askep malaria tropika
Post on 03-Jun-2017
470 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OLEH :Yonrizal Nurdin
Definisi Menurut World Health Organization(WHO) adalah penyakit yang
disebabkan oleh parasit malaria (plasmodium) bentuk aseksual yang masuk ke dalam tubuh manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles spp) betina
Malaria adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh suatu protozoa spesies plasmodium yang ditularkan kepada manusia melalui air liur nyamuk (Corwin, 2000).
Malaria tropika disebut juga dengan malaria falcifarum, yaitu jenis malaria yang disebabkan oleh plasmodium palcifarum.
Di dalam tubuh manusia parasit ini bersembunyi dan berkembang biak di dalam hati (liver) kemudian menginfeksi sel darah merah sehingga menyebabkan gejala seperti demam dan sakit kepala, yang mana pada kasus yang parah akan megarah ke koma(tidak sarkan diri) dan kematian
Etiologi
P. Falciparum
P. Vivak
P. Ovale
P. malaria
. Plasmodium falciparum, memberikan banyak
komplikasi dan mempunyai perlangsungan yang cukup
ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria
tropika/ falsiparum (demam tiap 24-48 jam).menyebabkan malaria
tertiana/ vivaks dijumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, diIndonesia
dijumpai di Nusa Tenggara dan Irian, menyebabkan
malaria ovale.menyebabkan malaria
quartana/malariae
Masa inkubasi malariaTergantung pada daya tahan tubuh dan spesies
plasmodiumnya :1.Plasmodium vivax 14-17 hari, 2.Plasmodium ovale 11-16 hari, 3.Plasmodium malariae 12-14 hari dan4. Plasmodium falciparum 10-12 hari (Mansjoer,
2001).
Masa inkubasi 10-12 hari
Malaria Tropika
(Plasmodium
Falcifarum)
merupakan satu-satunya spesies yang
memiliki 2 kromatin
inti (Double
Chromatin).
Malaria tropika menyerang semua bentuk eritrosit• Plasmodium ini berupa Ring/ cincin kecil yang berdiameter 1/3 diameter eritrosit normal
malaria tropika merupakan bentuk yang paling berat, ditandai dengan panas yang ireguler, anemia, splenomegali, parasitemia yang banyak dan sering terjadi komplikasi
Di dalam tubuh manusia parasit ini bersembunyi dan berkembang biak di dalam hati (liver) kemudian menginfeksi sel darah merah sehingga menyebabkan gejala seperti demam dan sakit kepala, yang mana pada kasus yang parah akan megarah ke koma(tidak sarkan diri) dan kematian
Karakteristik nyamuk Anopeles adalah sebagai berikut :a. Hidup di daerah tropic dan sub tropic, di dataran rendahb. Menggigit antara waktu senja
(malam hari) dan subuh harid. Jarak terbangnya ≤ 2-3 kme. Pada saat menggigit bagian belakangnya mengarah ke atas dengan sudut 48 derajatf. Daur hidupnya memerlukan wkt ± 1 mggu.g. Lebih senang hidup di daerah rawa, ada yang di air tawar, air payau dan genangan air pada cabang-cabang pohon yang besar
Gejala penyakit malariaDimulai dengan dingin dan sering sakit kepala. Penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit
sampai satu jam. Dingin diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau
lebih. Demam berakhir serelah beberapa jamPenderita lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau.Penderita mulai berkeringat dan suhunya menurun. Setelah serangan itu berakhir, penderita merasa
lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan
Manifestasi klinis secara umum
a. DemamDemam periodik yang berkaitan dengan saat pecahnya skizon matang (sporolasi). b. Splenomegalic. Anemia (Mansjoer. dkk, Hal. 411).d. Ikterus, (Corwin, 2000, hal 125).
“Trias Malaria”Gejala umum (gejala klasik) yaitu terjadinya “Trias Malaria” (malaria proxysm) secara berurutan :1) Periode dingin berlangsung 15 menit sampai 1 jam diikuti dengan meningkatnya temperatur.2) Periode panasPeriode ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai 2 jam atau lebih, diikuti dengan keadaan berkeringat.
