bab i pendahuluan - palcomtechlibrary.palcomtech.com/pdf/5617.pdf · lumpatan kecamatan sekayu...
Post on 07-Mar-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi sistem informasi memiliki peran penting dalam menentukan
keberhasilan suatu perusahaan, baik di lingkungan swasta maupun lembaga
pemerintah. Dalam sebuah perusahaan keinginan untuk terus berkembang
serta menggapai kesuksesan merupakan visi utama yang ingin dicapai,
dengan perkembangan dunia diera digital ini disertai bermunculnya para
pesaing, bukan tidak mungkin jika suatu perusahaan tidak bergerak cepat
melakukan inovasi maka perusahaan tersebut akan tertinggal.
Sektor bisnis transportasi mulai memanfaatkan kemudahan teknologi
sistem informasi dalam pelayanan reservasi tiket. CV. Alerya Travel
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi yang masih
menggunakan reservasi secara manual dan belum terkomputerisasi, dengan
cara pelanggan menghubungi langsung melalui sms, telepon dan chating
melalu media sosial. Dalam penjualan tiket dan pengiriman barang pada CV.
Alerya Travel ini juga masih berjalan secara konvensional, dimana pelanggan
yang ingin menggunakan jasa travel perjalanan ini, harus datang langsung ke
loket dan menemui administrasi untuk memberikan data-data pelanggan
untuk ditulis dibuku data penumpang, selanjutnya pelanggan memberikan
biaya maupun tujuan dan pengiriman barang
1
Pengelolahan data pada CV. Alerya ini masih sangat kurang dalam
tata cara pemesanan sampai pemberian tiket kepada pelanggan. Sebagai
contoh, apabila seseorang ingin mengetahui jadwal keberangkatan dan tiba,
mengecek apakah jam yang diingikan oleh pelanggan tersedia atau tidak,
maka pelanggan harus berhubungan langsung ke loket tersebut.
Dalam pengiriman dan penerimaan barang pada CV. Alerya ini juga
masih meggunakan alat tulis sama halnya dengan pemesanan tiket
penumpang, dalam melakukan proses pengiriman barang pelanggan harus
datang ke loket dan melakukan transaksi secara langsung. Sedangkan
pelanggan tidak memantau keberadaan barang yang telah dikirim.
Begitupun pembuatan laporan keuangan di CV. Alerya Travel belum
memenuhi standar akutansi dan belum terkomputerisasi. Pembuatan laporan
keuangan pada CV. Alerya travel Masih Berjalan manual, dan dikerjakan
hanya oleh satu orang sehingga dari segi waktu dalam melakukan pembuatan
laporan keuangan efektif. Dimana bendahara masih melakukan penulisan di
dalam buku tentang pendapatan perbulan.
Berdasarkan permasalahan diatas maka dibutuhkan sebuah aplikasi
yang dapat mempermudah pelanggan untuk melakukan pemesanan tiket
terhadap CV. Alerya Travel tersebut. Maka dari kesimpulan tersebut penulis
mengambil judul:"Rancang Bangun Website Pemesanan Tiket Dan
Pengiriman Barang Pada CV. ALERYA TRAVEL ".
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis merumuskan masalah ini
adalah :
a. Bagaimana cara membangun website pemesanan tiket dan pengiriman
barang pada CV. Alerya Travel.b. Bagaimana menerapkan metode Rational Unified Process (RUP) pada
website pemesanan tiket dan pengiriman barang pada CV. Alerya.
1.3 Batasan MasalahAgar penelitian lebih terarah, maka permasalahan dibatasi sebagaiberikut :1. Penelitian difokuskan menggunakan metode Rational Unified Process
(RUP) 2. Membuat customer mudah dalam melihat jadwal keberangkatan dan
melihat ketersediaan tiket.3. kemampuan website yang dimiliki sistem pemesanan tiket adalah login
untuk administrator, dan merupakan sarana pengolahan data informasi
yang ada di website.4. Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman Personal Home page
(PHP)
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalalah :
1. Membangun website pemesanan tiket dan pengiriman barang pada CV.
Alerya Trarvel.2. Menerapkan metode Rational Unified Process (RUP) pada website
pemesanan tiket dan pengiriman barang CV. Alerya Travel.
3
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah disebutkan
sebelumnya, maka manfaat penelitian dapat penulis rumuskan pada halaman
selanjutnya:
1.5.1 Bagi Penulis.
1. Mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran bagaimana membuat
sistem informasi website yang baik dan benar untuk nantinya dapat
dimanfaatkan pada dunia kerja saat ini.
2. Meningkatkan keterampilan dalam merancang dan mendesain
sistem informasi untuk bisa diterapkan di dunia kerja.
1.5.2 Bagi Perusahaaan.
1. Manfaat yang diperoleh bagi perusahaan yaitu mempermudah
pemilik dalam melihat data-data pelanggan dan transaksi.2. Mempermudah personalia dalam melakukan pendataan pelanggan
untuk pemesanan tiket dan pengiriman barang. 3. Memberikan kemudahan bendahara dalam mengelolah data harga
pemesanan tiket dan pengiriman barang sesuai dengan tujuan
pelanggan.4. Mempermudah driver untuk melihat jadwal keberangkatan dan
tujuan pelanggan.
1.5.3 Bagi Akademik.
1. Sebagai bahan evaluasi kurikulum yang telah diterapkan, serta
menemukan penyesuaiannya.
4
2. Dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan dapat
menjadi arsip dokumen yang diharapkan dapat bermanfaat.
1.5.4 Bagi Masyarakat
1. Mempermudah proses pemesanan tiket keberangkatan dan
pengiriman barang di CV. Alerya Travel.2. Bisa melakukan pemesanan melalui online tanpa datang langsung.3. Dapat mengetahui secara cepat tentang informasi pemesanan atau
menerimaan pemberitahuan dari CV. Alerya Travel.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami laporan yang
akan dibuat secara lengkap dan jelas, maka penulis memberikan uraian
secara singkat mengenai hal apa saja dan permasalahan yang akan dibahas
pada masing-masing bab nantinya. Bentuk sistematika penulisan yang akan
dibuat penulis adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUANPada bab ini mengemukakan tentang latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan sesuai dengan kebutuhan dari penulis,
perusahaan maupun pihak kampus.BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran secara umum
perusahaan tempat dilakukannya penelitian, seperti sejarah
perusahaan, visi perusahaan, misi perusahaan, dan struktur
organisasi.BAB III TINJAUAN PUSTAKA
5
Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mendukung
penulisan serta penelitian, juga terkait dengan penelitian terdahulu
yang pernah dilakukan.BAB IV METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan penulis
dalam pembuatan sistem dan laporan, dan juga lokasi dan waktu
penelitian, jenis data yang digunakan dalam penelitian, teknik
pengumpulan data dan jenis penelitian.BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai hasil pengamatan dan
pembahasan yang dibuat oleh penulis.
