bab iii pembahasan · dan biaya kantor cabang. 11) melakukan pemilahan dan menguasai tingkat...
Post on 14-Nov-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
28
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT ASABRI (Persero) Jakarta
PT ASABRI (Persero) Jakarta adalah Badan Usaha Milik Negara yang
ditugaskan oleh Pemerintah sebagai pengelola program asuransi sosial bagi
Prajurit TNI, anggota Polri dan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang
terdiri dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemhan dan Polri, sesuai amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara
Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pegawai
Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, yang diundangkan pada tanggal 28 Desember 2015
dan berlaku surut tanggal 1 Juli 2015 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah
Nomor 67 Tahun 1991. Adapun Program yang dikelola terdiri atas Program
Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian
(JKm), dan Pensiun.
Keberadaan ASABRI bermula dari permasalahan perbedaan karakteristik
militer atas kepesertaan Prajurit TNI, Anggota Polri, dan PNS Kemhan/ Polri
(belum terdapat PPPK) yang pada awal mulanya merupakan Peserta Taspen
(Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri) yang dibentuk pada tanggal 17
April 1963 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1963. Untuk
mempermudah pengelolaan asuransi bagi peserta militer, berdasarkan gagasan
29
dari pihak Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) dalam hal ini Angkatan
Darat dan persetujuan Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan, dan Pengawasan
serta Badan Pimpinan Umum PN Taspen, maka pada tanggal 1 Januari 1964
dibentuklah Cabang Khusus Urusan Militer dengan nama Taspenmil yang
beroperasi di Kantor Staf Keuangan Angkatan Darat di Jl. Merdeka Selatan No. 7
Jakarta Pusat. Taspenmil inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PT ASABRI
(Persero).
Namun demikian, dalam perjalanan selanjutnya keikutsertaan Prajurit TNI
dan Anggota Polri dalam Taspen semakin mempengaruhi penyelenggaraan
Program Taspen, karena:
1. Perbedaan Batas Usia Pensiun (BUP) bagi Prajurit TNI dan Anggota Polri
yang berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1966 dengan PNS
yang berdasarkan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969.
2. Sifat khas Prajurit TNI dan Anggota Polri yang memiliki risiko tinggi,
sehingga banyak yang berhenti karena gugur atau tewas dalam menjalankan
tugas.
3. Adanya kebijakan Pemerintah untuk mengurangi jumlah prajurit secara besar-
besaran dalam rangka peremajaan yang dimulai pertengahan tahun 1971.
4. Jumlah iuran yang terkumpul pada waktu itu tidak sebanding dengan perkiraan
klaim yang diajukan oleh para peserta.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut dan meningkatkan kesejahteraan
Prajurit TNI, Anggota Polri, dan PNS Kemhan/ Polri, maka Dephankam (saat itu)
memprakarsai untuk mengelola premi tersendiri dengan membentuk lembaga
asuransi yang lebih sesuai, yaitu Perusahaan Umum Asuransi Sosial Angkatan
30
Bersenjata Republik Indonesia (Perum ASABRI), yang didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1971 yang diundangkan pada tanggal 31
Juli 1971 dan berlaku mulai tanggal 1 Agustus 1971, sehingga selanjutnya tanggal
1 Agustus ditetapkan sebagai Hari Jadi ASABRI.
Dalam pengelolaan Perusahaan yang fokus dan visioner, manajemen perlu
menetapkan tujuan utama/harapan/cita-cita dari para pendiri maupun stakeholders
lainnya dalam bentuk Misi Perusahaan, yang diiringi dengan pandangan masa
depan yang realistis dalam jangka waktu tertentu dalam bentuk Visi Perusahaan.
Terjadinya dinamika perkembangan dan tantangan bisnis Perusahaan, manajemen
telah melakukan penyesuaian terhadap Misi dan Visi Perusahaan yang diarahkan
pada transformasi bisnis dan budaya Perusahaan serta peningkatan kesejahteraan
Peserta ASABRI dan telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris, dengan
uraian sebagai berikut:
1. Misi perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan Peserta ASABRI melalui
pengembangan sistem pelayanan dan nilai manfaat asuransi sosial secara
berkelanjutan.
2. Visi perusahaan adalah menjadi Perusahaan asuransi sosial nasional yang
profesional dengan melakukan transformasi bisnis dan budaya Perusahaan
sampai dengan tahun 2021.
3.1.2 Struktur dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) Jakarta
Struktur organisasi diperlukan oleh setiap perusahaan untuk
menggambarkan tingkatan-tingkatan serta fungsi masing-masing jabatan yang
mencakup tugas dan tanggungjawab dari masing-masing jabatan di dalam sebuah
31
perusahaan. Berikut ini merupakan struktur organisasi bidang Sekretaris
Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta.
Direktur Utama
Sekretaris Perusahaan
Kepala Bidang Setum Kepala Bidang Kompro Kepala Bidang CSR&PKBL
Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff
Sumber: PT ASABRI (Persero) Jakarta, 2018
Gambar III.1
Struktur Organisasi PT ASABRI (Persero) Jakarta
1. Direktur Utama
a. Direktur Utama PT ASABRI (Persero) yang selanjutnya disingkat Dirut PT
ASABRI (Persero) adalah unsur pimpinan tertinggi dalam Perusahaan,
mempunyai tugas pokok dan fungsi mengkoordinasikan kegiatan dengan
para Direktur secara kolektif kolegial dalam menyelenggarakan
perencanaan, pengembangan, penetapan kebijakan umum Perusahaan
selaras dengan Misi, Visi, Tata Nilai dan tujuan Perusahaan pengembangan
kebijakan pengawasan internal, sekretariat perusahaan, serta kepatuhan,
hukum dan manajemen risiko, sesuai prinsip-prinsip good corporate
32
governance berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
b. Dirut mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1) Memimpin, mengarahkan dan mengendalikan Perusahaan sesuai
dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya.
