analisis pengarui-i faktor-fal(tor. penentu sikap...
Post on 02-Mar-2019
215 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUI-I FAKTOR-FAl(TOR. PENENTU SIKAP PENGUSAHA l(ECIL PADA
PEMBIA Y AAN BANK SY ARIAH
(Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City) sektor IV)
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sai:jana Ekonomi Islam (SE!)
Oleh:
lwan Setiawan NIM: 103046128266
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULT AS SY ARIAH DAN HUKUM UIN SY ARIF HIDAY A TULLAH
JAKARTA 1428 H/2007 M
ANALISIS PENGARUI-1 FAKTOR-FAJ(TOR PENENTU SIKAP PENGUSAHA KECIL PADA
PE MBIA Y AAN BANI( SY AR.IA.ff
(Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD Ci{v) Sektor IV)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sai:jana Ekonomi Islam (SE!)
Oleh Iwan Setiawan
NIM: 103046128266
Pembimbing II,
lndo Varna Nasarudiu, NIP. 150 317 593
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKON01\1I ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1428 H/2007 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang be1judul ANALIS!S PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKAP PENGUSAHA KECIL PADA PEMBIAYAAN BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City) Sektor IV) telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan l-lukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif l-lidayatullah Jakartapada 21 november 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memeperoleh gelar Sa~jana
Ekonommi Islam (SE!) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Jakarta, 21November2007-11-28
-:r~~Mengesahkan r .. :~ ...:.:::A/\i F k I ·. h d :';II '7':"m·4" . a u tas Syana an l-lukum
~ <\><:,;.. ly :J. ~· l! S' r, ::::~"-r. , " "';n'"~ ~ . 1 ~101ci:-· i J{ - :2 if. 1q,t._;...;. ::-· ;,,,
J.4 ~·k!ffft':..'4~~'4'1'---~i :t (I <t</1li£,;1 '' 0 :.- '
'~<1> v~ ~ '<' Prof::~ ll ~\ltl~}' mmad Amin Suma, SH, MA, MM
---~~ NIP. 150 210 422
PAN/TIA U./IAN
Ketua : Prof.DR.I-!. Muhammmad Amin Suma, Sli_MA, MM(
Sekretaris
NIP. 150210422
: Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag NIP. !50 318 308
Pembimbing I : Euis Amalia, M.Ag NIP. 150 289 264
Pembimbing II : lndo Yama Nasarudin, SE, MAB NIP. !50 317 593
Penguji l
Penguji lI
: Drs. !-!. Burhanuddin Yusuf, MM NIP. !50 203 012
: Dwi Nur'ani 1~;.hsan, SE, MM
( ..... ~
( ....... C!:l
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarifl-lidayatullah Jakaita.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengai1 ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarifl-lidayatullah Jakarta.
3. Jika di kcmudian hari tcrbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang Jain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
1-lidayatullah Jakarta.
Jakarta, 21 November 2007
Iwan Setiawan
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor
penentu sikap pengusaha kecil muslim pada pembiayaan bank syariah dan adakah
hubungandan pengaruh yang signifikan antara faktor-faktor penentu sikap dan sikap
pengusaha kecil muslim pada pembiayaan bank syariah.
Pada penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari angket yang
diisi oleh para responden yakni pengusaha keci! mus!im yang berada di BSD City,
dan didukung data sekunder yang berasal dari data dokumentasi dari pihak kecamatan
Scrpong Jan pihak PT. BSD City itu scndiri. Kcmudian tchnik analisa menggunakan
analisa korelasi rank spearmen dengan menggunakan program SPSS 15 For
Windows.
Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa ada hubungan yang sangat kuat
antara faktor-faktor yang menjadi penentu sikap dengan sikap pengusaha kecil
muslim itu sendiri. Implikasinya faktor-faktor yang menjadi penentu sikap
(pengalaman pribadi, kebudayaan, pengaruh orang lain, media massa, dan Iembaga
pendidikan dan agama) mempengaruhi secara signifikan terhadap sikap pengusaha
kecil muslim pada pembiayaan bank syariah. Dan dari implikasi di atas menunjukan
bahwa sikap pengusaha kecil muslim BSD City saat ini sangat tinggi terhadap
pembiayaan yang dilakukan bank syariah ..
KATA PENGANTAR
Bismi/lahhir Rahmaannir Rahiim,
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT atas segala Iimpahan nikmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang be1judul
"Analisis Pcngaruh Faktor-faktor Pcncntu Sikap Pcngusaha Kccil pada
Pembiayaan Bank Syariah". Shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad SAW
pembawa pesan suci Al-Qu 'ran, pemberi sugesti terhadap segala kebajikan. Rasul
akhir jaman, suri tauladan para pejuang kebebasan.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis sangat terbantu oleh partisipasi dari
banyak pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak Jangsung. Atas bantuannya
dan dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besamya
kepada:
I. Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Jbu Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Program Studi dan Bapak Ah. Azharuddin
Lathif, M.Ag, selaku Sekretaris Program Studi.
3. !bu Enis Amalia, M.Ag, dan Bapak Indo Yama Nasarudin, SE, MAB, selaku
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing, memberikan arahan,
koreksi, saran, ilmu pengetahuan dan pengalamannya hingga penulisan skripsi ini
terselesaikan.
4. Staff perpustakaan Utama dan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu penulis untuk
mendapatkan buku-buku yang berkaitan dengan skripsi ini serta seluruh staff dan
karyawan akademik Fakultas Syariah dan Hukum.
5. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakaiia, yang telah banyak memberikan kontribusi pemikirannya
kepada penulis khususnya Bapak Drs. Noryamin Aini, MA dan Bapak Ali
Mauludi AC, MA.
6. !bu dan Bapakku Munis Hartati dan Ahyadi yang selalu membimbingku dengan
segala kasih clan sayangnya dai1 pen uh kesabaran selama ini, kupersem bahkan
skripsi ini untuk kalian berdua.
7. Untuk Kakak Mujijat, Romlah, Jajat Sudrajat, Abdul Rojak, clan Ida Rosidah
terima kasih alas segala dukungannya, semoga selalu diberikan kesabaran dan
keberkahan hidup oleh Allah SWT.
8. Sahabat The Boys Intelectual Muslim 2002 Fathi !TB, Anto UGM, Angga !TB,
Faal UI, Reza UI, Subhan UI, Ismail !PB, Bowo !PB dan Firdaus AMIK yang
selalu memberikan dorongan untuk cepat menyelesaikan skripsi ini. Semoga
Allah SWT tetap menjaga ukhuwah kita semua, Amin.
9. Sahabat-sahabat Astra Plus alumni Hayatan Thayyibah 2003 : Omen, Zulfadli,
Budi, Deni, Walrnb, Harun, Indra, Ula, Ayub, Aep clan Rohadi yang selalu
memberikan dukungan dan nasehatnya. Semoga Allah selalu memberikan
kemudahan bagi kita, Amin.
10. Semua sahabat-sahabatku: Ifdol, Digdo, Mizi, Chafiz, A.ah, Ida, dan seluruh
teman-teman Muamalah Perbankan Syariah tahun 2003. Khususnya kelas B yang
tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih untuk segala nasihat, kritik dan
sarannya.
11. Kepada para responden yang telah menyediakan waktunya untuk mengisi angket.
Terima kasih atas segala masukan dan kritikannya.
Akhir kata, sernoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca
khususnya mahasiswa f'akultas Syariah UIN SyarifHiclayatullah Jakarta.
Jakarta,, 08 Oktober 2007 Ml
25 Ramaclhan 1428 I-I
Penulis
DAFTARISI
KAT A PEN GANT AR-----------------------------------------------··-------------------------- i
DAFT AR ISi ----------------------------------------------------------··------------------------ iv
DAFT AR T ABEL ----------------------------------------------------··-----------------------viii
DAFT AR G AMBAR-------------------------------------------------··------------------------ xi
BABI
BAB II
PEND AHUL U AN ----------------------------------·------------------------- I
A. Latar Belakang Masalah -----------------------··------------------------- I
Ll. Pembatasan dan Pcrumusan Masalah --------.. ------------------------- 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian------~---------.. ------------------------- 6
D. Tin jauan Pustaka --------------------------------··------------------------- 7
E. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep ------··------------------------ 11
F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan----··------------------------13
G. S istematika Pe nu I isan --------------------------··------------------------ 24
LAND ASAN TEO RI ------------------------------··------------------------ 26
A. Teori Si kap---------------------------------------··------------------------26
1 . Pengertian S ikap------------------~---------··------------------------26
2. Komponen Si kap ---------------------------··------------------------ 27
3. Pem bentukan Si kap ------------------------··------------------------28
BAB III
B. Pengusaha Keci !----------------------------------------------------------30 v
I. Penge1tian Pengusaha Kecil ---------------------------------------30
2. Kriteria Pengusaha Keci I ---------------··--------------------------- 32
3. Karakteristik Pengusaha Kecil---------··---------------------------32
4. Kekuatan dan Kelemahan Pengusaha KeGil ---------------------33
5. Masalah Seputar Pengusaha Kecil --------------------------------34
C. Bank S yariah----------------··--------------------------------------------- 35
I. Penge1tian Bank Syariah ---------------··---------------------------35
2. Tuj uan Bank Syariah------------------------------------------------ 36
3. Landasan dan Prinsi p Ke1:ja ---------------------------------------- 3 7
a. Landasan Ke1j a Bank S yariah---------------------------------3 7
b. Prinsip Ke1ja Bank Syariah------------------------------------37
4. Fungsi dan Peranan Bank Syariah ----·----------------------------38
D. Pem bi a ya an -----------------------------------·---------------------------- 41
1. Pengertian Pembiayaan-----------------·----------------------------41
2. Tuj uan Pembiayaan -------------------------------------------------43
3. Fun gsi Pem bi a ya an --------------------------------------------------4 5
4. Macam-macam Bank Syariah ----------------------------~--------49
GAMBARAN UMUM TENTANG BUMI SERPONG DAMA!
(BSD CITY) --------------------------------~----------------------------------57
A. Sejarah Latar Belakang BSD City ------------------------------------57
BABIV
BABV
B. Letak Geografis Kawasan BSD Ciry---------·------------------------58
C. Produk-produk Kawasan BSD City------·----------------------------59
D. Visi, Misi, dan Moto Didirikannya Kawasan BSD Ciry------------60
I . Vi si -------------------------------------------··------------------------ 60
2. M isi -------------------------------------------··------------------------ 61
3. M oto ------------------------------------------··------------------------ 61
E. Struktur Organisasi dan Kepemilikan Asset ··------------------------61
I . Kepem i I ikan Asset -------------------------··------------------------61
2. Struktur Organ isasi -------------------------·------------------------ 62
3. Data Pengusaha Kecil Kawasan BSD Ci(y ----------------------62
ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PENENTU SIKAP
DAN SIKAP PENGUSAHA KECIL PA][)A PEMBIAYAAN
BANK SY ARIAH DI KA WASAN BUMI SEP.PONG DAMAI --63
A. Profil Responden (sampel penelitian)---------------------------------63
B. Anal is is -------------------------------------------------------------------- 68
I. U j i Val id itas dan Rea bi I itas ----------------------------------------69
2. Statistik Deskriftif---------------------------··---------------~------- 79
3. Pengujian dan Pembahasan Hipotesis Penelitian --------------- 79
PE NUT UP -------------------------------------------··----------------------- 9 6
A. Kes i m pu I an ---------------------------------------··----------------------- 96
B. Saran ----------------------------------------------------------------------- 97
DAFT AR PUST AKA-------------------------------------------------------------------------98
LAMP IRAN-LAMP IRAN ------------------------------------------ --------------··---------L I
I.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
I I.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Tabel 1.1
Tabet 1.2
Tabet 1.3
Tabel 1.4
Tabel 2.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabet 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
DAFTAR TABEL
Data-data Kary a Skri psi------------------------··------------------------- 7
Data Karya Laporan Penelitian ---------------.. ------------------------- 9
Operasional Varaiabel Penelitian -------------.. ------------------------21
Skala Li kert -------------------------------------- .. ------------------------23
Respon untuk Penyimpulan sikap ------------.. ------------------------28
Jeni s Kel am in ------------------------------------··------------------------ 6 3
Pend id i kan Terakh i r ----------------------------.. ------------------------ 64
Status P ern i kahan -------------------------------·------------------------ 64
Us i a Responden ---------------------------------·------------------------ 64
B idang Usaha ------------------------------------·------------------------ 65
Status U saha ------.. ------------------------------- ------------------------ 65
Omset Usaha Per l-lari-----------------------------·----------------------66
Penghasi Ian per Bu Ian -----------------------.. ---------------------------66
Pengeluaran Usaha Per Bulan------------------------------------------67
Pen ggu n a Bank ----------------------------------------------------------- 6 7
I nformasi ad an ya Bank Syariah------------------------------.. ---------68
1-lasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengalaman
P ri bad i ---------------------------------------------------------------------- 7 0
18. Tabel 4.13 1-lasil Pengujian Yaliditas dan Reliabilitas Variabel Pengalaman
P ri bad i ---------------------------------------------------------------------- 7 0
,,,,'
19. Tabel 4.14 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Emosi dalam
D i ri ------------------------------------------------·-------------------.. ---------- 71
20. Tabel 4.15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Emosi dalam
Diri------------------------------------------------.. ----------------------------- 72
21. Tabel 4.16 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengaruh Orang
Lai n --------------------------------------~---------- ------------------------ 7 3
22. Tabel 4.17 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kebiasaan --- 74
23. Tabel 4.18 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kebiasaan --- 74
24. Tabel 4.19 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Media Massa 75
25. Tabel 4.20 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Lembaga
Peend id i kan dan Agama ---------------------------··------------------------- 7 6
26. Tabel 4.21 1-lasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap pada
Pembiayaan Bank Syariah ------------------- .. -----------------··--------- 77
27. Tabel 4.22 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap pada
Pembiayaan Bank Syariah -------------------------------------------------- 78
28. Tabel 4.23 Rata-rata Nilai Variabel Faktor-faktor Penentu Sikap Pengusaha
Kecil dan Sikapnya pada Pembiayaan Bank Syariah --------------- 79
29. Tabel 4.24 Koefisien Korelasi Pengalaman Pribadi terhadap Sikap pada
Pembiayaan Bank S yariah ----------------------.. -----------------------82
30. Tabel 4.25 Koefisien Korelasi Emosi dalam diri Pengusaha Kecilterhadap
Sikap pada Pembiayaan Bank Syariah---------·-----------------------84
31. Tabel 4.26 Koefisien Korelasi Faktor Pengaruh orang lain terhadap Sikap
pad a Pem bi ayaan Bank S yariah---------------.. ------------------------86
32. Tabel 4.27 Koefisien Korelasi Faktor Kebiasaan Pengusaha Kecil terhadap
Sikap pada Pembiayaan Bank Syariah-------··------------------------88
33. Tabel 4.28 Koefisien Korelasi Faktor Media Massa terhadap Sikap pada
Pembiayaan Bank Syariah ----------------------------------------------90
34. Tabel 4.29 Koefisien Korelasi Lembaga pendidikan clan Agama terhadap
Sikapnya pada Pembiayaan Bank Syariah----------------------------92
35. Tabel 4.30 Koefisien Korelasi Faktor-faktor Penentu sikap Pengusaha Kecil
dan Sikapnya pada Pembiayaan Bank Syariah ------------.. ---------94
36. Tabel 4.31 Koefisien Korelasi Determinasi dan Adjusted R2 Pengaruh Faktor
faktor Penentu Sikap dan Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan
Bank Syariah ----------------------------------------------------------- I 00
DAFTAR GAMBAR
I. Garn bar 1 H ubungan Variabel ------------------------------------------------------20
2. Garnbar 2 Struktur Organisasi PT. Bumi Serpong Damai ----------------------62
A. Latar Belakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi semestinya mampu mengangkat kualitas hidup bangsa
Indonesia. Namun, pembangunan nasional yang sudah berusia lebih dari tiga
dasawarsa ternyata belum membuat bangsa ini keluar dari lingkaran kemiskinan,
terbukti dengan masih adanya hasil kajian terkini Bank Dunia yakni sekitar 70 %
penduduk Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan.
Kita bisa mempersepsikan catatan di atas sebagai kekeliruan dalam
pengambilan kebijakan dan slralcgi pernbangunan nasional, terrnasuk dalam mcrnilih
ideologi, rnoralitas dan sistern ekonomi, baik yang berhulu kepada kapitalisme
maupun sosialisme. Padahal, baik kapita/isme dan sosialisme, sesungguhnya sedang
menanti momentum keruntuhannya.
Ekonomi ilahiyyah yang kemudian popular dengan tema ekonomi Islam hadir
untuk menjadi sistem alternatif ketika semua ideologi ekonomi buatan manusia tidak
rnampu memecahkan persoalan kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan
pendapatan.
Islam merumuskan suatu sistem ekonomi yang sama sekali berbeda dari
sistem-sistem lainnya. Hal ini karena ekonomi Islam memiliki dasar hukum Islam
yang rnenjadi sumber dan panduan bagi setiap muslim dalam melaksanakan
.2
aktifitasnya. Salah satu upaya merealisasikan nilai-nilai ekonomi Islam dalam
aktifitas nyata masyarakat adalah dengan mendirikan lembaga keuangan yang
beroperasi berdasarkan prinsip hukum Islam, yang hadir dalarn kemasan perbankan
syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, pasar modal syariah, dan lain
sebagainya.
Perbankan merupakan sektor yang paling besar pengaruhnya dalam aktifitas
perekonomian masyarakat modern. 1 Sebagai lembaga keuangan, perbankan
merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan
pemerintah dan swasta maupun perorangan yang menyimpan dana-dananya. Melalui
kegiatan pembiayaan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan
pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor
perekonomian.
Lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan hukum Islam adalah bank
syariah, baik itu Bank Umum Syariah (BUS) maupun Bank Perkreditan Rakyat
Syariah (BPRS). Bank yang beroperasi dengan prinsip syariah merupakan hal baru
bagi masyarakat Indonesia, walaupun faktanya mayoritas masyarakatnya ad al ah
penganut agama Islam. Sebagian besar masyarakat belum memiliki pemahaman yang
lengkap (komprehens(/) tentang bank syariah. Sosialisasi dan promosi harus
dijalankan secara optimal agar masyarakat mengalami ahelerasi pengetahuan
tentang bank syariah.
1 ·rim Penge1nbangan Perbankan Syariah lnstitut Bankir Indonesia, Konsep Produk dan lmplementasi Operusiona/ Bank Syariah, (Jakai1a: Djambatan, 2001), h. 20.
3
Bank syariah mempunyai peran sebagai lembaga pernntara (intermediary)
antara satuan-satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang mengalami
kelebihan clana (surplus unit) dengan unit-unit Jain yang mengalami kekurangan dana
(deficit unit). Melalui bank kelebihan dana-dana tersebut dapat disalurkan kepada
pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.
Salah satu pihak yang memerlukan dana-dana dari bank syariah adalah para
pengusaha keci I.
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun 1992 mengamanatkan
bahwa usaha pembangunan nasional diarahkan antara lain memanfaatkan
kemampuan dan modal dalam negeri disertai kebijaksanaan untuk membantu dan
membina pertumbuhan dan peningkatan kemampuan golongan pengusaha kecil clan
menengah agar dapat berperan serta dalam penibangunan.2
Salah satu upaya strategis untuk pemberdayaan pengusaha kecil adalah
mengembangkan skim-skim pembiayaan alternatif. Di antara skim-skim alternatif
tersebut adalah pembiayaan bagi kelompok pengusaha kecil, yang di dalamnya
terdapat pedagang kecil, usaha rumah tangga, dan Jain sebagainya.
Kawasan Bumi Serpong Damai atau disingkat dengan BSD City yang berada
di kecamatan Serpong merupakan barometer perekonomian daerah klrnsusnya di
kabupaten Tangerang Banten. Konsentrasi kapital dan pengusaha kecil di kawasan ini
menjadikannya tempat yang strategis bagi pengembangan pembiayaan bank syariah.
' C.S.T. Kansi\, Pancasila dan Undang-11ndang ~5. (Jakarta : PT. Pradaya Paramitha, 1994), h. 312.
4
Selain itu juga pluralitas pengusaha kecil baik dari segi pendidikan, tingkat
kesejahteraan, kegiatan ekonomi serta tingkat pemahaman pengusaha kecil terhadap
ajaran agama yang merupakan faktor pendukung bagi pengembangan pembiayaan
bank syariah.
