ayumi sakura
Post on 04-Aug-2015
175 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN KARYA TULIS ILMIAHKULIAH KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYA
ANGKATAN 64 SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK 2012/2013UNIVERSITAS TADULAKO
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN KHUSUSNYA DI BIDANG PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS TERHADAP PELAJAR DI DESA
TOGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
DESA : TOGAKECAMATAN : AMPIBABOKABUPATEN : PARIGI MOUTONG
Diajukan untuk memenuhi salah satu syaratPelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Universitas Tadulako Angkatan 64 Semester AntaraTahun Akademik 2012/2013
Disusun Oleh
MULTISARITA
STB.A 121 09 028
PUSAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGAMBDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2012
Halaman Pengesahan
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN KHUSUSNYA DI BIDANG PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS TERHADAP PELAJAR DI DESA
TOGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
NAMA : MULTISARITA
STAMBUK : A 121 09 028
DESA : TOGA
KECAMATAN : AMPIBABO
KABUPATEN : PARIGI MOUTONG
Laporan Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui
Sesuai saran-saran dosen pembimbing
Palu, 1 Oktober 2012
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Mengetahui MenyetujuiKepala Pusat Pengembangan Wilayah dan Dosen PembimbingKuliah Kerja Nyata Univ. Tadulako
Ir. Ridwan, MP Drs. Jamiluddin, M.HumNIP. 19660310 199512 1 001 NIP. 19641213 198911 1 00
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penyusunan laporan karya
tulis ilmiah ini dapat dirampungkan tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan karya tulis ilmiah ini disamping sebagai
pemaparan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa juga
merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi demi
mempertanggung jawabkan kelangsungan program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Profesi Integral yang telah dilaksanakan di Desa Toga Kec.
Ampibabo Kab. Parigi Moutong.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan
ini, masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan dari segi tata bahasa,
cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak demi penyempurnaan laporan ini.
Sebagai insan akademis yang telah sekian tahun menimba ilmu di
perguruan tinggi, selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral
Tematik Posdaya Angkatan 64 Semester Antara 2012/2013 yang
berlokasi di Desa Toga Kecamatan Ampibabo Kab. Parigi Moutong
menyampaikan terimakasih kepada:
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
1. Rektor Universitas Tadulako Palu.
2. Seluruh Pembantu Rektor Universitas Tadulako Palu.
3. Seluruh Dekan Universitas Tadulako Palu.
4. Seluruh Staf Pengajar Universitas Tadulako Palu.
5. Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas
Tadulako Palu.
6. Pusat Pengembangan Wilayah dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN)
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tadulako
sebagai lembaga penyelenggara Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi
Integral Tematik Posdaya Angkatan 64 Semester Antara Tahun
2012/2013.
7. Seluruh Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Universitas Tadulako Angkatan 64. Atas bimbingan dan ilmu
yang telah diberikan
8. Seluruh Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Tadulako Angkatan 64.
9. Bapak selaku dosen pembimbing lapangan terbaik yang telah
memberikan bimbingan kepada penyusun dalam menyelesaikan
kegiatan KKN dan penyusunan laporan akhir ini.
10.Bapak Bakri Labandu selaku Kepala Desa Toga Kec. Ampibabo
Kab. Parigi Moutong bersama keluarga yang telah ikhlas
memberikan bantuan, perhatian dan kerjasama yang baik.
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
11.Seluruh aparat pemerintah Desa Toga Kec. Ampibabo Kab. Parigi
Moutong yang telah memberikan bantuan kerjasama dengan baik.
12.Seluruh pemuda dan masyarakat lingkungan Desa Toga Kec.
Ampibabo Kab. Parigi Moutong atas kekeluargaan, kasih sayang
dan kekerabatannya kepada mahasiswa KKN selama masa waktu
KKN di Desa.
13.Kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa KKN terima kasih atas
kekompakannya.
Akhirnya tidak ada kata yang lebih pantas terucap selain tertitip doa
dari kami semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan
mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
Palu, 1 Oktober 2012
Penyusun,
MULTISARITA
A 121 09 028
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................iError! Bookmark not defined.HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iiKATA PENGANTAR.......................................................................................iiiDAFTAR ISI...................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................11.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................21.3 MAKSUD DAN TUJUAN..................................................................2
1.4 MANFAAT ……………………………………………………………......2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN...........................................................32.2 JENJANG PENDIDIKAN..................................................................32.3 KURIKULUM....................................................................................4
2.4 BAHASA ASING………………………………………………………….5 2.5 KOMPETENSI……………………………………………………………6 2.6 DESAIN PEMBELAJARAN……………………………………………..7
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI KKN3.1 SEJARAH SINGKAT DESA TOGA…………………………………….93.2 KONDISI GEOGRAFIS …………………………………………………113.3 KONDISI DEMOGRAFIS ……………………………………………….113.4 KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI ………………………..14
BAB IV METODE PENELITIAN4.1 WAKTU DAN TEMPAT….………………………………………………164.2 ALAT DAN BAHAN………………………………………………………164.3 PROGRAM KERJA KEGIATAN………………………………………..16
BAB V PEMBAHASAN 5.1 KONDISI PENGAJARAN BAHASA INGGRIS ……………………….175.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SERTA SOLUSI PENINGKATAN
KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS……………………………………..21
BAB VI PENUTUP4.1 KESIMPULAN................................................................................304.2 SARAN...........................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..……………………….....................................................32
LAMPIRAN...................................................................................................33
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan kondisi
suatu wilayah yang lebih baik dari sebelumnya dengan mengadakan
perbaikan dan pembaharuan disemua aspek salah satunya di bidang
akademik/pendidikan agar masyarakat bisa menikmati kehidupan yang
lebih tentram dan sejahtera dari keadaan sebelumnya. Era globalisasi
mewajibkan semua orang untuk menguasai Bahasa inggris karena
Bahasa inggris sebagai Bahasa international dianggap sebagai sarana
komunikasi terpenting untuk merespon tuntutan kemajuan jaman. Mulai
usia dini hingga dewasa perlu dibekali kemampuan berkomunikasi dalam
Bahasa inggris karena hal ini akan mempermudah mereka dalam
beradaptasi dengan kemajuan jaman yang syarat dengan persaingan.