2) Memimpin, mengarahkan dan mengendalikan perencanaan kebijakan
umum pengelolaan Perusahaan sesuai Misi, Visi dan tujuan Perusahaan.
3) Mengarahkan pengembangan strategi Perusahaan serta
mengkonsolidasikan pelaksanaan program Perusahaan.
4) Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan
kebijakan umum Perusahaan.
5) Bersama anggota Direksi lainnya menjalankan Perusahaan dan
mewakili kepentingan Perusahaan dalam berbagai kebijakan terkait
stakeholder.
6) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para Direktur.
7) Mengarahkan dan mengendalikan strategi pelaksanaan kesekretariatan
Perusahaan, pengawasan intern, perencanaan dan pengembangan, serta
kepatuhan, hukum dan manajemen risiko.
8) Mengkoordinasikan dan mengendalikan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP), Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) dan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS)
33
9) Mengkoordinasikan dan mengendalikan penyusunan Laporan serta
menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kepada
RUPS, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pertahanan.
10) Mendelegasikan kewenangan pengelolaan dan pengendalian
pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Kantor Cabang kepada para
Direktur sesuai dengan fungsi teknisnya masing-masing.
c. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dirut bersama dengan anggota
Direksi lainnya bertanggung jawab kepada Menteri BUMN selaku Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
d. Dirut dibantu oleh:
1) Sekretaris Perusahaan
2) Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan
3) Kepala Divisi Kepatuhan, Hukum dan Manajemen Risiko
4) Kepala Kantor Cabang
2. Sekrertaris Perusahaan
a. Sekretaris Perusahaan PT ASABRI (Persero) yang selanjutnya disingkat
Sesper PT ASABRI (Persero) mempunyai tugas pokok dan fungsi
membantu Direktur Utama (Dirut) dalam merencanakan,
mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan kegiatan kesekretariatan
Perusahaan, Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) PT ASABRI (Persero), dengan tujuan untuk
mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.
b. Sesper mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
34
1) Mengelola kegiatan Rapat Direksi dan mengkoordinasikan dengan unit
kerja Perusahaan atau panitia penyelenggaran rapat, termasuk mitra
kerja.
2) Mengkoordinasikan dan mengendalikan hubungan korespondensi
dengan Dewan Komisaris, Direksi, unit kerja serta pihak eksternal.
3) Mengelola penyusunan dan pendistribusian bahan rapat dan risalah
rapat Direksi termasuk melakukan monitoring terhadap tindak
lanjutnya.
4) Menghadiri rapat Direksi, rapat koordinasi Direksi dengan Dewan
Komisaris, RUPS dan membuat Berita Acara Rapat atau Risalah Rapat,
serta proses pengesahannya.
5) Mengendalikan kecepatan, ketepatan, keamanan dan distribusi serta
pengiriman dokumen Perusahaan.
6) Mengelola kegiatan produksi naskah atau dokumen Perusahaan, penata
naskah, dan kearsipan.
7) Mengkoordinasikan kegiatan keprotokoleran Perusahaan.
8) Menyeleksi, menerima, dan melayani tamu serta menjawab telepon
Direksi sesuai substansi.
9) Mengelola implementasi citra Perusahaan (branding), corporate identity
company profile dengan tujuan membangun terbentuknya citra
Perusahaan (image) yang positif.
10) Mengkoordinasikan dan mengendalikan penyusunan annual report.
11) Merencanakan dan menyusun strategi komunikasi internal dan eksternal
Perusahaan, termasuk media plan.
35
12) Mengelola dan mengembangkan kegiatan komunikasi internal dan
eksternal melalui media cetak, elektronik dan media sosial.
13) Mengkoordinasikan kegiatan press conference yang berhubungan
dengan pihak eksternal Perusahaan.
14) Mengisi lembar implementasi GCG dari Kementrian BUMN.
15) Mengelola kegiatan corporate secretary, termasuk mengelola hubungan,
menyediakan informasi atau data kepada stakeholder terutama kepada
investor dan/atau pemegang saham.
16) Menyusun kebijakan dan Pedoman Corporate Social Responbility
(CSR) dan Pengelolaan Dana Program Kemitraan (PK), Bina
Lingkungan (BL)
17) Mengelola implementasi Corporate Social Responsibility (CSR),
Pengelolaan Dana Program Kemitraan (PK), dan Bina Lingkungan
(BL) ternasuk proses penyaluran dana.
18) Mengkoordinasikan survey dan verifikasi untuk implementasi program
Bina Lingkungan (BL) dengan Kantor Cabang.
19) Memonitor dan mengendalikan kegiatan usaha, mengelola pembayaran
kewajiban mitra agar berkembang pada Program Kemitraan (PK).
20) Mengelola pelaksanaan analisa piutang bermasalah dan pemberian
rekomendasi reconditioning, rescheduling dan write off.
21) Menjalankan fungsi sebagai pemelihara hubungan Perusahaan (public
relation) dalam hal penyampaian informasi yang terkait dengan pihak
internal dan eksternal.
22) Mengelola dan membina para sekretaris Direksi.
36
c. Dalam melaksanakan tugas dan fingsinya Sesper bertanggung jawab kepada
Direktur Utam (Dirut).
d. Sesper dibantu oleh:
1) Kepala Bidang Sekretariat Umum.
2) Kepala Bidang Komunikasi dan Protokoler.
