bending allowance.doc
Post on 27-Sep-2015
314 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ISTILAH ISTILAH DALAM PENEKUKAN
ISTILAH ISTILAH DALAM PENEKUKAN
Penekukan yang diizinkan adalah : bagian busur lengkung netral dari luas penekukan penekukan.
Sumbu penekukan adalah sumbu garis lurus dimana terjadi pembentukan tekukan sesuai dengan radius yang diinginkan (pusat dari radius penekukan natural). Panjang dari sumbu adalah sama dengan lebar dari benda kerja pada luas penekukan.
Radius penekukan adalah : radius dari busur dalam.
Garis penekukan adalah : Garis imajiner yang dibentuk oleh tangen radius penekukan dengan permukaan pelat bagian dalam.
Sudut penekukan adalah : sudut yang terbentuk antara dua posisi ekstrim dari radius penekukan.
Luas penekukan adalah : luas yang tercakup oleh sudut penekukan.
MATERI PEMBELAJARAN
Dasar Penekukan
Jika pelat logam dibengkokan lebih dari 90 0, pada bagian luar akan merenggang dan pada bagian dalam akan menekan, maka untuk mengatasi keadaan ini dalam perhitungan bentangan pelat yang akan dilakukan penekukan harus diberikan toleransi ukuran (bending allowance)
T= Tebal Bahan
R= Radius pembengkokan luar
r= Radius pembengkokan dalam
X= Jarak dari pada garis neutral dari penekanan atau bagian dalam sisi
pembengkokan.
R + X= Radius pada garis neutral
bc= Garis busur dalam dari pada garis netral
Rumus Dasar :
L= AB + CD + Perhitungan panjang bc
Pembesaran penampang pada bengkokan pelat 90 0 .
Garis netral dibayangkan suatu garis lengkung pada penampang bengkokan, letaknya tidak di tengah-tengah penampang pelat. Sedikit berbeda dengan pemendekan karena tekanan dan pemanjangan kerena tarikan, garis netral dari bengkokan lebih dekat pada lengkungan bagian dalam bengkokan untuk menghitung tambahan ukuran bengkokan pada logam pelat adalah tergantung dari busur lingkaran jari-jarinya sama dengan jari-jari dalam.
Dalam perhitungan bengkokan tergantung dari faktor-faktor :
a. Sifat bahan
b. Tebal bahan
c. Lingkaran dalam
TABEL 1
Pedoman posisi yang mendekati garis netral untuk beberapa bahan
Bahan 20 sampai 14 SWGJumlah rata-rata menurut perbandingan
Baja lunak0,443
Alumunium murni0,442
Campuran alumunium0,348
Stainless Steel0,360
TABEL 2
Jarak dari permukaan dalam dengan garis netral (X), besarnya berubah-ubah tergantung pada perbandingan ketebalan (T) yang ada terhadap radius pelipatan/penekukan ( R )
KETEBALAN BAHAN (T)PENGGARISAN YANG MENDEKATI GARIS RADIUS NETRAL (X)
SWGmm
30-190,315-1,0161/3 ketebalan bahan ditambah radius, bagian dalam waktu dibengkokan (X = 1/3 T R = r + 1/3 t
18-111,219-2,3462/5 ketebalan bahan ditambah radius, bagian dalam waktu dibengkokan ( X = 2/5 T R = r + 2/5 t
10-13,251-7,620 ketebalan bahan ditambah radius bagian dalm waktu dibengkokan (X = T R = r + t )
Pemakaian perhitungan tambahan benkokan/kelonggaran
Contoh : Menghitung suatu busur lingkaran dari pada radius 100 mm, yang mana mempunai bagian sudut 900.
Diketahui : r = 100 mm
( = 90 0
Hitung
: bc
: bc = X 2 ( r
= X 2 X 3,14 X 100
= X 3,14 X 100
= 50 X 3,14
= 156,7 mm
Pemilihan oleh penekanan mempunyai perbandingan yang tetap, dimana boleh dipergunakan pada semua perhitungan bentangan :
=
=
= 0, 0175 (angka tetap)
Lihat soal di atas (menghitung busur lingkaran)
Bc = 0,175 X r X (
= bc disebut bending allowance (BA)
= 0,175 X 100 X 90
= 1,75 X 90
= 157.5 mm
Tambahan bengkokan
0,0175 dikalikan dengan radius dalam pada garis netral dikalikan dengan besar sudut bengkokan.
