bab i pendahuluan 1.1. latar belakang · 1.1. latar belakang 1.2. landasan hukum 1.3. maksud dan...
Post on 25-Oct-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Upaya perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup
diselenggarakan berdasarkan manfaat dan lestari, kerakyatan,
keadilan, kebersamaan, keterbukaan dan keterpaduan dengan tujuan
untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan
berkelanjutan.
Untuk mendukung azas dan tujuan penyelenggaraan
pembangunan Lingkungan Hidup tersebut, diperlukan arah dan
kebijakan pembangunan yang tertuang dalam perencanaan utuh,
terpadu dan menyeluruh baik dalam bentuk rencana jangka panjang
yang bersifat makro maupun rencana jangka menengah dan tahunan
yang lebih mikro, bersifat teknis dan operasioal.
Pembangunan Lingkungan Hidup di daerah merupakan
bagian integral dari pembangunan nasional, sehingga dalam proses
perencanaannya tidak terlepas atau merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari rencana-rencana pembangunan nasional.
1.2. Landasan Hukum
Landasan penyusunan Rencana Stratejik (RENSTRA) Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut
:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Kabupaten/ Kotamadya dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965
(Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2730);
2
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438)
5. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011, tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
3
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
No. 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia N0. 4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20105-2019; 14. Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 517);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur 2014-
2019;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2005 – 2025;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blitar Tahun 2008 – 2028
18. Peratuan Bupati Blitar Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas
dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bliar
19. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
20. Peraturan Bupati Blitar Nomor 59 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Blitar .
1.3. Maksud dan Tujuan
4
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Rencana Strategis ( Renstra OPD ) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Blitar ini disusun dengan maksud sebagai dokumen untuk mendukung
pencapaian Visi Misi Bupati Blitar yang tertulis dalam RPJMD. Sekaligus
sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas
Lingkungan Hidup, pengendalian program dan kegiatan serta untuk
kepentingan evaluasi kinerja SKPD. Adapun tujuan disusunnya Rencana
strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar adalah :
1. Untuk menjaga konsistensi penyelenggaraan pembangunan
Lingkungan Hidup dari satu periode ke periode selanjutnya
dalam kerangka RPJM Daerah yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari RPJP Daerah.
2. Sebagai acuan bagi Dinas Lingkungan Hidup dalam
menyusun perencanaan jangka pendek (tahunan) atau
Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup sehingga perencanaan
lebih terarah.
3. Memberikan arah, tujuan pembangunan yang akan dicapai secara
terpadu dan efektif guna mewujudkan visi dan misi Bupati
Blitar yang merupakan implementasi dari visi dan misi Kabupaten
Blitar.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar
adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur OPD
2.2. Sumber Daya OPD
2.3. Kinerja OPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Kinerja OPD
5
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
BAB III. ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas dan Fungsi Pelayanan
OPD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Rentra K/L dan Renstra SKPD
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB. IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Kepala Daerah
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD
BAB. V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
5.2. Indikator Kinerja
5.3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
BAB.VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
BAB.VII. PENUTUP
6
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur OPD
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar dibentuk berdasarkan
Peraturan Bupati Blitar Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Blitar.
Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan daerah di bidang tata lingkungan, urusan pemerintahan daerah
di bidang pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan, urusan
pemerintahan daerah di bidang konservasi dan kemitraan lingkungan, dan
urusan pemerintahan daerah di bidang kebersihan dan pertamanan serta
tugas pembantuan. Dinas Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan dibawah dan dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu
Bupati memimpin dan melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah di bidang Tata lingkungan, pengawasan dan
pengendalian dampak lingkungan, konservasi dan kemitraan lingkungan,
serta kebersihan dan pertamanan serta tugas pembantuan.
Berikut adalah Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Blitar sesuai dengan lampiran Peraturan Bupati Blitar Nomor 59
Tahun 2016.
7
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
STRUKTUR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR
8
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Adapun tugas dan fungsi masing-masing jabatan pada Badan
Lingkungan Hidup dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Menetapkan kebijakan strategis pembangunan berkelanjutan
berwawasan lingkungan;
Menetapkan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;
Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengendalian, konservasi,
pemantauan dan pengawasan serta penataan lingkungan hidup;
Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian
serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang lingkungan hidup;
Memimpin pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang
lingkungan hidup di lingkungan Pemerintah Daerah;
Memimpin pembinaan dan pelaksanaan kerjasama bidang lingkungan
hidup dengan masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya;
Memimpin penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
di bidang lingkungan hidup;
Memimpin penyelenggaraan pengelolaan kebersihan, persampahan,
limbah, pertamanan dan ruang terbuka hijau;
Memimpin penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Dinas
Lingkungan Hidup;
Memimpin pembinaan UPTD;
Melaksanakan peraturan perundang-undangan bidang lingkungan hidup;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2) Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program,
monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan program,
menyelenggarakan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, administrasi
keuangan dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi
kepada semua unit kerja di Lingkungan Dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
9
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Untuk melaksanakan tugas-tugas dimaksud Sekretaris
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana kegiatan dan
program kerja dinas serta pelaporan pelaksanaannya.
b. Menyelenggarakan dan mengelola ketatausahaan, administrasi
kepegawaian, keuangan, umum dan rumah tangga dinas
c. Menyusun rencana anggaran belanja dinas dan rencana kebutuhan
barang
d. Menyiapkan bahan koordinasidengan dinas, instansi dan unsur
masyarakat
e. Melayani administasi kepada semua unit kerja di lingkungan dinas
f. Memantau dan mengevaluasi hasil program kerja dinas
g. Mengkoordinasi dan menyusun laporan hasil pemantauan program
kerja dinas
h. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas bidang-bidang pada dinas
i. Mengelola ketatausahaan, rumah tangga, kepustakaan, kehumasan dan
keprotokolan
j. Mengelola administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai
k. Mengelola dan mengadministrasikan perlengkapan kantor,
pemanfaatan dan perawatan inventaris kantor dan
l. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
(a) Sub Bagian Penyusunan Program
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas
menghimpun dan mengolah data dalam rangka menyusun rencana
program Dinas, monitoring, dan evaluasi pelaporan serta penyusunan
laporan program dan kegiatan dinas. Untuk melaksanakan tugas-tugas
tersebut Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi :
a. Mengumpulkan bahan dan menganalisa data guna penyusunan
rencana kegiatan dan program kerja Dinas;
b. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan
petunjuk operasional pelaksanaan tugas dinas
10
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
c. Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan evaluasi, pemantauan,
pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan,
proyek dan program kerja
d. Menghimpun dan penganalisaan data guna penyajian informasi
tentang program kerja dan kegiatan dinas
e. Menghimpun, menganalisa dan mengolah data dalam rangka
penyusunan laporan pelaksanaan tugas dinas
f. Mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan memelihara data
sebagai dokumentasi dinas, dan
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
(b) Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan
penyiapan, perencanaan anggaran pembiayaan, pengelolaan dan
mengkoordinir penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pengelolaan keuangan dinas. Untuk melaksanakan tugas-
tugas tersebut Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan penghimpunan data dan menyiapkan bahan
kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan Dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan anggaran keuangan belanja langsung
maupun belanja tidak langsung;
c. Melaksanakan penyusunan, penatausahaan, verifikasi dan
pelaporan keuangan serta pengujian pembayaran;
d. Melaksanakan pengujian, penatausahaan kas, verifikasi dan
urusan belanja anggaran kegiatan kebutuhan kantor;
e. Menyusun kebutuhan operasional, verifikasi data dan dokumen
keuangan serta pelaporan keuangan;
f. Melaksanakan pengujian terhadap data dan dokumen permintaan
pembayaran keuangan serta dokumen pendukung;
g. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran
keuangan lainnya
h. Melaksanakan penatausahaan data dan implementasi sistem
informasi, pelaporan data dan perkembangan realisasi permintaan
11
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
pembayaran keuangan dan perkembangan realisasi pencairan
anggaran;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris .
(c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan dan rumah tangga,
memelihara barang-barang inventaris, kepegawaian serta laporan
berkala. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut Kepala Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan urusan surat menyurat, pengadaan, pengiriman dan
tata kearsipan, mengolah data administrasi kepegawaian;
b. Menyusun rencana kebutuhan barang, mengurus administrasi
barang, memelihara data administrasi kepegawaian, pengadaan
dan pemeliharaan barang serta inventarisasi dinas;
c. Menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan kebersihan
dan menyempurnakan organsasi dan tata laksana serta keamanan
kantor dinas
d. Menyelenggarakan urusan rumah tangga, rapat-rapat, tamu-tamu
dinas dan pelaksanaan kehumasan;
e. Menyelenggarakan tugas keprotokolan dan perjalanan dinas
f. Menyusun laporan tahunan tentang barang inventarisasi kantor
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris .
3) Bidang Tata Lingkungan
Kepala Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
instrumen pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan, sistim
informasi lingkungan serta publikasi lingkungan hidup. Untuk
melaksanakan tugas tersebut Kepala Bidang Tata Lingkungan mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1. Mengkoordinasi pembinaan, penataan dan pengelolaan kawasan yang
berwawasan lingkungan hidup;
12
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
2. Merumuskan kebijakan di bidang penyelenggaraan rencana
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ;
3. Mengembangkan sistem manajemen lingkungan hidup dan pelaksanaan
kajian lingkungan hidup potensial dan strategis;
4. Mengembangkan kebijakan, pembinaan, penilaian dan evaluasi
pelaksanaan analisis tentang dampak lingkungan;
5. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan data dan informasi
lingkungan
6. Mengevaluasi penerapan kebijakan lingkungan hidup dan
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
bidang tugasnya.
(a) Seksi Bina Dokumen Lingkungan dan Perizinan
Kepala Seksi Bina Dokumen Lingkungan dan Perizinan
mempunyai tugas menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
penyelenggaran dan pembinaan perijinan lingkungan, serta
pembinaan penyusunan dokumen lingkungan. Untuk melaksanakan
tugas tersebut Kepala Seksi Bina Dokumen Lingkungan dan Perizinan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. menyusun peraturan perundangan terkait perlindungan dan
pengelolaan lingkungan daerah;
b. mengkaji dan mengevaluasi isu-isu lingkungan hidup di daerah;
c. melaksanakan penilaian dan menerbitkan rekomendasi dokumen
lingkungan;
d. memproses penerbitan rekomendasi perijinan pengelolaan
limbah;
e. melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan limbah;
f. menyusun dokumen dan mengevaluasi pelaksanaan KLHS;
g. menyusun dokumen dan mengevaluasi pelaksanaan RPPLH; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
13
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
(b) Seksi Sistem Informasi Lingkungan
Kepala Seksi Sistem Informasi Lingkungan mempunyai tugas
melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
pengelolaan data, informasi, infrastruktur jaringan dan pengembangan
sistem informasi lingkungan hidup Untuk melaksanakan tugas
tersebut, Kepala Sistem Informasi Lingkungan mempunyai fungsi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pengelolaan data dan
informasi lingkungan;
b. menghimpun, mengelola dan menganalisa data lingkungan;
c. mengumpulkan, mengorganisasi dan menyajikan informasi
lingkungan;
d. mengelola infrastruktur jaringan, pengembangan aplikasi dan
keamanan sistem informasi;
e. menyusun NSDALHD;
f. mengelola laboratorium lingkungan;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai bidang tugasnya.
(c) Seksi Publikasi Lingkungan
Kepala Seksi Publikasi Lingkungan mempunyai tugas
menyiapkan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan publikasi
lingkungan dan peraturan perundangan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi
Publikasi Lingkungan mempunyai fungsi :
a. melaksanakan sosialisasi penerapan peraturan perundangan
terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di daerah;
b. melaksanakan koordinasi penerapan perundang-undangan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup daerah;
c. melaksanakan kegiatan dalam rangka peringatan hari-hari yang
bertema lingkungan hidup;dan
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
14
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
4) Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan
mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan pengawasan,
penanggulangan, pemulihan akibat pencemaran/ perusakan lingkungan,
penanganan pengaduan dan sengketa lingkungan serta sanksi lingkungan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut), Kepala Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai fungsi :
a. menyusun kebijakan operasional pengawasan dan pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan;
b. merencanakan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan
c. merencanakan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan pengelolaan sampah, limbah dan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) skala kabupaten;
d. merencanakan pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan
pengendalian pencemaran, kerusakan lingkungan dan evaluasi
pelaksanaan pengelolaan lingkungan;
e. merencanakan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam
pengawasan, penanggulangan, pemulihan akibat pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan;
f. memfasilitasi penyelesaian pengaduan masyarakat; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai bidang tugasnya
(a) Seksi Pengawasan Dampak Lingkungan
Kepala Seksi Pengawasan Dampak Lingkungan mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanakan
pengawasan terhadap usaha/kegiatan potensial mencemari atau
merusak lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala
Seksi Pengawasan Dampak Lingkungan mempunyai fungsi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pengawasan dan
pemantauan lingkungan hidup;
15
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
b. menginventarisasi dan mengidentifikasi potensi sumber
pencemaran dan kawasan rawan pencemaran lingkungan;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pemantauan
pelaksanaan dokumen lingkungan;
d. melaksanakan pengawasan pengelolaan limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun(B3);
e. melaksanakan inventarisasi dan identifikasi potensi kerusakan
lingkungan;
f. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemantauan kualitas
lingkungan;
g. melakasanakan pengawasan dan evaluasi pemanfaatan sumber
daya alam;
h. melaksanakan pemberian penghargaan pada kalangan dunia
usaha yang peduli pada lingkungan; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
(b) Seksi Penanggulangan dan Pemulihan Lingkungan
Kepala Seksi Penanggulangan dan Pemulihan Lingkungan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan penanggulangan dan pemulihan akibat pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut,
Kepala Seksi Penaggulangan dan Pemuliahan Lingkungan
mempunyai fungsi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan penanggulangan dan
pemulihan lingkungan;
b. melaksanakan kegiatan penanggulangan dan pemulihan
lingkungan;
c. melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam upaya
penanggulangan dan pemulihan lingkungan;
d. melaksanakan koordinasi penanggulangan dan pemulihan
lingkungan;
16
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
e. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
penanggulangan dan pemulihan lingkungan;
(c) Seksi Pengaduan dan Sengketa Lingkungan
Kepala Seksi Pengaduan dan Sengketa Lingkungan mempunyai
tugas menyiapkan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
pengelolaan pengaduan dan sengketa lingkungan, serta koordinasi dan
sinkronisasi sanksi dan penyelesaian sengketa lingkungan. Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pengaduan dan Sengketa
Lingkungan mempunyai fungsi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan penanganan
pengaduan lingkungan hidup;
b. melaksanakan penerimaan, verifikasi dan klarifikasi laporan
pengaduan lingkungan;
c. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan sanksi
lingkungan;
d. melaksanakan penerapan dan monitoring sanksi lingkungan;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil penanganan
pengaduan lingkungan hidup;
f. menyiapkan bahan koordinasi penyelesaian sengketa
lingkungan hidup;
g. melaksanakan fasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan
hidup;
h. melaksanakan verifikasi dan klarifikasi sengketa lingkungan
hidup;
i. melaksanakan penetapan pilihan penyelesaian sengketa
lingkungan hidup;
j. melaksanakan penyelesaian sengketa lingkungan hidup diluar
pengadilan;
k. pelaksanaan koordinasi sengketa lingkungan hidup melalui
pengadilan;
l. melakukan evaluasi dan membuat pelaporan hasil sengketa
lingkungan hidup;
m. melaksanakan dan melakukan pengawasan audit lingkungan;
17
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
5) Bidang Konservasi dan Kemitraan Lingkungan
Kepala Bidang Konservasi dan Kemitraan Lingkungan mempunyai
tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan konservasi sumber daya
alam dan keanekaragaman hayati, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,
serta kemitraan lingkungan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala
Bidang Konservasi dan Kemitraan Lingkungan mempunyai fungsi :
a. merumuskan kebijakan operasional perlindungan dan konservasi
sumber daya alam dan keanekaragaman hayati;
b. melaksanakan pembinaan dan koordinasi perencanaan dan evaluasi
dalam rangka perlindungan dan konservasi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati;
c. melaksanakan inventarisasi dan identifikasi kerusakan lingkungan dan
pelestarian keanekaragaman hayati akibat perubahan iklim dan
bencana alam;
d. melaksanakan koordinasi konservasi dan pemanfaatan kawasan
lindung;
e. melaksanakan perlindungan dan konservasi akibat kegiatan
pemanfaatan sumber daya alam;
f. melaksanakan pemberdayaan masyarakat di bidang konservasi dan
kemitraan lingkungan;
g. melindungi kearifan lokal dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai bidang tugasnya.
