analisis pelaksanaan penilaian unjuk kerja pada ......penilaian unjuk kerja bersifat komperhensif,...
Post on 02-Jun-2020
20 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PELAKSANAAN PENILAIAN UNJUK KERJA
PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD TARA SALVIA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh
Putri Ilam Sari
NIM 11150183000022
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H / 2019 M
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul "Analisis Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja pada
Pembelajaran Tematik di SD Tara Salvia", disusun oleh Putri Ilam Sari,
NIM. 11150183000022, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas
Ilmu Tabiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatu11ah Jakarta. I Telah melalui
bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah dan berhak untuk diujikan
. pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta. 15 September 2019
Yang mengesahkan,
Pernhimhing I
Nafia 'Vafiqni, M. Pd
NIP. 198110032009122004
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING
ANALISIS PELAKSANAAN PENILAIAN UNJUK KERJA P ADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD TARA SALVIA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Srujana Pendidikan
oleh
Putri Dam Sari NIM: 11150183000022
Mengetahui.
Perubimbrng I
Nafia WafiqDi, M. Pd.
NIP. 198110032009122004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH mTIDAIYAll
FAKULTAS D..MU TARBIYAB DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
ii
LEMBARPENGESAHAN
Skripsi berjudul "Analisis Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja pada PembelaJaran Tematik di SD Tara Salvia", disusun oleh Putri lIam Sari, NIM. 11150183000022, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, F8kultas IImu Tabiyah dan Keguruan, UIN Syarif· Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalarn Ujian Munaqasah pada tanggal 18 September 2019 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalarn bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Jakarta, 18 September 2019
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal Tanda Tangan
Ketua Panitia (Ketua JurusanlProdi) Asep Ediana Latip, M. Pd. NIP. 198106623 2009121003
Sekretaris (Sekretaris JurusanlProdi) Rohmat Widiyanto, M. Pd. NIP. 198909132018011 002
Penguji I Asep Ediana Latip, M. Pd. NIP. 198106623 200912 1 003
Penguji II Rohmat Widivanto, M. Pd. NIP. 198909132018011 002
1f.6·~ ~6~J~
1~~ ~~/.~~'
Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
DIN SyarifHidayatullah Jakarta
=t.j1997103191998032001 3
III
KEMENTERIAN AGA血UIN JAKARTAFIrK//嵐 ″二j協ン″α腸 95Cレ履 」
'イ
アクルあ り ″
FORDI(FR)
No Doktllllcn I FITK‐ FR―AKD…089
Tg1. Terbit : I Maret 20 t0
No. Rer,'isr: : 01
Hal
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang beltallda tangan di
Naina ⅣIahasis、 va
NllⅥ
Jurtlsan
IIaryTanggal ujian
Judul Skripsi
ba、vah iiliゥ
IPはtri llaln Sari
: 11150183000022
:Pcndidikan Guru Madrasah lbtidaiyah(PGⅣ II)
:Analisis Pcnilaian Uttuk KcJa pada Pembclttaran Tclnatk di
SD Tara Salvia
:I Nana wattqni,M IPd.Dosen Pemhimhing
dengan ini menyatakan bahrva skripsi yang saya buat benar-benar hasil kar1,a sendiri dan sava
bertanggung jarvab secara akadernis atas apa yang saya tulis.
Pernyiitaan ini dibuat sebagai salah satu syarat nrenempuh ujian Munaqasah.
.lakarta, 9 Septenrbet 2019Mahasistva Ybs.
卜Л卜1.11150183000022
lV
v
ABSTRAK
Putri Ilam Sari (NIM: 11150183000022). Analisis Pelaksanaaan Penilaian
Unjuk Kerja pada Pembelajaran Tematik di SD Tara Salvia. Skripsi.
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2019.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan guru dalam penilaian unjuk kerja pada pembelajaran
tematik di SD Tara Salvia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.
Subjek pada penelitian ini adalah kepala sekolah, koordinator guru SD, dan
guru – guru kelas I–VI. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
diantaranya adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini akan
mendapatkan data yang lengkap yaitu data primer dan data sekunder, dimana data
primer didapat melalui hasil observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder
didapat melalui data dokumen-dokumen, foto-foto, video terkait penilaian unjuk
kerja. Data dianalisis melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan tiga kesimpulan. Pertama, perencanaan
penilaian unjuk kerja mencakup identifikasi tujuan yang ingin dicapai, memilih
kegiatan yang sesuai untuk siswa, menenetukan kriteria penilaian dan menyusun
rubrik unjuk kerja. Kedua, pelaksanaan penilaian unjuk kerja mencakup memeriksa
kesediaan alat dan bahan, memberikan dan menyampaikan rubrik unjuk kerja,
melakukan tanya jawab dan diskusi mengenai rubrik penilaian, monitoring proses
pelaksanaan tugas unjuk kerja, melakukan penilaian berdasarkan rubrik, mencatat
dan mendokumentasikan hasil penilaian. Ketiga, pelaporan penilaian unjuk kerja
disajikan dalam bentuk angka dan deksripsi yang disampaikan kepada peserta didik,
rekan guru, tim manajemen sekolah dan orangtua siswa pada saat PTC (Parent
Teacher Conference).
Penilaian unjuk kerja bersifat komperhensif, guru – guru menerapkan penilaian
unjuk kerja dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan sikap yang siswa
miliki ke dalam keterampilan unjuk kerja. Pelaksanaan penilaian unjuk kerja
terkadang terhambat dengan waktu, solusi yang dapat dilakukan adalah
memberikan pemahaman konsep materi kepada peserta didik sebelum pelaksanaan
tugas unjuk kerja.
Kata kunci: penilaian unjuk kerja, pembelajaran tematik, kurikulum 2013
vi
ABSCTRACK
Putri Ilam Sari (NIM: 11150183000022). Analysis of The Implementation of
Performance Assessment on Thematic Learning in SD Tara Salvia. Skripsi.
Teacher Islamic Elementary School Eduacation Departement, Faculty of
Teaches and Training, State Islamic University Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2019.
This reseach was conducted to obtain an overview of the planning,
implementation and reposrting of teachers in the performance assessment of
thematic learning at Tara Salvia Elementary School. This reseach uses descriptive
qualitative method.
The subjects in this strudy were the principal, elementary school coordinator
teacher, and teachers grade I – VI. The techniques used in data collection are
interviews, observation, and documentation. This study will obtain complete data,
namely primary data and secondary data, where primary data is obtained through
observations and interviews, while secondary data is obtained through documents,
photographs and videos related to performance work. Data were analyzed through
steps of data reduction, data presentation, and conclusion concluded.
The results of this study show three conclusions. First, planning decides the
performance assessment to complete the objectives to be achieved, chooses
activities that are suitable for students, determines assessment criteria and
compiles a performance rubric. Second, approve the performance assessment,
complete the discussion of the availability of tools and materials, provide and
submit the rubric of the performance, conduct question and answer and discussion
about the rubric, monitor the process of carrying out the performance tasks,
conduct research according to the rubric, improve it and improve it. Third,
reporting the performance assessment is presented in the form of numbers and
descriptions that are delivered to students, fellow teachers, school management
teams and participants at PTC (Parent Teacher Conference).
Performance appraisal encourages comprehensive, teachers apply
performance appraisal in applying the knowledge and attitudes that students relate
to performance skills. Carrying out performance tasks is hampered by time,
solutions that can be done provide students with understanding material before
carrying out performance tasks.
Keywords: Performance assessment, thematic learning, curriculum of 2013
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang
telah membawa umatnya dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang
seperti sekarang ini.
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat menyelesaikan
studi S-1 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dengan judul “Analisis
Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja pada Pembelajaran Tematik di SD Tara
Salvia”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak
sedikit kesulitan yang dialami. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan, arahan,
dan bimbingan serta motivasi sehingga proposal ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Ucapan terima kasih khususnya penulis sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., selaku Rektor
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
(FITK) Universitas Islam Negeri (uin) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Rohmat Widiyanto, M. Pd., selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Nafia Wafiqni M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
menyediakan waktunya untuk memberikan arahan, bimbingan, serta
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu.
viii
6. Anis Fuadah Z., M.Pd. I., selaku dosen pembimbing PLP yang telah
meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan
serta arahan yang sangat bermanfaat.
7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya dosen-dosen jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu yang bermanfaat.
8. Wuri Handayani, M.S. selaku Kepala SD Tara Salvia, yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
9. Encep Nazhori selaku koordinator guru SD dan guru-guru SD Tara Salvia,
yang telah memberikan teladan, pengalaman, dan memberi kesempatan
untuk belajar lebih banyak, serta tak lupa untuk siswa SD Tara Salvia yang
selalu menyambut saya dengan suka cita.
