bab ii tinjauan pustaka 2.1 teknologi jaringan komputer …
Post on 17-Nov-2021
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teknologi Jaringan Komputer
2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan kumpulan dari banyak perangkat berupa
komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lain yang terhubung
menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung ke jaringan juga
disebut node. Ini memungkinkan pengguna untuk bertukar dokumen dan data,
mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan yang ada
(perangkat keras dan perangkat lunak).
Jaringan komputer memungkinkan pengguna untuk dengan mudah
berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, peran jaringan komputer sangat dibutuhkan
untuk mengintegrasikan data antar komputer klien untuk mendapatkan data yang
relevan.
Istilah jaringan komputer itu sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan
dari beberapa terminal komunikasi yang tersusun dari dua atau lebih komputer yang
saling terhubung. Tujuan didirikannya jaringan komputer adalah agar informasi / data
yang dibawa pengirim dapat sampai ke penerima secara akurat dan akurat.
2.1.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
1. Berdasarkan Cara Pemrosesan dan Pengaksesan
1) Jaringan host terminal, yang terdiri dari satu atau lebih server yang
terhubung ke dumb terminal.
2) Client derver terdiri dari satu atau lebih server yang terhubung ke banyak
client.
3) Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer dalam sistem jaringan (biasanya tidak lebih dari 10 komputer,
dengan 1 atau 2 printer), mengutamakan pengguna program, data dan printer.
2. Berdasarkan Metode Distribusi Data
Jaringan terpusat dari beberapa komputer terminal yang terhubung ke (host).
Jaringan terpusat terdiri dari beberapa komputer terminal yang terhubung ke
komputer utama (host). Host berisi data dan aplikasi, dan melakukan sebagian besar
pemrosesan data.
Jaringan distribusi terdiri dari beberapa komputer utama yang terhubung ke
setiap terminal. Jaringan terdistribusi terdiri dari beberapa host yang terhubung ke
berbagai terminal. Jaringan terdistribusi fisik dapat dibentuk oleh kombinasi jaringan
terpusat berbasis jarak:
1) Local Area Network (LAN)
Ini adalah jaringan pribadi dengan jangkauan hanya beberapa kilometer.
Jaringan area lokal biasanya dibuat atau digunakan untuk menghubungkan
komputer di gedung (kantor).
Gambar 2.1 LAN
2) Metropolitan Area Network (MAN)
Ini adalah jaringan publik dengan jangkauan luas. MAN dapat membuat
jaringan komputer antar gedung. MAN juga dapat mendukung data dan
suara, dan bahkan dapat terhubung ke jaringan TV kabel.
Gambar 2.2 MAN
3) Wide Area Network (WAN)
Ini adalah jangkauan konvensional yang lebih luas daripada jangkauan MAN.
Jaringan yang dibentuk oleh WAN dapat mencakup negara bahkan benua.
Gambar 2.3 WAN
4) Internet
Ini adalah kumpulan jaringan yang saling berhubungan. Internet adalah
sejenis Perkembangan internet bertujuan untuk mempromosikan komunikasi
jarak jauh dengan semua orang di kejauhan.
Gambar 2.4 Internet
3. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah mode hubungan komputer dalam jaringan. Jenis
topologi jaringan yaitu:
1) Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan salah satu bentuk koneksi antar perangkat,
dimana setiap perangkat terhubung langsung dengan perangkat lain dalam
jaringan. Hasilnya, dalam topologi mesh, setiap perangkat bisa langsung
berkomunikasi dengan perangkat target (tautan khusus). Perhatikan
gambarnya:
Gambar 2.5 Topologi Mesh
2) Topologi Star
Topologi bintang lebih sering disebut dengan topologi bintang. Contoh alat
yang digunakan di sini untuk hub, sakelar. Perhatikan gambarnya:
Gambar 2.6 Topologi Star
3) Topologi Ring
Topologi ring digunakan di jaringan berperforma tinggi, jaringan yang
memerlukan bandwidth untuk fungsi sensitif waktu seperti video dan audio,
atau jaringan yang memerlukan performa saat menyambungkan sejumlah
besar komputer ke jaringan. Perhatikan gambarnya:
Gambar 2.7 Topologi Ring
4) Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awalnya digunakan untuk menghubungkan
komputer. Pada topologi ini, setiap komputer akan dihubungkan dengan
kabel panjang dengan banyak terminal, dan ujung kabel harus diakhiri
