aspek medikolegal dlm praktik sehari hari

Post on 17-Feb-2016

248 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Aspek Medikolegal dalam kehidupan sehari hari ilmu forensik fakultas kedokteran universitas andalas

TRANSCRIPT

Aspek Medikolegal dalam Praktik Kedokteran Sehari-hari :

Menghindari Tuntutan Pasien

Pendahuluan• Pasien sepenuhnya berserah diri• Hubungan dokter-pasien bersifat pribadi• Dokter bekerja dalam suasana yang tidak

pasti• “Benci tapi Rindu”• Tuntutan fungsi sosial >>• Hubungan fungsional dokter >> Keunikan Posisi Dokter

UU Praktik KedokteranDASAR PEMIKIRAN• Agar upaya kesehatan dilakukan oleh dokter

dan dokter gigi yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian dan kewenangan yg ditingkatkan melalui pendidikan, sertifikasi, registrasi, lisensi, pembinaan, pengawasan, pemantauan

• Perlindungan dan kepastian hukum buat pemberi dan penerima layanan

Sengketa Medik• Pemberi dan penerima pelayanan kesehatan

berupaya menciptakan hubungan yang lebih berkualitas dan ekonomis

• Perubahan ini membawa benih2 konflik yang ada, hal ini perlu dikelola dan diselesaikan pada berbagai tingkatan

“Sengketa”“Perbedaan pendapat yang telah mencapai

eskalasi tertentu atau mengemuka”

Pemicu SengketaKesalah-pahamanPerbedaan penafsiranKetidak-jelasan pengaturanKetidak-puasanKecurigaanTindakan yang tidak patut, curang atau tidak jujurKesewenang-wenangan atau ketidak-adilanTerjadinya keadaan-keadaan yang tidak terduga

Situasi Saat Ini• Pemahaman malpraktik sampai sekarang masih

belum seragam penanganan dan penyelesaian tidak pasti.

• belum adanya (dan hampir tidak mungkin dilakukan) standarisasi standar pelayanan profesi kesehatan pembuktian akan sulit

• pihak pasien berpendapat bahwa tenaga kesehatan kebal hukum dan selalu berlindung di balik etika tenaga kesehatan

Situasi Saat Ini• kalangan kesehatan berpendapat bahwa pihak

pasien sangat kuat kedudukannya pembunuhan karakter

• tidak selalu hasil yang negatif itu merupakan kesalahan atau kelalaian tenaga kesehatan yang merawat

• Publikasi di mass media• menentukan suatu perbuatan merupakan malpraktek

atau tidak, harus dilakukan dengan pendekatan (yang bersifat khusus) kedokteran atau kesehatan dan ilmu hukum secara proporsional

TUNTUTAN PIDANA

• KELALAIAN : 359-361 KUHP• KETERANGAN PALSU : 267-268 KUHP• ABORSI ILEGAL : 347-349 KUHP• PENIPUAN : 382 KUHP• PERPAJAKAN : 209, 372 KUHP• EUTHANASIA : 344 KUHP• PENYERANGAN SEKS : 284-294 KUHP

TUNTUTAN PERDATA

• PS 1365 KUH PERDATA : Tiap perbuatan melanggar hukum, yang

membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, menggantinya

• PS 1366 KUH PERDATA : Juga akibat kelalaian• PS 1367 KUH PERDATA : Juga respondeat

superior

Hak menuntut ganti rugiPasal 58 UU 36/2009 ttg Kesehatan(1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap

seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.

(2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam keadaan darurat.

Perlindungan hukumPasal 50 UU 29/2004 ttg Praktik Kedokteran• Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan

praktik kedokteran mempunyai hak :– memperoleh perlindungan hukum sepanjang

melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;

– memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional;

Tuntutan Hukum (?)• Bukan hanya sengketa tentang tata-

laksana pelayanan medik antara pasien dengan dokter atau RS

• Sengketa antara Pasien dengan Dokter / Nakes / RS tentang pelaksanaan pelayanan medik / rumah sakit– Ketidakpuasan pelayanan– Dugaan pelanggaran hak pasien– Dugaan kesalahan / kelalaian

PEMBAHASAN KASUS UNTUK PERSIAPAN

PENYELESAIAN HUKUM

3 JENIS KASUS• POTENTIAL CLAIMABLE EVENT

– Terdapat keluhan, komplain, yang dapat menuju ke suatu klaim, meskipun belum nyata ke arah klaim

• CLAIM– Terdapat keinginan nyata dari pasien/

keluarganya untuk meminta kompensasi / ganti rugi

• TUNTUTAN HUKUM– Terdapat tuntutan hukum secara formal, baik

perdata maupun pidana

PENANGANAN

• Selalu dimulai dengan investigasi yg bertujuan untuk mengumpulkan semua fakta, mendokumentasikan, menyimpan barang bukti, mewawancara saksi-saksi, membuat kronologi kasus secara lengkap

