tugas teknologi jaringan komputer - universitas …. jaringan komputer... · web viewkartu jaringan...

Download Tugas Teknologi Jaringan Komputer - Universitas …. JARINGAN KOMPUTER... · Web viewKartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh

If you can't read please download the document

Upload: trinhnhi

Post on 25-Apr-2019

258 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Tugas Teknologi Jaringan Komputer

Tugas Teknologi Jaringan Komputer

Jaringan komputer

1. Pengertian

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Sumber:

http://www.google.co.id/search?hl=id&q=%22Jaringan+komputer+adalah+sebuah+kumpulan+komputer%2C+printer+dan+peralatan+lainnya+yang+terhubung.%22&meta=cr%3DcountryID

2. Jenis-Jenis jaringan

Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :

a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.

Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.

Keuntungan Jaringan LAN.

Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.

Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.

Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan

Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan.

Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan computer lainnya.

Sumber:

http://www.google.co.id/search?q=%22Pemakaian+printer+dapat+dilakukan+oleh+semua+client+%28Printer+Sharing%29.+%22&hl=id&cr=countryID&sa=2

B. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringanmenghubungkan beberapa Buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

Sumber:

http://www.hi-technews.net/articles/?c=Topic&id=6

C. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya

dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

Sumber:

http://www.hi-technews.net/articles/?c=Topic&id=6

Protokol

Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

A.Ethernet

Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).

Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.

Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus , Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair . Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

Token Ring

Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalamsebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

ATM

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

FDDI

Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

File Servers

Sebuah file server merupakan jantungnya kebayakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain....terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberpa karakter seperti tersebut di bawah ini :

Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih cepat lagi

(Pentium Pro, Pentium II, PowerPC).

Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10

GB

Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).

Sebuah tape untuk back up data (contohnya . DAT, JAZ, Zip, atau CDRW)

Mempunyai banyak port network

Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas

Kurang lebih 32 MB memori

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

Workstations

Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai ; Kartu jaringan, Aplikasi jaringan (sofware jaringan), kabel untuk menghubungkan ke jaringan, biasanya sebuah workstation tidak begitu membutuhkan Floppy karena data yang ingin di simpan bisa dan dapat diletakkan di file server. Hampir semua jenis komputer dapat digunakan sebagai komputer workstation.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan

Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu inernal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.

Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada computer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk,

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet

Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair

maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.

Gambar Kartu Jaringan Ethernet

Dari Atas Ke Bawah :

konektor RJ-45, konektor AUI, dan konektor BNC

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

Hub/Konsentrator

Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub.Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut

nomor port dari card yang dituju.

Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :

Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45

Digunakan pada topologi Bintang/Star

Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur

manjemen port tersebut.

Biasanya disebut hub

Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

Repeaters

Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang Dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

Bridges / Jembatan

Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di

sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur.

Sumber gambar:

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.computertimes.com/sep04Image180.gif&imgrefurl=http://computertimes.com/sep04edchoiceUSRoboticsUSR5430.htm&h=400&w=430&sz=20&hl=id&start=2&tbnid=yTIFtL5IqUXaiM:&tbnh=117&tbnw=126&prev=/images%3Fq%3Dbridge%2Bkomputer%26gbv%3D2%26hl%3Did

Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.,.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

Routers

Sebuah Router mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal.

Sumber gambar:

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://laughingsquid.com/wp-content/uploads/ev-do_router_4.jpg&imgrefurl=http://laughingsquid.com/kyocera-kr1-mobile-ev-do-router/&h=330&w=500&sz=70&hl=id&start=4&tbnid=Qxx3z32K1sOemM:&tbnh=86&tbnw=130&prev=/images%3Fq%3Drouter%26gbv%3D2%26hl%3Did

Sementara Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputerr, bridges dan router lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih.

Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet, mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.

Ini berarti Router itu :

Mengatur jalur sinyal secara effisien

Mengatur Pesan diantara dua buah protocol

Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang(star)

Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel koaaksialm atau

kabel twisted pair

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

5. Topologi/Bentuk Jaringan

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

a. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

b. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

c. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar

sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

d. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

e. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.

Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringanbertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan Instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.

Sumber:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

KABEL UTP

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.

Sumber:

http://www.pengadilan.net/content/view/80/25/

Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.

Kategori

Kegunaan

Category 1 (Cat1)

Kualitas suara analog

Category 2 (Cat2)

Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik

Category 3 (Cat3)

Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik

Category 4 (Cat4)

Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik

Category 5 (Cat5)

Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik

Enhanced Category 5 (Cat5e)

Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik

Category 6 (Cat6)

Category 7 (Cat7)

Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.