Banyak cara yang dilakukan untuk membekali anak-anak belajar Bahasa
inggris, Salah satunya dengan mengikuti pendidikan informal, yaitu
bimbingan belajar. Metode ini cukup membantu dalam meningkatkan
kemampuan anak-anak khususnya pelajar Desa Toga untuk menguasai
Bahasa ingris karena dilihat dari tingkat pengetahuan mereka tentang
Bahasa inggris sangat kurang. Hal ini dipengaruhi oleh faktor intrinsik
yaitu kurangnya kemauan dan perhatian mereka untuk belajar Bahasa
inggris dan faktor ekstrinsik yaitu, kurangnya tenaga pengajar dan fasilitas
belajar yang tidak cukup memadai. Hal ini membuat mereka sangat
tertinggal jauh dari pelajar lain yang mengenyam pendidikan yang lebih
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
modern dengan fasilitas yang memadai. Metode bimbingan belajar yang
diterapkan pada mereka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
mereka dalam menguasai Bahasa inggris agar dapat mengikuti
perkembangan jaman dengan mengandalkan kompetensi yang mereka
punya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana metode pengajaran Bahasa inggris di sekolah?
2. Bagaimana faktor yang mempengaruhi peningkatan kemampuan
Bahasa inggris di sekolah?
3. Bagaimana solusi peningkatan kemampuan bahasa inggris siswa
di sekolah?
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1. Menganalisa metode pengajaran Bahasa inggris di sekolah?
2. Menganalisa faktor yang mempengaruhi peningkatan
kemampuan Bahasa inggris di sekolah?
3. Menganalisa solusi peningkatan kemampuan bahasa inggris
siswa di sekolah.
1.4 MANFAAT
1. Membantu memberikan metode alternative pembelajaran Bahasa
inggris bagi pelajar Desa Toga.
2. Membantu meningkatkan kemampuan Bahasa inggris pelajar
Desa Toga.
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pengertian pendidikan menurut Wikipedia Indonesia, ensiklopedia
bebas berbahasa Indonesia adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Sedangkan menurut undang- undang no. 20 tahun 2003, pendidkan
adalh usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2.2 JENJANG PENDIDIKAN
Menurut Wikipedia Indonesia, jenjang pendidikan adalah tahapan
pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta
didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang akan
dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang
pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/PAKET A dan
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
SLTP/MTS/PAKET B), pendidikan menengah (SMU/SMK), dan
pendidikan tinggi.
Sedangkan menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003, jenjang
pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan
kemampuan yang akan dikembangkan. Jenjang pendidikan formal terdiri
atas pendidikan dasar dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang
sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah
tsanawiyah (MTS) atau bentuk lain yang sederajat, pendidikan menengah
(sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah
menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK) atau
bentuk lain yang sederajat dan pendidikan tinggi ( pendidikan diploma,
sarjana, magister, spesialis, dan doctor yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi).
2.3 KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
isi, tujuan, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
tertentu (Undang-Undang No.20 Tahun 2003). Kurikulum pendidikan
dasar wajib memuat:
1. Pendidikan agama
2. Pendidikan kewarganegaraan
3. Bahasa
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
4. Matematika
5. Ilmu pengetahuan alam
6. Ilmu pengetahuan social
7. Seni dan budaya
8. Pendidikan jasmani dan olahraga
9. Keterampilan/kejuruan
10.Muatan lokal
2.4 BAHASA ASING
Bahasa asing yang merupakan bentuk pendidikan yang
menggunakan aktivitas fisik sebagai medium, merupakan bentuk
pendidikan yang unik dan kaya akan berbagai pengalaman yang kelak
akan dibutuhkan agar dapat berpartisipasi dan dan beradaptasi dalam
dunia modern.
Aktifitas fisik dalam Bahasa asing, tidak semata-mata media yang
dapat menjadi media penyaluran kelebihan energy, minat dan hasrat
bergerak, melainkan menjadi media untuk membangun diri; fisik-motorik,
psiko-sosial yang terintegrasi dalam budaya dan etika masa kini dan
masa depan. Keunikan yang terdapat dalam pembelajaran Bahasa asing
merupakan satu-satunya proses pembelajaran yang dapat melengkapi
proses pendidikan keseluruhan anak didik. Oleh karenanya tidak ada
pendidikan yang tidak memiliki sasaran pedagogis dan tidak ada
pendidikan yang lengkap tanpa Bahasa asing (Ateng: 2001).