3) Kepala Bidang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program
Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL)
3. Kepala Bidang Sekretariat Umum (Setum)
a. Kepala Bidang Sekretariat Umum Sekretariat Perusahaan PT ASABRI
(Persero) yang selanjutnya disingkat Kabid Setum Sekper PT ASABRI
(Persero) mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Sesper PT
ASABRI (Persero) dalam mengelola dan mengendalikan, kegiatan
kesekretarisan umum Perusahaan untuk meningkatkan tata kelola
Perusahaan dalam mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.
b. Kabid Sekretariat Umum mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
1) Mengelola pelaksanaan hubungan korespondensi dengan dewan
Komisaris, Direksi, unit kerja serta pihak eksternal Perusahaan.
2) Mengelola distribusi dokumen secara akurat, tepat waktu, dan menjaga
kerahasiaan dokumen.
3) Mengelola penyimpanan dokumen Perushaan baik yang bersifat legal
dan nonlegal
4) Mengelola pelaksanaan kegiatan produksi dokumen/naskah Perusahaan,
penata naskah serta pengelolaan arsip aktif dan inaktif.
37
5) Mengelola implementasi citra Perusahaan (branding), corporate
indentity company profile dengan tujuan membangun terbentuknya citra
Perusahaan (image) yang positif.
6) Mengisi lembar implementasi GCG dari Kementrian BUMN.
7) Melaksanakan kegiatan penyusunan Laporan Annual Report.
8) Melaksanakan, memantau dan mengagendakan kegiatan Surat Masuk
dan Surat Keluar.
9) Memfasilitasi hubungan korespondensi dan komunikasi antara Dewan
Komisaris, Direksi, Unit Kerja serta pihak eksternal.
10) Memantau surat pengantar KTP, DPS, Rekap Pensiun, Dapem, STNK
dan Biaya Kantor Cabang.
11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan
kepentingan Surat.
12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman surat dan
dokumen.
13) Mengelola kegiatan penggandaan dalam jumlah kecil.
c. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kabid Setum bertanggung jawab
kepada Sesper.
4. Kepala Bidang Komunikasi dan Protokoler (Komprot)
a. Kepala Bidang Komunikasi dan Protokoler Sekretariat Perusahaan PT
ASABRI (Persero) yang selanjutnya disingkat Kabid Komprot Sekper PT
ASABRI (Persero) mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu dalam
mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan komunikasi pihak
internal dengan pihak eksternal Perusahaan, dan mengkoordinasikan
38
perjalanan dinas Direksi dan Dewan Komisaris serta melaksanakan kegiatan
protokoler termasuk memastikan terselenggaranya rapat antara Direksi
dengan pihak internal dan/atau eksternal Perusahaan dengan tujuan untuk
mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
b. Kabid Komprot mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1) Mengelola kegiatan Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan
mengkoordinasikan dengan Unit Kerja Perusahaan atau panitia
penyelenggara rapat termasuk mitra kerja.
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan rapat Direksi, Rapat Dewan
Komisaris, RUPS, Rapat Dengar Pendapat dengan DPR, dan rapat
lainnya yang melibatkan Direksi dan Dewan Komisaris serta
monitoring pelaksanaan dan distribusi risalah Rapat Direksi.
3) Memastikan tersedianya bahan Rapat Direksi dengan melakukan
koordinasi dengan Unit Kerja dan panitia penyelenggara rapat.
4) Menghadiri rapat Direksi, rapat koordinasi Direksi dengan Dewan
Komisaris, RUPS dan membuat Berita Acara Rapat atau Risalah Rapat
serta proses pengesahannya.
5) Merencanakan dan menyusun strategi komunikasi internal dan eksternal
Perusahaan termasuk media plan.
6) Mengelola dan mengembangkan kegiatan komunikasi internal dan
eksternal melalui media cetak, elektronik, dan media sosial.
7) Menyusun dan menyiapkan strategi komunikasi dalam rangka
meningkatkan pemahaman stakeholder tentang Perusahaan melalui
39
media audio visual, advertorial, outdoor sign, e-mail, penerbitan
berkala produk majalah, buletin, kalender, agenda, dan situ web.
8) Mengelola pelaksanaan kegiatan keprotokolan sesuai dengan ketentuan
Perusahaan, termasuk tata letak, tata lokasi, tata upacara dan tata
penghormatan.
9) Menyeleksi, menerima, dan melayani tamu serta menjawab telepon
Direksi sesuai substansi.
10) Mengelola kegiatan press conference yang berhubungan dengan pihak
eksternal Perusahaan.
11) Melaksanakan kegiatan corporate secretary, termasuk mengelola
hubungan, menyediakan informasi atau data kepada stakeholder
terutama kepada investor dan/atau pemegang saham.
12) Menjalankan fungsi sebagai pemelihara hubungan Perusahaan (public
relation) dalam hal penyampaian informasi yang terkait dengan pihak
internal dan eksternal.
13) Mengkoordinasikan kegiatan perjalanan dinas Direksi dan Dewan
Komisaris.
14) Mendesain dan mengelola rubrik info Perusahaan di media massa,
seperti: koran, majalah, radio, dan televisi.
15) Memantau dan mengevaluasi pemberitaan di media massa yang
berkaitan dengan Perusahaan.
16) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pembinaan mitra kerja
strategis, dan media relation seperti press tour, press gathering
dan/atau jumpa pers.
40
17) Merancang kegiatan diskusi, seminar, sayembara atau kuis, pameran
dan hiburan untuk mengoptimalkan pemahaman tentang Perusahaan.
18) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan komunikasi dan penanganan
permasalahan yang muncul baik dari internal maupun eksternal
Perusahaan.
