bab i - iv sd 1 terbaru
Post on 09-Feb-2016
60 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 5 ayat 5 menyatakan bahwa
“setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan
sepanjang hayat”. Hal ini sejalan dengan hak asasi manusia yaitu bahwa setiap warga
negara berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan, dan berhak memperolah manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia..
Pada saat ini dunia memasuki millennium ketiga. Semua bangsa maju sepakat
bahwa peran peningkatan mutu pendidikan untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan prasyarat (prerequisite) untuk meraih kemakmuran (prosperity)
dalam kancah pergaulan internasional. Menyikapi hal tersebut, sebagai upaya
memajukan bangsa pemerintah membuat kebijakan otonomi di bidang pendidikan.
Salah satu wujud dari otonomi pendidikan pada satuan pendidikan dasar adalah
diterapkannya konsep dan kebijakan manajemen berbasis sekolah atau madrasah
(school-based management). Dalam Undang Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
pasal 51 ayat 1 dinyatakan bahwa “pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar
pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah”. Penerapan
manajemen berbasis sekolah atau madrasah merupakan kebijakan baru dengan maksud
memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah dan madrasah untuk menggali
potensi dan kekuatan yang ada, kemudian mengembangkan dan memanfaatkannya
untuk meningkatkan mutu pendidikan ke dalam konsep Manajemen Berbasis Sekolah
( MBS ). Melalui MBS ini sekolah secara mandiri dituntun untuk menyelenggarakan
pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, salah satunya adalah membuat
kurikulum sekolah.
Menindaklanjuti kebijakan di bidang pendidikan tersebut, upaya yang dilakukan
SD Negeri 3 Boja adalah membentuk Tim Pengembang Kurikulum ( TPK ). Tim ini
memiliki tugas untuk mengembangkan Kurikulum secara dinamis dari tahun ke tahun
1
dengan mempertimbangkan analisis konteks yang berkenaan dengan berbagai aspek
perkembangan pendidikan, peserta didik, pendidikan kecakapan hidup, dan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global. Guna pemenuhan pendidikan yang mampu untuk
menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan suatu pedoman yang jelas dan terinci
sehingga dapat dijadikan acuan bagi penyelenggaraan pendidikan. Pedoman yang
dimaksud tidak lain adalah kurikulum sekolah. Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka
dikembangkanlah kurikulum sekolah. Kurikulum sekolah adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing sekolah.
Seperti Halnya dengan SD Negeri 3 Boja yang terletak di Jalan Pramuka no 32
Boja Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal merupakan Sekolah yang memiliki
keberagaman keadaan siswa dan orang tuanya baik dari segi tingkat ekonomi,
pendidikan dan agama, sehingga membutuhkan layanan yang beragam pula.
Keberagaman ini kami anggap sebagai modal dan tantangan agar cita-cita yang kami
tuangkan dalam visi sekolah. Visi sekolah sebagai gambaran sekolah ke depan yang
menjadi sasaran penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik sejalan dengan tujuan
pendidikan nasional.
Kurikulum pada SD Negeri 3 Boja ini merupakan kurikulum pendidikan dasar
yang disusun dalam rangkan mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang berbasis
sekolah. Di samping sebagai pusat pendidikan satuan pendidikan juga merupakan pusat
pengembangan budaya. Kurikulum juga mengembangkan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah.
Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan
lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh
kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah. Adanya kurikulum ini selanjutnya
2
dijadikan acuan bagi sekolah sebagai pedoman dan arah bagi pendidik dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
B Landasan Penyusunan Kurikulum
a. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai
budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai
budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan
bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Nilai-nilai itulah yang kami dijadikan dasar filosofis dalam
pengembangan kurikulum sekolah ini.
b. Landasan Yuridis
Landasan yuridis dalam penyusunan KURIKULUM SD Negeri 3 Boja,
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 22 tahun 2006 tanggal 23 Mei
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 23 Tahun 2006 tanggal 23
Mei 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 24 Tahun 2006 tanggal 2 Juni
2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 19 Tahun 2007 tentang
3
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan .
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar / Madrasah
Ibtidaiyah ( SD / MI )
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah / Madrasah dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor: 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
C Tujuan Pengembangan Kurikulum
Tujuan penyusunan dan pengembangan Kurikulum Negeri 3 Boja antara lain
sebagai berikut.
1. Sebagai perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman bagi sekolah dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki kesempatan
belajar untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh siswa untuk
dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang ada pada seluruh mata pelajaran
melalui pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
2. Sebagai dokumen tertulis yang dapat dijadikan acuan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan potensi
daerah dan sumber daya yang dimiliki.