10. Staf perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan staf perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
11. Kedua orang tua, Bapak Masruro dan Ibu Maryati yang telah memberikan
kasih sayang yang tiada terkira serta tiada henti-hentinya mendoakan,
melimpahkan kasih sayang dan memberikan dukungan moril dan materil
kepada penulis.
12. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) angkatan 2015 yang telah berbagi ilmu, pengalaman, dan cerita
yang tak pernah bisa terbeli dengan apapun. Khususnya untuk Karina
Mahdalia, Diyya Fathya Jannah, Melinda Ainussyifa, terimakasih selalu
mendoakan dan menyemangati.
13. Sahabatku, Khusnul, Esa, Fatimah, Devi, Ika, Lia, Rina, Adesti, Mulyeni,
Kak Verra, Kak Asri, Kak Wulan, Kak Alvi yang telah memberikan
semangat selama proses pengerjaan skripsi.
14. Herman Felani, S.E., selaku kepala TPQ MRBJ dan guru-guru TPQ MRBJ
yang selalu memberikan semangat dan mendoakan selama ini, terima kasih
telah menjadi lingkungan terbaik yang selalu memberikan data positif
kepada penulis.
ix
Ucapan terima kasih juga penulis tunjukkan kepada semua pihak yang
namanya tidak bisa disebutkan satu persatu. Harapan dan untaian doa penulis
semoga selalu mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah Subhanahu Wa
Ta’ala.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penulis di masa yang akan datang. Penulis juga berharao semoga
karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan juga bagi pengembangan
pendidikan.
Jakarta, 9 September 2019
Penulis
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN KARYA ILMIAH ................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACK ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR BAGAN ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 6
D. Perumusan Masalah ...................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik.......................................................................................... 8
1. Penilaian Unjuk Kerja (Performance Assessment) ................................... 8
xi
2. Pembelajaran Tematik ............................................................................. 10
3. Prinsip Penilaian ..................................................................................... 11
4. Mekanisme dan Prosedur Penilaian ........................................................ 12
5. Perencanaan Penilaian Unjuk Kerja pada Pembelajaran Tematik .......... 13
6. Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja pada Pembelajaran Tematik ........... 15
7. Pelaporan Penilaian Unjuk Kerja pada Pembelajaran Tematik .............. 18
8. Keunggulan dan Kelemahan Penilaian Unjuk Kerja .............................. 20
B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 22
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 25
B. Metode Penelitian........................................................................................ 26
C. Teknik Pemilihan Informan ........................................................................ 27
D. Situasi Sosial ............................................................................................... 27
E. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ............................................ 28
F. Instrumen Penelitian.................................................................................... 30
G. Teknik Analisis Data ................................................................................... 35
H. Data dan Sumber Data ................................................................................ 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian......................................................................... 39
1. Profil Sekolah ......................................................................................... 39
a. Sejarah Singkat Yayasan Tara Salvia ............................................... 40
b. Filosofi Pendidikan .......................................................................... 40
xii
c. Visi dan Misi .................................................................................... 41
d. Nilai-nilai yang diyakini .................................................................. 42
e. Kurikulum yang Dinamis ................................................................. 42
f. Metode yang Berorientasi pada Siswa .............................................. 42
g. Staf Profesional ................................................................................ 43
h. Lingkungan yang Aman dan Sehat .................................................. 43
2. Sarana dan Prasarana .............................................................................. 43
a. Bangunan .......................................................................................... 43
b. Sarana dan Prasarana ........................................................................ 46
3. Kegiatan Ekstrakulikuler ........................................................................ 49
4. Guru dan Tenaga Kependidikan ............................................................. 49
5. Siswa ...................................................................................................... 52
B. Deskripsi Subjek Penelitian ........................................................................ 52
1. Kepala Sekolah........................................................................................ 52
2. Koordinator Guru SD ............................................................................. 53
3. Guru-guru SD Tara Salvia ..................................................................... 53
C. Hasil Penelitian ........................................................................................... 54
1. Perencanaan Penilaian Unjuk Kerja ...................................................... 61
a. Melakukan Identifikasi Tujuan yang Ingin Dicapai ......................... 62
b. Memilih Kegiatan yang Cocok untuk Menilai Siswa ...................... 63
c. Menentukan Kriteria Kualitas Kinerja Siswa .................................... 63
d. Menyusun Rubrik Unjuk Kerja ........................................................ 63
2. Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja ...................................................... 66
a. Memeriksa Kesediaan Alat dan Bahan yang Digunakan ................. 67
b. Memberikan Rubrik Penilaian Unjuk Kerja .................................... 68