(a) Seksi Konservasi Sumber Daya Alam
Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan konservasi
sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Untuk melaksanakan
tugas tersebut, Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam
mempunyai fungsi :
18
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan konservasi
keanekaragaman hayati dan ekosistimnya;
b. menyusun profil keanekaragaman hayati daerah;
c. melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam upaya
pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya;
d. melaksanakan pengelolaan konservasi keanekaragaman hayati
dan ekosistem;
e. melaksanakan perlindungan dan konservasi akibat kegiatan
pemanfaatan sumber daya alam;
f. melaksanakan peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan
sumber-sumber air;
g. melaksanakan konservasi sumber daya air dan pengendalian
kerusakan sumber-sumber air;
h. mengkoordinasi pengelolaan konservasi lahan dan kawasan
pesisir;
i. mengkoordinasi pengelolaan konservasi sumber daya alam dan
pemanfaatan kawasan lindung;
j. mengkoordinasi pengelolaan kawasan konservasi, dan lahan;
k. mengkoordinasi penetapan kawasan lindung dan rawan bencana;
dan
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
(b) Seksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Kepala Seksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Untuk melaksanakan
tugas tersebut, Kepala Seksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
mempunyai fungsi :
a. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi kegiatan/usaha yang
potensial menjadi sumber pengeluaran gas rumah kaca;
b. melaksanakan evaluasi dan perumusan rencana pencapaian
tingkat pengurangan emisi gas rumah kaca;
19
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
c. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana aksi daerah dalam
pengurangan emisi gas rumah kaca;
d. melaksanakan koordinasi pengendalian dampak pemanasan
global dan penurunan kualitas lingkungan;
e. melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam upaya mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim;
f. melaksanakan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
(c) Seksi Kemitraan Lingkungan
Kepala Seksi Kemitraan Lingkungan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
peningkatan kerjasama dengan masyarakat, lembaga masyarakat dan
lembaga lainnya dalam upaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan
hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Kemitraan
Lingkungan mempunyai fungsi :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan peningkatan peran serta
masyarakat;
b. melaksanakan koordinasi pengembangan dan pelaksanaan
kemitraan lingkungan hidup;
c. melaksanakan peningkatan peran dan kerjasama kemitraan
lingkungan hidup;
d. mengembangkan pengakuan kearifan lokal dan pengetahuan
tradisional pengelolaan lingkungan hidup;
e. melaksanakan pembinaan hubungan kerjasama antar daerah,
instansi vertikal dan lembaga masyarakat di bidang lingkungan
hidup;
f. melaksanakan koordinasi program dan pembinaan
desa/kelurahan menuju bersih, sehat, asri, dan lestari;
g. melaksanakan koordinasi program pengembangan kota hijau/
kota yang berkelanjutan;
20
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
h. melaksanakan koordinasi program dan pembinaan lembaga
pendidikan formal dan non formal yang peduli dan berbudaya
lingkungan; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
j. Bidang Kebersihan dan Pertamanan
Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas
merumuskan dan melaksanakan kebijakan kegiatan kebersihan,
pengolahan dan pemrosesan sampah, pertamanan dan ruang terbuka hijau.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Bidang Kebersihan dan
Pertamanan mempunyai fungsi :
a. merumuskan kebijakan operasional kebersihan, pengolahan dan
pemrosesan sampah, pertamanan dan ruang terbuka hijau;
b. melaksanakan pengelolaan kebersihan, pengolahan dan pemrosesan
sampah, pertamanan dan ruang terbuka hijau;
c. mengadakan sarana dan prasarana serta pengelolaan kebersihan,
pengolahan dan pemrosesan sampah, pertamanan dan ruang terbuka
hijau;
d. menyelenggarakan kerjasama pengelolaan kebersihan, pengolahan
dan pemrosesan sampah dengan pihak swasta dan/atau pemerintah
daerah lain; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
a) Seksi Kebersihan
Kepala Seksi Kebersihan mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan
pengumpulan dan pengangkutan serta pengembangan
pengelolaan sampah oleh masyarakat. Untuk melaksanakan tugas
tersebut, Kepala Seksi Kebersihan mempunyai fungsi :
a. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan serta
strategi di bidang penyelenggaraan pengelolaan sampah;
21
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
b. melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan,
pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan sampah;
c. melaksanakan identifikasi dan inventarisasi terhadap jenis,
karakteristik dan volume sampah;
d. melaksanakan penyusunan dokumen rencana induk dan studi
kelayakan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah
sejenis sampah rumah tangga;
e. melaksanakan pengelolaan sampah, meliputi pengurangan
sampah (pembatasan timbulan, daur ulang dan pemanfaatan
kembali) dan penangan sampah (pemilahan, pengumpulan,
dan pengangkutan);
f. melaksanakan pengadaan sarana kebersihan, sarana
pengangkutan, kontainer dan TPS sampah;
g. pelaksanaan pengangkutan sampah dari TPS ke TPST dan
atau ke TPA;
h. melaksanakan pembinaan, fasilitasi dan pengembangan
pengelolaan sampah oleh masyarakat;
i. melaksanakan perencanaan, pengadaan, pengorganisasian,
pengendalian dan pengawasan pekerja kebersihan kawasan
perkotaan; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b) Seksi Pengolahan dan Pemrosesan sampah
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemrosesan Sampah
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kegiatan pengolahan dan pemrosesan akhir sampah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pengolahan dan
Pemrosesan Sampah mempunyai fungsi :
a. melaksanakan penyusunan rencana pengadaan, pengelolaan
dan pemeliharaan sarana prasarana pengolahan dan
pemrosesan akhir sampah;
22
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
b. melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan Tempat
Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R), Tempat Pengolahan
sampah Terpadu (TPST), Tempat Pemrosesan Akhir sampah
(TPA);
c. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelolaan
sampah pada TPS 3R, TPST,TPA yang dikelola oleh
masyarakat atau swasta;
d. melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas
pengolahan dan pemrosesan akhir sampah;
e. melaksanakan penyelenggaraan penanganan sampah
meliputi pemilahan, pengolahan dan pemrosesan akhir;
f. melaksanakan penanganan pengelolaan dan pemanfaatan
lindi dan gas methan sampah;
g. melaksanakan perencanaan, pengadaan, pengorganisasian,
pengendalian dan pengawasan pekerja pengelola sampah
pada fasilitaspengolahan dan pemrosesan akhir sampah; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c) Seksi Pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau
Kepala Seksi Pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kegiatan pengelolaan pertamanan dan RTH meliputi
penataan, pemeliharaan dan pengembangan serta pembinaan
peran serta masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut,
Kepala Seksi Pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau mempunyai
fungsi :
a. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pelaksanaan
kegiatan pengembangan Pertamanan dan RTH;
b. mengatur dan menyelenggarakan pengelolaan Pertamanan
dan RTH;
c. melaksanakan penataan dan pemeliharaan Pertamanan dan
RTH;
23
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian Pertamanan
dan RTH;
e. melaksanakan pengendalian, pembinaan, dan penataan
keindahan dan keasrian perkotaan;
f. melaksanakan pengembangan dan/atau pemeliharaan pada
monumen bersejarah, gapura kota, dan tugu perbatasan;
g. melaksanakan pengembangan taman kota dan hutan kota
sebagai taman rekreasi berbasis lingkungan;
h. melaksanakan pemberdayaan masyarakat danam
pengelolaan pertamanan dan pengelolaan Ruang terbuka
Hijau (RTH); dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.2. Sumber Daya SKPD
Untuk menjalankan sebuah organisasi dibutuhkan sumber daya yaitu
berupa Personil, Peralatan dan perlengkapan sebagai media untuk
melaksanakan pelayanan di SKPD tanpa sumber daya maka pelayanan yang
ada di SKPD mustahil dapat dilaksanakan. Di Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Blitar pada akhir tahun 2016 terdapat 29 personil dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 2.1.
Daftar Jabatan, Pangkat, Pendidikan Terakhir dan Diklat Kepemimpinan
No Jabatan Pangkat Pendidikan
Terakhir Diklatpim yg
pernah diikuti Jml
1 Kepala Badan Pembina Utama
Muda (IV/c) S-2
Diklatpim IV, III dan II
1
2 Sekretaris Pembina Tk. I
(IV/b) S-2
Diklatpim IV dan III
1
3 Kabid Tata Lingkungan
Pembina (IV/a)
S-1 Diklatpim IV
dan III 1
4 Kabid Pemulihan dan Pelestarian SDA
Pembina (IV/a)
S-2 Diklatpim IV
dan III 1
5 Kabid Pengawasan Pengendalian
Pembina (IV/a)
S-2 Diklatpim IV
dan III 1
24
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No Jabatan Pangkat Pendidikan
Terakhir Diklatpim yg
pernah diikuti Jml
Dampak Lingkungan
6 Sub bagian Penyusunan Program
Penata Tk I ( III/d)
S-2 Diklatpim IV 1
7 Sub bagian Keuangan
Penata Tk I ( III/d)
S-2 Diklatpim IV 1
8 Sub bagian Umum Penata Tk I
( III/d) S-1 - 1
9
Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan
Penata Tk I ( III/d)
S-1 Diklatpim IV 1
10
Sub Bidang Bina Teknik Analisis Dampak Lingkungan
Penata Tk I ( III/d)
S-2 Diklatpim IV 1
11
Sub bidang Pengawasan, Pengendalian Pencemaran dan kerusakan lingkungan
Penata ( III/c)
S-2 Diklatpim IV 1
12
Sub bidang Komunikasi Lingkungan dan Peningkatan Peran serta Masyarakat
Pembina ( IV/a)
S-2 Diklatpim IV 1
13 Sub Bidang pemulihan dan Pelestarian SDA
Penata ( III/c)
S-1 Diklatpim IV 1
14 Sub Bidang Pengelolaan RTH dan Pertamanan
Penata Tk.I ( III/d)
Sarjana Muda
Diklatpim IV 1
15 Fungsional Umum/Staf
Penata Muda Tk. I ( III/d )
S-1 - 1
16 Fungsional Umum Penata Muda Tk.I
( III/b ) S-1 - 4
17 Fungsional Umum Penata Muda Tk.I
( III/b ) SLTA - 2
18 Fungsional Umum Penata Muda
( III/a ) S-1 2
25
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No Jabatan Pangkat Pendidikan
Terakhir Diklatpim yg
pernah diikuti Jml
19 Fungsional Umum Pengatur Tk. I
(II/d ) SLTA - 1
20 Fungsional Umum Pengatur
(II/c ) - - -
21 Fungsional Umum Pengatur Muda tk.
I (II/b)
SLTA - 1
22 Fungsional Umum Pengatur Muda
(II/a) SLTA - 4
JUMLAH 29
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
Lingkungan Hidup, sarana dan prasarana yang tersedia adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.2.
Rincian Aset SKPD menurut Kondisi
Uraian
Jumlah ( satuan)
Jumlah ( Rupiah)
1. ASET DALAM KONDISI BAIK
Tanah
Bangunan Gedung 17,85M2 2.930.480.700
Alat-alat Angkutan 87 1.752.750.212
Alat Kantor dan Rumah Tangga 496 1.408.134.568
Alat Studio dan Alat Komunikasi 21 146.842.000
Perangkat Lunak
2. ASET DALAM KONDISI BAIK YANG TIDAK DIGUNAKAN
Tanah 0
Bangunan Gedung 0
Alat-alat Angkutan 0
Alat Kantor dan Rumah Tangga 0
Alat Studio dan Alat Komunikasi 0
3. ASET RUSAK
Alat Kantor dan Rumah Tangga 8 28.943.500
Alat Studio dan Alat Komunikasi 1 3.400.000
TOTAL 6.270.550.980
26
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
2.3. Kinerja OPD
Adapun Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Pelayanan SKPD
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar dapat dilihat dalam lampiran Tabel
2.1. Dalam melaksanakan Pelayanan Badan Lingkungan Hidup memiliki 5
(lima) indikator kinerja Utama ( IKU ) untuk dilaksanakan. Dari kelima (5)
indikator tersebut rata-rata Rasio Capaian Kinerja sudah tercapai 100%, untuk
lebih jelasnya bias dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini :
27
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Tabel 2.1 Capaian Kinerja Renstra sebelumnya
NO. Indikator Kinerja Target Renstra OPD Realisasi Capaian TH ke- Rasio Capaian tahun ke
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Persentase perusahaan yang memilliki Dokumen (HO, UKL/UPL, AMDAL) dan Ijin Lingkungan *
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Persentase Kebutuhan RTH di Kabupaten Blitar* 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Ketaatan usaha/kegiatan dalam melaksanakan kewajiban yang tertuang dalam dokumen lingkungan
20 25 30 40 50 19 26 35 41 50 95% 104% 117% 102% 100%
4 Jumlah penanganan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat dugaan adanya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
12 19 25 31 41 12 19 25 35 41 100% 100% 100% 100% 100%
5 Jumlah sumber mata air di Kabupaten Blitar yang dipelihara 20 28 33 38 43 20 28 33 38 43 100% 100% 100% 100% 100%
28
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Tabel 2.2 : Anggaran dan Realisasi OPD
Uraian
Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke
Rata-Rata Pertumbuh
an ( % )
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggar
an Realisas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17
) (18)
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
81.497.000 205.373.000 258.772.500 303.473.000 297.250.000 80.574.450 203.236.352 231.946.386 285.660.273 285.629.726 922.550 2.136.648 26.826.114 17.812.727 11.620.274 48,31 47,38
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
129.512.500 74.941.000 184.140.000 72.055.000 277.852.500 128.351.000 72.531.765 166.983.131 64.853.271 271.889.000 1.161.500 2.409.235 17.156.869 7.201.729 5.963.500 82,08 86,20
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
7.513.500 8.500.000 11.522.500 12.500.000 8.967.500 7.033.500 8.489.750 11.547.500 12.460.900 5.717.500 480.000 10.250 (25.000) 39.100 3.250.000 7,23 2,63
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja SPM
bidang Lingkungan Hidup
- - - 12.350.000 9.650.000 - - 0 7.800.000 9.611.600 - - - 4.550.000 38.400 0,00 0,00
Program Pembinaan
Lingkungan Sosial
- - - 263.152.000 300.000.000 0 49.087.500 279.474.794 - - - 214.064.500 20.525.206 0,00 0,00
Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
1.469.266.150 1.856.310.237 2.014.902.650 2.208.203.527 1.932.048.954 1.313.970.650 1.789.981.149 1.973.787.138 2.010.333.655 1.808.326.386 155.295.500 66.329.088 41.115.512 197.869.872 123.722.568 7,99 9,57
Perlindungan dan Konservasi
SDA
- 20.000.000 100.000.000 138.000.000 1.391.800.000 19.696.000 99.685.000 137.940.000 488.671.400 #VALUE! 304.000 315.000 60.000 903.128.600 0,00 0,00
Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
269.511.250 273.000.000 988.440.000 620.041.500 622.900.000 237.944.550 - 979.202.797 606.840.950 607.452.100 31.566.700 273.000.000 9.237.203 13.200.550 15.447.900 56,64 0,00
Pengelolaan Ruang Terbuka
Hijau
- 545.000.000 1.978.620.000 1.089.145.000 385.080.000 - 540.826.200 1.956.843.000 1.063.847.785 377.284.919 #VALUE! 4.173.800 21.777.000 25.297.215 7.795.081 0,00 0,00
JUMLAH
1.957.300.400 2.983.124.237 5.536.397.650
4.718.920.027
5.225.548.954 1.767.874.150
2.634.761.216
5.419.994.952
4.238.824.334
4.134.057.425
#VALUE!
71.189.221
85.388.495
441.597.928 1.068.248.548 33,49 32,62
29
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Berdasarkan data yang tersaji pada tabel 2.1 tersebut bahwa Capaian
Kinerja Renstra sebelumnya dapat tercapai dengan sangat memuaskan, karena
dari kelima Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan kesemuanya
dapat tercapai 100%.
Sedangkan untuk mengetahui rasio pertumbuhan Anggaran dan
realisasi Pendanaan OPD dapat dilihat dalam Tabel 2.2 sebagai berikut :
Berdasarkan tabel 2.2, maka perkembangan pemberian
anggaran/pendanaan untuk OPD Dari Tahun 2011 sampai dengan 2015
mengalami fluktuatif. Hal ini disebabkan oleh kemampuan anggaran yang
dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Blitar dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 memperoleh anggaran sebesar Rp.
20.421.291.268,- dan tingkat pertumbuhan anggaran sebesar 33,49 persen-
dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 18.195.512.077,- dan tingkat
pertumbuhan sebesar 32,62 persen sehingga Rasio antara Realisasi dan
Anggaran sebesar Rp. 2.225.779.191,-.
Dari beberapa Program yang dilaksanakan OPD Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Blitar yang memiliki rata-rata pertumbuhan Anggaran dan
Realisasi adalah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan hidup. Hal ini
membuktikan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar konsisten dan
sangat serius dalam upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup di Kabupaten Blitar.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Kinerja OPD
Berdasarkan pembahasan terhadap kinerja pelayanan Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar lima tahun terakhir dapat diketahui
tantangan maupun peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Blitar lima tahun kedepan. Adapun tantangan dalam
pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar antara
lain :
1) Meningkatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan akibat limbah
industri yang tidak ramah lingkungan,
2) Alih fungsi lahan yang menyebabkan ruang terbuka hijau semakin
30
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
berkurang, degradasi kehati, berkurangnya daerah respan air
3) Ancaman kerusakan kawasan hutan, karst, pantai, gumuk pasir
akibat peningkatan aktifitas pariwisata yang tidak ramah lingkungan
4) Kondisi geografis Kabupaten Blitar yang rentan terhadap bencana (erupsi
gunung Kelud, gempa bumi, kekeringan ( Blitar Selatan ), longsor dan angin
puting beliung dll).
5) Kabupaten Blitar tidak terlepas dari dampak perubahan iklim yang serius
ditandai dengan meningkatnya suhu lingkungan akibat pemanasan global
(global warming), meningkatnya emisi gas rumah kaca karena rusaknya
lapisan ozon.
6) Masih lemahnya komitmen para Pemangku Kepentingan dalam pelestarian
fungsi lingkungan dan cenderung lebih mengedepankan kepentingan
pertumbuhan ekonomi daerah
Sedangkan peluang yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar dalam
pengembangan pelayanan antara lain.
1) Komitmen kepala daerah untuk mendukung program yang sesuai dengan
tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup
2) Kesempatan dan peluang kerjasama dengan berbagai pihak/lembaga
pemerhati lingkungan
3) Berkembangnya kemajuan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan
dalam meningkatkan kinerja layanan Dinas Lingkungan Hidup
4) Adanya URC ( Unit Reaksi Cepat ) di Badan Lingkungan Hidup yang berfungsi
sebagai wadah Pengaduan dan penanganan masalah-masalah lingkungan
31
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi OPD
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi OPD Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar yang telah dianalisa berdasarkan faktor
internal dan Faktor Eksternal yang disajikan di Bab II. Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Blitar memperoleh permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh lembaga serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, Adapun
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dilingkup Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut :
1. Penurunan Kualitas Lingkungan
Adapun penurunan kualitas lingkungan di Kabupaten Blitar ini disebabkan
oleh beberapa faktor sebagai berikut :
a) Belum terkelolanya dengan baik limbah dan sampah yang dihasilkan
oleh dunia usaha maupun domestic
b) Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan sehingga menyebabkan
berkurangnya tutupan lahan dan hutan sekaligus konsumsi sumber
daya tersebut menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang
menjadi penyebab utama teradinya perubahan iklim
2. Belum lengkapnya dokumen rencana pengelolaan lingkungan dan
implementasinya
Adapun permasalahan ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a) Masih kurangnya dan masih lemahnya dokumen lingkungan yang
disusun
b) Masih lemahnya upaya pengendalian dan pengawasan serta upaya
penegakan hukum.
3. Terbatasnya Ruang Publik berupa taman Kota, hutan Kota dan RTH di
perkotaan.
Adapun permasalahan ini disebabkan faktor-faktor sebagai berikut :
a) Terbatasnya alokasi dana/anggaran
b) Kesulitan mencari lokasi untuk dibangun taman kota/RTH
4. Belum tersedianya data dan Informasi lingkungan yang akurat dan mudah
diakses masyarakat
32
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Adapun permasalahan ini disebabkan faktor-faktor sebagai berikut :
a) Kurang optimalnya fasilitas IT yang ada
b) Kurangnya jumlah aparatur
5. Belum terwujudnya masyarakat yang peduli dan berbudaya lingkungan
Adapun permasalahan ini disebabkan faktor-faktor sebagai berikut :
a) Kurangnya jumlah sosialisasi /pembinaan kepada masyarakat
b) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
6. Kurang optimalnya Pelayanan Rekomendasi Dokumen Lingkungan
Adapun permasalahan ini disebabkan faktor-faktor sebagai berikut :
a) Belum tersosialisasinya prosedur layanan dengan baik
b) Proses pelayanan yang masih dilakukan secara fisik dan manual
c) Belum tersedianya laboratorium lingkungan di Kabupaten Blitar
Dari identifikasi di atas maka diperlukan strategi dan kebijakan
untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Dinas
Lingkungan Hidup.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2016-2021 adalah
visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu
pemilihan kepala daerah (pilkada). Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih memberikan gambaran
arah pembangunan atau kondisi masa depan bagi Kabupaten Blitar yang ingin
dicapai dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban. Visi-
Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih dibuat dengan memperhatikan Isu-isu
Strategis Kabupaten Blitar. Adapun Isu-isu Strategis Kabupaten Blitar adalah
sebagai berikut :
1. Daya saing kompetitif dalam bidang ekonomi
2. Ketersediaan Insfrstrutur yang memadai
3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam ketertiban keamanan
4. Peningkatan kualitas SDM (pendidikan, Kesehatan, ekonomi)
5. Pengembangan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih
6. Pengembangan potensi pariwisata
33
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
7. Kerjasama yang konstruktif antara pemerintah dengan dunia usaha dan
pemerintah dengan pemerintah
8. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan dan masyarakat desa.
Berdasarkan telaah visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Blitar
2016-2021 tersebut, maka Dinas Lingkungan Hidup menekankan program dan
kegiatan guna mendukung arah pembangunan Kabupaten Blitar tersebut sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi
Pemanfaatan ruang di Indonesia senantiasa menampilkan dua sisi yang saling
berlainan yaitu pertumbuhan ekonomi dan kualitas lingkungan hidup. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia dalam dekade terakhir memperlihatkan pencapaian yang relatif
baik, dibandingkan negara-negara lain. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa
perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,78% di tahun 2013. Namun demikian,
indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH), selama 3 tahun terakhir justru
menunjukkan penurunan (Tahun 2011 sebesar 65,50; Tahun 2012 sebesar 64,21;
dan Tahun 2013 sebesar 63,1).
Sasaran strategis pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun
2015-2019 adalah menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya
dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator
kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5-68,6,
angka pada tahun 2014 sebesar 63,42. Komponen utama pembangun dari besarnya
indeks ini yang akan ditangani yaitu air, udara dan tutupan hutan.
Sasaran jangka menengah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar
adalah peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dari sebesar
66.31 pada tahun 2016 , tahun 2017 IKLH menjadi 67 dan menjadi 71 pada
tahun 2021. Target tersebut walaupun sedikit lebih rendah dari target IKLH secara
nasional namun merupakan target yang cukup tinggi mengingat bahwa tantangan
terhadap kelestarian lingkungan hidup semakin meningkat dengan pertumbuhan
penduduk dan peningkatan eksploitasi sumber daya alam.
34
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
3.4.Telaahan Rencana tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Pertumbuhan dan perkembangan wilayah dilatarbelakangi oleh berbagai
aspek kehidupan seperti perkembangan penduduk, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, kegiatan ekonomi yang semakin meningkat, perkembangan /perluasan
infrastruktur dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut akan membawa perubahan
terhadap bentuk keruangan di wilayah yang bersangkutan baik secara fisik maupun
non fisik melalui kegiatan manusia didalamnya. Perubahan tersebut apabila tidak
ditata dengan sebaik-baiknya akan mengakibatkan perkembangan yang ada menjadi
tidak terarah dan kualitas ruang juga semakin menurun.
Untuk menghindari adanya pertumbuhan dan perkembangan wilayah yang
tidak terkendali, maka pemerintah bersama dengan swasta dan masyarakat
membuat perencanaan terhadap ruang wilayah serta perencanaan sektoral.
Perencanaan terhadap satu wilayah dimaksudkan untuk menghasilkan tatanan
ruang yang optimal, serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan potensi dan kendala
yang ada.
Dalam Peraturan Daerah No. 5 tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten Blitar
Tahun 2011 – 2031 Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Blitar adalah
mewujudkan Kabupaten Blitar sebagai kawasan Agroindustri dan Pariwisata
yang berbasis keharmonisan lingkungan serta mampu memantapkan
keseimbangan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Kebijakan penataan ruang wilayah pada Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Blitar, meliputi:
a. Pengembangan sistem perkotaan dalam membentuk pusat pertumbuhan secara
berjenjang;
b. Pengembangan kawasan perdesaan sesuai potensi yang dimiliki setiap wilayah
di kabupaten blitar yang dihubungkan dengan pusat kegiatan pada setiap
kawasan perdesaan;
c. Pengembangan sistem agroindustri pada kawasan yang potensial di kabupaten
blitar;
d. Pengembangan dan peningkatan produk-produk unggulan dalam menunjang
perwujudan pengembangan kawasan agribisnis pada kawasan potensial;
e. Pengembangan prasarana jalan guna menunjang pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan wilayah;
35
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
f. Pengembangan infrastruktur wilayah pada sentra-sentra produksi, pusat
kegiatan, pusat pertumbuhan dan pusat pelayanan secara seimbang dan
terpadu;
g. Pemantapan kawasan lindung dalam menjaga keberlanjutan pembangunan;
h. Peningkatan pengelolaan kawasan lindung dalam memitigasi kemungkinan
terjadinya bencana ;
i. Pengembangan sentra produksi tanaman pertanian pangan, hortikultura,
peternakan, dan perikanan pada masing-masing wilayah kecamatan sesuai
dengan jenis tanaman yang cocok dan produksi yang dominan;
j. Pengembangan kawasan pariwisata sebagai penunjang pengembangan
agroindustri di kabupaten;
k. Peningkatan kualitas kawasan permukiman perdesaan dan perkotaan;
l. Pengembangan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil;
m. Pengembangan kawasan strategis dalam mendorong pengembangan wilayah;
dan
n. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Langkah langkah strategis yang disusun dalam kerangka pencapaian tujuan
penataan ruang, antara lain :
(1) Strategi Pengembangan dan peningkatan produk-produk unggulan dalam
menunjang perwujudaan pengembangan kawasan agribisnis pada kawasan
potensial, meliputi:
a. Mengembangkan sentra produksi peternakan yang dilengkapi dengan
sarana dan prasarana penunjang kawasan peternakan berskala besar atau
kawasan industri peternakan, khususnya pada kawasan perdesaan yang
berpotensi ;
b. Mengembangkan fungsi kawasan perdesaan sesuai dengan potensi wilayah,
yakni perdesaan terletak di kawasan pegunungan sebagai hutan lindung,
hutan produksi, perkebunan dan hortikultura, perdesaan di dataran rendah
untuk pertanian pangan, dan perdesaan pesisir untuk kawasan
pengembangan perikanan ;
c. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian dengan pengolahan hasil;
d. Mengembangkan fasilitas sentra produksi-pemasaran untuk menunjang
perkembangan kawasan yang berpotensi yang ada di kabupaten;
36
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
e. Membentuk sentra pengembangan kawasan agribisnis pada kecamatan –
kecamatan potensial ;
f. Mengembangkan saluran pasar produk agribis yang bermutu untuk
meningkatkan penjualan; dan
g. Membuat fasilitas promosi produk agribisnis bermutu melalui program Putri
Kencana di Kabupaten; dan an
h. Menyediakan sarana dan prasarana pemasaran yang dilengkapi dengan
sarana penanganan pasca panen.
(2) Strategi Pemantapan kawasan lindung dalam menjaga keberlanjutan
pembangunan, meliputi:
a. Memantapkan penetapan kawasan hutan lindung meliputi:
1. Melarang dan mengendalikan perubahan terhadap kawasan hutan
lindung;
2. Memulihkan kawasan lindung yang mengalami kerusakan, melalui
penanganan secara teknis dan vegetatif;
3. Meningkatkan peran serta dari masyarakat sekitar kawasan; dan
4. Meningkatkan kesadaran akan lingkungan melalui pendidikan,
pariwisata, penelitian dan kerjasama pengelolaan kawasan.
b. Memantapkan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan
dibawahnya meliputi:
1. Membatasi perkembangan pada kawasan yang terjadi alih fungsi dan
mengembangkan tanaman yang memiliki fungsi lindung;
2. Mempertahankan kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan
resapan air; dan
3. Melestarikan kawasan yang termasuk hulu DAS dengan pengembangan
hutan atau perkebunan tanaman keras tegakan tinggi.
c. Memantapkan kawasan perlindungan setempat meliputi:
1. Membatasi kegiatan yang tidak berkaitan dengan perlindungan
setempat;
2. Membatasi kegiatan pariwisata pada kawasan perlindungan setempat
sepanjang sungai;
3. Mengembangkan sungai sebagai latar belakang kawasan fungsional;
4. Memanfaatkan sumber air dan waduk untuk irigasi pertanian;
37
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
5. Membatasi perkembangan fisik dan kegiatan pariwisata pada kawasan
perlindungan setempat sekitar waduk dan mata air; dan
6. Menetapkan kawasan lindung spiritualitas dan kearifan lokal lainnya
sebagai warisan budaya khas Blitar.
d. Memantapkan kawasan suaka alam dan pelestarian alam meliputi:
1. Menetapkan kawasan suaka alam hanya diperuntukan bagi kegiatan
yang berkaitan dengan pelestarian kawasan;
2. Memelihara habitat dan ekosistem khusus yang ada dan sifatnya
setempat; dan
3. Meningkatan nilai dan fungsi kawasan dengan menjadikan kawasan
sebagai meningkatkan kualitas hasil tangkapan dengan sistem
pengemasan yang lebih baik; dan
(3) Pengembangan kawasan pariwisata sebagi penunjang pengembangan
agroindustri di Kabupaten Blitar, dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut:
a. Mengembangkan obyek dan daya tarik wisata (ODTW) secara diversifikatif
dengan memperhatikan linkage yang ada untuk menciptakan paket wisata
yang berdaya saing ;
b. Mengembangkan atraksi penunjang wisata utama sesuai dengan potensi
yang dimiliki oleh wilayah wisata potensial ;
c. Menyediakan akomodasi wisata yang lebih memadai sesuai dengan standar
kebutuhan wisata ;
d. Menetapkan pangsa pasar wisata, sehingga dapat ditentukan jenis sarana
yang dibutuhkan pada masing-masing jenis obyek wisata ; dan
e. Mengembangkan obyek wisata unggulan di Kabupaten Blitar dengan
bekerjasama dengan Kota Blitar diantaranya pada wisata makam Bung
Karno dengan candi Penataran dan beberapa obyek wisata potensial.
f. Mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Blitar dengan melakukan
kerjasama pihak dan atau lembaga swasta; dan
g. Menetapkan kawasan wisata.
Untuk mewujudkan lingkungan hidup yang lestari sehingga dapat menjamin
ketersediaan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan bidang ekonomi
menuju masyarakat Kabupaten blitar yang lebih sejahtera, maju dan berdaya saing,
maka pembangunan yang dilaksanakan harus konsisten dan berpedoman pada
38
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
RTRW Kabupaten Blitar sehingga pembangunan tidak melampaui daya dukung dan
daya tampung lingkungan. Kepatuhan terhadap tata ruang wilayah juga akan
memudahkan pengendalian dan kerusakan lingkungan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) juga menjadi pedoman dalam
penyusunan RPJMD sehingga ada keselarasan antara sumber daya alam dan sumber
daya manusia dengan proses pembangunan dengan ketersediaan sumber daya.
Disamping itu ketersediaan sumber daya seperti air bersih, udara bersih dan
lingkungan yang sehat merupakan hal yang wajib dalam pembangunan yang
berkelanjutan.
Upaya untuk menjamin daya dukung dan daya tampung dilakukan dengan
melaksanakan konservasi sumber daya alam dan pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan melalui berbagai instrument seperti regulasi, perizinan,
pengawasan, penegakan hokum, peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pengeolan lingkungan dan sebagainya.
Sasaran jangka menengah SKPD Badan Lingkungan Hidup adalah peningkatan
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Sedangkan indeks kualitas llingkungan
hidup itu sendiri dihitung berdasarkan indicator dan parameter kualitas air sungai,
kualitas udara ambient dan luas tutupan hutan/lahan.
Penataan ruang wilayah Kabupaten Blitar bertujuan mewujudkan Kabupaten
Blitar sebagai kawasan Agroindustri dan Pariwisata yang berbasis
kerharmonisan lingkungan serta mampu memantapkan keseimbangan
pertumbuhan ekonomi wilayah. Hal tersebut selaras dengan misi ke 5 (lima) dari
pemerintah Kabupaten Blitar periode 2016 – 2021 yaitu Meningkatkan
keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memliki daya
saing melalui peningkatan ketrampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi
kerakyatan berbasis Koperasi dan UMKM, Ekonomi Kreatif, Jiwa Kewirausahaan,
Potensi lokal daerah dan penguatan sektor pariwisata serta pemanfaatan
sumber daya alam dengan meperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau
hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan. Adapun isu-isu strategis
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar berdasarkan telaah LAKIP, telaah visi
39
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
misi Kabupaten Blitar, telaah Renstra Kementerian serta telaah Renstra Badan
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:
1. Kuatnya komitmen kerja yang konsisten antara pimpinan dan pelaksana
2. Adanya dukungan teknologi informasi
3. Belum maksimalnya ketersediaan sarana dan prasarana perkantoran yang
cukup
4. Belum maksimalnya fungsi laboratorium lingkungan hidup
5. Adanya Kelembagaan setingkat Badan yang membidangi lingkunggan hidup
6. Tersedianya peralatan dan teknologi Informasi
7. Tersedianya SOP sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi.
8. Tersedianya laboratorium lingkungan hidup
9. Tersedianya aparatur sipil negara
10. Terjadinya perubahan iklim
11. Penurunan tutupan lahan dan hutan
12. Meningkatnya pencemaran dan kerusakan lingkugan
13. Meningkatnya volume sampah dan limbah
14. Meningkatnya emisi gas rumah kaca
15. Adanya regulasi yang mendukung perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
16. Meningkatnya tuntutan masyarakat dalam penegakan hukum di bidang
lingkungan hidup
17. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian
lingkungan hidup
18. Berkembangnya teknologi ramah lingkungan
19. Adanya konvensi internasional dalam pengelolaan lingkungan
20. Kurangnya tenaga teknis di bidang lingkungan hidup yang berkompeten.
21. Belum terbangunnya sistem informasi lingkungan hidup.
22. Belum Optimalnya dalam melaksanakan SOP.
23. Terbatasnya alokasi dana/anggaran pengelolaan lingkungan hidup.
24. Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
40
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
BAB IV
VISI, MISI,TUJUAN ,SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Kepala Daerah
Visi pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2016-2021 adalah
visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu
pemilihan kepala daerah (pilkada). Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih memberikan gambaran
arah pembangunan atau kondisi masa depan bagi Kabupaten Blitar yang ingin
dicapai dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban. Visi-
Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih dibuat dengan memperhatikan Isu-isu
Strategis Kabupaten Blitar. Adapun Isu-isu Strategis Kabupaten Blitar adalah
sebagai berikut :
1. Daya saing kompetitif dalam bidang ekonomi
2. Ketersediaan Insfrstrutur yang memadai
3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam ketertiban keamanan
4. Peningkatan kualitas SDM (pendidikan, Kesehatan, ekonomi)
5. Pengembangan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih
6. Pengembangan potensi pariwisata
7. Kerjasama yang konstruktif antara pemerintah dengan dunia usaha dan
pemerintah dengan pemerintah
8. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan dan masyarakat desa.
Dari isu-isu strategis tersebut Bupati dan Wakil Bupati Blitar terpilih periode
2016-2021 menetukan VISI “ MENUJU KABUPATEN BLITAR LEBIH SEJAHTERA,
MAJU DAN BERDAYA SAING” dalam visi tersebut terkandung maksud :
Lebih Sejahtera, berarti meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara lahir dan
batin. Secara lahir adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat secara baik,
pengurangan angka kemiskinan, peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan
kesempatan kerja, kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan
dan kesehatan. Peningkatan kesejahteraan secara batin diwujudkan dalam
penciptaan suasana kehidupan yang religius, aman dan kondusif, serta adanya
kebebasan dan kemudahan masyarakat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya.
41
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Maju, dimaknai dengan adanya perkembangan positif dalam setiap aspek
kehidupan masyarakat terutama terkait dengan kualitas dan kapasitas sumber daya
manusia (SDM), tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Berdaya Saing, dimaknai dengan terwujudnya kemampuan masyarakat Kabupaten
Blitar untuk memanfaatkan keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimiliki
sehingga mampu bersaing secara regional, nasional bahkan internasional.
Untuk mewujudkan Visi tersebut Bupati dan Wakil Bupati Blitar memiliki 6
(enam) misi antara lain :
1. Meningkatkan Taraf Kehidupan Masyarakat melalui program
pengentasan kemiskinan, optimalisasi dan pengembangan program
pembangunan dan kemasyarakatan yang tepat sasaran.
2. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai
keagamaan (religius), kearifan lokal dan hukum melalui optimalisasi
kehidupan beragama dan kehidupan sosial serta penerapan peraturan
perundang-undangan.
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat
melalui peningkatan muti dibidang pendidikan (termasuk didalamnya
adalah wawasan kebangsaan, budi pekerti, praktek keagamaan) dan
kesehatan serta kemudahan akses memperoleh pendidikan dan
pelayanan kesehatan yang memadai.
4. Meningkatkan Tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi
birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi
5. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi
masyarakat yang memiliki daya saing melalui peningkatan
ketrampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis
Koperasi dan UMKM, Ekonomi Kreatif, Jiwa Kewirausahaan, Potensi lokal
daerah dan penguatan sektor pariwisata serta pemanfaatan sumber daya
alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
6. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan
melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Mengacu pada penjabaran Visi dan Misi Kabupaten Blitar tersebut, maka
Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan tugas dan fungsi nya berperan dalam
42
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
mendorong tercapainya misi yang ke 5 (lima), yaitu : Meningkatkan keberdayaan
masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing. Dari
misi tersebut diturunkan dalam tujuan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Lingkungan Hidup yaitu Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan
penguatan system inovasi daerah (SIDa) dan memperhatikan daya dukung
lingkungan. Pencapaian tujuan tersebut, dapat digambarkan dalam sasaran yaitu
Efektifnya pemanfaatan ruang dan lingkungan.
Dalam upaya pencapaian visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar, maka
tujuan, sasaran dan indicator sasaran yang diampu oleh Dinas Lingkungan Hidup
dapat direalisasikan melalui pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Lingkungan
Hidup. Adapun tujuan dan sasaran yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas
Lingkungan Hidup dari misi ke lima tersebut terperinci sebagai berikut :
Misi RPJMD Tujuan RPJMD Sasaran Misi V: Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing
Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Dan memperhatikan daya dukung lingkungan
Mengefektifkan pemanfaatan ruang dan lingkungan
Berdasarkan telaah visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Blitar
2016-2021 tersebut, maka Dinas Lingkungan Hidup menekankan program dan
kegiatan guna mendukung arah pembangunan Kabupaten Blitar tersebut sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD
Berdasarkan telaah arah pembangunan Kabupaten Blitar sebagaimana
tertuang dalam RPJMD Kabupaten Blitar 2016-2021 maka ditetapkan tujuan
pembangunan OPD. Kemudian berdasarkan tujuan OPD tersebut maka
disusunlah sasaran strategis OPD. Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah
OPD adalah adalah disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut
43
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Tabel 4.1 . Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD
Sasaran RPJMD Kabupaten
Blitar
Tujuan OPD Sasaran OPD Indikator Sasaran OPD
Target Indikator Sasaran OPD 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Mengefektifkan pemanfaatan ruang dan lingkungan
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas air 70 70,2 70,4 70,6 70,8 71
Indeks kualitas udara
94,99 95,2 95,4 95,6 95,8 96,00
Indeks Tutupan Hutan/Vegetasi
42,02 42,50 43,00 43,50 44,00 44,50
Prosentase penataan RTH
2% 3% 3% 4% 5% 6%
Meningkatkan pelayanan persampahan di 4 wilayah perkotaan
Meningkatnya pelayanan Persampahan di 4 wilayah perkotaan
Prosentase peningkatan pelayanan persampahan di 4 wilayah perkotaan
22,200m3 10% 15% 20% 25% 30%
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Meningkatnya pelayanan kesekretariatan SKPD
Indeks Kepuasan Aparatur
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Mewujudkan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan yang berkualitas
SCORE SAKIP SKPD
CC B B B BB BB
4.3. Strategi dan Kebijakan
Strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam
serangkaian kebijakan. Strategi disusun berdasarkan isu strategis dan sektoral
Dinas Lingkungan Hidup. Kemudian dilakukan analisis SWOT yang terdiri dari
Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) merupakan factor internal
SKPD, sedangkan Opportunity (O) dan Threat (T) merupakan faktor eksternal
atau faktor yang memengaruhi SKPD dari luar.
44
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Berikut adalah analisis SWOT Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar.
Kekuatan ( Stenght ): 1. Kuatnya komitmen kerja yang
konsisten antara pimpinan dan pelaksana
2. Adanya dukungan teknologi informasi
3. Adanya Kelembagaan setingkat Badan yang membidangi lingkunggan hidup
4. Tersedianya peralatan dan teknologi Informasi
5. Tersedianya SOP sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
6. Tersedianya laboratorium lingkungan hidup
7. Tersedianya aparatur sipil negara
Kelemahan ( Weakess): 1. Belum maksimalnya fungsi
laboratorium lingkungan hidup 2. Belum maksimalnya ketersediaan
sarana dan prasarana perkantoran yang cukup
3. Kurangnya tenaga teknis di bidang lingkungan hidup yang berkompeten.
4. Belum terbangunnya sistem informasi lingkungan hidup
5. Belum Optimalnya dalam melaksanakan SOP.
6. Terbatasnya alokasi dana/anggaran pengelolaan lingkungan hidup
7. Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah
Peluang (Opportunity) : 1. Adanya regulasi yang mendukung
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
2. Meningkatnya tuntutan masyarakat dalam penegakan hukum di bidang lingkungan hidup
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup
4. Berkembangnya teknologi ramah lingkungan
5. Adanya konvensi internasional dalam pengelolaan lingkungan
Ancaman ( Threat ) : 1. Terjadinya perubahan iklim 2. Penurunan tutupan lahan dan hutan 3. Meningkatnya pencemaran dan
kerusakan lingkugan 4. Meningkatnya volume sampah dan
limbah 5. Meningkatnya emisi gas rumah kaca
Berdasarkan klasifikasi isu strategis tersebut kemudian disusun strategi
pembangunan Dinas Lingkungan Hidup selama 5 (lima) tahun kedepan dalam
matriks SWOT sebagai berikut.
45
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Faktor Internal
Faktor Ekternal
Kekuatan 1. Kuatnya komitmen kerja yang konsisten
antara pimpinan dan pelaksana 2. Adanya dukungan teknologi informasi 3. Adanya Kelembagaan setingkat Badan
yang membidangi lingkunggan hidup 4. Tersedianya peralatan dan teknologi
Informasi 5. Tersedianya SOP sebagai Pedoman
Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi 6. Tersedianya laboratorium lingkungan
hidup 7. Tersedianya aparatur sipil negara
Kelemahan 1. Belum maksimalnya fungsi
laboratorium lingkungan hidup 2. Belum maksimalnya ketersediaan
saraa dan prasarana perkantoran yang cukup
3. Kurangnya tenaga teknis di bidang lingkungan hidup yang berkompeten.
4. Belum terbangunnya sistem informasi lingkungan hidup
5. Belum Optimalnya dalam melaksanakan SOP.
6. Terbatasnya alokasi dana/anggaran pengelolaan lingkungan hidup
7. Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah
Peluang : 1. Adanya regulasi yang
mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
2. Meningkatnya tuntutan masyarakat dalam penegakan hukum di bidang lingkungan hidup
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup
4. Berkembangnya teknologi ramah lingkungan
5. Adanya konvensi internasional dalam pengelolaan lingkungan
Strategi: 1. Optimalisasi kelembagaan Badan
lingkungan hidup dengan mendorong pemerintah daerah dalam penyusunan Regulasi terkait pengelolaan lingkungan
Strategi: 1. Meningkatkan kualitas
manajemen organisasi melalui peningkatan soft skill dan hard skill
2. Menciptakan efektifitas organisasi melalui pemenuhan administrasi perkantoran serta sarana dan prasarana secara kualitas maupun kuantitas
Ancaman: 1. Terjadinya perubahan iklim 2. Penurunan tutupan lahan
dan hutan 3. Meningkatnya pencemaran
dan kerusakan lingkugan 4. Meningkatnya volume
sampah dan limbah 5. Meningkatnya emisi gas
rumah kaca
Strategi: 1. Pemanfaatan perkembangan sistem
teknologi informasi lingkungan untuk mempercepat peningkatan kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan hidup dalam upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
2. Peningkatan pelestarian lingkungan hidup melalui sosialisasi pengelolaan lingkungan hidup
Strategi: 1. Fasilitasi pembinaan atau
sosialisasi pengelolaan sampah di masyarakat
Berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut dapat dihasilkan 6 (enam) strategi
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar antara lain :
1. Optimalisasi kelembagaan Dinas lingkungan hidup dengan mendorong
pemerintah daerah dalam penyusunan Regulasi terkait pengelolaan lingkungan.
2. Pemanfaatan perkembangan sistem teknologi informasi lingkungan untuk
mempercepat peningkatan kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan
hidup dalam upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
3. Peningkatan pelestarian lingkungan hidup melalui sosialisasi pengelolaan
lingkungan hidup
46
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
4. Meningkatkan kualitas manajemen organisasi melalui peningkatan soft skill dan
hard skill
5. Menciptakan efektifitas organisasi melalui pemenuhan administrasi
perkantoran serta sarana dan prasarana secara kualitas maupun kuantitas
6. Fasilitasi pembinaan atau sosialisasi pengelolaan sampah di masyarakat
Merujuk pada strategi yang telah dirumuskan, maka ditetapkan beberapa
kebijakan teknis untuk mendukung implementasi strategi tersebut. Kebijakan
disusun menggunakan analisis Balanced Score Card (BSC) yaitu menggunakan
analisis empat perspektif meliputi perspektif masyarakat, perspektif Bisnis process,
perspektif kelembagaan, dan perspektif keuangan. Kebijakan untuk lima tahun
kedepan adalah sebagai berikut.
Strategi 1: Optimalisasi kelembagaan Badan lingkungan hidup dengan mendorong pemerintah daerah dalam penyusunan Regulasi terkait pengelolaan lingkungan. No Perspektif Kebijakan Umum Program
1 Perspektif 1: Masyarakat
Menjamin terwujudnya pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
Program Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
2 Perspektif 2: Proses Internal
- -
3 Perspektif 3: Kelembagaan
- -
4 Perspektif 4: Keuangan
- -
Strategi 2: Pemanfaatan perkembangan sistem teknologi informasi lingkungan untuk mempercepat peningkatan kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan hidup dalam upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup No Perspektif Kebijakan Umum Program
1 Perspektif 1: Masyarakat
Menjamin peningkatan pengelolaan lingkungan oleh pelaku usaha
Program Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
2 Perspektif 2: Proses Internal
- -
3 Perspektif 3: Kelembagaan
- -
4 Perspektif 4: Keuangan
- -
47
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Strategi 3: Peningkatan pelestarian lingkungan hidup melalui sosialisasi pengelolaan lingkungan hidup No Perspektif Kebijakan Umum Program
1 Perspektif 1: Masyarakat
Menjamin peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan perlindungan dan konservasi SDA
Perlindungan dan Konservasi SDA
2 Perspektif 2: Proses Internal
- -
3 Perspektif 3: Kelembagaan
- -
4 Perspektif 4: Keuangan
- -
Strategi 4: Meningkatkan kualitas manajemen organisasi melalui peningkatan soft skill dan hard skill No Perspektif Kebijakan Umum Program
1 Perspektif 1: Masyarakat
- -
2 Perspektif 2: Proses Internal
- -
3 Perspektif 3: Kelembagaan
Penguatan kapasitas aparatur dalam penyelenggaraan kerja keorganisasian
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4 Perspektif 4: Keuangan
Mendorong optimalisasi pemanfaatan sistem perencanaan dan pelaporan
Program Perencanaan, penganggaran, pengendalian dan pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Strategi 5: Menciptakan efektifitas organisasi melalui pemenuhan administrasi perkantoran serta sarana dan prasarana secara kualitas maupun kuantitas No Perspektif Kebijakan Umum Program
1 Perspektif 1: Masyarakat
- -
2 Perspektif 2: Proses Internal
Menjamin terpenuhinya sarana prasarana
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3 Perspektif 3: Kelembagaan
- -
4 Perspektif 4: Keuangan
- -
48
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Strategi 6: Fasilitasi pembinaan atau sosialisasi pengelolaan sampah di masyarakat No Perspektif Kebijakan Umum Program 1 Perspektif 1:
Masyarakat Menjamin peningakatan jumlah sampah yang dikelola masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengelola Sampah
2 Perspektif 2: Proses Internal
- -
3 Perspektif 3: Kelembagaan
- -
4 Perspektif 4: Keuangan
- -
Merujuk pada strategi tersebut maka disusun kebijakan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Blitar, sebagai berikut:
1. Perluasan sistem informasi lingkungan hidup
2. Fasilitasi monev kepada usaha/kegiatan yang berpotensi menimbulkan
pencemaran
3. Mendorong peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau
4. Peningkatan kapasitas SDM dan kuantitas dan kualitas sarana prasana
pengelolaan sampah
5. Peningkatan pemenuhan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana
6. Peningkatan pembinaan dan pengembangan potensi kemampuan aparatur
dalam kualitas kinerja serta dalam perencanaan dan pelaporan
Tabel 4.2. Matrik Linieritas Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan DLH
VISI : MENUJU KABUPATEN BLITAR LEBIH SEJAHTERA, MAJU DAN BERDAYA SAING”
Misi ke V : Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memliki daya saing
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Sasaran OPD
Strategi Kebijakan Program
Mengefektifkan pemanfaatan ruang dan lingkungan
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup
Optimalisasi kelembagaan Badan lingkungan hidup dengan mendorong pemerintah daerah dalam penyusunan
Perluasan sistem informasi lingkungan hidup
49
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Regulasi terkait pengelolaan lingkungan.
Pemanfaatan perkembangan sistem teknologi informasi lingkungan untuk mempercepat peningkatan kesadaran masyarakat akan pelestarian lingkungan hidup dalam upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
Fasilitasi monev kepada usaha/kegiatan yang berpotensi menimbulkan pencemaran
Peningkatan pelestarian lingkungan hidup melalui sosialisasi pengelolaan lingkungan hidup
Mendorong peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau
Meningkatka
n pelayanan persampahan di 4 wilayah perkotaan
Meningkatnya pelayanan Persampahan di 4 wilayah perkotaan
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Meningkatnya pelayanan kesekretariatan SKPD
Menciptakan efektifitas organisasi melalui pemenuhan administrasi perkantoran serta sarana dan prasarana secara kualitas maupun kuantitas
Peningkatan pemenuhan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana
Mewujudkan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan yang berkualitas
Meningkatkan kualitas manajemen organisasi melalui peningkatan
Peningkatan pembinaan dan pengembangan potensi kemampuan
50
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
soft skill dan hard skill
aparatur dalam kualitas kinerja serta dalam perencanaan dan pelaporan
Matrik linieritas tujuan, sasaran, indikator sasaran, strategi dan kebijakan
Dinas Lingkungan Hidup tersebut bertujuan untuk menunjukan keterkaitan masing-
masing komponen. Linieritas tersebut kemudian diturunkan pada sasaran, indikator
sasaran, program, indikator program, dan indikator kegiatan. Hal tersebut bertujuan
untuk melihat hirarki kinerja Dinas Lingkungan Hidup termasuk dalam struktur
jabatan (eselon), sehingga dapat diketahui tanggungjawab masing-masing eselon.
Penjabaran tersebut memberikan kemudahan Dinas Lingkungan Hidup dalam
menyusun perjanjian kinerja, dan komponen lainnya dalam kerangka Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kerangka keterkaitan tersebut
disajikan dalam pohon kinerja sebagai berikut.
51
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
52
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
53
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu SKPD sebagai upaya untuk
mengimplementasikan strategi dan kebijakan serta dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran suatu SKPD dalam mewujudkan visi dan misi yang tertuang
dalam RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016 – 2021, tentunya dalam
pelaksanaan program dan kegiatan harus sesuai dengan Tugas Pokok dan
Fungsi dari OPD bersangkutan. Selain itu Program juga merupakan proses
penentuan jumlah dan sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
suatu rencana selain itu juga merupakan penjabaran rinci tentang langkah-
langkah yang diambil dalam melaksanakan kebijakan.
Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan
tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa
atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
Dalam lima tahun kedepan OPD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Blitar merencanakan 10 (sepuluh) program dan 33 (Tiga puluh tiga) kegiatan
antara lain:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran: (1 kegiatan). Penyediaan dan
Peningkatan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur : (1 kegiatan).
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian dan Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan (2 Kegiatan) : (1). Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Pelaporan Capaian Kinerja, (2). Penyusunan dokumen penganggaran
dan laporan Keuangan
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur : (1 Kegiatan) : (1).
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
54
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
5. Program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan ( 7 kegiatan ) : (1).
Penyusunan Regulasi/Peraturan Perundangan bidang lingkungan hidup, (2).
Sosialisasi Program Pengelolaan Lingkungan Hiidup, (3). Operasionalisasi
Laboratorium lingkungan Hidup (4) Penyediaan Sistem Informasi
Lingkungan Hidup (SILH), (5). Publikasi Lingkungan Hidup, (6). Klinik
lingkungan hidup, (7). Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK dan
PENDAMPING) .
6. Program Pengawasan dan Pengendalian kerusakan lingkungan (3 kegiatan)
: (1). Pengawasan dan pemantauan lingkungan hidup (2). Tindak lanjut
pengaduan masyarakat tentang lingkungan hidup, dan (3). Pemberdayaan
masyarakat dalam upaya penanggulangan dan pemulihan lingkungan
7. Program Pembinaan Lingkungan Sosial (3 kegiatan) : (1). Pembinaan
kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerja dan masyarakat dalam
pengelolaan limbah organik ( DBHCHT ) (2). Penerapan sistem management
lingkungan melalui Uji Kualitas Air dan Udara di sekitar Industri Tembakau
(DBHCHT) dan (3). Pembinaan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga
kerja dan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga (DBHCHT)
8. Program Konservasi dan Kemitraan Lingkungan (8 kegiatan) : (1).
Koordinasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH), (2). Konservasi
sumber daya air, (3). Pembinaan pengelolaan lingkungan pedesaan menuju
Desa/Kelurahan berseri ( bersih sehat asri dan lestari ), (4). Pengendalian
kerusakan hutan dan lahan, (5). Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK
dan PENDAMPING), (6). Pemberdayaan masyarakat dalam upaya mitigasi
dan Adaptasi perubahan iklim, (7). Koordinasi Penilaian Adiwiyata, (8).
Pembinaan Eco-Pesantren.
9. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan (4 kegiatan) :
(1). Peningkatan Operasional Pengangkutan sampah, (2). Pengelolaan
persampahan di lingkungan TPA, TPST dan TPS 3R, (3). Pemberdayaan
masyarakat dalam pengelolaan persampahan, (4). Peningkatan bidang
lingkungan hidup ( DAK dan Pendamping).
10. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) dan Pertamanan
(3 kegiatan) : (1). Pemeliharaan RTH, Taman Kota, Hutan Kota, (2). Penataan
RTH (3). Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK dan Pendamping).
55
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
5.2. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah uraian ringkas yang menggambarkan tentang
suatu kinerja yang akan diukur dalam pelaksanaan suatu program terhadap
tujuannya. Mengingat pernyataan suatu hasil menyatakan apa yang ingin
dicapai, indikator menyampaikan secara spesifik apa yang diukur untuk
menentukan apakah tujuannya telah tercapai. Indikator biasanya merupakan
ukuran kuantitatif, tetapi bisa juga berupa pengamatan kualitatif. Indikator
tersebut menentukan bagaimana kinerja akan diukur menurut suatu skala atau
dimensi, tanpa menjelaskan secara spesifik suatu tingkat pencapaian tertentu.
Setiap indikator kinerja perlu didefinisikan secara jelas untuk setiap
pernyataannya. Hal ini sangat penting bagi setiap SKPD untuk memahami
terhadap indikator kinerja yang dibuat, sehingga akan membantu dalam
pengambilan keputusan pada setiap evaluasi yang dilakukan.
Pengukuran kinerja didasarkan kepada penetapan indikator kinerja,
bobot masing – masing indikator dari capaian indikator dimaksud. Sedangkan
pencapaian indikator kinerja melalui system pengumpulan dan pengolahan
data (informasi) untuk menentukan kinerja kegiatan yang didasarkan pada
masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), Indikator manfaat
(benefit) dan indikator dampak (impact). Indikator pembangunan merupakan
tolok ukur pencapaian pembangunan dengan memperhatikan Tujuan dan
Sasaran yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021. Indikator Kinerja tersebut
merupakan implementasi dari target pencapaian misi Kabupaten Blitar.
5.3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Kelompok Sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar adalah
Aparatur, Masyarakat, pemilik usaha/kegiatan utamanya di dalam mengubah
perilaku dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Karena dengan meningkatnya kesadaran dan SDM masyarakat di dalam
pengelolaan lingkungan maka akan meningkatkan kelestarian dan fungsi
lingkungan yang pada akhirnya akan meningkat pula indeks kebutuhan
lingkungan hidup di Kabupaten Blitar. Untuk memperjelas Rencana Program
dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan indikatif
disajikan dalam tabel, 5.1, 5.2 dan tabel 5.3 sebagai berikut :
56
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, dan Pendanaan Indikatif OPD Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Blitar
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (impact)
Program/Kegiatan Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
Data Capaian
pada tahun awal
perencanaan
(2015)
2016 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD (2016)
Lokasi
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 5 6 7 8 9 18 19 21
1 Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase kecukupan layanan admnistrasi perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
12 bulan 12 bulan
350.000.000
100% 350.000.000
- Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran
Jumlah jenis pelayanan administrasi perkantoran bagi aparatur SKPD selama 12 bulan
12 bulan 12 bulan
350.000.000
12 bulan 350.000.000
BLH
2 Peningkatan tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
Meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
Persentase ketercukupan sarana dan prasarana aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan sarana dan prasarana yang baik dan memadai
12 bulan 12 bulan
650.000.000
12 bulan 650.000.000
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah sarana dan prasarana yang dipelihara dan pengadaan sarana dan prasarana
20 uint 23 uint 650.000.000
12 bulan 650.000.000
BLH
Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Prosentase penyelesaian dokumen perencanaan, laporan kinerja dan keuangan daerah
100% 100% 25.000.000
100% 25.000.000
- Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan yang disusun
6 Eks 6 Eks 25.000.000
12 Eksemplar
25.000.000
BLH
3 Peningkatan kualitas lingkungan hidup
Peningkatan indeks kuaitas lingkungan
Indeks kualitas lingkungan hidup
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Cakupan pengawasan Kegiatan/Usaha terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan
100 usaha /kegiatan
150 usaha
/kegiatan
4.196.000.750
150 usaha /kegiatan
4.196.000.750
Kab. Blitar
57
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (impact)
Program/Kegiatan Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
Data Capaian
pada tahun awal
perencanaan
(2015)
2016 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD (2016)
Lokasi
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 5 6 7 8 9 18 19 21
hidup - Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan lomba lingkungan ( Adipura )
Terwujudnya kota yang bersih, asri, indah dan nyaman, Perkantoran, Kecamatan menjadi bersih dan nyaman
1 kali penilaian
lomba kebersiha
n antar SKPD dan Penilaian Adipura
1 kali penilaian
lomba kebersihan antar SKPD
dan Penilaian Adipura
150.000.000
2 kali penilaian
lomba kebersihan antar SKPD
dan Penilaian Adipura
150.000.000
Kab. Blitar
- Peningkatan Bidang Lingkungan Hidup ( DAK dan Pendamping DAK)
Pengadaan sarana prasarana pengelolaan sampah
7 unit kontainer,
9 unit Bank
Sampah, TPS 3R 1
unit, kendaraan roda 3 (15 unit)
21 paket, 26 unit
3.656.000.750
21 paket, 26 unit
3.656.000.750
Kab. Blitar
- Koordinasi penilaian Adiwiyata Pembinaan kepada lembaga sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup
72 Sekolah
40 Sekolah 85.000.000
40 Sekolah 85.000.000
Kab. Blitar
- Pembinaan Eco-Pesantren ( Pesantren peduli dan berbudaya lingkungan
pembinaan kepada pondok pesantren dalam pengelolaan lingkungan hidup
5 Pesantren
5 Pesantren
45.000.000
5 Pesantren 45.000.000
Kab. Blitar
- Peningkatan Standard Pelayanan Minimal ( SPM ) Pengendalian pencemaran air,udara, Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat dan Monev serta Inventarisasi Kerusakan Lahan
Pengendalian pencemaran air, udara, tindak lanjut pengaduan masyarakat dan Monev serta data kerusakan lahan
6 sungai, 6 Pr.
2 kali periode uji ABA-ALI 18
titik sampel,
240 monev
180.000.000
2 kali periode uji ABA-ALI 18 titik sampel, 240 monev
180.000.000
Kab. Blitar
58
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (impact)
Program/Kegiatan Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
Data Capaian
pada tahun awal
perencanaan
(2015)
2016 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD (2016)
Lokasi
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 5 6 7 8 9 18 19 21
- Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga ( Bank Sampah & TPS 3R )
Melaksanakan pembinaan pengelolaan sampah rumah tangga di masyarakat
- 5 kali Sosialisasi, 250 orang,
12 bulan
pembinaan
80.000.000
5 kali Sosialisasi, 250 orang, 12 bulan
pembinaan
80.000.000
Kab. Blitar
Program Pembinaan Lingkungan Sosial Prosentase peningkatan SDM bagi Tenaga Kerja dalam menerapkan pengelolaan lingkungan hidup berwawasan lingkungan
30% 40% 720.000.000
40% 720000000 BLH
- Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan Masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga ( DBHCHT )
Melaksanakan pembinaan Ketrampilan Masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga
7 kali 12 kali pertem
uan 600
0rang
150.000.000
19 kali pertemuan 250 0rang
150.000.000
BLH
- Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan Masyarakat dalam pengelolaan limbah Organik ( DBHCHT )
Melaksanakan pembinaan Ketrampilan Masyarakat dalam pengelolaan limbah organik
7 kali 10 kali pelatiha
n 400 orang
250.000.000
10 kali pelatihan 400 orang
250.000.000
BLH
- Penerapan Sistim Manajemen Lingkungan melalui Uji Kualitas Air dan Udara di sekitar Industri Tembakau ( DBHCHT )
Terlaksananya pengawasan dan pemantauan pelaksanaan pengelolaan limbah industri hasil tembakau
12 IHT 18 Perusah
aan rokok
dan petani
tembakau, 6
titik uji kualitas air dan udara
200.000.000
18 Perusahaan rokok dan
petani tembakau
200.000.000
BLH
59
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (impact)
Program/Kegiatan Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
Data Capaian
pada tahun awal
perencanaan
(2015)
2016 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD (2016)
Lokasi
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 5 6 7 8 9 18 19 21
- Sosialisasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) di Kab. Blitar
Terlaksananya Sosialisasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) di Kab. Blitar
8 kali 10 kali sosialis
asi
120.000.000
10 kali sosialisasi
120.000.000
Kab. Blitar
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Prosentase Peningkatan Jumlah Ds/kel Berseri di Kabupaten Blitar
16% 20% 1.000.000.000 1.000.000.000 Kab. Blitar
- Pembinaan pengelolaan lingkungan pedesaan menuju Desa/Kelurahan Berseri ( Bersih, Asri dan Lestari )
Pembinaan program Desa/Kelurahan Berseri dan Permata dan menuju Propinsi Hijau di Kabupaten Blitar
42 Desa /Kelurahan
52 Desa/
Kelurahan
200.000.000
52 Desa/ Kelurahan
200.000.000
Kab. Blitar
- Program Kabupaten Hijau ( PKH ) Kota baru Kanigoro
Melaksanakan pembinaan program Kabupaten Hijau (PKH) Kota baru Kanigoro
- 4 kali pembin
aan 300
orang
100.000.000
4 kali pembinaan 300 orang
100.000.000
Kab. Blitar
- Pengendalian kerusakan tanah akibat produksi Biomassa ( Pelaksanaan SPM Lingkungan hidup )
Pengendalian kerusakan tanah akibat produksi Biomassa
- 1 Dokum
en
300.000.000
1 Tahun 300.000.000
Kab. Blitar
- Konservasi lahan tepi jalan Kabupaten Penanaman tanaman penghijauan di kabupaten Blitar
10 Kecamatan ( 5 ruas jalan
penghubung )
22 Kecama
tan
400.000.000
22 Kecamatan
400.000.000
Kab. Blitar
Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Prosentase peningkatan akses informasi SDA dan lingkungan hidup ke masyarakat
30% 5% 725.000.000 35% 725.000.000
- Penyusunan Buku Informasi Lingkungan Hidup
Penyusunan buku SILHD dan Sistem Informasi lingkungan
4 Dokumen 1 Dokum
en
50.000.000
1 Dokumen 50.000.000
BLH