3. Sebagai acuan belajar siswa dalam menerapkan ajaran agama berdasarkan
keimanan dan ketakwaan, mengembangkan diri berdasarkan ilmu dan
pengalaman yang diperoleh, dan hidup rukun berdasarkan nilai-nilai sosial yang
berkembang di masyarakat.
4
4. Sebagai acuan bagi sekolah dalam membangun dan mengembangkan budaya
dan karakter bangsa dalam kegiatan sekolah.
5. Sebagai acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai
dengan potensi sekolah dan sumber daya yang dimiliki.
C. Prinsip Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam mengembangkan kurikulum
di SD Negeri 3 Boja antara lain sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
Dengan mengembangkan kurikulum di SD Negeri 3 Boja secara mandiri
yang tetap berpedoman pada Pedoman Penyusunan kurikulum diharapkan
seluruh kompetensi siswa akan berkembang secara maksimal.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,
5
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya
6
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
7
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Mengacu kepada tujuan umum pendidikan, tujuan pendidikan di Sekolah
Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut. Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar tersebut, maka SD Negeri 3 Boja
Kecamatan Boja Kabupaten Kendal merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah yang
menjadi arah pengembangan dan sumber semangat dalam menyelenggarakan
pendidikan dasar di institusi ini.
B. Visi Sekolah
Visi SD Negeri 3 Boja:
” MEWUJUDKAN SEKOLAH CERDAS, TRAMPIL DAN BERBUDI
PEKERTI”.
Dari visi yang dirumuskan terdapat beberapa indikator pencapaian visi sebagai
berikut:
1 Meningkat dalam penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut siswa;
2 Meningkat dalam sikap/ kesopanan, perilaku dan budi pekerti ;
3 Meningkat dalam prestasi akademik;
4 Meningkat dalam kedisiplinan dan tanggung jawab;
5 Meningkat dalam kerukunan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama;
6 Meningkat dalam prestasi keterampilan, olahraga , kesenian dan
keagamaan ;
7 Meningkat dalam sikap peduli terhadap lingkungan.
C Misi SD Negeri 3 Boja
Untuk dapat mencapai visi yang telah dijabarkan dalam beberapa indikator sekolah
menentukan misi sebagai berikut :
8
1 Mengembangkan sikap dan perilaku religius di dalam dan luar lingkungan
sekolah melalui pembelajaran agama.
2 Menerapkan pendidikan moral melalui pembiasaan, maupun keteladanan.
3 Mengupayakan disiplin waktu belajar yang efektif, sumber daya fisik, dan
manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta
didik.
4 Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi,
bekerja sama, saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, dan
mandiri..
5 Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga, seni
budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa melalui kegiatan
ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
6 Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, dan nyaman.
7 Menjalin kerjasama dan hubungan yang hamonis dengan seluruh warga
masyarakat, komite Sekolah maupun Dinas terkait.
D. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah yang ingin dicapai oleh SD Negeri 3 Boja selama 4 (empat)
tahun mendatang adalah :
1 Memiliki siswa yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam ibadah sehari-hari sesuai agama
masing-masing.
2 Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab siswa terhadap diri ,
lingkungan sekolah dan ajaran agama yang dianut siswa.
3 Memiliki siswa yang berperilaku baik sebagai perwujudan dari nilai
karakter bangsa .
4 Meningkatkan nilai rata-rata Hasil Ujian Nasional secara bertahap untuk
semua mata pelajaran yang di-UN-kan.
5 Mencapai kelulusan 100 % dalam setiap tahunnya dan seluruh lulusan
dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi .
9
6 Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal
untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;
7 Mendapatkan peringkat 3 ( tiga ) besar untuk semua even lomba di
lingkungan Kecamatan Boja dan Kabupaten Kendal baik dalam
kelompok lomba akademik, olahraga , kesenian maupun keagamaan .
8 Memiliki lingkungan sekolah yang tertata rapi, bersih, asri, dan indah .
9 Memiliki suasana sekolah yang kondusif, aman dan tercipta kepedulian
sosial yang tinggi terhadap sesama warga sekolah.
10 Memiliki gedung sekolah yang representatif dan terawat dengan baik
sehingga mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada
masyarakat
10
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar yang
dilaksanakan di SD Negeri 3 Boja UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Boja
Kabupaten Kendal, sesuai dengan Standar Isi yaitu meliputi lima kelompok
mata pelajaran sebagai berikut.