BAB VI PENUTUPMemberikan simpulan dari pembahasan masalah dari bab-bab
sebelumnya serta memberikan saran yang bermanfaat bagi yang
ingin melanjutkan penelitian ini.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
2.1.1. Sejarah Perusahaan
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari
satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah
kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. CV. Ratu
Alerya berdiri pada 13 mei 2009, yang di dirikan oleh Erwin
Yakub yang bergerak di bidang jasa transportasi. Beberapa teori
menyatakan transportasi di artikan sebagai pemindahan barang
dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Proses
pemindahan dari gerakan tempat asal, dimana kegiatan
pengangkutan dimulai dan ke tempat tujuan dimana kegiatan
diakhiri.2.1.1.1 Profil CV. Alerya Travel
CV.Alerya Travel adalah sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang jasa perjalanan. Dengan
didukung oleh tenaga kami yang profesional, menjadikan
perjalanan anda lebih menyenangkan dan anda akan
merasa lebih nyaman. Maka pada tanggal 13 mei 2009 di
8
dirikanlah sebuah perusahaan yang diberi nama
CV. Ratu Alerya yang berlokasi di Dusun I Desa
Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin dengan legalitas Akte Pendirian Notaris
Rianti, S.H,M.Kn Nomor Akta : -16- tanggal 13 mei
2009, Nomor TDP : 061034901390 Surat izin Usaha
Perdagangan (SIUP) Menengah nomor :
139/SIUP/BP3M/2013
2.1.2 Vsi Dan Misi
Visi CV. Alerya Trevel
Menjadikan perusahaan berkelas dan profesional di
dalam bidang transportasi darat serta menciptakan nilai bagi
stakeholder artinya kehadiran perusahaan harus dilihat dari dan
untuk mereka yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan,
dalam hal ini tidak hanya dari sisi pemilik bisnis semata, akan
tetapi di perluas dalam kelompok yang lebih luas.
Misi CV. Alerya Travel
1. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menetapkan
kualitas layanan yang terbaik.2. Mengantisipasi kecendrungan kebutuhan pelanggan.3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta
memberikan penghargaan atas prestasi kerja.4. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
2.1.3 Struktur Organisasi
9
Gambar 2.1 Struktur Organisasi perusahaan
2.1.4 Tugas Wewenang
Dalam suatu perusahaan, diperlukan adanya kegiatan-
kegiatan manajemen yang baik dan terarah. Salah satu fungsi
manajemen itu adalah pengorganisasian, yaitu suatu proses
penentuan dan pengelompokan peraturan dan macam-macam
aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan
orang-orang pada aktivitas, menetapkan wewenang secara
langsung didelegasikan kepada setiap individu yang akan
melakukan aktivitas.
Dengan adanya penyusunan organisasi tersebut sebuah
perusahaan dalam kegiatannya akan berjalan dengan lancar
sebagaimana yang diharapkan oleh sebuah organisasi. Bentuk
Struktur Organisasi Pada CV. Alerya Travel. Dalam struktur
10
DIREKTUR
BENDAHARA
ADMINISTRASI
DRIVER DRIVER DRIVER
organisasi garis terlihat jelas bahwa atasan secara langsung
berwenang memberikan perintah kepada bawahannya dan
sebaliknya bawahan langsung bertanggungjawab kepada atasan
yang langsung membawahinya.
1. Direktur
Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi, Memimpin
rapat umum, Mengambil keputusan, Menjalankan tanggung
jawab, Mengkoordinasikan peningkatan mutu pelayanan,
penelitian, pengabdian dan kerja sama, Bertanggung jawab
atas semua proses bisnis perusahaan,.
2. Bendahara
Berfungsi sebagai pemegang dana sementara dalam suatu
perusahaan.
3. Administrasi1. Membantu pengelolaan Kas Kecil,2. Mengurus kinerja perusahaan, 3. Bertanggung jawab terhadap kepengurusan pegawai.
4. Driver.
1. Supir wajib menjalankan tugas yang diberikan oleh user atau
klient .
2. Supir wajib merawat dan menjaga serta bertanggung jawab
atas mobil yang dikendarainya setiap hari :
a.Pemeriksaan rutin kendaraan bermotor/mobil sebelum
bertugas.
11
b. Periksa perlengkapan pendukung operasioanal kendaraan.
c. Kebersihan serta kenyamanan kendaraan
d. Keamanan kendaraan dalam berkendara dijalan.
12
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Landasan Teori
3.1.1.Website
Menurut Hidayat (2010:2), website adalah kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,
gambar diam atau gerak, animasi, suara, atau gabungan dari
semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk
satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara
satu halaman website dengan halaman website yang lainnya disebut
Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut
hypertext.
Adapun jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya :
1) Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan
content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa
pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan
memanfaatkan databaseMySQL.2) Website Statis, merupakan website yang content-nya sangat jarang
diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HyperText
Markup Language (HTML) dan belum memanfaatkan database.
Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :
13
a. Personal website, website yang berisi informasi pribadi
seseorang.b. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan yang bersifat bisnis.c. Non-Profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang
bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
3.1.2. Rational Unified Process
Menurut Sukamto (2016:125) RUP (Rational Unified
Process) adalah sebuah proses pengembangan perangkat lunak yang
dilakukan secara interatif (berulang) inkremental ( bertahap dengan
progres menaik ). Interatif bisa dilakukan di dalam setiap tahap,
interaif yang inkremental bertambah menari dimana setiap interaksi
akan memperbaiki interasi berikutnya. Salah satu Unified Process
yang terkenal adalah RUP ( Rational Unified Process ).
Menurut Sukamto (2016:126-128) metode RUP memiliki
keunggulan diantaranya :
a. RUP mengakomodasi perubahan kebutuhan perangkat lunak.
Kebutuhan untuk mengubah dan menambah fitur karena
perubahan teknologi atau keinginan pelanggan (customer)
merupakan salah satu kendala yang sering dialami pengembangan
perangkat lunak yang berimbas pada terlambatnya waktu
penyelesaian perangkat lunak. Keterlambatan ini dapat
14
menyebabkan ketidakpuasaan di sisi pelanggan (customer) dan
pengembang menjadi frustasi.
b. Integrasi bukanlah sebuah proses besar dan cepat (“big bang”) di
akhir proyek menempatkan intergasi di bagian akhir proyek
biasanya memakan waktu yang cukup banyak, bisa mencapai 40
persen dari waktu proyek. Untuk mencegah hal ini maka
pendekatan secara iteratif (pengulangan) dapat memecah proyek
menjadi bagian terasi kecil yang di akhiri dengan integrasi kecil
yang nantinya digabung menjadi integrasi besar.
c. Risiko biasanya ditemukan atau dialamatkan selama pada proses
integrasi awal. Pendekatan integrasi pada RUP mengurangi risiko
pada iterasi awal dimana saat semua komponen diuji.
d. Manajemen berarti membuat perubahan taktik pada produk.
Taktik produk misalya pengembangan dengan waktu singkat akan
menghasilkan produk dengan fungsi yang terbatas akan dapat
cepat digunakan oleh user sehingga memperkenalkan produk
lebih cepat ke masyarakat dibandingkan produk kompetitior lain
yang masih sedang dikembangkan.
e. Mendukung fasilitas penggunaan kembali. Lebih mudah untuk
mengidentifikasi bagian umum yang sering digunakan dalam
aplikasi jika diimplementasikan secara iterasi dari pada
mengidentifikasi pada saat perencanaan saja. Peninjauan kembali
pada iterasi awal dapat membuat arsitek perangkat lunak untuk
15
menandai peluang penggunaan kembali (reuse) dan kemudian
mengembangkan kode umum yang lebih baik atau mapan pada
iterasi berikutnya.
f. Lebih baik menggunakan “anggota proyek” dibandingkan susunan
secara seri pada tim proyek. Pada pendekatan waterfall anggota
tim bekerja secara seri, seperti seorang analis bekerja untuk
menganalisis kebutuhan sistem lalu memberikan hasil analisis ke
desainer untuk melakukan desain sistem, kemudian desainer
memberikan desain ke programmer dan programmer
mengirimkan aplikasi ke pelanggan (costumer). Hal ini dapat
menyebabkan kesalahpahaman akan hasil sebelumnya misalkan
antara analis kebutuhan dan programmer. Selain itu juga dapat
menyebabkan kesalah pahaman akan siapa yang harusnya
bertanggung jawab jika terjadi kecacatan atau kesalahan. Hal ini
dapat terjadi karena pada pendekatan waterfall seorang analis
hanya bekerja pada waktu analisis kebutuhan saja, desainer hanya
pada waktu desain saja, dan programmer hanya pada saat
implementasi dan pengujian program. Dengan menggunakan
mekanisme “anggota proyek” maka setiap iterasi akan terjadi
kerjasama antar anggora proyek untuk saling memperbaiki yang
menjadi tanggung jawabnya.
g. Anggota tim belajar selama proyek berjalan. Anggota proyek
memiliki pengembangan perangkat lunak dan memperbaiki
16
kesalahan pada iterasi berikutnya. Kesalahan yang terjadi pada
iterasi sebelumnya dapat diperbaiki pada iterasi berikutnya.
h. Pengembangan perangkat lunak dapat diperbaiki seiring proses
pengembangan perangkat lunak.