dengan sebuah terminator. Topologi ini jarang digunakan untuk membangun
jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan termasuk
kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran Data, jika sebuah peralatan rusak
atau bagian dari komputer rusak, jaringan langsung tidak akan beroperasi
hingga kerusakan teratasi. Topologi ini awalnya menggunakan kabel koaksial
sebagai media pembawa data dan informasi. Namun saat ini, topologi ini
digabungkan dengan topologi jaringan lain untuk memaksimalkan
performanya saat menggunakan kabel fiber optic (serat optik) untuk
membangun jaringan komputer. Perhatikan gambarnya:
Gambar 2.8 Topologi Bus
5) Topologi Tree
Topologi jaringan pohon (tree) topologi jaringan disebut juga topologi
jaringan multi-level. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi
antar pusat dengan struktur hirarki yang berbeda. Hierarki yang lebih rendah
ditampilkan di posisi yang lebih rendah, semakin tinggi hierarki tersebut,
semakin tinggi levelnya. Topologi Jaringan jenis ini cocok Dalam jaringan
pohon, ada beberapa tingkatan node. Simpul tingkat tengah atau lebih tinggi
dapat diatur dengan simpul tingkat lebih rendah lainnya. Data yang dikirim
harus melewati node pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk berpindah dari
komputer dengan node 3 ke komputer dengan node 7 seperti yang
ditunjukkan pada gambar, data harus melewati node 3, 5, dan 6 sebelum
berakhir pada node 7. Keuntungan dari jaringan model pohon ini adalah
dapat membentuk grup yang diinginkan kapan saja. Misalnya, perusahaan
dapat membentuk grup yang terdiri dari terminal pembukuan, atau grup lain
yang terdiri dari terminal penjualan. kerugiannya adalah jika node yang lebih
tinggi tidak berfungsi, grup lain di bawahnya pada akhirnya akan gagal.
Jaringan pohon ini bekerja relatif lambat. Perhatikan gambarnya:
Gambar 2.9 Topologi Tree
2.1.3 Manfaat Teknologi Jaringan Komputer
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari adanya jaringan komputer, antara
lain sebagai berikut.
1. Membagi sumber daya
Jaringan komputer dapat digunakan sebagai sarana berbagi sumber daya yang
ada. Sumber daya tersebut dapat berupa peralatan komputer (seperti printer), atau
sumber daya berupa data, file, dan program. Penggunaan jaringan komputer
dapat mengurangi sumber daya yang harus disediakan.
2. Reliabilitas tinggi
Jaringan komputer memungkinkan kita untuk menyalin data ke dua atau tiga
komputer, atau bahkan lebih. Oleh karena itu, jika salah satu komputer rusak dan
data yang tersimpan di dalamnya hilang, kita masih dapat menggunakan data
yang disimpan di komputer lain. Ini akan menguntungkan karena meskipun
komputer rusak atau data hilang, kita tetap terhalang.
3. Menghemat uang
Dengan menggunakan jaringan maka perusahaan dapat menghemat peralatan
yang harus digunakan, seperti printer. Dengan bantuan jaringan komputer,
sebuah printer dapat digunakan oleh banyak orang, sehingga perusahaan tidak
perlu membeli printer untuk setiap karyawannya. Oleh karena itu, jaringan
komputer yang dibangun dapat menghemat biaya.
4. Sarana komunikasi
Perusahaan atau organisasi dapat menggunakan jaringan komputer. Misalnya,
saat mengeluarkan pemberitahuan rapat, penanggung jawab perusahaan tidak
perlu mengirim surat ke semua karyawan. Penanggung jawab perusahaan hanya
perlu mengirim undangan jaringan komputer yang ada.
(http://febytwo02.blogspot.co.id/p/beberapa-manfaat-yang-dapat-diperoleh.html)
2.1.4 Prinsip Kerja Teknologi Jaringan Komputer
Sinyal listrik dan gelombang elektromagnetik pada jaringan komputer
merambat / memancarkan sesuai dengan prinsip kerja sistem jaringan komputer. Agar
jaringan dapat saling bertukar informasi data, diperlukan perangkat yang disebut
modem (modem) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal
digital dan sebaliknya.
Terdapat 4 komponen utama dalam jaringan, yaitu pengirim (pengirim data
informasi), protokol (pengkodean dan penguraian data informasi), media transmisi
(media transmisi data) dan penerima (penerima data informasi).
Prinsip kerjanya, pertama-tama sender mengirim sinyal informasi menuju
receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua di decode
kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver.
