bab 2 landasan teori 2.1 teori dasar 2.1.1. teori...
Post on 02-Feb-2018
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
119
19
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar
2.1.1. Teori Komunikasi
Komunikasi merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu
Communicare, yang mempunyai arti sama atau milik bersama. Adapun
pengertian dari komunikasi adalah sebuah keterampilan yang sangat penting
dalam kehidupan manusia, yang mana komunikasi dapat terjadi pada setiap
gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang bergantung
antara satu dengan yang lain dan saling terkait dengan orang lain yang ada
disekitarnya. Komunikasi merupakan satu-satunya alat yang dapat
menghubungkan manusia antara satu dengan yang lainnya.
Adapun definisi dari komunikasi itu sendiri adalah suatu proses
pengiriman dan penerimaan informasi berupa pesan antar dua orang atau
lebih secara efektif, sehingga pesan atau informasi yang dimaksud dapat
dimengerti oleh penerimanya.
Berikut ini merupakan beberapa definisi dari komunikasi menurut
para ahli, yaitu :
1. Komunikasi adalah sebuah kegiatan pemindahan
pesan atau informasi yang di dalamnya mengandung
arti/makna yang penting untuk dipahami bersama
oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam kegiatan
komunikasi (Astrid).
20
2. Komunikasi merupakan suatu kegiatan
penyampaian pesan atau informasi mengenai
pemikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah mempunyai peran sebagai
sebuah media untuk memindahkan sebuah
informasi dan pengertian dari satu orang ke orang
lain (Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah sebuah usaha untuk
menciptakan persamaan dengan orang lain
(Schram,W)
2.1.2. Tujuan Komunikasi
Adapun tujuan dilakukannya komunikasi menurut Hewwit (1981)
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mempelajari sesuatu yang penting.
2. Mempengaruhi dan mengubah perilaku atau sikap
orang lain.
3. Sebagai alat atau media untuk mengungkapkan
perasaan.
4. Menjelaskan perilaku diri sendiri dan perilaku orang
lain.
5. Alat untuk berhubungan dengan orang lain.
6. Sebagai penyelesaian dari sebuah masalah.
7. Untuk mencapai sebuah tujuan.
8. Untuk Menyelesaikan sebuah konflik.
21
2.1.3. Fungsi Komunikasi
Fungsi dari komunikasi menurut Thomas M. Scheidel (1976),
bahwa kita berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas diri
kita sendiri, terutama untuk membangun kontak sosial dengan orang lain
yang ada disekitar kita serta sebagai alat untuk mempengaruhi orang lain
dengan maksud untuk dapat merasa, berpikir dan berperilaku seperti yang
kita inginkan. Namun tujuan kita berkomunikasi yang sebenarnya adalah
untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis dari diri kita sendiri.
Gordon I. Zimmerman et al di dalam penulisan penelitian ilmiahnya
yang berjudul The Rules of Effective Communication (1955), merumuskan
bahwa tujuan komunikasi dapat dibagi menjadi dua kategori besar yaitu :
1. Kita berkomunikasi agar dapat menyelesaikan
segala macam tugas–tugas penting dengan tujuan
utama untuk memenuhi segala kebutuhan kita,
seperti memberi makan dan pakaian kepada diri
kita sendiri serta memuaskan rasa penasaran kita
terhadap lingkungan dan yang paling penting untuk
dapat menikmati hidup kita sendiri.
2. Kita berkomunikasi untuk menciptakan hubungan
dengan orang lain, yang melibatkan pertukaran
informasi dan pesan yang kita butuhkan agar dapat
menyelesaikan tugas dan fungsi hubungan yang
melibatkan pertukaran informasi dengan orang lain
yang ada disekitar kita.
22
2.2. Komunikasi Massa
Menurut Joseph R. Dominick di dalam bukunya yang berjudul The
Dynamics of Mass Communication (2005 : 4) , Komunikasi massa adalah suatu
proses dimana suatu organisasi yang memiliki struktur organisasi kompleks
dengan mengandalkan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan
mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.
Adapun definisi dari Komunikasi Massa itu sendiri adalah Komunikasi itu
sendiri baru dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau
informasi kepada orang lain setelah melalui atau menggunakan sarana tertentu
untuk mempengaruhi dan mengubah perilaku dari orang/khalayak yang
menerima pesan yang telah dikirimkan.