Kurikilum berbasis kompetensi (KBK) Bahasa asing dibangun atas
pemetaan karakteristik kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
anak yang diorientasikan pada seperangkat kompetensi yang kelak
dicapai oleh anak harus dipandang secara keseluruhan. Kurikulum
Bahasa asing bukan hanya memuat substansi standar kompetensi,
materi, indikator, strategi pembelajaran dan rancangan evalluasi yang
diorientasikan pada upaya pengembangan kompetensi fisik-motorik,
melainkan juga secara multilateral diorientasikan pada upaya
pengembangan siswa secara utuh.
2.5 KOMPETENSI
R.M Guion dalam spencer and spencer (2003) mendefinisikan
kompetensi sebagai karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan
mengindikasikan cara-cara yang berperilaku atau berpikir dalam segala
situasi, dan berlangsung terus menerus dalam periode waktu yang lama.
Nana sudjana dalam psikolinguistik (2005) membagi kompetensi
guru menjadi 3 bagiann yaitu:
1. Kompetensi bidang kognitif, artinya kemampuan intelektual
seperti kemampuan menguasai mata pelajaran, pengetahuan
mengenai cara belajar, pengetahuan tentang belajar dan
tingkah laku individu, pengetahuan tentang cara menilai hasil
belajar siswa, dan pengetahuan umum lainya.
2. Kompetensi bidang sikap, artinya kesiapan dan kesedian guru
terhadap berbagai hal berkenaan dengan tugas dan profesinya.
Misalnya, sikap menghargai pekerjaannya, mencintai dan
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran yang
dibinanya, sikap toleransi tarhadap sesame teman profesinya
dan kemauan yang keras untuk meningkatkan hasil
pekerjaanya.
3. Kompetensi perilaku atau performance, artinya kemampuan
guru dalam berbagai keterampila/berperilaku, seperti
keterampilan menilai, membimbing, menggunakan alat bantu
pengajaran, bergaul, berkomunikasi dengan siswa, keterampilan
menumbuhkan semangat belajar siswa, keterampilan
melaksanakan administrasi kelas, dan lain-lain.
2.6 DESAIN PEMBELAJARAN
Cunningham (1985) mengemukakan bahwa desain pembelajaran
ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan
asumsi untuk masa yang akan dating dengan tujuan menvisualisasi dan
menformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan
perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan
dlam penyelesaian. Langkah-langkah dalam mendesain pembelajaran
menurut model Dick and Carrey (1985), yaitu:
1. Mengidentifikasi tujuan umum pengajaran
2. Melaksanakan analisis pengajaran
3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa
4. Merumuskan tujuan performansi
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
5. Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
6. Mengembangkan strategi pembelajaran
7. Mengembangkan dan memilih material pembelajaran
8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
9. Merevisi bahan pembelajaran dan mendesain
10.Melaksanakan evaluasisumatif
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
3.1SEJARAH SINGKAT DESA TOGA
Desa toga berdiri pada tahun 1964, yang merupakan pemekaran dari
Desa Tolole, Sidole, dan Desa Ogolai yang sekarang berubah nama
menjadi Desa Paranggi. Desa Toga dalam bahasa Lauje berarti Dammar
atau lampu. Kata ini timbul pada saat serdadu-serdadu Belanda dibawah
pimpinan sersan ”Marmer” dengan armada lautnya berlabuh diwaktu
malam hari, lampu dari kapal tersebut memancarkann cahaya yang terang
benderang sehingga masyarakat Sidole membahasakannya Desa Toga
hingga sekarang. Bila kata Toga tersebut diaklorasikan dalam istilah
biologi berarti tanaman obat-obatan. Sejak berdiri pada tahun 1964, Desa
Toga telah dipimpin oleh 6 kepala desa :
1. Tahun 1964 -1966 dipimpin oleh I.A Latomaria
2. Tahun 1966 – 1971 dipimpin oleh L. Sahimu
3. Tahun 1971 – 1985 dipimpin oleh Ely Yoto
4. Tahun 1985 – 2002 dipimpin oleh Atmaludin B. Dalase (2 periode)
5. Tahun 2002 – 2007 dipimpin oleh Ardi Tatowani
6. Tahun 2007 – sekarang dipimpin oleh Bakri Labandu
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Setelah terpilih menjadi Kepala Desa, Bapak Bakri Labandu
kemudian meramu para perangkatnya guna lebih menstabilkan jalannya
roda pemerintahan kearah yang lebih maju, adapun struktur perangkat
Desa Toga adalah :
Kepala Desa : Bakri Labandu
Sekretaris Desa : Safiudin
Kaur Pembangunan : Subhan Hj. Mubin
Kaur Pemerintahan : Damran
Kaur Keuangan : Amin
Kaur Umum : Masudin
Kaur Kesra : Muhammad S
Jalannya pemerintahan Desa juga diawasi oleh BPD (Badan
Permusyawaratan Desa) yang diketuai oleh Bapak Sa’adin dan
beranggotakan 5 orang.
Adapun Desa Toga sesuai dengan pembinaan masyarakat, memiliki
4 (empat) Dusun/Rukun Keluarga dengan totalitas penduduk berjumlah
1.500 jiwa dan mayoritas penduduknya beragama islam. Berikut nama-
nama Dusun :
1. Dusun I
2. Dusun II
3. Dusun III
4. Dusun
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
3.2 KONDISI GEOGRAFIS
Desa Toga merupakan salah satu desa yang ada di wilayah
kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong dengan luas wilayah
meliputi:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ogolugus
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tolole
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sidole
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Tomini.
Adapun jenis tanaman potensial yang tumbuh di Desa Toga adalah
coklat, kelapa, padi, dll. Kondisi alam yang sangat subur merupakan
prospek yang sangat baik untuk masa depan. Selain dibidang pertanian,
mayarakat Desa Toga juga menjadi nelayan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka.
3.3KONDISI DEMOGRAFIS
a. Tabel I Jumlah Keluarga
Jumlah KK Laki-Laki KK Perempuan Jumlah
Total
Jumlah KK
Tahun ini
340 KK 19 KK 359 KK
Jumlah KK
Tahun lalu
330 KK 16 KK 346 KK
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
b. Tabel II Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Jumlah penduduk buta aksara 5 orang
Jumlah penduduk sedang
SD/sederajat
160 orang
Jumlah penduduk tamat
SD/sederajat
70 orang
Jumlah penduduk tidak tamat
SD/sederajat
10 orang
Jumlah penduduk sedang
SLTP/sederajat
80 orang
Jumlah penduduk tamat
SLTP/sederajat
15 orang
Jumlah penduduk sedang
SLTA/sederajat
65 orang
Jumlah penduduk tamat
SLTA/sederajat
12 orang
Jumlah penduduk tamat D-1 3 orang
Jumlah penduduk tamat D-2 20 orang
Jumlah penduduk tamat S-1 15 orang
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
c. Tabel III Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Mata
Pencarian Menurut sektor
Sektor Pertanian 311 orang
Sektor Perkebunan 201 orang
Sektor Peternakan -
Sektor Perikanan 50 orang
Sektor Industry Kecil Dan
Kerajinan Rumah Tangga 47 orang
Sumber Data : Kantor Desa Toga
d. Tabel IV. Jumlah Sarana dan Prasarana yang Dimiliki oleh
Desa Toga
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh desa Toga
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
NoSarana dan
Prasarana
Jumlah Unit
1 Taman kanak-kanak 1
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
2 a. SD Negeri 1
b. SD Swasta 1
3 SMP NEGERI -
4 SMA Swasta -
5 Mesjid/Mushola 4
6 Puskesmas 1
7 Kantor Desa 1
Sumber:Data Monografi Desa
e. Tabel V Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Kesejahteraan
Keluarga
Jumlah Keluarga prasejahtera 20 Keluarga
Jumlah Keluarga sejahtera 1 46 Keluarga
Jumlah Keluarga sejahtera 2 36 Keluarga
Jumlah Keluarga sejahtera 3 13 Keluarga
Jumlah Keluarga sejahtera 3 plus
Jumlah Kepala Keluarga 333 Keluarga
3.4KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Masyarakat Desa Toga secara sosial budaya termasuk masyarakat
yang memiliki budaya gotong royong yang cukup tinggi. Budaya saling
bantu-membantu satu sama lain begitu kuat tanpa memiliki adanya
perbedaan latar belakang, suku, tingkat pendidikan maupun tingkat
ekonomi, mereka saling bahu membahu membantu sesama demi
terwujudnya masyarakat yang madani. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan
atau acara-acara pesta yang diadakan, budaya saling membantu dan
budaya kekeluargaan sangat terlihat jelas. Begitu juga untuk kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Desa, masyarakat menunjukkan
dukungan dan partisipasinya, seperti kegiatan gotong royong dan
pertemuan (rapat) yang diadakan pemerintah desa. Khusus untuk
kegiatan kerja bakti atau gotong royong dalam kepentingan bersama,
masyarakat desa Toga rutin melaksanakannya pada hari Jum’at.
Adapun penduduk yang bermukim di desa Toga sebagian besar
adalah masyarakat yang pada umumnya merupakan masyarakat
setempat dan masyarakat pendatang, yaitu suku Jawa dan Bugis.
Mayoritas masyarakat di desa Toga adalah adalah suku Kaili, dan juga
terdapat suku Bugis dan Jawa.
Untuk di bidang Ekonomi, dengan membaiknya sistem transportasi
dan perdagangan telah mengangkat kondisi perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan masyarakat
membangun dan merenovasi bangunan rumah masing-masing dan
membangun sarana umum. Tingkat pengangguran sangat kecil, karena
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
pada umumnya angkatan kerja dapat bekerja meskipun sebatas kerja
pada pekerjaan keluarga (orang tua) terutama dibidang perkebunan,
nelayan dan perdagangan serta lebih khusus masuknya program
Pengembangan Kecamatan( PPK ) dibuat suatu program pembangunan
kecamatan disektor pendidikan,instansi masyarakat dan kesehatan.
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 WAKTU DAN TEMPAT
Bimbingan belajar degan tujuan meningkatkan minat dan
pengatahuan bahasa inggris pelajar Desa toga dilaksanakan pada
tanggal 23, 25 juli dan tanggal 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 15 Agustus
2012. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 13 kali bertempat di mesjid Al-
Ikhlas Desa Toga Kecamatan Ampibabo.
