bab ii tinjauan pustaka a. no pengarang tahun judul alat …eprints.umm.ac.id/42358/3/bab ii.pdf ·...
Post on 25-Oct-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
No Pengarang Tahun Judul Alat
Analisis
Hasil
1 Wahyudi,
Nur
2014 Analisis
Faktor-Faktor
Pemilihan
Lokasi Usaha
Terhadap
Kesuksesan
Usaha Jasa
Mikro Di
Kecamatan
Sungai
Kunjang
Regresi
Berganda
Variabel
independen
yakni kedekatan
dengan
infrastruktur,
lingkungan
bisnis dan biaya
lokasi
berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel
dependen
kesuksesan
usaha
2 Fu’ad, Eko
Nur
2015 Pengaruh
Pemilihan
Lokasi
Terhadap
Kesuksesan
Usaha
Berskala
Mikro/Kecil di
Komplek
Shopping
Centre Jepara
Regresi
Berganda
Faktor
kedekatan
dengan
infrastruktur,
kondisi
lingkungan
bisnis maupun
biaya lokasi
mempunyai
pengaruh yang
cukup
signifikan
terhadap
kesuksesan
usaha
-
7
B. Landasan Teori
1. Pengertian Lokasi Usaha
Menurut Tjiptono dalam Wahyudi, dkk (2014) Lokasi Usaha adalah
tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan
kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi
ekonominya.
Menurut Fu’ad (2015) Lokasi usaha merupakan faktor pemicu
munculnya biaya yang signifikan, sehingga hal tersebut dapat digunakan
untuk menyusun strategi bisnis atau sebaliknya menghancurkan sebuah
usaha.
Menurut Heizer dan Render (2015:384) Lokasi adalah pendorong
biaya dan pendapatan, maka lokasi sering kali memiliki kekuasaan untuk
membuat (atau mematahkan) strategi bisnis perusahaan.
Menurut Saiman L (2009:241) Lokasi merupakan salah satu faktor
penting bagi perusahaan karena dapat memengaruhi perkembangan dan
kelangsungan hidup perusahaan.
2. Tujuan Pemilihan Lokasi Usaha
Menurut Heizer dan Render (2015) Keputusan lokasi sering
bergantung pada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industry, strategi
biasanya adalah meminimalkan biaya, meskipun inovasi dan kreativitas
juga sangat penting. Bagi organisasi ritel dan jasa professional, strategi
dipusatkan dalam memaksimalkan pendapatan. Strategi lokasi gudang,
bahkan didorong oleh kombinasi dari biaya dan kecepatan pengiriman.
-
8
Tujuan dari strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan dari
lokasi bagi perusahaan.
Menurut Ma’arif dan Tanjung (2003:188) Terdapat beberapa tujuan
pemilihan lokasi, diantaranya:
1) Efisiensi waktu.
2) Biaya minimum.
3) Citra perusahaan.
4) Keuntungan (profit).
5) Kredibilitas.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi
Menurut Heizer dan Render (2015:393) fokus dalam analisis lokasi
sektor industrial adalah pada meminimalisasi biaya, sedangkan fokus
dalam sektor jasa adalah untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini
disebabkan oleh perusahaan manufaktur menemukan bahwa biaya
pada pokoknya cenderung bervariasi di antara lokasi, sementara untuk
perusahaan jasa menemukan bahwa lokasi sering kali memiliki lebih
banyak dampak pada pendapatan daripada biaya. Oleh karenanya, bagi
perusahaan jasa, lokasi yang spesifik sering kali memengaruhi
pendapatan daripada terhadap biaya.
-
9
Tabel 2.1
Perbedaan Jasa dan Barang
JASA/RITEL/PROFESIONAL
FOKUS PADA
PENDAPATAN
MEMPRODUKSI BARANG
FOKUS PADA BIAYA
Volume/Pendapatan
Area yang dituju, daya beli
Persaingan,periklanan/penentuan
harga
Kualitas fisik
Parkir/akses,
keamanan/pencahayaan,
penampilan/citra
Faktor penentu biaya
Sewa, caliber manajemen,
kebijakan operasional (jam,
tingkat upah)
Biaya berwujud
Biaya transportasi bahan
mentah, biaya pengiriman
produk jadi, biaya energy dan
utilitas, tenaga kerja, bahan
mentah, pajak, dan lain
sebagainya.
Biaya tak berwujud dan biaya
masa mendatang
Perilaku mengenai serikat,
kualitas kehidupan, pengeluaran
pendidikan oleh negara, kualitas
negara dan pemerintah setempat.
