bab iii pembahasan · dan biaya kantor cabang. 11) melakukan pemilahan dan menguasai tingkat...

35
28 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT ASABRI (Persero) Jakarta PT ASABRI (Persero) Jakarta adalah Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan oleh Pemerintah sebagai pengelola program asuransi sosial bagi Prajurit TNI, anggota Polri dan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang terdiri dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemhan dan Polri, sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang diundangkan pada tanggal 28 Desember 2015 dan berlaku surut tanggal 1 Juli 2015 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1991. Adapun Program yang dikelola terdiri atas Program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), dan Pensiun. Keberadaan ASABRI bermula dari permasalahan perbedaan karakteristik militer atas kepesertaan Prajurit TNI, Anggota Polri, dan PNS Kemhan/ Polri (belum terdapat PPPK) yang pada awal mulanya merupakan Peserta Taspen (Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri) yang dibentuk pada tanggal 17 April 1963 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1963. Untuk mempermudah pengelolaan asuransi bagi peserta militer, berdasarkan gagasan

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

28

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT ASABRI (Persero) Jakarta

PT ASABRI (Persero) Jakarta adalah Badan Usaha Milik Negara yang

ditugaskan oleh Pemerintah sebagai pengelola program asuransi sosial bagi

Prajurit TNI, anggota Polri dan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang

terdiri dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pegawai

Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemhan dan Polri, sesuai amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara

Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pegawai

Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Kepolisian

Negara Republik Indonesia, yang diundangkan pada tanggal 28 Desember 2015

dan berlaku surut tanggal 1 Juli 2015 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah

Nomor 67 Tahun 1991. Adapun Program yang dikelola terdiri atas Program

Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian

(JKm), dan Pensiun.

Keberadaan ASABRI bermula dari permasalahan perbedaan karakteristik

militer atas kepesertaan Prajurit TNI, Anggota Polri, dan PNS Kemhan/ Polri

(belum terdapat PPPK) yang pada awal mulanya merupakan Peserta Taspen

(Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri) yang dibentuk pada tanggal 17

April 1963 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1963. Untuk

mempermudah pengelolaan asuransi bagi peserta militer, berdasarkan gagasan

Page 2: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

29

dari pihak Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) dalam hal ini Angkatan

Darat dan persetujuan Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan, dan Pengawasan

serta Badan Pimpinan Umum PN Taspen, maka pada tanggal 1 Januari 1964

dibentuklah Cabang Khusus Urusan Militer dengan nama Taspenmil yang

beroperasi di Kantor Staf Keuangan Angkatan Darat di Jl. Merdeka Selatan No. 7

Jakarta Pusat. Taspenmil inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PT ASABRI

(Persero).

Namun demikian, dalam perjalanan selanjutnya keikutsertaan Prajurit TNI

dan Anggota Polri dalam Taspen semakin mempengaruhi penyelenggaraan

Program Taspen, karena:

1. Perbedaan Batas Usia Pensiun (BUP) bagi Prajurit TNI dan Anggota Polri

yang berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1966 dengan PNS

yang berdasarkan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969.

2. Sifat khas Prajurit TNI dan Anggota Polri yang memiliki risiko tinggi,

sehingga banyak yang berhenti karena gugur atau tewas dalam menjalankan

tugas.

3. Adanya kebijakan Pemerintah untuk mengurangi jumlah prajurit secara besar-

besaran dalam rangka peremajaan yang dimulai pertengahan tahun 1971.

4. Jumlah iuran yang terkumpul pada waktu itu tidak sebanding dengan perkiraan

klaim yang diajukan oleh para peserta.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut dan meningkatkan kesejahteraan

Prajurit TNI, Anggota Polri, dan PNS Kemhan/ Polri, maka Dephankam (saat itu)

memprakarsai untuk mengelola premi tersendiri dengan membentuk lembaga

asuransi yang lebih sesuai, yaitu Perusahaan Umum Asuransi Sosial Angkatan

Page 3: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

30

Bersenjata Republik Indonesia (Perum ASABRI), yang didirikan berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1971 yang diundangkan pada tanggal 31

Juli 1971 dan berlaku mulai tanggal 1 Agustus 1971, sehingga selanjutnya tanggal

1 Agustus ditetapkan sebagai Hari Jadi ASABRI.

Dalam pengelolaan Perusahaan yang fokus dan visioner, manajemen perlu

menetapkan tujuan utama/harapan/cita-cita dari para pendiri maupun stakeholders

lainnya dalam bentuk Misi Perusahaan, yang diiringi dengan pandangan masa

depan yang realistis dalam jangka waktu tertentu dalam bentuk Visi Perusahaan.

Terjadinya dinamika perkembangan dan tantangan bisnis Perusahaan, manajemen

telah melakukan penyesuaian terhadap Misi dan Visi Perusahaan yang diarahkan

pada transformasi bisnis dan budaya Perusahaan serta peningkatan kesejahteraan

Peserta ASABRI dan telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris, dengan

uraian sebagai berikut:

1. Misi perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan Peserta ASABRI melalui

pengembangan sistem pelayanan dan nilai manfaat asuransi sosial secara

berkelanjutan.

2. Visi perusahaan adalah menjadi Perusahaan asuransi sosial nasional yang

profesional dengan melakukan transformasi bisnis dan budaya Perusahaan

sampai dengan tahun 2021.

3.1.2 Struktur dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) Jakarta

Struktur organisasi diperlukan oleh setiap perusahaan untuk

menggambarkan tingkatan-tingkatan serta fungsi masing-masing jabatan yang

mencakup tugas dan tanggungjawab dari masing-masing jabatan di dalam sebuah

Page 4: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

31

perusahaan. Berikut ini merupakan struktur organisasi bidang Sekretaris

Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta.

