komite nasional fasilitasi (fal)udara - rakorfal.comrakorfal.com/rakor08/05 presentasi fal...

27
RAPAT KOORDINASI KOMITE NASIONAL FASILITASI (FAL)UDARA POSISI DAN DUKUNGAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Bali, 28 Agustus 2017

Upload: ngonga

Post on 14-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RAPAT KOORDINASI

KOMITE NASIONAL FASILITASI (FAL)UDARA

POSISI DAN DUKUNGAN BADAN KARANTINA PERTANIAN

Bali, 28 Agustus 2017

PENDAHULUAN

Kondisi saat ini, Indonesia telah berhasil meningkatkan swasembada beberapa

produk pertanian.

Untuk menjaga dan mempertahankan ketersediaan pangan, Indonesia perlu menjaga

kelestarian plasma nutfah dari ancaman: Ancaman Hama & Penyakit.

Badan Karantina Pertanian berperan aktif dalam memproteksi pertanian Indonesia

dari Ancaman Hama & Penyakit hewan dan tumbuhan, serta dalam mendukung

akselerasi ekspor produk produk pertanian.

Ancaman Hama & Penyakit dapat berasal dari: lalu lintas perdagangan hewan,

tumbuhan, dan produknya (importasi, barang tentengan penumpang) melalui sarana

transportasi, misalnya Pesawat Udara.

No Jenis Penyakit Hewan Yang Terserang

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

- Foot and Mouth Disease (Penyakit Mulut dan Kuku)

- Vesicular Stomatitis (VS)

Swine Vesicular Disease

Peste des Petits Ruminants

Contagious Bovine Pleuro Pneumonia (CBPP)

Hendra Virus

- Lumpy Skin Disease

- Rift Valley Fever

Blue Tongue

Sheep Pox dan Goat Pox

Africans Horse Sickness

Africans Swine Fever

Hog Cholera

Avian Influaenza (AI)

New Castle Disease (NCD)

Dll.

Ruminansia dan Babi

Ruminansia, Babi, Rusa

Babi

Kambing, Domba

Sapi

Kuda

Sapi, Kerbau

Ruminansia

Kambing dan Domba

Kambing dan Domba

Kuda, Keledai

Babi

Babi

DAFTAR JENIS HPHK YANG HARUS DIWASPADAI

No Kelompok OPT OPTK A1 OPTK A2

1 Serangga (Insects) 192 42

2 Cendawan (Fungi) 120 27

3 Bakteri (Bacteria) 55 8

4 Tungau (Mites) 23 7

5 Virus (Viruses and Viroid) 117 12

6 Siput (Snail and Slug) 30 2

7 Gulma (Weeds) 39 3

8 Nematoda (Nematodes) 62 12

T O T A L 692 113

DAFTAR JENIS OPTK YANG HARUS DIWASPADAI

(Permentan Nomor 51 Tahun 2015)

Ket:

OPTK = Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina

OPTK A1 = OPTK yang belum terdapat di Indonesia

OPTK A2 = OPTK yang sudah terdapat di Indonesia namun keberadaannya masih terbatas di daerah-daerah tertentu

NO

Jenis PSAT

Keterangan

1 Jenis Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT):

a. Produk Hortikultura;

b. Produk Tanaman Pangan;

c. Produk Perkebunan

100 Jenis Produk

Pangan Segar Asal Tumbuhan

(PSAT)

2 Target Residu Pestisida a. Residu Pestisida;

b. Logam Berat;

c. Mikotoksin;

d. Mikroorganisme:

- Eschericia coli

- Salmonella sp.

e. Formalin.

PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN SEGAR ASAL TUMBUHAN

(PSAT)

(Permentan Nomor 55 Tahun 2016)

WASPADA ….. !!! TERHADAP PENYEBARAN OPTK/HPHK

Media pembawa HPHK/OPTK berupa alat angkut pesawat udara, komoditas pertanian, barang, kargo, kontainer, termasuk barang terbawa melalui orang/penumpang.

BERASAL DARI NEGARA ENDEMIS MENDAPAT PERLAKUAN KHUSUS

PERMASALAHAN Banyak masyarakat (Travelers) yang belum memahami peraturan karantina di

Indonesia (terutama pelarangan hewan, tumbuhan, dan produknya yang dibawa

secara tentengan).

https://www.youtube.com/watch?v=PO1lghHueOU&feature=youtu.be

Tindakan karantina oleh petugas karantina di Bandara dinilai belum cukup efektif

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas aturan perkarantinaan.

Karantina belum memiliki sarana pemeriksaan yang memadai di bandara (X-ray).

Kurang meratanya counter pelayanan karantina di bandara.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan

Tumbuhan bertujuan :

a. mencegah masuknya HPHK, HPIK, OPTK dari luar negeri ke dalam wilayah

negara Republik Indonesia

b. mencegah tersebarnya HPHK, HPIK, OPTK dari suatu area ke area lain di dalam

wilayah negara Republik Indonesia

c. mencegah keluarnya HPHK dari wilayah negara Republik Indonesia

d. mencegahnya keluarnya HPI dan OPT tertentu dari wilayah negara Republik

Indonesia apabila negara tujuan menghendakinya

Amanah Perundang-undangan Karantina Pertanian

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan :

Terhadap pangan segar yang akan dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia

dengan persyaratan bahwa :

a. pangan telah diuji dan atau diperiksa serta dinyatakan lulus dari segi keamanan,

mutu, dan atau gizi oleh instansi yang berwenang di negara asal;

b. Pangan dilengkapi dengan dokumen hasil pengujian dan ataupemeriksaan;

c. Pangan terlebih dahulu diuji dan atau diperiksa di Indonesia dari segi keamanan,

mutu, dan atau gizi sebelum peredarannya

Amanah Perundang-undangan Karantina Pertanian

Kewenangan Badan Karantina Pertanian dalam Perpres No. 24 Tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas,

Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara :

1. Tugas Badan Karantina Pertanian melaksanakan karantina pertanian

2. Fungsi Badan Karantina Pertanian :

a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati

b. Pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan

keamanan hayati

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati; dan

d. Pelaksanaan administrasi Badan Karantina Pertanian

Amanah Dalam Perundang-undangan Perkarantinaan Pertanian harus

operasional:

a. Penguatan peraturan dan sistem perkarantinaan

b. Pengembangan infrastruktur

c. Pengembangan teknologi informasi

d. Penguatan SDM karantina

e. Pengembangan kelembagaan

f. Pengembangan teknik dan metode

g. Pengembangan public awareness dan kerjasama (nasional dan internasional)

7 PILAR PENGUATAN SUMBER DAYA BADAN KARANTINA PERTANIAN :

WILAYAH KERJA BARANTAN

Barantan terdiri atas : 52 UPT di seluruh Indonesia

- 5 Balai Besar

- 45 Balai Kelas I dan II, Stasiun Kelas I dan II

- 1 Balai Besar Uji Standar (BBUSKP)

- 1 Balai Uji Terap (BUTTMKP)

KETERKAITAN BADAN KARANTINA PERTANIAN

PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BANDAR UDARA

Undang-Undang No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan

Kegiatan Pemerintah di Bandar Udara (Bagian 6, Paragraf 1, Pasal 226: (1) Kegiatan pemerintahan meliputi: Pembinaan kegiatan penerbangan, kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan. (3) Fungsi kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Annex 9- Facilitation Chapter 6. C. Facilities required for implementation of public health, emergency medical relief, and animal and plant quarantine measures. 6.35. Each contracting state, in cooperation with airport operators, shall ensures the maintenance of public health, including human, animal and plant quarantine at international airports.

KETERKAITAN BADAN KARANTINA PERTANIAN

PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BANDAR

UDARA

Annex 9- Facilitation Chapter 6. C. Facilities required for implementation of public health, emergency medical relief, and animal and plant quarantine measures.

6.40. Each contracting state, in cooperation with airport and aircraft operators, shall ensures that a safe, sanitary and efficient system in instituted, at international airports, for the removal and disposal of all waste, waste water and other matters dangerous to the health of persons, animals or plants in compliance with the International Health Regulation (2005), and relevant guidelines of WHO, FAO and national airport regulations.

INSPEKSI DOKUMEN PERJALANAN

Dokumen dapat menunjukkan orang atau penumpang berasal, pernah berkunjung ke suatu area/negara tertentu menjadi perhatian karantina dalam upaya mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina atau organisme pengganggu tumbuhan karantina

FORMULIR DEKLARASI PENUMPANG

PROSEDUR KEBERANGKATAN

Para penumpang yang akan berangkat dan membawa barang bawaan atau bagasi yang berisi komoditas sebagai media potensial OPTK/HPHK harus melengkapi persyaratan dokumen karantina terutama negara yang menghendaki

PROSEDUR KEDATANGAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN

Orang atau penumpang yang datang dari negara atau area lain yang membawa komoditas pertanian, wajib melaporkan (declare) dan menyerahkan barang bawaannya kepada petugas karantina pertanian dengan melengkapi dokumen persyaratan karantina dari negara asal

KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KARGO DAN BARANG-BARANG SEBAGAI MEDIA PEMBAWA

OPTK/HPHK

Patuhi ketentuan perkarantinaan

Laporkan kepada petugas karantina dengan lengkap dokumen : Cargo Manifest, Packing List, Airway bill, dan dokumen kesehatan karantina tumbuhan (phytosanitary Certificate) dan/atau surat kesehatan hewan (Health Certificate) dan surat ijin pengeluaran

KONTAINER DAN PALET

Kontainer pesawat udara harus bebas dan bersih dari kotoran, partikel debu dan tanah dari negara asal yang dapat menjadi media pembawa potensial karantina

Palet terbuat dari kayu, dunnage, skid, dan kandang hewan serta pembungkus barang dari barang bahan kayu harus di marking sesuai ketentuan Internasional Standard for Phytosanitary Measures No. 15

BENDA POS/BARANG KIRIMAN SEBAGAI MEDIA POTENSIAL OPTK/HPHK

Ketentuan karantina pertanian tetap berlaku pada lalu lintas barang yang melalui jasa pengiriman maupun pos bila tergolong media pembawa potensial karantina, baik untuk ekspor, impor maupun antar area wajib diperiksa karantina

Surat kepada Senator Tom Daschle berisi bubuk anthrax .Dua Petugas Pos Mati

Nidom,2008

Dukungan Fasilitas Karantina Pertanian dalam layanan Barang dan Penumpang:

Gedung Kantor, Instalasi Tindakan Karantina, Counter layanan,

Pemanfaatan X-Ray Scanner

Quarantine bin – Limbah berbahaya dari pesawat terbang

Fasilitas informasi atau layanan karantina pertanian

Ruang isolasi pemeriksaan barang berbahaya

Tempat/meja pemeriksaan komoditas wajib periksa karantina

Incenerator untuk pemusnahan media pembawa terlarang

Mobilitas operasional (kendaraan petugas dan kendaraan pengamanan khusus)

Petugas teknis yang terlatih dan petugas administrasi

USULAN PENYEMPURNAAN

LAYANAN KARANTINA PERTANIAN

Penggunaan X-Ray Scanner bersama Customs/Security

Penyediaan Quarantine bin untuk pengamanan limbah berbahaya

Penyediaan informasi kepada penumpang bersifat bimbingan dan layanan (bebas dari bayaran pasang iklan/promosi)

Penyediaan Formulir Deklarasi terhadap Media Pembawa OPTK/HPHK --- EFFISIENSI LAYANAN

Counter layanan di arrival hall (ruang kerja)

Penyediaan lahan untuk instalasi karantina sementara (laboratorium, rumah kaca, kandang hewan)

Penyediaan incenerator untuk pemusnahan media pembawa terlarang (bervariasi dari buang sampah terbuka hingga incenerator)

Penyediaan fasilitas isolasi terhadap pesawat terkontaminasi benda berbahaya HPHK/OPTK, bio-terroris.

QUARANTINE BIN

INCENERATOR X-RAY

TINDAK LANJUT PERMASALAHAN

Badan Karantina Pertanian berinisiasi melakukan kerjasama dengan K/L terkait

untuk meningkatkan public awareness yang menggunakan jasa maskapai

penerbangan.

Usulan kerjasama dengan:

1. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan

2. PT. Angkasa Pura

3. Garuda Indonesia

KEGIATAN YANG DIUSULKAN

a. Memasukkan video kecil terkait public awareness tentang potensi bahaya

membawa barang tentengan (hewan, tumbuhan, dan produknya) pada

penumpang pesawat udara ke Indonesia.

b. Insert pengumuman yang diumumkan oleh Awak Cabin Garuda Indonesia yang

intinya dilarang membawa produk makanan, buah segar, sayuran segar ke dalam

wilayah RI, dan jika telah membawa dimohon kesadarannya untuk membuang

sampah/limbah di tempat pembuangan yang telah ditetapkan karantina yang

terdapat di jalur terdekat dari jalan clearance penumpang.

c. Barantan mengusulkan agar instalasi Quarantine Bin di jalur dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

- di jalur terdekat dengan jalan keluar penumpang pesawat

- di jalur lorong, dengan space jalan yang belum lebar

- di titik atau spot di dekat kamar mandi (toilet), sehingga terlihat jelas oleh

penumpang

- di dekat imigrasi clearance

d. Penempatan Quarantine Bin (sampah karantina) pada jalur terdekat penumpang

yang turun dari pesawat terbang.

e. Manajemen sampah yang dibuang di Quarantine Bin.

Badan Karantina Pertanian memiliki peran penting dalam menjaga dan

mempertahankan ketersediaan pangan, Indonesia perlu menjaga kelestarian plasma

nutfah dari ancaman ancaman hama dan penyakit hewan dan tumbuhan.

Pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga ancaman hama dan penyakit

hewan dan tumbuhan masih kurang (misalnya penumpang pesawat terbang yang

membawa barang tentengan berupa hewan, tumbuhan, dan produknya).

Badan Karantina Pertanian memiliki keterkaitan dengan K/L lainnya dalam hal

penyelenggaraan kegiatan di Bandar Udara dalam upaya optimalisasi pelaksanaan

tupoksi.

Badan Karantina Pertanian berinisiasi perlu melakukan kerjasama dengan K/L terkait

untuk meningkatkan public awareness yang menggunakan jasa maskapai penerbangan.

PENUTUP KESIMPULAN

TERIMA KASIH TERIMA KASIH