Teknik Teknik
Model regresi untuk menentukan
pentingnya faktor yang
bermacam-macam, metode
pemeringkatan faktor,
penghitungan lalu lintas, analisis
demografi dari area yang dituju,
analisis daya beli di area, metode
sentra gravitasi, system informasi
geografis.
Metode transportasi, metode
pemeringkatan faktor, analisis
biaya-volume lokasi, diagram
garis silang.
Asumsi: Asumsi:
Lokasi adalah faktor penentu
utama pendapatan, permasalahan
kontak konsumen yang tinggi
adalah penting, biaya secara
relatif konstan di area yang
dituju, oleh karenanya fungsi
pendapatan sangat penting.
Lokasi adalah faktor penentu
biaya yang utama, sebagian
besar biaya utama dapat
diidentifikasi secara eksplisit
untuk tiap situs, kontak
konsumen yang rendah
memungkinkan fokus pada biaya
yang dapat diidentifikasi, biaya
tidak berwujud dapat dievaluasi.
Sumber: Heizer dan Render (2015)
Menurut Haksever et al. dalam Ariani (2008), beberapa pertimbangan
dalam pemilihan lokasi meliputi:
-
10
a) Profil bisnis, yang meliputi ciri dan karakteristik bisnis yang
dijalankan, dengan berbagai ukuran capaian atau keberhasilannya.
Profil bisnis ini digunakan terutama untuk menentukan kriteria
pemilihan lokasi yang sesuai.
b) Faktor-faktor lokasi yang dominan. Pemilihan lokasi untuk
pelayanan tergantung pada beberapa faktor dan merupakan pilihan
(trade-off) di antara manfaat dan biaya. Beberapa faktor yang
dominan antara lain dekat dengan pelanggan (customer based),
biaya lokasi (cost based), dekat dengan pesaing (competitor based),
tersedianya sistem pendukung (support system), faktor lingkungan
atau geografi, iklim bisnis, dan keinginan personal terhadap
pimpinan.
c) Kriteria umum untuk pemilihan lokasi, yang meliputi kriteria
subyektif dan kriteria obyektif.
d) Berbagai kesalahan umum yang dibuat dalam pemilihan lokasi.
Kesalahan pada umumnya terjadi apabila perusahaan atau
organisasi menutupi informasi yang diperlukan atau membatasi
informasi yang masuk.
e) Multiple locations. Lokasi yang dipilih sebaiknya tidak hanya satu.
Hal ini berarti perusahaan atau organisasi harus menentukan
beberapa lokasi yang masuk nominasi berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan sebelumnya.
-
11
Pemilihan lokasi atau tempat untuk memberikan pelayanan
tergantung beberapa faktor yang semuanya mengandung pilihan
antara biaya dan manfaatnya. Ada beberapa faktor yang
mendominasi proses pemilihan dan membatasi banyaknya lokasi
yang dievaluasi. Berikut ini adalah Sembilan faktor yang menurut
Haksver et al. (2000) menentukan dan mempengaruhi pemilihan
lokasi atau tempat memberikan pelayanan kepada pelanggan:
a) Pelanggan. Pelanggan menentukan ke mana mereka akan
mendapatkan pelayanan. Pelayanan lebih baik dibuatkan di
lokasi yang dekat dengan pelanggan.
b) Biaya. Biaya operasi menjadi faktor penentu yang dominan
dalam penilaian.
c) Pesaing. Beberapa bidang usaha justru memilih lokasi dekat
dengan pesaing agar dapat mengobservasi berbagai sumber
daya dan gambaran pelanggan di mata pesaing.
d) Sistem pendukung. Perusahaan juga memilih lokasi yang
tersedia untuk lokasi yang sangat terganggu pada sistem
pendukung.
e) Faktor geografi atau lingkungan. Kedua faktor tersebut dapat
menjadi pendukung dan penghambat dalam pemilihan lokasi.
f) Iklim bisnis. Faktor iklim bisnis merupakan faktor utama dalam
pemilihan lokasi terutama dalam perusahaan asuransi ataupun
institusi pendidikan.