Direktur Utama

Sekretaris Perusahaan

Kepala Bidang Setum Kepala Bidang Kompro Kepala Bidang CSR&PKBL

Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff

Sumber: PT ASABRI (Persero) Jakarta, 2018

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT ASABRI (Persero) Jakarta

1. Direktur Utama

a. Direktur Utama PT ASABRI (Persero) yang selanjutnya disingkat Dirut PT

ASABRI (Persero) adalah unsur pimpinan tertinggi dalam Perusahaan,

mempunyai tugas pokok dan fungsi mengkoordinasikan kegiatan dengan

para Direktur secara kolektif kolegial dalam menyelenggarakan

perencanaan, pengembangan, penetapan kebijakan umum Perusahaan

selaras dengan Misi, Visi, Tata Nilai dan tujuan Perusahaan pengembangan

kebijakan pengawasan internal, sekretariat perusahaan, serta kepatuhan,

hukum dan manajemen risiko, sesuai prinsip-prinsip good corporate

Page 5: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

32

governance berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

b. Dirut mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Memimpin, mengarahkan dan mengendalikan Perusahaan sesuai

dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya.

2) Memimpin, mengarahkan dan mengendalikan perencanaan kebijakan

umum pengelolaan Perusahaan sesuai Misi, Visi dan tujuan Perusahaan.

3) Mengarahkan pengembangan strategi Perusahaan serta

mengkonsolidasikan pelaksanaan program Perusahaan.

4) Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan

kebijakan umum Perusahaan.

5) Bersama anggota Direksi lainnya menjalankan Perusahaan dan

mewakili kepentingan Perusahaan dalam berbagai kebijakan terkait

stakeholder.

6) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para Direktur.

7) Mengarahkan dan mengendalikan strategi pelaksanaan kesekretariatan

Perusahaan, pengawasan intern, perencanaan dan pengembangan, serta

kepatuhan, hukum dan manajemen risiko.

8) Mengkoordinasikan dan mengendalikan Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan (RKAP), Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) dan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP) untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS)

Page 6: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

33

9) Mengkoordinasikan dan mengendalikan penyusunan Laporan serta

menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kepada

RUPS, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pertahanan.

10) Mendelegasikan kewenangan pengelolaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Kantor Cabang kepada para

Direktur sesuai dengan fungsi teknisnya masing-masing.

c. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dirut bersama dengan anggota

Direksi lainnya bertanggung jawab kepada Menteri BUMN selaku Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS).

d. Dirut dibantu oleh:

1) Sekretaris Perusahaan

2) Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan

3) Kepala Divisi Kepatuhan, Hukum dan Manajemen Risiko

4) Kepala Kantor Cabang

2. Sekrertaris Perusahaan

a. Sekretaris Perusahaan PT ASABRI (Persero) yang selanjutnya disingkat

Sesper PT ASABRI (Persero) mempunyai tugas pokok dan fungsi

membantu Direktur Utama (Dirut) dalam merencanakan,

mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan kegiatan kesekretariatan

Perusahaan, Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (PKBL) PT ASABRI (Persero), dengan tujuan untuk

mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.

b. Sesper mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

Page 7: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

34

1) Mengelola kegiatan Rapat Direksi dan mengkoordinasikan dengan unit

kerja Perusahaan atau panitia penyelenggaran rapat, termasuk mitra

kerja.

2) Mengkoordinasikan dan mengendalikan hubungan korespondensi

dengan Dewan Komisaris, Direksi, unit kerja serta pihak eksternal.

3) Mengelola penyusunan dan pendistribusian bahan rapat dan risalah

rapat Direksi termasuk melakukan monitoring terhadap tindak

lanjutnya.

4) Menghadiri rapat Direksi, rapat koordinasi Direksi dengan Dewan

Komisaris, RUPS dan membuat Berita Acara Rapat atau Risalah Rapat,

serta proses pengesahannya.

5) Mengendalikan kecepatan, ketepatan, keamanan dan distribusi serta

pengiriman dokumen Perusahaan.

6) Mengelola kegiatan produksi naskah atau dokumen Perusahaan, penata

naskah, dan kearsipan.

7) Mengkoordinasikan kegiatan keprotokoleran Perusahaan.

8) Menyeleksi, menerima, dan melayani tamu serta menjawab telepon

Direksi sesuai substansi.

9) Mengelola implementasi citra Perusahaan (branding), corporate identity

company profile dengan tujuan membangun terbentuknya citra

Perusahaan (image) yang positif.

10) Mengkoordinasikan dan mengendalikan penyusunan annual report.

11) Merencanakan dan menyusun strategi komunikasi internal dan eksternal

Perusahaan, termasuk media plan.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

35

12) Mengelola dan mengembangkan kegiatan komunikasi internal dan

eksternal melalui media cetak, elektronik dan media sosial.

13) Mengkoordinasikan kegiatan press conference yang berhubungan

dengan pihak eksternal Perusahaan.

14) Mengisi lembar implementasi GCG dari Kementrian BUMN.

15) Mengelola kegiatan corporate secretary, termasuk mengelola hubungan,

menyediakan informasi atau data kepada stakeholder terutama kepada

investor dan/atau pemegang saham.

16) Menyusun kebijakan dan Pedoman Corporate Social Responbility

(CSR) dan Pengelolaan Dana Program Kemitraan (PK), Bina

Lingkungan (BL)

17) Mengelola implementasi Corporate Social Responsibility (CSR),

Pengelolaan Dana Program Kemitraan (PK), dan Bina Lingkungan

(BL) ternasuk proses penyaluran dana.

18) Mengkoordinasikan survey dan verifikasi untuk implementasi program

Bina Lingkungan (BL) dengan Kantor Cabang.

19) Memonitor dan mengendalikan kegiatan usaha, mengelola pembayaran

kewajiban mitra agar berkembang pada Program Kemitraan (PK).

20) Mengelola pelaksanaan analisa piutang bermasalah dan pemberian

rekomendasi reconditioning, rescheduling dan write off.