Prinsip kerja diatas dapat dianalogikan saat orang jepang dan orang inggris
sedang chatting melalui internet. Saat orang jepang mengetikkan suatu pesan dalam
bahasa jepang maka pesan tersebut akan diubah terlebih dahulu oleh protokol ke
dalam bahasa inggris sehingga orang inggris dapat menerima pesan tersebut dalam
bahasa inggris dan sebaliknya saat orang inggris membalas pesan orang jepang
tersebut maka pesan bahasa inggris akan diubah oleh protokol terlebih dahulu
menjadi bahasa jepang sebelum sampai ke orang jepang. Jadi dalam hal ini protokol
dapat diistilahkan seperti penerjemah informasi
data. (http://alfandra.blogspot.co.id/2007/10/prinsip-kerja-sistem-jaringan-
komputer.html)
2.2 Internet dan Intranet
2.2.1 Internet
Internet (Inter-Network) adalah nama sekumpulan jaringan komputer yang
menghubungkan akademisi, pemerintah, bisnis, organisasi, dan situs individu.
Internet menyediakan akses ke layanan telekomunikasi dan sumber informasi bagi
jutaan pengguna di seluruh dunia
Adapun layanan internet yang tersedia saat ini seperti komunikasi langsung
(email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang
terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet,
FTP), dan aneka layanan lainnya.
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol
standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati
lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan,
penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi
lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja
diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras
maupun sistem operasi yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang terhubung
secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol)
dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga
memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.
2.2.2 Intranet
Intranet Ini adalah jaringan pribadi (jaringan pribadi) yang menggunakan
protokol Internet (TCP / IP) untuk berbagi informasi rahasia tentang perusahaan atau
operasi internalnya kepada karyawannya. Terkadang istilah intranet hanya mengacu
pada layanan yang terlihat, yaitu situs web internal perusahaan. Untuk membangun
intranet, jaringan harus memiliki beberapa komponen yang membentuk internet, yaitu
internet protocol (protokol TCP / IP, alamat IP dan protokol lainnya), client dan
server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3 atau
SMTP) adalah komponen protokol yang umum digunakan.
Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari
jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah
organisasi.
Intranet mulai diperkenalkan pada tahun 1995 oleh beberapa penjual produk
jaringan yang mengacu kepada kebutuhan informasi dalam bentuk web di dalam
perusahaan. Intranet merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang
menggunakan komunikasi data standar seperti dalam internet. Artinya, semua fasilitas
intranet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam suatu organisasi atau komunitas.
Saat ini perangkat elektronik pintar sudah merambah di seluruh aspek kehidupan
contohnya di kantor, sekolah, rumah. Beberapa sekolah sudah menerapkan teknologi
intranet. Seluruh komputer terhubung dengan satu jaringan lokal. Intranet sebagai
pendatang baru mengandalkan biaya yang murah, fleksibilitas, open standard, dan
banyaknya vendor yang bergabung dalam menigkatkan kemampuan intranet serta
jaminan perkembangan teknologi yang makin meningkat kemampuannya.
Intranet digunakan untuk membantu alat dan aplikasi, misalnya kolaborasi
dalam kerja sama (untuk memfasilitasi bekerja dalam kelompok dan telekonferensi)
atau direktori perusahaan yang sudah canggih, penjualan dan alat manajemen
hubungan dengan pelanggan, manajemen proyek dll, untuk memajukan produktivitas.
Intranet juga digunakan sebagai budaya perusahaan perubahan platform.
Sebagai contoh, sejumlah besar karyawan membahas isu-isu kunci dalam aplikasi
forum intranet dapat menyebabkan ide-ide baru dalam manajemen, produktivitas,
kualitas, dan isu-isu perusahaan lainnya.
Dalam intranet yang besar, lalu lintas situs web seringkali sama dengan lalu
lintas situs Web publik dan dapat dipahami dengan lebih baik dengan menggunakan
software web metrik untuk melacak aktivitas secara keseluruhan. Survei pengguna
juga meningkatkan efektivitas situs intranet. Bisnis yang lebih besar memungkinkan
pengguna dalam intranet mereka untuk mengakses internet publik melalui server
firewall. Mereka memiliki kemampuan menangani pesan yang datang dan pergi serta
menjaga keamanan yang utuh.
Ketika bagian dari intranet diakses oleh pelanggan dan lainnya di luar bisnis,
menjadi bagian dari sebuah extranet. Bisnis dapat mengirim pesan pribadi melalui
jaringan publik, menggunakan enkripsi khusus / dekripsi dan perlindungan keamanan
lainnya untuk menghubungkan satu bagian dari intranet mereka yang lain.
Pengguna intranet yang berpengalaman, editorial, dan tim teknologi bekerja
sama untuk menghasilkan website. Paling umum, intranet dikelola oleh departemen
komunikasi, HR atau CIO organisasi besar, atau kombinasinya.
Kebutuhan intranet didorong oleh beberapa tekanan teknologi yaitu :
1. Intranet menjadi alat bantu untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan
produk industri
2. Intranet lebih meningkatkan tanggapan terhadap keluhan dan kebutuhan
pelanggannya.