-
12
g) Komunikasi. Perusahaan jasa khususnya dalam bidang
pelayanan keuangan memerlukan komunikasi yang cepat
dengan perusahaan lain. Oleh karena itu, pelayanan keuangan
seperti perbankan sangat terdukung bila ditempatkan di kota
besar yang jaringan komunikasinya baik. Sistem
telekomunikasi yang baik merupakan pengganti transportasi.
h) Transportasi. Bisnis melalui pos atau surat dan pelayanan
penyampaian secara cepat cenderung membuat keputusan
lokasi berdasarkan jaringan kerja transportasi yang baik.
i) Keinginan pribadi. Beberapa pihak yang terkait dalam
pemilihan lokasi pasti mempunyai berbagai kepentingan yang
bisa saling mendukung, tetapi juga bisa tumpang tindih. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pemisahan antara kepentingan
masing-masing individu dan kepentingan organisasi.
Selanjutnya, beberapa kriteria umum yang sering kali digunakan
dalam pemilihan lokasi dapat dibagi ke dalam kriteria subyektif
dan kriteria obyektif. Masing-masing kriteria tersebut meliputi
penilaian kuantitatif dan penilaian kualitatif. Secara keseluruhan,
Haksever et al. (2000) memaparkan dua puluh faktor umum dalam
pemilihan lokasi, yaitu:
a) Ketersediaan dan biaya tenaga kerja.
b) Sejarah dan budaya karyawan.
-
13
c) Pusat-pusat pendidikan.
d) Pusat-pusat rekreasi dan kebudayaan.
e) Daya listrik.
f) Transportasi dan jalan raya.
g) Sistem kesehatan dan kesejahteraan.
h) Iklim dan cuaca.
i) Pengelolaan geografi dan lingkungan.
j) Iklim bisnis.
k) Pajak.
l) Sistem perawatan kesehatan.
m) Pemasok dan pendukung perusahaan jasa.
n) Populasi dan tren dalam populasi.
o) Sistem komunikasi.
p) Pilihan manajemen.
q) Biaya hidup.
r) Sikap komunikasi.
s) Biaya tanah dan konstruksi (pajak bumi dan bangunan).
t) Kemungkinan mengadakan ekspansi.
Selain berbagai faktor yang menjadi bahan pertimbangan
dalam memilih dan mengevaluasi lokasi, beberapa kesalahan yang
timbul dalam pemilihan lokasi juga dapat diidentifikasi. Beberapa
kesalahan tersebut antara lain:
-
14
a) Kesalahan meramalkan tren yang akan terjadi di masa
mendatang berdasarkan informasi yang ada saat ini.
b) Kegagalan dalam mengembangkan profil perusahaan yang
seharusnya dapat mencari lokasi untuk membangun daripada
lokasi untuk meningkatkan usaha atau bisnisnya.
c) Membayar biaya yang terlalu mahal untuk pajak bumi dan
bangunan.
d) Kegagalan dalam memahami pergerakan orang.
e) Membayar upah yang terlalu mahal dibandingkan
produktivitasnya.
f) Kegagalan dalam mengkoordinir konstruksi dan perpindahan
operasi bisnis.
Faktor yang tidak kalah pentingnya dalam memilih lokasi
adalah mempertimbangkan posisi atau lokasi perusahaan lain yang
terkait, seperti lokasi pemasok, lokasi pesaing, lokasi pelanggan,
dan sebagainya. Manajer mempertimbangkan berbagai faktor
dalam pemilihan lokasi, seperti kedekatan dengan pelanggan, biaya
tenaga kerja, dan biaya transportasi. Menurut Krajewski et al.
(2007), manajer pada umumnya dapat tidak mempedulikan faktor-
faktor yang menggagalkan tercapainya paling tidak satu dari dua
kondisi berikut:
-
15
a) Faktor-faktor harus sensitive terhadap lokasi, dalam arti
manajer tidak seharusnya memperhatikan faktor yang tidak
dipengaruhi oleh keputusan lokasi.
b) Faktor-faktor harus mempunyai dampak pada kemampuan
perusahaan memenuhi tujuan atau sasarannya.
Krajewski et al. (2007) juga membedakan berbagai faktor yang
mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan manufaktur dan
perusahaan jasa atau pelayanan. Faktor-faktor yang
dipertimbangkan oleh perusahaan manufaktur antara lain:
a) Iklim kerja yang menyenangkan. Iklim kerja merupakan fungsi
dari tingkat upah, kebutuhan pelatihan, sikap terhadap
pekerjaan, produktivitas karyawan, dan kekuatan atau
kekompakan serikat pekerja.
b) Kedekatan dengan pasar. Kedekatan dengan pasar dapat
meminimalkan biaya transportasi antara perusahaan dengan
pembeli. Hal ini diperlukan bagi perusahaan jasa yang
pelayanannya tidak dapat ditunda, atau perusahaan yang
menghasilkan barang yang mudah rusak atau busuk atau barang
yang sulit dan mahal untuk dibawa.
c) Kualitas kehidupan. Sekolah yang baik, fasilitas rekreasi,
kebudayaan, dan gaya hidup yang atraktif akan memberikan
kontribusi pada kualitas kehidupan kerja karyawan.