21) Menjalankan fungsi sebagai pemelihara hubungan Perusahaan (public

relation) dalam hal penyampaian informasi yang terkait dengan pihak

internal dan eksternal.

22) Mengelola dan membina para sekretaris Direksi.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

36

c. Dalam melaksanakan tugas dan fingsinya Sesper bertanggung jawab kepada

Direktur Utam (Dirut).

d. Sesper dibantu oleh:

1) Kepala Bidang Sekretariat Umum.

2) Kepala Bidang Komunikasi dan Protokoler.

3) Kepala Bidang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program

Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL)

3. Kepala Bidang Sekretariat Umum (Setum)

a. Kepala Bidang Sekretariat Umum Sekretariat Perusahaan PT ASABRI

(Persero) yang selanjutnya disingkat Kabid Setum Sekper PT ASABRI

(Persero) mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Sesper PT

ASABRI (Persero) dalam mengelola dan mengendalikan, kegiatan

kesekretarisan umum Perusahaan untuk meningkatkan tata kelola

Perusahaan dalam mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.

b. Kabid Sekretariat Umum mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut:

1) Mengelola pelaksanaan hubungan korespondensi dengan dewan

Komisaris, Direksi, unit kerja serta pihak eksternal Perusahaan.

2) Mengelola distribusi dokumen secara akurat, tepat waktu, dan menjaga

kerahasiaan dokumen.

3) Mengelola penyimpanan dokumen Perushaan baik yang bersifat legal

dan nonlegal

4) Mengelola pelaksanaan kegiatan produksi dokumen/naskah Perusahaan,

penata naskah serta pengelolaan arsip aktif dan inaktif.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

37

5) Mengelola implementasi citra Perusahaan (branding), corporate

indentity company profile dengan tujuan membangun terbentuknya citra

Perusahaan (image) yang positif.

6) Mengisi lembar implementasi GCG dari Kementrian BUMN.

7) Melaksanakan kegiatan penyusunan Laporan Annual Report.

8) Melaksanakan, memantau dan mengagendakan kegiatan Surat Masuk

dan Surat Keluar.

9) Memfasilitasi hubungan korespondensi dan komunikasi antara Dewan

Komisaris, Direksi, Unit Kerja serta pihak eksternal.

10) Memantau surat pengantar KTP, DPS, Rekap Pensiun, Dapem, STNK

dan Biaya Kantor Cabang.

11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan

kepentingan Surat.

12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman surat dan

dokumen.

13) Mengelola kegiatan penggandaan dalam jumlah kecil.

c. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kabid Setum bertanggung jawab

kepada Sesper.

4. Kepala Bidang Komunikasi dan Protokoler (Komprot)

a. Kepala Bidang Komunikasi dan Protokoler Sekretariat Perusahaan PT

ASABRI (Persero) yang selanjutnya disingkat Kabid Komprot Sekper PT

ASABRI (Persero) mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu dalam

mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan komunikasi pihak

internal dengan pihak eksternal Perusahaan, dan mengkoordinasikan

Page 11: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

38

perjalanan dinas Direksi dan Dewan Komisaris serta melaksanakan kegiatan

protokoler termasuk memastikan terselenggaranya rapat antara Direksi

dengan pihak internal dan/atau eksternal Perusahaan dengan tujuan untuk

mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

b. Kabid Komprot mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Mengelola kegiatan Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan

mengkoordinasikan dengan Unit Kerja Perusahaan atau panitia

penyelenggara rapat termasuk mitra kerja.

2) Mengkoordinasikan pelaksanaan rapat Direksi, Rapat Dewan

Komisaris, RUPS, Rapat Dengar Pendapat dengan DPR, dan rapat

lainnya yang melibatkan Direksi dan Dewan Komisaris serta

monitoring pelaksanaan dan distribusi risalah Rapat Direksi.

3) Memastikan tersedianya bahan Rapat Direksi dengan melakukan

koordinasi dengan Unit Kerja dan panitia penyelenggara rapat.

4) Menghadiri rapat Direksi, rapat koordinasi Direksi dengan Dewan

Komisaris, RUPS dan membuat Berita Acara Rapat atau Risalah Rapat

serta proses pengesahannya.

5) Merencanakan dan menyusun strategi komunikasi internal dan eksternal

Perusahaan termasuk media plan.

6) Mengelola dan mengembangkan kegiatan komunikasi internal dan

eksternal melalui media cetak, elektronik, dan media sosial.

7) Menyusun dan menyiapkan strategi komunikasi dalam rangka

meningkatkan pemahaman stakeholder tentang Perusahaan melalui

Page 12: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

39

media audio visual, advertorial, outdoor sign, e-mail, penerbitan

berkala produk majalah, buletin, kalender, agenda, dan situ web.

8) Mengelola pelaksanaan kegiatan keprotokolan sesuai dengan ketentuan

Perusahaan, termasuk tata letak, tata lokasi, tata upacara dan tata

penghormatan.

9) Menyeleksi, menerima, dan melayani tamu serta menjawab telepon

Direksi sesuai substansi.

10) Mengelola kegiatan press conference yang berhubungan dengan pihak

eksternal Perusahaan.

11) Melaksanakan kegiatan corporate secretary, termasuk mengelola

hubungan, menyediakan informasi atau data kepada stakeholder

terutama kepada investor dan/atau pemegang saham.

12) Menjalankan fungsi sebagai pemelihara hubungan Perusahaan (public

relation) dalam hal penyampaian informasi yang terkait dengan pihak

internal dan eksternal.

13) Mengkoordinasikan kegiatan perjalanan dinas Direksi dan Dewan

Komisaris.

14) Mendesain dan mengelola rubrik info Perusahaan di media massa,

seperti: koran, majalah, radio, dan televisi.

15) Memantau dan mengevaluasi pemberitaan di media massa yang

berkaitan dengan Perusahaan.

16) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pembinaan mitra kerja

strategis, dan media relation seperti press tour, press gathering

dan/atau jumpa pers.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

40

17) Merancang kegiatan diskusi, seminar, sayembara atau kuis, pameran

dan hiburan untuk mengoptimalkan pemahaman tentang Perusahaan.

18) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan komunikasi dan penanganan

permasalahan yang muncul baik dari internal maupun eksternal

Perusahaan.

19) Mengelola dan melaksanakan pembinaan terhadap Sekretaris Direksi.

20) Mengkoordinasikan pembuatan company profile dan brosur.

21) Memberikan informasi tentang Perusahaan melalui berbagai media.

22) Mengelola kegiatan dokumentasi kehumasan internal dan eksternal

melalui media foto, video, media cetak, pamflet serta brosur.

c. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kabid Komprot bertanggung

jawab kepada Sesper.

5. Kepala Bidang Corporate Social Responsibility dan Program Kemitraan Bina

Lingkungan (CSR & PKBL)

a. Kepala Bidang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Sekretaris Perusahaan PT

ASABRI (Persero) yang selanjutnya disingkat Kabid CSR dan PKBL

Sekper PT ASABRI (Persero) mempunyai tugas pokok dan fungsi

membantu Sekper dalam menyelenggarakan program Corporate Social

Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL) guna meningkatkan kemampuan usaha kecil dan menengah, agar

menjadi tangguh dan mandiri serta memberdayakan kondisi sosial

masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dengan tujuan untuk mendukung

pencapaian tujuan Perusahaan.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

41

b. Kabid CSR dan PKBL Sekper PT ASABRI (Persero) mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

1) Melaksanakan penyusunan standarisasi Pedoman Corporate Social

Responsibility (CSR), Pengelolaan Dana Program Kemitraan (PK) dan

Bina Lingkungan (BL).

2) Menyusun rencana kerja Bidang Corporate Social Responsibility

(CSR), Program Kemitraan (PK) dan Bina Lingkungan (BL)

berdasarkan evaluasi tahun lalu dan tahun berjalan.

3) Mengelola implementasi Pengelolaan Dana Corporate Social

Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan (PK), Bina Lingkungan

(BL), termasuk proses penyaluran dana.

4) Mengkoordinasikan survey dan verifikasi untuk implementasi program

Bina Lingkungan (BL) dibantu oleh Kantor Cabang.

5) Memonitor dan mengendalikan kegiatan usaha, mengelola pembayaran

kewajiban mitra dan memberi pembinaan agar berkembang.

6) Mengelola pelaksanaan analisa piutang bermasalah dan pemberian

rekomendasi reconditioning dan rescheduling.

7) Melakukan kajian mengenai pengembangan atau pemberdayaan

masyarakat di lingkungan sekitar Perusahaan terkait kegiatan CSR.

8) Membina hubungan dengan instansi dan lembaga pemerintah di sekitar

lingkungan Perusahaan dalam rangka pelaksanaan penyaluran dana

CSR berdasarkan hasil kajian.

9) Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait mengenai sosialisasi

serta publikasi kegiatan CSR dan PKBL.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

42

10) Memantau pelaksanaan dan melakukan telaah kegiatan CSR dalam

rangka memelihara program pengembangan atau pemberdayaan

masyarakat berkelanjutan.

11) Membuat laporan keuangan dan pertanggungjawaban kegiatan

pelaksanaan CSR ke Kementerian BUMN.

12) Mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan administrasi Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan.

13) Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan keuangan.

c. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kabid CSR dan PKBL

bertanggung-jawab kepada Sesper.

3.1.3 Kegiatan Usaha PT ASABRI (Persero) Jakarta

Untuk mencapai tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan

kegiatan usaha utama adalah menyelenggarakan asuransi/ jaminan sosial di

lingkungan Kemhan, TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri yang meliputi antara

lain pelaksanaan Asuransi/ Jaminan Kematian, Asuransi/ Jaminan Kecelakaan

Kerja, Asuransi/ Jaminan Hari Tua, dan Asuransi/ Jaminan Pensiun yang

diberikan kepada Peserta ASABRI yang terdiri atas Prajurit TNI, Anggota Polri

dan Pegawai ASN di lingkungan Kemhan dan Polri serta Pensiunan Prajurit TNI,

Anggota Polri dan Pegawai ASN di lingkungan Kemhan dan Polri beserta janda/

dudanya dan anak yang masih dalam tanggungan. Selain itu melakukan kegiatan

investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan

dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber

Page 16: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

43

daya yang dimiliki perseroan dengan memperhatikan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Populasi dan Sampel

Sesuai dengan penjelasan mengenai penentuan populasi dan sampel pada

bab sebelumnya, penulis menentukan populasi sebagai jumlah responden yang

akan diteliti di Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta yang

berjumlah 25 orang. Karna populasi hanya 25 orang, maka metode pengambilan

sampel yang penulis gunakan adalah Sampling Jenuh (sensus). Sampling jenuh

adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil dan perhitungan

yang dilakukan penulis dibantu menggunakan program SPSS 21.

3.2.2 Karakteristik Responden

Berdasakan kuisioner yang penulis sebar kepada responden mengenai

motivasi dan kinerja karyawan pada bagian Sekretaris Perusahaan pada PT

ASABRI (Persero) Jakarta maka didapat karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin, umur dan pendidikan terakhir responden. Berikut adalah data

karakteristik responden yang akan diolah dalam penulisan Tugas Akhir:

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel III.1

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Laki-Laki 16 64%

2 Perempuan 9 36%

Total 25 100% Sumber: Hasil penelitian lapangan, 2018

Page 17: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

44

Sumber: Hasil penelitian lapangan, 2018

Gambar III.2

Diagram Pie Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan tabel dan diagram tersebut di atas dapat diketahui bahwa

responden yang dijadikan objek penelitian lebih banyak laki-laki yaitu 64%

dari jumlah responden, dan selebihnya adalah perempuan yaitu sebesar 36%

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel III.2

Umur Responden

No Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 20 – 30 7 28%

2 31 – 40 5 20%

3 41 – 60 13 52%

Total 25 100% Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2018

Sumber: Hasil penelitian lapangan, 2018

Gambar III.3

Diagram Pie Umur Responden

Jenis Kelamin

Laki-Laki

Perempuan

Umur Responden

20 - 30 Tahun

31 - 40 Tahun

41 - 60 Tahun

Page 18: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

45

Berdasarkan tabel dan diagram tersebut di atas dapat diketahui bahwa dari

jumlah 25 orang responden yang berumur diantara 41 – 60 tahun yaitu

sebanyak 52%, responden yang berumur diantara 20 – 30 tahun yaitu sebanyak

28% dan yang terakhir responden yang berumur diantara 31 – 40 tahun yaitu

sebanyak 20%

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel III.3

Pendidikan Terakhir Responden

No Pendidikan Terakhir Jumlah Orang Persentase (%)

1 SMP 1 4%

2 SMA 7 28%

3 D3 5 20%

4 S1 12 48%

Total 25 100% Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2018

Sumber: Hasil penelitian lapangan, 2018

Gambar III.4

Diagram Pie Pendidikan Terakhir Responden

Berdasarkan tabel dan diagram tersebut di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden adalah yang memiliki latar belakang pendidikan S1 yaitu sebanyak

48%, lalu pendidikan D3 sebanyak 20%, disusul oleh pendidikan SMA 28% dan

urutan terakhir SMP sebanyak 4%

Pendidikan Terakhir

SMP

SMA

D3

S1

Page 19: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

46

3.2.3 Uji Instrumen Penelitian

Sebelum masuk dalam perhitungan uji Korelasi, Determinasi dan Regresi.

Terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen untuk memastikan bahwa data

yang digunakan dapat dipercaya. Uji instrumen terdiri dari uji validitas dan

reliabilitas.

1. Validitas

Pengujian dilakukan dengan membandingan r hitung dengan r tabel. Nilai r

hitung merupakan korelasi jawaban responden pada masing-masing pernyataan

di setiap variabel yang dianalisis dengan program SPSS versi 21. Hasil uji

validitas melalui program SPSS versi 21 dapat dilihat pada tabel III.4 dan tabel

III.5, sebagai berikut:

Tabel III. 4

Hasil Uji Validitas Motivasi

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X1 147,00 352,500 ,758 ,752

X2 147,56 354,923 ,849 ,753

X3 147,16 364,723 ,718 ,761

X4 147,28 350,627 ,802 ,750

X5 147,32 353,643 ,879 ,752

X6 147,32 369,143 ,449 ,764

X7 147,40 353,083 ,784 ,752

X8 147,40 352,667 ,848 ,751

X9 147,28 355,960 ,772 ,754

X10 147,28 353,377 ,863 ,752

X11 147,28 360,377 ,669 ,758

X12 147,24 367,440 ,480 ,763

X13 147,40 354,833 ,831 ,753

X14 147,88 356,443 ,715 ,755

X15 147,72 352,960 ,801 ,752

X16 147,56 370,173 ,491 ,765

X17 147,48 369,177 ,448 ,764

X18 147,48 361,677 ,591 ,759

Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018.

Page 20: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

47

Tabel III.5

Hasil Rangkuman Uji Validitas Motivasi

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

Motivasi

(X)

X1 0,758

0,413

Valid

X2 0,849 Valid

X3 0,718 Valid

X4 0,802 Valid

X5 0,879 Valid

X6 0,449 Valid

X7 0,784 Valid

X8 0,848 Valid

X9 0,772 Valid

X10 0,863 Valid

X11 0,669 Valid

X12 0,480 Valid

X13 0,831 Valid

X14 0,715 Valid

X15 0.801 Valid

X16 0,491 Valid

X17 0,448 Valid

X18 0,591 Valid Sumber: Data yang diolah oleh penulis, 2018

Taraf nyata (α) =5%

df = n-2

df = 25-2

df = 23

r tabel = 0,413

Corrected Item-Total Correlation (Validitas) = X1-X18 ≥ 0,413

Maka diketahui, seluruh butir pernyataan motivasi valid.

Page 21: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

48

Tabel III.6

Hasil Uji Validitas Kinerja

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Y1 94,44 196,840 ,771 ,763

Y2 94,60 190,500 ,943 ,753

Y3 94,40 197,250 ,714 ,764

Y4 94,40 189,750 ,841 ,753

Y5 94,48 194,510 ,854 ,759

Y6 94,52 200,760 ,715 ,769

Y7 94,52 186,760 ,803 ,749

Y8 94,64 193,573 ,824 ,758

Y9 94,24 199,607 ,574 ,768

Y10 94,44 193,590 ,645 ,760

Y11 94,32 187,060 ,836 ,749

Y12 94,44 188,673 ,910 ,751

Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018

Tabel III.7

Hasil Rangkuman Uji Validitas Kinerja

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

Kinerja

(Y)

Y1 0,771

0,413

Valid

Y2 0,943 Valid

Y3 0,714 Valid

Y4 0,841 Valid

Y5 0,854 Valid

Y6 0,715 Valid

Y7 0,803 Valid

Y8 0,824 Valid

Y9 0,574 Valid

Y10 0,645 Valid

Y11 0,836 Valid

Y12 0,910 Valid Sumber: Data yang diolah oleh penulis, 2018

Taraf nyata (α) =5%

df = n-2

df = 25-2

df = 23

Page 22: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

49

r tabel = 0,413

Corrected Item-Total Correlation (Validitas) = Y1-Y12 ≥ 0,413

Maka diketahui, seluruh butir pernyataan kinerja valid.

2. Realibilitas

Uji reliabilitas digunakan mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan

pengukuran, dan dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur penelitian

yang sama. Pengujian suatu indikator atau kuisioner dari perhitungan

menggunakan SPSS versi 21 hasil realibilitas output SPSS kemudian

diinterprestasikan pada tabel skala Cronbach’s Alpha pada tabel II.2 pada bab

II.