3. Intranet mampu menurunkan biaya atas kebutuhan informasi kolaborasi,
workflow, dan enterprise connectivity.
4. Intranet mendapat banyak keuntungan karena adanya dukungan world wide web
yang memungkinkan penggunaan yang luas karena digunakan masyarakat luas
yang menggunakan internet. Caranya adalah dengan membuat website. Intranet
menjadi tren saat ini karena kefleksibelan webnya yang mudah digunakan
Manfaat penggunaan intranet untuk sekolah:
1. Membantu dalam membuat pengajaran, pembelajaran di sekolah lebih mudah
2. Membantu dalam mengembangkan kurikulum yang akan mempersiapkan siswa
untuk masa depan
3. Memberikan siswa lebih banyak informasi untuk menambahkan kurikulum
pengajaran
4. Membantu dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan dan berkualitas
tanpa membuang-buang banyak waktu
5. Membantu dalam mengidentifikasi kebijakan yang relevan dan praktik
profesional perpustakaan di negara-negara maju di tingkat sekolah
Perhatikan gambar:
Gambar 2.10 Intranet
2.3 Router
Router adalah perangkat jaringan yang bekerja pada lapisan OSI 3, lapisan
jaringan, atau perangkat komputer yang bertanggung jawab untuk mengirimkan paket
data ke tujuannya melalui jaringan Internet. Pada level ini, alamat IP digunakan untuk
mengetahui alamat jaringan serta router ini berperan penting sebagai penghubung
atau penerus paket data antara dua segmen jaringan/lebih.
Fungsi Router sebagai alat penghubung antar dua atau lebih jaringan
komputer untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lain. Perbedaan
Router dengan Switch yaitu, kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu jaringan LAN. Jenis router antara lain:
1. Router Static
Gambar 2.11 Router Static
Jenis router yang pertama adalah yang disebut router statis atau rute statis.
Penggunaan perutean statis lebih spesifik untuk bagaimana router melakukan proses
startup jaringan. Mekanismenya sendiri dalam proses penyalaannya meliputiberbagai
proses, yang melibatkan apa yang kita kenal dengan nama tabel routing atau tabel
penghala.
Pada penggunaan static router, maka proses penghalaan pada router ini
diadministrasikan secara manual oleh seorang administrator. Segala bentuk
penghalaan melalui tabel routing dilakukan secara manual oleh administrator, dimana
administrator bertanggung jawab penuh untuk melakukan segala bentuk proses
penghalaan, mulai dari membuat jalur atau rute baru, menghapus rute, memindahkan
rute, dan sebagainya. Administrator juga memegang penuh atas permission atau ijin –
ijin yang ada pada router tersebut.
Kelebihan penggunaan static router:
1) Kelebihan pertama dari penggunaan static router adalah terdapat semacam
filtering oleh administrator, dimana administrator mampu untuk memfilter
rute mana yang boleh dilewati dan tidak boleh dilewati. Hal ini membuat
proses penghalaan dapat dilakukan secara real time oleh sang administrator
2) Proses penghalaan atau proses routing bisa dilakukan dengan mudah dan
juga cepat, dan bisa dilakukan kapan saja, tanpa adanya syarat – syarat
tertentu
3) Penggunana tabel routing akan mempermudah administrator dalam
melakukan proses routing atau penghalaan
4) User bisa melakukan request akses routing dari administrator, sehingga
tidak harus tergantung dari program routing saja.
Kekurangan dari penggunaan static router:
1) Administrator wajib sepenuhnya memahami mengenai sistem dan juga
command pada tabel routing
2) Sangat membutuhkan ahli jaringan yang sudah memiliki banyak pengalaman
di bidang routing agar static routing dapat beroperasi dengan optimal.
3) Kemampuan administrator dalam membuat tabel routing baru sangatlah
diperlukan, terutama ketika harus menghabpus ataupun menambahkan jalus
penghalaan
4) Tidak cocok untuk diaplikasikan pada sebuah jaringan yang sibuk, luas, dan
juga banyak digunakan oleh user.
2. Router Dynamic
Gambar 2.12 Router Dynamic
Jenis router selanjutnya adalah dynamic router atau disebut juga dynamic router.
Ini adalah kebalikan dari router statis, yang tentunya memberikan router dinamis ini
sedikit keuntungan dibandingkan router statis. Jika pada router statis atau router
statis ini proses startup atau proses routing sepenuhnya dikontrol oleh administrator
jaringan, maka pada dynamic router ini proses routing akan berjalan secara otomatis
dan dinamis. Kuncinya adalah router dinamis ini dapat bekerja secara independen
sesuai dengan perintah administrator. Router dinamis akan mengeksekusi rute ke
pengguna yang ditentukan melalui rute atau rute yang telah ditentukan, dapat
menghapus rute yang tidak digunakan, membuat rute rute baru untuk pengguna baru,
menolak akses rute ke pengguna tertentu, dan sebagainya. Semua proses dijalankan
secara otomatis dan dinamis oleh router.
