baru editan nii 2
Post on 25-Dec-2015
313 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan Menengah Kejuruan bertujuan mendidik calon tenaga
kerja menengah yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk siap
memsuki dunia kerja. Diantara Pendidikan Menengah Kejuruan salah
satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi 10NOVEMBER
SIDOARJO yang menyelenggarakan program keahlian kefarmasian.
Dengan perkembangan dunia kefarmasian menuntut
ketersedianya tenaga kerja yang kompeten dalam memberikan pelayanan
prima, dimana hal tersebut dapat diperoleh melalui pembelajaran teori dan
praktek yang terencana dengan baik.
Keterbatasan sarana yang dimiliki sekolah tidak mampu
memberikan bekal pengalaman belajar untuk menyesuaikan dengan
kondisi saat ini. Peran dan dukungan sektor usaha (sector industry) sangat
diperlukan.
1. Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional.
2. Undang – Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.
3. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan.
4. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia
nomor: 323/U/1997 tentang penyelenggaraan sistem ganda (PSG)
pada sekolah menengah kejuruan.
5. Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor:
HK.00.06.2.3.335 A tentang berlakunya pedoman pelaksanaan
praktek kerja lapangan sekolah menengah farmasi.
1
1.2 Rumusan masalah
1.apa yang harus dilakukan Apabila ada obat atau alat kesehatan yang tiba-
tiba diresepkan oleh dokter dan tidak pernah diresepkan sebelumnya ?
2. . Apabila dokter tetap meminta obat / alat kesehatan sesuai resep jika
d.apotik tidak menyediakan ?
3.apakah yang harus diterapkan kepada pasien bila situasi apotek ramai ?
4. Apabila terdapat kesulitan dalam pembacaan resep bagaimana cara
mengatasinya
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )
Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami akan peran, tugas, dan fungsi tenaga teknis kefarmasian.
2. Menambah wawasan tentang perkembangan dunia kefarmasian
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
1.4. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1.Kita bisa lebih mengenal penggeolongan obat
2.dapat menambah wawaasan tentang cairan infuss
2
BAB II
LANDASAN TORI
PENJELASAN PENGGOLONGAN OBAT
2010
02.04
Penggolongan Obat
1. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau
dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : Parasetamol
Obat esensial : obat terpilih yg paling dibutuhkan utk pelayanan kesehatan bagi
masyarakat terbayak, mencakup upaya diagnosa, profilaksis, terapi dan
rehabilitasi yg hrs diusahakan selalu tersedia pd unit pelayanan sesuai dgn fungsi
dan tingkatannya. Tercantum dlm DOEN
Cth: analgesik,antipiretik
Obat GENERIK : obat dgn nama resmi yg ditetapkan dlm farmakope Indonesia
utk zat berkhasiat yg dikandungnya. Nama ini ditentuka o/ WHO dan ada dlm
daftar Internasional Nonproprietaryu Name Index.
2. Obat Bebas Terbatas
3
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi
masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan
tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas
adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : CTM
3. Obat Keras dan Psikotropika
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter.
Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah
dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : Asam Mefenamat
Ada tanda peringatan pd kemasannya, dgn dasar hitam tulisan putih, sbb:
P1, awas obat keras. Baca aturan pemakaiannya.
P2.Awas obat keras.hanya untuk kumur, jangan ditelan
P3,Awas obat keras.Hanya untuk bagian luar badan.
P4.Awas obat Keras.Hanya untuk dibakar
P5.Awas Obat Keras.Tidak boleh ditelan
P6.Awas Obat Keras Obat wasir, jangan ditelan
4
Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
Contoh : Diazepam, Phenobarbital
Obat Wajib Apotek (OWA) : obat keras yg dpt diserahkan oleh apoteker
pengelola apotek tanpa resep dokter.
Tujuan Obat Wajib Apotek : meningkatkan kemampuan masy. dlm menolong
dirinya sendiri,meningkatkan pengobatan sendiri scr tepat aman dan rasional.Cth
; obat sal.cerna (famotidin);obat kulit (asam fusidat);Anti infeksi/TBC
(INH,Rifampicin, PZA,Ethambutol;sistem muscoletal (alluppurinol, Na
diklofenak), dll.
4. Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
Obat narkotika golongan I :hanya dpt digunakan utk kepentingan ilmu
pengetahuan & dilarang digunakan utk kepentingan lainnya.