1 Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2 Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4 Kelompok mata pelajaran estetika
5 Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk SD Negeri 3 Boja Kecamatan
Boja Kabupaten Kendal disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Melalui
1. Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk mele-takkan dasar peserta didik menjadi ma-nusia yang beriman dan ber takwa ke-pada Tu han Yang Maha Esa serta ber-akhlak mu lia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
Kegiatan keagamaan, pembela-jaran kewarganegaraan dan pembinaan kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler
2. Kewarganega-raan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewargane garaan dan kepri badian dimaksudkan untuk membangun kesadaran dan wawasan peserta didik akan status ,hak,dan kewajibannya dalam kehidupan bermasya rakat, berbangsa, dan berne gara, serta peningkatan kua litas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patri otisme bela negara, penghar gaan terha
Kegiatan keagamaan, pembinaan kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler
11
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Melalui
dap hak-hak asasi manusia, kemaje mukan bangsa, peles tarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu penge tahuan dan teknologipada SD/MI/ SDLB /Paket A dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengap-resiasi ilmu pengeta huan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan ber pi kir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk menumbuhkem-bangkan sensitivitas, kemampuan mengekspresi kan dan kemampuan menga presiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan meng apresiasi dan mengekspresi kan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan eks presi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaanyang harmonis.
Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri / ekstrakurikuler
5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kese hatan pada SD/MI/SDLB /Paket A dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan potensi fisik serta menanamkan sporti vitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat terma suk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kema syarakatan seperti keterbeba san dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS,demamberdarah, muntaber dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri / ekstrakurikuler
12
Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa:
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A
dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,
kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan
kesehatan.
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada
SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama,
akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/
SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika,
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan
muatan lokal yang relevan.
(4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui
muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal
yang relevan.
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/
Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani,
olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang
relevan.
Adapun muatan Kurikulum yang meliputi sejumlah mata pelajaran, keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di
samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
Tujuan masing – masing mata pelajaran adalah sebagai berikut :
13
1. Pendidikan Agama
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang
bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi
kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan
setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik
pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan
membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi
spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan,
serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya
mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan. Pendidikan Agama
diselenggarakan memiliki tujuan sesuai dengan bidang agamanya, antara lain :
a. Pendidikan Agama Islam ( PAI ), bertujuan :
1) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT;
2) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah
3) Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
a) Al-Qur’an dan Hadits
b) Aqidah
14
c) Akhlak
d) Fiqih
e) Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia
dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan
manusia dengan alam sekitarnya.
b. Pendidikan Agama Kristen ( PAK ) di SD bertujuan:
1) Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya
agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah
Tritunggal dalam hidupnya
2) Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta
didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya
3) Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara
bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang
pluralistik.
Mata pelajaran PAK di SD bertujuan:
1) Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam
kehidupan sehari-hari
2) Membantu peserta didik mentransformasikan nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan sehari-hari
(3) Ruang Lingkup
Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut ; Allah
Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya , Nilai-nilai
kristiani.
Pada jenjang pendidikan SD peserta didik diperkenalkan pada hakikat Allah dan
perspektif hubungan-Nya dengan manusia. Allah tidak berkarya di dalam ruang
kosong, tetapi berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi dengan
manusia melalui karya-Nya.
c. Pendidikan Agama Katholik, di SD bertujuan :
1) Memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman.
15
2) Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada
Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan
Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan :
situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan
kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup,
yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan kepercayaan.
3) Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik di Sekolah
Dasar mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang
lain. Keempat aspek yang dimaksudkan adalah:
Pribadi peserta didik; Aspek ini membahas tentang pemahaman diri
sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan,
kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan
sekitarnya.
a) Yesus Kristus ; Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani
pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan
Allah.
b) Gereja ; Aspek ini membahas tentang makna gereja, bagaimana
mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
Kemasyarakatan ; Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup bersama
dalam masyarakat sesuai dengan firman Allah/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan
ajaran Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan, bertujuan :
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
16
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek
aspek sebagai berikut.
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan,
Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda,
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam
pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga,
Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-
peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional
3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM
4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai
warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan
kedudukan warga negara
4) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
Hubungan dasar negara dengan konstitusi
5) Kekuasan dan Politik, meliputi : Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem
politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani,
Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
6) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi
terbuka
17
h) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
3. Bahasa Indonesia, bertujuan :
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis.
4. Matematika, bertujuan :
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah
2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika
18
3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh
4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Ruang Lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI
meliputi aspek aspek sebagai berikut.
• Bilangan
• Geometri dan pengukuran
• Pengolahan data.
5. IPA, bertujuan :
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.
19
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan
dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.
6. IPS, bertujuan :
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat
yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3) Sistem Sosial dan Budaya
4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
7. Seni Budaya dan Ketrampilan , bertujuan :
a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.
Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
20
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,
dan sebagainya
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
• Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
• Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang
meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan
vokasional dan keterampilan akademik.
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan , bertujuan :
a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi
gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis
lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
21
2) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya
3) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,
merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat,
mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan
berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan
aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
9. Muatan Lokal, bertujuan :
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu
banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Muatan Lokal pada SD Negeri 3 Boja terdiri dari 3 mata pelajaran yaitu :
a. Bahasa Jawa
b. Seni Suara Jawa
c. Bahasa Inggris / ....................
10. Pendidikan Budi Pekerti
Pendidikan Budi Pekerti di SD Negeri 3 Boja bertujuan untuk membina ahklak
dan budi pekerti siswa agar menjadi siswa yang santun, bertanggung jawab dan
berbudi pekerti mulia. Pendidikan Budi Pekerti dilaksanakan secara implisit
dalam mata pelajaran umum di sekolah dan dilaksanakan pula lewat kegiatan
pembiasaan dan keteladanan oleh guru. Pendidikan Budi Pekertipun
dilaksanakan sebagai upaya penanaman nilai karakter bangsa pada siswa.
11. Pendidikan Lingkungan Hidup
Pendidikan Lingkungan Hidup di SD Negeri 3 Boja bertujuan mendidik siswa
agar mempunyai kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup dan bahaya
pemanasan global ( global warming ) pada kehidupan di bumi.
Pendidikan Lingkungan Hidup dilaksanakan dengan kegiatan – kegiatan
insidentil sekolah seperti Jum’at Bersih , Sekolah Hijau ataupun Gerakan
22
Penanaman Pohon. Dalam keseharian pendidikan dilakukan dengan metode
pembiasaan dan keteladanan.
Berdasarkan ketentuan pada Standar Isi, Struktur Kurikulum SD Negeri 3 Boja
NO Mata Pelajaran Alokasi Waktu tiap Kelas
I II III IV V VI1 P A I 3 3 32 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 37 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4 4 4
B Mulok :a. B. Jawa 2 2 2b. Seni Suara Jawa 2 2 2c. Bahasa Inggris 2 2 2
C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah 30 31 32 36 36 36*) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran
Keterangan :
1. 1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit dan pembelajaran dimulai pukul
07.15 pukul 07.00 bel berbunyi dilanjutkan dengan kegiatan patriotisme ,
keagamaan dan SKJ. Selama 15 menit.
2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan Tematik
3. Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan Mata Pelajaran
4. Pembelajaran tematik dilaksanakan sekolah dengan menentukan alokasi waktu
per mata pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan tematis.
B Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan/atau terlalu banyak , sehingga harus menjadi mata pelajaran
23
tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Muatan
lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus
mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis
muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan
mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun
satuan pendidikan dapat menyelenggarakan lebih dari satu mata pelajaran
muatan lokal.
Pembelajaran Muatan Lokal di SD Negeri 3 Boja meliputi 3 jenis muatan
lokal yang mengacu ketentuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,
Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, dan kearifan lokal di sekolah yaitu :
1 Bahasa Jawa
Seiring dengan dinamika zaman yang terus bergerak menuju arus
globalisasi, keberadaan Bahasa dan Sastra Jawa dikhawatirkan akan tergerus
oleh nilai-nilai global. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memprioritaskan
adanya upaya pelestarian dan pengembangan Bahasa dan Sastra Jawa bagi
masyarakat Jawa Tengah. Salah satu media yang tepat dilakukan adalah melalui
pendidikan sejak di tingkat dasar. Melalui muatan lokal ini diharapkan peserta
didik sejak dini dapat ditanamkan memiliki kecintaan dengan bahasa daerahnya
sendiri, karena peserta didik dapat mengapresiasi, melestarikan, dan
mengembangkan nilai-nilai Bahasa dan Sastra Jawa dalam kehidupan sehari-
hari.
Berdasarkan hal tersebut, maka SD Negeri 3 Boja menempatkan Bahasa
dan Sastra Jawa sebagai mata pelajaran Muatan Lokal wajib bagi siswa kelas I
s.d. VI dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran per minggu.
Mata pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
a. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Jawa.
b. Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Jawa.
c. Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya
daerah sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional.
24
Adapun ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Jawa mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut ; 1) mendengarkan, 2) berbicara, 3) membaca, dan 4) menulis.
. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) muatan lokal ini
dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan disesuaikan dengan
kebiasaan yang berlaku di daerah dari segi pegucapan dan kebiasaan berbahasa.