Namun tentunya dynamic router ini juga membutuhkan seorang administrator.
Namun, fungsi administrator tidak serumit administrator routing statis. Administrator
perutean dinamis hanya bertanggung jawab untuk melihat proses perutean yang
sedang berlangsung dan bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana perute
dinamis ini melakukan proses perutean. Perutean dinamis juga dapat membuat tabel
peruteannya sendiri, jadi ketika router menghapus jalur atau menambahkan jalur
baru, maka secara otomatis akan masuk ke tabel perutean baru.
Kelebihan dari penggunaan router dinamis
1) Sangat praktis dan juga efisien, karena router bisa bekerja secara otomatis
2) Kerja dari administrator lebih ringan, dan administrator tidak wajib
memahami secara penuh pembuatan tabel routing
3) Sangat cocok digunakan untuk kebutuhan network yang besar, luas dan juga
sibuk, misalnya saja kebutuhan routing pada ISP, baik baseband maupun broadband’
Kekurangan dari penggunaan router dinamis yaitu terkadang router bekerja secara
otomatis, sehingga kita tidak bisa mengatur kemana sebuah jaringan akan pergi
3. Router Wireless
Jenis router ini tidak spesifik, yang artinya dapat berupa router statis atau router
dinamis. Seperti namanya, wireless router merupakan router yang dapat bekerja tanpa
menggunakan kabel, dan mengandalkan koneksi wireless yang menggunakan media
udara. Karena memberikan banyak kemudahan, maka telah banyak digunakan.
Tentunya dari segi fungsionalitas tidak ada bedanya dengan jenis router lainnya.
Berikut ini adalah beberapa keunggulan router nirkabel:
1) Bisa bekerja baik sebagai static router ataupun dynamic router
2) Tidah membutuhkan kabel, sehingga sangat mudah dalam instalasi, dan tidak
repot
3) Dapat berperan sebagai access point, sehingga bisa langsung terkoneksi
dengan komputer dan perangkat lainnya menggunakan media WiFi
4) Mudah diletakkan dimanapun
5) Tidak membutuhkan modem yang banyak untuk masing – masing komputer.
2.4 Modem
Modem adalah (modulator demodulator), yaitu perangkat yang mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital atau sebaliknya. Fungsi modem untuk
menghubungkan komputer / PC ke internet. Modem terdiri dari beberapa jenis yaitu:
1. Modem Dial-Up
Akses jaringan komputer melalui jalur telepon dengan menggunakan modem.
Dial-Up Conennection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang
menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan
untuk dial-up pada umumnya adalah sebuah komputer tunggal/PC (bukan
jaringan komputer).
Perhatikan gambar:
Gambar 2.13 Modem Dial-Up
2. Modem ADSL
Modem ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan komputer atau router ke saluran telepon untuk menggunakan
ADSL. Jalur sinyal telepon dibagi menjadi suara dan data.
Perhatikan gambar:
Gambar 2.14 Modem ADSL
3. Modem Kabel
Kabel model (modem kabel) adalah hubungkan perangkat keras PC melalui
kabel. Jaringan TV kabel ini dapat digunakan untuk terhubung ke internet dengan
kecepatan downlink maksimum 27Mbps (kecepatan upload dari pengguna).
Untuk menggunakan modem kabel, komputer Anda harus memiliki kartu
Ethernet. Perhatikan gambar:
Gambar 2.15 Modem Kabel
4. Modem CDMA
Modem CDMA adalah modem dengan sistem komunikasi melalui jalur
komunikasi CDMA (CODE DIVISION MULYPLE ACCES). Umumnya modem
CDMA berbentuk USB flashdisk yang bisa digunakan kapan saja. Kecepatan
CDMA telah mencapai 3 kali lipat dari sistem koneksi dial-up. Perhatikan
gambarnya:
Gambar 2.16 Modem CDMA
5. Modem GSM
Modem GSM dan modem CDMA memiliki beberapa kesamaan yaitu
komunikasi GSM (Global System For Mobile Communication).
Perhatikan gambar:
Gambar 2.17 Modem GSM
6. Modem Internal
Dipasang di dalam CPU, misalnya di slot PCI (pada beberapa motherboard yang
sudah memiliki modem pabrikan). Untuk kartu modem komputer, diperlukan slot
PCI atau ISA, tergantung pada antarmuka motherboard yang dapat digunakan
untuk menerima modem. Modem komputer internal digunakan dengan koneksi
internet dial-up melalui sepasang koneksi RJ-1. RJ-11 juga disebut saluran
telepon tembaga, yang memungkinkan komputer menerima dan mengirimkan
data seperti yang dijelaskan di atas. Perhatikan gambarnya :
Gambar 2.18 Modem Internal
2.5 Switch
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang dapat bekerja pada OSI layer 2
(data link layer). Switch digunakan sebagai konektor atau konsentrator di jaringan
komputer. Switch dapat mengenali pengalamatan MAC sehingga dapat menentukan
paket data mana yang akan diteruskan / kemana harus melanjutkan. Fungsi switch
meliputi:
1. Bisa juga dipakai sebagai repeater/ alat penguat sinyal.
2. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (Kategori 5/5e) komputer
yang satu dengan komputer yang lainnya.
3. Dalam switch biasanya terdapat routing. Routing itu sendiri fungsinya untuk batu
loncat sebagai melakukan koneksi dengan komputer lain dalam jaringan LAN
(Local Area Network).
Perhatikan gambar:
Gambar 2.19 Switch
2.6 Hub
Hub adalah perangkat jaringan yang dapat berjalan di OSI lapisan 1 (lapisan fisik).
Oleh karena itu, hub tidak lagi berfungsi sebagai konektor atau konsentrator, dan
hanya memperkuat sinyal pada kabel unshielded twisted pair (UTP). Hub tidak
mengetahui alamat MAC atau pengalamatan fisiknya, sehingga tidak dapat mengatur
data yang harus dikirimkan, sehingga penggunaan hub tidak dapat menghindari
konflik.
Fungsi Hub diantaranya:
1. Memfasilitasikan Mudah untuk menambah, menghapus atau menambah
workstation. Tambah, hapus atau tambah workstation.
2. Tingkatkan jarak jaringan (dapat digunakan sebagai repeater).
3. Menyediakan / memfasilitasi fleksibilitas dengan mendukung antarmuka yang
berbeda (Ethernet, Token Ring dan FDDI) berikan toleransi kesalahan.
4. Menyediakan manajemen terpusat (pengumpulan informasi, diagnosis).
Perhatikan gambarnya:
Gambar 2.20 Hub
2.7 Perangkat yang dibutuhkan
2.7.1 Personal Computer
Komputer pribadi (PC) digunakan sebagai perangkat untuk mengelola jaringan
nirkabel yang terhubung ke router Mikrotik. Spesifikasi PC tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Min. Processor Intel Pentium atau sejenisnya
2) Memori min. 1GB
3) Hardisk min. 160Gb
4) Memiliki Port Ethernet (Lan Card)
5) Monitor CRT/LCD
6) Keyboard + Mouse
Catatan: jika tidak ada PC, maka bisa juga menggunakan Laptop/Notebook
dengan spesifikasi diatas.
2.7.2 Internet Provider
Dalam hal ini, pihak hotel telah berlangganan koneksi internet melalui
Telkom dengan Produk Indihome.
2.7.3 Router Mikrotik OS
Mikrotik OS Router adalah sebuah sistem operasi dan software yang dapat
digunakan untuk router jaringan yang handal, termasuk berbagai fungsi jaringan IP
dan jaringan nirkabel, cocok untuk ISP dan penyedia hotspot.
Kelebihan dari router Mikrotik adalah memiliki sistem operasi tersebut
disebut OS router. Sistem ini dibangun dengan menggunakan Linux open source,
sehingga sangat murah dan terjangkau. Kemudian, dengan menggunakan proxy ini, ia
dapat mendeteksi berbagai Ethernets dari vendor yang ada tidak akan menimbulkan
kesulitan yang besar untuk mengklasifikasikan penggunaan proxy ini sebagai operasi
yang user-friendly. Yang terpenting, biaya yang dikeluarkan masih terjangkau
Kekurangan dari mikrotik adalah tidak bisa menangani jaringan internet yang
berskala besar, karena sertifikat yang dikeluarkan merupakan sertifikasi yang kurang
dikenal, dan sertifikasi cisco belum diakui secara internasional, jadi inilah kelemahan
mikrotik.
Gambar 2.21 Router Mikrotik
2.7.4 Access Point
Access point adalah yang alat digunakan seperti wifi, bluetooth dan nirkabel
untuk menghubungkan perangkat nirkabel (tanpa kabel) ke jaringan area lokal. Acces
point juga sering disebut sebagai jaringan area lokal nirkabel (WLAN). Perangkat
tersebut berfungsi mengirim dan menerima data dari wireless adapter access point
yang digunakan adalah wireless access point atau perute nirkabel yang dapat
dikonfigurasi sebagai access point.
Komponen acces point adalah antena dan transceiver Kedua komponen access point
ini digunakan untuk mengirim atau menerima sinyal Internet dari client sever atau
mengirim sinyal Internet ke client server. Biasanya, access point akan dihubungkan
ke perangkat keras seperti router, hub, atau switch melalui kabel Ethernet sehingga
dapat mengirimkan sinyal.
Keuntungan yang didapat saat menggunakan access point adalah meskipun terhalang
oleh banyak dinding atau sekat antar ruangan, sinyal wifi yang dipancarkan dapat
menjangkau semua ruangan.
Fungsi acces point
Fungsi utama titik akses adalah membolehkan atau menolak perangkat untuk
terhubung ke jaringan lokal yang sama. Berikut ini adalah informasi rinci dari fungsi
access point:
1. Fungsi access point adalah sebagai penyebar sinyal internet kepada perangkat
yang terhubung memalui gelombang radio.
2. Access point adalah penghubung antar jaringan, yaitu jaringan lokal yang
memakai kabel dengan jaringan nirkabel seperti wifi, wireless, bloetooth dan
lain sebagainya.
3. Access point juga dapat digunakan untuk mengatur IP address secara otomatis
terhadap perangkat yang terhubung.
4. Dengan dilengkapi fitur keamanan WEP atau WAP yang biasa disebut shared
key-autenthication, access point dapat digunakan sebagai pengaman.
Cara Setting Access Point
Saat ini banyak orang yang memilih untuk menggunakan jalur akses tp link
karena tp link merupakan salah satu jalur akses terbaik. Berikut ini adalah metode
untuk mengatur tautan tp link:
1. Sebelumya, Anda harus menyiapkan access point, kemudian memasang
antena, kabel arus atau power, kabel LAN pada access point dan
menghubungkan kabel LAN ke perangkat komputer ataupun laptop.
2. Setelah itu, setting IP addres dengan cara masuk pada control panel-network
connection, lalu pilih internet protocol TPC/IP, klik properties, kemudian
pilih use the folowwing IP address.
3. Langkah selanjutnya, isi IP address pada kolom yang tersedia. Kemudian klik
ok dan close.
4. Selanjutnya, Anda perlu memeriksa apakah sudah terkoneksi dengan benar,
dengan cara klik star-run ketik cmd tekan enter. Setelah masuk di cimmand
prpmt, masukkan IP address untuk memanggil IP address
5. Setelah itu, akan muncul “reply from….” Anda dapat melihat IP address-nya
pada bagian bawah access point.
6. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting access point dengan membuka
browser dan mengetikkan IP address point yang telah ditentukan sebelumnya,
lalu tekan enter.
7. Kemudian, masukkan username dan pasword pada kolom yang tersedia, lalu
tekan enter.
8. Setelah itu, lakukan konfigurasi access point pada halam AP
9. Langkah selanjutnya, masuk ke tab network, kemudian lakukan pengaturan
standar dan klik
10. Masuk ke tab wireless untuk melakukan setting SSID, region, dan mode. Lalu
klik save.
11. Kemudian masuk ke wireless mode, pilih acces point dan chrecklist enable
SSID boadcast lalu klik save
12. Langkah terakhir adalah masuk ke DHCP, kemudian pilih enable dan klik
save
Cara Kerja Access Point
Gambar 2.21 Access Point
Access point perangkat keras jaringan komputer yang dapat bekerja pada perangkat
yang mencoba mengakses jaringan Internet. Umumnya, ketika perangkat seperti
laptop atau ponsel pintar dihubungkan, layar laptop atau komputer akan menampilkan
prompt untuk memasukkan kata sandi.
hotspot.
2.8 Tinjauan Penelitian
Berdasarkan penelitian Fadli (2016), penelitian ini menggunakan router
Mikrotik SMA Negeri 1 Prambanan untuk analisis perancangan dan implementasi
sistem manajemen wireless hotspot. Kesimpulannya adalah dengan menggunakan
server hotspot pada router dapat mengatur sejumlah besar titik akses Berkonsentrasi
ke titik server hotspot untuk meningkatkan kinerja akses atau kecepatan akses dan
keamanan serta kinerja sistem
Menurut penelitian Yasin (2017), “Menerapkan jaringan hotspot sebagai
sarana berselancar internet dalam sehari”, Kantor Pusat Komunitas One Day One Juz
menyimpulkan bahwa penggunaan software Mikrotik OS dapat mengatur bandwidth
sesuai dengan pengguna yang tersedia, dan di Share Akses internet semakin mudah di
Komunitas One Day One Juz.