Perlu diketahui, di kawasan BSD City ini banyak berdiri bank yang
berdasarkan prinsip syariah, dan menurut data yang ada jumlahnya ada delapan buah
yakni Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Permata Syariah, Bil
Syariah, BR! Syariah, BNI Syariah, BPRS Cabang Wakalumi, dan BTN Syariah.
Munculnya pernyataan bahwa pembiayaan di bank syariah itu tidak jauh
berbeda dengan pembiayaan. di bank konvensional sebagai salah satu bukti bahwa
sebagian pengusaha kecil belum tahu persis tentang pembiayaan di bank syariah
secara mendalam. Bahkan yang lebih parah, munculnya anggapan bahwa pembiayaan
di bank syariah jauh lebih memberatkan jika dibandingkan dengan pembiayaan di
bank konvensional ha! ini ditandai dengan masih adanya jaminan dan nilai marjin
yang lebih tinggi daripada yang ada di bank konvensional meskipun tidak semuanya.3
Jika pernyataan ini muncul dan te11anam pada para pengusaha kecil maka
perkembangan pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah tidak akan tercapai
dengan baik bila tidak didu~ung oleh pemahaman dan minat para pengusaha kecil
untuk ikut se11a dengan bank syariah. Dalam ha! in i perlu diketahui sikap pengusaha
kecil di kawasan BSD City terhadap pembiayaan bank syariah melalui berbagai
'Responden, Pengusaha Kecil BSD Ci1y, Observasi Pribadi, Bumi Serpong Damai (BSD City), I 2 Januari 2007
5
macam faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pengusaha kecil itu sendiri yang
terdiri dari (pengalaman pribadi, emosi pribadi, kebudayaan, pengaruh orang lain,
media massa dan pengaruh lembaga pendidikan dan agama). Oleh karena itu, untuk
melihat dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengusaha kecil
maka sangat perlu diketahui sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah
yang ada di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City). Untuk itulah maka penulis
memilih topik pembahasan yang be1judul "ANALISIS PENGARUH FAKTOR
FAKTOR PENENTU SIKAP PENGUSAHA KECIL PADA PEMBIAYAAN
BANK SY ARIAH (Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi
Serpong Damai (BSD City) Sektor IV)".
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
1. Perumusan Masalah
Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan menghindari
kesalahan data dalam penelitian maka diperlukan perumusan masalah yang akan
diteliti. Perumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
I. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang menjadi
penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syat·iah?
2. Bagaimana pengaruh faktor-faktor yang menjadi penentu sikap dan sikap
pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah?
6
2. Pembatasan Masalah
Mengingat cakupannnya yang sangat Juas dan adanya berbagai keterbatasan
maka pokok masalah tersebut dibatasi secara geografis, yakni hanya di kawasan
Bumi Serpong Damai (BSD City) yakni sektor IV yang banyak berdiri bank
syariahnya yakni ada lima bank syariah (Bank Muamalat Indinesia, Bank Syariah
Mandiri, Bl! syariah, Bank Permata syariah, dan BRI Syariah), selain itu pula di
sektor IV ini merupakan pusat perdagangan dan industri di kawasan BSD City. Dan
yang menjadi objek penelitian adalah pengusaha kecil yang beragama Islam.
Selain itu juga melihat topik penelitian di atas tentang "Analisis Pengaruh
Faktor-faktor Penentu Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah (Studi
Kasus pada Pengusaha Kecil di Kawasan Bumi Se1pong Damai (BSD City) Sektor
IV)", yang menjadi permasahan ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan sikap dan sikap itu sendiri, yaitu tanggapan atau pendapat pengusaha
kecil terhadap pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan
faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah
serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor penentu sikap dan
sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
7
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Bagi penulis, untuk mengetahui sampai dimana penulis telah menguasai
ilmu yang pernah penulis peroleh selama mengikuti pendidikan dan
sampai dimana penulis mempu memecahkan masalah yang sedang diteliti
sehingga penulis mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
b) Penelitian ini berguna untuk memberikan infonnasi dan kontribusi bagi
kalangan intelektu.al, pelajar, praktisi, akademisi, institusi dan masyarakat
umum yang ingin tahu lebih lanjut tentang pembiayaan bank syariah dan
khususnya di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City) kecamatan
Serpong kabupaten Tangerang Banten.
c) 1-!asil penelitian ini berguna sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen perbankan syariah dalam penyusunan strategi sosialisasi bank
syariah secara efektif kepada masyarakat luas khususnya pada pengusaha
kecil.
d) Bagi pengusaha kecil, tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sumber informasi yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi atau ikut
serta dengan bank syariah.
8
D. Tinjauan Pustaka
Kajian sikap (respon) terhadap bank syariah hingga penelitian ini disusun
paling tidak ada 7 karya yang berupa skripsi dan I laporan penelitian, di rnana
peneliti paparkan dalarn bentuk diagram tabel I. I sebagai berikut:
Tabel 1.1 D d K SI ata- ata arya {rlPSI
No Judul Knr~n Skripsi Penxusun I Respon Pedagang Pasar Mayestik Terhadap Pembiayaan
lqbal/2005 Bank Syariah
2 Respon Pedagang Pasar lnduk Kramat Jati Terhadap Arif Fahrizal Chandra/2005
Bank Syariah --3 Respon Masyarakat Depok Terhadap Konsep Bagi Hasil
Bank Syariah (Studi Kasus Pada Nasabah BSM dan Nurjannah/2005 BM!) -
4 Respon Masyarakat Terhadap Produk Murabahah Bank BNI Syariah di Jakarta Selatan (Studi Kasus BNI Elis Lisnawati/2006 Syariah Cabang Fatmawati Blok A Jakarta Selatan)
5 Respon Masyarakat Kecamatan Pu\ogadung Jakarta Terhadap Pelayanan Bank Syariah (Studi Kasus Kuraisin/2007
- Nasabah BSM dan BM!) -
6 Respon Masyarakat Kelurahan legal Parang Terhadap Silfia/2006
Sistem Bagi Hasil Perbankan Syariah 7 Respon Masyarakat Non Muslim Desa Ciputat Terhadap
Rini Hernawati/2006 Perbankan Syariah Di Indonesia
Penelitian yang dilakukan oleh saudara Iqbal tentang "Re.span Pedagang
Pasar Mayestik Terhadap Pembiayaan Bank Syariah ", di rnana saudara Iqbal
rnendapatkan data yang cukup akurat dan lengkap, tetapi saudara Iqbal tidak
rnenguraikan data yang ada ke dalarn bentuk statistik yang dapat
dipertanggungjawabkan, karena di lokasi tersebut hanya ada I bank syariah yakni
Bank Danarnon Syariah sehingga antara judul dan pembahasan tidak berhubungan.
Selain itu, saudara Iqbal tidak rnenguraikan tentang landasan teori tentang pedagang
dan bank syariah itu sendiri.
9
Arif Fahrizal Chandra, "Re.span Pedagang Pasar Induk Kramat Jati
Terhadap Bank Syariah ". Penelitian yang dilakukan oleh saudara Arif sangat lrnat
sekali dari segi pembahasan teori, tetapi dari segi menganalisis data masih secara
manual yakni dengan rumus satistic prosentase. Selain itu, saudara Arif tidak
menjelaskan bagaimana responden yang seharusnya diteliti, apa sudah menjadi
nasabah atau belum sehingga hasil penelitian yang didapatkan tidak signifikan karena
tidak adanya kejelasan data dari responden.
Untuk saudari Nurjannah dan Silfia yang meneliti "Respon Ma.1yaraka1
Terhadap Bagi Has ii", sebenarnya mereka berdua sama··sama kuat dalam ha!
menguraikan tentang pengertian bagi basil secara maksimal sehingga hubunganmya . .
sangat kuat antara bab II sampai Bab IV. Saudari Nu1jannah dalam hal pemilihan
responden tidak akurat, masalahnya antara jumlah nasabah dengan jumlah sampel
yang diteliti tidak berhubungan. Sedangkan saudari Silfia, tidakjelas mana responden
yang seharusnya diteliti.
Untuk saudari Elis Lisnawati, yang rnembahas tentang "Re.111m1 Mt(l't1mkat
Terhadap Produk Mumbahah Pada BNI Syariah '', sangat detail sekali dalam
menguraikan pembahasan. Dan saudari Elis juga sangat bagus dalam memilih judul
karena judul yang dipilih sangat khusus sehingga tidak meluas. Tetapi saudari Elis
tidak secara gamblang menerangkan tentang apa itu bank syariah dan metodelogi
yang digunakan masih sederhana yakni dengan statistic prosentase.
Saudara Kuraisin yang membahas tentang "Respon Pengusaha Kecamatan
Pulogadung Jakarta Terhadap Pelayanan Bank .~yariah ". Kuraisin dalam
10
membangun permasalahan cukup bagus, kelebihan dari saudara Kuraisin, dia
menggunakan sistem Rank Spearmen dalam menganalisa datanya untuk mendapatkan
hasil hipotesis. Tetapi saudara Kuraisin hanya membahas bagaimana pelayanan yang
dilakukan oleh bank syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh saudari Rini Hernawati sangat kuat di Bab I
karena saudari Rini menguraikan realita yang ada sehingga didapat pokok
permasalahan yang mendasar dalam pandangan non muslim terhadap bank syariah.
Tapi sayangnya saudari Rini tidak dapat menguraikan dan menganalisa data yang ada
karena lokasi yang didapar tidak menyebar tetapi hanya pada tempat tertentu
sehingga antara judul dan has ii yang didapatkan tidak sesuai.
Tabel 1.2 aooran ene1tlan L p I'.
--No Laooran Hasil Pcnelitian Penvusun
Respon Mahasiswa Muslin1 Terhadap Perbankan Asmawi, M.Ag (Ketua)
I Elviza Fauzi, SH, MH dan Syariah Di DKI Jakarta M. Hasan Ali, MA. (Anrrnota)
Penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti pada tabd 1.2 ini sangat bagus
sekali dalam segi penyusunan. Di mana peneliti ingin rnencoba menguraikan
pennasalahan yang ada di Jakaita dalam ha! keberadaan bank syariah itu sendiri dan
ditambah dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan yang membuka Jurusan
Ekonomi Islam (Muamalat). Ditambahkan bahwa mayoritas warga Jakarta adalah
umat Islam sehingga penelit·i sangat te1tarik sekali membahas tentang mahasiswa
muslim Jakarta. Tapi sayangnya peneliti tidak menjelaskan tentang responden itu
sendiri yakni apakah mahasiswa asli warga Jakarta atau bukan. Selain itu juga analisa
11
data yang dilakukan hanya ingin mengetahui seberapa besar responnya dalam hal ini
hanya berupa prosentase.
Berdasarkan penelusuran yang peneliti lakukan terhadap tujuh karya skripsi
dan satu Laporan Penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa skripsi di atas
hanya mengkaji satu atau beberapa bank dalam hitungan satu sampai tiga. Selain itu
penelitian skripsi di atas hanya mengkaji satu produk dari beberapa produk yang ada
di bank syariah. Metodelogi yang digunakan dalam mendapatkan hipotesis mayoritas
hanya menggunakan statistic prosenlase sehingga hasil yang didapat tidak akurat.
Selain itu juga objek penelitian yang dilakukan hanya nasabah atau masyarakat secara
umum. Dan untuk laporan penelitian dalam segi analisa masih secara manual yakni
dengan runrns product moment, rank spearment, seharusnya laporan penelitian itu
menggunakan sistem SPSS agar kevalid-an data dapat dipertanggungjawabkan.
Meskipun ada satu penelitian yang hampir sama yakni penelitian yang
dilakukan oleh saudara Iqbal tentang "Re.span Pedagang Pasar Mayeslik Terhadap
Pembiayan Bank Syariah '", tetapi banyak sekali perbedaan yang dikaji, di mana
dalam segi objek penelitian, tempat dan metodelogi yang digunakan berbeda. Peneliti
menggunakan pengusaha kecil sebagai objek karena untuk tahun 2007 ini bank
syariah secara umum akan memberikan pembiayaan kepada para UKM salah satunya
pengusaha kecil. Dan untuk tempat penelitian menjadikan kawasan BSD City sebagai
lokasi penelitian dengan alasan kawasan ini merupakan salah satu kawasan usaha
terbaik di Indonesia bahkan se-Asia Pasifik dengan banyak sekali pengusaha kecil
vang berada di kawasan ini ditambah dengan berdirinya bank yang beroperasi secara
12
syariah yang be1jurnlah 7 (tujuh) buah dan satu BPRS. Dalarn rnenganalisa data
peneliti rnenggunakan sistern SPSS 15 yang peneliti pelajari ketika kuliah.
E. Keraugka Teori dau Keraugka Kousep
1. Keraugka Teori
Sikap rnerupakan kajian yang penting dalarn psikologi sosial karena dengan
rnengetahu i sikap seseorang kita bisa rnerarnalkan apa yang kira-kira akan dilakukan
oleh orang tersebut ketika dalarn suatu situasi atau rnenghadapi sesuatu.4 Mernang,
perilaku seseorang tidak sesuai dengan sikapnya karena banyak faktor lain yang
rnernpcngaruhi tcrbentuknya perilaku. Secord dan Bnackman (1964) yang berorentasi
pada skerna triadic. Kedua tokoh di atas rnendefinisikan sikap sebagai keteraturan
te1tentu pada seseorang dalarn hal perasaan (afeksi), pernikiran (kognisi), dan
prediposisi tindakan (konasi) terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.5
Sebagian besar pakar rnengatakan babwa sikap bukan hal yang dibawa sejak
lahir, tetapi rnerupakan hal yang bisa dipelajari. Karenanya sikap bisa dibentuk,
dikernbangkan, dipengaruhi dan bahkan bisa diubah. Sikap sendiri terbentuk dari
adanya interaksi sosial yang dialarni oleh individu. Interaksi sosial rnengandung arti
lebih dari pada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai
anggota kclornpok sosial. Dalarn interaksi sosial juga individu bereaksi rnernbentuk
pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Faktor-
h.11.
4 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi (Jakarta: Bulan Bintang, 2000), h.8. 'Saifudin Azwar, Sikap Manusia, 'l'eori dan Pengulairannya (Jakarta: Bu.Ian Bintang, 2000),
i
13
faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap antara lain adalah pengalaman
pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi
pendidikan dan agama, serta faktor emosi individu pada saat tertentu. 6
2. Kerangka Konsep
Faktor-faktor yang Mempengarnhi pembentnkan Sikap
1 Sikap PengnsahaKecil pada Pembiayaan Bank Syariah
1 Uji Statistik
j Kesimpulan Analisis Pengarnh Faktor-faktor Penentu Sikap Pengusaha Kecil
pada Pembiayaan Bank Syariah
F. Metode Penelitian
J • Jenis penelitian
Dalam penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris. Dilihat
dari sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan
penelitian kombinasi kuantitatif-kualitatif. Dilihat dari sisi adanya penerapan
teknik sampling, penelitian ini merupakan penelitian survey.
6 Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, h. 13
14
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan memakai
statistic non-parametric, artinya statistik yang tidak menguji parameter
populasi, tetapi menguji distribusi. Statistik non parametris kebanyakan
digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
3. Jenis Data dan Sumber Data
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis data
yaitu:
a. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden,
melalui kuesioner pengusaha kecil di Kawasan BSD City yang berkaitan
dengan materi skripsi ini.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dati laporan-laporan atau data
yang dikeluarkan oleh pihak tertentu salah satunya pihak daerah yalmi pihak
kecamatan Serpong dan pihak pengelola BSD City se1ta diperoleh dari
literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, dokumen-dokumen bank,
surat kabar, internet dan kepustakaan lain yang berkaitan dan ada relevansinya
dengan skripsi ini.
4. Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD City)
sector IV yang berada di kecamatan Serpong kabupaten Tangerang Banten
15
dengan objek penelitian adalah pengusaha kecil yang membuka usaha di
kawasan Bumi Serpong Damai sector IV.
5. Telmik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini,
penulis mengadakan riset dengan 2 (dua) metode, yaitu :
a. Riset Lapangan (Field Research)
Yaitu peneliti tetjun langsung ke lokasi penelitian di kawasan Bumi
Serpong Damai (BSD City). Sedangkan teknik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah melalui I (satu) cara, yaitu
I. Angket
Angket atau kuesioner adalah jumlah pertanyaaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.7
b. Riset Kepustakaan
Yaitu teknik pengumpulan data di mana peneliti melakukan kunjungan
langsung ke beberapa perpustakaan dan ke kantor pemasaran BSD City
untuk mendapatkan beberapa sumber tertulis, baik dari buku-buku, kitab
kitab, media massa maupun media elektronik, dan :mmber tertulls lainnya
yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas.
7 Suharsini Arikunto, Prosed11r Penelitian, cet. Ke-12, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h.128.
16
6. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan stratified purposive
sampling, yaitu teknik pengambilan sample yang dipilih dengan cermat
bcrclasarkan kcritcria yang sresilik mcnurut rertimbangan pencliti hingga
relcvan dengan clcsain penelitian. Dalam hal ini responden merepsentasikan
pengusaha kecil yang ada di BSD city dari jumlah populas. Adapun keriteria
yang digunakan adalah:
a.Sampel adalah pengusaha kecil kawasan BSD City.
b.Lokasi tempat usaha sampel berdekatan dengan Bank Syariah.
7. Teknik Analisa Data
a. Deskripsi Data
lnstrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner
disusun secara semi terstruktur dengan pertanyaan bersifat tertutup yaitu
dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah disediakan jawaban
pecahan, sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jawaban
yang telah disediakan.8 Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden
terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan realibitas.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliabel jika
8Sukandarrumidi, Metodo/ogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelili Pemu/a, cet. Ke-2 (Yogyakarta: Gajah Mada University, Juni 2004), h. 63.
17
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.
Validitas suatu butir pe1tanyaan dapat dilihat pada basil output SPSS
pada tabel dengan judul Item-Total Statistics, menilai kevalidan masing-
masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total
Correlation masing-masing butir pe1tanyaan. Suatu butir pernyataan
dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-
Total Correlation > dari r-tabel. Realibilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baikjika memiliki nilai Cronbach 's Alpha> dari 0,60.
Jika kuesioner telah valid dan reliabel, maka kuesioner dapat
disebarkan kepada responden. Berdasarkan hasil jawaban responden
selanjutnya dibuat tabulasi distribusi frekuensi dan kemudian dilakukan
interpretasi.9 Penyelesaian analisis tersebut akan memanfaatkan fasilitas
yang ada dalam So.fiware SPSS.for Windows ver. 15.
b. Pengujian Hipotesis
I). Uji Signifikansi Parameter Individual (z-test)
Uji statistik-z pada dasarnya digunakan untuk mengetahui
tingkat signifikan koefisien korelasi jika data sampel lebih dari 30. 10
Jika suatu koefisien korelasi signifikan menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen (expla11ato1y) secara individual
9Bhuono Agung Nugroho, Strategi .Jitu Me1nilih Metode Statistik Pene/itian dengan SPSS, (Yogyakarta: Andi, 2005), h. 67-72.
'0Gujarati, D. Basic Economelrics. McGraw-Hill. Inc, 1978, h. 44.
18
dalam menerangkan variabel dependen. Rumus yang digunakan untuk
mernperoleh nilai z adalah sebagai berikut :
z = r -In - I
dimana : r = korelasi antar variabel independen dengan dependen
Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan z-hitu.ng
dengan z-tabel :
a). Jika z hitung > z-tabel, atau z-hitung < - (z-tabel) rnaka Ho
ditolak, dan HA diterima.
b). Jika z hitung < z-tabel, maka Ho diterima dan HA ditolak.
2). Model Korelasi
Uji korelasi ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua
variabel. Unti1k itu digunakan Korelasi rank Spearman karena
rnemenuh i asumsi non parametrik (data ordinal). 11
Rum us Korelasi rank Spearman adalah:
Dirnana:
di 2 = Beda (selisih) setiap pasang rank
=Skar jumlah dari X --- Faktor-faktor penentu sikap
11 Singgih Santoso, Menguasai Statistik di Era lnformasi dengan SPSS 12 (Jakarta: PT. E.lex Media Komputindo, 2004), h. 339.
" Wijaya, Statistik Non Parametrik, (Bandung: Alfabeta, 2003), Cet. Ill, h. 95.