1. Tahapan-Tahapan Metode Rational Unified Process (RUP)
Menurut Sukamto (2016:128-131) RUP memiliki empat
buah tahap atau fase yang dapat dilakukan secara iteratif. Berikut
adalah gambar dan tahapan dari RUP yang dapat dilihat pada
gambar 3.1.
Sumber : Sukamto (2016:128)
Gambar 3.1Tahapan-Tahapan RUP
Tahapan-tahapan metode Rational Unified Process (RUP):
a. Inception (permulaan)
Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan
(business modelling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem
17
yang akan dibuat (requirements). Berikut ini tahap yang
dibutuhkan pada tahap ini:
1) Memahami ruang lingkup dari proyek (termasuk pada biaya,
waktu, kebutuhhan, resiko dan lain sebagainya)
2) Membangun kasus bisnis yang dibutuhkan.
Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah memenuhi Lifecycle
Objective Milestone (batas/tonggak objektif dari siklus) dengan
kriteria berikut :
1) Umpan balik dari pendefinisian ruang lingkup, perkiraan biaya,
dan perkiraan jadwal.
2) Kebutuhan dimengerti dengan pasti (dapat dibuktikan) dan
sejalan dengan kasus primer yang dibutuhkan.
3) Kredibilitas dari perkiraan biaya, perkiraan jadwal, penentuan
skala prioritas, resiko, dan proses pengembangan.
4) Ruang lingkup purwarupa (prototype) yang akan dikembangkan.
5) Membangun garis dasar dengan membandingkan perencanaan
aktual dengan perencanaan yang direncanakan.
b. Elaboration (perluasan/perencanaan)
Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem.
Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang
diinginkan dapat dibuat atau tidak. Mendeteksi resiko yang
mungkin terjadi dari arsitektur yang dibuat. Tahap ini lebih pada
18
analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus
pada purwarupa sistem (prototype).
Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah memenuhi Lifecycle
Architecture Milestone (batas/tonggak arsitektur dari siklus)
dengan kriteria berikut:
1) Model kasus yang digunakan (use case) dimana kasus dan aktor
yang terlibat telah diidentifikasi dan sebagian besar kasus harus
dikembangkan. Model use case harus 80 persen lengkap dibuat.
2) Deskripsi dari arsitektur perangkat lunak dari proses
pengembangan sistem perangkat lunak telah dibuat.
3) Rancangan arsitektur yang dapat diimplementasikan dan
mengimpelemtasikan use case.
4) Kasus bisnis atau proses bisnis dan daftar resiko yang sudah
mengalami perbaikan (revisi) telah dibuat.
5) Rencana pengembangan untuk seluruh proyek telah dibuat.
6) Purwarupa (prototype) yang dapat didemonstrasikan untuk
mengurangi setiap resiko teknis yang diidentifikasi.
19
c. Construction (konstruksi)
Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur-fitur
sistem. Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem
yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode
program. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak dimana
menjadi syarat dari Initial Operational Capability Milestone atau
batas/tonggak kemampuan operasional awal.
d. Transition (transisi)
Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat
dimengerti oleh user. Tahap ini menghasilkan produk perangkat
lunak dimana menjadi syarat dari Initial Operational Capability
Milestone atau batas/tonggak kemampuan operasional awal.
Aktifitas pada tahap ini termasuk pada pelatihan user,
pemeliharaan dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi
harapan user.
Produk perangkat lunak juga disesuaikan dengan
kebutuhan yang didefinisikan pada tahap inception. Jika semua
kriteria objektif terpenuhi maka dianggap sudah memenuhi
Produck Release Milestone (batas/tonggak peluncuran produk)
dan pengembangan perangkat lunak selesai dilakukan.
20
3.1.3 BlackboxTesting
Teknik pengujian yang penulis gunakan adalah Black-Box
Testing. Menurut Sukamto (2016:275) Black Box Testing yaitu
menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk
mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari
perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Cara
pengujian hanya dilakuakan dengan menjalankan atau
mengeksekusi unit atau model secara ofline dan online melalui
publik, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan
proses yang diinginkan.
3.1.4 Penelitian Terdahulu
Untuk mendukung penelitian ini, maka penulis
memaparkan hasil tigapenelitian terdahulu untuk keaslian
penelitian sekaligus peneliti dapat menunjukkan perbedaan
penelitiannya dengan penelitian sejenis sebelumnya. Penelitian
terdahulu dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul Penulis/Tahun Hasil1. “Analisis dan
ImplementasiPerancanganMetodeRationalUnified Processpada layananSDB danMetodePengujianProduct Metric
Muhammad Taufik
1, , Eko Darwiyanto,
ST., MT. 2 , Shinta
Yulia P, ST., MT. 3
Aplikasi yang akan dibuat adalahaplikasi layanan SDB adapunaplikasi yang akan dibuatnantinya akan digunakan untukmenangani setiap transaksi SDBseperti pembukaan, peminjaman,dan kunjungan.Aplikasi ini hanya digunakanuntuk satu sisi, yaitu sisi petugas.Nasabah tidak akan bersentuhan
21
No Judul Penulis/Tahun Hasilpada BankMandiriCabang PaluSam Ratulangi”e-Proceeding of
JurnalEngineering :Vol.2, No.3Desember 2015ISSN : 2355-9365
secara langsung terhadap aplikasi.Metode perancanganmenggunakan Rational UnifiedProcess (RUP) telahdiimplementasikan menjadiaplikasi layanan SDB dan telahsesuai kebutuhan dari perusahaan.bahasa pemrograman java denganmenggunakan frameworkhibernate dan menggunakandatabase MySql.
2. “IMPLEMENTASIMETODERATIONALUNIFIEDPROCESSPENJUALANALATTELEKOMUNIKASIBERBASISWEBSITE”
ISBN: 978-602-61242-3-415 Maret 2015
Susliansyah, SusiSusilowati, RirinRestu Aria
Pembuatan Website denganmenggunakan metode RationalUnified Process (RUP) danBahasa pemrograman PHP dantool UML yaitu diagram usecase,diagram activity. Websitemempermudah pelanggan dalammelihat dan mencari informasitentang barang khususnya barangyang ada pada PT.Alif FauzanTelekomunikasi. Adanya websitedapat mempromosikan barangdan mempermudah dalammelakukan transaksi penjualanbarang yang susah dibeli. Adanyawebsite dapat mempermudahdalam membuat laporanpenjualan.
3. “PERANCANGAN SISTEMPEMESANANTIKETPESAWATBERBASISWEB”.
