asg plagiat baru
Post on 09-Apr-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/8/2019 asg plagiat baru
1/3
1.5 Definisi Konsep
Dunia tanpa sempadan merupakan kemajuan teknologi yang telah kita kecapi pada hari
ini dan abad ini. . Hari ini, kegiatan memplagiat lebih mudah dilakukan disebabkan
adanya dunia tanpa sempadan. Sebelum adanya internet, kegiatan memplagiat dilakukan
dengan giat dan dapat diperhatikan dengan jelas. Ini kerana para penjiplak harus mencari
maklumat di perpustakaan dan menyalin maklumat itu dengan tangan atau membuat
pendua dan kemudiannya menyalin semula. Semakin banyak kajian yang dilakukan oleh
para profesionalisme, risiko diplagiat amat tinggi.
Adanya internet pada zaman sekarang memudahkan kita mencari berjuta
maklumat dalam masa sesaat dan dalam masa beberapa minit sahaja, para penjiplak dapat
mencari, menyalin dan menampal kesemua atau sesetengah maklumat tersebut untukmenjadikan esei mereka sendiri. Disebabkan sebahagian besar bahan on-line dihasilkan
oleh siswa atau pelajar lain, adalah sukar bagi para pensyarah untuk mengesan kegiatan
memplagiat berdasarkan harapan tingkat kerja siswa atau pelajar.
Bila para pensyarah tidak dapat mengesyaki aktiviti plagiat, aktiviti ini akan
menjadi satu kegemaran para siswa atau pelajar. Enjin pencari amat berguna untuk
mengesan aktiviti ini, tetapi enjin pencari ini mempunyai keterbatasan, mempunyai
nombor dan kata laluan oleh pengendali laman web. Biarpun penggunaan enjin pencari
ini terbukti berguna, secara manual mencari padanan bahan di internet untuk
memadankan ratusan esei pelajar adalah suatu kerja atau tugas yang berat.
Dengan ini, dapatlah dibuat rumusan bahawa kegiatan memplagiat secara
elektronik iaitu internet banyak dilakukan oleh para siswa atau pelajar tanpa disedari oleh
para pensyarah dalam menghasilkan tugasan yang diarahkan.
2.0 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PELAJAR ATAU SISWA MELAKUKAN
PLAGIAT SECARA ELEKTRONIK (INTERNET)
Plagiat adalah konsep yang susah atau sukar untuk ditentukan kerana meliputi
berbagai tindakan dengan hanya menulis atau meniru satu petikan atau kesemua petikan
yang dihasilkan oleh orang lain. Plagiat, sama ada dari jenis sengaja atau tidak sengaja
-
8/8/2019 asg plagiat baru
2/3
mempunyai impak ke atas kesalahan kepada pelajar itu sendiri. Secara pasti penyebab
plagiat sangat rumit, tetapi patut diselidiki.
2.1 Kurangnya Kemahiran Membuat Kajian
Kebanyakan pelajar tidak tahu bagaimana cara untuk mencari katalog perpustakaan,
pencarian pangkalan data untuk artikel jurnal atau menggunakan sumber rujukan lain.
Palajar zaman sekarang hanya bijak menggunakan internet. Dengan hanya menaipkan
kata kunci yang dicari, pelajar akan dapat mencari maklumat di dalam internet dalam
hanya beberapa saat sahaja. Para pelajar hanya perlu copy dan paste bahan yang
dicari itu dihelaian kertas
2.2 Masalah Menilai Sumber Internet
Banyak mahasiswa yang tidak tahu bagaimana untuk menilai sumber internet dan ini
akan memberikan kesan terhadap proses penyelidikan dan penulisan pelajar. Adalah
diingatkan bahawa tiada kawalan kualiti di internet. Perpustakaan panduan bagi
penyelidikan seperti Panduan Menilai Sumber di Internet adalah sumber terbaik kepada
siswa.
2.3 Kekeliruan antara plagiat dan parafrasa
Menurut Roig (1999), kajian menunjukkan bahawa sehingga 60% dari siswa tidak dapat
membezakan antara parafrasa dan plagiat. Masalah bertambah
studies indicate that up to 60% of students cannot distinguish between paraphrased and plagiarized text(Roig 914). The problem is magnified when students need to paraphrase unfamiliar vocabulary andtechnical terms. A study published in Psychological Reports found that "students will use writing strategiesthat result in plagiarism when they face the task of paraphrasing advanced technical text for which they
may lack the proper cognitive resources with which to process it" (Roig 979). The inability to distinguishbetween plagiarized text and paraphrased text, and incorrectly citing sources, are often the root causes ofunintentional plagiarism. For a printable handout on how to distinguish between plagiarism andparaphrasing, please click Handouts for Students.
studi menunjukkan bahwa hingga 60% dari siswa tidak dapat membedakan antara
paraphrased dan plagiarized teks (Roig 914). Masalahnya adalah menambah ketika siswa
tidak perlu dgn kata kosa kata dan istilah teknis. Sebuah studi yang diterbitkan dalam
Laporan Psikologis menemukan bahwa "menulis siswa akan menggunakan strategi yang
berakibat plagiat ketika mereka menghadapi tugas lanjutan paraphrasing teknis untuk teks
yang mungkin mereka tidak benar kognitif sumber daya yang sangat penting untuk proses
http://www.library.ualberta.ca/guides/plagiarism/references/index.cfm#roighttp://www.library.ualberta.ca/guides/plagiarism/references/index.cfm#roighttp://www.library.ualberta.ca/guides/plagiarism/terminology/index.cfm#unintentional.plagiarismhttp://www.library.ualberta.ca/guides/plagiarism/handouts/index.cfmhttp://www.library.ualberta.ca/guides/plagiarism/references/index.cfm#roighttp://www.library.ualberta.ca/guides/plagiarism/references/index.cfm#roighttp://www.library.ualberta.ca/guides/plagiarism/terminology/index.cfm#unintentional.plagiarismhttp://www.library.ualberta.ca/guides/plagiarism/handouts/index.cfm -
8/8/2019 asg plagiat baru
3/3
itu" (Roig 979). Ketidakmampuan untuk membedakan antara plagiarized teks dan
paraphrased teks, dan salah mengambil sumber, seringkali akar penyebab plagiat tak
disengaja. Untuk cetak berita tentang cara untuk membedakan antara plagiat dan
paraphrasing, silakan klik Materi untuk Siswa.
top related