Tabel III.8

Hasil Uji Realibilitas Motivasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items

N of Items

,769 ,955 19

Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018

Tabel III.9

Hasil Uji Realibilitas Kinerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items

N of Items

,777 ,960 13

Sumber: Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018

Tabel III.10

Hasil Rangkuman Uji Realibilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Motivasi 0,769 Reliabel

Kinerja 0,777 Reliabel

Sumber: Data yang diolah penulis, 2018

Page 23: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

50

Dari tabel di atas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha semua variabel

masuk dalam kategori reliabel, sehingga dapat disimpulkan indikator atau

kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah handal dan dapat dipercaya

sebagai struktur variabel.

3.2.4 Data Hasil Kuisioner Variabel X (Motivasi)

Penulis mengolah data kuisioner variabel motivasi berdasarkan hasil

jawaban kuisioner yang telah dijawab oleh 25 responden, yaitu seluruh karyawan

di bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta. Hasil

pengolahan data tersebut penulis sajikan dalam bentuk tabel yang berisikan

jumlah bobot dan presentase dari setiap pertanyaan berdasarkan masing-masing

indikator variabel yang ingin diteliti. Hasil jawaban responden terhadap motivasi

karyawan di bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta

adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan Fisiologis

Tabel III.11

Hasil Jawaban Responden Terhadap Motivasi Kebutuhan Fisiologis

Alternatif Kuisioner

Jawaban 1 % 2 % 3 %

Sangat Setuju 14 56 2 8 7 28

Setuju 9 36 19 76 17 68

Kurang Setuju 1 4 3 12 1 4

Tidak Setuju 0 0 0 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 4 1 4 0 0

Jumlah 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan fisiologis dapat dilihat bahwa

untuk pernyataan ke-1, sebesar 56% responden menjawab sangat setuju. Untuk

Page 24: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

51

pernyataan ke-2, sebesar 76% responden menjawab setuju, dan untuk pernyataan

ke-3, 68% responden menjawab setuju terhadap kebutuhan fisiologis.

2. Kebutuhan Rasa Aman

Tabel III.12

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Rasa Aman

Alternatif Kuisioner

Jawaban 4 % 5 % 6 % 7 % 8 %

Sangat Setuju 9 36 5 20 5 20 5 20 5 20

Setuju 12 48 19 76 17 68 18 72 17 68

Kurang Setuju 3 12 0 0 3 12 0 0 2 8

Tidak Setuju 0 0 0 0 0 0 1 4 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 4 1 4 0 0 1 4 1 4

Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan rasa aman dapat dilihat bahwa

untuk pernyataan ke-4, 48% responden menjawab setuju. Sedangkan untuk

pernyataan ke-5, 76% responden menjawab setuju, pernyataan ke-6 dan ke-8, 68%

responden menjawab setuju. Untuk pernyataan ke-7 responden menjawab setuju

sebanyak 72%

3. Kebutuhan Sosial

Tabel III.13

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Sosial

Alternatif Kuisioner

Jawaban 9 % 10 % 11 % 12 % 13 %

Sangat Setuju 6 24 6 24 7 28 7 28 4 16

Setuju 18 72 18 72 15 60 15 60 19 76

Kurang Setuju 0 0 0 0 2 8 3 12 1 4

Tidak Setuju 0 0 0 0 1 4 0 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 4 1 4 0 0 0 0 1 4

Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan sosial dapat dilihat bahwa

untuk pernyataan ke-9 dan ke-10, 72% responden menjawab setuju, sedangkan

Page 25: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

52

pernyataan ke-11 dan ke-12, 60% responden setuju, 76% responden menjawab

setuju terhadap pernyataan ke-13.

4. Kebutuhan akan harga diri

Tabel III.14

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Akan Harga Diri

Alternatif Kuisioner

Jawaban 14 % 15 %

Sangat Setuju 1 4 2 8

Setuju 16 64 16 64

Kurang Setuju 8 32 5 20

Tidak Setuju 0 0 1 4

Sangat Tidak Setuju 0 0 1 4

Jumlah 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan akan harga diri dapat dilihat

bahwa untuk pernyataan ke-14 dan ke-15, 64% responden menjawab setuju.

5. Kebutuhan Aktualisasi

Tabel III.15

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Aktualisasi

Alternatif Kuisioner

Jawaban 16 % 17 % 18 %

Sangat Setuju 1 4 3 12 5 20

Setuju 19 76 17 68 14 56

Kurang Setuju 5 20 5 20 5 20

Tidak Setuju 0 0 0 0 1 4

Sangat Tidak Setuju 0 0 0 0 0 0

Jumlah 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Berdasarkan tabel di atas tentang kebutuhan aktualisasi dapat dilihat

bahwa untuk pernyataan ke-16, 76% responden menjawab setuju, dan 68%

responden menjawab setuju untuk pernyataan ke-17. Sedangkan untuk pernyataan

ke-18, 56% responden menjawab setuju.

Page 26: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

53

Seluruh hasil jawaban responden di atas selanjutnya penulis masukan ke

dalam tabel rekapitulasi untuk mengetahui jawaban total variabel motivasi dari

seluruh responden. Tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel III.16