Sumber:

http://www.pengadilan.net/content/view/80/25/

HOTSPOT

Dalam dunia teknologi dan selular, hotspot mempunyai pengertian suatu area di mana internet dapat diakses dengan menggunakan Gadget yang telah dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi, dan kedepannya, terdapat kemungkinan akses internet nirkabel dapat segera dinikmati dengan menggunakan perangkat elektronik lain seperti notebook atau PDA berteknologi Wi-Fi. Memang untuk sementara ini, hotspot hanya memberikan layanan kecepatan dalam proses akses data dimana kita dapat men-download data berkapasitas besar dalam waktu yang relatif singkat.

Sumber:

http://balitbang.depkominfo.go.id/?mod=ART0100&view=1&id=ART060322170501&mn=ART0100

Model OSI dan Protokol TCP/IP

Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). Setiap orang yakin bahwa model OSI akan menjadi standar terakhir untuk komunikasi data, namun nampaknya hal itu tidak pernah terjadi. Justru protokol TCP/IP yang telah menjadi arsitektur model lapisan dari protocol internet yang sangat dominan bahkan terus menerus diuji, dikembangkan dan diperluas standarnya.

MODEL OSI

Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar Internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI. OSI adalah open system yang merupakan himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang berbeda yang berasal dari underlying architecture yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang bebeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying. Pada Gambar 2.1 diperlihatkan lapisan model OSI.

Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7). Pada Gambar 2.2, Anda dapat juga melihat bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman

pesan/message dari Device A ke Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.

Jadi dengan demikian para disainer hardware dan jaringan dapat lebih paham dan flexible dalam membuat suatu sistem sehingga fungsi setiap mesin dapat ber-interoperasi (interoperbility) satu sama lain. Setiap mesin/komputer hanya dapat memanfaatkan service lapisan yang terdapat tepat di lapisan bawahnya. Contoh: Lapisan 3 menggunakan service yang disediakan oleh lapisan 2 dan menyediakan service untuk lapisan 4.

Proses peer-to-peer

Bila dua mesin/komputer berinteraksi melakukan proses harus mematuhi aturan dan konvensi yang disebut protokol. Proses yang terjadi pada setiap mesin pada lapisan tertentu disebut peer-to-peer processes (proses peer-to-peer). Jadi dengan demikian jika 2 mesin akan dapat berkomunikasi jika pada lapisan tertentu menggunakan protokol yang sama. Dilihat pada Gambar 2.2, message atau pesan yang dikirim oleh device A menuju device B harus melalui lapisan-lapisan yang paling atas menuju lapisan bawah berikutnya sampai lapisan terbawah kemudian kembali menuju lapisan yang lebih tinggi dan seterusnya melewati lapisan tepat diatasnya. Pesan-pesan yang dikirim adalah berupa informasi yang dibentuk dalam paketpaket di mana pada layer tepat di bawahnya informasi tersebut dibungkus. Jadi pada sisi penerima informasi yang sampai berupa paket-paket yang telah dibuka bungkusannya dan dikonstruksi kembali.

Antarmuka antara lapisan terdekat

Pada saat pengiriman dan penerimaan pesan, lapisan memerlukan antarmuka dengan lapisan atas dan bawahnya yang berdekatan. Sepanjang sebuah lapisan menyediakan layanan yang dimaksud pada layer tepat di atas atau di bawahnya, dapat diimplementasikan fungsi yang termodifikasi atau diganti tanpa memerlukan perubahan di seluruh lapisan.

Pengorganisasian lapisan

Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups). Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan). Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna). Lapisan 4 adalah ransport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat mengerti pesan yang dikirim network support layer. Gambar 2.3 memperlihatkan seluruh lapisan OSI dengan dimulai pada lapisan 7 yang merupakan data asli.

LAYER/LAPISAN MENURUT OSI

Physical Layer (Lapisan Fisik)

Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah :

Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.

Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.

Data rate (laju data).

Sinkronisasi bit.

Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to- multipoint configuration.

Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau bus topology.

Moda transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.

Data Link Layer (Lapisan Data Link)

Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya.

Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :

Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unitunit data yang disebut frame.

Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.

Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.

Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.

Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.

Network Layer (Lapisan Network)

Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-todestination.

Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:

Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.

Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.

Transport Layer (Lapisan Transpor)

Lapisan transpor bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transpor ini adalah:

Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transpor ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.

Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transpor untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.

Connection control. Lapisan transpor dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.

Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transpor bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.

Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.

Session Layer (Lapisan Session)

Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller.