Berikut ini merupakan beberapa definisi dari komunikasi massa menurut
pendapat para ahli, yaitu :
1. Komunikasi massa merupakan suatu proses atau tahap yang mana
sebuah informasi/pesan penting diciptakan dan disebarkan oleh
organisasi dengan tujuan agar dapat diterima terlebih untuk
dikonsumsi oleh khalayak banyak (Ruben, 1992).
2. Komunikasi massa adalah suatu kumpulan pesan-pesan atau
informasi-informasi yang dikirimkan melalui sebuah alat produksi
yaitu media massa, dengan maksud untuk dapat memberikan
pengertian dari pesan/ informasi yang dikirimkan kepada si
penerima pesan/informasi tersebut (Bittner, 1980).
3. Komunikasi massa adalah sebuah proses yang mana para
komunikator atau pengirim pesan menggunakan media massa
23
sebagai alat untuk menyebarkan pesan-pesan dengan jangkauan
yang luas dan dengan periode pengiriman pesan yang terus-
menerus, dengan maksud untuk menciptakan makna-makna yang
diharapkan oleh si komunikator dapat mempengaruhi khalayak
yang besar atau komunikan (DeFleur dan Denis, 1985).
2.2.1. Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa itu sendiri memiliki berbagai macam fungsi di
dalamnya, adapun fungsi-fungsi yang dimiliki oleh komunikasi
massa adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kepada khalayak banyak.
2. Sebagai hiburan.
3. Fungsi persuasi.
4. Sebagai alat transmisi budaya.
5. Mendorong kohesi sosial.
6. Sebagai alat pengawasan.
7. Fungsi korelasi.
8. Pewarisan sosial.
9. Sebagai alat untuk melawan kekuatan dan kekuasaan.
10. Menggugat hubungan trikotomi.
24
2.3. Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Program kerjasama
internasional antara
Arirang TV dan TVRI
Teori komunikasi
massa
Menejemen produksi
Siaran televisi
Manajemen pra-
produksi
Program kerjasama
internasinal Indonesia-
Korea Friendship
Sharing Concert 2010
25
2.4. Media Massa
Media massa atau yang lebih disebut pers adalah suatu istilah yang mulai
dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara
khusus didesain/dibuat untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam
pembicaraan sehari-hari istilah ini sering kita sebut sebagai media.
Masyarakat dengan tingkat ekonomi yang rendah memiliki
ketergantungan akan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi
dikarenakan pilihan mereka untuk dapat mengakses media massa itu sendiri
sangat terbatas, sedangkan masyarakat dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi
memiliki berbagai pilihan dan banyak akses terhadap media massa, termasuk
bertanya langsung pada sumber dan ahli dibandingkan dengan hanya
mengandalkan informasi yang di dapat dari media massa tersebut.
Pada era globalisasi saat ini, media massa seperti menjadi bagian
terpenting di dalam kehidupan manusia, dimana setiap harinya kebutuhan akan
informasi semakin bertambah sesuai dengan perkembangan zaman yang
menuntut kita untuk selalu mendapatkan dan memperoleh informasi-informasi
yang penting dengan maksud untuk memberikan kepuasan akan keingintahuan
kita sebagai manusia terhapad segala macam informasi yang terjadi disekitar kita.
Media massa itu sendiri memiliki banyak wujud atau jenis sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi yang dimiliki oleh penggunanya, adapun jenis-jenis media
massa itu sendiri dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu seperti, media massa
cetak atau printed media (koran, tabloit, majalah), media massa elektronik atau
electronic media (televisi dan radio) dan media massa internet atau on-line media
(Website).
26
2.4.1. Peran Media Massa
Menurut Denis McQuail di dalam bukunya yang berjudul
Mcquail’s Mass Media Theory (2010 : 23), menjabarkan beberapa
peran yang dimainkan oleh media massa , yaitu :
1. Sebagai Industri yang menciptakan berbagai macam
lapangan pekerjaan, barang dan jasa serta
menghidupkan industri lain.
2. Sebagai sumber kekuatan atau alat kontrol di dalam
mengelola/me-manage dan memberikan inovasi
terhadap masyarakat.
3. Forum untuk menampilkan peristiwa yang terjadi pada
masyarakat.
2.4.2. Karakteristik Media Massa
Media massa juga memiliki sebuah karakteristik di dalam
menjalankan peran atau fungsinya ditengah-tengah masyarakat,
adapun karakteristik yang dimiliki oleh media massa itu sendiri
adalah sebagai berikut :
1. Publisitas, yaitu segala informasi yang telah diolah
kemudian disebarluaskan kepada khalayak banyak.
2. Universalitas, pesan yang diberikan kepada
khalayak bersifat umum, yaitu mengenai segala
aspek-aspek kehidupan dan semua peristiwa yang
terjadi di berbagai tempat serta menyangkut
kepentingan umum.
27
3. Periodisitas, tetap atau berkala, maksudnya adalah
segala informasi yang dikirimkan bersifat pasti dan
bertahap.
4. Kontinuitas, pesan atau informasi yang
disampaikan secara berkesinambungan dan terus-
menerus.
5. Aktualitas, semua informasi yang disampaikan
berisi mengenai hal-hal yang baru, seperti
informasi atau laporan dari peristiwa terbaru.
Aktualitas juga berarti kecepatan di dalam
menyampaikan informasi kepada publik.
2.4.3. Jenis-Jenis Media Massa
Media massa terdiri atas beberapa jenis, yang dapat
dikategorikan menjadi tiga bagian besar, yaitu sebagai berikut :
1. Media massa cetak adalah jenis media massa yang
dicetak di atas lembaran kertas dengan bentuk dan
ukuran yang berbeda-beda, seperti koran, tabloit,
majalah, buletin dan lain-lain.
2. Media massa elektronik adalah jenis media massa yang
isinya disebarluaskan melalui suara atau gambar dan
suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti
radio dan televisi.
3. Media on-line adalah jenis media massa yang dapat
kita temukan di internet, seperti situs web.
28
2.5 Televisi
Televisi atau yang di dalam kehidupan sehari-hari sering disebut sebagai
TV merupakan sebuah alat atau media telekomunikasi yang sangat terkenal yang
mempunyai fungsi sebagai penerima siaran dalam bentuk gambar bergerak yang
dibarengi dengan suara, baik itu ditampilkan secara hitam putih maupun
berwarna, televisi merupakan gabungan dari dua buah kata yaitu tele dari bahasa
Yunani yang berarti jauh dan visio dari bahasa Latin yang mempunyai arti yaitu
pengelihatan. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai media telekomunikasi
yang dapat dilihat atau disaksikan dari jarak jauh.
Seiring dengan perkembangan media komunikasi pada saat ini televisi
memiliki peran yang sangat vital di tengah-tengah kehidupan manusia, pada
awalnya televisi atau TV dikategorikan sebagai barang mewah akan tetapi pada
saat ini televisi sudah menjadi barang atau media massa yang bersifat masal dan
dapat diakses serta dimiliki oleh segala lapisan masyarakat/khalayak banyak.
2.5.1. Karakteristik Televisi
Media televisi mempunyai berbagai macam karakteristik yang
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Daya jangkau yang sanagt luas.
2. Selektifitas dan fleksibilitas.
3. Selalu menjadi fokus perhatian.
4. Memiliki kreatifitas dan berdampak/efek.
5. Prestisius.
6. Mendemonstrasikan penggunaan produk.
7. Muncul tanpa diharapkan.
29
2.5.2. Perkembangan Televisi di Indonesia
Televisi telah memberikan pengaruh yang positif maupun negatif
bagi kehidupan umat manusia. Televisi mempunyai kekuatan untuk
menciptakan dunia yang tidak berjarak, Televisi juga menjadi tutor yang
handal dalam membentuk watak dan perilaku dari manusia itu sendiri,
pada saat ini televisi menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan umat manusia di seluruh dunia.
Kegiatan penyiaran televisi di Indonesia di mulai pada tanggal 24
agustus 1962 yang bertepatan dengan dilangsungkannya pesta olahraga
se-Asia yang ke 4 atau Asian Games IV yang berlangsung di Senayan
Jakarta.
Akhirnya sesuai dengan keinginan dari masyarakat yang dibarengi
oleh kebutuhan pemerintah, pada tanggal 16 Agustus 1976 Presiden
Suharto meresmikan penggunaan satelit Palapa untuk keperluan
telekomunikasi dan televisi.
Kemudian pada akhir tahun 1980-an atau tepatnya di tahun 1990
mulai bermunculan beberapa televisi swasta seperti Rajawali Citra
Televisi (RCTI), Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan
Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV) dan Indosiar.
Setelah jatuhnya rezim pemerintahan Orde Baru tepatnya pada
bulan Maret 1998 oleh gerakan reformasi pada saat itu, bermunculan pula
televisi swasta lainnya seperti Metro TV, Trans TV, La TV, TV 7, Global
TV , TV One dan berkembangnya televisi berbasis berlangganan pra-
bayar yang menyajikan berbagai macam program dari televisi nasional
30
maupun mancanegara.
Setelah undang-undang mengenai penyiaran disahkan pada tahun
2002, jumlah stasiun televisi di Indonesia terus bertambah khusunya di
daerah, yang terbagi atas empat kategori, yaitu televisi publik, televisi
swasta, televisi berlangganan dan televisi komunitas.
2.6 Program Televisi
Kata program itu sendiri diambil dari bahasa inggris yaitu programme
atau program yang mempunyai makna atau pengertian yaitu acara atau rencana.
Undang-undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan istilah kata program
untuk acara tetapi melainkan menggunakan istilah siaran yang dapat
didefinisikan sebagai sebuah pesan atau rangkaian pesan yang dapat disajikan
atau ditampilkan dalam berbagai bentuk.
Dengan demikian pengertian program adalah segala hal yang ditampilkan
oleh sebuah stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan penontonnya atau
yang sering disebut sebagai pemirsa.
Sebuah program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat
penonton/pemirsa tertarik untuk mengikuti atau menyaksikan siaran dari program
acara yang dipancarkan oleh sebuah stasiun penyiaran baik itu melalui radio
ataupun melalui televisi.
Program atau siaran khususnya yang menggunakan media televisi,
mempunyai berbagai macam bentuk atau jenis cara penyajiannya, seperti
program berita atau news baik itu hard news maupun soft news dan program
hiburan yang terbagi-bagi menjadi berbagai macam program seperti program
drama, film, permainan (game show), pertunjukan dan program music.
31
2.6.1. Karakteristik Program Televisi
Karakteristik suatu program televisi selalu mempertimbangkan
agar bagaiman sebuah program acara televise tersebut itu dapat digemari
atau paling tidak dapat diterima oleh penonton/pemirsa.
Berikut ini merupakan hal-hal yang terkait dengan karakteristik
suatu program televisi, yaitu :
1. Produk, artinya materi program atau isi program yang
dibuat harus dipilih yang terbaik, dengan harapan dapat
disukai atau paling tidak bias diterima oleh para
penonton yang menjadi target atau sasaran
2. Harga, artinya biaya yang harus dikeluarkan untuk
memproduksi sebuah program acara atau membeli
suatu program, sekaligus menentukan tarif bagi para
pemasang iklan yang berminat untuk memasang iklan
pada program yang bersangkutan.
3. Tempat, artinya kapan waktu siaran yang tepat untuk
program tersebut. Pemilihan waktu siaran yang tepat
bagi suatu program akan sangat membantu sekaligus
menentukan keberhasilan dari program yang
bersangkutan.
4. Promosi, artinya bagaimana sebuah lembaga penyiaran
memperkenalkan yang kemudian lembaga penyiaran
tersebut akan menjual acara tersebut, sehingga dapat
mendatangkan iklan dan sponsor .
32
2.6.2. Jenis Program Televisi
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program
yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya yang sangat beragam. Pada
dasarnya semua hal-hal yang berkaitan dengan kejadian yang ada
disekitar kita, terutama yang menyangkut kehidupan manusia sehari-hari
dapat dijadikan sebuah program acara yang layak untuk dapat
ditayangkan di sebuah stasiun televisi, dengan catatan program atau acara
tersebut dapat menarik perhatian, simpati terlebih lagi dapat disukai oleh
penonton/pemirsa. Program acara yang ditanyangkan atau disiarkan oleh
sebuah lembaga harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku di
dalam masyarakat serta tidak melanggar hal-hal yang menyangkut
mengenai kesusilaan, hukum, dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Dari berbagai macam program acara televisi yang disajikan oleh
sebuah stasiun penyiaran kepada para pemirsanya, memiliki berbagai
jenis yang dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Program berita, adalah segala jenis siaran yang bertujuan untuk
memberitahukan tambahan pengetahuan (informasi) kepada
khalayak penonton. Program berita terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
a. Berita keras (Hard News), adalah segala bentuk
informasi yang penting dan menarik yang harus
segera disiarkan oleh media penyiaran karena
sifatnya yang harus segera ditayangkan agar
dapat diketahui oleh khalayak penonton
secepatnya.
33
b. Berita lunak, adalah informasi yang penting dan
menarik yang disampaikan secara mendalam
namun tidak bersifat harus segera ditayangkan.
2. Program hiburan, adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan
permainan. Program yang temasuk dalam ketegori hiburan adalah
drama, musik, dan permainan.
Program hiburan terbagi atas 5 jenis yaitu :
a. Drama, adalah pertunjukan yang menyajikan cerita
mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau
beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain
(artis) yang melibatkan konflik dan emosi.
b. Permainan atau game show, adalah suatu bentuk
program yang melibatkan sejumlah orang baik secara
individu atau kelompok yang saling bersaing untuk
mendapatkan sesuatu.
c. Musik, Program ini merupakan pertunjukan yang
menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa
orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar
studio.
d. Program musik di televisi sangat ditentukan artis
menarik audience. Tidak saja dari kualitas suara namun
juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya
agar menjadi lebih menarik.
34
e. Pertunjukan, merupakan program yang menampilkan
kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu
lokasi baik di studio ataupun di luar studio.
2.7 Program Acara Musik
Program acara musik termasuk ke dalam jenis program hiburan
sedangkan pengertian dari program acara musik itu sendiri adalah sebuah
pertunjukan yang menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada
suatu lokasi baik di studio maupun di luar studio di dalam konteks atau cakupan
musik.
Program musik yang ada di televisi sangat ditentukan oleh artis baik itu
penyanyi maupun grup band yang dapat menarik perhatian penonton, baik dari
segi kualitas suara, kemampuan bermusik maupun bagaimana cara dia megemas
penampilannya agar terlihat lebih menarik di mata para pemirsa yang
menyaksikan pertunjukan musik tersebut.
Program musik dapat ditampilkan di dalam 2 format, yaitu :
1. Video klip
Kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai
dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan
berdasarkan ketukan-ketukan pada irama lagu, nada,
lirik, istrumennya dan penampilan band.
2. Konser
Suatu pertunjukan langsung oleh sekelompok pemain
musik yang terjadi dari beberapa komposisi
perseorangan yang dilakukan di depan penonton.
35
2.8 Program Kerjasama Produksi Internasional TVRI – ARIRANG TV (
Indonesia – Korea Friendship Sharing Concert 2010)
Kerjasama produksi internasional adalah produksi acara televisi yang
dilakukan broadcaster antar negara dengan maksud untuk meningkatkan kualitas
program dan menghemat biaya produksi. Kerjasama produksi yang bersifat resmi
dan dilakukan oleh broadcaster antar negara biasanya untuk meraih tujuan –
tujuan tertentu dalam bidang ekonomi, kultural dan diplomasi.
Adapun keuntungan yang didapat dari dilakukannya kerjasama produksi
internasional adalah sebagai berikut :
1. Terpenuhinya semua biaya produksi.
2. Mendapatkan akses berupa intensiv dan subsidi yang
berasal dari pemerintah mitra kerja kita.
3. Mendapatkan akses untuk masuk ke pasar mitra kerja
kita atau kepada pihak ketiga.
4. Medapatkan akses di dalam proyek yang di prakarsai
oleh mitra kerja kita.
5. Mengenali budaya dan berkesempatan untuk belajar
kepada mitra kerja.
Melihat banyaknya keuntungan dan manfaat dengan dilakukannya
kerjasama produksi internasional baik dari segi pembiayaan produksi,
pengenalan budaya dan keuntungan lainnya yang berkaitan dengan kerjasama
produksi antar kedua negara, maka Arirang TV sebagai salah satu lembaga
penyiaran publik milik Korea yang mempunyai misi untuk memperkenalkan dan
mempromosikan kebudayaan Korea kepada dunia internasional, memilih TVRI
36
yang juga merupakan lembaga penyiaran publik yang ada di Indonesia menjadi
mitra untuk melakukan kerjasama produksi internasional.
Berbicara tentang kerjasama produksi internasional TVRI – ARIRANG
TV Korea tujuan yang ingin diraih oleh kedua lembaga penyiaran adalah untuk
meningkatkan hubungan bilateral Indonesia – Korea melalui event kultural yakni
Korean Week yang salah satu program acara adalah Indonesia – Korea
Friendship Sharing Concert 2010. Program acara tersebut selain untuk
meningkatkan hubungan bilateral kedua negara juga diharapkan dapat menjadi
sebuah wadah pertukaran budaya dan sebagai ajang pengenalan budaya
Indonesia - Korea.
Program acara Indonesia – Korea Friendship Sharing Concert 2010,
merupakan sebuah program acara berjenis pertunjukan musik yang menampilkan
penyanyi dan band ternama dari kedua negara (Indonesia-Korea), yang tampil
bersama berkolaborasi di atas panggung sebagai program yang disiarkan oleh
kedua stasiun penyiaran televisi tersebut.
2.9 Pengelolaan / Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet,
misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur
dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan di dalam bukunya yang berjudul Management (2002:7)
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
37
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
2.9.1. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan
oleh seorang manajer di dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Manajemen mempunyai fungsi –fungsi seperti, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun
saat ini, kelima fungsi tersebut telah di persempit menjadi tiga bagian
yaitu :
1. Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan
dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk
menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi
berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan
dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya
tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu
kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
38
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
2.9.2. Prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa
perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-
situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori
manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen
ini terdiri dari :
1. Pembagian kerja.
2. Wewenang dan tanggung jawab.
3. Disiplin.
4. Kesatuan perintah.
5. Kesatuan pengarahan.
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas
kepentingan sendiri.
39
7. Penggajian pegawai.
8. Pemusatan.
9. Hirarki (tingkatan).
10. Ketertiban.
11. Keadilan dan kejujuran.
12. Stabilitas kondisi karyawan.
13. Prakarsa.
14. Semangat kesatuan.
2.9.3. Pengelolaan / Manajemen Produksi Program Televisi
Pengelolaan / manajemen produksi program televisi menurut
Leslie Michell dalam bukunya Production Management For Television (
2009:3 ) merupakan suatu ketekunan dan kecerdasan dalam mengarahkan
seluruh proses dan prosedur produksi yang telah ditetapkan untuk
menyelesaikan sebuah program secara tepat waktu dan sesuai dengan
anggaran yang tersedia.
Terkait dengan proses produksi yang terdiri atas tiga fase
pengelolaan pra produksi,produksi dan pasca produksi maka dalam
penelitian ini difokuskan pada pengelolaan fase produksi yang merupakan
tahap awal namun menentukan dalam proses produksi Dalam fase ini
pengelolaan mencakup proses ide sampai menjadi konsep program,
pemilihan kru,pengisi acara dan penentuan dukungan peralatan yang
dibutuhkan ( equipement list ).Pengelolaan fase pra-produksi adalah
tahapan yang menyatukan pemikiran dari seluruh tenaga dan profesi
yang terlibat sesuai dengan kapasitas dan tanggungjawabnya masing-
40
masing.
Berbicara tentang berbagai peran dan tanggung jawab di dalam
tim produksi setiap anggota dan profesi yang terlibat di dalam sebuah
produksi memiliki keunikan dan tugas khusus di dalam proses
penyelesaian sebuah program dalam hal ini dapat dikatakan bahwa
produksi televisi adalah hasil kerja tim, untuk menjadi sebuah tim yang
baik, dibutuhkan semangat dan sikap profesionalisme dari setiap anggota
/ kru.
Sikap profesionalisme tersebut dapat ditunjukan dengan mampu
berkerja di bawah tekanan dan di dalam kondisi apapun. Produser juga
mempunyai peran penting di dalam sebuah tim produksi, seorang
produser harus bisa mengarahkan setiap anggota / kru dengan wibawa
dan bertanggung jawab, namun pada saat yang bersamaan seorang
produser harus dapat memotivasi dan menuntun setiap anggotanya.
2.9.4. Produksi Program Televisi
Dalam produksi sebuah program televisi juga terdapat tahap-
tahapan produksi yang meliputi aspek –aspek seperti persiapan,
pelaksanaan dan tahap akhir yang merupakan rangakaian dari proses
produksi sebuah program televisi. Adapun langkah-langkah atau proses
dari produksi program televisi itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Pra-produksi
Pra-produksi merupakan sebuah tahapan yang
meliputi segala persiapan yang berkaitan
dengan kegiatan sebelum menuju ke lapangan
41
atau studio pada hari pertama produksi.Di
dalam proses pra produksi dibagi menjadi 2
tahap dimana pada tahap yang pertama
menekankan pada konsep atau dasar
pemikiran sampai kepada pembuatan naskah
produksi. Sedangkan yang termasuk kedalam
tahap kedua di dalam kegiatan pra-produksi
meliputi detail produksi seperti pemilihan
lokasi, kru dan peralatan yang akan di
gunakan pada saat produksi nanti.
2. Produksi
Pada tahap produksi merupakan tahap dimana
dilakukannya semua kegiatan yang telah
dipersiapakan mulai dari latihan terakhir
sampai kepada pengambilan gambar baik di
dalam maupun diluar studio. Termasuk di
dalamnya penggunaan segala peralatan dan
para kru yang mengoperasikannya serta
kegiatan rekaman atau tapping.
3. Pasca produksi
Merupakan sebuah bagian terpenting dari
semua rangkaian produksi. Pasca produksi
menitik beratkan kepada proses video dan
audio editing. Maksud dari dilakukannya
42
proses video dan audio editing adalah untuk
menggoreksi hasil produksi, dengan cara
menambahkan elemen –elemen tambahan
seperti background music dan special effect.
2.9.5. Pra-Produksi Program Televisi
Berhubungan dengan topik yang saya ingin teliti yaitu
pengelolaan/manajemen pra-produksi program televisi, maka peneliti
akan menjabarkan proses di dalam pra-produksi program televisi.
Adapun tahapan-tahapan yang terdapat di pra-produksi program
televisi adalah sebagai berikut :
1. Ide / konsep acara.
Memikirkan dan mencari ide atau konsep acara yang ingin
di buat.
2. Rekruitmen kru.
Melakukan perekrutan kru yang akan terlibat di dalam
acara tersebut.
3. Mengkoordinasi kru
Mengatur dan memberikan pengarahan kepada kru yang
terlibat di dalam acara,mulai dari penentuaan jobdesk
sampai kepada penjadwalan acara.
4. Menentukan pembawa acara dan bintang tamu
Memilih host dan bintang tamu yang akan mengisi acara.
5. Persiapan serta penentuan tempat dan jadwal acara
Menentukan di mana dan kapan acara akan berlangsung,
43
mulai dari pemilihan tempat baik in-door ataupun out-door
serta mempersiapkan jadwal acara.
6. Menentukan desain dan format acara
Memutuskan desain dan format acara yang akan digunakan
di dalam acara.
7. Mempersiapkan properti acara.
Melakukan penetuan dan membuat properti yang akan
digunakan di dalam acara, baik properti pinjaman dari
sponsor atau properti yang sudah ada.
8. Mempersiapkan peralatan produksi.
Mempersiapkan peralatan – peralatan produksi yang akan
digunakan di dalam acara, peralatan produksi tersebut
meliputi lighting, sound , special effect, photos, graphics
dan lain-lain.
9. Bertemu produser dan host
Bertemu dengan produser dan host untuk melakukan
diskusi serta mengkoreksi dan memeriksa segala hal-hal
yang berkaitan dengan persiapan produksi acara, yang
meliputi berapa banyak bintang tamu, audience, tema acara
dan lain-lain.
10. Penyusunan anggaran biaya produksi
Menyusun semua biaya / anggaran produksi mulai dari
pra-produksi,produksi sampai ke pasca produksi.
top related