19
= Skor jumlah dari Y---Sikap pengusaha kecil terhadap
, N-'-N I>- =-12-
, N-'-N LY-= 12
pembiayaan bank syariah
2:Tx dan
2:Yx dan
'VT. 1-' -I L.. x=--
12
Uji sigi1ifikan korelasi dilakukan dengan cara membandingkan
antara korelasi hitung dengan tabel korelasi. Dengan daerah kritis aiau
daerah penolakan yaitu, apabila korelasi hitung > tabel korelasi, atau
korelasi hitung < - (tabel korelasi). Bila syarat tersebut terpenuhi maka
hipotesis Ho ditolak, dan hipotesis alternatif HA diterima, yang berarti
variabel independen signifikan terhadap variabel dependen, dan
berlaku sebaliknya. Selain itu juga dapat dilihat dari probabilitas
signifikan. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas signifikan
· adalah:
a). Jika probabilitas signifikan > 0.05, maka Ho diterima, berarti bahwa
suatu variabel independen tidak mempunyai hubungan secara
signifikan terhadap variabel dependen.
b) . .lika probabilitas signifikan <'0.05, maka Ho ditolak, beraiti bahwa
suatu variabel independen mempunyai hubungan secara signifikan
terhadap variabel dependen.
20
3). Kocfisien Determinasi (R 2/Adjusted R2)
Koefisien determinasi (R2/adjusted R2) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai
R2/Adjusted R2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.1.1
10. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu faktor-faktor penentu sikap
sebagai variable bebas dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah sebagai variable terikat.
Gambar 1.1 Variabel Penelitian
x Variabel Bebas
Faktor-faktor penentu silmp
./ Pengalaman pribadi
./ Kebudayaan
./ Rekan usaha atau
keluarga
./ Media massa
./ lnstitusi pendidikan
dan agama
./ Emosi individu
y Variabel Terikat
Sikap pengusaha kecil
pada pembiayaan bank
syariah
uBhuono, Strategi Jitu Me1nilih Met ode Statistik Penelitian dengan SPSS., h. 50·5 I.
21
11. Operasional Variabel Penclitian
Tabel 1.3 0 mcrasiona ana e ene 1 mn IV . bl P IT
Variabel Sub Variabel lndikator Skala I. Keberadaan bank syariah 2. Keinginan menjadi nasabah
v"Bank konvensional v"Bank syariah
3. Keinginan meminjam modal Pengalaman v"Bank konvensi onal
pribadi v"Bank syariah 4. lnteraksi secara tidak
langsung 5. Mengajukan pembiayaan
v"Bank konvensional v"Bank syariah
I. Bunga 2. Bagi basil
Faktor-v" Revenue sharing
faldor Emosi dalam diri v" Profit and loss sharing
Penentu individu 3. Margin Keuntungan
Sikap v" Keuntungan v" Kerugian
(X) 4. Jami nan
Ordinal
Pengaruh orang I. Keluarga
lain 2. Teman dan relasi
I. Modal usaha v" Produkti f
Kebudayaan v" Konsumtif
2. Transaksi v" Bank konvensional v" Bank syariah
Media massa I. Media cetak 2. Media elektronik
Lembaga I. Perguruan tinggi pendidikan dan 2. Depag
Agan1a 3. MUI .. -
22
I. Pengertian bank syariah 2. Ttu uan bank syariah 3. Landasan bank syariah 4. Prinsip bank syariah 5. Fungsi bank syariah
Pengetahuan 6. Peranan bank syariah 7. Pengertian pembiayaan bank
syariah 8. Tujuan pembiayaan 9. Fungsi pembiayaan 10. Macam-macam oembiavaan I. Akad Pembiayaan bank
syariah 2. Produk pembiayaan bank
syariah Sikap 3. Prosedur pembiayaan bank
(Y) syariah Ordinal 4. Pelayanan pembiayaan bank
Penyikapan syariah 5. Permasalahan pembiayaan
bank syariah 6. Penerapan sistem bagi hasil
dan maijin keuntungan pada pernbiayaan bank syariah
7. Perrnasalahan modal usaha 8. Lokasi yang strategis
I. Kornpetiti f
Kecenderungan 2. Sosialisasi 3. Fasilitas pernbiayaan bertindak 4. Pengaruh pembiayaan 5. Sumber dana
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor penentu sikap
dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah maka dilakukan
clengan menggunakan skala like11 yaitu digunakan untuk mengukur sikap.
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fonomena sosial. Jawaban
dari setiap item yang menggunakan skala likert merniliki nilai rendah hingga
tertinggi, seperti :
Tabel 1.4 Skala Likert
Sangat Tidak Tidak Ragu-Ragu Setuiu Sangat SetL~i u Setuju Setuiu (STS) (TS) (RR) (S) (SS)
(I) (2) (3) (4) 15)
12. Hipotesa
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas maka hipotesanya adalah:
Terdapat hubungan antara faktor-faktor penentu sikap (X) sikap pengusaha
kecil pada pembiayaan bank syariah (Y) ( y »
~----(:'\)
"Artinya semakin tinggi faktorfaktor penentu sikap semakin tinggi (baik)
sikap Pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah."
Dari pe1tanyaan statistik dapat dirumuskan sebagai berikut:
p0 = 0, tidak terdapat hubungan antara faktor-faktor penentu sikap pengusaha
dan sikap pengusaha keci I pada pembiayaan bank syariah
p1 * 0 , terdapat hubungan antara faktor-faktor penentu sikap dan sikap
pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
13. Pedoman Penulisan Skripsi
Untuk teknik penulisan, penulis berpedoman pada buku Pedoman
Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
.I aka1ta 2007.
24
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempe1jelas dalam penulisan ini, penulis akan memaparkan
sistematika penulisannya, yaitu :
BABI
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah. Pembatasan dan
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan
Pustaka, Kerangka Teori dan Kerangka Konsep, Metode Penelitian
dan Sistematika Penulisan.
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tinjauan umum tentang Teori Sikap (Pengertian Sikap,
Komponen Sikap dan Pembentukan Sikap). Pengusaha Kecil
(Pengertian Pengusaha Kecil, Kriteria Pengusaha Kecil, Karakteristik
Pengusaha Kecil, Kekuatan dan Kelemahan Pengusaha Kecil, dan
Masalah Seputar Pengusaha Kecil ). Perbankan Syariah (Pengertian
Bank Syariah, Tujuan Bank Syariah, Landasan dan Prinsip Dasar dan
Ke1ja, Fungsi dan Peranan Bank Syariah). Pembiayaan (Pengertian
Pembiayaan, Tujuan Pembiayaan, Prinsip Pembiayaan, Fungsi
Pembiayaan dan Macam-rnacam Bank Syariah).
GAMBARAN UMUM BSD CITY
Bab ini menguraikan, Sejarah Latar Belakang BSD City, Letak
Geografis Kawasan BSD City, Produk-produk Kawasan BSD City.
Visi, Misi, dan Moto Didirikannya Kawasan BSD City dan Struktur
25
Organisasi clan Kepemilikan Asset serta Data Pengusaha Kecil
Kawasan BSD City).
BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR
BABY
PENENTU SIKAP DAN SIKAP PENGUSAHA KECILS PADA
PEMBIA Y AAN BANK SY ARIAH
Dalam bab ini diuraikan tentang profil responden, uji validitas dan
reabilitas, statistik deskriptif kemudian akan clilakukan pengujian
hipotesa dan akan dikemukakan hasil pembahasannya
KESIMPULAN DAN SARAN·
Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan
bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi pengusaha kecil dan pihak bank syariah dalam hal
pembiayaan. .
A. TEORI SIKAP
1. Pengertian Sikap
BAB II
LANDASAN TEORI
Para pakar tidak selalu sepakat tentang definisi sikap. Beberapa definisi yang
rnuncul rnenerangkan sikap sebagai berikut:
La Pierre rnendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau
kesiapan antisipatif, predisposisi untuk rnenyesuaikan diri dalarn situasi sosial. Sikap
di pandang sebagai respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan.
Berbeda halnya dengan Secord dan Bnackman ( 1964) yang berorentasi pada
skema triadic. Kedua tokoh di atas mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu
pada seseorang dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan prediposisi
tindakan (konasi) terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. 14
Definisi-definisi di atas rnemang tidak mengemukakan hal yang sama. Namun
dari definisi tersebut peneliti mencoba merumuskan beberapa ciri sikap yaitu:
a. Sikap mempunyai objek tertentu baik itu berupa benda, manusia, kejadian,
atau perilaku.
b. Sikap merupakan respon yang diperlihatkan seseorang terhadap sesuatu,
termasuk stimuli sosial.
14 f\zwar. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, h.13.
27
c. Sikap mengandung penilaian seperti suka-tidak suka, setuju-tidak setuju,
ingin melakukan-tidak ingin melakukan.
d. Sikap terdiri dari komponen perasaan, pemikiran dan tindakan yang bisa
teratur dan sejalan, namun t~rkadang dan pemikiran tidak teraktualisir
dalam perilaku karena hal-hal yang bersifat eksternal.
2. Komponcn Sikap
Sikap mempunyai tiga komponen yang oleh peneliti clisebut sebagai skema
lriadic (!riadic scheme) yaitu komponen afeksi (q!Jeclion), konasi (behavior), dan
kognisi (cognilion). Ketiga komponen ini saling terkait dengan erat, timbul teori
bahwa jika kita mengetahui kognisi dan perasaan seseorang terhadap sesuatu kita
juga akan mengetahui kecenderungan perilakunya. 15 Komponen sikap di atas Jebih
Janjut dijelaskan sebagai berikut :
a. Komponen afeksi, merupakan komponen yang terkait dengan masalah
emosional subjektif terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini
disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu.
b. Komponen konasi, menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan
untuk berperilaku tertentu yang ada pada seseorang berkaitan dengan objek
sikapnya.
c. Komponen kognisi berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku
atau apa yang benar bagi objek sikap. Hal ini terbentuk dari hal-hal ya·ng
dilihat dan diketahui. Lebih jauh, kepercayaan ini dapat membuat seseorang
" Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, h. 20
melakukan generalisasi terhadap hal yang belum diketahui, tetapi mempunyai
kesamaan dengan hal yang telah diketahui sebelumnya.
Ketiga komponen ini akan memberi respon terhadap objek sikap, sekalipun
respon tersebut sebatas perasaan atau pemikiran, tidak sampai pada perlakuan.
Kategori respon tersebut dapat terlihat lebihjelas melalui tabe.1 berikut:
Tabel 2.1 R espon yang digunakan untuk p en~im~u an s·1 I ill~
Tipe Kategori Respons
Respon Kognitif Afektif Konatif
Verbal Pernyataan keyakinan Pernyataan perasaan Pernyataan intensi perilaku ·---·-··-"""
mengenai obiek si~[l_ J_erhaclar objek sikap ..
Non- Reaksi perceptual Reaksi fisiologis Perilaku tampak
verbal terhadap objek si kap terhadap objek sikap sehubungan dengan objek sikae
Mann ( 1969) mengatakan sekalipun diasumsikan bahwa sikap merupakan
predi:posisi evaluat!f yang ban yak menentukan bagaimana individu bertindak, akan
tetapi sikap dan tindakan seringkali berbeda. Hal ini dikarenakan tindakan nyata tidak
hanya ditentukan oleh sikap saja, tapi banyak faktor eksternal yang
mempengaruhinya. Pada dasarnya sikap memang bersifat pribadi sedangkan tindakan
lebih bersifat sosial. Karenanya tindakan lebih peka terhadap r.ekanan sosial. 16
3. Pembentukan Sikap
Sebagian besar pakar mengatakan bahwa sikap bukan hal yang dibawa sejak
lahir, tetapi merupakan hal yang bisa dipelajari. Karenanya sikap bisa dibentuk.
'"Azwar, Sikap Manusia, Teori dau Pe11gukura1111ya, h. 14
29
dikembangkan, dipengaruhi dan bahkan bisa diubah. Sikap sendiri terbentuk dari
aclanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. lnteraksi sosial mengandung arti
lebih dari pacla sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai
anggota kelompok sosial. Dalam interaksi sosial juga individu bereaksi membentuk
pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Faktor
faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap antara lain adalah pengalaman
pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi
pendidikan dan/atau agama, sertafaktor emosi individu pada saat tertentu.
Creche dkk. menerangkan faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap
yaitu :
I. Sikap berkembang dalam proses pemuasan terbentuknya sikap yaitu positif
terhadap hal-hal yang bisa memuaskan dirinya dan sebaliknya.
2. Sikap seseorang terbentuk sesuai dengan inforrnasi yang dia terima.
3. Afiliasi dengan kelompok tertentu akan rnernbantu terbentuknya suatu sikap.
Dari faktor-faktor di atas terlihat bahwa yang lebih dorninan mernbentuk sikap
aclalah faktor dari luar individu, terutama informasi dan pengarnh dari kelompok yang
cliikuti oleh individu tersebut. Sikap biasanya terbentuk dari pengalaman sebelumnya
seclangkan ketika seseorang belum mempunyai pengalarnan terhaclap sesuatu,
biasanya ia akan cenderung bersikap negative (curiga). Hal ini clikenal dengan istilah
30
prasangka negatif yang biasanya te~jadi sebagai langkah antisipatif terhadap hal-hal
yang tidak menyenangkan. 17
B. PENGUSAHA KECIL
1. Pengertian Pengusaha Kecil
l'engerlian pengusaha kecil rnempunyai berbagai rnacarn pcrbedaan. oleh
karena itu untuk membatasi pengertian tersebut pertama-tama perlu dipahami dua
pengertian yang mengandung perbedaan relatif antara satu dengan yang lain, yaitu:
a. Pengertian pertama
Pengusaha keci I ad a I ah orang atau bad an usaha yang karena
terbatasnya kemampuan mengelola berorganisasi, modal serta keterampilan
hanya mampu melakukan kegiatan usaha di bidang tertentu dengan volume
yang sesuai dengan kemampuannnya itu.
b. Pengertian kedua
Pengusaha kecil adalah orang atau badan usaha yang karena sifat.
bidang dan volume usaha memang hanya membutuhkan kemampuan
mengelola dan berorganisasi, modal serta keterampilan dalam ukuran kecil
saja. 18
17 Sarwono, Pengantar Un1111n Psiko/ogi, h. 26 ~etno Riyatri Mulaningsih, "Peranan BMT lktira dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan
Pengusaha J(ecil sebagai Alternatif Penanggulangan Riba," (Skripsi SJ Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarifl-Jidayatullah Jakai1a, 1997), h.15.
31
Sedangkan pengertian usaha kecil berdasarkan literatur yang ada hingga kini
terdapat beberapa batasan yang didasarkan pada besar modal dan usaha serta jumlah
tenaga ketja yang digunakan. Batasan-batasan tersebut yaitu:
I) Menu rut UU tentang usaha kecil No. 9 tahun 1995, usaha kecil adalah
kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil yang memenuhi kriteria
kekayaan bersih atau basil penjualan tahunan serta kepemilikan
perusahan, kekayaan bersih perusahaan maksimal Rp. 200 juta, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2) Bl clan Departernen Perindustrian dan Perdagangan rnernberi batasan
berdasarkan aset yang dirniliki (tidak terrnasuk tanah clan bangunan)
bahwa usaha kecil adalah usaha yang rnerniliki aset kurang dari Rp. 600
juta.
3) Departernen Keuangan memberikan batasan, bahwa usaha kecil adalah
usaha dengan aset dan omset kurang dari Rp. 300 Juta.
4) Biro Pusat Statistik (BPS) rnemberikan batasan, usaha kecil aclalah unit
produksi yang rnernperketjakan 5-19 orang pekerja, tanpa rnernperhatikan
indikator-indikator bisnis sepetti jumlah investasi, nilai output yang
dihasilkan, rnaupun ada tidaknya mesin produksi yang digunakan.
5) Departernen Perindustrian dan Departernen Tenaga Ketja rnernberikan
batasan berdasarkan jumlah tenaga kerja, bahwa t1saha dengan jurnlah
32
tenaga ke1ja 5-20 orang disebut usaha kecil. Namun karena perkembangan
teknologi dan infonnasi batasan ini menjadi kurang tepat. 19
2. Kriteria Pengusaha Kecil
Adapun kriteria pengusaha kecil adalah:
I) Pribumi yaitu usaha pemilik dan pengurusnya terdiri dari orang-orang
priburni yang perputaran usahanya relatif kecil sehingga KIK rnaksirnal
Rp. 5 juta sudah sebanding dengan perputaran usaha tersebut.
2) Pengusaha atau perusahaan tersebut tidak memiliki kekayaan netto
melebihi Rp. 20 juta.
3) Untuk satu jenis kegiatannya, pengusaha atau perusahaan tidak memiliki
kekayaan netto yang lancar, yakni aktiva lancar dikurangi hutang lancar,
melebihi Rp. I 0 juta.20
3. Karakteristik Pengusaha Kecil
Dari bcrbagai pcngalarnan rncmnng dipcroleh petunjuk bahwa yang namanya
pengusaha kecil itu mempunyai beberapa ciri tertentu. Beberapa karakteristik yang
rnungkin perlu diketahui antara lain adalah:
I) Pada urnumnya pengusaha kecil itu masih be I um professional dalam
banyak ha!. Mereka biasanya belum bahkan tidak memiliki sistern
tJ1mas Zubaidah Hulaemi, "Peranan BMT amal lhsani Kodya Bogar dalam Usaha Memberdayakan Usaha Kecil dan Kaum Dhua'fa," (Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 1999), h.23.
20 Bidang l'embinaan l'engusaha Kecil Seluruh Indonesia (BP3K-KADIN), Petunjuk Bagi Pengusaha~eci/ Sehiruh Indonesia, (Jaka11a: BP2K-KADIN, 1997), h.239.
33
informasi yang te1iata dengan baik, apalagi teratur, baik yang menyangkut
masalah keuangan maupun manajemen.
2) Berurusan dengan pengusaha kecil tidak semata-mata yang berkaitan
dengan memberikan kredit saja. Mereka pada umumnya memerlukan
bimbingan dalam segala bidang.
3) Jami nan yang ada sering kali kurang memadai baik dari aspek hukum
maupun teknis perbankan. Untuk melakukan pengikatan hukum sesuai
dengan ketentuan yang ada sering terbentur pada masalah biaya dan belum
jelasnya status hukumjaminan yang dimiliki. 21
4. Kekuatan dan Kelemahan Pengusaha Kecil
a. Kekuatan
Kekuatan pengusaha keci I menu rut Marbun dalam bukunya kekuatan dan
kelemahan pengusaha kecil, yaitu:
I) Memiliki pengalaman bisnis sederhana, yang mempengaruhi
kedewasaan pengelolaannya dalam menghadapi tantangan usaha.
2) Tidak bersifat birokrasi dan mandiri.
3) Cepat tanggap, f]eksibel, ulet dan dinamis.22
b. Kelemahan
Sedangkan jika dilihat dari kelemahannya, yaitu:
21 l<.risna wijaya, Bank, Usaha Kecil dan Perbankan, (Bogar: Pustaka Wirausaha 1v1uda, 2001). h.39.
~~ BN. Marbun, Kekua/an dan Kelen1ahan Pengusaha Kecil, (Jaka1ta: Pustaka Binainan Pressindo, 1993), h.15.
34
I) Tidak atau jarang rnernpunyai pcrencanaan tertulis.
2) Tidak berorentasi ke depan tetapi hanya pada hari kemarin atau hari ini.
3) Tidak rnempunyai pendidikan yang relevan karena tidak adanya biaya dan
waktu untuk mengenyarn pendidikan.
4) Tanpa pembukuan dan neraca laba rugi yang teratur.
5) Tidak mengadakan analisis pasar yang up lo date.
6) Kurang spesialisasi dan diversivikasi berencana.
7) Jarang mengadakan perubahan, kalapun ada sekedar meniru orang lain.
8) Jarang te1jadi pengkaderan.
9) Cepat rnerasa puas.
I 0) Bersikap keluarga sentris.
11) Kurang percaya ilmu modern (ilrnu pernbukuan manajernen).
12) Kurang mengetahui hukurn dan peraturan sehingga mereka sering dikejar-
k . k 'b 23 eJar petugas etert1 an.
6. Masalah Seputar Pengusaha Kecil
Berdasarkan survey dan pertemuan antar pengusaha kecil dan menengah yang
dilaksanakan beberapa waktu lalu, terungkap bahwa secara garis besar masalah yang
dihadapi usaha kecil adalah permodalan, pemasaran, bahan baku, teknologi,
manajernen, birokrasi, dan kemitraan. Secara khusus yang akan dibahas adalah
masalah permodalan sebagai berikut ini:
21 Ibid., h. 17
35
I) Kurangnya akses ke bank, Jembaga kredit atau sumber pembiayaan lainya.
2) Prosedur pemberian kredit yang terbelit-belit, lama dan suku bunga yang
tinggi.