Tanggung jawab spesifik:

Dialog control.

Sinkronisasi

Presentation Layer (Lapisan presentasi)

Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua

sistem. Tanggung jawab spesifik :

Translasi

Enkripsi

Kompresi

Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Sesuai namanya, lapisan ini emnjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/softwareaplikasi.

TCP/IP PROTOCOL SUITE

TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.11. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protocol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

Physical dan Data Link Layer

Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain.

Network Layer

Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP,

ARP dan IGMP.

Internetworking Protocol (IP)

Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.

Address Resolution Protocol (ARP)

ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).

Reverse Address Resolution Protocol (RARP)

RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.

Internet Control Message Protocol (ICMP)

ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.

Internet Group Message Protocol (IGMP)

IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa

kelompok/group penerima.

Transport Layer

User Datagram Protocol (UDP)

UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya.

Transmission Control Protocol (TCP)

TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol

transpor untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data.

Application Layer

Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI.

ADDRESSING (PENGALAMATAN)

Dalam TCP/IP dikenal 3 alamat yakni: physical address, IP address dan port address. Physical address kerap disebut sebagai link address. Ukuran address/alamat fisik ini tergantung jenis hardwarenya. Alamat fisik dapat berupa unicast, multicast atau broadcast. Internet address perlu untuk layanan komunikasi yang aspeknya universal. Saat ini besarnya Internet address adalah 32 bit.Port address sangat diperlukan untuk komunikasi yang berorientasi terhadap proses aplikasi

VERSI-VERSI TCP/IP

TCP/IP menjadi protokol secara resmi untuk aplikasi internet adalah tahun 1983. Sejak itu hingga sekarang telah digunakan secara luas hingga versi 4 atau disebut IPv4 seperti yang kita gunakan saat ini. Pernah versi 5 diajukan sebagai proyek namun akhirnya gagal karena berbagai sebab. Namun pada saat ini pula sudah mulai disosialisasikan IP vesrsi next generation, banyak kalangan menyebutnya IPv6. Di mana pada IPv4 alamat IP menggunakan 32 bit (4 byte) tapi IPv6 menggunakan 128 bit (16 byte). Pada IPv6 konon sudah dilengkapi dengan dukungan authentication, data integrity dan confidentiality. Dalam materi kursus Protokol TCP/IP kita akan hanya membahas IPv4 saja.

Sumber :

http://onno.vlsm.org/v11/ref-ind-1/network/TCPIP_Part1.pdf

SUMBER MAKALAH :

Sumber PENGERTIAN KOMPUTER:

http://www.google.co.id/search?hl=id&q=%22Jaringan+komputer+adalah+sebuah+kumpulan+komputer%2C+printer+dan+peralatan+lainnya+yang+terhubung.%22&meta=cr%3DcountryID

Sumber JENIS JARINGAN(LAN):

http://www.google.co.id/search?q=%22Pemakaian+printer+dapat+dilakukan+oleh+semua+client+%28Printer+Sharing%29.+%22&hl=id&cr=countryID&sa=2

Sumber MAN dan WAN:

http://www.hi-technews.net/articles/?c=Topic&id=6

Sumber PROTOKOL sampai dengan TOPOLOGI JARINGAN:

http://library.adisanggoro.or.id/Buluxs%20Networking/dian-jaringan.htm

Sumber gambar bridge:

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.computertimes.com/sep04Image180.gif&imgrefurl=http://computertimes.com/sep04edchoiceUSRoboticsUSR5430.htm&h=400&w=430&sz=20&hl=id&start=2&tbnid=yTIFtL5IqUXaiM:&tbnh=117&tbnw=126&prev=/images%3Fq%3Dbridge%2Bkomputer%26gbv%3D2%26hl%3Did

Sumber gambar router:

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://laughingsquid.com/wp-content/uploads/ev-do_router_4.jpg&imgrefurl=http://laughingsquid.com/kyocera-kr1-mobile-ev-do-router/&h=330&w=500&sz=70&hl=id&start=4&tbnid=Qxx3z32K1sOemM:&tbnh=86&tbnw=130&prev=/images%3Fq%3Drouter%26gbv%3D2%26hl%3Did

sumber KABEL UTP:

http://www.pengadilan.net/content/view/80/25/

Sumber HOSPOT:

http://balitbang.depkominfo.go.id/?mod=ART0100&view=1&id=ART060322170501&mn=ART0100

Sumber TCP/IP dan ISO:

http://onno.vlsm.org/v11/ref-ind-1/network/TCPIP_Part1.pdf

ANDI BASO ALFI

D411 04 084

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK