bab 3
Post on 24-May-2015
2.110 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BABIII
SEKILAS TENTANG MANAJEMEN PROYEK
3.1 Definisi Manajemen PoyekBerikut ini adalah beberapa definisi tentang manajemen proyek :
Menurut defisi dalam buku Panduan PMBOK (A Guide to The Project Management Body of Knowledge) definisi manajemen proyek adalah “Is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet project requirements”. Terjemahan bebasnya adalah “Manajemen proyek adalah aplikasi atau implementasi dari pengetahuan, keterampilan, perangkat dan teknik pada suatu aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan suatu proyek”
PRINCE2 project management methodology : “The planning, monitoring and control of all aspect of the project and the motivation of all those involved in it to achieve the project objectives on time and to the specified cost, quality and performance”. Secara bebas diterjemahkan : “Perencanaan, pemantauan dan pengontrolan terhadap semua aspek yang terdapat dalam sebuah proyek, serta motivasi yang ada di dalamnya untuk mencapai tujuan proyek dengan waktu, biaya, kualitas dan performansi yang telah ditentukan”.
DIN 69901 (Deutches Institu Fur Normung-German Organization) for standardization) : “Project management is the complete set of task, techniques, tool applied during project execution”. Terjemahan bebasnya kurang lebih : “Manajemen proyek adalah sekumpulan lengkap penugasan/pekerjaan, teknik, serta perangkat yang diaplikasikan selama eksekusi atau pelaksanaan proyek.
Manajen proyek bisa juga diartikan secara bebas sebagai ilmu dan seni berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan teknik pengelolaan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu : lingkup, mutu, jadwal, dan biaya, serta memenuhi keinginan para stakeholder.
Gambar 3.1Kelompok Proses Manajemen Proyek
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
Pada prinsipnya manajemen proyek adalah : Penerapan pengetahuana, keterampilan, tools and techniques (perangkat/alat bantu dan teknik-teknik) pada aktivitas-aktivitas proyek agar persyaratan dan kebutuhan proyek terpenuhi. Proses-proses manajemen proyek dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu :1. Proses inisiasi (initiation process)2. Proses perencanaan (planning process)3. Proses pelaksanaan ( execution process)4. Proses monitoring dan pengontrolan (monitoring & controlling process)5. Proses Penutupan (closing process)3.2 Kerangka Kerja/Framework Manajemen Proyek
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Berikut ini adalah framework atau kerangka kerja manajemen proyek yang digambarkan dalam bentuk diagram.
Gambar 3.2Framework Manajemen Proyek
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
Keterangan Gambar : Stakeholde mempunyai proyek Proyek didelegasikan ke Manajer Proyek Manager proyek mengelela atau mengatur proyek tersebut. Pengelolaan proyek meliputi : scope, time, cost, quality, HR, communication, risk dan procurement dan
diintegrasikan melalui project integration management (project management knowledge area). Penerapan tools, teknik dan metode terkait diterapkan pada knowledge area tersebut untuk
memperoleh hasil yang diinginkan, yaitu suksesnya proyek.
3.3 Tujuan/Manfaat Manajemen ProyekTujuan atau manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya manajemen antara lain adalah :
Efisiensi, baik dari sisi biaya, sumber daya maupun waktu. Kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai dengan scope, biaya, sumber daya
dan waktu yang telah ditentukan. Meningkatkan kualitas. Meningkatkan produktifitas. Bisa menekan risiko yang timbul sekecil mungkin. Koordinasi internal yang lebih baik. Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas team terhadap proyek, yaitu dengan
penugasan yang jelas kepada masing-masing anggota team.