3) Periode berkeringat Penderita berkeringat mulai dari temporal,diikuti seluruh tubuh, sampai basah, temperatur turun, penderita merasa capai dan sering tertidur
KomplikasiBeberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit malaria adalah :a. Malaria otakb. Anemia beratc. Edema parud. Hiplogikemia
Penularan Penyakit MalariaHost (Manusia dan Nyamuk):
- Intermediate (usia, jenis kelamin, ras, riwayat malaria sebelumnya, gaya hidup, sosial ekonomi,status gizi dan tingkat immunisasi)- Definitif (Anopheles spp Betina)
Agent (Plasmodium/ Parasit malaria)ada empat spesies yaitu : 1. Plasmodium falciparumpenyebab malaria tropika yang menyebabkan malaria berat. 2. Plasmodium vivax penyebab malaria tertiana. 3. Plasmodium malariaepenyebab malaria quartana. 4. Plasmodium ovale, banyak dijumpai di Afrika dan Fasifik Barat
Environment (Lingkungan) : lingkungan fisik, lingkungan kimia, lingkungan biologik dan lingkungan sosial budaya
Pemberantasan MalariaMenghindari atau mengurangi kontak gigitan
nyamuk Anopheles spp dengan memakai kelambu, penjaringan rumah, pemakaian repellent dan obat nyamuk
Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan berbagai insektisida
Membunuh jentik (tindakan anti larva) baik secara kimiawi (larvacida) maupun biologi (ikan, tumbuhan, jamur,bakteri)
Mengurangi tempat perindukan Mengobati penderita malariaPemberian pengobatan pencegahan (profilaksis:
Kloroquin) dan vaksinasi (masih dalam tahap riset dan clinical trial) (Harijanto, 2000)
Asuhan Keperawatan Malaria
Anamnesa1. Identitas klienMeliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat,
pekerjaan, suku bangsa, agama, tanggal MRS, nomor register dan diagnosa medik.
2. Keluhan utamaKeluhan utama demam dan sakit kepala, yang
mana pada kasus yang parah akan mengarah ke koma(penurunan kesadaran)
3. Riwayat penyakit sekarangPeningkatan suhu tubuh karena masuknya parasit
malaria ke dalam tubuh.
4. Riwayat penyakit dahuluApakah sebelumnya pernah sakit malaria.5. Riwayat penyakit keluargaApakah keluarga pernah menderita
hipertensi, DM.6. Riwayat psikososial dan spiritualBiasanya anak rewel, bagaimana koping yang
digunakan
7. Pola fungsi kesehatan1) Pola nutrisi dan metabolismePenderita tidak mengalami penurunan nafsu.2) Pola eliminasiEliminasi alvi. Anak dapat mengalami konstipasi oleh karena
tirah baring lama. Sedangkan elimnasi urine tidak mengalami gangguan
Klien dengan demam malaria terjadi peningkatan suhu tubuh yang berakibat keringat banyak keluar dan merasa haus, sehingga dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh.
3) Pola aktivitas dan latihanAktivitas klien akan terganggu karena harus tirah baring,
agar tidak terjadi komplikasi maka segala kebutuhan klien dibantu.
4) Pola tidur dan istirahatPola tidur dan istirahat terganggu sehubungan dengan
peningkatan suhu tubuh
Pemeriksaan fisik1. Keadaan umumDidapatkan penderita tampak lemah, suhu tubuh
meningkat 38 – 41 0 C, muka kemerahan. 2. Tingkat kesadaranUmumnya kesadaran pasien menurun walaupun
tidak berapa dalam, yaitu apatis sampai somnolent. Pada kondisi parah sering terjadi sopor, koma atau gelisah .
3. Sistem respirasiPernafasan rata – rata ada peningkatan, nafas
cepat .
4. Sistem integumenKulit kering, turgor kulit menurun, muka tampak
pucat, rambut agak kusam.5. Sistem gastrointestinalBibir kering pecah – pecah, mukosa mulut kering6. Sistem muskuloskeletalKlien lemah.7. Sistem abdomenDapat ditemukan keadaan perut kembung
( meteorismus ), peristaltik usus normal
Rencana Asuhan KeperawatanDiagnosa keperawatan 1 Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan
metabolisme tubuh meningkat1. Tujuan : Suhu tubuh turun sampai batas normal.2. Batasan karakteristik :
- Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal- Kejang atau konvulsi- Takikardi- Frekuensi nafas meningkat- Diraba hangat- Kulit memerah
3. Kriteria hasil :- Suhu tubuh dalam batas normal 36 – 37 0 C- Penderita bebas demam
4. Intervensi dan rasional- Bina hubungan baik dengan klien anak dan keluarga.- Berikan kompres dingin dan ajarkan cara kompres yang benar.- Peningkatan kalori dan beri banyak minuman (cairan)- Anjurkan memakai baju tipis dan menyerap keringat.
5. Observasi tanda – tanda vital terutama suhu dan denyut nadi.
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat antipiretik.
top related