analok von thunen
Post on 05-Jan-2016
227 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
A. Asumsi Dasar Teori Lokasi Von Thunen
Von Thunen berpendapat bahwa bila suatu laboratorium dapat diciptakan berdasarkan atas tujuh asumsi, maka
daerah lokasi jenis pertanian yang berkembang akan mengikuti pola tertentu. Ketujuh asumsi tersebut adalah:
1. Isolated stated,terdapat suatu daerah terpencil yang terdiri atas daerah perkotaan dg daerah pedalamannya dan
merupakan satu-satunya daerah pemasok kebutuhan pokok yang merupakan komoditi pertanian.
2. Single market, daerah perkotaan merupakan daerah penjualan kelebihan produksi daerah pedalaman dan tidak
menerima penjualan hasil pertanian dari daerah lain.
3. Single destination, daerah pedalaman tidak menjual kelebihan produksinya kedaerah lain kecuali ke daerah
perkotaan.
4. Uniform characteristics. daerah pedalaman merupakan daerah berciri sama dan cocok untuk tanaman dan
peternakan dataran menengah;
5. Maximum oriented, daerah pedalaman dihuni oleh petani yang berusaha untuk memperoleh keuntungan
maksimum dan mampu untuk menyesuaikan hasil tanaman dan peternakannya dg permintaan yang terdapat
didaerah perkotaan.
6. One moda transportation
7. Equidistant, biaya angkut ditanggung oleh petani dan besarnya sebanding dg jarak yang ditempuh(dalam bentuk
segar)
B. Pola Guna Lahan Menurut Von Thunen
Zona-zona yang konsentris yang dibentuk
menggambarkan penggunaan lahan sbb:
1. Zona kesatu yang paling mendekati kota/pasar,
diusahakan tanaman yang mudah rusak (highly
perishable) seperti sayuran dan kentang(free cash
cropping)
2. Zona kedua merupakan hutan dengan hasil kayu
(foresting)
3. Zona ketiga menghasilkan biji-biji seperti gandum, dg
hasil yang relatif tahan lama dan ongkos transportasi murah
4. Zona keempat merupakan lahan garapan dan rerumputan, yang ditekankan pada hasil perahan seperti susu, mentega
dan keju
5. Zona kelima untuk pertanian yang berubah-ubah, dua sampai tiga jenis tanaman
6. Zona keenam, berupa lahan yang paling jauh dari pusat, digunakan untuk rerumputan dan peternakan domba dan
sapi.
C. Penerapan Land Use dan Land Rent Sudah Tidak Relevan
Penerapan konsep land rent dan land use perkotaan saat ini menghadapi permasalahan karena:
1. Penggunaan lahan perkotaan terbesar untuk sektor perumahan, bukan untuk aktivitas ekonomi.
Inti dari teori Von Thunen adalah harga sewa lahan pertanian akan berbeda-beda nilainya tergantung tata
guna lahannya. Lahan yang berada di dekat pusat pasar atau kota akan lebih mahal di bandingkan lahan yang
jauh dari pusat pasar. Karena jarak yang makin jauh dari pusat pasar, akan meningkatkan biaya transportasi.
2. Kota mempunyai struktur yang sangat kompleks, tidak hanya berdimensi horisontal, tetapi juga berdimensi vertikal,
sehingga land use diperkotaan cenderung bercampur baur.
3. Masih adanya kota-kota yang besar yang hanya mempunyai titik aksesibilitas tunggal terhadap pusat.
D. Referensi
PPT Lili Winarti. TEORI LOKASI VON THUNENDAN TEORI. Fakultas Pertanian Jurusan
Agribisnis/Ekonomi Pertanian Universitas Darwan Ali. 2012
PPT Rr. Ratri Werdiningtyas. Teori dan analisis Loksi. Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Prodi PWK UNS.
2013
top related