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Motivasi

Sumber: Data yang diolah penulis, 2018

Berdasarkan tabel rekapitulasi jawaban responden terhadap motivasi di atas dapat

diketahui bahwa total nilai X adalah 1804

3.2.5 Data Hasil Kuisioner Variabel Y (Kinerja)

Penulis mengolah data kuisioner variabel kinerja berdasarkan hasil

jawaban kuisioner yang telah dijawab oleh 25 responden, yaitu seluruh Karyawan

di bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta. Hasil

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 75

2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 74

3 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 73

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 67

5 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 2 3 1 1 1 3 3 2 30

6 5 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 68

7 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 75

8 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 68

9 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77

10 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 68

11 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 67

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 82

13 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 76

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 74

15 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 68

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72

18 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 81

19 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 78

20 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 5 4 72

21 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 79

22 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 81

23 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 72

24 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 79

25 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 3 3 75

Total (∑) 110 96 106 103 102 102 100 100 103 103 103 104 100 88 92 96 98 98 1804

No ResJawaban Responden atas Pertanyaan X

Total X

Page 27: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

54

pengolahan data tersebut penulis sajikan dalam bentuk tabel yang berisikan

jumlah bobot dan presentase dari setiap pertanyaan berdasarkan masing-masing

indikator variabel yang ingin diteliti. Hasil jawaban responden terhadap kinerja di

bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta adalah sebagai

berikut :

1. Kualitas

Tabel III.17

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kualitas

Alternatif Kuisioner

Jawaban 1 % 2 % 3 % 4 %

Sangat Setuju 5 20 3 12 6 24 8 32

Setuju 19 76 20 80 18 72 15 60

Kurang Setuju 0 0 1 4 0 0 1 4

Tidak Setuju 1 4 0 0 1 4 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0 1 4 0 0 1 4

Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Berdasarkan tabel di atas tentang kualitas dapat dilihat bahwa untuk

pernyataan ke-1, 76% responden menjawab setuju, dan 80% responden menjawab

setuju untuk pernyataan ke-2. Sedangkan untuk pernyataan ke-3, 72% responden

menjawab setuju, dan 60% responden menjawab setuju terhadap pernyataan ke-4

dan untuk pernyataan ke-5, 64% responden menjawab setuju.

2. Kuantitas

Tabel III.18

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kuantitas

Alternatif Kuisioner

Jawaban 5 %

Sangat Setuju 5 20

Setuju 18 72

Kurang Setuju 1 4

Tidak Setuju 1 4

Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Page 28: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

55

Berdasarkan tabel di atas tentang kuantitas dapat dilihat bahwa untuk

pernyataan ke-5, 72% responden menjawab setuju terhadap kuantitas.

3. Ketepatan Waktu

Tabel III.19

Hasil Jawaban Responden Terhadap Ketepatan Waktu

Alternatif Kuisioner

Jawaban 6 % 7 % 8 % 9 %

Sangat Setuju 3 12 9 36 2 8 10 40

Setuju 20 80 11 44 21 84 13 52

Kurang Setuju 2 8 3 12 1 4 2 8

Tidak Setuju 0 0 1 4 0 0 0 0

Sangat Tidak Setuju 0 0 1 4 1 4 0 0

Jumlah 25 100 25 100 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Berdasarkan tabel di atas tentang ketepatan waktu bahwa untuk pernyataan

ke-8, 80% responden menjawab setuju, dan 44% responden menjawab setuju

untuk pernyataan ke-9. Untuk pernyataan ke-10, 56% responden menjawab setuju

dan 84% responden menjawab setuju untuk pernyataan ke-11. Sedangkan

pernyataan ke-12, 52% responden menjawab setuju.

4. Kehadiran

Tabel III.20

Hasil Jawaban Responden Terhadap Kehadiran

Alternatif Kuisioner

Jawaban 10 % 11 %

Sangat Setuju 10 40 11 44

Setuju 9 36 12 48

Kurang Setuju 5 20 0 0

Tidak Setuju 1 4 1 4

Sangat Tidak Setuju 0 0 1 4

Jumlah 25 100 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Page 29: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

56

Berdasarkan tabel di atas tentang kehadiran dapat diketahui bahwa untuk

pernyataan ke-13, 40% responden menjawab sangat setuju, dan 48% responden

menjawab setuju untuk pernyataan ke-15.

5. Kemampuan Bekerja Sama

Tabel III.21

Hasil Jawaban Responden Kemampuan Bekerja Sama

Alternatif Kuisioner

Jawaban 12 %

Sangat Setuju 7 28

Setuju 16 64

Kurang Setuju 1 4

Tidak Setuju 0 0

Sangat Tidak Setuju 1 4

Jumlah 25 100 Sumber : Data yang diolah dengan Ms.Excel, 2018

Berdasarkan tabel di atas tentang bekerja sama dapat diketahui bahwa

untuk pernyataan ke-15 64% responden menjawab setuju.

Seluruh hasil jawaban responden di atas selanjutnya penulis masukan ke

dalam tabel rekapitulasi untuk mengetahui jawaban total variabel kinerja dari

seluruh responden. Tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut :

Page 30: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

57

Tabel III.22

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kinerja

Sumber: Data yang diolah penulis, 2018

Berdasarkan tabel rekapitulasi jawaban responden terhadap kinerja karyawan di

atas dapat diketahui bahwa total nilai Y adalah 1232

3.2.6 Tabel Penolong

Setelah menjabarkan hasil perolehan jawaban responden yang dituangkan

ke dalam tabel rekapitulasi, maka pada analisis ini penulis akan menghitung

pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan teknik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 52

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47

5 2 1 2 1 2 3 1 1 3 2 1 1 20

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 50

8 4 3 5 3 3 3 2 4 4 3 2 3 39

9 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 55

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47

11 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 52

12 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 51

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49

14 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 51

15 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 56

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

18 4 4 4 5 4 4 3 3 5 3 5 4 48

19 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 53

20 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 52

21 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 51

22 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 4 52

23 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 50

24 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 55

25 5 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 5 50

Total (∑) 103 99 104 104 102 101 101 98 108 103 106 103 1232

No ResJawaban Responden atas Pertanyaan Y

Total Y

Page 31: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

58

perhitungan korelasi product moment. Berikut ini adalah tabel penolong untuk

menghitung koefisien korelasi.