-
16
d) Kedekatan dengan pemasok dan sumber daya. Perusahaan yang
memerlukan bahan baku yang berat atau besar sehingga sulit
dibawa, sebaiknya memilih lokasi yang dekat dengan pemasok.
Hal ini akan menghemat biaya transportasi bahan dan biaya
penanganan bahan.
e) Kedekatan dengan fasilitas perusahaan induk. Perusahaan yang
sangat tergantung pada perusahaan lain akan melakukan
koordinasi secara intensif dengan perusahaan induk agar proses
produksi dapat berjalan dengan baik.
f) Biaya penggunaan, pajak, dan kepemilikan atau hak milik.
Faktor lain yang juga menjadi bahan pertimbangan adalah
berbagai sarana atau fasilitas pendukung seperti telepon, air,
dan energi. Hal ini perlu dipertimbangkan karena berdampak
pada biaya fasilitas.
Sedangkan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan
jasa atau pelayanan antara lain:
a) Kedekatan dengan pelanggan. Pelanggan adalah faktor utama
dalam menentukan lokasi perusahaan jasa, karena sifat
pelayanan yang tidak dapat ditunda. Pelanggan akan memilih
pelayanan yang mudah terjangkau karena akan menghemat
biaya dan waktu pelanggan dalam mendapatkan pelayanan
tersebut.
-
17
b) Biaya transportasi dan kedekatan dengan pasar. Kedekatan
dengan pasar sama dengan kedekatan pelanggan, sehingga
meminimalkan biaya transportasi pelanggan dan waktu yang
digunakan pelanggan dalam mendapatkan pelayanan.
c) Lokasi pesaing. Pemilihan lokasi juga berdampak pada
persaingan. Manajer harus mempertimbangkan lokasi pesaing
bukan hanya pesaing yang ada saat ini tetapi juga pesaing yang
akan muncul di masa mendatang.
d) Faktor-faktor khusus lokasi. Berbagai faktor yang menjadi
pertimbangan perusahaan jasa misalnya kemacetan lalu lintas
jalan raya, tempat parkir yang nyaman, keamanan lokasi, atau
kedekatan dengan sarana dan prasarana angkutan umum.
Sementara itu, Chase et al. (2006) juga mengungkapkan berbagai
isu yang terkait dengan evaluasi dan pemilihan lokasi, yaitu:
a) Kedekatan dengan pelanggan.
b) Iklim usaha.
c) Biaya total (biaya tetap dan biaya variabel).
d) Infrastruktur.
e) Kualitas karyawan.
f) Fasilitas-fasilitas lain.
g) Daerah perdagangan bebas.
h) Risiko political.
-
18
i) Hambatan yang berasal dari pemerintah.
j) Peraturan atau regulasi.
k) Keunggulan bersaing.
Berbagai macam jasa atau pelayanan tidak terlalu
membutuhkan biaya mahal untuk mendirikan perusahaan
dibandingkan perusahaan manufaktur yang mau membangun
pabrik atau gudang. Pertimbangan yang utama adalah kedekatan
dengan pelanggan. Keputusan pemilihan lokasi berhubungan dan
dekat dengan keputusan pemilihan pasar.
Saat ini, kegiatan industri dan kantor tidak terlalu
mengehendaki tatap muka (face-to-face) dengan pelanggan ataupun
perpindahan material dari satu lokasi ke lokasi lain yang luas. Hal
inilah yang disebut dengan the call center industry. Perusahaan
tradisional yang mensyaratkan tatap muka untuk mengadakan
transaksi tidak relevan lagi. Perusahaan juga dapat menggunakan
sistem informasi geografis untuk mengidentifikasi lokasi yang
berhubungan dengan target pasar berdasarkan karakteristik
demografi.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan tinjauan pustaka diatas, dengan variabel pada penelitian ini
adalah kedekatan dengan pelanggan, biaya lokasi, transportasi, tempat parkir,
-
19
ketersediaan tenaga kerja dan infrastruktur maka kerangka pikir dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Sumber : Fu'ad (2015), Wahyudi (2014)
Lokasi
1. Kedekatan dengan Pelanggan 2. Biaya Lokasi 3. Transportasi 4. Tempat Parkir 5. Ketersediaan Tenaga Kerja
6. Infrastruktur
top related