- Publikasi Lingkungan Hidup Penyelenggaraan publikasi bidang lingkungan hidup melalui media Baliho, cetak, radio/media elektronik
3 radio, 20 media
cetak
3 radio, 30
media cetak
350.000.000
3 radio, 30 media cetak
350.000.000
Kab. Blitar
60
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (impact)
Program/Kegiatan Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
Data Capaian
pada tahun awal
perencanaan
(2015)
2016 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD (2016)
Lokasi
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 5 6 7 8 9 18 19 21
- Pekan Lingkungan Hidup Pelaksanaan even peringatan hari-hari lingkungan hidup
1 kali even
1 kali even
50.000.000
2 kali even 50.000.000
Wlingi
- Peningkatan Kapasitas SDM Masyarakat dan PNS di bidang Lingkungan Hidup
Meningkatnya SDM Masyarakat dan PNS di bidang Lingkungan Hidup
2 kali pelaksana
an
1 kali pelaksa
naan
200.000.000
3 kali pelaksanaan
200.000.000
Kab. Blitar
- Penyusunan Peraturan Perundangan bidang Lingkungan Hidup
Penyusunan Ranperda/ Peraturan Bupati bidang lingkungan hidup
3 Dokumen
1 Dokum
en
75.000.000
4 Dokumen 75.000.000
BLH
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH )
Prosentase RTH dan Taman Kota yang dikelola pemerintah yang terpelihara dg baik
100% 100% 1.500.000.000 100% 1.500.000.000 Wlngi
- Penataan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) Bertambahnya jumlah RTH dan Taman Kota di Kabupaten Blitar ( lokasi )
1 Lokasi (RTH
Wlingi)
1 lokasi 1.000.000.000 2 lokasi 1.000.000.000
Wlingi dan
Kanigoro
- Pemeliharaan Taman, Gapura Perbatasan Kabupaten dan Kota Wlingi
Pemeliharaan taman tepi jalan, pemeliharaan gapura perbatasan, pemeliharaan RTH dan pemeliharaan Kota Wlingi dan Kanigoro
1 RTH, 4 Taman
Kota/Tepi jalan
5 lokasi 500.000.000
5 lokasi 500.000.000
Kota Wlingi
61
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Tabel 5.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, dan Pendanaan Indikatif OPD Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Blitar
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
1 Peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase kecukupan admnistrasi perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan pelayanan administrasi perkantoran
100% 100% 575.137.000 100% 575.137.000
- Kegiatan penyediaan dan peningkatan administrasi perkantoran
Jumlah jenis pelayanan administrasi perkantoran bagi aparatur SKPD selama 12 bulan
100% 12 bulan 575.137.000 100% 575.137.000
2 Peningkatan tata kelola organisasi yang akuntabel dan
Meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional
Prosentase ketercukupan sarana dan prasarana aparatur
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Persentase sarpras aparatur dengan kondisi layak fungsi
100% 100% 543.300.000 100% 543.300.000
62
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
profesional - Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Jumlah sarpras yang berfungsi baik
23 Unit Kendaraan
dinas operasiona
l
23 Unit Kendaraan
dinas operasional
543.300.000 23 Unit Kendaraan
dinas operasional
543.300.000
Prosentase pemenuhan dokumen perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan
Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian, dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase dokumen perencanaan, laporan keuangan dan kinerja SKPD yang disusun tepat waktu
100% 100% 19.000.000 100% 19.000.000
- Kegiatan Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen YANG disusun
12 Eks 6 Eks 19.000.000 18 Eks 19.000.000
Prosentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Persentase peningkatan kapasitas SDM aparatur
70% 5% 35.400.000 75% 35.400.000
63
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Jumlah aparatur yang mengikuti Bimtek
20 orang 3 Orang 35.400.000 23 PNS 35.400.000
3 Peningkatan kualitas lingkungan hidup
Peningkatan indeks kuaitas lingkungan hidup
Indeks kualitas lingkungan hidup
Program pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
Indeks kualitas air
70 70,2 570.477.000 70,2 570.477.000
Indeks kualitas Udara
94,99 95,2 95,2
- Penyusunan regulasi lingkungan hidup
Penyusunan Peraturan Bupati dan Peraturan Daerah
4 Dokumen
1 Perbup/1 Perda
68.200.000 9 Perbup, 6 Perda
68.200.000
- Pengkajian dan Analisis Dampak Lingkungan
Penyusunan naskah akademik dan Kajian-kajian dan Dokumen lingkungan
4 Dokumen
2 Dokumen N/a 6 Dokumen N/a
- Sosialisasi Program Pengelolaan Lingkungan Hiidup
Penyelenggaraan sosialisasi program2 pengelolaan lingkungan hidup
1000 orang
750 orang 63.130.000 1750 0rang 63.130.000
64
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
- Operasionalisasi Laboratorium lingkungan Hidup
Pelaksanaan operasionalisasi laboratorium lingkungan hidup
40 sampel 70 86.300.000 110 sampel 86.300.000
- Penyediaan Sistem Informasi Lingkungan Hidup (SILHD)
Penyusunan buku SILHD dan Sistem Informasi lingkungan
1 Paket 1 pkt 42.295.000 2 Paket 42.295.000
- Publikasi Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan publikasi bidang lingkungan hidup melalui media Baliho, cetak, radio/media elektronik
3 Media ( Media Cetak, media
Radio, dan WEB
3 Media ( Media
Cetak, media Radio, dan Internet )
151.740.000 3 Media ( Media
Cetak, media Radio, dan Internet )
151.740.000
- Pekan Lingkungan Hidup
Pelaksanaan even peringatan hari-hari lingkungan hidup
2 Kali 4 Kali 94.500.000 6 kali 94.500.000
- Klinik lingkungan hidup
Fasilitasi pengelolaan lingkungan hidup
250 Usaha/keg
iatan
50 unit usaha
64.312.000 300 Usaha/kegiat
an
64.312.000
65
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK dan PENDAMPING)
Pengadaan sarana prasarana laboratorium BLH
10 Jenis 3 Jenis N/a 13 Jenis N/a
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Prosentase peningkatan SDM bagi Tenaga Kerja dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
30% 10% 198.853.500 10% 198.853.500
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerja dan masyarakat dalam pengelolaan limbah organik ( DBHCHT )
Jumlah tenaga kerja dan masyarakat yang dibina
250 orang 300 orang 100.000.000 300 orang 100.000.000
66
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
Penerapan sistem management lingkungan melalui Uji Kualitas Air dan Udara di sekitar Industri Tembakau (DBHCHT)
Jumlah IHT yang diawasi dan ditetapkan titik uji Kualitas air dan udara
12 IHT 12 perusahaan
98.853.500 12 perusahaan
98.853.500
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerja dan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga (DBHCHT)
Jumlah tenaga kerja dan masyarakat yang dibina dalam pengelolaan sampah rumah tangga
500 ORANG
200 orang N/a 200 orang N/a
Program Pengawasan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
Prosentase Usaha yang memiliki pengelolaan limbah status baik
450 Usaha/
kegiatan/ Perusahaa
n
8% 101.100.000 8% 101.100.000
67
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
- Pengawasan dan pemantauan lingkungan hidup
Pengawasan dan pemantauan kepada Usaha/kegiatan dalam pengelolaan lingkungan hidup
150 Usaha/ keg. Yg telah
diawasi
100 Usaha 72.200.000 250 usaha 72.200.000
- Tindak lanjut pengaduan masyarakat tentang lingkungan hidup
Prosentase penanganan tindak lanjut pengaduan masyarakat tentang adanya dugaan pencemaran lingkungan
100% 100% 28.900.000 100% 28.900.000
Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam
indeks Tutupan Hutan/ vegetasi
42,02 42,5 2.995.936.000 42,5 2.995.936.000
- Koordinasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH)
Jumlah koordinasi program pengembangan Kota Hijau
5 kali 5 kali 47.910.000 10 Bank sampah
47.910.000
68
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
- Konservasi sumber daya air
Jumlah Desa di kawasan Tepi sungai dan Sempadan Sungai yang dibina
2 Desa/Kel 10 DS/Kel 48.115.000 50 DS/Kel 48.115.000
- Pembinaan pengelolaan lingkungan pedesaan menuju Desa/Kelurahan berseri ( bersih sehat asri dan lestari
Jumlah Desa /Kelurahan Berseri
53 Ds/Kel 22 DS/Kel 376.300.000 50 DS/Kel 376.300.000
- Pengendalian Kerusakan hutan dan lahan
Jumlah luas lahan yang dikonservasi ( Ha )
3.376 Ha ( Hutan rakyat )
48 Ha 140.485.000 5000 ha 140.485.000
- Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK DAN Pendamping)
Luasan lahan penghijauan
- 48 Ha N/a 20 Ha N/a
69
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
Pemberdayaan masyarakat dalam upaya mitigasi dan Adaptasi perubahan iklim
Jumlah masyarakat yang dibina dlm upaya mitigasi dan Adaptasi perubahan iklim
- 180 Orang ( 3
Kecamatan)
317.800.000 180 Orang ( 3
Kecamatan)
317.800.000
- Pemeliharaan Taman, Gapuro, Perbatasan Kabupaten Blitar dan Kota Wlingi
Jumlah RTH yg dipelihara
2 Ha 2 Ha 405.650.000 2 Ha 405.650.000
- Penataan RTH Jumlah RTH yang ditata
1 Lokasi ( RTH
Wlingi )
1 Lokasi ( RTH
Kanigoro )
1.659.676.000 2 lokasi RTH 1.659.676.000
Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK DAN Pendamping)
Jumlah RTH yang ditata
1 Lokasi ( RTH
Wlingi )
1 Lokasi ( RTH
Kanigoro )
N/a 2 lokasi RTH N/a
Peningkatan pengelolaan persampahan
Meningkatnya cakupan pengelolaan sampah
Program Pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah
Peningkatan prosentase jumlah sampah yang Dikelola oleh Masyarakat
5500 ton 10% 562.816.000 10% 562.816.000
70
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
- Koordinasi Penilaian Adiwiyata
Jumlah sekolah yang dibina program Adiwiyata
72 sekolah 30 sekolah 61.890.000 102 sekolah 61.890.000
Pembinaan Eco-Pesantren ( Pesantren peduli dan berbudaya lingkungan
Jumlah pondok pesantren yang dibina untuk peduli berbudaya lingkungan hidup
5 pondok pesantren
5 pondok pesantren
249.200.000 5 pondok pesantren
249.200.000
Operasionalisasi Pengelolaan Kota Adipura, Persampahan Prinsip 3R dan Bank Sampah Induk
Jumlah Bank sampah yg dikelola masyarakat
5 Unit 5 Unit 251.726.000 10 unit 251.726.000
Meningkatnya pelayanan Persampahan di 4 wilayah perkotaan
Prosentase peningkatan pelayanan persampahan di 4 wilayah perkotaan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Prosentase peningkatan penanganan sampah
20% 20% 5.292.854.000 20% 5.292.854.000
- Peningkatan Operasional Pengangkutan sampah
Jumlah kawasan perkotaan yang tertangani/terl
4 kota 4 kota 1.784.440.000 4 kota 1.784.440.000
71
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran (impact)
Kode
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/ Kegiatan (output)
Data Capaian ( Awal
Perencanaan)
2017
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 19
ayani
- Penanggulangan Pencemaran sampah di lingkungan TPA
Jumlah volume sampah di lingkungan TPA yang tertangani ( M3 ) per tahun
40.000 M3 40.000 M3 3.508.414.000 40.000 M3 3.508.414.000
Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK)
Jumlah sarpras pengelolaan lingk. Hidup yg layak fungsi
7 unit kontainer,
9 unit Bank
Sampah, TPS 3R 1
unit, kendaraan roda 3, 15
unit
6 unit N/a 6 unit N/a
JUMLAH 10.894.873.500 10.894.873.500
72
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Tabel 5.3 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, dan Pendanaan Indikatif OPD Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Blitar
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Efektifnya pemanfaatan ruang dan lingkungan
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
Indeks kualitas air
70 70,2
70,4
70,6
70,8
71 Program Penataan dan Pengelolaan Lingkungan
Prosentase Peningkatan Usaha/Kegiatan yang mempunyai dokumen lingkungan
∑usaha/ kegiatan
yang mengurus dokumen
lingkungan thn ini dibagi
∑ usaha/ kegiatan yg mempunyai
dokumen lingkungan s/d tahun lalu x 100
2.228
5% 1.300.000.000 6% 1.350.000.000
6% 1.350.000.000
6% 1.350.000.000
Indeks kualitas Udara
94,99 95,2
95,4
95,6
95,8
96,00
- Penyusunan Regulasi/Peraturan Perundangan bidang lingkungan hidup
Jumlah Regulasi/Peraturan Perundangan bidang lingkungan hidup yang disusun
4 Dokum
en
1 Perda 1
Perbup
300.000.000 1 Perda 2
Perbup
300.000.000 1 Perda 2 Perbup
300.000.000
1 Perda 2
Perbup
300.000.000
- Sosialisasi Program Pengelolaan Lingkungan Hiidup
Jumlah peserta bintek/sosialisasi tentang pengelolaan lingkungan hidup
1000 orang
750 orang
100.000.000 750 orang
100.000.000 750 orang 100.000.000 750 orang
100.000.000
73
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
- Operasionalisasi Laboratorium lingkungan Hidup
Jumlah Data hasil uji Laboratorium lingkungan
40 sampel
40 sampel
100.000.000 50 sampel
150.000.000
50 sampe
l
150.000.000 50 sampel
150.000.000
- Penyediaan Sistem Informasi Lingkungan Hidup (SILH)
Jumlah Data yang diupdate
1 Paket 1 pkt 100.000.000 1 pkt 100.000.000 1 pkt 100.000.000 1 pkt 100.000.000
- Publikasi Lingkungan Hidup
Jumlah media yang digunakan dalam publikasi lingkungan hidup
5 Paket 3 Media ( Cetak, Radio,
dan Internet
)
500.000.000 3 Media ( Cetak, Radio,
dan Internet
)
500.000.000 3 Media ( Cetak,
Radio, dan Internet )
500.000.000 3 Media ( Cetak, Radio,
dan Internet
)
500.000.000
- Klinik lingkungan hidup
Jumlah rekomendasi pemberian ijin lingkungan
250 Usaha/Kegiata
n
25 unit usaha
100.000.000 25 unit usaha
100.000.000 25 unit usaha
100.000.000 25 unit usaha
100.000.000
Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK dan PENDAMPING)
Jumlah sarana prasarana laboratorium yang dipenuhi
10 Paket
1 Paket 100.000.000 1 Paket 100.000.000
1 Paket