Tabel III.23

Tabel Penolong

Sumber: Data yang diolah penulis, 2018

Berdasarkan tabel penolong perhitungan diatas, maka analisis antara motivasi dan

kinerja karyawan dapat diketahui sebagai berikut:

N = 25

∑X = 1804

∑Y = 1232

No X Y X² Y² XY

1 75 52 5625 2704 3900

2 74 48 5476 2304 3552

3 73 48 5329 2304 3504

4 67 47 4489 2209 3149

5 30 20 900 400 600

6 68 48 4624 2304 3264

7 75 50 5625 2500 3750

8 68 39 4624 1521 2652

9 77 55 5929 3025 4235

10 68 47 4624 2209 3196

11 67 52 4489 2704 3484

12 82 51 6724 2601 4182

13 76 49 5776 2401 3724

14 74 51 5476 2601 3774

15 73 56 5329 3136 4088

16 68 60 4624 3600 4080

17 72 48 5184 2304 3456

18 81 48 6561 2304 3888

19 78 53 6084 2809 4134

20 72 52 5184 2704 3744

21 79 51 6241 2601 4029

22 81 52 6561 2704 4212

23 72 50 5184 2500 3600

24 79 55 6241 3025 4345

25 75 50 5625 2500 3750

Total (∑) 1804 1232 132528 61974 90292

Page 32: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

59

∑XY = 90292

∑X2

= 132528

∑Y2 = 61974

3.3 Analisis Variabel Motivasi terhadap Kinerja

3.3.1 Uji Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel yang satu dengan

variabel yang lainnya, maka penulis menggunakan rumus koefisien korelasi.

Hubungan variabel ini bisa positif, negatif atau tidak berhubungan sama sekali.

Berikut perhitungannya dengan SPSS 21, yaitu :

Tabel III.24

Hasil Koedisien Korelasi

Correlations

Motivasi Kinerja

Motivasi

Pearson Correlation 1 ,808**

Sig. (2-tailed) ,000

N 25 25

Kinerja

Pearson Correlation ,808** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 25 25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018.

Jadi dapat diketahui bahwa korelasi antara motivasi terhadap kinerja

karyawan adalah sebesar 0,808. Mengacu pada tabel II.4 pedoman untuk

memberikan interprestasi koefesien korelasi, maka nilai r termasuk dalam kategori

“sangat kuat”. Hal ini berarti bahwa hubungan antara motivasi terhadap kinerja

karyawan sangat kuat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

positif sebesar 0,808 antara motivasi terhadap kinerja.

Page 33: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

60

3.3.2 Uji Koefesien Determinasi

Uji Koefisien Determinasi (KD) digunakan untuk mengetahui seberapa

besar hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan.

H0 : Tidak adanya hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan pada

PT ASABRI (Persero) Jakarta.

H1 : Adanya hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan pada PT

ASABRI (Persero) Jakarta.

Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS 21

adalah sebagai berikut :

Tabel III.25

Tabel ANOVA

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1534,089 1 1534,089 43,173 ,000b

Residual 817,271 23 35,534

Total 2351,360 24

a. Dependent Variable: Motivasi

b. Predictors: (Constant), Kinerja

Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018.

Berdasarkan tabel Anova dapat diketahui bahwa nilai signifikan senilai 0,000 <

0,005 maka keputusan H1 diterima berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara motivasi dengan kinerja karyawan di bidang Sekretaris

Perusahaan pada PT ASABRI (Persero) Jakarta.

Page 34: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

61

Tabel III.26

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,808a ,652 ,637 5,961

a. Predictors: (Constant), Kinerja

Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 21, 2018

Berdasarkan tabel Model Summary diketahui nilai koefisien determinasi

(R Square) sebesar 0,652. Besarnya angka koefisien determinasi (R Square)

sebesar 0,652 sama dengan 65,2%, angka tersebut mengandung arti bahwa

motivasi berhubungan dengan kinerja sebesar 65,2%. Sedangkan sisanya sebesar

(100%-65,2%=34,8%) berhubungan dengan faktor lain seperti gaya

kepemimpinan, dukungan organisasi dan lain-lain yang masih membutuhkan

penelitian lebih lanjut.

Berikut ini adalah rumus perhitungan koefisien determinasi yang

menunjukkan persenan hubungan antara motivasi dengan kinerja :

KD = r2 x 100%

KD = (0,808)2 x 100%

= 0,652 atau 65,2%

3.3.3 Uji Persamaan Regresi

Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa banyak jumlah

perubahan variabel Y (kinerja) jika variabel X (motivasi) dimanipulasi.

maka analisa regresi sederhana:

Page 35: BAB III PEMBAHASAN · dan Biaya Kantor Cabang. 11) Melakukan pemilahan dan menguasai tingkat kerahasiaan dan kepentingan Surat. 12) Mengkoordinasikan kegiatan jasa layanan dan pengiriman

62

Tabel III.27

Uji Persamaan Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 17,806 8,358 2,130 ,044

Kinerja 1,103 ,168 ,808 6,571 ,000

a. Dependent Variable: Motivasi

Berdasarkan tabel Coefficients dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed)

senilai 0,000 < 0,005 maka keputusannya H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa

terdapat persamaan yang signifikan hubungan antara motivasi kerja dengan

kinerja karyawan di bidang Sekretaris Perusahaan pada PT ASABRI Persero

Jakarta. Berdasarkan tabel perhitungan SPSS 21 di atas, dapat diperoleh

persamaan yaitu :

Y=a+bX

Y=17,806+1,103X

Dimana :

Y = Kinerja

X = Motivasi

Dari regresi tersebut dapat dianalisis bahwa :

1. Konstanta sebesar 17,806 menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi yang

dilakukan oleh perusahaan, maka kinerja sebesar 17,806.

2. Koefisien regresi X sebesar 1,103 menyatakan bahwa setiap penambahan 1

kali motivasi perusahaan akan meningkatkan kinerja sebesar 1,103 dan

sebaliknya, jika motivasi mengalami penurunan 1 kali maka kinerja

diprediksi mengalami penurunan sebesar 1,075. Jadi arah hubungan antara

motivasi terhadap kinerja karyawan adalah positif artinya searah.