3) Bank kurang memahami kriteria pengusaha kecil sehingga kredit yang
diberikan tidak sesuai kebutuhan.
4) Kurang mempunyai komunitas usaha kecil membuat standar proposal
yang baik dan benar.
5) Kurangnya pembinaan tentang manajemen keuangan seperti perencanaan,
pencatatan dan pelaporan.
6) Kredit yang diperlukan UKM tidak jelas atau tidak diketahui oleh
pengusaha.
C. BANK SY ARIAH
1. Pengcrtian Bank Syariah
Definisi bank menurut Undang-undang no. I 011998 pasal I ayat 2 adalah:
"bank adalah usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
hentuk-bentuk /ainnya dalam rangka meningkatkan Iara/ hidup masyarakat
I k .,04 wnya . -
Sedangkan menurut Amin Aziz, bank berdasarkan syariah Islam (perbankan
Islam) adalah lembaga perbankan yang sistem operasinya berdasarkan syariah Islam
'" Dahlan Slamet, Manajemen Lembaga Keuangan, ed.111, cet.I, (Jakarta: FEUI, 2001), h.8.
36
yang berarti operasi perbankan mengikuti tata cara berusaha dan perjanjiann berusaha
berdasarkan al-Quran dan Sunnnah Rasul Muhammmad SAW.
2. Tujuan Bank Syariah
Upaya pencapaian keuntungan yang setinggi-tingginya (profit maximization)
adalah tujuan yang biasa dicanangkan oleh bank komersial, terutama bank-bank
swasta. Berbeda dengan tujuan ini bank syariah berdiri menggalakan, memelihara
serta mengembangkan jasa serta produk perbankan yang berdasarkan syariah Islam.
Bank syariah juga memiliki kewajiban untuk mendukung berdirinya aktifitas
investasi dan bisnis-bisnis lainnya sepanjang aktifitas tersebut tidak dilarang dalam
Islam. Prinsip utama bank syariah terdiri dari larangan atas riba pada semua jenis
transaksi, pelaksanaan aktifitas bisnis atas dasar kesetaraan (equality), keadilan
!fairness) dan keterbukaan (transparansi), pembentukan kemitraan yang saling
menguntungkan serta tentu saja keuntungan yang didapat harus dari usaha dengan
cara yang halal.25 Selain itu, ada ciri yang khas yaitu bank syariah harus
mengeluarkan dan mengadministrasikan zakat guna membantu mengembangkan
lingkungan rnasyarakat.
Walaupun demikian, sarna dengan business entity lainnya, bank syari'ah tentu
diharapkan dapat rnenghasilkan keuntungan dalam operasionalnya. Jika tidak tentu
bank syariah tersebut dapat dikatakan tidak arnanah dalarn rnengelola dana-dana yang
cliinvestasikan rnasyarakat. Berdasarkan pertirnbangan tersebut, selain bertujuan
:!S Tim Pengembangan Pcrbankan Syariah lnstitut Bankir Indonesia, 8'1nk Syariah Konsep /_ ,.J~.- 1 •H~J,,.,.,,,~fn<'i n11Pvn_1:innal_ (Jakarta: Dian1batan, 2001), h.23.
38
Prisip-prinsip Kerja Bank Syariah
Bank syariah dalam menjalankan usaha komersialnya mempunyai tiga
prinsip operasional yang terdiri dari sistem bagi hasil, sistem jual beli (margin
keuntungan) dan sistemfee (jasa). 28
I) Sistem Bagi Hasil
Sistem ini yaitu suatu sistem yang mengikuti cara-cara pembagian basil usaha
antara penyedia dana dengan pengelola dana. Pembagian hasil usaha ini dapat
te1jadi antar bank dengan penyimpan dana, maupun antara bank dengan nasabah
penerima dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini adalah mudharabah
dan mu.1yarakah.
2) Sistem Jual Beli dengan Margin Keuntungan (murabahah)
Sistem ini merupakan sistem yang menetapkan tata cara jual beli, dimana bank
mengangkat nasabah agen bank dan nasabah dalam kapasitasnya sebagai agen
bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank akan
bertindak sebagai penjual akan menjual barang tersebut kepada nasabah dengan
harga sejumlah harga beli tambah keuntungan (margin/mark-up).
3) Sistem Fee (jasa)
Sistem ini meliputi seluruh layanan non pembiayaan yang diberikan oleh bank.
Bentuk produk berdasarkan prinsip ini antara lain bank garansi, kliring, inkaso.
jasa transfer, dan lain-lain.
~~ Purn1aatn1adja clan Antonio, Men1h111nikan Eko110111i lslan1 Di Indonesia. h.87-88.
39
4. Fungsi dan Peranan Bank Syariah
Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau financial
intermediary. Secara Jebih spesifik fungsi bank dapat dikelompokkan menjadi :
a. Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik
dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau
menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan.
b. Agent of Development
Sektor dalam perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan
sektor riil, tidak dapat ipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling
mempengaruhi satu dengan yang Jain. Tugas bank sebagai penghimpun dana
sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian disektor riil, yaitu
berfungsi untuk memperlancar kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
c. Agent o.f Service
Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana,
bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan lain kepada
masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan
kegiatan perekonom ian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara
lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa
pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.
40
Peranan bank dalam sistem keuangan secara spesifik adalah sebagai media
pengalihan asset (asset transmutation) antara unit surplus (lenders) kepada unit
deficit (borrowers), sebagai media transaksi (transaction), sebagai media liquiditas
(liquidity), dan sebagai media yang dapat mengefisiensikan (ejfesciency) transaksi
dengan jangkauan pelayanannya. 29
J\danya bank Islam diharapkan dapal memberikan sumbangan lcrhadap
pertumbuhan ekonomi masyarkakat melalui pembiayaan-pembiayaan yang
dikeluarkan oleh bank Islam. Melalui pembiayaan ini bank Islam dapat menjadi mitra
clengan nasabah, sehinga hubungan bank Islam dengan nasabah tidak lagi sebagai
kreditur dan debitur telapi menjadi hubungan kemitraan.
Secara khusus peranan bank syariah secara nyata dapat terwujud dalam aspek
berikut: 30
I. Menjadi perekat nasionalisme baru, artinya bank syariah dapat menjadi fasilitator
akli r bagi terbcntuknya jaringan usaha ekonomi kerakyatan.
2. Memberdayakan ekonomi umat clan beroperasi secara transparan. Artinya
pengelolaan bank syariah harus didasarkan pada visi ekonomi kerakyatan, clan
upaya ini terwujud jika ada mekanisme operasi yang transparan.
3. Memberikan return yang lebih baik. A1tinya investasi dibank syariah tidak
memberikan janji yang pasti mengenai return (keuntungan) yang diberikan
kepada para investor.
:::•) Y. Sri Susi lo, et.al, Bank dan le1nhaga Keuangan Lain, cet.1, (Jakarta: Sale1nba Em pat, 2000), h.6.
"'Muhammad, Mamy·emen Bank Syariah (Jakarta: UPP AMP YKPN, 2002), h.16-17.
41
4. Mcndorong penurunan spckulasi di pasar kcuangan. Arlinya bank syariah
mendorong te1jadinya transaksi produktif dari dana masyarakat. Dengan demikian
spekulasi dapat ditekan.
5. Mendorong pemerataan pendapatan. Artinya bank syariah bukan hanya
mengumpulkan dana pihak ketiga, namun dapat mengumpulkan dana Zakat, lnfak
dan Shadaqah (ZIS). Dana ZIS dapat disalurkan melalui pembiayaan Qardul
Hasan, sehingga dapat menclorong pertumbuhan ekonomi. Pada akhirnya te1jadi
pemerataan ekonomi.
6. Peningkatan efisiensi mobilisasi dana. Artinya, adanya produk al-mudharabah a/
muqayyadah, berarti terjadinya kebebasan bank untuk melakukan investasi atas
dana yang diserahkan kepada investor, maka bank syariah sebagai .financial
arranger, bank memperoleh komosi atau bagi basil, bukan karena spread bunga.
7. Uswah hasanah implementasi moral dalam penyelenggaraan usaha bank.
D. PE MBIA Y AAN
1. Pengertian Pembiayaan
Dalam kamus perbankan, yang dimaksud dengan biaya adalah pengeluaran
atau pengorbanan yang tak terhindarkan untuk mendapatkan barang atau jasa dengan
tujuan memperoleh maslahat, pengeluaran untuk kegiatan, tujuan, atau waktu
tertentu. seperti ongkos pengiriman, pengepakan dan penjualan dimaksudkan untuk
memperoleh penghasilan; dalam laporan laba rugi perusahaan, komponen biaya
42
merupakan pengurangan dari pendapatan; pengcrtian biaya berbeda dengan beban.
Semua biaya adalah beban, tetapi tidak semua beban adalah biaya (cost expense):11
Pengertian pembiayaan menu rut Undang-Undang Perbankan nomor I 0 tahun
I 998 pasal I ayat ( 12) adalah "Penyediaan uang a/au tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan a/au kesepakatan antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang
atau tagihan tersebut setelahjangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil."
Pada bank konvensional kegiatan pembiayaan dikenal dengan istilah kredit.
Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan nomor I 0 tahun 1998 pasal I
ayat (I I) adalah "Penyediaah uang a/au tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, herdasarkan dengan itu, herdasarkan persetujuan a/au kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dengan pi/wk lain yang mewajibkan pihak peminjam
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bzmga. "32
Yang menjadi perbedaan antara kredit yang diberikan oleh bank berdasarkan
konvensional dengan pembiayaan yang diperoleh melalui bunga sedangkan bagi bank
yang berdasarkan prinsip syariah berupa imbalan atau bagi hasil.33
Pembiayaan atau financing, pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak
kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik
clilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan
yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.
·11 Bank Indonesia, Kamm· Perbankan, cet.1, 1999, h.30. ~ 2 Undang~undang Perbankan No. Tahun 1998. cet.I, (Jakarta: Sinar Grafika, 2001 ), h.10. ;_; Kasmir, Manajemen Perhankan, cet.I, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 200 I), h:n.
43
2. Prinsip-prinsip Pembiayaan Bank Syariah
a) Tidak ada transaksi keuangan berbasis bunga (riba);
b) Pengenalan pajak religius atau pernberian sedekah, zakat;
c) Pelarangan produksi barang dan jasa yang bertentangan dengan sistern nilai
Islam (hararn);
d) Penghindaran aktivitas ekonomi yang rnelibatkan maysir (judi) dan gharar
(ketidakpastian);
e) Penyedian takaful (asuransi lslarn). 34
3. Tujuan Pem biayaan
Secara urnurn tujuan pernbiayaan dibedakan rnenjadi dua kelornpok yaitu :
tujuan pernbiayaan untuk tingkat rnakro dan tujuan pernbiayaan untuk tingkat rnikro.
Secara makro pembiayaan bertujuan untuk :
I. Peningkatan ekonomi urnat, artinya : masyarakat yang tidak dapat akses secara
ckonorni, dengan adanya pembiayaan rnereka dapat melakukan akses
ekonomi. Dengan dernikian dapat rneningkatkan taraf ekonorninya.
2. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha, artinya : untuk pengembangan usaha
mernbutuhkan dana tambahan. Dana tambahan ini dapat diperoleh melakukan
aktivitas pembiayaan. Pihak yang surplus dana menyalurkan kepada pihak
minus dana, sehingga dapat tergulirkan.
:;4 Mervyn K. Lewis dan Latifa M. Algaoud, Perbankan Syariah Prinsip, Praktik, dan
Prospek. Cet. II. (Jakarta: PT. Serambi llmu Semesta, 2004), h. 48
I '
44
3. Meningkatkan produktivitas, artinya : aclanya pembiayaan memberikan peluang
bagi masyarakat usaha mampu meningkatkan daya produksinya. Sebab upaya
produksi tidak akan dapatjalan tanpa adanya dana.
4. Membuka lapangan kerja baru, artinya : dengan dibukanya sektor-sektor usaha
melalui penambahan dana pembiayaan, maka sektor usaha tersebut akan
menyerap tenaga ke1ja. Hal ini berarti menambah atau membuka lapangan
ke1ja baru.
5. Terjadi distribusi pendapatan, artinya : masyarakat usaha produktif mampu
melakukan aktivitas kcrja, berarti mereka akan memperoleh pendapatan dari
basil usahanya. Penghasilan merupakan bagian dari pendapatan masyarakat.
Jika ini terjadi maka akan terdistribusi pendapatan.
Adapun secara mikro, pembiayaan diberikan dalam rangka untuk :
I. Upaya memaksimalkan laba, artinya : setiap usaha yang dibuka memiliki
tujuan tertinggi, yaitu menghasilkan laba usaha. Setiap pengusaha
menginginkan mampu mencapai laba maksimal. Untuk dapat menghasilkan
laba maksimal maka mereka perlu dukungan dana yang; cukup.
2. Upaya meminimalkan risiko, artinya : usaha yang dilakukan agar mampu
menghasilkan laba maksimal, malrn pengusaha harus rnampu meminimalkan
risiko yang mungkin timbul. Risiko kekurangan modal usaha dapat diperoleh
melalui tindakan pembiayaan.
3. Pendayagunaan sumber ekonomi, artinya : sumber daya ekonomi dapat
dikernbangkan dengan melakukan mixing antara surnber daya alarn dengan
45
sumber saya manusia serta sumber daya modal. Jika sumber daya alam dan
sumber daya manusianya ada, dan sumber daya modal tidak ada maka
dipastikan diperlukan pembiayaan. Dengan demikian, pembiayaan pada
dasarnya dapat meningkatkan daya guna sumber-sumber daya ekonomi.
4. Penyaluran kelebihan dana, artinya : dalam kehidupan masyarakat ini ada
pihak yang memiliki kelebihan sementara ada pihak yang kekurangan. Dalam
kaitannya dengan masalah dana maka mekanisme pembiayaan dapat menjadi
jernbatan dalam penyeimbangan dan penyaluran kelebihan dana dari pihak
yang kelebihan (sw7J!us) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana.35
4. Fungsi Pembiayaan
Sesuai clengan tujuan pembiayaan sebagaimana di atas, menurut Sinungan
( 1983), pembiayaan secara urn um memiliki fungsi untuk;
1. Meningkatkan daya guna uang
Para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro, tabungan dan
deposito. Uang tersebut dalam persentase tertentu ditingkatkan kegunaannya
oleh bank guna suatu usaha peningkatan produktivitas.
Para pengusaha menikmati pembiayaan dari bank untuk
memperluas/memperbesar usahanya baik untuk peningkatan produksi.
perdagangan maupun untuk usaha-usaha rehabilitasi a:taupun memulai usaha
baru. Secara mendasar melalui pembiayaan terdapat suatu usaha peningkatan
produktivitas secara menyeluruh.
" Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, h.17-18.
46
Dengan demikian, dana yang mengendap di bank (yang diperoleh dari para
penyimpan uang) tidaklah idle (diam) dan disalurkan untuk usaha-usaha yang
bermanfaat, baik keman faatan bagi pengusaha rnaupun kemanfaatan bagi
rnasyarakat.
2. Meningkatkan daya guna barang
Produsen dengan bantuan pernbiayaan bank dapat rnengubah bahan
mentah menjadi bahan jadi sehingga utility dari bahan tersebut meningkat,
misalnya peningkatan utility kelapa rnenjadi kopra dan selanjutnya
menjadi rninyak kelapa/goreng; peningkatan utility dari padi menjadi
beras, benang menjadi tekstil dan sebagainya.
Produsen dengan bantuan pembiayaan dapat memindahkan barang dari
suatu tempat yang kegunaannya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat.
Seluruh barang-barang yang dipindahkan/dikirim dari suatu daerah ke daerah
lain yang kemanfaatan barang itu lebih terasa, pada dasarnya meningkatkan
utility barang itu. Pemindahan barang-barang tersebut tidaklah dapat diatasi
oleh keuangan para distributor saja dan oleh karenanya mereka memerlukan
bantuan permodalan dari bank berupa pembiayaan.
3. Meningkatkan peredaran uang
Pembiayaan yang disalurkan melalui rekening-rekening koran pengusaha
menciptakan pertambahan peredaran yang giral dan sejenisnya seperti eek.
bilyet, giro, wesel, promes dan sebagainya. Melalui pembiayaan, peredaran
yang kartal maupun giral akan lebih berkernbang (){eh karena pembiayaan
47
menciptakan suatu kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan
bertambah baik kualitatif apalagi secara kuantitatif.
Hal ini selaras dengan pengertian bank selaku "money creator". Penciptaan
uang itu selain dengan cara substitusi; penukaran uang kartal yang disimpan
di giro dengan uang giral, maka ada juga exchange of claim, yaitu bank
memberikan pembiayaan dalam bentuk uang giral.
Di samping itu, dengan cara transformasi yaitu bank membeli surat-surat
berharga dan membayarnya dengan uang giral.
4. Menimbulkan kcgairahan berusaha
Setiap manusia adalah makhluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi
yaitu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan usaha sesuai dengan
dinamikanya akan selalu meningkat, akan tetapi peningkatan usaha tidaklah
selalu diimbangi dengan peningkatan kemampuannya yang berhubungan
dengan manusia lain yang mempunyai kemampuan. Karena itu pulalah maka
pengusaha akan selalu berhubungan dengan bank untuk memperoleh bantuan
permodalan guna peningkatan usahanya.
Bantuan pembiayaan yang diterima pengusaha dari bank inilah kemudian
yang digunakan untuk memperbesar volume usaha dan produktivitasnya.
Ditinjau dari hukum permintaan dan penawaran maka terhadap segala macam
dan ragamnya usaha, permintaan akan terus bertambah bilamana masyarakat
telah memulai melakukan pembiayaan. Timbullah kemudian efek kumulatif
oleh semakin besarnya permintaan sehingga secara berantai kemuclian
48
menimbulkan kegairahan yang meluas di kalangan masyarakat untuk
sedemikian rupa meningkatkan produktivitas.
Secara otomatis kemudian timbul pula kesan bahwa setiap usaha untuk
peningkatan produktivitas, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan modal
oleh karena masalahnya dapat diatasi oleh bank dengan pembiayaannya.
5. Stabilitas ekonomi
Dalam ekonorni yang kurang sehat, Jangkah-langkah stabilisasi pada dasarnya
diarahkan pada usaha-usaha untuk antara lain :
pengendalian inflasi
peningkatan ekspor
rehabilitasi prasarana
pernenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat untuk rnenekan arus
inf\asi clan terlebih-lebih lagi untuk usaha pernbangunan ekonorni maka
pembiayaan bank memegang peranan yang penting.
6. Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.
Para usahawan yang rnemperoleh pe'mbiayaan tentu saja berusaha untuk
meningkatkan usahanya. Peningkatan usaha berarti peningkatan profit. Bila
keuntungan ini secara kurnulatif dikernbangkan lagi dalam arti kata
dikernbalikan lagi ke dalarn struktur perrnodalan, rnaka peningkatan akan
berlangsung terus-menerus. Dengan earnings (pendapatan) yang terus
rneningkat bera11i pajak perusahaan pun akan terus bertarnbah. Di lain pihak
pembiayaan yang disalurkan untuk merangsang pe11arnbahan kegiatan ekspor
49
akan menghasilkan pertambahan devisa negara. Di samping itu dengan makin
efektifnya kegiatan sewa sembada kebutuhan-kebutuhan pokok, berarti akan
c\ihemat devisa keuangan negara, akan c\apat diarahkan pada usaha-usaha
kesejahteraan ataupun ke sektor-sektor lain yang lebih berguna.
Apabila rata-rata pengusaha, pemilik tanah, pemilik modal dan
buruh/karyawan mengalami peningkatan pendapatan maka pendapatan negara
melalui p~jak akan bertambah, penghasilan devisa bertarnbah dan penggunaan
c\evisa untuk urusan konsumsi berkurang sehingga langsung atau tidak, melalui
pembiayaan, pendapatan nasional akan bertambah.
5. Macam-macam Pembiayaan
Salah satu tugas pokok bank adalah menyalurkan dana-dana yang terhimpun
melalui kegiatan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang
merupakan d~ficit unit.
I. Menurut sifat penggunaannya, pembiayaan dapat dibagi dalam:
a. Pembiayan produktif, yaitu pembiayaan yang ditunjukan untuk memenuhi
kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk meningkatkan usaha, baik
usaha produksi, perdagangan, maupun investasi.
b. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi
kebutuhan. 36
'" Muhamad Syafi'i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, cet. l, (Jakarta: Gema lnsani Press, 2001), h.160.