BA= Q X r X 0,0175
= Ingat BA = Bending Allowance
= 1800 - ( ( ( = sudut yang diberikan
BA = Perhitungan bentangan/bending allowance
r = Radius bagian dalam pada garis netral
Menghitung Garis Pusat Bentangan
Contoh :
Diketahui : Lihat gambar
Posisi Garis netral = 0,5 T (X = 0,5 T)
Tebal Pelat (T) = 6,35 mm
Ditanyakan : Panjang bentangan (L)
Jawab :
Diameter luar
= 330 mm
Diameter dalam= 330 2 T
= 330 (6,35)
= 317,3 mm
r
=
= 158,65 mm
R
= r + 0,5 T( R = r + X ingat rumus
= 158,65 + (0,5 X 6,35)
= 158,65 + 3,175
= 161,825 mm
Panjang Bentangan= Keliling Lingkaran
= 2 ( R
= 2 X 3,142 X 161,825
= 1016 mm
Diketahui: Kait bentuk U
: Posisi Garis netral = 0,5 T
(X = 0,5 T)
T = 12,7 mm
Hitung: Panjang bentangan
Jawab: L = AB + CD + bc
Diameter luar setengah lingkaran
= 102 mm
Diameter dalam setengah lingkaran
= 102 (2T)
= 102 (2 X 12,7)
= 102 25,4
= 76,6 mm
Sisi dalam radius ( r )= 76,6 = 38,3 mm
2
R= r + (0,5 T) ( Ingat rumus dasar R = r + X
= 38,3 + 6,35
= 44,65 mm
Panjang pelat
AB = 80 - 102
2
= 80 51 ( 29 mm
CD= 100 102
2
= 100 51 ( 49 mm
Jumlah panjang pelat = 78 mm
Bentangan bc
bc = ( R
= 3,142 X 44,65 = 140,3 mm
L= AB + CD + bc
= 29 + 49 + 140,3
= 218,3 mm
Perhitungan Garis Netral Bentangan
Diketahui : tebal bahan t = 2,64 (SWG 12)
Radius sisi dalam bengkokan r = 2t
Ditanyakan: Panjang bentangan (L)
Jawab
: L = AB + BC + CD + DE + EF + (bentangan radius B + C + D + E )
Menghitung r berdasarkan empiris
a. Bagian bawah = 57,15 41,31 = 15,84 mm
b. Bagian pinggir = 38,1 22,26 = 15,84 mm
c. Mengurangi dua ketebalan pelat
15,84 2t = 15,84 (2 X 2,64)
= 15,84 5,28
= 10,56 mm
Jadi r = 10,56 = 5,28 mm
2
Menghitung r berdasarkan teoritis
R = 2 t = 2 X 2,64 = 5, 28 mm
(Perhitungan r berdasarkan empiris dan teoritis ternyata sama)
Menghitung panjang AB, BC, CD, DE dan EF
AB= 14,173
BC= 22,260
CD= 41,310
DE= 22,260
EF= 14,173
Jumlah= 114, 176
Menghitung bentangan empat buah busur (busur pada sudut B,C,D dan E)
Masing-masing busur
R= r + 0,4 t (Lihat table 2), r = 2t
= 2 t + 0,4 t
= 2,4 t
= 2,4 X 2,64
= 6,336
Empat buah busur pada sudut B, C, D dan E merupakan lingkaran
Bentangan lengkungan= keliling lingkaran
Keliling lingkaran= 2 ( R
= 2 X 3,142 X 6,336
= 39,82 mm
Menghitung panjang bentangan (L)
L= AB + BC + CD + EF + (busur bentangan)
= 114,176 + 39,82
= 153,996 mm
PERHITUNGAN BENTANGAN PRESISI DENGAN MENGGUNAKAN
BENDING ALLOWANCE (BA)
Diketahui : t = 6,35 mm
R = 2 t
X = 0,5 t
R = r + 0,5 t
Ditanyakan : L
Jawab : L = AB + BC + CD + (B + C)
AB= 25,4 (r + t)
= 25,4 ( 2t + t)
= 25,4 3 t
= 25,4 3 (3 X 6,35)
= 25,4 19,05
= 6,35 mm
BC = 50 (r + t + r)
= 50 - )2r + t)
= 50 (2 X 2t + t)
= 50 (4 t + t)
= 50 31,76
= 18,25 mm
CD= 32 (r + t)
= 32 (2t + t)
= 32 (3t)
= 32 ( 3 X 6,35)
= 32 19,05
= 12,95 mm
Radius dari perhitungan bentangan
R= r + 0,5 t ( Rumus = r + x
= 2 t + 0,5 t
= 2,5 t
= 2,5 X 6,35
= 15,88mm
Perhitungan bentangan untuk lengkungan bidang jumlah perhitungan bentangan pada 2 lengkungan. Perhitungan bentangan lengkungan B dan C = BA = 2 (Q X R X 0,0175) (
Q = 180 - ( ( ( = 90 o
2 x 40 x 15,88 x 0,0175= 180 90 o50,022 mm
= 90 oMenghitung panjang bentangan ( L)