xiii
c. Menyampaikan Tugas kepada Peserta Didik .................................... 69
d. Tanya Jawab dan Berdiskusi tentang Rubrik Penilaian ................... 70
e. Memonitoring Proses Pelaksanaan Tugas Unjuk Kerja Siswa ........ 71
f. Melakukan Penilaian Berdasarkan Rubrik dan Obyektif ................. 75
g. Mencatat Hasil Penilaian .................................................................. 76
h. Mendokumentasikan Hasil Penilaian ............................................... 76
3. Pelaporan Penilaian Unjuk Kerja ........................................................... 78
4. Keunggulan dan Kelemahan Penilaian Unjuuk Kerja ........................... 79
5. Hasil Analisis Kesesuaian Kompetetensi Dasar dengan Rubrik Penilaian
Unjuk Kerja SD Tara Salvia ...................................................................... 80
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................. 92
B. Implikasi ...................................................................................................... 92
C. Saran ............................................................................................................ 93
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 95
LAMPIRAN ....................................................................................................... 99
BIODATA PENULIS ...................................................................................... 171
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Penelitian .................................................................................... 25
Tabel 3.2 Lembar Observasi .................................................................................. 30
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara ............................................................................. 32
Tabel 3.4 Dokumentasi dalam Penelitian............................................................... 34
Tabel 4.1 Luas Bangunan Gedung 1 ...................................................................... 43
Tabel 4.2 Luas Bangunan Gedung 2 ...................................................................... 42
Tabel 4.3 Luas Bangunan Gedung 3 ...................................................................... 45
Tabel 4.4 Luas Bangunan Gedung 4 dan 5 ............................................................ 45
Tabel 4.5 Prasarana Gedung 1 ............................................................................... 46
Tabel 4.6 Prasarana Gedung 2 ............................................................................... 47
Tabel 4.7 Prasarana Gedung 3 ............................................................................... 48
Tabel 4.8 Daftar Ekstrakulikuler Sekolah .............................................................. 49
Tabel 4.9 Data Pendidik Sekolah Tara Salvia ........................................................ 49
Tabel 4.10 Jumlah Siswa SD Tara Salvia .............................................................. 52
Tabel 4.11 Analisis Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Rubrik Penilaian
Unjuk Kerja SD Tara Salvia .................................................................................. 75
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Instrumen Penilaian Unjuk Kerja.......................................................... 15
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................. 24
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja ............................................................ 59
Gambar 4.2 Loker Siswa ........................................................................................ 62
Gambar 4.3 Peserta didik memberikan rubrik kepada teman-temannya ............... 63
Gambar 4.4 Guru menyampaikan tugas unjuk kerja .............................................. 64
Gambar 4.5 Guru dan murid melakukan tanya jawab dan diskusi ....................... 65
Gambar 4.6 Peta konsep pada buku catatan harian ................................................ 66
Gambar 4.7 Catatan siswa pada buku catatan harian ............................................. 66
Gambar 4.8 Catatan siswa pada buku jurnal .......................................................... 67
Gambar 4.9 Catatan siswa pada buku jurnal .......................................................... 67
Gambar 4.10 Hasil tugas unjjuk kerja kelas 5........................................................ 68
Gambar 4.11 Hasil tugas unjuk kerja kelas 5 ......................................................... 69
Gambar 4.12 Folder portofolio untuk mendokumentasikan rubrik penilaian unjuk
kerja siswa .............................................................................................................. 71
Gambar 4.13 Papan display.................................................................................... 71
xvii
DAFTAR GRAFIK
Bagan 4.1 Pendidik Berdasarkan Latar Pendidikan ............................................... 51
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi .................................................................... 99
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian..........................................................................100
Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Penelitian .................................................101
Lampiran 4 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja .......................................................... 102
Lampiran 5 Catatan Dokumentasi Penelitian ....................................................... 149
Lampiran 6 Pedoman Observasi Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja ................. 154
Lampiran 7 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ............................................. 159
Lampiran 8 Pedoman Wawancara Koordinator Guru .......................................... 161
Lampiran 9 Pedoman Wawancara Guru Kelas ................................................... 163
Lampiran 10 Uji Referensi ................................................................................... 165
Lampiran 11 Uji Referensi ................................................................................... 166
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan
dalam upaya meningkatkan sumber daya yang berkualitas. Pendidikan
mengalami dinamika yang semakin berkembang dan selalu berusaha mengikuti
gerak perkembangan yang dinamis tersebut.