50
2. Menurut tujuannya, pembiayaan dibedakan menjadi:
a. Pembiayaan modal ke1ja, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan untuk
mendapatkan modal dalam rangka pengembangan usaha.
b. Pembiayaan investasi, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan untuk
melakukan investasi atau pengadaan barang konsumtif.
3. Menurutjangka waktunya, pembiayaan dapat dibedakan menjadi:
a. Pembiayaan jangka pendek, pembiayaan yang dilakukan dengan waktu
bulan sampai dengan I tahun.
b. Pembiayaan jangka waktu menengah, pembiayaan yang dilakukan dengan
waktu I tahun sampai dengan 5 tahun.
c. Pembiayaan jangka waktu panjang, pembiayaan yang dilakukan dengan
waktu lebih dari 5 tahun. 37
Pada umumnya bank syariah membatasi pembiayaan konsumtif kepada
nasabah hanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti rnmah untuk dihuni dan
kendaraan untuk dipakai.
Bank syariah dapat menyediakan pembiayaan konsumsi dengan menggunakan
skema sebagai berikut: 38
I) Al-Bai'Bitsaman Ajil (salah satu bentuk Murabahah). Yaitu perjanjian
pembiayaan yang disepakati antara bank syariah dengan nasabah, di mana
pihak bank menyediakan dananya untuk investasi atau pembelian barang
37 rv1uhamn1ad, Manaje1nen Pe1nbiayaan Bank Syariah, hal. 22. JS Ibid., h.168
51
modal yang proses pembayarannya dilakukan secara mencicil atau angsuran,
jumlah kewajiban yang harus dibayarkan oleh peminjam/nasabah adalah
jumlah atas harga barang modal dan mark-up yang disepakati.
2) Al-ljarah al-Munlahia Bit-Tamli/c (sewa beli). Pembiayaan ini sama s~1a
dengan pembiayaan leasing. Bank sebagai leasor membcrikan kescmpatnn
kepada nasabah untuk memperoleh manfaat dari barang yang disewa untuk
jangka waktu tertentu, dengan ketentuan nasabah akan membayar sejumlah
uang pada waktu yang disepakati bersama.39
3) Al-Musyara/cah Mutanaqhishah (descreasing participation). Suatu skim
mu.syara/cah, dimana porsi dana salah satu pihak akan menurun terus hingga
akhirnya menjadi no!. Pada saat porsi dana salah satu pihak menjadi no! maka
akan te1:jadi perpindahan kepemilikan dari satu pihak kepada pihak lain.
4) Ar-Rahn. Dalam Islam Ar-rahn merupakan sarana saling tolong-menolong
bagi umat Islam tanpa adanya imbalan.40 Dalam teknis perbankan, kontrak ini
dapat digunakan sebagai akad tambahan pada pembiayaan yang beresiko dan
memerlukan jaminan tambahan.
Menu rut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi dalam:
I) Pembiayaan modal kerja, yaitu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan:
a) peningkatan produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi,
maupun kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi; dan
39 Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah (Jakarta: Zikrul Hakim. 2003), h.44.
"'' Nasrun Haroen, Fiqh Muama/ah, cet.J, (Jaka11a: Gaya Media Pratama, 2000), h.251.
52
b) untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of pace dari suatu
barang.
2) Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang-barang
modal (capital good) beserta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.
Ciri-ciri pembiayaan investasi:
a) Untuk pengadaan barang-barang modal.
b) Mempunyai perencanaan yang matang dan terarah.
c) Be1jangka waktu menengah dan panjang.41
Melihat luasnya aspek yang harus dikelola dan dipantau maka untuk
pembiayaan investasi, bank syariah menggunakan skema musyarakah mutanaqishah.
Allah SWT berfirman:
Arlin ya:
" ... Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian
mereka berbuat zhalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal shaleh ... " .(QS. Shad/38:24).
41 Zainul Arifin, Manajemen Keuangan, cet.Il, (Jakatia: Alvabet, 2003), h.208.
Dalam ha! ini, bank memberikan pembiayaan dengan prinsip penyertaan dan
secara bertahap bank melepaskan penyertaannya dan pemilik perusahaan nasabah
akan mengambil alih kembali porsi penyertaan bank, baik dengan menggunakan dana
sendiri sebagai penambahan setoran modal ataupun dengan mengundang pemegang
saham baru. Skema lain yang dapat digunakan oleh bank syariah adalah ijarah
muntahia bit-tamlik, yaitu menyewakan barang modal dengan opsi kepemilikan
setelah masa sewa berakhir.42
Seperti yang telah diuraikan di atas maka pembiayaan modal ke~ja terbagi
kcpada: Pembiayaan modal untuk peningkatan produksi dan pembiayaan modal ke1:ia
untuk perdagangan.
a) Pembiayaan Modal Kerja Peningkatan Produksi
Pcmbiayaan modal ke1ja merupakan salah satu atau kombinasi dari
pembiayaan likuiditas, pembiayaan piutang dan pembiayaan persediaan.'13
Bank syariah dapat membantu memenuhi keseluruhan kebutuhan
pendanaan modal ke1ja tersebut, bukan dengan meminjamkan uang melainkan
dengan menjalin hubungan kemitraan dengan nasabah, di mana bank
bertindak sebagai penyandang dana (shahibul maa{) sedangkan nasabah
sebagai pengusaha (mudharib). Skema pembiayaan semacam ini disebut
dengan mudharabah (trust financing).
42 rAuha1nn1ad, Manaje111en Pen1biayaan Bank S.:variah. h.167. 4 ~ Zainul Ari fin, !vlanaje111en Keuangan, cet.I !, h. 20 I.
54
(I) Pernbiayaan liku iditas (cash.financing)
Pernbiayaan ini pada urnurnnya digunakan untuk rnernenuhi kebutuhan
yang tirnbul akibat terjadinya ketidaksesuian (mismatched) antara cash
iJ?flow dan cash ou(/low pada perusahaan nasabah. Bank syariah dapat
rnenyediakan fasilitas sernacarn ini dalarn bentuk qard tirnbal balik, yang
disebut compensating balance. Melalui fasilitas ini nasabah mernbuka
rekening giro wadi 'ah dan bank tidak mernberikan bonus atas wadiah
tersebut. Bila nasabah mengalami situasi mismalched, nasabah dapat
menarik dana melebihi saldo yang tersedia hingga rnenjadi negatif sarnpai
maksirnurn jumlah yang disepakati dalam akad. Atas fasilitas ini, bank
tidak dibenarkan rneminta irnbalan apapun, k•ecuali sebatas biaya
administrasi pengelolaan fasilitas tersebut.
(2) Pernbiayaan piutang (receivable financing)
Pada perusahaan yang menjual barangnya dengan kredit tetapi jumlah
maupun jurnlah waktunya melebihi kapasitas modal ke1ja yang
dirnilikinya, maka akan tirnbul kebutuhan terhadap pernbiayaan piutang
ini. Prakteknya pada bank syariah adalah dengan rnemberikan fasilitas
berupa:
(a) Pembiayaan piutang (receivable.financing)
Dal am pernbiayaan piutang bank syariah mernberikan fasi I itas
al-qardhul hasan, yaitu suatu pinjaman lunak yang mernberikan alas
55
dasar kewajiban sosial semata, dimana si peminjam tidak dituntut
untuk mengembalikan apapun kecuali modal pinjaman.44
(b) Anjak Piutang !factoring)
Bank syariah memberikan fasilitas pengambilalihan piutang.
yang biasa disebut dengan hiwalah, yaitu akad pemindahan utang
piutang nasabah (muhil) kepada bank (muhal alaih) dari nasabah lain
(muhal). Tetapi untuk fasilitas ini pun bank (muhal alaih) tidak
dibenarkan meminta imbalan dari nasabah lain (muhal) kecuali biaya
layanan atau biaya administrasi dan biaya penagihan.45
(3) Pembiayaan persediaan (invent01y.financing)
Dalam memenuhi kebutuhan persediaan, bank syariah menggunakan
prinsip jual beli (al-bai'). Yang dibagi dalam dua tahap, tahap pertama.
bank mengadakan (membeli dari pemasok secara tunai) barang-barang
yang dibutuhkan oleh nasabah, dan pada tahap kedua bank menjual
kepada nasabah (pembeli) dengan pembayaran tangguh dan dengan
mengambil keuntungan yang disepakati bersama antara bank dengan
nasabah. Prociuk jual beli yang dipakai untuk menangani kebutuhan
tersebut adalah murabahah, As-salam, dan lstishna.46
44 !<.arnaen Perwataat1nadja dan Muha1nrnad Syafi'i Antoni, Apa dan Bagaitnana Bank lsla111, eel.Ill, (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Vasa. 1999), h.33.
45 Ari fin, Ma11ajen1en Keuangan, cet.11, h.203. '" Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, h.40.
' I-;
56
b) Pembiayaan Modal Ke1ja Untuk Perdagangan
(I) Perdagangan Masai
Perdagangan masal adalah perdagangan yang dilakukan dengan target
pembeli siapa saja yang datang membeli barang-barang yang telah
disediakan di tempat penjual, baik dengan eceran (retailer) maupun
pedagang besar (whole sailer), pada umumnya perputaran modal ke1janya
sangat linggi. Tetapi pedagang harus mempertahankan sejumlah persedian
yang cukup, karena barang-barang yang dijual itu sebatas jumlah persedian
yang ada atau telah dikuasai penjual.47
Untuk modal ke1ja perdagangan jenis ini, skema paling tepat adalah
skema mudharabah, yaitu sualu pe1:janjian usaha antara pemilik modal
dengan pengusaha, dimana pihak pemilik modal menyediakan seluruh dana
yang diperlukan dan pihak pengusaha melakukan pe:ngelolahan atas usaha.
1-!asil usaha bersama ini dibagi sesuai dengan kesepakatan pada waktu akad
pembiayaan ditandatangani yang dituangkan dalam bentuk nisbah.
(2) Perdagangan berdasarkan pesanan
Perdagangan ini biasanya tidak dilakukan atau diselesaikan di tempat penjual.
karena pada umumnya merupakan bentuk perdagangan antar kota, perdagangan anlm
pulau atau perdagangan antar Negara, pembeli akan terlebih dahulu memesan barang-
barang yang dibutuhkan kepada penjual, berdasarkan contoh dan atau daftar barang
dan harga yang ditawarkan kepadanya. Biasanya pembeli hanya akan membayar
~ 7 Ari fin, Manajen1en Keuangan, cet.11, h.206.
57
apabila barang-barang yang telah dipesan telah diterimanya. Untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi kedua belah pihak, bank syariah telah dapat
menyesuaikan mekanisrne L/C (leller (Jf credit) dari bank konvensional dengan
prinsip syariah berdasarkan akad wakalah, bank syariah dapat rnernperoleh
pendapatan berupa/ee atas jasa yang diberikannya.48
"ibid, h.207.
BAB Ill
GAMBARAN UMUM KA WASAN BUMI SER:PONG DAMAI
A. Sejarah Latar Belakang BSD Ci(v
Bumi Serpong Damai atau yang lebih dikenal dengan BSD City adalah proyek
pengembangan kota bal'U yang dapat memenuhi kebutuhan sepanjang masa untuk
semua golongan/lapisan penduduk seperti : Perumahan, Kesehatan, Pendidikan, Pusat
Perbelanjaan, Sarana Rekreasi dan Olahraga, Area Komersial hingga fasilitas
Pemakaman dengan infrastruktur yang berstandar lnternasional.
BSD mulai beroperasi pada 16 Januari 1984, ketika PT. BSD diresmikan.
Pembangunan dimulai pada Januari 1989, lima tahun setelah pembentukan PT. BSD.
Perencana dan perancang BSD dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Konsultan Intenasiona/ Pas/fie Gorup dari Jepang yang bertugas menggambar
rencana pembangunan BSD. Rencana tersebut dikembangkan oleh Doxiodis
Assosiasi dari Yunani dan John Portman Asosiasi dari Amerika Serikat.
2. Rencana tata ruang Kawasan Niaga Terpadu dikembangkan oleh Aspinwall
Clouston dari Singapura.
Site plans dan desain bangunan dirancang oleh berbagai perancang lokal
seperti Perenljana Djaja, Arkonin, Encona Engineering dan Lisakon. Di mana
rencana pengembangan seluas 6.000 ha atau sekitar sepersepuluh luas seluruh
Jakarta. Wilayah ini meliputi tiga kecamatan yaitu Serpong, Legok dan Pagedangaii.
,,,, i
59
Tahap-tahap pembangun kawasan BSD City:
I) Tahap I (Persiapan) meliputi 1.300 ha ( 1998-1999)
2) Tahap II (Percepatan pe1tumbuhan) meliputi 2.000 ha (1996-2006)
3) Tahap III ( Penggabungan) meliputi 2.700 ha (2003-2013)
B. Letak Geografis Kawasan BSD Ci(v
Bumi Serpong Damai (BSD City) adalah suatu kawasan yang terletak di
propinsi Banten tepatnya di kabupaten Tangerang kecamatan Serpong. Di mana
kawasan BSD City ini meliputi tiga kecamatan, yakni Serpong, Legok dan
Pagedangan. Batas wilayahnya meliputi:
I. Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Cikokol dan Karawaci kota
Tangerang.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Curug kabupaten Tangerang dan
Rumpin kabupaten Bogor.
3. Sebelah Baral berbatasan dengan kecamatan Ciputat kabupaten Tangerang dan
kecamatan Ciledug kota Tangerang.
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Cisauk kabupaten Tangerang dan
Cicangkal kabupaten Bogor.
BSD terletak di Baral Daya Jakarta dan dapat dicapai dari Jakarta melalui 3
(tiga) jalan to! :
a. Dari Jakarta Barat melalui Toi Jakarta - Merak
h. Dari Jakarta Selatan melalui Toi Jakarta - Serpong
c. Dari Jakarta Selatan melalui Toi Pondok lndah - BSD City
Disamping melalui tol, BSD juga dapat dicapai melalui :
a. Jalan Raya Pamulang
b. .Jalan Raya Pondok Cabe
c. Jalan Raya Ciledug
d. Jalan Daan Mogot melalui Tangerang
e. Kereta api Jakarta-Rangkasbitung
C. Procluk-produk Kawasan BSD Ci(v
60
Sesuai dengan konsep sebagai kota Mandiri yang heterogen, BSD City
menawarkan berbagai produk untuk berbagai permintaan pasar, antara lain:
1. Produk Perumahan
a. Perumahan Excellent (Besar), yakni Provence Parkland. Victoria
Riverpark, Virginia Lagoon, Vermin/ Parkland. The Green.
b. Perumahan Medium (menengah), yakni De Latinos.
c. Perumahan Standar (kecil), yakni Taman CHrysant, Golden Vienna. Paris
Residence, Versailles Residence, The Castilla.
2. Prociuk Komersial
Kawasan komersial terbagi 3 bagian yaitu:
a. Kawasan Niaga Terpadu (tahap perencanaan) seperti Water Park, Hotel1·,
Superstores, dan Perkantoran.
i . '
61
b. Kawasan Pusal Perbelanjaan, sererti BSD Plaza, ITC, Core.four, WTC. BS!)
Time Square (tahap pembangunan), dan Enlerlaimenl Center.
c. Kawasan ruko dengan tipe Golden Boulevard, Golden Madrid, lvfalibu
Square dan Pasar Modern.
Tujuan dari pembangunan pusat pembelanjaan dan ruko, selain untuk
111e111enuhi kebutuhan penghuni BSD City dan warga sekitar Serpong,
Tangerang dan Bintaro, juga diperuntukan bagi mereka wiraswastawan sejati
yang 111enciptakan beraga111 peluang bisnis.
3. Produk Bangunan (lndustri-Gudang)
Selama ini sebuah kawasan industri identik dengan lingkungan yang panas,
kering dan berdebu. BSD Ci1y 111encoba me111buat terobosan dengan 111enciptakan
industri ringan yang 111emiliki infrastruktur 111odern dan sangat peduli sekali
lingkungan sehingga bebas dari polusi air, udara, kebisingan serta li111bah. Setiap
pabrik ditata rapi, menimbulkan suasana asri di lingkungan sekitarnya serta rasa
nyaman dalam bekerja.
D. Visi dan Misi serta Moto BSD Cizv
1. Visi
Menjadi Property Developer terkemuka dengan berkarya 111embangun BSD
Cily yang nyaman, dinamis dan berkembang.
62
2. Misi
a. Membangun berbagai produk property yang berkualitas, mulai dari
rumah hunian, area dan bangunan komersial, sampai infra dan fasilitas yang
lengkap.
b. Meningkatkan kesempatan berusaha terhaclap semua aspek komoclitas
(komersial).
c. Menjalin hubungan erat antara perusahaan cle:ngan seluruh mitra usaha
guna rnenciptakan keuntungan jangka panjang.
d. Meningkatkan nilai Lambah bagi para pemegang saham clengan
rnenjalankan manajemen yang profesional.
3. Moto
Mencipatakan berbagai peluang, rneliputi 'qualitiy lifestyle', peluang usaha.
pendidikan, rekreasi, olahraga dan ibaclah. Semua ini diclukung clengan infrastruktur
dan prasarana yang berkualitas, lingkungan yang terjaga, modern clan akses yang baik
ke pusat kota (Jakarta).
E. Kcpcmilikan Asset clan Struktur Organisasi serta Data Pengusaha Kecil
1. Kepemilikan Asset
Mayoritas kepemilikan asset (saham) PT. BSD City dipegang oleh Sinar Mas
Group, sisanya dimiliki oleh Warner lnvesment (Labuan) Bhd, Salim Group clan
Pembangunan Jaya Group.
j'
63
2. Struktur Organisasi
Gambar3.l
Struktur Organisasi PT. Bumi Serpong Damai
Presiden Direktur Harry Hartanto
Wa. Pres Dir Suryata Wiraatmaja
Deputy Wa. Pres Dir Didi Sutedja
DircktQrill Direktorat Dircktorfil Direktorat Direktorat Direktorat P2T KAC llUPI PPOB P2 HIQS
l I ~I I I I SBU I SB SBU I SBU II SBU I SBU I SBU I
HS [ HS-3 COMM COMM COMM Proo. & ITC
Sumber data BSD City
3. Data Pengusaha Kecil BSD Ci(v
Menurut data dari kantor kecamataan Serpong jurnlah pengusaha _kecil yang
ada di kawasan Bumi Serpong Damai be1jumlah kurang lebih 973 dari 7784 atau 8%
dari jumlah seluruh pengusaha kecil yang ada di kecamatan Serpong yang terseba.r di
24 sektor yang ada di kawasan BSD City.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Profit Responden
Yang menjadi responden pada penelitian ini adalah pengusaha kecil muslim
yang ada di BSD City disektor IV denganjumlah 40 respondem.
Profil responden (sampel penelitian) diperlihatkan ok:h tabel 4.1. Berdasarkan
jenis kelamin, responden dalam penelitian ini didominasi ofoh kalangan laki-laki (70
%). Sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan mencapai 30 %.
Frequency
Laki-laki 28 Perempuan 12
Total 40
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
Percent
70.0 30.0 100.0
Valid Percent
7 0.0 0.0 00.0
3 I
Cumulative Percent
70.0 100.0
Tabel 4.2 menggambarkan tentang pendidikan terakhir yang telah diikuti oleh
responden. Terlihat bahwa sebagian besar responden (37,5 %) berpendidikan
SMA/Aliyah, 27,5 % berpendidikan Sarjana (SI), 25 % berpendidikan Diploma
(Dl/D2/D3), 5 % berpendidikan SLTPffsanawiyah. Sedangkan sisanya 2,5 %
berpendidikan Pesantren dan Pasca Sarjana (S2).
SL TP/Tsanawiyah SMA/Aliyah
Pesantren Diploma (D l/D2/D3)
Sarjana (SI) Pascasarjana (S2)
Total
Tabet 4.2 Pendidikan Terakhir
Frequency Percent
2 5.0 15 37.5 I 2.5
IO I 25.0 II 27.5 I 2.5
40 100.0
65
Valid Cumulative Percent Percent
5.0 5.0 37.5 42.5 2.5 45.0
25.0 70.0 27.5 97.5 2.5 100.0
I 00.0
Tabel 4.3 menunjukkan status pemikahan responden. Sebagian besar
responden (80 %) sudah menikah dan sisanya (20 %) belum menikah.
Belurn Menikah Menikah
Total
Tabel 4.3 Status Pernikahan
Frequency Percent
8 20.0 32 80.0 40 100.0
Val id Percent
-20.0 80.0 I 00.0
Cumulative Percent
20.0 100.0
Tabel 4.4 menunjukkan responden berdasarkan usia, sebagian besar
responden (55 %) berada di atas usia 40 tahun, sedangkan 25 % berusia sekitar 31 -
40 tahun. Dan sisanya (20 %) berusia sekita 20 - 30 tahun.