3.4 Tiga Faktor PembatasPada bagian ini akan dibahas mengenai tiga faktor pembatas di dalam lingkup manajemen
proyek, yaitu meliputi :1. Scope atau ruang lingkup
Scope atau ruang lingkup proyek pada intinya adalah membahas jenis dan batasan-batasan yang ada pada sebuah proyek. Sejauh mana batasan-batasan atau ruang lingkup suatu proyek ditentukan. Ruang lingkup atau batasan proyek sangatlah diperlukan dalam suatu proyek, karena hal ini member dampak pada faktor-faktor proyek yang lainnya, terutama yang menyangkut biaya dan waktu pengerjaan proyek. Semakin besar scope atau ruang lingkup suatu proyek tersebut, maka secara umum akan makin bertambah pula waktu pengerjaan, ini tentunya berdampak pada bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan.
2. Time atau waktu
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Time atau waktu, adalah salah satu komponen yang menjadi target utama dalam sebuah proyek. Pada intinya faktor waktu ini adalah bagaimana kita menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Komponen waktu begitu berarti, terutama suatu proyek dipaksa untuk selesai pada waktu tertentu, walaupun berdampak pada membengkaknya biaya.
3. Cost atau biaya.Cost atau biaya, adalah salah satu faktor atau komponen utama proyek. Pada intinya faktor biaya atau cost ini adalah menentukan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek. Faktor biaya ini sangat dipengaruhi oleh dua faktor sebelumnya, yaitu faktor scope dan faktor time. Secara umum semakin besar ruang lingkup dan semakin lama waktu, maka akan semakin besar pula biaya suatu proyek.
Berikut ini digambarkan keterkaitan antara ketiga faktor pembatas atau triple constraint (scope, time & cost), serta kaitannya terhadap kualitas suatu target.
Gambar 3.3Triple Constraint to Quadruple Constraint
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
Optimasi triple constraint sangat diperlukan untuk mencapai keseimbangan dalam mencapai sebuah target. Untuk mencapai kualitas suatu target tertentu, maka setting atau optimasi ketiga komponen tersebut sangatlah diperlukan. Triple Constraint + Quality Factor = Quadruple Constraint.
3.5 Metodologi Manajemen ProyekAda beberapa pendekatan yang dipakai dalam mengelola aktifitas-aktifitas proyek, diantaranya :
1. The Traditional Approach2. Rational Unified Process3. Temporary Organization Sequencing Concepts4. Critical Chain5. Extreme Project Management6. Even Chain Methodology7. Process Base Management
Dalam modul ini dibahas mengenai traditional Optimasi triple constraint sangat diperlukan untuk mencapai keseimbangan dalam mencapai sebuah target. Untuk mencapai kualitas suatu target tertentu, maka setting atau optimasi ketiga komponen tersebut sangatlah diperlukan. Triple Constraint + Quality Factor = Quadruple Constraint.
3.6 Knowledge Area Manajemen Proyek
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Yang dimaksud dengan Project Management Knowledge Area adalah komponen-komponen manajemen yang terdiri atas :
1. Scope Management
Gambar 3.4
Scope Management OverviewA Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
2. Time Management
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Gambar 3.5Time Management Overview
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
3. Cost Management
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Gambar 3.6Cost Management Overview
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
4. Quality Management
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Gambar 3.7Quality Management Overview
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
5. Human Resource Management
Gambar 3.8Human Resource Management Overview
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
6. Communication Management
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Gambar 3.9Communication Management Overview
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
7. Risk Management
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Gambar 3.10Risk Management Overview
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
8. Procurement Management
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Gambar 3.11Procurement Management Overview
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
9. Project Integration Management
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
Gambar 3.12Project Integration Management Overview
A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition
*) Pembahasan akan lebih rinci pada bab-bab berikutnya.
3.7 Teknik dan Metode Manajemen ProyekBerikut ini adalah beberapa teknik dan metode manajemen proyek :
PERT Charts Gantt Charts Even Chain Diagrams Run Charts Project Cycle Optimisation Dan lain-lain
Di antara teknik dan metode manajemen proyek di atas kiranya dalam modul ini di titik beratkan pada metode PERT dan Gantt chart. Karena sifatnya yang cukup teoritis dan juga faktor komplesitas tentang pembahasan teknik dan metode manajemen proyek, maka perlu kajian khusus.
Proyek Sistem Informasi – Sekilas Tentang Manajemen Proyek
top related