Perkembangan zaman di dunia pendidikan terus mengalami perubahan
secara signifikan, sehingga banyak memberikan perubahan pada pola pikir
pendidik, dari pola pikir yang tradisional menjadi lebih modern. Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi yang terdapat
dalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, berakhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.1 Oleh karenanya, pendidikan yang diterapkan
pada masa sekarang tidak akan sama dengan pendidikan yang diterapkan pada
masa lampau ataupun masa yang akan datang, sehingga selalu ada perubahan
yang mengarah pada kemajuan pendidikan yang lebih baik agar pendidikan
dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Sesuai dengan Undang-
Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Fungsi Pendidikan Nasional Bab II Pasal
3, sebagi berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak suatu peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.2
1 Otang Kurniawan dan Eddy Noviana, “Penerapan Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan
Keterampilan, Sikap, dan Pengetahuan”, Jurnal Pimary, Program Studi Pendidikan Guru SD, FKIP,
Universitas Riau, Vol. 6 No. 2, Oktober 2017, h. 390. 2 Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional), (Bandung: Fokus Media,
2009), h. 6.
2
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi untuk mewujudkan tujuan
tersebut adalah hubungan komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa
dalam proses pembelajaran, hubungan interaksi guru dengan siswa terlihat jelas
dalam proses pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajAran akan berhasil
apabila terjadi perubahan perilaku pada siswa dan dapat mencapai tujuan yang
diharapkan. Adanya interaksi dengan lingkungan, menjadikan peluang potensi
manusia dapat berkembang karena adanya konektivitas dan intensitas antara
potensi bawaan dengan potensi lingkungan.
Sejalan dengan uraian di atas, dalam Al-Qur’an Q.S. Ar-Ruum ayat 30,
Allah berfirman:3
. ٣(
Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agaman
Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah agama yang
lurus; tetapi kebanyaka manusia tidak megetahui.” (Q.S. Ar-Ruum: 30)
Makna dalam Qur’an surat Ar-Ruum ayat 30 yakni memuat tentang
pengertian yang menjelaskan bahwa fitrah adalah potensi dasar beragama yang
benar dan lurus, serta ini merupakan ketetapan dari Allah.
Potensi fitrah yang terdapat dalam Al- Qur’an dan hadits adalah potensi
bawaan sejak lahir dan diaktualisasikan dalam kehidupan personal, alam dan
sosial.4
Uraian di atas menjelaskan bahwa setiap manusia mempunyai potensi sejak
dalam kandungan, potensi itu disebut tauhid. Kemudian akan berkembang
seiring dengan kondisi lingkungan dan pola pendidikan yang diterima oleh setiap
orang. Oleh sebab itu, orang tua (keluarga), sekolah, dan masyarakat menjadi
pihak yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan perubahan setiap
potensi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan
perkembangan potensi siswa adalah dengan melakukan penilaian unjuk kerja.
3 Qur’an Hafalan dan Terjemahan, (Jakarta: Almahira, 2016), h. 407. 4 Darwis Hude, Logika Al-Qur’an, (Jakarta: Eurobia, 2015), h. 44-45.
3
Melalui penilaian unjuk kerja, keberhasilan siswa tidak hanya diliat atau
diorientasikan pada hasil saja, namun juga melalui proses pembelajaran.
Perkembangan siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada hasil
akhir yang diperoleh dari proses pembelajaran peserta didik. Hasil akhir ini juga
dapat disebut dengan hasil belajar, hasil belajar dalam bentuk nilai dapat
dikatakan baik atau buruk sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa.
Namun untuk memperoleh nilai yang baik perlu ada proses yang dinilai.
Hasil belajar siswa yang rendah dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan
faktor internal. Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa
diantaranya metode mengajar, kurikulum, hubungan antara guru dengan siswa,
dan sarana prasarana. Dalam faktor kurikulum, salah satu yang mempunyai
pengaruh adalah faktor penilaian. Proses penilaian yang berjalan sebelum
Kurikulum 2013 diterapkan, hanya menekankan pada penguasaan konsep materi
(kognitif) yang dinilai melalui tes tulis, sehingga kondisi seperti ini
menyebabkan beberapa guru tidak terfokus pada pengembangan keterampilan
proses yang dilakukan oleh peserta didik dalam pembelajaran. Realita ini
mendorong peserta didik untuk cenderung menghafal materi dibandingkan untuk
lebih memahami materi setiap kali akan diadakan tes tulis harian atau tes hasil
belajar.