Jurnal SistemInformasi (JSI),VOL. 3, NO. 1,April 2011,ISSN Print :
Ali Ibrahim diperkenalkan Common GatewayInterface (CGI). CGI adalahbagian dari server web yang dapatberkomunikasi dengan programlain di luar server web. CGImemungkkinkan server webmemanggil suatu program, lalumengirimkan dara-data spesifikdari pengguna ke programtersebut. Hasil proses tadiditerima oleh CGI yang
22
No Judul Penulis/Tahun Hasil2085-1588ISSN Online :2355-4614
selanjutnya menyerahkannyakepada server web untukkemudian, yang pada gilirannyaakan mengirimkan informasitersebut kembali dalam bentukHTML ke browser webpengguna. pengembangan, itudapat mempengaruhi reputasiperusahaan pengembang.Pada halaman web ini dilakukanoleh pengelola penjulan tiketpesawat, yang sudah memilikiaccout untuk bisa masuk kedalam bagian halaaman tersebut.Ada beberapa akses yang bisadilakukan dari proses penerimaanpemesanan tiket secara on linedan mengangatur prosespembayaran tiket. Selain itu padahalaman ini terdapat beberapalaporan penjulan dan pembeliantiket pesawat. Dengan adanyasistem pemesanan tiket pesawatsecara online, maka informasimengenai tiket, informasimengenai jadwal penerbangandan pemesanan malalui internetatau secara online dapatdilakukan denagn cepat danmudah. Dengan adanya sistempemesanan tiket pesawat secaraonline dapat memberikankemudahan bagi masyarakat yangingin melakukan pemesanan tiketdimanapun berada dan dapatmemberikan informasi yang cepatdan akurat. Sistem pemesanantiket pesawat secara online lebihmenghemat waktu dalammelakukan pemesanan karenaweb ini dapat diakses kapan sajadan dimana saja.
23
Pada penelitian 1 pengimplementasian mengunakan metode Rational
Unified Process (RUP) sebagai bahasa pemrograman framework hibernate. Pada
penelitian 2 membangun dengan menggunakan Java sebagai bahasa
pemrograman dengan menggunakan metode Rational Unified Process (RUP).
Dan pada penelitian 3 perbandingan antara dua metode yaitu metode RUP dan
prototype. sedangkan sistem informasi yang akan kami rancang berbasis
website. Metode yang penulis gunakan menggunakan Rational Unified
Process (RUP). Pembangunan sistem ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP, dan MySQL sebagai media penyimpanan data
(database).
3.1.6 Kerangka Penelitian
Adapun kerangka penelitian pada penelitian ini, dapat
dilihat pada gambar 3.2. Sebagai berikut:
24
Gambar 3.2 Kerangka Penelitan
25
Identifikasi Masalah
Sistem yang berjalan pada CV. Alerya travel ini masih berjalan
secara konvensional baik dari segi pemesanan tiket maupun
pengiriman barang. Begitu juga dengan jadwal keberangkatan
terlebih dahulu pelanggan harus ke loket untuk mengetahui
jadwal keberangkatan pelanggan. Dari segi pengiriman barang
pelanggan tidak bisa memantau lokasi keberadaan barang yang
telah dikirim.
Solusi Masalah
Dibutuhkan sebuah Website yang dapat mempermudah pelanggan untuk melakukan pemesanan tiket dan pengiriman barang terhadapCV. Alerya tersebut.
Pengumpulan Data
- Observasi
- Wawancara
- StudiPustaka
Teori Pendukung
- Metode Ration unifed Process (RUP)
- Unified Modeling Language (UML)
- Object Oriented Programming
Metode Penelitian
Metode Ration unifed Process (RUP)
Hasil Penelitian
Website Pemesanan dan pengiriman barang pada CV. Alerya
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.1.1 Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan pada Dusun I Desa Lumpatan
Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
4.1.2 Waktu Penelitian
Kegiatan akan dimulai pada bulan Oktober 2017 dan direncanakan
akan berakhir pada bulan Januari 2018. Dan tempat penelitian di
laksanakan di Dusun 1 Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten
Musi Banyu Asin. Dengan mengikuti tahapan-tahapan metode Rational
Unified Process (RUP). Tabel jadwal kegiatan penelitian dapat dilihat
pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
26
4.2 Jenis Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
organisasi yang menerbitkan atau yang menggunakannya. . Data
primer merupakan data sensus karena dikumpulkan, diolah, serta
diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (Pasolong, 2013:70).
Data yang diperoleh melalui wawancara peneliti dengan
narasumber mengenai reservasi tiket pada CV. Alerya Travel.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak
langsung dari objek penelitian. Jadi data sekunder adalah data yang
dikumpulkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengelolahnya.
(Pasolong, 2013:70)
Data yang diperoleh dari catatan atau dokumentasi seperti data
perusahaan, struktur organisasi dan data karyawan CV. Alerya Travel
Dusun I Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin.
4.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan beberapa teknik
dalam mengumpulkan data yang akurat yaitu:
27
1. Observasi (Pengamatan)
Menurut Sujarweni (2014:75) observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian. Penulis melakukan observasi langsung pada CV. Alerya.
Didalam observasi ini kami mendapatkan beberapa berkas berupa tanda
daftar perusahaan persekutuan komanditer (CV), berkas pendirian
perseron komanditer CV. Alerya, data pelanggan, dan transaksi barang.
2. Wawancara
Menurut Narbuko (2012:83) wawancara adalah proses tanya-jawab
dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang
atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-
informasi atau keterangan-keterangan. Dengan menggunakan metode
wawancara, penulis mendapatkan secara detail tentang desain website
yang diinginkan, dan data-data apa saja yang diperlukan untuk website
reservasi. Peneliti melakukan wawancara kepada pemilik CV. Alerya
Travel bapak Erwin Yakub dan ibu Latipah. Didalam wawancara bersama
bapak Erwin Yakub sebagai pemilik perusahaan kami mendapatkan bukti
berupa data jadwal keberangkatan, laporan pengiriman tiket, tanda daftar
perusahaan persekutuan kamanditer dan surat izin usaha.
3. Studi Pustaka
Menurut Afrizal (2015:122) studi pustakan merupakan bagian dari
sebuah proposal penelitian yang berisikan informasi-informasi yang
diperoleh dari jurnal, buku dan kertas kerja (working paper). Dalam hal
28
ini penulis melakukan studi pustaka dengan cara membaca buku, jurnal
atau makalah ilmiah yang berkaitan dengan topik dan pembahasan.
4.4 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
4.4.1 Alat Pengembangan Sistem
4.4.1.1 Pemodelan Proses
Menurut Susanto dan Mariana (2013) UML (Unified
Modeling Langguage) adalah sebuah bahasa untuk melakukan
spesifikasi, visualisasi, membangun dan pendokumentasian dari
sebuah sistem software berbasis OO (Object-Oriented). UML
sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue
print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas kelas
dalam bahasa program yang spesifik, skema database dan
komponen - komponen yang diperlukan dalam sistem software.
Pada penelitian ini penulis menggunakan model proses
flowchart dan activity diagram.
1. Flowchart
Menurut Kristanto (2008:75), flowchart atau berfungsi
untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun
transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dapat dilihat
pada tabel 4.1.
Tabel 4.2 Simbol Flowchart
29
30
Simbol Keterangan
Document
Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir, buku/bendek atau cetakan.
Multi DocumentsMulti Dokumen.
Manual Operation
Proses Manual.
Process
Proses yang dilakukan oleh komputer.
Manual File
Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual).