Cth: Tanaman: Papaver somniferum L. (semua bag. termsk buah & jerami kec.
bijinya),Erythroxylon coca; Cannabis sp.
Zat/senyawa : Heroin
Obat narkotika golongan II : dpt digunakan utk kepentingan pelayanan kes.
Dan atau pengembangan ilmu pengetahuan. Distribusi diatur o/ pemerintah.
Contoh: garam-gramnya
5
morfin dan Petidin
Obat narkotika golongan III : dpt digunakan utk kepentingan pelayanan kes.
Dan atau pengembangan ilmu pengetahuan. Distribusi diatur o/ pemerintah
Contoh : Codein
{www.isfinational.or.id/ }
6
BAB III
KEGIATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
DELTA SURYA
3.1 Gambaran Umum rumah sakit
3.1.1 Sejarah singkat rumah sakit
3.1.2 visi misi
3.1.3 struktur organisasi rumah sakit
3.1.4 Sarana dan prasarana
3.2 H3.2 Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan yang selama ini saya amati di Instalasi Farmasi RS
Bayangkara Pusdik Gasum Porong :
3.2.1Penggolongan Obat
Tabel 3.1 Penggolongan obat bebas, bebas terbatas dan keras
Obat bebas Kandungan
Biodiar Attalpulgit Koloidal atif
Biosanbe Mineral
Vitamin
Folic acid
Sorbitol
Forneuro Vit B1
Vit B2
Vit B6
Vit E natural
Asam folat
Ferofort Iron
B Comp.
Zinc
Lysine
7
Lagesil Simeticone
Magnesium Hidroxide
Aluminum
Neurosanbe Vit B1
Vit B6
Vit B12
Nonemi Ferrous furnarate
Magnese sulfate
Phosphate
Copper sulfate
Calcium hydrogen
Cobalt sulfate
Folic acid
Vit B6
Vit B12
Prenamia Ferro Fumarat
Asam Folat
Vit B12
Vit C
Kalium Karbonat
Vit D3
Sanmol
Paracetamol
Stomacain Alumunim hydroxide
Magnesium Carbonate
8
Calcium
Viliron Vit B1
Vit B6 HCL
Vit B2
Iron
Vit B12
Vit C
Folic acid
Copper
Kalium pantotenat
Niklotinamid
Liver extra powder
Termagon syr Parasetamol
Bebas Terbatas Kandungan
Becom Zet Vit E
Vit C
Vit B1
Vit B2
Vit B6
Vit B12
Asam Folat
Niasin
Asam pantotenat
Zinc
Dulcolax Bisacodyl
9
Ellkana Dibasic calcium phosphate
Vit B6
Vit D3
Vit C
Calcium lactate
Kina Kina sulphate
Mucohexyn Bromhexine HCL
Tuzalos Dextrometorphan HBr
Phenylpropanolamin HCL
Clorpheniramine maleat
Paracetamol
Zincare Zinc sulphatemonohydrate
Zegavit Vit E
Vit C
Vit B1 HCL
Vit B2
Niacinamide
Vit B6
Vit B12
As. Folic
Calcium
Phantothenic acid
Zinc
Licodryl syr
Diphenhydramine HCL
Dextrometorphan HBr
Ammonium Chloride
Sodium Sitrate
OBH Lafipol syr Succus liquiritae
10
Ephedrine HCL
CTM
Ammonium chloride
Paracetamol
Obat Keras Kandungan
Acran Ranitidine
Anpiride Glimepiride
A Madiab Glimepiride
Avil Pheniramine maleat
A-B Vask Amlodipine
Analtram Tramadol HCL
Paracetamol
Amoxsan Amoxicillin
Baquinor Forte Ciprofloxacin
Buscopan Plus Hyoscine N-Buttylbromide
Paracetamol
Biothicol Thiamphenicole
Bactesyn Sultamicillin tosylate
Cefat Cefadroxile
11
Cataflam Diklofenak
Cravox Levifloxacin
Cefila Cefixime
Cardisan Amlodipine
Cerini Cetrizine HCL
Claneksi Amoxillin
Clavulanic acid
Dexyclave Forte Amoxixillin anhydrous
Clavulanic acid
Dom Domperidone
Duvadilan Isoksuprin hidrochlorida
Epexol Ambroxol HCL
Eprinoc Eperisone HCL
Ethiflox Ofloxacine
Forbetes Metformine HCL
Formyco Ketoconazole
1.2.1 Melayani resep
3.2.2.1 R/ cefadroxile 500mg No. X
s.3dd1
R/ mefenamic acid No. Xs.3dd1
Pro : Nn. Imatul1.2.2.2 R/ Finalgren No. X S. 3dd1
R/ Amoxicillin No. X S. 3dd1
R/ Prednisone No. VI S. 2dd1
12
Pro : Tn. Agung
1.2.2.3 R/ Paracetamol Syr fI
S. 4dd Cth 1 R/ Amoxicillin Syr fI
S. 4dd Cth 1 R/ OBH syr fI S. 4dd Cth 1 Pro : An. Vito3.2.2.4 R/ Cefadroxile Syr I S. 3dd C ½
R/ Termagon 250mg Dexamethasone ½ tab Histapan ⅓ tab Diazepam 0,6mg m.f pulv dtd No. X S. 3dd 1
Pro : An. Lisa
3.1 Lokasi
Rumah Sakit Delta Surya terletak di jalan Pahlawan No. 09, Sidoarjo
Telp. (031) 8961281.