Tabel 4.4 U. R d Sia espon en
Frequency I Percent Val id Percent Cumulative
I Percent -20 - 30 talum 8
I 20.0 20.0 20.0
31- 40 tahun 10 25.0 25.0 45.0 I
> 40 tahun 22 I
55.0 55.0 100.0 Total 40 100.0 I 00.0
66
Tabel 4.5 menyatakan responden berdasarkan bidang usaha yang dijalani,
sebagian besar responden ( 60 % ) membuka usaha di bi dang dagang. Sebagian lagi
37,5 % membuka usaha dalam bidang jasa pelayanan. Dan sisanya 2,5 % di bidang
sembako.
Frequency Dagang 25
J asa Pe layanan 15 Total 40
Tabel 4.5 B'd U h 1 ang sa a
Percent 62.5
I 37.5 100.0 '
Vali d Percent 62.5
37.5 100.0
Cumulative Percent
62.5
100.0
Tabel 4.6 menunjukkan responden berdasarkan status usaha, hampir scmua
responden (80 %) memiliki usaha sendiri dan sisanya (20 %) membuka usaha dengan
bekerja sama.
Frequency
Milik Sendiri 32 Kerjasama 8
Total 40
Tabel 4.6 Status Usaha
Percent
80.0 20.0 100.0
Vali d Percent
80.0 20.0 00.0 I
Cumulative Percent
80.0 100.0
Tabel 4.7 menggambarkan berdasarkan omset per hari, sebagian responden
(50 %) mendapatkan omset antara 500.001 - 750.000 rupiah. Sebagian lagi (40 %)
mendapatkan 250.000 - 500.000 rupiah. Sedangkan 5,0 % mendapatkan omset
750.001 - 1.000.000 rupiah. Dan sisanya 2,5 % mendapatkan omset perhari <
250.000 dan 1.000.001 - 2.000.000 rupiah.
67
Tabel 4.7 Omset Usaha Per 1-Iari
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
< 250.000 1 2.5 2.5 2.5 250.000 - 500.000 16 40.0 40.0 42.5 500.001 - 750.000 20 50.0 50.0 92.5
750.001 - 1.000.000 2 5.0 5.0 97.5 1.000.001 - 2.000.000 1 2.5 2.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Tabel 4.8 menggambarkan penghasilan per bulan responden. Sebagian
responden (35 %) menghasilkan 4.000.001 - 6.000.000 rupiah selama sebulan.
Sebagian lagi (30 %) mendapatkan 6.000.001 - 8.000.000 rupiah. Dan 15 %
respond en mendapatkan > I 0.000.000 rupiah per bulan. Dan sisanya (I 0 %)
menghasilkan 2.000.000 rupiah - 4.000.000 clan 8.000.001 - 10.000.000 rupiah
selama sebulan.
Tabel 4.8 P h ·1 P B I eng as1 an er u an
Frequency Percent Val id Percent Cumulative Percent
4.000.000.- 8.000.000 4 10.0 10.0 10.0 8.000.001 - 16.000.000 14 35.0 35.0 45.0 16.000.001 - 24.000.000 12 30.0 30.0 75.0 24.000.001 - 32.000.000 4 10.0 10.0 85.0
>32.000.000 6 15.0 15.0 100.0 Total 40 100.0 100.0
Tabel 4.9 menyatakan pengeluaran usaha per bulan responden. 30 %
responden mengeluarkan 1.750.001 - 3.500.000 rupiah per bulan. Sebagian lagi (22,5
%) mengeluarkan < 1.750.000 rupiah selama sebulan. Sebagian responden yang
68
lainnya (20 %) mengeluarkan 3.500.001 - 4.250.000 rupiah per bulan. Dan 15 %
responden mengeluarkan 4.250.001 - 6.000.000 rupiah per bulan dan 10 %
mengeluarkan 6.000.001 - 7.750.000 rupiah selama sebulan. Sedangkan sisanya (2,5
%) mengeluarkan omset mereka sebesar > 7.750.000 rupiah.
Tabel 4.9 P U h P B I enge uaran sa a er u an
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
< I. 750.000 9 22.5 22.5 22.5 1.750.001 - 3.500.000 12 30.0 30.0
I 52.5
3.500.001 - 4.250.000 8 20.0 20.0 72.5 4.250.00 I - 6.000.000 6 15.0 15.0 87.5 6.000.001 - 7.750.000 4 10.0 10.0 97.5
>7.750.000 I 2.5 2.5 100.0 Total 40 100.0 100.0
Tabel 4.10 memperlihatkan responden dari bank yang digunakan. Sebagian
besar responden (47,5 %) menggunakan bank syariah dan 35 % menggunakan bank
konvensional. Sedangkan 17,5 % responden lebih memilih keduanya, yakni bank
syariah dan bank konvensional.
Tabel 4.10 em:nmna an< P B I
Frequency Percent
Bank Syariah 19 47.5 Bank Konvensional 14 35.0
Bank Syariah -7 17.5 Konvensional
Total 40 100.0
Val id Percent
47.5 35.0
17.5
100.0
Cumulative Percent
47.5 82.5
100.0
69
Dan tabel 4.11 menggambarkan informasi adanya bank syariah. Sebagian
responden (45 %) mendapatkan informasi langsung dari pihak bank. Sedangkan 35 %
mendapatkan informasi bank syariah dari rekan pengusaha/keluarga/tetangga. Dan
12,5 % mendapatkan infom1asi dari surat kabar/majalah. Dan sisanya, 5 % dan 2,5 %
responden mendapatkan informasi adanya bank syariah melalui televisi/radio/internet
dan brosur/pamlet.
Tabel 4.11 I f . Ad B k S ' h n ormas1 an• a an ,yari.!!..
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Langsung dari pihak bank 18 45.0 45.0 45.0
Rekan pengusaha/keluarga/tetangg 14 35.0 35.0 80.0
a Televisi/radio/internet 2 5.0 5.0 85.0 Surat kabar/majalah 5 12.5 12.S 97.5
Brosur/pam let I 2.5 2.5 100.0 Total 40 100.0 100.0
B. Analisis
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh faktor-faktor penentu sikap dan
sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah. Untuk mengetahui faktor-faktor
penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah, penulis
menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner sebagai 'instrumen
penelitian. Kemudian dilakukan pengujian statistik dengan metode korelasi untuk
melihat pengaruh variabel independen yaitu faktor-faktor penentu sikap terhadap
variabel dependen yaitu sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
70
1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Sebelum kuesioner disebarkan, penulis melakukan pengujian validitas dan
reliabilitas dengan menggunakan kuesioner sebanyak 30 responden. Pengujian
validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pe1tanyaan yang ada dalam
sebuah kuesioner. Jika butir-butir sudah valid dan reliabel, bera1ti butir-butir tersebut
sudah bisa untuk mengukur faktornya.
Langkah selanjutnya adalah menguji apakah faktor-faktor sudah valid untuk
mengukur konstrak yang ada. Untuk mengetahui apakah setiap butir pe1tanyaan pada
tiap-tiap variabel valid atau tidak dilakukan dengan membandingkan dengan r tabel. Dari
r tabel untuk df= (30-2) = 28, dengan alpha 5% didapat angka 0,317. Pengan1bilan
keputusan adalah jika r hasil hitung positif dan serta r hasil hitung lebih besar dari r tabel
maka butir tersebut valid. Sebaliknya jika r hasil hi tung negatif atau r hasil hi tung lebih
kecil dari r tabel maka butir tersebut tidak valid. Hasil pengujian validitas dan
reliabilitas dijelaskan sebagai berikut.
a. Pengujian Validitas Variabel Pengalaman Pribadi
Berdasarkan tabel 4.12 pada kolom corrected item-total correlaiion
diperoleh hasil yang te1tinggi sebesar 0,629 dan yang terendah sebesar 0.175.
Butir pe1tanyaan 5 rnerniliki nilai corrected item-total correlation lebih kecil
daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid
dan harus dikeluarkan.
71
Tabet 4.12 Hasil. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Varia.bet Pengataman Pribadi
Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean Scale Corrected Squared Alpha if if Item Variance if Item-Total Multiple Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
X1 22.6667 9.333 .381 .366 .731 X2 24.2000 7.062 .600 .582 .678 x, 22.9333 8.685 .354 .185 .730 x, 23.6667 8.092 .360 .380 .733 Xs 22.8333 9.385 .175 .275 .757 x6 22.8667 7.913 .629
l .602 .683
x, 24.4333 7.151 .554 .589 .689 x, 22.6000 7.903 .494 .495 .703
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items \ N of i Items
.742 .744 I 8 Sumber data: d1olah 2007
Kemudian dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.13 terlihat
bahwa semua nilai corrected item-total correlation lebih besar daripada OJ 17.
Sehingga semua pertanyaan telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabet 4.13 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengalaman Pribadi
Item-Total Statistics
Scale Mean Corrected l Squared Cronbach's
Scale Variance Alpha if if Item
if Item Deleted Item-Total Multiple
Item Deleted Correlation Correlation
·Deleted
X1 18.9000 8.507 .350 .358 .754
X2 20.4333 6.185 .627 .577 .689 x, 19.1667 7.868 .338 .185 .753 x, 19.9000 6.990 .429 .278 .740 x6 19.1000 7.197 .591 .567 .707 x, 20.6667
I 6.368 .552 .580 .710 I I v 1 Q 2111 7 I OQ .484 .489 .725
72
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.757 .759 7
Surnber data: diolah 2007
Output hasil pe11g1tjian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha
pada tabel 4.13 sebesar 0,757 lebih besar daripada 0,60 sehingga dapat
disimpulkan bahwa 5 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel.
b. Penguj ian Validitas Variabel Emosi clalam Diri Individu
Berdasarkan tabel 4.14 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang te1iinggi sebesar 0,694 dan yang terendah sebesar 0.222.
Butir pe1ianyaan 11 memiliki nilai corrected item-total correlation lebih kecil
daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid
dan harus dikeluarkan
Tabet 4.14 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Emosi dalam Diri
Individu Item-Total Statistics
I Scale Scale Mean Variance if Corrected Squared Cronbach's
if Item Item Item-Total Multiple Alpha if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
X9 17.40 6.317 .487 .428 .743 X10 17.07 6.202 .694 .695 .673 X11 17.47 8.257 .222 .484 .794 X12 16.93 7.444 .523 .435 .. 727 XIJ 17.30 6.562 .646 .713 .690 X1, 17.17 7.454 .531 .584 .726 -
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of
Items .763 .768 6
S1nnher data: diolah 2007
73
Kcrnudian dilakukan pengujian validitas clan reliabilitas kernbali tanpa
rnenyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.14 terlihat
bahwa semua nilai corrected item-total correlation lebih besar daripada 0.317.
Sehingga semua pertanyaan telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Emosi dalam Diri
Individu Item-Total Statistics
Scale Corroc<od l Sqomd Cronbach's
Alpha if Scale Mean if
Variance if Item-Total Multiple . Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation
Deleted
X9 14.20 5.614 .362 I
.139 .846
X10 13.87 5.016 .708 .652 .708
X12 13.73 6.133 .541
Li .767
Xu 14.10 5.128 .735 5 .702
X14 13.97 5.895 .643 5 .741
Reliability Statistics -Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.794 .814 5 -Sumber data: diolah 2007
Output hasil pengt\jian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha
pada tabel 4.15 sebesar 0,794 lebih besar daripada 0,60 sehingga clapat
clisimpulkan bahwa 2 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel.
c. Pengujian Validitas Variabel Pengaruh Orang Lain
Berdasarkan tabel 4.16 pada kolom corrected item-total correlation
cliperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,703 dan yang terenclah sebesar 0.703.
Semua butir pertanyaan memiliki nilai corrected item-total correlation lebih
' i'
74
besar daripada 0,317 ,sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan
tersebut telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabet 4.16 Basil Pengujian Validitas dan Reliabilita:i Variabel Pengaruh
Orang Lain Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Item
Deleted Xis 3.80 .303 .703 .494 ,(a)
X11, 3.87 .533 .703 .494 .(a)
Reliability Statistic
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items I N of I items
.807 .826 2 Sumber data: diolah 2007
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach 's
alpha pada tabel 4.16 sebesar 0,807 lebih besar daripada 0,60 (0,807 > 0,60).
sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 butir pe1ianyaan terse but valid dan reliabel.
d. Pengujian Validitas Variabcl Kcbiasaan
Berclasarkan tabel 4.17 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang te1iinggi sebesar 0,535 dan yang terendah sebesa.r 0.069.
Butir pe1tanyaan 18 niemiliki nilai corrected item-total correlation lebih kecil
daripada OJ 17 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut ~idak valid
dan harus dikeluarkan.
75
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kebiasaan
Item-Total Statistics Scale
Scale Mean if
Variance if Item
Item Deleted Deleted
X11 10.7667 2.392 Xis 11.0667 2.961
X1• 11.5667 1.013 X20 I 0.9000 2.162
e rn 1 1tv ta 1shcs RI' bT S f .
Corrected Item-Total Correlation
.490
.069
.535
.395
Squared Multiple
Correlation
.243
.094
.303
.290
Cronbach's Alpha ifltem
Deleted
.407 .. 622
.286
.421
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items \ N of : Items
.542 .547 ' 4 -Sumber data: diolah 2007
Berdasarkan tabel 4.17 pacla kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,533 dan yang terendah sebesar 0.467.
Semua butir pertanyaan memiliki nilai corrected item-total correlation lebih
besar daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pe1ianyaan
tersebut telah valid dan dapat clipergunakan.
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kebiasaan
Item-Total Statistics Scale
Mean if Item
Deleted
X11 7.0667
X1• 7.8667 X20 7.2000
Reliability s ta tis tics
Scale Variance if
Item Deleted
2.133 .809 1.752
Corrected Item-Total Correlation
.467
.533
.489
Squared Multiple
Correlation
.218
.286
.240
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
.. 569 .511 .472
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items I N of I .
- i lte111s .622 .680 I ' 0
Sumber data: diolah 2007
76
Berdasarkan hasil pengttjian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronhach's
alpha pada tabel 4.18 sebesar 0,622 lebih besar claripada 0,60 (0,807 > 0,60).
sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 butir pe1tanyaan tersebut valid dan reliabel.
e. Pengujian Validitas Variabel Media Massa
Berdasarkan label 4.19 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang te1tinggi sebesar 0,796 dan yang terendah sebesar 0. 796.
Semua butir pertanyaan memiliki nilai corrected item-total correlation lebih
besar daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan
tersebut telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.19 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Media Massa
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
x,, 4.13 X22 4.27
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.873
Sumber data: diolah 2007
Scale Corrected Squared
Cronbach's Variance if Alpha if
Item Item-Total Multiple
I tern Deleted
Correlation Correlation Deleted
.326 .796 .634 .(a)
.202 .796 .634 .(a)
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items· N of Items
.887 i 2
Berdasarkan hasil pengtijian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronhach's
alpha pada tabel 4.19 sebesar 0,873 lebih besar daripada 0,60 (0,873 > 0,60).
sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 butir pe1tanyaan tersebut valid dan reliabel.
77
f. Pengujian Validitas Variabel Lembaga Pendidikan dan Agama
Berdasarkan label 4.20 pada kolom corrected item-Iota! correlarion
diperoleh hasil yang lertinggi sebesar 0,574 dan yang lerendah sebesar 0423.
Semua bulir pertanyaan memiliki nilai corrected ilem-total correlation lebih
besar daripada 0,317 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan
tersebul telah valid dan dapal dipergunakan.
Tabel 4.20 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Lembaga
Pendidikan dan Agama Item-Total Statistics -Scale
Corrected Squared Cronbach's
Scale Mean if Variance if Alpha if Item Deleted Item
Item-Total Multiple Item
Deleted Correlation Correlation
Deleted
X23 8.0000 .897 .574 .349 .482 X24 8.1333 .809 .423 .189 .693 x,, 7.6000 .938 .492 .294 .578
R r bT S e 1a 1 1tv tat1st1cs
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items ' N of I Items
.675 .689 ' 3 i Sumber data: diolah 2007
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronhach's
alpha pada label 4.20 sebesar 0,675 lebih besar daripada 0,60 (0,675 > 0,60).
sehingga dapal disimpulkan bahwa 2 bulir pertanyaan terse but valid dari rel iabel.
g. Pengujian Validitas Variabel Sikap Pada Pembiayaan Bank Syariah
Berdasarkan label 4.21 pada kolom corrected item-total correlation
diperoleh hasil yang lertinggi sebesar 0,848 dan yang terendah sebesar 0.121.
Butir pertanyaan 2,5, 18 memiliki nilai corrected item-Iota! correlalion lebih kecil
78
daripada 0,317 sehingga dapat disirnpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid
dan hams dikeluarkan.
Tabel 4.21 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap Pengusaha Kecil
pada Pembiayaan Bank Syariah · Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Corr elation ifltem Deleted
v, 94.0000 89.310 I
.633 v, 94.5667 93.840 .121
I
.918
.926 v, 94.4000 89.903 .553 .919 Y, 94.8000 88.303 .788 .917 v, 94.3000 91.597 .265 .924 y6 94.6000 91.697 .451 .921 v, 94.6333 89.413 .592 .919 v, 94.4667 91.154 .492 .920 y,, 94.4667 89.016 .468 .921 Y10 94.6333 91.206 .409 .921 Y11 95.0333 84.309 .755 .915 v,, 94.1000 83.955 .848 .914
Y1.i 94.4000 86.800 .707 .917 v,, 94.4667 86.189 .756 .916 Y15 94.9000 84.990 .662 .917 Y16 94.5333 85.016 .866 .914
Y" 94.6667 84.920 .839 .914
YIR 94.5333 91.430 .173 .929 v,. 94.9000 86.300 .427 .924 Y20 94.4333 91.013 .469 .921 Y21 94.3667 89.551 .558 .919 Y21 94.4667 89.568 .681 .918 Y23 94.5667 90.944 .590 .920 v,, 94.7333 81.030 .691 .917 v,, 94.2333 89.151 .574 .919
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of
i lteins .922 .932 25
'--~~~~~~~""-~~~~~~~~-·
Sumber data: diolah 2007
79
Kemudian dilakukan pengttjian validitas dan reliabilitas kembali tanpa
menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.22 terlihat
bahwa semua nilai corrected item-total correlation lebih besar daripada 0,317.
Sehingga semua pertanyaan telah valid dan dapat dipergunakan.
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap Pengusaha
Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
v, 82.0000 v, 82.4000 v, 82.8000 y6 82.6000 v, 82.6333 Ys 82.4667 Y9 82.4667 Y10 82.6333 y II 83.0333 y 12 82.1000 Y11 82.4000 v,, 82.4667 Y1s 82.9000 Y16 82.5333
Y" 82.6667 Y19 82.9000 Y20 82.4333 Y21 82.3667 y 22 82.4667 Y21 82.5667 Y2, 82.7333 Y2s 82.2333
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
80.000 .600 .933 80.455 .533 .934
I 78.924 .769 .931 82.248 .415 .936 79.826 .590 .934 81.430 .496 .935 79.775 .439 .936 81.826 .375 .936 75.206 .738 .931 74.921 .826 .929 77.145 .725 .931 76.533 .778 .930 75.817 .648 .933 75.361 .895 .928 75.402 .855 .929 75.610 .498 .938 81.151 .489 .935
I 80.033 .548 .934 79.775 .704 .932 81.151 .606 .934 71.306 .725 .933 79.357 .595 .933 -
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items I N of i Items
.936 .94 I ! 22 '=---,.--,.~-,,-.,...,.-~'--~~~~~~~~~-·
Sumber data: diolah 2007
80
Output hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha
pada tabel 4.22 sebesar 0,936 lebih besar daripada 0,60 sehingga dapat
disimpulkan bahwa 22 butir pertanyaan tersebut valid dan reliable.
2. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif menjabarkan tentang jawaban responden dalam bentuk
mm, max, mean dan standar deviasi, mengenai sikap pengusaha kecil pada
pernbiayaan bank syariah berdasarkan factor-faktor penentu sikap.
Secara urnum berdasarkan label 4.23 faktor-faktor p1~nentu sikap dan sikap
pengusaha kecil pada pernbiayaan bank syariah yang te1tinggi adalah sikap pengusaha
kecil pada pernbiayaan bank syariah dengan rata-rata nilai 86,45. Sementarn dimensi
yang terenclah adalah media massa dengan rata-rata nilai 8,28.