DatabaseData penyimpanan (data storage)
Predefined process
Proses apa saja yang tidak terdefinsi termasuk aktivitas fisik.
Off-page ReferenceTerminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman lain.
On-page ReferenceTerminasi yang mewakili simbol tertetu yang digunakan pada aliran lain yang sama.
Terminator
Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran.
Decision
Pengambilan keputusan.
Display
Layar peraga (monitor)
Manual Input
Pemasukan data secara manual.
2. Activity Diagram
Menurut Munawar (2005 : 109) Activity diagram
adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural,
proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity
Diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan
tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity
diagram bisa mendukung perilaku paralel sedang flowchart
tidak bisa.
Tabel 4.2 Simbol Activity Diagram
Nama dan Simbol Keterangan
Start
Mendeskripsikan suatu tindakan sebelum aktivitas dimasukan.
Arus Kegiatan
Mendeskripsikan ke mana aliran kegiatan.
Proses / Kegiatan
Mendeskripsikan tentang suatu tindakan aktivitas, proses kegiatan.
Decisions
Mendeskripsikan tentang suatu tindakan untuk menghasilkan keputusan.
Menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parelel atau untuk menggabungkan dua kegitan paralel menjadi satu.
31
Fork
Final Activity
Mendeskripsikan suatu tindakan sesudah aktivitas.
4.4.1.2 Pemodelan Data
Pada penelitian ini penulis menggunakan model data
Class Diagram dan Entity Relationship Diagram.
1. Class Diagram
Menurut Rosa & Shalahuddin (2013) diagram kelas
atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut
dan metode operasi.
1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh
suatu kelas.
2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki
oleh suatu kelas.
Tabel 4.3 Class Diagram
Nama Simbol Deskripsi
32
Kelas (Class) Kelas pada struktur sistem
Asosiasi
(Association)
Realasi antar kelas dengan
makna umum. Biasanya juga
disertai dengan multiplicy.Asosiasi berarah
(Direct
Association)
Relasi antar kelas dengan
makna kelas satu digunakan
oleh kelas lainnya. Biasanya
juga disertai dengan
multiplicy.Generalisasi Relasi antar kelas dengan
makna generalisasi-
spesialisasi.Kebergantungan
(Dependency)
Relasi antar kelas dengan
makna kelas kebergantungan
antar kelas.Agregasi
(Aggreation)
Relasi antar kelas dengan
makna semua-sebagia.
2. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan
awal yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam
bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional
(Rosa, 2013, h.50).
33
Simbol dasar dalam pembuatan ERD dari James Martin
yang mendasari semua model data ditunjukan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.5 Entity Relationship Diagram
Simbol Keterangan
Entity atau entitas menunjukkan orang, tempat, objek, peristiwa atau konsep tentang apa yang digunakan untuk meng-capture dan menyimpan data.
Attributes atau atribut merupakan sifat atau karakteristik deskriptif suatu entitas.
4.4.2 Teknik Pengembangan Sistem
Menurut Rosa (2016:125) RUP (Rational Unified Process) adalah
sebuah proses pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara
interatif (berulang) inkremental (bertahap dengan progres menaik).
Interatif bisa dilakukan di dalam setiap tahap, interaif yang inkremental
bertambah menari dimana setiap interaksi akan memperbaiki interasi
berikutnya. Salah satu Unified Process yang terkenal adalah RUP (
Rational Unified Process ).
34
Menurut Rosa (2016:128-131) RUP memiliki empat buah tahap
atau fase yang dapat dilakukan secara iteratif.
Tahapan-tahapan metode Rational Unified Process (RUP):
a. Inception (permulaan) Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan
(business modelling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem
yang akan dibuat (requirements). Berikut ini tahap yang dibutuhkan
pada tahap ini:1) Memahami ruang lingkup dari proyek (termasuk pada biaya,
waktu, kebutuhhan, resiko dan lain sebagainya)2) Membangun kasus bisnis yang dibutuhkan.
Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah memenuhi
Lifecycle Objective Milestone (batas/tonggak objektif dari
siklus) dengan kriteria berikut :1) Umpan balik dari pendefinisian ruang lingkup, perkiraan
biaya, dan perkiraan jadwal.2) Kebutuhan dimengerti dengan pasti (dapat dibuktikan)
dan sejalan dengan kasus primer yang dibutuhkan.3) Kredibilitas dari perkiraan biaya, perkiraan jadwal,
penentuan skala prioritas, resiko, dan proses
pengembangan.4) Ruang lingkup purwarupa (prototype) yang akan
dikembangkan.5) Membangun garis dasar dengan membandingkan
perencanaan aktual dengan perencanaan yang
direncanakan.b. Elaboration (perluasan/perencanaan) Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem.
Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang
35
diinginkan dapat dibuat atau tidak. Mendeteksi resiko yang
mungkin terjadi dari arsitektur yang dibuat. Tahap ini lebih pada
analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus
pada purwarupa sistem (prototype). Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah memenuhi Lifecycle
Architecture Milestone (batas/tonggak arsitektur dari siklus)
dengan kriteria berikut:1) Model kasus yang digunakan (use case) dimana kasus dan
aktor yang terlibat telah diidentifikasi dan sebagian besar kasus
harus dikembangkan. Model use case harus 80 persen lengkap
dibuat.2) Deskripsi dari arsitektur perangkat lunak dari proses
pengembangan sistem perangkat lunak telah dibuat.3) Rancangan arsitektur yang dapat diimplementasikan dan
mengimpelemtasikan use case.4) Kasus bisnis atau proses bisnis dan daftar resiko yang sudah
mengalami perbaikan (revisi) telah dibuat.5) Rencana pengembangan untuk seluruh proyek telah dibuat.6) Purwarupa (prototype) yang dapat didemonstrasikan untuk
mengurangi setiap resiko teknis yang diidentifikasi.c. Construction (konstruksi)
Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur-fitur
sistem. Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem
yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode program.
Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak dimana menjadi
syarat dari Initial Operational Capability Milestone atau
batas/tonggak kemampuan operasional awal.d. Transition (transisi)
36
Tahap ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat
dimengerti oleh user. Tahap ini menghasilkan produk perangkat
lunak dimana menjadi syarat dari Initial Operational Capability
Milestone atau batas/tonggak kemampuan operasional awal.
Aktifitas pada tahap ini termasuk implementasi proyek, pada
pelatihan user, pemeliharaan dan pengujian sistem apakah sudah
memenuhi harapan user. Produk perangkat lunak juga disesuaikan
dengan kebutuhan yang didefinisikan pada tahap inception. Jika
semua kriteria objektif terpenuhi maka dianggap sudah memenuhi
Produk Release Milestone (batas/tonggak peluncuran produk) dan
pengembangan perangkat lunak selesai dilakukan.
4.5 Alat dan Teknik Pengujian
1. Black Box Testing
Teknik pengujian yang penulis gunakan adalah Black-BoxTesting.
Menurut Rosa (2016:275) Black Box Testing yaitu menguji desain dan
kode program. Pengujan dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-
fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan.
37
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Berikut adalah tahapan-tahapan dari metode RUP (Rational Unified
Process) yang penulis lakukan dalam Rancang Bangun Website Pemesanan
Tiket Dan Pengiriman Barang Pada CV. Alerya Travel.
5.1.1 Tahap Inception
Pada tahap ini penulis melakukan suatu kajian terhadap fungsi
bisnis dan data yang sangat dipengaruhi oleh aplikasi yang diusulkan.
Kajian ini akan menghasilkan suatu kerangka fungsi aplikasi dalam
bentuk flowchart analisis aplikasi yang berjalan.