4.2 ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan bimbel berupa:
1. Materi yang diajarkan kepada Pelajar SD
2. Ruangan
3. Alat tulis menulis
4. Kamera
5. Media gambar
4.3 PROGRAM KERJA KEGIATAN
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Materi yang diajarkan fokus pada penguasaan Kosa kata, yaitu
kata kerja (verb,) kata benda (noun). Selain penguasaan kosa kata,
mereka juga diajarkan percakapan yang digunakan sehari-hari seperti
ucapan salam (greeting), dan menyakan kabar, ungkapan terima kasih
(expression of gratitude). Kegiatan ini menggunakan motode belajar
sambil bermain, hal ini dilakukan agar mereka merasa senang dan tidak
bosan ketika belajar Bahasa inggris.
BAB V
PEMBAHASAN
Tidak dapat disangkal, di era globalisasi Bahasa inggris menjadi
sarana komunikasi bagi masyarakat berbagai bangsa dan budaya. Di
setiap negara, penggunanya juga tumbuh beragam. Dalam petumbuhan
ini ada yang dianggap atau menganggapnya sebagai Bahasa standar,
dalam proses standarisasi, bahakan ada yang tidak termasuk keduanya.
Kemampuan berkomunikasii dalam Bahasa inggris sangat penting.
Terutama dalam menghadapi globalisasi informasi, perkembangan ilmu
pengetahuan dan pasar bebas. Penguasaan Bahasa inggris akan
membantu dalam meningkatkan peluang kerja, kompensasi, dan
peningkatan karir. Selain itu penguasaan Bahasa inggris juga akan dapat
meningkatkan kepercayaaan diri dalam pergaulan internasional. Sehingga
pada akhirnya akan memajukan bangsa Indonesia.
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Pengajaran Bahasa inggris pada anak-anak yang berumurk 12 tahun
kebawah didasarkan atas beberapa pertimbangan. Pertimbangan pertama
didasarkan atas temuan penelitian, Cameron (2001) mengemukakan
bahwa anak – anak yang berumur 12 tahun kebawah memiliki potensi
yang luar biasa untuk dapat menguasai Bahasa tertentu dan mereka
memiliki tingkat penguasaan diluar yang kita bayangkan. Pada usia
tersebut anak-anak mamapu mempelajari dua atau tiga Bahasa dengan
cepat atau mudah.
Cameron (2001) secara umum mengemukakan bahwa anak-anak
memiliki kemampuan belajar Bahasa asing yang lebih baik daripada orang
dewasa, yang secara umum menunjukan bahwa belajar Bahasa asing
pada usia dini lebih baik daripada usia lanjut. Hal ini dikarenakan
beberapa hal, yaitu:
1. Tidak ada anomia
Perasaan tidak percaya diri karena takut berbuat kesalahan
(anomania) pada anak-anak relative tidak ada dibandingkan usia
remaja atau dewasa. Sehingga mereka akan sangat mudah untuk
latihan pengucapan kata-kata dalam Bahasa inggris tanpa rasa
takut ditertawakan atau di ejek teman-temannya.
2. Masalah waktu
Waktu yang dipergunakan anak-anak untuk belajar Bahasa
inggris dan latihan-latihan lebih banyak dibandingkan usia remaja
atau dewasa. Karena pemikiran mereka belum kompleks
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
dibandingkan anak usia remaja atau dewasa sehingga mereka
dapat lebih focus dalam belajar.
3. Situasi belajar
Semakin mudah usia seorang anak, semakin ia berada dalam
situasi belajar yang menyenangkan, karena ia mempunyai
kesempatan untuk mengasosiasikan bunyi dengan situasinya dan
belajar mengkombinasikan situasi dengan alat Bahasa untuk
mengekspresikan sesuatu dalam situasi yang informal, misalnya
sambil bermain.
Pertimbangan kedua yang mendasari pengajaran Bahasa inggris
pada palajar SD adalah adanya keprihatinan berbagai kalangan terhadap
kemampuan berkomunikasi Bahasa inggris lulusan sekolah menengah
yang tidak menggembirakan. Salah satu argumen yang diduga sebagai
penyebab kegagalan tersebut adalah lambatnya siswa memulai belajar
Bahasa inggris. Oleh karena itu, penullis memilih Pelajar SD sebaga
target utama untuk mengajarkan Bahasa inggris karena diharapkan
lulusan SD setidaknya cukup mengenal Bahasa inggris sehingga
memudahkan mereka nantinya ketika melanjutkan kesekolah menengah.
Secara teori, upaya untuk memulai mengajarkan Bahasa inggris pada
pelajar SD merupakan langkah terbaik dan bijak.
5.1 KONDISI PENGAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR
NEGERI (SDN) SAAT INI
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Secara formal dalam pendidikan nasional, pendidikan Bahasa inggris
diajarkan mulai dari SD sampai keperguruan tinggi dengan alokasi waktu
2 jam pelajaran setiap minggu untuk siswa sekolah dasar, 4 jam pelajaran
setiap minggu untuk Sekolah menengah dan 2 atau 3 SKS untuk
perguruan tinggi. Sistem pengajaran Bahasa inggris seperti ini sudah
berlangsung lebih kurang 30 tahun seperti yang tercermin dari kurikulum
1974, 1984, 1994, dan 2004.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Madrasah ibtidaiyya
Desa Toga, minimnya kemampuan siswa dalam Bahasa inggris
disebabkan kurangnya minat anak-anak untuk belajar/menguasai Bahasa
inggris serta kurangnya motivasi dan dukungan dari orang tua dalam
peningkatan kemampuan Bahasa inggris anak-anak mereka. Bahkan tidak
sedikit orang tua yang acuh terhadap pendidikan anak-anak mereka.