3.2.2. Inventaris, Perlengkapan dan Tata Ruang
2.2.1.1 Inventaris Ruangan
A. Apotik Rawat Inap
o. Nama Barang Jumlah
1 Timbangan Obat 1
2 Lemari Pendek 4
3 Rak Obat kayu 6
4 Cardex / Box Obat 166
5 Tabung pemadam kebakaran 1
13
6 Pres puyer / sealing machine 1
7 Meja kerja 1
8 Meja 1/2 biro 1
9 Kursi metal 4
10 Meja komputer 3
11 Etalase kayu / resepsionis 2
12 Jam dinding 1
13 Lemari es 2
14 Ac split 2
15 Dispenser panas dan dingin 1
16 Stavolt 2
17 Tangga besi 1
18 Kaca rias 1
19 Telepon 2
20 CPU 3
21 Monitor 2
22 Printer 3
23 Keyboard 3
24 Pulverizer 2
25 Lampu Emergency 1
26 Kursi Plastik 2
27 Wastafel 1
28 Pesawat Telephone 2
B. Apotek Rawat Jalan
No. Nama Barang Jumlah
1 Rak obat kayu 4
2 Box obat 128
3 Sealing Machine 1
4 Meja kerja 1
14
5 Meja 1/2 biro 1
6 Kursi metal 3
7 Etalase kayu resepsionis 1
8 Jam dinding 1
9 Lemari Es 1
10 AC 2
11 Stavolt 2
12 Wastafel 1
13 Kaca rias 1
14 Telepon 2
15 CPU 1
16 Dispenser 1
17 Monitor 1
18 Printer 1
19 Keyboard 1
20 Pulverizer 2
21 Wastafel 1
22 Pesawat Telefon 2
2.2.2. Perlengkapan
1. Perlengkapan Administrasi
- Kartu stok untuk obat biasa (keras, bebas dan bebas terbatas)
- Kartu stok obat psikotropika dan narkotika
- Copy resep
- Slip untuk menghargai resep rangkap 3, yaitu :
° warna kuning
° warna putih
° warna merah
- Faktur Pembelian
- Surat Pesanan
- Buku Order / Defecta
15
- Form Laporan Narkotika dan Psikotropika
- Buku Bon Ruangan
- Buku Bon Kamar Operasi (OK)
- Buku Operan Dinas
- Buku Peraturan Asuransi
- Form Laporan Obat ED
- Form Death stock
- Buku ACC dari pengganti obat
- Buku resep yang tidak terlayani
- Buku pengantaran obat ke rumah pasien
2. Perlengkapan Peracikan
- Mortir dan Stamper
- Saringan plastik
- Gelas ukur
- Corong
- Beaker glass
- Sudip
- Batang pengaduk
- Nampan Mellamine
- Cangkang kapsul
- Kuas
- Wadah pembagi serbuk
3. Perlengkapan Penimbangan
- Anak Timbangan
- Timbangan Miligram
- Timbangan Gram kasar
4. Perlengkapan penyimpanan obat
16
- Etalase
- Laci Alkes
- Lemari Es
- Rak Salep / Cream
- Rak Tablet / Kapsul / Sirup / Drops / Obat mata / Cairan Infus
- Lemari Narkotika dan Psikotropika
5. Perlengkap lain
- Kertas Perkamen
- Etiket Biru dan Putih
- Pot Plastik dan Kosmetik
- Plastik
- Saringan Plastik
- Plastik Klip
- Lem
- Stempel Apotek
- Gunting
- Steples
- Botol Plastik 30cc, 60cc, 300cc, 1 Liter
2.2.3. Tata Ruang
a) Ruang Tunggu Apotek Rawat Jalan
Terletak di bagian depan pintu masuk poli spesialis tepatnya di
depan ruang pendaftaran dan kasir. Merupakan tempat bagi
pasien untuk menunggu resep yang sedang di kerjakan.