5.1.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan
Pada analisis prosedur yang berjalan, akan dijelaskan
pada gambar 5.1 dibawah ini.
39
Gambar 5.1 Flowchart
40
5.1.2 Tahap Elaboration
Analisis aplikasi yang diusulkan dijelaskan pada gambar use case
5.2, yang terdapat lima aktor yaitu admin, pelanggan, pemilik, driver
dan bendahara. Dimana masing-masing pengguna memiliki hak akses
masing-masing. Dengan begitu setiap pengguna bisa menggunakan
sistem sesuai kebutuhannya.
Gambar 5.2 Use Case Diagram Aplikasi yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 5.2 diatas dapat dijabarkan bahwa admin
dapat melakukan kelola pengguana, mobil, jadwal, pengiriman barang,
verifikasi pembayaran, dan tracking barang. Sedangkan pelanggan
dapat melihat jadwal keberangkatan travel, pemesanan tiket,
pembayaran tiket dan tracking barang. Kemudian pemilik dapat melihat
laporan pemesanan tiket, laporan pengiriman barang dan laporan
41
keuangan. Untuk actor driver dapat melihat jadwal keberangkatan
masing-masing driver dan dapat melihat banyaknya jumlah pelanggan
atau penumpang.dan yang terakhir adalah bendahara yang dapat
melakukan kelola tujuan dan laporan pendapatan keuangan.
5.1.3 Tahap Construction
Pada tahap ini penulis mulai melakukan desain terhadap aplikasi
yang akan dibangun. Dengan menggunakan UML yaitu activity
diagram, sequence diagram dan class diagram.
5.1.3.1 Activity Diagram
1. Activity Diagram untuk Admin
Pada gambar 5.3 adalah activity diagram untuk bagian
Admin.
Gambar 5.3 Activity Diagram untuk Admin
42
Pada diagram ini, bagian admin dapat melakukan
pengelolaan data pengguna, data mobil, data jadwal, data
pengiriman barang, data verifikasi pembayara, data tracking
barang dan data pelanggan.
2. Activity Diagram untuk Pelanggan
Pada gambar 5.4 adalah activity diagram yang bisa
dilakukan oleh pelanggan.
Gambar 5.4 Activity Diagram untuk Pelanggan
Pada diagram ini, bagian pelanggan dapat melihat
jadwal keberangkatan travel, pemesanan tiket, pembayaran
tiket dan tracking barang
43
3. Activity Diagram untuk Pemilik
Pada gambar 5.5 adalah activity diagram yang bisa
dilakukan oleh pemilik travel.
Gambar 5.5 Activity Diagram untuk Pemilik
Pada diagram ini, bagian pemilik dapat melihat laporan
pemesanan tiket, laporan pengiriman barang dan laporan
keuangan.
4. Activity Diagram untuk Driver
Pada gambar 5.6 adalah activity diagram yang bisa
dilakukan oleh driver.
44
Gambar 5.6 Activity Diagram untuk Driver
Pada diagram ini, bagian driver dapat melihat jadwal
keberangkatan masing-masing driver dan melihat jumlah
penumpang atau pelanggan.
5. Activity Diagram untuk Bedahara
Pada gambar 5.7 adalah activity diagram yang bisa
dilakukan oleh bendahara.
45
Gambar 5.7 Activity Diagram untuk Bendahara
Pada diagram ini, bagian bendahara dapat melakukan
pengelolaan data tujuan dan melihat pendapatan keuangan.
5.1.3.2 Class Diagram
Pada gambar 5.8 adalah class diagram yang terdapat pada
aplikasi yang dibangun.
46
Gambar 5.8 Class Diagram
47
Terdapat sembilan class yaitu pengguna, mobil, jadwal,
pemesanan tiket, pelanggan, pengiriman barang, trackimg
barang, tujuan, dan supir.
5.1.3.3 Entity Relationship Diagram
Gambar 5.9 Entity Relationship Diagram
Terdapat sembilan entitas yaitu pengguna, mobil, jadwal,
pemesanan tiket, pelanggan, pengiriman barang, trackimg
barang, tujuan, dan supir.
5.1.3.4 Rancangan Tabel
1. Tabel Pengguna
Tabel pengguna digunakan untuk menampung data
pengguna dari website yang dirancang.
Nama Tabel : pengguna
Primary Key : username
Foreign Key : -
48
Tabel 5.1 Tabel Pengguna
No. Field Name Type Width Keterangan1 Username Varchar 100 Username 2 Password Varchar 100 Password3 Akses Varchar 100 Akses
2. Tabel Mobil
Tabel mobil digunakan untuk menampung data mobil dari
website yang dirancang.
Nama Tabel : mobil
Primary Key : bgmobil
Foreign Key : idsupir
Tabel 5.2 Tabel Mobil
No. Field Name Type Width Keterangan1 Bgmobil Varchar 100 BG mobil2 Namamobil Varchar 100 Nama mobil3 Nomormobil Varchar 100 Nomor mobil4 Nomorkerangka Varchar 100 Nomor kerangka5 Warnamobil Varchar 100 Warna mobil 6 kapasitaspenumpang Int 11 Kapasitas penumpang7 Idsupir Int 11 Id supir
3. Tabel Jadwal
Tabel jadwal digunakan untuk menampung data jadwal
dari website yang dirancang.
49
Nama Tabel : jadwal
Primary Key : idjadwal
Foreign Key : bgmobil, idtujuan
Tabel 5.3 Tabel Jadwal
No. Field Name Type Width Keterangan1 idjadwal Int 11 Id jadwal2 tanggal Date Tanggal 3 hari Varchar 100 Hari 4 jam time Jam 5 idtujuan Int 11 Id tujuan6 bgmobil Varchar 100 BG mobil
4. Tabel Pemesanan Tiket
Tabel jadwal digunakan untuk menampung data
pemesanan tiket dari website yang dirancang.
Nama Tabel : pemesanan_tiket
Primary Key : id_pemesanan
Foreign Key : idjadwal, emailpelanggan
Tabel 5.4 Tabel Pemesanan
No. Field Name Type Width Keterangan1 id_pemesanan Int 11 Id pemesanan2 Emailpelanggan Varchar 100 Email Pelanggan3 Idjadwal Int 11 Id jadwal4 Jumlah Int 11 Jumlah5 Tanggal Date Tanggal 6 Status Varchar 250 Status
50
5. Tabel Pelanggan
Tabel jadwal digunakan untuk menampung data pelanggan
dari website yang dirancang.
Nama Tabel : pelanggan
Primary Key : emailpelanggan
Foreign Key : -
Tabel 5.5 Tabel Pelanggan
No. Field Name Type Width Keterangan1 Emailpelanggan Varchar 100 Id pemesanan2 Namapelanggan Varchar 100 Nama pelanggan3 Alamat Text Alamat 4 Prov Varchar 100 Provinsi 5 Kota Varchar 100 Kota 6 Kecamatan Varchar 100 Kecamatan 7 Tempatlahir Varchar 100 Tempat lahir8 Tanggallahir Date Tanggal lahir 9 Tlp Varchar 100 Telepon
6. Tabel Pengiriman Barang
Tabel jadwal digunakan untuk menampung data
pengiriman barang dari website yang dirancang.