Tabet 4.23 Rata-rata Nilai Variabcl Faktor-faktor Pcnentu Sikap dan Sikap
Pcngusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah Descriptive Statistics
N Minimun1 Maximum Mean Std.
Deviation -XI (Pengalaman Pribadi) 40 19.00 29.00 22.9750 2.49602
X2 (Emosi dalam Diri lndividu) 40 11.00 23.00 17.3000 2.75681
X3 (Pengaruh Orang Lain) 40 5.00 10.00 7.6750 1.14102
X4 (Kebiasaan) 40 7.00 12.00 10.1250 1.32409
XS (Media Massa) 40 6.00 10.00 8.2750 .93336
X6 (Lembaga Pendidikan dan Agama) 40 9.00 14.00 11.4000 I. I 0477
Y (Sikap pada pembiayaan Bank Syariah) 40 71.00 104.00 86.4667 9.25774
Valid N (listwise) 40
Surnber data: diolah 2007
81
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor penentu sikap (terdiri dari
pengalaman pribadi, emosi dalam diri individu, pengaruh orang lain, kebiasaan,
media massa, dan lembaga pendidikan dan agama) dan sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank syariah di BSD City. Faktor pengalaman pribadi, emosi dalam diri
individu, pengaruh orang lain, kebiasaan, media massa, dan lembaga pendidikan dan
agarna sebagai variabel independen clan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah sebagai variabel clepenclen. Jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini
adalah 40 orang (sampel).
Setelah uji valiclitas clan reliabilitas, untuk melihat pengaruh variabel
inclepenclen terhadap variabel clependen secara indiviclul. Secara statis'tik, clapat
cliukur dari nilai statistik uji-z (karena sampel lebih besar dari 30), clan uji F (Anova).
Uji statistik z-test pacla clasarnya untuk mengetahui apakah koefisien korelasi
signifikan atau ticlak. Jika koefisien korelasi tersebut signifikan menunjukkan bahwa
satu variabel inclepenclen berpengaruh secara incliviclual clalam menerangkan variabel
depenclen. Uji statistik z-test clilakukan clengan cara membanclingkan nilai z-test hasil
uji (t-test hitung) clengan z-test tabel, clan z-test tabel cliperol1eh dengan melihat tabel
z-test pada alpha= 5%/2 = 0,025 uji clua pihak atau two-tailed, adalah sebesar 2.048.
Dengan daerah kritis atau daerah penolakan hipotesis no! aclalah jika z-test
hitung > z-test tabel. Bila syarat tersebut terpenuhi maka hi:potesis Ho ditolak, clan
hipotesis alternatif H, diterima, yang berarti koefisien korealsi signifikan sehingga
82
secara individual variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, dan
berlaku sebaliknya.
3.1 Pengaruh pengalaman pribadi, emosi dalam diri individu, pengaruh
orang lain, kebiasaan, media massa, lembaga pendidikan dan agama
terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah secara
parsial
Selanjutnya Berdasarkan tabel 4.24 diketahui koefisien korelasi
antara faktor pengalaman pribadi terhadap sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank syariah sebesar 0,671. Untuk mengetahui apakah
koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah d.engan membandingkan
nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 40 alpha 5%
diperoleh r tabel 0,364. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung
lebih besar dari r tabel, malrn hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol
ditolak Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,671>0,364). Dengan
demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 67, I% antara faktor
pengalaman pribadi terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada
bagian sig. (2-tailed} adalah 0,00 dimana nilai tersebut di di bawah alpha 5%
(0,00<0.05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh
keputusan yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
pengalaman pribadi terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah.
83
Pengujian hipotesis pengaruh faktor pangalaman pribadi terhadap
sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan
menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r ...Jn - I
= 0,671 -,) 39
= 4.19
Karena z hitung (2.90) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Artinya terdapat pengaruh yang s.ignifikan antara faktor
pengalaman pribadi terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah.
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x1v) diperoleh hasil sebesar
0,671 2 = 0,45, artinya faktor pengalaman pribadi mempengaruhi sikap
pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 45% dan 55 %
dipengaruhi faktor lain misalnya pengaruh orang lain.
Tabel 4.24
Koefisien Korelasi Pengalaman Pribadi terhadap Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
Correlations XI y
Spearman's rho XI Correlation Coefficient 1.000 .671 (**) Sig. (2-tailed) .000
N 40 40 y Correlation Coefficient .671 (**) 1.000
Sig. (2-tailed) .000 N 40 40
** Correlation is significant at the 0.00 level (2-tailed). Keterangan: XI (Pengalaman Pribadi)
Y2 (Sikap Pengusaha Keeil pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber data: diolah 2007
84
Selanjulnya Berdasarkan label 4.25 diketahui koefisien korelasi
anlara emosi dalam diri lerhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan
bank syariah sebesar 0,465. Unluk mengelahui apakah koefisien korelasi ini
signifikan alau lidak adalah dengan membandingka.n nilai hilung korelasi
dengan nilai label korelasi. Dengan n = 40 alpha 5% diperoleh r tabel 0,364.
Dalam ha! ini berlaku kelenluan bahwa bila r hitung Jebih besar dari r label,
maka hipotesis alternatif dilerima, dan hipolesis no! ditolak. Ternyata r
hilung lebih besar dari r label (0,465>0,364). Dengan demikian lerdapal
hubungan yang signifikan sebesar 46,5% antara emosi dalam diri terhadap
sikap pcngusaha kccil pada pembiayaan bank syariah. Selanjutnya dengan
melihat angka probabililas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah
0,00 dimana nilai tersebut di bawah alpha 5% (0,02<0.05). Dengan
demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang
sama bahwa lerdapat hubungan yang signifikan antara emosi dalam diri
lerhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
Pengujian hipotesis pengaruh faktor emosi dalam diri terhadap
sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan
menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang Jebih besar dari 30 dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
85
z = r ..Jn - I
= 0,465..) 39·
=2.90
Karena z hitung (2.90) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
emosi dalam diri terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah.
Dilihat dari nilai koefisien detern1inasi (r2x1 y) diperoleh hasil sebesar
0,4652 = 0,22 artinya faktor emosi dalam diri pengusaha kecil
mempengaruhi sikapnya pada pembiayaan bank syariah sebesar 22% dan 78
% dipengaruhi faktor lain misalnya pengalaman pribadi.
Tabel 4.25
Koefisien Korelasi Emosi dalam diri terhadap Sillrnp Pengnsaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
Correlations
Spearman's X2 Correlation Coefficient rho
Sig. (2-tailed) N
y Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
•• Correlation is significant at the 0.02 level (2-tailed). Keterangan: X2 (Emosi Dalam Diri lndividu)
X2
1.000
40 I .465(**) '
.0021 40
Y ( Sikap Pengusaha Kecil pada Pel)1biayaa11 Bank Syariah) Sumber data; diolah 2007 / ··
y
.465(** )
.002 40
1.000
40
Selanjutnya Berdasarkan tabel r:~~:IB~~~~;~~.ikoefisien korelasi
antara faktor pengaruh orang lain terhadap ··sikl'IJJ. perigilsa,\1a kecil pada
86
pembiayaan bank syariah sebesar 0,599. Untuk mengetahui apakah
koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan
nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 40 alpha 5%
diperoleh r tabel 0,364. Dalam ha! ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung
lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif ditt~rima, dan hipotesis no!
ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,599>0,364). Dengan
demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 59,9% antara faktor
pengaruh orang lain terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada
bagian sig. (2-tailed) adalah 0,00 dimana nilai tersebut di bawah alpha 5%
(0,00<0.05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh
keputusan yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
faktor pengaruh orang lain terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan
bank syariah.
Pengujian hipotesis pengaruh faktor pengaruh orang lain terhadap
sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan
menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r '1n - I
= 0,599 ;j 39.
= 3.74
87
Karena z hitung (3.74) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif
(H,) cliterima. Artinya bahwa terclapat pengaruh yang signifikan antara
faktor pengaruh orang lain terhaclap sikap pengusaha kecil pacla pembiayaan
bank syariah.
Dilihat clari nilai koefisien cleterminasi (r\1 v) cliperoleh hasil sebesar
0,5992 = 0,36 artinya faktor pegaruh orang lain mempengaruhi sikap
pengusaha kecil pacla pembiayaan bank syariah sebesar 36 % clan 64 %
clipengaruhi faktor lain misalnya pengalaman pribadi.
Tabel 4.26
Koefisien Korelasi Faktor Pengaruh orang lain terhadap Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
Correlations X3 y
Correlation Coefficient 1.000 .599(**) X3 Sig. (2-tailed)
Spearman's rho N
Correlation Coefficient y Sig. (2-tailed)
N ** Correlation is significant at the 0.0 I level (2-tailed). Keterangan: X3 (Pengaruh Orang Lain)
40 .599(**)
.000 40
Y (Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber data: diolah 2007
.000 40
1.000
40
Selanjutnya Berdasarkan tabel 4.27 diketahui koefisien korelasi
antara faktor kebiasaan terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan
bank syariah sebesar 0,244. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini
signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi
dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 40 alpha 5% diperoleh r tabel 0,364.
88
Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hittmg lebih besar dari r tabel,
maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis no! ditolak Ternyata r
hitung lebih kecil dari r tabel (0,244<0,364). Dengan demikian tidak
terdapat hubungan yang signifikan sebesar 24,4% antara kebiasaan
pengusaha kecil terhadap sikapnya pada pembiayaan bank syariah.
Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, kan~na angka pada bagian
sig. (2-tailed) adalah 0, 164 dimana nilai terse but di bawah alpha 5%
(0,00<0.05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh
keputusan yang sama bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
laktor kcbiasuan pcngusuha kccil tcrhadap sikapnya pada pcrnbiayaan bank
syariah.
Pengujian hipotesis pengaruh faktor kebiasaan pengusaha kecil
terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah dilakukan
dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r -Jn - I
= 0 244 ;j 39· ,
= 1,52
Karena z hi tung ( 1.52) < z label (1, 96), maka hipotesis alternatif
(Ha) ditolak. Artinya bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
89
faktor kebiasaan terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah.
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x1v) diperoleh hasil sebesar
0,2442 = 0,06 artinya faktor kebiasaan pengusaha kecil mempengaruhi sikap
pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 6 % dan 94 %
dipengaruhi faktor lain misalnya emosi dalam diri individu.
Tabel 4.27
Koefisien Korelasi Faktor Kebiasaan terhadap Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
Correlations X4
Spearman's rho X4 Correlation Coefficient 1.000 Sig. (2-tailed)
N 40 y Correlation Coefficient .224
Sig. (2-tailed) .164 N 40
** Correlation is significanl at the 0.164 level (2-tailed)
Keterangan: X4 ( Kebiasaan)
Y ( Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah)
Sumber data: diolah 2007
y
.224
.164 40
1.000
40
Selanjutnya Berdasarkan label 4.28 diketalmi koefisien korelasi
antara faktor media massa terhadap sikapnya pada pembiayaan bank syariah
sebesar 0,479. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan
atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi clengan nilai
tabel. korelasi. Dengan n = 40 alpha 5% diperoleh r tabel 0,364. Dalam ha!
ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka
hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak Temyata r hitung
90
lebih kecil dari r label (0,479>0,364). Dengan demikian terdapat hubungan
yang signifikan sebesar 47,9% anlara faktor media massa terhadap sikapnya
pada pembiayaan bank syariah. Selanjulnya dengan melihal angka
probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,02 dimana
nilai tersebut di bawah alpha 5% (0,02<0.05). Dengan demikian
berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa
lerdapal hubungan yang signifikan anlarafaktor media massa terhadap
sikapnya pada pembiayaan bank syariah.
Pengujian hipolesis pengaruh faklor media massa terhadap sikap
pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan
menggunakan nilai z hitung unluk sampel yang lebih besar dari 30 dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r -In - I
= 0,479 -I 39
=2.99
Karena z hilung (2.99) > z label (1,96), maka hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Artinya bahwa lerdapat pengaruh yang signifikan antara
faktor media massa terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah.
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x1v) diperoleh hasil sebesar
0,4 792 = 0,23 artinya faktor media massa mempengaruhi sikap pengusaha
91
kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 23 % dan 77 % dipengaruhi
faktor lain misalnya kebiasaan.
Tabel 4.28
Koefisien Media Massa terhadap Sikap Pengusaha Kecil Pada Pembiayaan Bank Syariah
Correlations
Spearman's rho XS Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed) N
y Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
N ** Correlation is significant at the 0.0 I level (2-tailed). Keterangan: XS (Media massa)
XS
1.000
40
I .479(**) .002 I
40 I
Y ( Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber dat: diolah 2007
y
.4 79(** )
.002 40
1.000
40
Selanjulnya Berdasarkan label 4.29 diketahui koefisien korelasi
antara faktor lembaga pendidikan dan agama terhadap sikappengusaha kcil
pada pembiayaan bank syariah sebesar 0,526. Untuk mengetahui apakah
koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan
nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 40 alpha 5%
diperoleb r tabel 0,364. Dalam ha! ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung
lebih besar dari r tabel, malca hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol
dilolak. Ternyala r hilung lebih besar dari r label (0,526>0,364). Dengan
demikian lerdapal hubungan yang signifikan sebesar 52,6% antara faktor
lembaga pendidikan dan agama lerhadap sikap pengusaha kecil pada
92
pembiayaan bank syariah. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas,
karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,00 dimana nilai tersebut di
dibawah alpha 5% (0,00<0.05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas
signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa t<!rdapat hubungan yang
signifikan antara faktor lembaga pendidikan dan agama terhadap sikap
pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
Pengujian hipotesis pengaruh faktor lembaga pendidikan dan agama
terhadap sikapnya pada pembiayaan bank syariah dilakukan dengan
menggunakan nilai z- hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r '111 - I
0~ 0 526 ,j 39 '
= 3.28
Karena z hitung (3,28) > z label (1,96), maka hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
faktor Jembaga pendidikan dan agama terhadap sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank syariah.
Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x1 v) diperoleh hasil sebesar
0,5262 = 0,28 artinya antara faktor lembaga pendidikan dan agama
mempengaruhi sikapnya pada pembiayaan bank syariah sebesar 28 % dan
72 % dipengaruhi faktor lain misalnya faktor pengalaman diri.
93
Tabel 4.29
Koefisien Korelasi Lembaga pendidikan dan Agama terhadap Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
Correlations
Spearman's rho X6 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
N Y Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.0 I level (2-tailed). Keterangan: X6 (Lembaga Pendidikan dan Agama)
X6
1.000
40 .526(**)
.000 40
Y (Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber data: diolah 2007
y
.526(**) .000 40
1.000
40
3.2 Pengaruh faktor-faktor pcncntu sikap dan sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank sy;1riah secara simultan
Selanjutnya Berdasarkan tabel 4.30 diketahui koefisien korelasi
antara faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank syariah sebesar 0,846. Untuk mengetahui apakah
koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan
nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 40 alpha 5%
diperoleh r tabel 0,364. Dalarn hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung
lebih besar dari r tabel, rnaka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis no!
ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,846 >0,364). Dengan
dernikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 84,6% antara faktor-
faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah. Selanjutnya dengan rnelihat angka probabilitas, karena angka pada
94
bagian sig. (2-tailed) adalah 0,00 dimana nilai tersebut dibawah alpha 5%
(0,00<0.05). Dcngan clemikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh
keputusan yang sama bahwa terdapat lmbungan yang signifikan antara
faktor-faktor penentu sikap pengusaha kecil pada pernbiayaan bank syariah.
Pengujian hipotesis korelasi antara faktor-faktor penentu sikap clan
sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah clilakukan clengan
menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar clari 30 dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
z = r -Vn - l
= 0,846 '139
= 5,28
Karena z hitung (5,28) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif
(I-1,) diterima. Artinya bahwa terclapat hubungan yang signifikan antara
faktor-faktor penentu sikap clan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan
bank syariah.
Dilihat clari nilai koefisien determinasi (r2x1v) cliperoleh hasil sebesar
0,846 2 = 0,72 artinya faktor-faktor penentu sikap mempengaruhi sikap
pengusaha kecil pacla pembiayaan bank syariah sebesar 72 % dan 28%
clipengaruhi faktor lain misalnya faktor dari pihak bank itu sendiri.
95
Tabel 4.30
Kocfisicn Korclasi Pcngaruh Faktor-faktor Penentu sikap dan Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
Correlations
Spearman's rho x Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Y Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Keterangan: X (Faktor-faktor Penentu sikap)
x 1.000
40 .846(**)
.000 40
Y (Sikap Pengusaha Kecil Pada Pembiayaan Bank Syariah) Sumber data: diolah 2007
y
.846(**) .000 40
1.000
40
3.3 Pengaruh faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank syariah secara Simultan
Bila dilihat dari nilai koefisien determinasinya sebagaimana yang
terlihat dalam table 4.3 l ternyata pengaruh variabel independen dalam
menjelaskan perubahan variabel sikap pengusaha kecil pada pembiayaan
bank syariah cukup tinggi, yaitu sebesar 0,586. Berdasarkan nilai adjusted
R2 diketahui bahwa kemampuan variabel independen untuk menjelaskan
perubahan variabel sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah
secara bersama-sama adalah sebesar 51 %. Atau dapat juga dikatakan bahwa
variabel independen faktor-faktor penentu sikap berpengaruh terhadap sikap
pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah sebesar 51 %. Sehingga
dengan demikian bahwa variabel sikap pengusaha kecil pada pembiayaan
96
bank syariah dapat dijelaskan oleh variabel faktor-faktor penentu sikap
sebesar 51 % sedangkan 49% dijelaskan oleh variabel Jain yang tidak diteliti.
Tabel 4.31 Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Pengaruh Faktor -
faktor Penentu Sikap dan Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
Model Summary(b)
Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Sauare Estimate
I .765(a) .586 .510 7.35512 . . ..
a Predictors: (Constant),Pengalaman pnbad, Emos1 dalam dm lnd1v1du, Pengaruh Orang Jain, Kebiasaan, Media Massa, Lembaga Pendidikan dan Agama. b Dependent Variable: Sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah Sumber data: diolah 2007
A. Kesimpulan
BABY
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Secara umum faktor-faktor penentu sikap clan sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank syariah yang te1tinggi adalah sikap pada pembiayaan bank syariah
dengan rata-rata nilai 86,45. Sementara dimensi yang terendah adalah media massa
dengan rata-rata nilai 8,28. Sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah.
I. 13erdasarkan hasil pengujian statistik dengan uji z (sampel > 30) secara parsial
yang berpengaruh terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank
syariah dari faktor-faktor penentu sikap adalah pengalaman pribadi, emosi
dalam diri individu, pengaruh orang lain, media massa, dan lembaga
pendidikan dan agama. Sedangkan faktor kebiasaan tidak berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap variabel sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank syariah.
2. Variabel faktor-faktor penentu sikap memiliki hubungan yang signifikan
terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah yakni sebesar
0,846. Bila dilihat dari nilai koefisien determinasinya ternyata pengaruh
variabel independen dalam menjelaskan perubahan variabel dependen
98
terhadap sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah relatif cukup
tinggi, yailu sebesar 0,586.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa terdapat hubungan positif, kuat dan
signifikan antara faktor-faktor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank syariah sebesar 0,846. Suatu hubungan dapat dikatakan kuat
apabila nilainya Jebih dari 0,8. oleh karena itu, kami memberikan saran kepada bank
syariah yang ada di BSD City agar meningkatkan sosialisasi kepada pengusaha kecil
sehingga pembiayaan yang di!akukan oleh pengusaha kecil juga semakin meningkat.
Berikut saran-saran yang kami berikan agar sikap pengusaha kecil pada
pembiayaan bank syariah Jebih tinggi responnya:
Pertama, perlu adanya training mengenai mekanisme pembiayaan di bank
syariah kepada pengusaha kecil. Hal ini perlu dilakukan agar pengusaha kecil Jebih
memahami dan mau berintraksi dengan bank syariah.
Kedua, penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambah faktor-faktor
variabel lainnya agar lebih bervariasi. Jumlah responden ditambah agar bisa mewakili
masyarakat luas.