b) Ruang Tunggu Apotek Rawat Inap
Terletak bagian paling depan tepatnya di depan Front Office
untuk pasien rawat inap obat diambil oleh perawat.
c) Ruang Pelayanan
17
Terletak di bagian depan masing-masing Apotek Rawat Inap
dan Apotek Rawat Jalan, berfungsi sebagai tempat penerimaan
resep, pembuatan slip resep, tempat penyerahan obat.
d) Ruang Peracikan
Terletak di bagian dalam apotik merupakan tempat segala
kegiatan kefarmasian diantaranya peracikan obat, membungkus
obat, memasukkan obat kedalam sediaan cangkang kapsul,
membagi obat dalam bentuk puyer hingga memberi aturan
pakai , nama, tanggal pada etiket serta pengemasan.
e) Gudang
Terletak di dekat Apotik Rawat Inap. Merupakan tempat
untuk menyimpan barang yang terdiri dari obat, cairan infus dan
berbagai alat kesehatan lainnya.
18
3.2.3 Personel Bagian Farmasi
1. Ka.Bag. Farmasi : Dr. Nyoman Oly
2. Apoteker Pengelola Apotek : Dra. Sukandini, Apt., M.Kes.
3. Kasi Logistik : Supardi krisdiana
4. Kasi Distribusi dan Pengadaan : Juni Handayanti
5. Asisten Apoteker : - Wahyunitasari
- Yuli Ambaryan
- Ruruh Ethis
- Widha Suryainingsih
- Sugeng Priyo K
- Sri Bangun Lestari
- Iin Pujiastuti
- Pipit Rahmawati
- Khoirul Bariah
- Nanang Budi P.
- Rizky Nanda L.
19
- Wiwik Dwi Handayani
- Johanes Ruswiyanto
- Dinda Pratiwi
- Nur Lailun Nahar
- Moh. Ferdiansyah
- Trifena Enti
- Esther Frili Kartikawati
6. Cleaning Service : Kidar
3.1.1 Alur Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan
Petugas Apotek memeriksa obat dan alat kesehatan yang tersedia baik yang ada
di Apotek maupun di gudang
↓
Obat / alat kesehatan yang hampir habis / habis di tulis pada lembar Defecta
↓
Lembar Defecta diserahkan kepada kasi pengadaan dan distribusi
↓
Kasi pengadaan dan distribusi memverifikasi laporan penjualan obat per periode
↓
Jika sudah sesuai, maka kasi pengadaan dan distribusi akan melakukan
pemesanan (order) kepada distributor
↓
Pembuatan surat pesanan untuk memesan barang yang diminta. Pemesanan
barang dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
20
1. Melalui telepon dengan menghubungi distributor, surat pesanan diberikan
pada saat mengirim.
2. Melalui distributor langsung / selesman, surat pesanan langsung diberikan
kepada salesman pada saat di apotek.
Keterangan : Surat Pesanan terdiri dari 2 lembar. Lembar yang berwarna putih
(asli) untuk distributor, sedangkan Surat Pesanan yang berwarna merah (copy
untuk arsip sebagai lampiran) diserahkan ke bagian keuangan untuk
pembayaran barang yang telah dipesan.
3.2.3 Pengelolaan Obat di Apotik Rawat Inap
3.2.3.1 Pencatatan dan Pelaporan
Tujuannya : untuk mengetahui data-data tentang obat dan obat
kesehatan yang di butuhkan dengan mudah dan efesien. Pencatatan
pada kartu stock obat narkotika dan psikotropika adalah sebagai
berikut :
a. Barang yang datang dicatat di kartu stock dan disimpan sesuai
tempatnya.
b. Alat kesehatan dan obat yang habis atau hampir habis dicatat
pada lembar defecta dan dilaporkan pada kasi pengadaan dan
distribusi.
c. Setiap pengambilan obat untuk resep, dicatat dikartu stock
(tanggal, no. Resep, keluar, saldo, paraf petugas)
d. Untuk obat narkotika dan psikotropika dicatat kartu stock
harus dicantumkan (tanggal , nomor resep, nama pasien, nama
dokter, jumlah obat yang diambil dan sisa obatnya).
21
3.2.3.2 Penempatan Obat
1. Obat-obat golongan narkotika disimpan dalam almari kayu
berkunci yang disimpan lagi dalam almari kayu terkunci
ganda.
2. Obat-obat psikotropika disimpan dalam almari kayu terkunci.
3. Penempatan tata letak obat sesuai bentuk sediaan obat :
- Rak Tablet - Rak Injeksi
- Rak syrup - Rak Infus
- Rak drops - Rak Alat Kesehatan
- Rak cream/oint - Rak Obat Mata
4. Obat yang membutuhkan penyimpanan pada suhu khusus
dibawah 25°C di lemari es.
3.2.3.4 Penyimpanan Obat
Obat / Alat kesehatan yang datang diterima
↓
Pencatatan pada kartu stock, meliputi : tanggal, nama distribusi / PBF,
jumlah barang, saldo, paraf petugas apotek
↓
Obat / Alat kesehatan disimpan sesuai tempatnya dengan sistem FIFO (First In,
First Out)
3.3.4 Permintaan Obat Aptek Rawat Jalan ke Gudang / Apotek
Rawat Inap
Petugas apotek rawat jalan mendata obat yang stock habis / hampir habis
(defecta)
↓
22
Petugas koordinator rawat jalan memverifikasikan defecta dan laporan
pengeluaran obat per- periode
↓
Petugas koordinator rawat jalan membuat surat permintaan obat
(STO = Surat Transfer Obat)
↓
Lembar STO diserahkan ke kasi logistik
↓
Kasi logistik memverifikasikan permintaan obat
↓
Kebutuhan obat diberikan untuk kebutuhan 7 hari
↓
Kasi logistik mencetak bukti transfer obat permintaan rawat jalan
↓
Petugas apotek menyiapkan obat, dicatat di kartu stock (tanggal, untuk apotek
rawat jalan, jumlah, saldo, tanda tangan)
↓
Diperiksa oleh petugas apotek yang lain (tanda tangan)
23
BAB IV
PEMBAHASAN
Berbeda dengan apotek yang di luar rumah sakit, alur pengadaan
barang serta pelayanan di rumah sakit memang berbeda. Banyak hal yang bisa
menjadi kendala apabila sedikit saja terjadi kesalahan dalam proses. Untuk
permasalahan pengadaan barang yang dapat terjadi adalah :
A. Kita harus mengo up kan Obat dari luar rumah sakit agar bisa dapa obat
yang bisa d.inginkan Dokter
B. Sebelum mengerjakan resep kita harus acc dulu k,dokter dulu
C. Kita harus menayakan k.dokter terlebih dahulu bila kita tidak tau tulisan atau
kurang jelas tulisan nama obat yang ada d.resep
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan untuk
menunjukkan keahlian mereka sebagai calon tenaga kerja yang
santun, cakap, terampil, dan mandiri.
b. Di dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, siswa dapat lebih
memahami dunia kerja yang akan mereka hadapi, selalu bekerja
sama agar hasil yang diperoleh maksimal.
c. Praktek Kerja Lapangan dapat menambah pengalaman yang
sebelumnya tidak di dapat di sekolah, selain itu sebagai sarana untuk
belajar berpenampilan menarik dimana akan berhadapan langsung
dengan pegawai lain dan pasien tentunya.
25
d. Pada teori dan praktek di sekolah sangat berbanding terbalik di
dunia kerja.
5.2 Saran
a. Pada saat praktek resep hendaknya di latih menyebutkan khasiat
obat ketika sediaan telah selesai dikerjakan.
b. Menambah pemahaman mengenai cara pelayanan resep dengan
asuransi di sekolah
c. Menambah pemahaman tentang macam-macam arsip dan cara
mengarsip yang ada di apotek.
d. Sekolah dapat memperbanyak obat-obat paten agar kita dapat lebih
mengenal obat bentuk sediaan, khasiat, kandungan dan nama pabrik
obat.
26
Contoh Laporan Narkotika Bulan September 2011
Tanggal :
Tanggal :
Nama SatuanSaldo
Awal
Pemasukan Penggunaan Saldo
AkhirDari Jumlah Untuk Jumlah
MST Continus 15 mg Tablet
MST Continus 10 mg Tablet
27
Laporan Narkotika Bulan September 2011
Unit Layanan : Rumah Sakit Delta Surya
Data ini sudah di verifikasi oleh Apoteker Penanggung Jawab : Sukandini
Codein 20 Mg Tablet
Codipront Kapsul
Codipront Cum
Expectoran Flash
Codipront Cum
Expectoran Syrup Flash
Doverin 100 mg Tablet
Sidoarjo……………………
…………
Apoteker Penanggung
Jawab
Dra. Sukandini,
M.Kes, Apt
28
Ket : Laporan di buat dan diserahkan setiap bulan dan dilaporkan pada Diknas
Kesehatan Sidoarjo dan BPOM sebelum tanggal 10.
Contoh Laporan Psikotropika Bulan September 2011
T
a
n
g
g
a
29
Laporan Psikotropika Bulan September 2011
Unit Layanan : Rumah Sakit Delta Surya
Data ini sudah di verifikasi oleh Apoteker Penanggung Jawab : Sukandini
l
:
Nama SatuanSaldo
Awal
Pemasukan Penggunaan Saldo
AkhirDari Jumlah Untuk Jumlah
Miloz Ampul
Diazepam 2 mg Tablet
Xanax XR Tablet
Esilgan 1 mg Tablet
Esilgan 2 mg Tablet
Doverin 100 mg Tablet
Phenobarbital Tablet
Ativan Tablet
Sanmag Tablet
Librax Tablet
Stesolid 5 mg Tube
Valisanbe 2 mg Tablet
Valisanbe 5 mg Tablet
Alganax 0,5 mg Tablet
Metaneuron Tablet
Analsik Tablet
Frixitas Tablet
Frisium Tablet
Sidoarjo……………………
…………
Apoteker Penanggung
Jawab
30
Dra. Sukandini ,M.Kes,
Apt
Ket : Laporan di buat dan diserahkan setiap bulan dan dilaporkan pada Diknas
Kesehatan Sidoarjo dan BPOM sebelum tanggal 10.
Contoh Laporan Pethidin, Fentanyl dan Morphine Injeksi Bulan Oktober 2011
T
a
n
g
31
Laporan Prthidin, Fentanyl dan Morphine Injeksi Bulan September 2011
Unit Layanan : Rumah Sakit Delta Surya
Data ini sudah di verifikasi oleh Apoteker Penanggung Jawab : Sukandini
g
a
l
:
No TanggalNo.
ResepJumlah
Nama
Pasien
Alamat
PasienDokter
Alamat
DokterSpesialis
Sidoarjo, ...........................
32
Apoteker Penanggung
Jawab
Dra.
Sukandini ,M.Kes, Apt
Ket : Laporan di buat dan diserahkan setiap bulan dan dilaporkan pada Diknas
Kesehatan Sidoarjo dan BPOM sebelum tanggal 10.
33
34
35
Etalase Depan Apotek Rawat Jalan
Penyimpanan Rak Obat Syrup
36
Penyimpanan Rak Obat Oral
37
Etalase Depan Apotek Rawat Inap
38
Penyimpanan Rak Obat Oral dan Gudang
39
Penyimpanan Obat Narkotika yang berpintu ganda dan berkunci
40
41
Penyimpanan Obat Injeksi yang harus disimpan dalam kulkas
42
Penyimpanan Obat Syrup dan Drops
43
Kartu Stock Obat
44
Kartu Stock Obat Narkotika dan Psikotropika
45
46
Copy Resep
47
48
Kartu Defecta
49
Slip Putih
50
51
Slip Merah
52
Slip Kuning
53
54
55
Etiket Apotek Rumah Sakit Delta Surya
Bungkus Puyer Apotek Rumah Sakit Delta Surya
56
57
top related