Mereka tidak memprioritaskan pendidikan anak mereka dan beranggapan
bahwa pendidikan yang terpenting adalah sebatas mampu membaca,
menulis, dan menghitung. Selain itu, penyebab ketidakmampuan mereka
adalah sistem pendidikan Bahasa inggris di sekolah tersebut kurang
mendukung. Hal ini dapat dilihat dari:
1. Guru jarang berbicara dengan menggunakan Bahasa inggris
didalam kelas sehingga mereka jadi tidak terbiasa mendengar
orang lain berbahasa inggris.
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
2. Pelajaran terlalu ditekankan pada tata Bahasa ( bukan pada
percakapan). Dalam hal ini, guru mengajar monoton karena
terpaku pada buku teks.
3. Minimnya fasilitas yang ada disekolah sehingga murid-murid tidak
dapat belajar secara optimal.
4. Bahasa inggris di SD/MTI masih sebagai pelajaran muatan lokal,
bukan mata pelajaran wajib.
5. Tidak ada pengangkatan guru PNS untuk Bahasa inggris.
6. Guru Bahasa inggris di SDN/MTI kebanyakan adalah guru kelas
yang berperan ganda sebagai guru Bahasa inggis atau guru
honorer yang khusus mengajar Bahasa inggris dengan honor
yang sangat minim.
5.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN SOLUSI PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MADRASAH IBTIDAIYYAH DESA TOGA.Bahasa inggris di SDN/MTI Desa Toga sejauh ini pelaksanaannya
belum sesuai dengan harapan, sehingga membutuhkan kajian ulang
terhadap pembelajaran Bahasa inggris itu baik yang menyangkut materi,
metodologi, sarana dan prasarana, serta strategi pelaksanaan. Baik itu
strategi dalam aspek kebijakan, materi, tes, peningkatan kemampuan
guru, maupun aspek-aspek pendukung lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kemampuan
Bahasa inggris siswa SDN/MTI Desa Toga dapat dilihat dalam gambar di
bawah ini:
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Pemerintah Guru
Gambar 4.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kemampuan Bahasa inggris siswa SDN/MTI Desa Toga
1. Faktor guru
Proses pembelajaran akan terlaksana dengan baik jika guru
memiliki kompetensi dan professional dibidangnya. Tapi pada
kenyataanya, saat ni masih banyak guru Bahasa inggris yang
kurang kompeten dan professional dalam mengajar Bahasa inggris
termasuk guru Bahasa inggris yang mengajar di SDN/MTI Desa
Toga, hal ini dipengaruhi salah satunya oleh kurangnya
wawasan/pengetahuan yang luas. Akhirnya hasil pembelajaran pun
tidak sesuai dengan target dan aturan yang ada dalam kurikulum.
Untuk memperoleh guru yang kompeten, maka:
I. Tenaga pengajar Bahasa inggris harus di seleksi secara ketat
dengan persyaratan seperti:
a. Memilliki ijazah sarjana pendidikan Bahasa inggris
b. Memilliki indeks prestasi diatas 2,75
c. Kreatif dan sabar
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Kemampuan Bahasa inggris
Lingkungan Sekolah
Metode Pembelajaran
Anak didik dan Orang Tua
d. Mengetahui psikologi anak didik
II. Adanya pelatihan guru
Calon guru yang akan mengajar perlu mengikuti pelatihan
agar calon guru yang akan mengajar memiliki pemahaman dan
pengetahuan yang cukup memadai untuk mengajar Bahasa
inggris di SDN/MTI khusunya di daerah pelosok/desa. Adapun
materi yang dapat diberikan dalam pelatihan meliputi: teori
tentang perkembangan Bahasa anak, metode pengajaran
Bahasa inggris untuk anak-anak seperti metode drilling, games,
dan role playing, merancang media pengajaran yang cocok,
teknik mengevaluasi keberhasilan belajar dan praktek mengajar.
III. Pemberian reward bagi guru
Hal ini akan meningkatkan motivasi mengajar seorang
guru. Guru akan merasa dihargai ketika pihak sekolah ataupun
pemerintah memberikan umpan balik yang setimpal dengan
kinerja mereka. Karena selama ini pihak sekolah khususnya,
kurang memperhatikan kesejahteraan guru Bahasa inggris
dikarenakan pelajaran Bahasa inggris hanya dianggap di
anggap sebagai muatan local yang tidak terlalu penting
dibandingkan dengan mata pelajaran wajib lainnya.
2. Faktor kebijakan pemerintah
Bahasa inggris hanya sebagai pelajaran muatan lokal yang
bersifat tidak wajib yang berlaku di SDN/MTI yang di ajarkan dari
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
kelas IV sampai VI termasuk SDN/MTI yang berada di Desa Toga.
Maka untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dalam
penguasaan Bahasa inggris, pemerintah harus menyejajarkan mata
pelajaran Bahasa inggris dengan mata pelajaran lainnya. Minimal
pendidikan Bahasa inggris dapat di ajarkan pada seluruh siswa
baik kelas I hingga kelas VI, sehingga mereka dapat mempelajari
Bahasa inggris dan mempersiapkan diri belajar Bahasa inggris
ketingkat yang lebih tinggi.