19) Mengelola dan melaksanakan pembinaan terhadap Sekretaris Direksi.
20) Mengkoordinasikan pembuatan company profile dan brosur.
21) Memberikan informasi tentang Perusahaan melalui berbagai media.
22) Mengelola kegiatan dokumentasi kehumasan internal dan eksternal
melalui media foto, video, media cetak, pamflet serta brosur.
c. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kabid Komprot bertanggung
jawab kepada Sesper.
5. Kepala Bidang Corporate Social Responsibility dan Program Kemitraan Bina
Lingkungan (CSR & PKBL)
a. Kepala Bidang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Sekretaris Perusahaan PT
ASABRI (Persero) yang selanjutnya disingkat Kabid CSR dan PKBL
Sekper PT ASABRI (Persero) mempunyai tugas pokok dan fungsi
membantu Sekper dalam menyelenggarakan program Corporate Social
Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) guna meningkatkan kemampuan usaha kecil dan menengah, agar
menjadi tangguh dan mandiri serta memberdayakan kondisi sosial
masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dengan tujuan untuk mendukung
pencapaian tujuan Perusahaan.
41
b. Kabid CSR dan PKBL Sekper PT ASABRI (Persero) mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
1) Melaksanakan penyusunan standarisasi Pedoman Corporate Social
Responsibility (CSR), Pengelolaan Dana Program Kemitraan (PK) dan
Bina Lingkungan (BL).
2) Menyusun rencana kerja Bidang Corporate Social Responsibility
(CSR), Program Kemitraan (PK) dan Bina Lingkungan (BL)
berdasarkan evaluasi tahun lalu dan tahun berjalan.
3) Mengelola implementasi Pengelolaan Dana Corporate Social
Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan (PK), Bina Lingkungan
(BL), termasuk proses penyaluran dana.
4) Mengkoordinasikan survey dan verifikasi untuk implementasi program
Bina Lingkungan (BL) dibantu oleh Kantor Cabang.
5) Memonitor dan mengendalikan kegiatan usaha, mengelola pembayaran
kewajiban mitra dan memberi pembinaan agar berkembang.
6) Mengelola pelaksanaan analisa piutang bermasalah dan pemberian
rekomendasi reconditioning dan rescheduling.
7) Melakukan kajian mengenai pengembangan atau pemberdayaan
masyarakat di lingkungan sekitar Perusahaan terkait kegiatan CSR.
8) Membina hubungan dengan instansi dan lembaga pemerintah di sekitar
lingkungan Perusahaan dalam rangka pelaksanaan penyaluran dana
CSR berdasarkan hasil kajian.
9) Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait mengenai sosialisasi
serta publikasi kegiatan CSR dan PKBL.
42
10) Memantau pelaksanaan dan melakukan telaah kegiatan CSR dalam
rangka memelihara program pengembangan atau pemberdayaan
masyarakat berkelanjutan.
11) Membuat laporan keuangan dan pertanggungjawaban kegiatan
pelaksanaan CSR ke Kementerian BUMN.
12) Mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan administrasi Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan.
13) Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan keuangan.
c. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kabid CSR dan PKBL
bertanggung-jawab kepada Sesper.
3.1.3 Kegiatan Usaha PT ASABRI (Persero) Jakarta
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan
kegiatan usaha utama adalah menyelenggarakan asuransi/ jaminan sosial di
lingkungan Kemhan, TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri yang meliputi antara
lain pelaksanaan Asuransi/ Jaminan Kematian, Asuransi/ Jaminan Kecelakaan
Kerja, Asuransi/ Jaminan Hari Tua, dan Asuransi/ Jaminan Pensiun yang
diberikan kepada Peserta ASABRI yang terdiri atas Prajurit TNI, Anggota Polri
dan Pegawai ASN di lingkungan Kemhan dan Polri serta Pensiunan Prajurit TNI,
Anggota Polri dan Pegawai ASN di lingkungan Kemhan dan Polri beserta janda/
dudanya dan anak yang masih dalam tanggungan. Selain itu melakukan kegiatan
investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan
dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber
43
daya yang dimiliki perseroan dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3.2 Data Penelitian
3.2.1 Populasi dan Sampel
Sesuai dengan penjelasan mengenai penentuan populasi dan sampel pada
bab sebelumnya, penulis menentukan populasi sebagai jumlah responden yang
akan diteliti di Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta yang
berjumlah 25 orang. Karna populasi hanya 25 orang, maka metode pengambilan
sampel yang penulis gunakan adalah Sampling Jenuh (sensus). Sampling jenuh
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil dan perhitungan
yang dilakukan penulis dibantu menggunakan program SPSS 21.