L= AB + BC + CD + B + C( B + C = 50,022 mm
= 6,35 + 18, 25 + 12, 95 + 50,022
= 87,572 mm
Menghitung Garis Lurus Lengkungan
Diketahui: Lihat Gambar
T = 0,914 (SWG 20)
R = 2t pada busur pelenmgkungan C
r = 10 pada busur B
Lihat table 2 ( X = 1/3 t
Hitung
: L
Jawab
: L = AB + BC + CD + (Bentangan busur B + C)
AB = 15 mm
BC = 30 mm
CD = 32 mm
Jumlah = 77 mm
Menghitung bentangan B
r = 10 mm
R = r + x
= r + 1/3 t
= 10 + 1/3 x 0,914/3
= 10 + 0,305
= 10, 305 mm
Lengkungan B adalah setengah lingkaran
B= ( . R
= 3,142 x 10,305
= 32,38 mm
Menghitung bentangan C
r= 2t
R= r + x
= 2t + 1/3 t
= 2. 1/3 t
= 7/3 t
= 7/3 x 0,914
7 x 0,305
= 2,135 mm
BA= Bentangan C= Q x R x 0,0175( Q = 180 - (
= 45 x 2,135 x 0,0175 ( 135 o
= 1,681 mm
Q = 180 135 = 45 oMenghitung L
L = AB + BC + CD + B + C ( AB + BC + CD = 77mm
= 77 + 32,38 + 1,681
= 111,061 mm
Diketahui: Lihat Gambar
T = 1,62 mm
X = 0,4 t
R = 2t
Ditanyakan: L
Jawab
: L = AB + BC + B
AB= 25,4 (2t + t )
= 25,4 3t
= 25,4 3 x 1,62
= 25,4 4,86
= 20,54 mm
BC= 50 (r + t)
= 50 (2t + t)
= 50 3t
= 50 3 x 1,62
= 50 4,86
= 45,14 mm
Menghitung bentangan B
R= 2 t
R= r + x
= 2t + 0,4 t
= 2,4 t
= 2,4 x 1,62
= 3,888 mm
BA = B= Q x R x 0,0175
Q= 180 - ( ( ( = 90 oB= Q x R x 0,0175
= 90 x 3,888x0,0175
= 6,122 mm
Menghitung panjang bentangan
L= AB + BC + B
= 20,54 + 45,14 + 6,122
= 71,802 mm
Diketahui: Lihat gambar
X= 0,4 t ( lihat tabel 2
t= 2,642 mm
r= 2t
= 120 oHitung
: L
Jawab
: L = AB + BC + Bentangan B
AB= 15,88 mm
BC= 31,75 mm
Jumlah = 47,63 mm
Menghitung Bentangan B
r = 2 t
R= r + x
= 2t + 0,4 t
= 2,4 t
= 2,4 x 2,642
= 6,34 mm
BA = Bentangan B= Q x R x 0,0175 ( Q = 180 - (
= 60 x 6,34 x 0,0175 = 180-120
= 6,658 mm = 60 0
Menghitung panjang bentangan
L= AB + BC + B ( AB + BC = 47,63
= 47,63 + 6,658
= 54,288 mm
Diketahui: Lihat gambar
x = 0,4 t
t = 2,032 mm
r = t
Ditanyakan: Panjang Bentangan (L)
Jawab: L = AB + BC + CD + DE + B + C + D
AB= 10 mm
BC = 30 mm
CD = 30 mm
DE = 30 mm
Jumlah = 100 mm
Menghitung Bentangan B, C, D
r = t
R = r + x
= r + 0,4 t
= t + 0,4 t
= 1,4 t
R = 1,4 x 2,032
Busur B( Q = 180 - ( ( ( = 120 0
= 180 60 = 120 0Busur C( Q = 180 - ( ( ( = 60 o
= 180 60 = 120 oBusur D( Q = 180 - ( ( ( = 120 o
= 180 120 = 60 oJumlah sudut bentangan B + C + D =
120 + 120 + 60 = 300 oBA= Q x R x 0,0175
= 300 x 2,844 x 0,0175
= 14,93 mm
Menghitung jumlah bentangan
L = AB + BC + CD + DE + BA
= 10 + 30 + 30 + 30 + 14,93
= 100 + 14,93
= 114,93 mm
Diketahui: Lihat Gambar
x = 0,4 t
t = 1,62 mm
r = 2t
Ditanyakan: Panjang bentangan
Jawab
: L= AB + BC + CD + BA
AB= 9,627 mm
BC = 89,100 mm
CD = 17,526 mm
Jumlah= 116,253 mm
Menghitung Bending Allowance
r = 2t
R = r + x
= 2t + 0,4 t
= 2,4 t
= 2,4 x 1,62
= 3,888 mm
Busur B( Q = 180 - ( ( ( = 51 o
= 180 51 = 129 oBusur C ( Q = 180 - ( ( ( = 129 o
= 180 129 = 51 oJumlah sudut bentangan = 129 + 51
= 180 o
BA= Q x R x 0,0175
= 180 x 3,888 x 0,0175
= 12,25 mm
Menghitung Panjang Bentangan
L= AB + BC + CD + BA
= 116 + 12,25
= 128,503 mm
_1214898542.unknown
_1214899157.unknown
_1216118720.unknown
_1216118791.unknown
_1214899124.unknown
_1214898217.unknown
_1214898365.unknown
_1214898160.unknown
top related