Nama Tabel : pengiriman_barang
Primary Key : id_pengiriman
Foreign Key : idjadwal
Tabel 5.6 Tabel Pengiriman Barang
No. Field Name Type Width Keterangan1 id_pengiriman Int 11 Id pengiriman2 nama_pengirim Varchar 100 Nama pengirim3 Alamat Text Alamat
51
4 telp_pengirim Varchar 100 Telepon pengirim5 nama_penerima Varchar 100 Nama penerima6 alamat_penerima Text Alamat penerima7 telp_penerima Varchar 100 Telepon penerima8 nama_barang Varchar 100 Nama barang9 Bobot Int 11 Bobot 10 biaya_kirim Int 11 Biaya kirim11 tgl_kirim Date Tanggal kirim12 Idjadwal Int 11 Id jadwal
7. Tabel Tracking Barang
Tabel jadwal digunakan untuk menampung data tracking
barang dari website yang dirancang.
Nama Tabel : tracking_barang
Primary Key : id_tracking
Foreign Key : id_pengiriman
Tabel 5.7 Tabel Tracking Barang
No. Field Name Type Width Keterangan1 id_tracking Int 11 Id tracking 2 id_pengiriman Int 11 In pengiriman3 Keterangan Text Keterangan4 tgl_sampai Date Tanggal sampai
8. Tabel Tujaun
Tabel jadwal digunakan untuk menampung data tujuan
dari website yang dirancang.
Nama Tabel : tujuan
Primary Key : idtujuan
Foreign Key : -
Tabel 5.8 Tabel Tujuan
52
No. Field Name Type Width Keterangan1 Idtujuan Int 11 Id tujuan2 Namatujuan Varchar 250 Nama tujuan 3 Hargatiket Int 11 Harga tiket4 Daerahtujuan Varchar 250 Daerah tujuan5 NamaAsal Varchar 250 Nama asal6 Daerahasal Varchar 250 Daerah asal
9. Tabel Supir
Tabel jadwal digunakan untuk menampung data supir
pemesanan dari website yang dirancang.
Nama Tabel : supir
Primary Key : idsupir
Foreign Key : -
Tabel 5.9 Tabel Supir
No. Field Name Type Width Keterangan1 Idsupir Int 11 Id detail2 Nama Varchar 250 Nama 3 Alamat Text4 Notelp Varchar 50 Nomor telepon
5.1.3.5 Rancangan Tampilan Antarmuka
1. Halaman Utama
Halaman utama ini adalah tampilan awal pengguna
ketika akan melakukan login. Selain login juga terdapat
53
menu-menu lainnya, seperti registrasi pelanggan, jadwal tiket
travel dan tracking barang.
Gambar 5.10 Halaman Utama
2. Menu Regstrasi Pelanggan
Menu register pelanggan adalah menu untuk pelanggan
mendaftarkan diri dengan mengisi data pribadi pelanggan,
agar dapat melakukan pemesanan ke CV. Alerya Travel.
Gambar 5.11 Menu Registrasi Pelanggan
54
3. Menu Jadwal Travel
Menu jadwal travel adalah tampilan dari untuk melihat
jadwal keberangkatan travel.
Gambar 5.12 Menu Jadwal Travel
4. Menu Lihat Tracking Barang
Menu lihat tracking barang adalah tampilan dari menu
untuk pengeceken tracking barang sudah sampai tujuan atau
belum.
Gambar 5.13 Menu Tracking Barang
55
5. Tampilan Login
Tampilan login adalah tampilan untuk pengguna dapat
melakukan akses masuk kesistem, dengan cara menginput
username dan password, maka pengguna dapat masuk ke
halaman sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Gambar 5.14 Tampilan Login
6. Menu Utama Admin
Tampilan ini adalah tampilan utama dari admin, dimana
admin dapat mengakses menu - menu yang tersedia.
56
Gambar 5.15 Menu Utama Admin
7. Menu Input Data Supir
Tampilan ini adalah tampilan dari input data supir,
sekaligus memberikan hak akses pada supir, agar dapat
mengakses sistem sesuai kebutuhan. Menu ini hanya dapat
dilakukan oleh admin.
Gambar 5.16 Menu Input Data Supir
8. Menu Input Data Mobil
57
Menu Input Data Mobil adalah tampilan untuk
melakukan proses input data mobil dan akan menghasilkan
tampilan dari yang diinput yang dapat dilakukan oleh admin.
Gambar 5.17 Menu Input Data Mobil
9. Menu Input Data Tujuan
Menu input data tujuan adalah tampilan dari master
tujuan dalam menentukan harga dan tujuan pelanggan dan
akan menghasilkan tampilan dari yang diinput yang dapat
dilakukan oleh admin dan bendahara.
Gambar 5.18 Menu Input Data Tujuan
10. Menu Input Data Jadwal
58
Menu input data jadwal adalah tampilan untuk
melakukan input data jadwal dan akan menghasilkan
tampilan dari yang diinput yang dapat dilakukan oleh admin.
Gambar 5.19 Menu Input Data Jadwal
11. Menu Input Pengiriman Barang
Menu input pengiriman barang adalah tampilan untuk
melakukan input pengiriman barang dan akan menghasilkan
tampilan dari yang diinput yang dapat dilakukan oleh admin.
Gambar 5.20 Menu Input Pngiriman Barang
12. Menu Input Tracking Barang
59
Menu input tracking barang adalah tampilan untuk
melakukan input tracking barang dan akan menghasilkan
tampilan dari yang diinput yang dapat dilakukan oleh admin.
Gambar 5.21 Menu Input Tracking Barang
13. Menu Verifikasi Pembayaran
Menu verifikasi pembayaran adalah tampilan untuk
melakukan verifikasi pembayaran yang telah diinput oleh
pelanggan bukti pembayarannya, maka admin dapat
menindaklanjuti atau melakukan verifikasi terhadap
pembayaran yang telah diinput pelanggan.
Gambar 5.22 Menu Verifikasi Pembayaran
60
14. Menu Lihat Jadwal Supir
Menu lihat jadwal supir adalah tampilan untuk melihat
jadwal dan tujuan keberangkatan supir.
Gambar 5.23 Menu Lihat Jadwal Supir
15. Menu Lihat Jumlah Pelanggan
Menu lihat jumlah pelanggan adalah tampilan untuk
melihat jumlah pelanggan yang akan dibawa oleh supir ke
tujuan.
Gambar 5.24 Menu Lihat Jumlah Pelanggan
16. Menu Pemesanan Tiket Pelanggan
Menu pemesanan tiket adalah tampilan untuk
melakukan pemesanan tiket dengan mencantumkan jumlah
pelanggan yang dapat dilakukan oleh pelanggan.
61
Gambar 5.25 Menu Lihat Pemesanan Tiket
17. Menu Pembayaran Tiket Pelanggan
Menu pembayaran tiket tampilan untuk melakukan
proses pembayaran dengan mencantumkan bukti pembayaran
pelanggan yang nantinya akan diverifikasi oleh admin.
Gambar 5.26 Menu Pembayaran Tiket Pelanggan
18 Laporan Pemesanan
Tampilan dibawah ini adalah tampilan dari laporan
pemesanan yang hanya dapat dilihat oleh manajer.
62
Gambar 5.27 Laporan Pemesanan
19. Laporan Pengiriman Barang
Tampilan dibawah ini adalah tampilan dari laporan
pengiriman barang yang hanya dapat dilihat oleh manajer.
Gambar 5.28 Laporan Pengiriman Barang
20. Laporan Keuangan
63
Tampilan dibawah ini adalah tampilan dari laporan
keuangan yang hanya dapat dilihat oleh manajer dan
bendahara.
Gambar 5.29 Laporan Keuangan
5.1.3.5 Pengujian
Setelah proses pembuatan sistem selesai, maka penulis akan
melakukan pengujian sistem. Pengujian sistem ini dilakukan dengan
black box testing yang mengevaluasi hanya dari tampilan dan fungsi-
fungsinya, tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam
proses detilnya atau hanya mengetahui hasil keluarannya saja.
