anak Bangsa: Studi Kasus Sektor
Minyak dan Gas, serta Pengembangan
Renewable Energy di Gedung Rektorat ITS.
top related