3.2.2 Karakteristik Responden
Berdasakan kuisioner yang penulis sebar kepada responden mengenai
motivasi dan kinerja karyawan pada bagian Sekretaris Perusahaan pada PT
ASABRI (Persero) Jakarta maka didapat karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin, umur dan pendidikan terakhir responden. Berikut adalah data
karakteristik responden yang akan diolah dalam penulisan Tugas Akhir:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel III.1
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 Laki-Laki 16 64%
2 Perempuan 9 36%
Total 25 100% Sumber: Hasil penelitian lapangan, 2018
44
Sumber: Hasil penelitian lapangan, 2018
Gambar III.2
Diagram Pie Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan tabel dan diagram tersebut di atas dapat diketahui bahwa
responden yang dijadikan objek penelitian lebih banyak laki-laki yaitu 64%
dari jumlah responden, dan selebihnya adalah perempuan yaitu sebesar 36%
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel III.2
Umur Responden
No Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 20 – 30 7 28%
2 31 – 40 5 20%
3 41 – 60 13 52%
Total 25 100% Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2018
Sumber: Hasil penelitian lapangan, 2018
Gambar III.3
Diagram Pie Umur Responden
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
Umur Responden
20 - 30 Tahun
31 - 40 Tahun
41 - 60 Tahun
45
Berdasarkan tabel dan diagram tersebut di atas dapat diketahui bahwa dari
jumlah 25 orang responden yang berumur diantara 41 – 60 tahun yaitu
sebanyak 52%, responden yang berumur diantara 20 – 30 tahun yaitu sebanyak
28% dan yang terakhir responden yang berumur diantara 31 – 40 tahun yaitu
sebanyak 20%
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel III.3
Pendidikan Terakhir Responden
No Pendidikan Terakhir Jumlah Orang Persentase (%)
1 SMP 1 4%
2 SMA 7 28%
3 D3 5 20%
4 S1 12 48%
Total 25 100% Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2018
Sumber: Hasil penelitian lapangan, 2018
Gambar III.4
Diagram Pie Pendidikan Terakhir Responden
Berdasarkan tabel dan diagram tersebut di atas dapat diketahui bahwa mayoritas
responden adalah yang memiliki latar belakang pendidikan S1 yaitu sebanyak
48%, lalu pendidikan D3 sebanyak 20%, disusul oleh pendidikan SMA 28% dan
urutan terakhir SMP sebanyak 4%
Pendidikan Terakhir
SMP
SMA
D3
S1
46
3.2.3 Uji Instrumen Penelitian
Sebelum masuk dalam perhitungan uji Korelasi, Determinasi dan Regresi.
Terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk memastikan bahwa data
yang digunakan dapat dipercaya. Uji instrumen terdiri dari uji validitas dan
reliabilitas.
1. Validitas
Pengujian dilakukan dengan membandingan r hitung dengan r tabel. Nilai r
hitung merupakan korelasi jawaban responden pada masing-masing pernyataan
di setiap variabel yang dianalisis dengan program SPSS versi 21. Hasil uji
validitas melalui program SPSS versi 21 dapat dilihat pada tabel III.4 dan tabel
III.5, sebagai berikut:
Tabel III. 4
Hasil Uji Validitas Motivasi
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
X1 147,00 352,500 ,758 ,752
X2 147,56 354,923 ,849 ,753
X3 147,16 364,723 ,718 ,761
X4 147,28 350,627 ,802 ,750
X5 147,32 353,643 ,879 ,752
X6 147,32 369,143 ,449 ,764
X7 147,40 353,083 ,784 ,752
X8 147,40 352,667 ,848 ,751
X9 147,28 355,960 ,772 ,754
X10 147,28 353,377 ,863 ,752
X11 147,28 360,377 ,669 ,758
X12 147,24 367,440 ,480 ,763
X13 147,40 354,833 ,831 ,753
X14 147,88 356,443 ,715 ,755
X15 147,72 352,960 ,801 ,752
X16 147,56 370,173 ,491 ,765
X17 147,48 369,177 ,448 ,764
X18 147,48 361,677 ,591 ,759
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018.
47
Tabel III.5
Hasil Rangkuman Uji Validitas Motivasi
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Motivasi
(X)
X1 0,758
0,413
Valid
X2 0,849 Valid
X3 0,718 Valid
X4 0,802 Valid
X5 0,879 Valid
X6 0,449 Valid
X7 0,784 Valid
X8 0,848 Valid
X9 0,772 Valid
X10 0,863 Valid
X11 0,669 Valid
X12 0,480 Valid
X13 0,831 Valid
X14 0,715 Valid
X15 0.801 Valid
X16 0,491 Valid
X17 0,448 Valid
X18 0,591 Valid Sumber: Data yang diolah oleh penulis, 2018
Taraf nyata (α) =5%
df = n-2
df = 25-2
df = 23
r tabel = 0,413
Corrected Item-Total Correlation (Validitas) = X1-X18 ≥ 0,413
Maka diketahui, seluruh butir pernyataan motivasi valid.
48
Tabel III.6
Hasil Uji Validitas Kinerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Y1 94,44 196,840 ,771 ,763
Y2 94,60 190,500 ,943 ,753
Y3 94,40 197,250 ,714 ,764
Y4 94,40 189,750 ,841 ,753
Y5 94,48 194,510 ,854 ,759
Y6 94,52 200,760 ,715 ,769
Y7 94,52 186,760 ,803 ,749
Y8 94,64 193,573 ,824 ,758
Y9 94,24 199,607 ,574 ,768
Y10 94,44 193,590 ,645 ,760
Y11 94,32 187,060 ,836 ,749
Y12 94,44 188,673 ,910 ,751
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018
Tabel III.7
Hasil Rangkuman Uji Validitas Kinerja
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Kinerja
(Y)
Y1 0,771
0,413
Valid
Y2 0,943 Valid
Y3 0,714 Valid
Y4 0,841 Valid
Y5 0,854 Valid
Y6 0,715 Valid
Y7 0,803 Valid
Y8 0,824 Valid
Y9 0,574 Valid
Y10 0,645 Valid
Y11 0,836 Valid
Y12 0,910 Valid Sumber: Data yang diolah oleh penulis, 2018
Taraf nyata (α) =5%
df = n-2
df = 25-2
df = 23
49
r tabel = 0,413
Corrected Item-Total Correlation (Validitas) = Y1-Y12 ≥ 0,413
Maka diketahui, seluruh butir pernyataan kinerja valid.