3. Faktor lingkungan sekolah
Dukungan pihak sekolah sangat menunjang jika sarana dan
prasarana bisa dipenuhi untuk mencapai target kesempurnaan
pebelajaran. Sejauh ini pembelajaran Bahasa inggris di SDN/MTI
desa Toga kurang memadai, guru hanya mengajar dengan gaya
monoton tanpa menggunakan media audio ataupun visual
sehingga membuat anak didik merasa bosan untuk belajar Bahasa
inggris. Minimal pihak sekolah menyediakan fasilitas yang dapat
mendukung proses belajar mengajar dalam kelas seperti,
memasang gambar dwi Bahasa yaitu menggunakan Bahasa inggris
dan Bahasa Indonesia, tape recorder dan lain-lain.
4. Faktor anak didik dan motivasi orang tua
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Kemampuan dan kemajuan intelegensi anak didik tidak
terlepas dari motivasi orang tua. Ketika anak didik dibimbing dan
didukung dengan baik oleh orang tuanya, secara tidak langsung hal
ini menjadi dasar bagi anak didik untuk belajar lebih giat dan aktif.
Meskipun seorang guru berusaha mengajar dengan mengeluarkan
seluruh kemampuannya untuk kemajuan anak didiknya, tetapi
motivasi belajar anak didik kurang, hal ini akan menjadi kendala
dalam mengembangkan skill anak didik. Untuk itu orang tua di
harapkan dapat memberikan motivasi dan dukungan yang besar
untuk peningkatan kemampuan Bahasa inggris anak-anak mereka.
Motivasi belajar seorang anak juga penting dalam hal ini.
Dalam kegiatan pembelajaran, “perhatian” berperan amat penting
sebagai langkah awal yang akan memacu aktivitas-aktivitas
berikutnya. Dengan adanya ”perhatian”, seseorang berupaya
memusatkan pikiran, perasaan emosional atau segi fisik dan unsur
psikisnya kepada sesuatu yang menjadi tumpuan perhatiannya.
Gage dan Berliner (1984) mengungkapkan,”tanpa adanya
perhatian tidak mungkin terjadi belajar.” Jadi, seorang siswa yang
menaruh minat terhadap materi pelajaran, biasanya perhatiannya
akan lebih intensif dan kemudian timbul motivasi dalam dirinya
untuk mempelajari materi pelajaran tersebut.
Dengan demikian, motivasi belajar bisa berasal dari dalam diri
seorang anak itu sendiri (motivasi internal) atau berasal dari luar
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
diri pribadi siswa (motivasi eksternal) yaitu pengaruh dari
lingkungan sekitarnya seperti seperti teman, keluarga, dll. Kedua
jenis motivasi ini saling berkaitan dalam membantuk motivasi yang
dapat menggerakan seorang siswa untuk belajar.
Jelaslah sudah pentingnya motivasi belajar bagi siswa. Ibarat
seseorang menjalani hidup dan kehidupannya tidak dilandasi
motivasi maka hanya kehampaanlah yang diterimanya dari hari—
kehari. Tapi dengan adanya motivasi yang tumbuh kuat dalam diri
seseorang maka hal itu akan menjadi modal penggerak utama
dalam menjalani kehidupan hingga nyawa sesorang berhenti
berhembus. Begitu pula dengan siswa, selama ia menjadi seorang
pelajar maka selama itu pula membutuhkan motivasi belajar guna
keberhasilan proses pembelajarannya.
5. Metode pembelajaran/pengajaran
Anak-anak usia SD mudah merasa jenuh dengan kegiatan
belajar yang monoton, yang hanya terpaku pada buku teks. Untuk
itu metode pembelajaran Bahasa inggris harus dikaji lebih dalam
lagi untuk meningkatkan motivasi anak-anak dalam belajar dan
pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan Bahasa inggris
mereka. peranan guru sangat penting dalam hal ini, seorang guru
harus dapat menciptakan metode-metode
pembelajatan/pengajaran yang baru bagi murid-muridnya.
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Pengajaran dengan metode drilling banyak digunakan dalam
penyampaian materi Bahasa inggris. Metode pengajaran drilling
adalah suatu metode pengajaran yang melatih anak didik untuk
menghafal suatu kata/ungkapan/kalimat dengan cara mengulang-
ulang kata/ungkapan/kalimat tersebut.
Disamping menggunakan metode drilling, metode permainan
atau game dengan beberapa alat peraga juga digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar. Metode ini diperlukan sebagai
pendukung dan pelengkap dari metode drilling.
Role playing atau bermain peran juga digunakan dalam proses
pembelajaran. Dalam metode ini, peserta diminta untuk berakting di
depan kelas dan peran yang di mainkan tergantung tema
pembelajaran.
Empat aspek dalam pembelajaran Bahasa inggris, yaitu
reading, writing, speaking, dan listening harus dapat terpenuhi
dalam metode pembelajaran. Ketiga metide diatas dapat
diaplikasikan dalam kegiatan belajar yang lebih menarik, seperti:
1. Reading
Selain murid diminta untuk membaca buku teks, guru
dapat membagikan kartu-kartu yang telah bertuliskan kata
dalam Bahasa inggris pada setiap siswa dikelas. Kemudian
guru memanggil salah satu siswa yang tidak memperoleh
kartu untuk membaca sebuah bacaan yang telah disiapkan
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
yang memuat semua kata yang ada dalam kartu yang
dipegang oleh siswa lain. Ketika siswa membaca salah satu
kata yang dipegang oleh salah satu siswa lain, maka siswa
yang memegang kartu harus berdiri, menunjukan kartu
tersebut dan menggantikan untuk membaca bacaan
tersebut. Dalam hal ini semua siswa memiliki kesempatan
untuk membaca.
2. Writing
Guru dapat mengajar siswa diluar kelas, seperti
ketaman, lapangan atau ketempat lain yang berhubungan
dengan tema pembelajaran saat itu. Guru dapat
memberikan instruksi untuk mencatat hal-hal/benda-benda
yang mereka lihat. Jika tidak memungkinkan untuk
mengajar siswa keluar kelas, guru dapat menyediakan
gambar-gambar yang menarik. Selain itu siswa juga dapat
diminta untuk mencari benda-benda yang berbeda dari dua
gambar yang sama, merangkai puzzle dan lain-lain.
3. Speaking
Selain mengulang apa yang dikatakan guru, siswa
dapat diminta untuk membuat percakapan kecil dengan
teman disampingnya. Kegiatan speaking juga dapat
dikombinasikan dengan permainan melempar bola. Ketika
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
bola jatuh ditangan seorang siswa, siswa tersebut harus
menyebutkan kata yang berkaitan dengan tema
pembelajaran saat itu.
4. Listening
Dengan menggunakan tape recorder, kegiatan listening
dapat berjalan. Guru dapat merekam suaranya, kemudian
siswa diminta untuk mencatat/melingkar kata atau gambar
dari kata tersebut. Selain itu siswa juga dapat belajar lagu
yang menggunakan Bahasa inggris dan kemudian dapat
dinyanyikan dalam kelas.
Masih banyak metode pembelajaran lain yang dapat diciptakan guru
untuk peningkatan daya tarik siswa dalam belajar. Semuanya
membutuhkan kreativitas seorang guru. Maka diharapkan para guru dapat
meningkatkan kreativitasnya dalam rangka peningkatan kemampuan
Bahasa inggris anak didik.
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
BAB VI
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan di Desa Toga
Kec. Ampibabo diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan Bahasa inggris
pelajar SD dan SMP desa Toga tertinggal jauh dibanding pelajar lain yang
mengenyam pendidikan Bahasa inggris yang lebih modern, innovative
dan didukung oleh fasilitas yang memadai. Hal ini dikarenakan minimnya
faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemampuan Bahasa inggris
mereka. Faktor-faktor tersebut yaitu, metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru, motivasi, dukungan, dan perhatian dari orang tua,
kesadaran anak didik.
Untuk itu diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan faktor-faktor
tersebut, seperti perbaikan dan peningkatan metode pembelajaran yang
ada dengan berbagai metode yang dapat meningkatkan semangat belajar
anak-anak, kerjasama orang tua untuk memberikan motivasi dan
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
dukungan bagi anak-anaknya, penigkatan sarana dan prasarana untuk
menunjang peningkatan kegiatan belajar Bahasa inggris di sekolah, dan
peningkatan kualitas guru.
4.2 SARAN
Hendaknya kegiatan bimbingan belajar seperti ini dapat terus
dilakukan secara terjadwal sehingga anak didik bisa meningkatkan
pengetahuan mereka tentang Bahasa inggris dan dapat bersaing dengan
anak didik lain yang mendapatkan fasilitas dan metode belajar yang
modern sehingga mereka tidak ketinggalan jauh lagi. Motiva, dukungan,
dan perhatian orang tua juga sangat penting dalam peningkatan
pengetahuan anak mereka. Selain itu, sekolah dimana para anak didik
mengenyam pendidikan juga memberikan dukungan dalam kegiatan
belajar mengajar Bahasa inggris di kelas dengan menyediakan fasilitas-
fasilitas penunjang kegiatan belajar. Dan para guru perlu meningkatkan
mutu atau kualitas mengajar agar para anak didik dapat menyerap dengan
baik pelajaran yang disampaikan.
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah, Uno B.2006. Orientasi dalam psikologi pembelajaran.
Jakarta:PT.Bumi Aksara.
http://tunas63.wordpress.com/2009/11/06/karya-tulis-ilmiah-pendidikan-
membangun-motivasi-belajar-siswa/ Tanggal akses 2 Oktober 2012
http://id.wikipedia .org/wiki/pendidikan tanggal akses 2 Oktober 2012
http://pendidikan.net/ tanggal akses 3 Oktober 2012
http://kursusinggris.wordpress.com tanggal akses 29 Oktober 2012
http://www.depdiknas.go.id tanggal akses 29 Oktober 2012
http://www.republika.co.id tanggal akses 1 Oktober 2012
Mar’at, Samsunuwiyati.2005.psikolinguistik.Bandung:PT.Refika Aditama
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
LAMPIRAN
KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR SISWA SDN DAN MADRASAH
IBTIDAIYYAH DESA TOGA
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
Laporan Karya Tulis Ilmiah KKN Profesi Integral Angk. 64
top related