Tabel 5.10 Tabel Pengujian
No. Pengujian Keterangan Hasil Pengujian1 Pengujian form
loginPada form login penggunamemasukkan usernamedan password yang benarkemudian klik tombollogin.
Pengujian padasaat login berhasilmaka akanmenampilkanmenu utama.
64
Pada form login penggunamemasukkan usernamedan password yang salahkemudian klik tombollogin.
Sistem kembalipada halamanlogin dan memintauntuk melakukanlogin ulang.
2 Pengujian formregistrasi
Pada form register, calonpelanggan akanmelakukan pendaftaranterlebh dahulu. Dengancara mengisi datapelanggan dan kliktombol simpan.
Pengujian saatmelakukanpendaftaranberhasil.
3 Pengujian padaform menuutama
Pada form menu utamatergantung penggunayang akan login. Apabilatelah login maka semuadata bisa diproses.
Proses berhasilmasuk ke formmenu utama.
4 Pengujian formpengguna
Pada saat proses simpandata pengguna, makaadmin melakukan inputdata pengguna kemudianklik tombol simpan.
Data penggunaberhasil disimpan.
Pada saat melakukanproses ubah datapengguna, maka adminmemilih tombol ubah danmelakukan perubahandata, kemudian kliktombol simpan.
Data penggunaberhasil diubah.
Pada saat melakukanproses hapus datapengguna, makapengguna memilihtombol hapus pada datayang akan dihapus.
Data penggunaberhasil dihapus
5 Pengujian formmobil
Pada saat proses simpandata mobil, makapengguna melakukaninput data mobilkemudian klik tombolsimpan.
Data mobilberhasil disimpan.
65
Pada saat melakukanproses ubah data mobil,maka pengguna memilihtombol ubah danmelakukan perubahandata, kemudian kliktombol simpan.
Data mobilberhasil diubah.
Pada saat melakukanproses hapus data mobil,maka pengguna memilihtombol hapus pada datayang akan dihapus.
Data mobilberhasil dihapus
6 Pengujian formjadwal
Pada saat proses simpandata jadwal, makapengguna melakukaninput data jadwalkemudian klik tombolsimpan.
Data jadwalberhasil disimpan.
Pada saat melakukanproses ubah data jadwal,maka pengguna memilihtombol ubah danmelakukan perubahandata, kemudian kliktombol simpan.
Data jadwalberhasil diubah.
Pada saat melakukanproses hapus data jadwal,maka pengguna memilihtombol hapus pada datayang akan dihapus.
Data jadwalberhasil dihapus
7 Pengujian formpemesanan tiket
Pada saat proses simpandata pemesanan tiket,maka penggunamelakukan input datapemesanan tiketkemudian klik tombolsimpan.
Data pemesanantiket berhasildisimpan.
Pada saat melakukanproses ubah datapemesanan tiket, makapengguna memilihtombol ubah danmelakukan perubahandata, kemudian kliktombol simpan.
Data pemesanantiket berhasildiubah.
66
Pada saat melakukanproses hapus datapemesanan tiket, makapengguna memilihtombol hapus pada datayang akan dihapus.
Data pemesanantiket berhasildihapus
8 Pengujian formpelanggan
Pada saat proses simpandata pelanggan, makapengguna melakukaninput data pelanggankemudian klik tombolsimpan.
Data pelangganberhasil disimpan.
Pada saat melakukanproses ubah datapelanggan, makapengguna memilihtombol ubah danmelakukan perubahandata, kemudian kliktombol simpan.
Data pelangganberhasil diubah.
Pada saat melakukanproses hapus datapelanggan, makapengguna memilihtombol hapus pada datayang akan dihapus.
Data pelangganberhasil dihapus
9 Pengujian formpengirimanbarang
Pada saat proses simpandata pengiriman barang,maka penggunamelakukan input datapengiriman barangkemudian klik tombolsimpan.
Data pengirimanbarang berhasildisimpan.
Pada saat melakukanproses ubah datapengiriman barang, makapengguna memilihtombol ubah danmelakukan perubahandata, kemudian kliktombol simpan.
Data pengirimanbarang berhasildiubah.
67
Pada saat melakukanproses hapus datapengiriman barang, makapengguna memilihtombol hapus pada datayang akan dihapus.
Data pengirimanbarang berhasildihapus
10 Pengujian formtracking barang
Pada saat proses simpandata tracking barang,maka penggunamelakukan input datatracking barang kemudianklik tombol simpan.
Data trackingbarang berhasildisimpan.
Pada saat melakukanproses ubah data trackingbarang, maka penggunamemilih tombol ubah danmelakukan perubahandata, kemudian kliktombol simpan.
Data trackingbarang berhasildiubah.
Pada saat melakukanproses hapus datatracking barang, makapengguna memilihtombol hapus pada datayang akan dihapus.
Data trackingbarang berhasildihapus
11 Pengujian formtujuan
Pada saat proses simpandata tujuan, makapengguna melakukaninput data tujuankemudian klik tombolsimpan.
Data tujuanberhasil disimpan.
Pada saat melakukanproses ubah data tujuan,maka pengguna memilihtombol ubah danmelakukan perubahandata, kemudian kliktombol simpan.
Data tujuanberhasil diubah.
Pada saat melakukanproses hapus data tujuan,maka pengguna memilihtombol hapus pada datayang akan dihapus.
Data tujuanberhasil dihapus
68
12 Pengujian formsupir
Pada saat proses simpandata supir , makapengguna melakukaninput data supir kemudianklik tombol simpan.
Data supir berhasildisimpan.
Pada saat melakukanproses ubah data supir,maka pengguna memilihtombol ubah danmelakukan perubahandata, kemudian kliktombol simpan.
Data supir berhasildiubah.
Pada saat melakukanproses hapus data supir,maka pengguna memilihtombol hapus pada datayang akan dihapus.
Data supir berhasildihapus
5.1.4 Tahap Transition
Pada tahapan yang terakhir ini yaitu tahap transition adalah
tahapan dari melakukan instalasi sistem pada CV. Alerya Travel serta
melakukan pelatihan terhadap karyawan cara penggunaan sistem yang
baru supaya pengguna dapat mengerti tahapan dari menggunakan
sistem ini.
69
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Perancangan sistem informasi pemesanan tiket dan pengiriman
barang berbasis website untuk CV. Alerya, merupakan salah satu cara untuk
memudahkan pihak CV. Alerya dalam memberikan informasi kepada
konsumen khususnya tentang jadwal keberangkatan.
Berdasarkan hasil dari pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Penelitian difokuskan menggunakan metode Rational Unified Process
(RUP).2. Mempermudah pelanggan dalam melihat jadwal keberangkatan, melihat
lokasibarang dan melihat ketersediaan tiket.3. kemampuan website yang di miliki sistem pemesanan tiket adalah login
untuk administrator, pelanggan, direktur, bendahara, dan merupakan
sarana pengolahan data informasi yang ada di website.4. Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman Personal Home Pag
(PHP
6.2. Saran
Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka penulis memberikan saran
agar bermanfaat untuk pihak yang terkait dalam pelaksanaan sistem ini
kedepannya, antara lain sebagai berikut:
1. Bagi pengguna bagian petugas di CV. Alerya, diperlukan adanya
pemeliharan terhadap sistem yang telah dibuat agar sistem tersebut dapat
tetap terjaga dengan baik.
2. Penulis berharap bagi peneliti lain agar mampu mengembangkan dan
memperbaiki
71
top related