2. Realibilitas
Uji reliabilitas digunakan mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan
pengukuran, dan dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur penelitian
yang sama. Pengujian suatu indikator atau kuisioner dari perhitungan
menggunakan SPSS versi 21 hasil realibilitas output SPSS kemudian
diinterprestasikan pada tabel skala Cronbach’s Alpha pada tabel II.2 pada bab
II.
Tabel III.8
Hasil Uji Realibilitas Motivasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items
N of Items
,769 ,955 19
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018
Tabel III.9
Hasil Uji Realibilitas Kinerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items
N of Items
,777 ,960 13
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018
Tabel III.10
Hasil Rangkuman Uji Realibilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Motivasi 0,769 Reliabel
Kinerja 0,777 Reliabel
Sumber: Data yang diolah penulis, 2018
50
Dari tabel di atas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha semua variabel
masuk dalam kategori reliabel, sehingga dapat disimpulkan indikator atau
kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah handal dan dapat dipercaya
sebagai struktur variabel.
3.2.4 Data Hasil Kuisioner Variabel X (Motivasi)
Penulis mengolah data kuisioner variabel motivasi berdasarkan hasil
jawaban kuisioner yang telah dijawab oleh 25 responden, yaitu seluruh karyawan
di bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta. Hasil
pengolahan data tersebut penulis sajikan dalam bentuk tabel yang berisikan
jumlah bobot dan presentase dari setiap pertanyaan berdasarkan masing-masing
indikator variabel yang ingin diteliti. Hasil jawaban responden terhadap motivasi
karyawan di bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta
adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan Fisiologis
Tabel III.11
Hasil Jawaban Responden Terhadap Motivasi Kebutuhan Fisiologis
Alternatif Kuisioner
Jawaban 1 % 2 % 3 %
Sangat Setuju 14 56 2 8 7 28
Setuju 9 36 19 76 17 68
Kurang Setuju 1 4 3 12 1 4
Tidak Setuju 0 0 0 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 4 1 4 0 0
Jumlah 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan fisiologis dapat dilihat bahwa
untuk pernyataan ke-1, sebesar 56% responden menjawab sangat setuju. Untuk
51
pernyataan ke-2, sebesar 76% responden menjawab setuju, dan untuk pernyataan
ke-3, 68% responden menjawab setuju terhadap kebutuhan fisiologis.
2. Kebutuhan Rasa Aman
Tabel III.12
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Rasa Aman
Alternatif Kuisioner
Jawaban 4 % 5 % 6 % 7 % 8 %
Sangat Setuju 9 36 5 20 5 20 5 20 5 20
Setuju 12 48 19 76 17 68 18 72 17 68
Kurang Setuju 3 12 0 0 3 12 0 0 2 8
Tidak Setuju 0 0 0 0 0 0 1 4 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 4 1 4 0 0 1 4 1 4
Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan rasa aman dapat dilihat bahwa
untuk pernyataan ke-4, 48% responden menjawab setuju. Sedangkan untuk
pernyataan ke-5, 76% responden menjawab setuju, pernyataan ke-6 dan ke-8, 68%
responden menjawab setuju. Untuk pernyataan ke-7 responden menjawab setuju
sebanyak 72%
3. Kebutuhan Sosial
Tabel III.13
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Sosial
Alternatif Kuisioner
Jawaban 9 % 10 % 11 % 12 % 13 %
Sangat Setuju 6 24 6 24 7 28 7 28 4 16
Setuju 18 72 18 72 15 60 15 60 19 76
Kurang Setuju 0 0 0 0 2 8 3 12 1 4
Tidak Setuju 0 0 0 0 1 4 0 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 4 1 4 0 0 0 0 1 4
Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan sosial dapat dilihat bahwa
untuk pernyataan ke-9 dan ke-10, 72% responden menjawab setuju, sedangkan
52
pernyataan ke-11 dan ke-12, 60% responden setuju, 76% responden menjawab
setuju terhadap pernyataan ke-13.
4. Kebutuhan akan harga diri
Tabel III.14
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Akan Harga Diri
Alternatif Kuisioner
Jawaban 14 % 15 %
Sangat Setuju 1 4 2 8
Setuju 16 64 16 64
Kurang Setuju 8 32 5 20
Tidak Setuju 0 0 1 4
Sangat Tidak Setuju 0 0 1 4
Jumlah 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan akan harga diri dapat dilihat
bahwa untuk pernyataan ke-14 dan ke-15, 64% responden menjawab setuju.
5. Kebutuhan Aktualisasi
Tabel III.15
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Aktualisasi
Alternatif Kuisioner
Jawaban 16 % 17 % 18 %
Sangat Setuju 1 4 3 12 5 20
Setuju 19 76 17 68 14 56
Kurang Setuju 5 20 5 20 5 20
Tidak Setuju 0 0 0 0 1 4
Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0 0 0
Jumlah 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan aktualisasi dapat dilihat
bahwa untuk pernyataan ke-16, 76% responden menjawab setuju, dan 68%
responden menjawab setuju untuk pernyataan ke-17. Sedangkan untuk pernyataan
ke-18, 56% responden menjawab setuju.
53
Seluruh hasil jawaban responden di atas selanjutnya penulis masukan ke
dalam tabel rekapitulasi untuk mengetahui jawaban total variabel motivasi dari
seluruh responden. Tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel III.16
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Motivasi
Sumber: Data yang diolah penulis, 2018
Berdasarkan tabel rekapitulasi jawaban responden terhadap motivasi di atas dapat
diketahui bahwa total nilai X adalah 1804
3.2.5 Data Hasil Kuisioner Variabel Y (Kinerja)
Penulis mengolah data kuisioner variabel kinerja berdasarkan hasil
jawaban kuisioner yang telah dijawab oleh 25 responden, yaitu seluruh Karyawan
di bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta. Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 75
2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 74
3 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 73
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 67
5 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 2 3 1 1 1 3 3 2 30
6 5 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 68
7 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 75
8 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 68
9 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77
10 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 68
11 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 67
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 82
13 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 76
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 74
15 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 68
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
18 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 81
19 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 78
20 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 5 4 72
21 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 79
22 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 81
23 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 72
24 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 79
25 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 3 3 75
Total (∑) 110 96 106 103 102 102 100 100 103 103 103 104 100 88 92 96 98 98 1804
No ResJawaban Responden atas Pertanyaan X
Total X
54
pengolahan data tersebut penulis sajikan dalam bentuk tabel yang berisikan
jumlah bobot dan presentase dari setiap pertanyaan berdasarkan masing-masing
indikator variabel yang ingin diteliti. Hasil jawaban responden terhadap kinerja di
bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta adalah sebagai
berikut :
1. Kualitas
Tabel III.17
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kualitas
Alternatif Kuisioner
Jawaban 1 % 2 % 3 % 4 %
Sangat Setuju 5 20 3 12 6 24 8 32
Setuju 19 76 20 80 18 72 15 60
Kurang Setuju 0 0 1 4 0 0 1 4
Tidak Setuju 1 4 0 0 1 4 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0 1 4 0 0 1 4
Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
Berdasarkan tabel di atas tentang kualitas dapat dilihat bahwa untuk
pernyataan ke-1, 76% responden menjawab setuju, dan 80% responden menjawab
setuju untuk pernyataan ke-2. Sedangkan untuk pernyataan ke-3, 72% responden
menjawab setuju, dan 60% responden menjawab setuju terhadap pernyataan ke-4
dan untuk pernyataan ke-5, 64% responden menjawab setuju.
2. Kuantitas
Tabel III.18
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kuantitas
Alternatif Kuisioner
Jawaban 5 %
Sangat Setuju 5 20
Setuju 18 72
Kurang Setuju 1 4
Tidak Setuju 1 4
Sangat Tidak Setuju 0 0
Jumlah 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
55
Berdasarkan tabel di atas tentang kuantitas dapat dilihat bahwa untuk
pernyataan ke-5, 72% responden menjawab setuju terhadap kuantitas.
3. Ketepatan Waktu
Tabel III.19
Hasil Jawaban Responden Terhadap Ketepatan Waktu
Alternatif Kuisioner
Jawaban 6 % 7 % 8 % 9 %
Sangat Setuju 3 12 9 36 2 8 10 40
Setuju 20 80 11 44 21 84 13 52
Kurang Setuju 2 8 3 12 1 4 2 8
Tidak Setuju 0 0 1 4 0 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0 1 4 1 4 0 0
Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
Berdasarkan tabel di atas tentang ketepatan waktu bahwa untuk pernyataan
ke-8, 80% responden menjawab setuju, dan 44% responden menjawab setuju
untuk pernyataan ke-9. Untuk pernyataan ke-10, 56% responden menjawab setuju
dan 84% responden menjawab setuju untuk pernyataan ke-11. Sedangkan
pernyataan ke-12, 52% responden menjawab setuju.
4. Kehadiran
Tabel III.20
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kehadiran
Alternatif Kuisioner
Jawaban 10 % 11 %
Sangat Setuju 10 40 11 44
Setuju 9 36 12 48
Kurang Setuju 5 20 0 0
Tidak Setuju 1 4 1 4
Sangat Tidak Setuju 0 0 1 4
Jumlah 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
56
Berdasarkan tabel di atas tentang kehadiran dapat diketahui bahwa untuk
pernyataan ke-13, 40% responden menjawab sangat setuju, dan 48% responden
menjawab setuju untuk pernyataan ke-15.
5. Kemampuan Bekerja Sama
Tabel III.21
Hasil Jawaban Responden Kemampuan Bekerja Sama
Alternatif Kuisioner
Jawaban 12 %
Sangat Setuju 7 28
Setuju 16 64
Kurang Setuju 1 4
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 4
Jumlah 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018
Berdasarkan tabel di atas tentang bekerja sama dapat diketahui bahwa
untuk pernyataan ke-15 64% responden menjawab setuju.
Seluruh hasil jawaban responden di atas selanjutnya penulis masukan ke
dalam tabel rekapitulasi untuk mengetahui jawaban total variabel kinerja dari
seluruh responden. Tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut :
57
Tabel III.22
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kinerja
Sumber: Data yang diolah penulis, 2018
Berdasarkan tabel rekapitulasi jawaban responden terhadap kinerja karyawan di
atas dapat diketahui bahwa total nilai Y adalah 1232
3.2.6 Tabel Penolong
Setelah menjabarkan hasil perolehan jawaban responden yang dituangkan
ke dalam tabel rekapitulasi, maka pada analisis ini penulis akan menghitung
pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan teknik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 52
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
5 2 1 2 1 2 3 1 1 3 2 1 1 20
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 50
8 4 3 5 3 3 3 2 4 4 3 2 3 39
9 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 55
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
11 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 52
12 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 51
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49
14 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 51
15 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 56
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
18 4 4 4 5 4 4 3 3 5 3 5 4 48
19 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 53
20 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 52
21 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 51
22 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 4 52
23 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 50
24 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 55
25 5 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 5 50
Total (∑) 103 99 104 104 102 101 101 98 108 103 106 103 1232
No ResJawaban Responden atas Pertanyaan Y
Total Y
58
perhitungan korelasi product moment. Berikut ini adalah tabel penolong untuk
menghitung koefisien korelasi.