• Kemudian melakukan analisis kasus, mulai dari sisi teknis medis / profesi, baru kemudian dari sisi etik dan medikolegal

PADA KASUS POTENSIAL KE ARAH GUGATAN HUKUM

• Jangan panik, quick response, perhatikan kebutuhan pasien

• Dokter melakukan penanganan kasus, dimulai dng pengumpulan fakta:– Melengkapi rekam medis tanpa manipulasi– Buat rangkuman kronologi peristiwa– Bila lebih dari satu orang terlibat, buat rapat khusus

untuk membahas dan mengumpulkan fakta– Laporkan kepada atasan (ksmf, kom-med) bila “sangat

potensial”

INVESTIGATION CHECKLIST1. Insured parties: Name, address, phone number, etc2. Date of the incident, date the risk manager was notified3. Insurance information: Form of coverage, policy number, etc4. Claimant information: Name, date of birth, age, gender, address, phone

number, marital status, occupation5. Review of medical records: Dates of treatment, dates of admission and

discharge, medical record number, summary of nursing notes6. Current status of case: PCE, claim, or lawsuit7. Summary of claimant’s allegations8. Summary of interviews9. Summary of facts10. Copies of policies, procedures, and protocols11. Copies of equipment maintenance reports12. Summaries of results of peer review13. Investigator’s evaluation of liability

PADA KOMPLAIN ATAU TINDAKAN LAIN YANG MENUJU PENUNTUTAN

• KOMITE MEDIS (+KOM ETIKUM) MELAKUKAN ANALISIS KASUS DALAM RAPAT:– HADIRIN: TENAGA KESEHATAN YG TERLIBAT, DAN

TENAGA KESEHATAN PENGKAJI– BILA PERLU : UNDANG PDSp TERKAIT– BAHAS KASUS:

• SI-KON PASIEN, WD/ DAN DD/, INDIKASI, KONTRA INDIKASI, INFORMED CONSENT, KOMUNIKASI, PROSEDUR, DOKUMENTASI

• PERISTIWA APA, PENYEBABNYA, PENANGANAN

Pencegahan• Menghindari tuntutan medikolegal harus

dengan cara Berpraktik yang Baik (Good Medical Practice), dan tata kelola klinis (Good Clinical Governance)

• Kompetensi• Informasi yang yang adekuat• Rahasia Kedokteran• Rekam medis yang lengkap

KOMPETENSI• Sertifikat Kompetensi• Surat Tanda Registrasi• Rekomendasi Organisasi profesi• Credential oleh Komite Medik dan

Clinical Privleging• Surat Ijin Praktik• Continuing Professional Development• Audit Medis• Kendali mutu dan kendali biaya

Informasi• Pasal 45 UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteran memberikan batasan minimal informasi yang selayaknya diberikan kepada pasien, yaitu :– Diagnosis dan tata cara tindakan medis– Tujuan tindakan medis yang dilakukan– Alternatif tindakan lain dan risikonya– Risiko dan komplikasi yang mungkin

terjadi– Prognosis terhadap tindakan yang

dilakukan

Rahasia KedokteranMembuka Rahasia Kedokteran :• Memberitahu secara lisan isi RM• Mengizinkan melihat RM• Memberi fotokopi RM • Memberikan resume pasien• Membicarakan isi RM di depan umum• Tidak hati-hati menaruh RM sehingga

memudahkan orang melihat isinya

Sanksi Membuka• Pidana: pasal 322 KUHP (9 bulan penjara)

terhadap pelaku• Perdata: barangsiapa menimbulkan

kerugian harus memberi ganti rugi (pasal 1365 KUHPer) terhadap pelaku dan Pimpinan RS selaku atasannya (pasal 1367 kUHPer)

• Administratif

RENUNGAN FAKTA• Kejadian yang tidak diharapkan memang banyak

terjadi (+ 8,9% dari pasien rawat inap) dan 38% nya disebabkan oleh error (preventable adverse events)

• Hanya 9:1.000 dokter lalai yg dituntut, tetapi 1:13.000 dokter tidak lalai juga dituntut (litigasi).

• Hanya 20% tuntutan kelalaian medik yang dimenangkan pasien (litigasi)

• Tapi angka yg sebenarnya (non-litigasi) tidak diperoleh (out-of-court-settlement)

Sengketa Medik

• Tetap jaga hubungan dokter pasien• Siapkan berkas-berkas yang diperlukan• Koordinasi dengan pimpinan, komite

medik, komite etik & hukum• Jangan menghadapi keluarga pasien dan

atau pengacara secara sendiri• Alihkan resiko

TERIMA KASIH

top related