99
DAFTAR PUST AKA
Al-Qur'anul Karim
Antonio, Muhammad Syafi'i. Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakai1a, Gema
Insani Press, cet.ke I, 2001
---------------------------. Bank· Syariah Suatu Pengenalan Umum, Jakai1a, Tazkia
Institut, 1999
Arifin, Zainul. Manajemen Keuangan, Jakarta, Alvabet, cet.ke II, 2003
----------------. Memahami Bank Syariah, Lingkup, Peluang, Tantangan, dan Pro.1pek,
Jakarta, Alvabet, cet.ke !, 1999
Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian, Jakarta, PT. Rineka Cipta, cet.ke XII, 2002
Azhari, Irsan. Industri Kecil Sebuah Tinjauan dan Perbandingan, Jakarta, LPES,
cet.ke II, 1991
Azwar, Saifudin. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Jakarta, Bulan Bintang,
2000
Bank Indonesia, Kamus Perbankan, cet.I. 1999
Bidang Pembinaan Pengusaha Kecil Seluruh Indonesia (BP3K-KADIN), Petunjuk
Bagi Pengusaha Kecil Seluruh Indonesia, Jakarta, BP2K-KADIN, 1997
Departeman Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah, Memasuki era Baru
Menyingsong Masa Depan, Jakarta, Tpn, 1999
!-Iaroen, Nasrun, F'iqh Muamalah, Jakarta, Gaya Media Pratama, cet.ke I, 2000
' '
100
Hulaemi, !mas Zubaidah. "Peranan BMT amal Ihsani Kodya Bogor dalam Usaha
Memberdayakan Usaha Kecil dan Kaum Dhua'fa." Skripsi SI Fakultas Syariah
dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1999
Kansil, C.S.T. Pancasi/a dan Undang-undang 45, Jakarta, PT. Pradaya Paramitha,
1994
Karim, Adiwarman, Bank Islam: Ana/isis Fikih dan Keuangan, Jakarta, PT. Raja
Garfindo Persada, cet.ke 1, 2004
Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, cet.ke I, 2001
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Jakarta, UPP AMP YKPN, 2002
-------------, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN,
2005
Mulaningsih, Retno Riyantri. "Peranan BMT Iktira dalam Upaya Meningkatkan
Pendapatan Pengusaha Kecil sebagai Alternatif Penanggulangan Riba." Skripsi
S l Fakultas Syariah clan 1-Iukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 1997
N ugroho, Bhuono Agung. Strategi Jitu Memilih Met ode Statistik Penelitian dengan
SPSS, Yogyakarta, Andi, 2005
Perwataatmadja, Karnaen dan Antonio, Muhammmad Syafi'i. Apa dan Bagaimana
Bank Syariah, Yogyakarta, Dana Bhakti Wakaf, cet.ke Ill, 1992
Membumikan Ekonomi
Islam Di Indonesia. Jakarta, Usaha Kami, 1996
Ridwan, Dasar-dasar Statistika, Bandung, Alvabeta, 2003
,, I
101
Santoso, Singgih. Menguasai Statistik di Era l11formasi dengan SPSS 12, Jakarta, PT.
Elcx Media Komputinclo, 2004
Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar Umum Psikologi, Jakarta, Bulan Bintang, 2000
Slamet, Dahlan Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta, FEUI, cet.ke I, 2001
Sukanclarrumicli, Me10dologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,
Yogyakarta, Gajah Macia University, 2004
Susilo, Y. Sri. Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta, Salemba Empat, cet.ke I,
2000
T.H. Tambunan, Tulus, UKM di Indonesia Beberapa lsu Penting, Jakarta, Salemba 4,
Ecl.ke I, 2002
Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep Produk dan
lmplementasi Operasional Bank Syariah, Jakmia, Djambatan, 2001
------------------------------------------------------------------------------- Bank Syariah
Konsep Produk dan Jmplementasi Operasional, Jakarta, Djambatan, 2001
Undang-undang Perbankan No. Tahun 1998, Jakarta, Sinar Grafika, cet.ke I, 2001
Wijaya, R, Statistic Nonparametrik, Bandung, Alvabeta, cet.ke III, 2003
Zulkifli, Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, Jakarta, Zikrul
Hakim, cet.ke I, 2003
A. Profil Responden I. Nama Pengusaha
2. Jenis Kelamin
3. Pendidikan Terakhir
4. Apa status pernikahan
5. Usia
6. Bidang Usaha
7. Status usaha
8. Om set usaha per hari
9. Penghasilan per bulan
DAFT AR KUESIONER
: a) Laki-laki
: a) SD/SD Islam b) SL TP/Tsanawiyah c) SMA/Aliyah d) Pesantren
: a) Belum Menikah b) Menikah
tahun
b) Perempuan
d) Diploma (Dl/D2/D3) e) Sarjana (SI) f) Pascasarjana (S2/S3) h) ................................ ..
c) Duda/Janda mati d) Duda/Janda cerai
a) Dagang b) Jasa pelayanan al) Sembako bl) Laundry a2) Pakaian b2) Percetakan a3) Makanan b3) Wartel a4) Counter Hp b4) Konveksi a5) ............................... b5) ........................... .. c) ............................................................................. ..
a. Milik sendiri c. Milik orang lain b. kerjasama d .................................. .
a) Kurang dari Rp. 250.000,-b) Rp. 250.000,- hingga Rp. 500.000,-c) Rp. 500.001,-hingga Rp. 750.000,-d) Rp. 750.001,- hingga Rp. 1.000,000,-e) Rp. 1.000.001,- hingga Rp. 2.000.000,f.) Lebih dari Rp. 2.000.000,-
: a) Kurang dari Rp. 2.000.000,-b) Rp. 2.000.000,- hingga Rp. 4.000.000,-c) Rp. 4.000.001,- hingga Rp. 6.000.000,-d) Rp. 6.000.001,- hingga Rp. 8.000.000,-e) Rp. 8.000.001,- hingga Rp. 10.000.000,f.) Lebih dari Rp. I 0.000.000,-
I 0. Pengeluaran usaha per bulan?: a) Kurang dari Rp. 1.750.000,-b) Rp. 1.750.001,- hingga Rp. 3.500.000,-c) Rp. 3.500.001,- hingga Rp. 4.250.000,-d) Rp. 4.250.001,- hingga Rp. 6.000.000, e) Rp. 6.000.001,- hingga Rp. 7.750.000, t) lebih dari Rp. 7.750.000,
11. Apakah Bapak/lbu menjadi pengguna bank-bank berikut: a) Bank Syariah saja b) Bank Konvensional c) Bank Syariah-Konvensional d) .................................... ..
12. Dari manakah anda mendapatkan informasi tentang adanya bank syariah? a) Langsung dari pihak bank b) Rekan pengusaha/keluarga/tetangga c) Televisi/radio/internet d) Surat kabar/majalah d) Brosur/pamlet t) .......................................................... .
Bagaimana bapak/ibu/saudara menyikapi/menanggapi pernyataan berikut ini?
Pernyataan STS TS RR s SS 1 2 3 4 5
Pengalaman Pribadi I. Bagi saya, keberadaan bank syariah
sangat dibutuhkan oleh pengusaha kecil BSD Citv.
2. Bagi saya, secara umum pengusaha kecil BSD City tidak berkeinginan menjadi nasabah bank konvensional.
3. Bagi saya, secara umum pengusaha kecil BSD City berkeinginan menjadi nasabah bank svariah.
4. Bagi saya, tidak semua pengusaha kecil berkeinginan meminjam modal usaha dari bank konvensinal.
5. Bagi saya, setiap pengusaha kecil berkeinginan meminjam modal usaha dari bank syariah.
6. Bagi saya, berinteraksi dengan bank syariah secara tidak langsung sangat menyenangkan karena pelayanan dan tempat yang nyaman.
7. Bagi saya, tidak banyak pengusaha kecil yang mengajukan pembiayaan kredit di bank konvensional.
8. Bagi saya, banyak pengusaha kecil yang mengajukan pembiavaan di bank svariah.
Emosi dalam Diri Individu 9. Bagi saya, bunga bank konvensional
sangat merugikan pengusaha kecil dalam hal pengembal ian modal usaha.
10. Bagi saya, sistem bagi hasil lebih menguntungkan pengusaha kecil ketimbang suku bunga dari bank konvensional.
I I. Bagi saya, revenue sharing (pendapatan kotor) bank syariah hanya menguntungkan satu puhak saja.
12. Bagi saya, profit and loss sharing (pendapatan bersih) bank syariah tidak merugilrnn salah satu pihak.
13. Bagi saya, marjin keuntungan lebih menguntungkan pengusaha kecil ketimbang suku bunga dari bank konvensional karena nilainya lebih kecil
_daripada nilai bunga. 14. Bagi saya, pembiayaan Bank Syariah
lebih menarik dibandingkan bank konvensional dalam hal agunannya Uaminan) karena lebih mud ah syarat iaminannya.
Pengaruh Orang Lain 15. Bagi saya, pengaruh keluarga cukup besar
dalam memberikan dorongan saya untuk melakukan Eembia~aan di Bank S~ariah.
16. Bagi saya, masukan dari teman (relasi) menjadi pertimbangan saya untuk melakukan pembiavaan di Bank Svariah.
Kebiasaan 17. Bagi saya, pengusaha kecil mengajukan
'. ' '
' i
pembiayaan untuk modal usaha yang bersifat produktif saja.
18. Bagi saya, modal usaha yang diajukan pengusaha kecil kepada bank syariah biasanya pembiayaan yang bersifat konsumtif saia.
19. Bagi saya, melakukan transaksi pembiayaan kredit di bank konvensional cukup sulit karena prosed urn ya agak rum it.
20. Bagi saya, melakukan transaksi pembiayaan di bank syariah cukup mudah karena orosedurnya tidak rumit.
Media Massa 21. Bagi saya, pengaruh iklan media cetak
sangat besar dalam mengembangkan pembiavan bank svariah.
22. Bagi saya, promosi di media elektronik cukup efektif dalam mensosialisasikan
___ 12embia:taan bank Svariah. Lembaga Pendidikan dan Agama 23. Bagi saya, perguruan tinggi memberikan
pengaruh cukup be.sar dalam pengembangan pembiayaan bank syariah kepada masvarakat.
24. Bagi saya, Departemen Agama (DEPAG) memberikan pengaruh dalam perkembangan pembiayaan bank syariah kepada masyarakat.
25. Bagi saya, fatwa MUI memberikan pengaruh sangat besar dalam ha! perkembangan sosial isasi pembiayaan bank syariah keoada masyarakat.
C. Sikao Pengusaha Kecil terhadao Pembiavaan Bank Svariah (Y'
Pernyataan STS TS RR s SS
I 2 3 4 5 Pengetah uan Res12.011de11 I. Bagi saya, Bank Syariah ad al ah bank
yang tata cara beroperasinya mengacu - -
dan Hadist. 2. Bagi saya, aspek profit dan moralitas r-
merupakan tujuan yang paling penting dari Bank svariab. --
3. Bagi saya, landasan Bank Syariah mengacu pad a efisiensi, keadilan, dan kebersamaan demi kemaslahatan pibak-
_ pihak yang terkait. 4. Bagi saya, sistem bagi basil dan maijin
keuntungan di Bank Syariab tidak memberatkan nasabab dalam ha! pembiayaan.
5. Bagi saya, Bank Syariab mempunyai fungsi mengbimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat seperti bank konvensional.
6. Bagi saya, Bank Syariab dapat menjadi fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan usaba ekonomi kerakyatan.
7. Bagi saya, pembiayaan Bank Syariah mempergunakan pembiayaan berupa imbalan atau bagi basil. -
8. Bagi saya, tu j uan pembiayaan Bank Syariah ad al ah untuk mensejabterakan masvarakat pada umumnva.
9. Bagi saya, fungsi pembiayaan Bank Syariah sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi umat.
10. Bagi saya, pembiayaan yang dilakukan Bank Syariah adalah pembiayaan yang bersifat produktif.
11. Bagi saya, bagi basil dan marjin keuntungan lebib menarik daripada
' bunga bank konvensional, karena nilainya dibawah bunga Bank ' Konvensional.
Pen£ika11.an 12. Bagi saya, akad pembiayaan di Bank
Syariab memenuhi nilai-nilai transparans\ dan kejujuran karena berdasarkan Taubid.
13. Bagi saya, akad pembiayaan di Bank Syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah vakni keadilan.
14. Bagi saya, produk pembiayaan Bank Syariah sangat variatif dan inovatif.
15. Bagi saya, prosedur pembiayaan di Bank Syariah lebih mudah dibandingkan bank konvensional.
16. Bagi saya, pelayanan di Bank Syariah --· cukup memuaskan
17. Bagi saya, Bank Syariah mampu menyelesaikan permasalahan pengusaha kecil.
18. Bagi saya, penerapan sistem bunga Bank Konvensional tidak cocok diterapkan pada pembiayaan Bank svariah.
19. Bagi say a, penerapan bagi hasil dan rnarjin keuntungan pada Bank Syariah cocok diterapkan pad a perbankan nasional.
20. Bagi saya, lokasi Bank Syariah sangat strategis karena di tern pat kerarnaian kantor dai:i._eemukirnan.
Kecei1derungan Bertindak 2]. Bagi saya, Bank Syariah marnpu
berkollJP.-tlitiL dengan Bank i -K~nsional. I
22. Bagi saya, sosialisasi pembiayaan yang dilakukan Bank Svariah sudah baik.
23. Bagi saya, fasilitas yang ada di Bank Svariah sudah cukup mernadai.
24. Bagi saya, pernbiayaan Bank Syariah 111e111berikan pengaruh yang cukup besar bagi peningkatan usaha sava.
25. Bagi say a, penggunaan dana di Bank Syariah untuk usaha yang halal saja.
Hasil Manual Rank Spearmeu
I Norn or Skor Rank Skor Rank di di2 Responden (X) x (Y) v
1 88 19 99 18 I I 2 90 22.5 110 20 2.5 6.25 3 94 32 102 22 10 100
4 79 6.5 95 14 -7.5 56.25 5 90 22.5 99 18 4.5 20.25
6 87 17.5 103 24 6.5 42.25
7 78 4 91 11.5 7.5 56.25
8 74 I 84 4 -3 9 9 84 14 94 13 I I
10 78 4 81 I 3 9 11 92 27,5 113 39 J 1.5 J32.25
12 92 27,5 100. 20 7.5 56.25
13 81 J J 90 9 2 4 14 86 15.5 99 18 -2.5 6.25
15 89 20.5 96 J5 5.5 30.25
16 93 29 109 35 -6 36
17 86 J 5.5 87 5.5 JO JOO
18 89 20.5 105 3 J .5 -J I J 2 J
19 93 29.5 102 22 7.5 56.25
20 96 36.5 108 34 2.5 6.25
21 94 32 105 3 J .5 0.5 0.25
22 91 25 104 27 -2 4 23 78 4 87 5.5 -1.5 2.25
24 98 38.5 112 38 0.5 0.25
25 105 40 . 116 40 0 0
26 95 34.5 104 27 -2.5 6.25
27 94 32 104 27 5 25
28 75 2 83 2.5 -0.5 0.25
29 81 J J 83 2.5 8.5 72.25
30 80 8.5 89 7 1.5 2.25
31 91 25 105 31.5 -6.5 42.25
32 79 6.5 91 11.5 -5
33 91 25 102 22 3 34 87 17.5 105 31.5 -14 35 96 36.5 104 27 9.5 36 98 38.5 110 36.5 2 37 80 8.5 90 9 -0.5 38 82 13 98 16 -3
39 81 11 90 9 2 40 95 34.5 104 27 7.5
)
Keterangan: X = Faktor-faktor Penentu Sikap Y = Sikap Pengusaha Kecil pada Pembiayaan Bank Syariah
r, = Z:x2 + z;l -Z:di2
2 '1 Z:x z:y2 Dimana: di = Beda (selisih) setiap pasang rank L:X = Skor jumlah dari X L:Y = Skor jumlah dari Y
Jadi:
L;x' = N3
-N 12
'V 2 _ N 3 -N L.,Y - 12
Faktor-faktor penentu sikap Sikap pengusaha kecil terhadap pembiayaan bank syariah
t3 -/' L;rx dan L;rx = - 12. t 3 -I L Yx dan L 7)1 = 12.
25 9
196 90.25
4 0.25
9 4
56.25 1398.5
t3 -t 13 - I 23
- 2 13 - I 23
- 2 13 - I 33 -3 13
- I 23 - 2 L;rx = --=--+--+ --+--+--+---'--+---+
12 12 12 12 12 12 12 12 12 13 -1 23 -2 13 -1 33 -3 13 -1 13 -1 33 -3 13 -1 43 -4 13 -1 --+--+--+--+--+--+--+--+--+--. +
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 13 -1 13 -1 13 -1 13 -1 53 -5 --+--+--+--+--
12 12 12 12 12 = O+ I /2+ I /2+ I /2+ 1/2+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+2+5+ I 0 =19 'V t 3 -t _ 13 -1 23 -2 23 -2 13 -1 23 -2 13 -1 23 -2 L..Ty = -- - --+--+ --+ --+--+ ---+--+
12 12 12 12 12 1+ 12 12
33 -3 23 -2 13 -1 23 -2 13 -1 23 -2 23 -2 13 --1 23 -2 --+--+ --+--+ --+--+ --+--+--+
12 12 12 12 12 12 12 12 12 33 -3 23 -2 33 -3 23 -2 33 -3 --+--+--+--+--
12 12 12 12 12 = 0+0+0+0+0+0+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 112+ 1/2+ 112+2+2+2+2 =13.5 Kemudian mencari L;x' (dimana nilai N= jumlah sampel)
N 3 -N L;x' = - L:;7:c 12
L;x' = 403
-40 19 12
= 5311 Selanjutnya mencari LY' "' '= N'-N "'Yx .t_,Y 12 L,,
"'x' = 40' -40 -13.5 L,, 12 .
= 5316.5 Selanjutnya masukkan ke dalam humus:
r, = L:x2 + 2:v2 - ~di2
2 -.J L:x2 LY-= 5311+5316.5-1398.5
2 -.j (5311 )(5316.5) 9229.5
2x-.J28235931 = 9229.5
10628 =0.87
Dengan rs-test: Menolak Ho
(ada hubungan -) Menerima Ho
(tidak ada hubungai ) I
Menolak Ho (ada hubungan +)
-0.87 - 0.305 0 0.305 0.87
Keterangan: Dari uji rs-test ternyata angka rs= 0.87 berada diluar daerah menolak Ho,
artinya ada hubungan yang signijlkan antara factor-faktor penentu sikap (X) dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah (1'.).
a. T-test (t-student) dengan tingkat kesalahan 5 % Humus: T-test = rs ;) n - 2
;) 1 - (rs)2 = 0.87;) 40 - 2 = 0.87 x 6.16 = 5.36 = 5.36 = I 0.94
;) I - (0.87)2 ;) 1 - (0.87) ;) 0.24 0.49
Menolak Ho (hubungan negatif)
Men~rima -Io ! !
Menolak Ho (hubungan positif
-10.94 -2.306 0 2.306 10. 4
"Menolak Ho, artinya ada hubungan yang signifikan antara factor-factor penentu sikap dan sikap pengusaha kecil pada pembiayaan bank syariah."
Nonparametric Correlations
Spearn~an'
s rho XI
X2
X3
X4
XS
X6
y
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Correlatibn Coefficient Sig. (2-tailed) N
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation C-Oefficient Sig. (2-tailed)
XI
1.000
X2
.487(* *)
.001
40 40
.487(* I *) 1.000
.001
40 40 .672(* .442(*
*) *)
.000 .004
40 40
.204
.207
.642(* *)
.000
40 I 40 .548(*
*) .026
.000 I .874
40 40 .558(* I .439(*
*) *)
.000 .005
40 40 .671 (* .465(*
*) *)
.000 .002
X3
.672(* *)
.000
40
.442(* *)
.004
40
1.000
40
:~~: I
.5;~(· I *)
.000
40 .328(*
)
.039
40 .599(*
*)
X4
.204
.207
40 .642(*
*)
.000
40
.117
.474
40
1.000
40
-.153
.345
40
.193
.232
40
.224
.164
N 40 I 40 I .000 '
40 l 40
** Correlation is significant at the 0.0 I level (2-ta1 led). * Correlation is significant at the 0.05 level (2~tai1ed).
XS
.548(**)
.000
40
.026
.874
40
I .597(*'J
.000
40
-.153
.345
40
1.000
40
.426(**)
.006
40
X6 .558(*
*)
.000
y
.671 (**)
.000
40 I 40 .439(*
*)
.005
40
.465(**)
.002
40
.32)8(* i .599(**)
I .039 .000
40 40
I .193 .224
I .232 I .164
I 40 I 40
.4:~(* .479(**)
I
.006 .002
40
1.000
40
40
.526(**)
.000
40
.479(*') · 5 :~(* 1.000
.002 .000
40 40 I 40
top related