Tabel III.23
Tabel Penolong
Sumber: Data yang diolah penulis, 2018
Berdasarkan tabel penolong perhitungan diatas, maka analisis antara motivasi dan
kinerja karyawan dapat diketahui sebagai berikut:
N = 25
∑X = 1804
∑Y = 1232
No X Y X² Y² XY
1 75 52 5625 2704 3900
2 74 48 5476 2304 3552
3 73 48 5329 2304 3504
4 67 47 4489 2209 3149
5 30 20 900 400 600
6 68 48 4624 2304 3264
7 75 50 5625 2500 3750
8 68 39 4624 1521 2652
9 77 55 5929 3025 4235
10 68 47 4624 2209 3196
11 67 52 4489 2704 3484
12 82 51 6724 2601 4182
13 76 49 5776 2401 3724
14 74 51 5476 2601 3774
15 73 56 5329 3136 4088
16 68 60 4624 3600 4080
17 72 48 5184 2304 3456
18 81 48 6561 2304 3888
19 78 53 6084 2809 4134
20 72 52 5184 2704 3744
21 79 51 6241 2601 4029
22 81 52 6561 2704 4212
23 72 50 5184 2500 3600
24 79 55 6241 3025 4345
25 75 50 5625 2500 3750
Total (∑) 1804 1232 132528 61974 90292
59
∑XY = 90292
∑X2
= 132528
∑Y2 = 61974
3.3 Analisis Variabel Motivasi terhadap Kinerja
3.3.1 Uji Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya, maka penulis menggunakan rumus koefisien korelasi.
Hubungan variabel ini bisa positif, negatif atau tidak berhubungan sama sekali.
Berikut perhitungannya dengan SPSS 21, yaitu :
Tabel III.24
Hasil Koedisien Korelasi
Correlations
Motivasi Kinerja
Motivasi
Pearson Correlation 1 ,808**
Sig. (2-tailed) ,000
N 25 25
Kinerja
Pearson Correlation ,808** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018.
Jadi dapat diketahui bahwa korelasi antara motivasi terhadap kinerja
karyawan adalah sebesar 0,808. Mengacu pada tabel II.4 pedoman untuk
memberikan interprestasi koefesien korelasi, maka nilai r termasuk dalam kategori
“sangat kuat”. Hal ini berarti bahwa hubungan antara motivasi terhadap kinerja
karyawan sangat kuat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
positif sebesar 0,808 antara motivasi terhadap kinerja.
60
3.3.2 Uji Koefesien Determinasi
Uji Koefisien Determinasi (KD) digunakan untuk mengetahui seberapa
besar hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan.
H0 : Tidak adanya hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan pada
PT ASABRI (Persero) Jakarta.
H1 : Adanya hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan pada PT
ASABRI (Persero) Jakarta.
Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS 21
adalah sebagai berikut :
Tabel III.25
Tabel ANOVA
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1534,089 1 1534,089 43,173 ,000b
Residual 817,271 23 35,534
Total 2351,360 24
a. Dependent Variable: Motivasi
b. Predictors: (Constant), Kinerja
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018.
Berdasarkan tabel Anova dapat diketahui bahwa nilai signifikan senilai 0,000 <
0,005 maka keputusan H1 diterima berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara motivasi dengan kinerja karyawan di bidang Sekretaris
Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta.
61
Tabel III.26
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,808a ,652 ,637 5,961
a. Predictors: (Constant), Kinerja
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018
Berdasarkan tabel Model Summary diketahui nilai koefisien determinasi
(R Square) sebesar 0,652. Besarnya angka koefisien determinasi (R Square)
sebesar 0,652 sama dengan 65,2%, angka tersebut mengandung arti bahwa
motivasi berhubungan dengan kinerja sebesar 65,2%. Sedangkan sisanya sebesar
(100%-65,2%=34,8%) berhubungan dengan faktor lain seperti gaya
kepemimpinan, dukungan organisasi dan lain-lain yang masih membutuhkan
penelitian lebih lanjut.
Berikut ini adalah rumus perhitungan koefisien determinasi yang
menunjukkan persenan hubungan antara motivasi dengan kinerja :
KD = r2 x 100%
KD = (0,808)2 x 100%
= 0,652 atau 65,2%
3.3.3 Uji Persamaan Regresi
Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa banyak jumlah
perubahan variabel Y (kinerja) jika variabel X (motivasi) dimanipulasi.
maka analisa regresi sederhana:
62
Tabel III.27
Uji Persamaan Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 17,806 8,358 2,130 ,044
Kinerja 1,103 ,168 ,808 6,571 ,000
a. Dependent Variable: Motivasi
Berdasarkan tabel Coefficients dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed)
senilai 0,000 < 0,005 maka keputusannya H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa
terdapat persamaan yang signifikan hubungan antara motivasi kerja dengan
kinerja karyawan di bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI Persero
Jakarta. Berdasarkan tabel perhitungan SPSS 21 di atas, dapat diperoleh
persamaan yaitu :
Y=a+bX
Y=17,806+1,103X
Dimana :
Y = Kinerja
X = Motivasi
Dari regresi tersebut dapat dianalisis bahwa :
1. Konstanta sebesar 17,806 menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi yang
dilakukan oleh perusahaan, maka kinerja sebesar 17,806.
2. Koefisien regresi X sebesar 1,103 menyatakan bahwa setiap penambahan 1
kali motivasi perusahaan akan meningkatkan kinerja sebesar 1,103 dan
sebaliknya, jika motivasi mengalami penurunan 1 kali maka kinerja
diprediksi mengalami penurunan sebesar 1,075. Jadi arah hubungan antara
motivasi terhadap kinerja karyawan adalah positif artinya searah.
top related