2 Seni Suara Jawa
Pelestarian budaya adiluhung yang mulai tersingkir oleh kemajuan
teknologi dan masuknya budaya asing ke negeri kita. Menyikapi hal tersebut
Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal memandang perlu menempatkan budaya
daerah sebagai aset daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai
salah satu kearifan lokal yang perlu ditanamkan pada anak didik pada sekolah
dasar. Kearifan lokal yang dimaksud adalah Seni Suara Jawa. Seni Suara Jawa
sebagai Muatan Lokal kabupaten yang diajarkan di kelas III sampai dengan VI
dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran per minggu. Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD) pada mata pelajaran Seni Suara Jawa
dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal .
Ruang lingkup mata pelajaran Seni Suara Jawa meliputi pengetahuan
teori dan praktik tentang Tembang Macapat dan Tembang Dolanan dengan
penilaian difokuskan pada aspek psikomotorik.
3 Bahasa Inggris
Dalam upaya memberikan bekal hidup guna menyesuaikan diri dengan
tuntutan perkembangan jaman dan perkembangan era global, SD Negeri 3 Boja
menempatkan Bahasa Inggris sebagai Muatan Lokal ketiga yang diajarkan
dikelas I sampai dengan VI dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran per minggu.
Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
a. Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
b. Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka
menyongsong era globalisasi dan tuntutan kemajuan zaman.
25
Ruang lingkup pada mata pelajaran Bahasa Inggris meliputi subaspek
mendengarkan ( listening ), berbicara ( speaking ), membaca ( reading ), dan
menulis ( writing ). Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada
mata pelajaran Bahasa Inggris mengacu pada Standar Isi dan disesuaikan
dengan tingkat perkembangan bahasa siswa SD Negeri 3 Boja.
C. Pengembangan diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan
pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat
dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
Bentuk kegiatan pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk, yaitu
terprogram dan tidak terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan pendukung konseling
Individual Kelompok:
Ekstrakurikuler Kepramukaan BTQ Olah raga
2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan
sebagai berikut.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan
Piket kelas Ibadah
26
Kegiatan Contoh
terjadwal Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran Bakti sosial
Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
Memberi dan menjawab salam Meminta maaf Berterima kasih Mengunjungi orang yang sakit Membuang sampah pada tempatnya Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
Performa guru Mengambil sampah yang berserakan Cara berbicara yang sopan Mengucapkan terima kasih Meminta maaf Menghargai pendapat orang lain Memberikan kesempatan terhadap pendapat
yang berbeda Mendahulukan kesempatan kepada orang
tua Penugasan peserta didik secara bergilir Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat
pada peraturan) Memberi salam ketika bertemu Berpakaian rapi dan bersih Menepati janji Memberikan penghargaan kepada orang
yang berprestasi Berperilaku santun Pengendalian diri yang baik Memuji pada orang yang jujur Mengakui kebenaran orang lain Mengakui kesalahan diri sendiri Berani mengambil keputusan Berani berkata benar Melindungi kaum yang lemah Membantu kaum yang fakir Sabar mendengarkan orang lain Mengunjungi teman yang sakit Membela kehormatan bangsa Mengembalikan barang yang bukan
miliknya Antri Mendamaikan
27
Jenis Pengembangan Diri dan nilai karakter bangsa yang ditetapkan di SD
Negeri 3 Boja adalah sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi
A. Bimbingan Konseling (BK)
Kemandirian Percaya diri Kerja sama Demokratis Peduli sosial Komunikatif Jujur
Pembentukan karakter atau kepribadian
Pemberian motivasi Bimbingan karier
B. Kegiatan Ekstrakurikuler:1. Kepramukaan
Demokratis Disiplin Kerja sama Rasa Kebangsaan Toleransi Peduli sosial dan
lingkungan Cinta damai Kerja keras
Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)
2. Baca Tulis al Qur’an
Tanggung jawab Tekun Disiplin Pantang menyerah
Latihan rutin Berkompetisi
internal dan eksternal
3. Olahraga
Sportifitas Menghargai prestasi Kerja keras Cinta damai Disiplin Jujur
Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, , tenis meja, badminton, bridge )
Perlombaan olah raga
3. Implementasi Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata
pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu
mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya
dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum, silabus dan RPP yang sudah ada.
Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1)
indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya
dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah
yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata
28
pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam
indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,
perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas
dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama.
Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku
harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui
berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan
melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di
sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak
awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang
dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta
didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan
melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-
tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui
pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di
sekolah, (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang
berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas
yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya
guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan
dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
29
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
D Pengaturan Beban Belajar
1 Sistem yang Digunakan
a. Beban belajar digunakan oleh SD Negeri 3 Boja adalah sistem paket sesuai
dengan Standar Isi.
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum yaitu 35 menit
setiap jam pelajarannya.. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun
ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang
tetap. Jam tambahan yang diperbolehkan dalam Standar Isi yaitu 4 jam
pelajaran digunakan untuk alokasi waktu mata pelajaran Muatan Lokal yaitu
Seni Suara Jawa dan Bahasa Inggris.
2 Waktu Tatap Muka
a. Dalam satu minggu masing – masing kelas mempunyai jumlah jam
pelajaran sesuai struktur kurikulum ditambah 4 jam yang dialokasikan
untuk muatan lokal kabupaten berupa Seni Suara Jawa ( 2 jam pelajaran )
dan bahasa Inggris ( 2 jam pelajaran ) .
b. Setiap hari sekolah masuk pukul 07.00, dan pembelajaran dimulai pukul
07.15 , waktu pulang menyesuaikan jumlah jam pelajaran tiap harinya.
3 Pengaturan Beban Belajar
30
Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum, yaitu:
Kelas
Satu Jam Pembelajaran
Tatap Muka/Menit
Jumlah jam pembelajaran Per-minggu
Hari / Minggu Efektif Per-tahun
Ajaran
Waktu Pembelajaran/Jam Per-tahun
I 35 32 210 / 35 1050II 35 32 210 / 35 1085III 35 32 210 / 35 1120IV 35 40 210 / 35 1260V 35 40 210 / 35 1260VI 35 40 210 / 33 1188
4 Alokasi waktu kegiatan penugasan mandiri / terstruktur
Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
maksimal 40 % dari jumlah jam tatap muka dengan rincian sebagai berikut :
Mapel Jumlah jam tatap muka
Jumlah jam penugasan
mandiri /terstrukturKet
Pendidikan Agama 3 (105 menit) 42 menit
Kewarganegaraan 2 ( 70 menit ) 28 menit
Bahasa Indonesia 5 (175 menit) 70 menit
Matematika 5 (175 menit) 70 menit
Ilmu Pengetahuan Alam 4 (140 menit ) 56 menit
Ilmu Penget Sosial 3 (105 menit) 42 menit
E Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-
masing indikator sebesar 75%. SD Negeri 3 Boja menentukan kriteria ketuntasan
minimal (KKM) dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, kemampuan
sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata (intake) peserta didik.
Dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, kemampuan sumber daya
pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata (intake) peserta didik, SD Negeri 3
Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal menentukan kriteria ketuntasan per mata
pelajaran pada Tahun Ajaran 2013/2014 seperti pada tabel berikut ini:
31
No Mata PelajaranKriteria Ketuntasan Minimal
KetI II III IV V VI
1 Pendidikan Agama 68 65 65 63 65 652 Pendidikan Kewarganegaraan 63 60 65 63 60 633 Bahasa Indonesia 65 63 62 64 60 654 Matematika 63 60 55 57 57 605 Ilmu Pengetahuan Alam 65 62 60 63 64 656 Ilmu Pengetahuan Sosial 65 60 60 63 63 65
7 Seni Budaya dan Keterampilan
65 65 66 67 67 67
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
65 65 65 65 65 65
9 Mulok :
a. B. Jawa 63 61 63 64 64 64b. Seni Suara Jawa - - 60 64 65 65c. Bahasa Inggris 60 60 60 60 60 60
SD Negeri 3 Boja ini menggunakan prinsip ketuntasan belajar ada
perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai
ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti
kegiatan remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM
mengikuti kegiatan pengayaan.
1. Program Remedial (Perbaikan)
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Setiap siswa mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan remedial
yang sama.
f. Nilai remedial tertinggi sesuai KKM.
2. Program Pengayaan
32
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai
KKM dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam
pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun
nontes.
F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Kenaikan Kelas
a. Kenaikan kelas ditetapkan berdasarkan hasil belajar siswa selama 1 tahun
pelajaran.
b. Siswa dinyatakan Naik Kelas apabila memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1) Memiliki Akhlak dan budi pekerti yang baik.
2) Kehadiran minimal 85%.
3) Jumlah mata pelajaran yang tidak tuntas paling banyak 4 (empat ) mata
pelajaran.
Bagi siswa yang tidak naik kelas disarankan untuk mengulang pada tahun ajaran
berikutnya di kelas yang sama.
2. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), siswa
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan;
c. lulus Ujian Nasional dan Ujian Sekolah baik tertulis maupun praktek sesuai
dengan standar kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah.
G Pendidikan Kecakapan Hidup
33
Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi
dengan semua mata pelajaran. Dalam pengembangan pendidikan ini terhadap
anak didik berorientasi pada aspek psikomotorik. Maksud dan tujuan pendidikan
ini diberikan antara lain ....................... Aspek kecakapan hidup yang
dikembangkan di SD Negeri 3 Boja meliputi Kecakapan diri dan Sosial.
a. Kecakapan diri meliputi :
1) Kesadaran diri antara lain :
- Jujur
- Disiplin
- Bekerja Keras
- Bertanggung jawab
- Toleran
- Suka menolong
- Peduli Lingkungan
2) Kecakapan berpikir antara lain :
- Mencari informasi dilakukan dengan kegiatan observasi, membaca,
bertanya.
b. Kecakapan Sosial meliputi :
1) Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
2) Kecakapan bekerjasama.
3) Kecakapan menghargai hak dan pendapat orang lain .
H. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
Kabupaten Kendal dengan slogannya Kendal Beribadat ( Bersih, Indah,
Barokah, Damai, Aman, Tertib ) mengedepankan peningkatan iman dan
taqwa Pendidikan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi landasan
yang kuat pada peserta didik dan penerapannya setiap hari selasa hafalan
bacaan sholat hari Rabu bacaan Istifar ,Sabtu bacaan Asmaul Husna , sholat
Dhuha dan sholat dhuhur berjamaah .secara bergantian.................... Oleh
karena itu terbentuknya sikap hidup yang agamis pada siswa sangat
mendukung tercapainya slogan tersebut . Sejalan dengan tuntutan dan latar
34
belakang lingkungan sekolah yang religius maka SD Negeri 3 Boja
berupaya mengembangkan potensi – potensi religius yang dimiliki siswa
dengan memberikan ruang untuk pengembangan potensi tersebut terutama
yang berkaitan dengan baca tulis Al Qur’an melalui kegiatan
pengembangan diri yaitu dalam bentuk ekstra kurikuler yang
penyenggaraannya bekerja sama dengan stakeholder.
BAB IV
35
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran, demikian juga di SD
Negeri 3 Boja. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan
tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
A. Minggu Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif di SD Negeri 3 Boja
pada tahun ajaran 2013/2014 mengacu pada kalender pendidikan yang dibuat oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal jumlahnya berkisar antara 38 .
B. Jam Efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Jumlah jam efektif
tiap kelas pada SD Negeri 3 Boja bergantung pada muatan mata pelajaran di tiap
kelasnya sehingga jumlah jam efektif ditiap kelasnya tidak sama seperti tertera pada
Struktur Kurikulum.
C. Hari Libur
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur di SD
Negeri 3 Boja berbentuk jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.Hari libur yang berlaku bagi siswa di SD Negeri 3 Boja mengacu pada
kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal.
36
Secara umum alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan
lainnya sesuai kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Kendal yang berlaku di SD Negeri 3 Boja adalah sebagai berikut.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar
Minimum 35 minggu Digunakan untuk kegiatan pembela -jaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4. Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6. Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
D. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran 2013/2014 adalah tanggal 16 Juli 2012 dan berakhir
pada tanggal 16 Juni 2013.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan ditetapkan Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.
Sesuai dengan kebutuhan pendidikan di lingkungan SD Negeri 3 Boja,
selanjutnya ditetapkan kalender pendidikan sekolah melalui kegiatan rapat kerja sekolah
yang diketahui oleh Dinas pendidikan tingkat kecamatan.
37
Mengacu pada Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif Tahun
Pelajaran 2011/2012 yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, maka
Kalender Pendidikan yang berlaku di SD Negeri 3 Boja ditetapkan sebagai berikut :
KALENDER PENDIDIKAN SDNEGERI 3 BOJAUPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN BOJA
TAHUN 2013/2014
HE 12 HLU 3JULI 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
1 8 15 22 292 9 16 23 30 1 s/d 14 Libur semester genap tahun pelajaran ’11/’123 10 17 24 31 16 s/d 18 Hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran ’12/’134 11 18 25 16-18 Masa Orientasi Sekolah ( MOS )5 12 19 26 20 s/d 22 Libur awal Ramadhan6 13 20 277 14 21 28 Minggu efektif = 2
HE 15 HLU 12AGUSTUS 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
5 12 19 266 13 20 27 5 s/d 10 Pesantren ramadhan7 14 21 28 10 Nuzulul Qur an dan buka bersama
1 8 15 22 29 11 Pembagian zakat fitrah2 9 16 23 30 17 Upacara HUT RI ke 673 10 17 24 31 12 s/d 25 Libur Hari Raya Idul fitri 1433 H4 11 18 25 Minggu efektif = 2,5
HE 24 HLU 0SEPTEMBER 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
2 9 16 23/30
3 10 17 24 8 Upacara peringatan Hari Aksara Internasional4 11 18 255 12 19 266 13 20 277 14 21 28
1 8 15 22 29 Minggu efektif = 4
HE 21 HLU 1OKTOBER 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
7 14 21 281 8 15 22 29 15 s/d 18 Ulangan Tengah Semester I2 9 16 23 30 20 Membatik bersama / Jeda Semester3 10 17 24 31 26 Libur hari raya Idhul Adha 1433 H4 11 18 25 28 Upacara Hari Sumpah Pemuda5 12 19 266 13 20 27 Minggu efektif = 4
HE 24 HLU 1NOPEMBER 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
4 11 18 255 12 19 26 10 Hari Pahlawan 6 13 20 27 15 Libur Tahun Baru Hijriah
38
7 14 21 281 8 15 22 292 9 16 23 303 10 17 24 Minggu efektif = 4
HE 1 HLU 2 HLK 15DESEMBER 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
2 9 16 23/30
3 10 17 24/31 3 s/d 8 Ulangan Akhir Semester Gasal4 11 18 25 15 Penyerahan Rapot Semester gasal5 12 19 26 17 s/d 31 Libur semester gasal6 13 20 27 25 Libur Hari Natal7 14 21 28
1 8 15 22 29 Minggu efektif = 0
HE 25JANUARI 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
6 13 20 277 14 21 28 1 Libur Tahun Baru Masehi
1 8 15 22 29 24 Libur Maulid Nabi Muhammmad SAW2 9 16 23 30 26 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW3 10 17 24 314 11 18 255 12 19 26 Minggu efektif = 4
HE 25 HLU 1PEBRUARI 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
3 10 17 24 10 Libur Tahun Baru Imlek4 11 18 255 12 19 266 13 20 27 25 s/d 27 Prediksi Try Out Sekolah I7 14 21 28
1 8 15 222 9 16 23 Minggu efektif = 4
HE 20 HLU 2MARET 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
3 10 17 24/31
4 11 18 25 12 Libur Hari raya Nyepi5 12 19 26 18 s/d 21 Uji Tengah Semester II6 13 20 27 29 Libur Wafat Isa Almasih7 14 21 28
1 8 15 22 292 9 16 23 30 Minggu efektif = 4
HE 26 HLU 0APRIL 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
7 14 21 281 8 15 22 29 Perkiraan Try Out2 9 16 23 303 10 17 24 Perkiraan Ulangan Akhir Semester 2 Kelas VI
39
4 11 18 255 12 19 266 13 20 27 Minggu efektif = 4
HE 17 HLU 2MEI 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
5 12 19 26 6 s/d 8 UN6 13 20 27 9 Libur Kenaikan Isa Al Masih7 14 21 28 25 Libur hari rayaWaisak
1 8 15 22 292 9 16 23 303 10 17 24 314 11 18 25 Minggu efektif = 2
HE 3 HLU 1 HLK 8JUNI 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
2 9 16 23/30 5 Libur Isro’ mi’raj3 10 17 24 10 s/d 15 Tes semester II4 11 18 25 22 Penyerahan Rapot semester II/ Perpisahan kelas VI5 12 19 26 23 s/d13 Juli Libur Semester II6 13 20 277 14 21 28
1 8 15 22 29 Minggu efektif = 1
40
BAB V
PENUTUP
Kurikulum SD Negeri 3 Boja Kecamatan Boja sebagai implementasi Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 22, 23, dan 24 tahun 2006 merupakan tindak
lanjut dari Peraturan Pemerintah RI Nomor: 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Peraturan Pemerintah tersebut dilandasi oleh semangat Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 36 yang
menyatakan bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (ayat 1) dan
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik
(ayat 2).
Berkaitan dengan hal tersebut, kurikulum SD Negeri 3 Boja yang telah disusun
oleh Tim Pengembang Kurikulum ( TPK ) SD Negeri 3 Boja berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan panduan penyusunan kurikulum yang berlaku, diharapkan
dapat dijadikan sebagai pedoman bagi semua komponen pendidikan di lingkungan SD
Negeri 3 Boja pada tahun 2013/2014.
Kami memahami bahwa dalam penyusunan kurikulum ini masih banyak terjadi
kekeliruan, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan, kritik, dan saran dari semua
pihak yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan sehingga dapat kami jadikan
sebagai bahan perbaikan untuk pelaksanaan kurikulum pada masa-masa mendatang.
Semoga upaya mulia untuk mewujudkan generasi Indonesia masa depan yang
cerdas secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, serta mampu menghadapi
tantangan pada era global, dapat tercapai melalui kurikulum yang berbeda-beda di setiap
satuan pendidikan, tanpa meninggalkan nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
41
top related