100.000.000 1 Paket 100.000.000
74
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Program Pengawasan dan Pengendalian kerusakan lingkungan
Prosentase Usaha yang memiliki pengelolaan limbah status baik
100 Usaha/ kegiatan/Perus
ahaan
20% 305.000.000 20% 315.000.000 20% 315.000.000 20% 315.000.000
- Pengawasan dan pemantauan lingkungan hidup
Jumlah Kegiatan/usaha yang mentaati dan patuh terhadap dokumen lingkungan
150 Usaha/ keg. Yg telah
diawasi
125 Usaha
180.000.000 150 Usaha
180.000.000 150 Usaha 180.000.000 150 Usaha
180.000.000
- Tindak lanjut pengaduan masyarakat tentang lingkungan hidup
Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% 50.000.000 100% 60.000.000 100% 60.000.000
100% 60.000.000
- Pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanggulangan dan pemulihan lingkungan
Jumlah masyarakat yang dibina
- 100 orang
75.000.000 100 orang
75.000.000
100 orang
75.000.0
00
100 orang
75.000.000
75
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Prosentase peningkatan SDM bagi Tenaga Kerja dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
30%
10%
620.000.000 10%
665.000.000 15% 665.000.000 20% 695.000.000
- Pembinaan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerja dan masyarakat dalam pengelolaan limbah organik ( DBHCHT )
Jumlah tenaga kerja dan masyarakat yang dibina
250 orang
300 orang
250.000.000 300 orang
270.000.000 300 orang
270.000.000 300 orang
300.000.000
- Penerapan sistem management lingkungan melalui Uji Kualitas Air dan Udara di sekitar Industri Tembaka
Jumlah IHT yang diawasi dan ditetapkan titik uji Kualitas air dan udara
12 IHT
12 perusahaan
195.000.000 12 perusah
aan
195.000.000 12 perusahaan
195.000.000 12 perusah
aan
195.000.000
76
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
u (DBHCHT)
- Pembinaan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerja dan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga (DBHCHT)
Jumlah tenaga kerja dan masyarakat yang dibina dalam pengelolaan sampah rumah tangga
500 orang
200 orang
175.000.000 200 orang
200.000.000 200 orang
200.000.000 200 orang
200.000.000
Indeks Tutupan Hutan/Vege
42,02
###
43,00
43,50
44,00
44,50
Program Konservasi dan Kemitraan Lingkungan
Prosentase lahan yang dikonservasi
2% 4% 2.670.000.000 5% 2.550.000.000
6% 2.600.000.000
7% 2.650.000.000
77
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
tasi - Koordinasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH)
Jumlah koordinasi program pengembangan Kota Hijau
5 kali 5 kali 200.000.000 5 kali 200.000.000 5 kali 200.000.000 5 kali 200.000.000
- Konservasi sumber daya air
Jumlah Desa di kawasan Tepi sungai dan Sempadan Sungai yang dibina
2 Desa/K
el
10 DS/Kel
150.000.000 10 DS/Kel
150.000.000 10 DS/Kel 150.000.000 10 DS/Kel
150.000.000
- Pembinaan pengelolaan lingkungan pedesaan menuju Desa/Kelurahan berseri ( bersih sehat asri dan lestari
Jumlah Desa /Kelurahan Berseri
53 Ds/Kel
22 DS/Kel
500.000.000 22 DS/Kel
500.000.000
22 DS/Kel
500.000.000 22 DS/Kel
500.000.000
- Pengendalian Kerusakan hutan dan lahan
Jumlah luas lahan yang dikonservasi ( Ha )
3.376 Ha (
Lahan kritis )
50 Ha
1.000.000.000 50 Ha
700.000.000
50 Ha 700.000.000 50 Ha 700.000.000
78
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
- Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK DAN Pendamping)
Luasan lahan penghijauan
48 Ha 50 Ha
300.000.000 50 Ha
300.000.000 50 Ha 300.000.000 50 Ha 300.000.000
Pemberdayaan masyarakat dalam upaya mitigasi dan Adaptasi perubahan iklim
Jumlah masyarakat yang dibina dlm upaya mitigasi dan Adaptasi perubahan iklim
100 Orang
180 Orang
( 3 Kecama
tan)
320.000.000 180 Orang
( 3 Kecama
tan)
400.000.000 180 Orang ( 3
Kecamatan)
400.000.000 180 Orang
( 3 Kecama
tan)
400.000.000
Koordinasi Penilaian Adiwiyata
Jumlah sekolah yang dibina program Adiwiyata
72 sekolah
35 sekolah
100.000.000 40 sekolah
200.000.000 45 sekolah
225.000.000 50 sekolah
250.000.000
Pembinaan Eco-Pesantren
Jumlah pondok pesantren yang dibina untuk peduli berbudaya lingkungan hidup
5 pondok pesantren
7 pondok pesantr
en
100.000.000 10 pondok pesantr
en
100.000.000 13 pondok pesantren
125.000.000 15 pondok pesantr
en
150.000.000
79
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Meningkatkan
pelayanan persampahan di 4 wilayah
perkotaan
Meningkatnya pelayanan
operasionalisasi
pengangkutan sampah di
4 wilayah perkotaan
Meningkatnya pelayanan Persampahan di 4 wilayah perkotaan
Prosentase
peningkatan
pelayanan persampahan di 4 wilayah
perkotaan
22,200m3
10%
15%
20%
25%
30%
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Prosentase peningkatan penanganan sampah
20% 40%
4.680.000.000 60%
4.780.000.000
80% 4.800.000.000
100%
4.800.000.000
- Peningkatan Operasional Pengangkutan sampah
Jumlah kawasan perkotaan yang tertangani/terlayani
4 kota 8 kota 2.000.000.000 12 kota 2.000.000.000
16 kota 2.000.000.000
20 kota
2.000.000.000
- Pengelolaan persampahan di lingkungan TPA, TPST dan TPS 3R
Jumlah volume sampah di lingkungan TPA yang tertangani ( M3 ) per tahun
40.000 M3
80.000 M3
2.000.000.000 120.000 M3
2.000.000.000
160.000 M3
2.000.000.000
200.000 M3
2.000.000.000
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan persampahan
Jumlah Bank sampah yg dikelola masyarakat
5 Unit 6Unit 180.000.000 7 Unit
180.000.000 8 Unit 200.000.000 9 Unit
200.000.000
Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK)
Jumlah sarpras pengelolaan lingk. Hidup yg layak fungsi
7 unit kontain
er, 9 unit
Bank Sampah, TPS 3R 1 unit,
kendaraan roda
3, 15
10 Paket
500.000.000 6 paket 600.000.000 6 paket 600.000.000 6 paket 600.000.000
80
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
unit
Prosentase penataan RTH
2% 3% 3% 4% 5% 6% Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) dan Pertamanan
Prosentase Peningkatan luasan RTH ( Ha)
Cakupan RTH yg ditata Pemerintah thn ini dibagi luas RTH yg dikelola Pemerintah s/d thn lalu x 100
2% 2% 4.600.000.000 2% 5.134.865.460
2% 5.211.133.770
2% 6.450.304.873
Pemeliharaan RTH, Taman Kota, Hutan Kota
Jumlah RTH, Taman Kota/Hutan Kota yg dipelihara
2 Ha 3 ha 700.000.000 4 Ha 800.000.000 5 Ha 800.000.000 6 Ha 800.000.000
Penataan RTH
Jumlah RTH, Taman Kota/Taman tugu perbatasan yang ditata
1 Lokasi (
RTH Wlingi )
1 Lokasi (
RTH Kanigor
o )
3.400.000.000 2 Lokasi ( RTH Kanigoro, Srengat )
3.734.865.460
3 Lokasi ( RTH ex pasar
Kanigoro, Srengat,
Sutojayan )
3.611.133.770
3 Lokasi ( RTH ex pasar
Kanigoro,
Kademangan,
Garum )
4.850.304.873
81
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Peningkatan bidang lingkungan hidup ( DAK DAN Pendamping)
Jumlah RTH yang ditata
1 Lokasi (
RTH Wlingi )
2 Lokasi (
RTH Kanigor
o, Kademangan )
500.000.000 3 Lokasi (
RTH Kanigor
o, Srengat, Nglegok
)
600.000.000 3 Lokasi ( RTH
Kanigoro, Srengat,
Sutojayan )
800.000.000
3 Lokasi (
RTH Kanigor
o, Kademangan, Garum
)
800.000.000
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Meningkatnya pelayanan kesekretariatan SKPD
Indeks
Kepuasan
Aparatur
100% 100% 100% 100% 100% 100% Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Kepuasan Aparatur
∑ apartur puas dibagi jumlah total aparatur kali
100%
100% 100%
700.000.000 100%
700.000.000 100% 700.000.000 100% 700.000.000
- Penyediaan dan peningkatan administrasi perkantoran
Jumlah jenis layanan administrasi perkantoran
12 bulan
700.000.000 12 bulan
700.000.000 12 bulan 700.000.000 12 bulan
700.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase sarpras aparatur dengan kondisi layak fungsi
∑ sarpras aparatur
kondisi layak fungsi dibagi jumlah total
sarpras aparatur
100%
100% 700.000.000 100% 700.000.000 100% 700.000.000 100% 700.000.000
- Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah sarpras yang berfungsi baik
12 bulan
700.000.000 12 bulan
700.000.000 12 bulan 700.000.000 12 bulan
700.000.00
0
82
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Persentase peningkatan kapasitas SDM aparatur
∑ orang yg mengikuti
bimtek dibagi jumlah total aparatur kali
100
70% 10%
100% 10% 270.000.000 10% 270.000.000 10%
270.000.00
0
Peningkatan Kapasitas SD Aparatur SKPD
Jumlah aparatur yang mengikuti Bimtek
4 Orang 24 Unit Kendar
aan roda 4 dan 2
260.000.000 3 orang 270.000.000 3 orang
270.000.000 3 orang
270.000.00
0
Mewujudkan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan yang berkualitas
SCORE SAKIP SKPD
CC B B B BB BB Program Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase dokumen perencanaan, laporan keuangan dan kinerja SKPD yang disusun tepat waktu
100% 100% 70.000.000 100% 72.000.000 100% 72.000.000 100%
78.000.000
- Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Capaian Kinerja
Jumlah dokumen
12 eks
6 eks 35.000.000 6 eks 37.000.000 6 eks 37.000.000 6 eks 41.000.000
Penyusunan dokumen penganggaran dan laporan Keuanga
Jumlah dokumen
12 eks
6 eks 35.000.000 6 eks 35.000.000 6 eks 35.000.000 6 eks 37.000.000
83
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
Sasaran RPJMD
Tujuan OPD
Indikator Tujuan
formulasi Perhitung
an indikator
tujuan
Tareget Indikator
Tujuan Sasaran OPD
Indikator Sasaran (impact)
formulasi
Perhitungan
indikator
Sasaran
Target Tahunan Sasaran SKPD
Program/Kegiatan
Indikator Program
(Outcome)/Kegiatan (output)
formulasi
Perhitungan
indikator Program (Outcom
e)
Target Kinerja Program
Data Awal
(2016)
2017 2018 2019 2020 2021 Data Awal
(2016)
2018 2019 2020 2021
Tahun Awal
Tahun Akhir
Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
n
JUMLAH
15.905.000.000 16.536.865.460
16.683.133.770
18.008.304.873
84
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
BAB VI
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Indikator kinerja yang akan dicapai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Blitar dalam lima tahun mendatang untuk mendukung pencapaian Misi ke-5 RPJMD
Kabupaten Blitar 2016 – 2021 adalah Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat
Dan Usaha Ekonomi Masyarakat yang Memiliki Daya Saing, pada tujuan
mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan penguatan Sistim Inovasi Daerah
(SIDa) dan memperhatikan daya dukung lingkungan, serta sasaran RPJMD
Kabupaten Blitar 2016 – 2021 :
(1) Efektifnya pemanfaatan ruang dan lingkungan;
Dalam pencapaian Sasaran tersebut, Dinas Lingkungan Hidup mendorong
pencapaian Indikator Kinerja Sasaran OPD. Adapun penjabaran indikator kinerja
Dinas Lingkungan Hidup yang mengacu pada indikator sasaran RPJMD Kabupaten
Blitar 2016-2021 adalah sebagai berikut :
Tabel. 6.1. Tabel Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran RPJMD Kabupaten Blitar
Sasaran RPJMD
Sasaran OPD Indikator Kinerja
Target Kinerja Sasaran pada tahun ke-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Efektifnya
pemanfaatan
ruang dan
lingkungan
Meningkatnya
kualitas lingkungan
hidup
Indeks kualitas air 70 70,2 70,4 70,6 70,8 71 Indeks kualitas Udara
94,99 95,2 95,4 95,6 95,8 96,00
Indeks Tutupan
Hutan/Vegetasi
42,02 42,5 43,00 43,50 44,00 44,50
Meningkatnya pelayanan Persampahan di 4 wilayah perkotaan
Prosentase peningkatan pelayanan persampahan di 4 wilayah perkotaan
22,200m3 10% 15% 20% 25% 30%
Prosentase penataan RTH
2% 3% 3% 4% 5% 6%
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Meningkatnya pelayanan kesekretariatan SKPD
Indeks Kepuasan Aparatur
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Mewujudkan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan yang berkualitas
SCORE SAKIP SKPD
CC B B B BB BB
85
Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2021
BAB VII
PENUTUP
Rencana Stratejik Organisasi Perangkat Daerah ( Renstra OPD) Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar disusun dengan berpedoman pada RPJMD
Kabupaten Blitar 2016-2021 khususnya misi ke 5 (lima) yaitu Meningkatkan
keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memliki daya
saing melalui peningkatan ketrampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi
kerakyatan berbasis Koperasi dan UMKM, Ekonomi Kreatif, Jiwa Kewirausahaan,
Potensi lokal daerah dan penguatan sektor pariwisata serta pemanfaatan sumber
daya alam dengan meperhatikan kelestarian lingkungan hidup untuk jangka waktu
selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang didalamnya
mengandung tujuan, sasaran serta strategi dalam pencapaiannya.
Renstra OPD digunakan sebagai pedoman, landasan dan referensi
dalam menetapkan skala prioritas Rencana Kerja (RENJA OPD) dan dijabarkan
dalam sasaran – sasaran pokok yang harus dicapai, arah kebijakan program-
program pembangunan dan kegiatan pokok sehingga merupakan dokumen
perencanaan yang memberikan arahan, memudahkan tujuan yang hendak dicapai
secara terukur.
Untuk mencapai tujuan baik jangka pendek ataupun jangka panjang
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar melakukan analisis untuk membantu
dalam usaha penyusunan rencana secara sistimatis. Analisis yang digunakan adalah
analisis SWOT. Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi
yang bersifat deskriftif. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai factor
masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya.
Semoga Rencana Stratejik ini dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam pencapaian kinerja OPD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Blitar.
top related