Menurut Hermana (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Implementasi
manajemen user dan bandwith menggunakan Router Mikrotik memberikan
kesimpulan bahwa manajemen bandwith menggunakan Antrian sederhana dan antrian
koneksi peer-to-peer (pcq) dapat mendistribusikan bandwidth yang tersedia secara
merata ke setiap pengguna yang terhubung, sehingga mengatasi penggunaan
bandwidth yang berlebihan. Misal jika menggunakan pcq rate = 512k maka
bandwidth yang tersedia adalah 3 Mbps, maka setiap user akan mendapatkan
kecepatan akses sebesar 512kbps.
Penelitian lainnya yaitu Purwanto (2015) dengan judul Gunakan router
proxy sebagai dukungan pembelajaran untuk mengimplementasikan jaringan hotspot
memberikan kesimpulan bahwa penggunaan router mikrotik dapat mempermudah
pembagian (sharing) internet antar pengguna (user), sehingga setiap pengguna
mendapatkan akses internet sesuai dengan kecepatan akases yang diberikan sehingga
akses internet dapat diterima dengan baik.
2.9 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan proses yang akan dilakukan untuk
penyelesaian masalah. Berikut ini adalah kerangka pemikiran dari “Analisis dan
Optimalisasi Penggunaan Wireless Network pada Hotel Nusa Indah Kisaran”:
Pendekatan Metode Metode ini yang digunakan dalam penelitian adalah Kualitatif
Deskriptif
Pengujian Perangkat
Pengujian Mikrotik Router PC dilakukan dengan perangkat wired
dan wireless.
Identifikasi Masalah
1. Pengelolaan bandwith internet masih bersifat tradisional (masih
menggunakan modem dengan fitur sederhana)
2. Pengalokasian bandwith internet kepada user masih bersifat
standar (1 password untuk banyak user) harus disediakan.
Pengumpulan Data
Mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka.
Hasil
Efektivitas Pengelolaan Bandwith Internet berbasis Mikrotik Router
PC
Gambar 2.22 Kerangka Pemikiran
2.10 Tinjauan Perusahaan
2.10.1 Sejarah Perusahaan
Hotel Nusa Indah Kisaran berdiri pada tahun 16 November 2008 beralamat l. Ahmad
Yani, Kisaran Naga, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21216. dengan
jumlah kamar tamu sebanyak 105 Kamar. Memiliki jumlah karyawan sebanyak 100
Orang.
Gambar 2.23 Lokasi Hotel
2.10.2 Struktur Organisasi
Gambar 2.24 Struktur Organisasi
1. Corporate Owner, komisaris/pemilik
2.General Manajer hotel bertanggung jawab untuk mengontrol keuangan,
pembersihan kamar, kualitas layanan dan makanan, dekorasi dan dekorasi interior,
serta merumuskan peraturan yang harus diikuti karyawan saat memberikan
layanan kepada tamu.
3. Front Office Manager, tugas dan tanggung jawab manajer kantor depan adalah
mengawasi, mengatur dan mengendalikan semua operasi departemen kantor
depan.
4. F & B manager, Merupakan pendapatan utama atau pendapatan lain dari sebagian
besar hotel yang mengandalkan penjualan makanan dan minuman.Bagian ini
mempunyai tanggung jawab dan tanggung jawab untuk menyediakan tamu dengan
persiapan, persiapan dan pelayanan makanan dan minuman di hotel.
5. Executive Housekeep, Merupakan tanggung jawab dan tanggung jawab untuk
menyiapkan kamar bagi para tamu yang akan menginap di hotel dan
membersihkan kamar saat tamu menginap di hotel.
6. Front Desk attendent, merupakan departemen yang bertanggung jawab atas
penjualan kamar hotel berdasarkan cara yang sistematik melalui reservasi hingga
penyerahan kamar kepada tamu hotel dan memberikan pelayanan informasi
kepada para tamu hotel selama mereka berada dan menginap dihotel.
7. Waiter, bertugas untuk mengatur dan menyediakan makanan dan minuman sesuai
fungsi, arahan dan metode untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan.
8. Room Attendant, untuk menjaga kamar tetap rapi, rapi, nyaman dan lengkap.
9.Trainee, Calon karyawan akan mencoba berbagai jenis kegiatan untuk memahami
kemampuan dan bakat masing-masing peserta diklat.
2.11 Hipotesis
Untuk penelitian teoritis dan kerangka ideologis, peneliti mengemukakan
bahwa hipotesis yang berjudul Analisis dan Optimalisasi Penggunaan Wireless
Network pada Hotel Nusa Indah Kisaran dapat meningkatkan kecepatan penggunaan
internet pada Hotel Nusa Indah Kisaran.
top related