Untuk itu, pada kurikulum 2013 kegiatan penilaian pembelajaran di tingkat
pendidikan dasar dan menengah telah bergeser ke era model penilaian yang lebih
representatif dan mampu menggambarkan kemampuan yang senyatanya berhasil
dikuasi oleh siswa, penilaian itu disebut dengan penilaian autentik. Dalam
Permendikbud RI No, 66 Tahun 2013 disebutkan bahwa penilaian autentik
adalah penilaian yang dilakukan secara menyeluruh untuk menilai mulai dari
dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.5
Sistem penilaian yang ideal tentunya harus sesuai dengan tujuan dan proses
pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan penilaiaan yang tidak hanya melihat
hasil belajar siswa, namun juga bisa mengukur tingkat pemahaman siswa
5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Standar
Penilaian Pendidikan Nomor 66 Tahun 2013 Pasal 1.
4
melalui proses kerja siswa. Salah satu indikator penilaian yang baik adalah
penilaian yang dapat menghubungkan dengan kehidupan nyata dan memberikan
pengalaman siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi untuk mendapatkan
penilaian yang lebih baik. Misalnya penilaian pada tugas unjuk kerja, penilaian
unjuk kerja merupakan bentuk wujud apresiasi proses dan hasil kerja siswa,
sekaligus dapat mengukur dan mengetahui proses siswa dalam menyelesaikan
suatu persoalan. Tugas unjuk kerja merupakan salah satu tugas dalam
pembelajaran yang mengungkapkan kemampuan siswa dalam pemahaman
konsep materi, pemecahan masalah dan komunikasi. Instrumen penilaian unjuk
kerja yang paling sederhana dapat berupa soal tes konvensional namun ditambah
dengan pernyataan yang meminta siswa untuk menjelaskan alasan mereka
memilih strategi yang mereka lakukan.
Bentuk penilaian unjuk kerja menjadi salah satu penilaian yang
direkomendasikan penggunaannya dalam kegiatan menilai hasil belajar siswa.
Salah satu persoalan yang muncul adalah belum tentu semua guru dapat
memahami konsep dan pelaksanaannya. Penilaian unjuk kerja merupakan salah
satu penilaian autentik yang mementingkan penilaian proses dan hasil peserta
didik. Sehingga seluruh tampilan peserta didik dalam rangkaian kegiatan
pembelajaran dapat dinilai secara individual dan tidak hanya berdasarkan hasil
saja, hal ini sejalan dengan teori Bloom, sebuah model yang dijadikan acuan
pengembangan penilaian dalam beberapa kurikulum yang diterapkan di
Indonesia sebelum ini penilaian mencakup ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik.6
Salah satu dampak yang paling terlihat dari diterapkannya Kurikulum 2013
adalah penggunaan pembelajaran tematik. Walaupun pada dua kurikulum
sebelumnya yaitu Kurikulum 2004 (KBK) dan Kurikulum 2006
(KTSP), pembelajaran tematik juga sudah dirancang dan dikonsepkan namun
realitanya kebijakan tersebut belum bisa terwujud dengan baik. Bukti di
lapangan menunjukan masih sangat sulit ditemukan pelaksanaan pembelajaran
6 Burhan Nurgiantoro, Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa, (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2015), h. 10.
5
tematik sebagaimana yang diharapkan dalam kurikulum tersebut. Para guru
SD/MI di kelas rendah (kelas I – kelas III), tetap saja menggunakan cara
konvensional, yaitu berbasis mata pelajaran. Guru-guru SD/MI selama ini
mengalami kesulitan memahami dan mengaplikasikan pembelajaran tematik
dengan segala keterbatasan yang di hadapi di lapangan. Karena keterbatasan
tersebut, para guru kemudian cenderung kembali menggunakan pola
pembelajaran lama dengan pendekatan bidang studi. Menurut para guru, dengan
pendekatan bidang studipun peserta didik masih dapat belajar dan meraih
prestasi yang cukup.7
Pemahaman guru yang kurang dalam penilaian unjuk kerja membuat guru
memerlukan waktu dan tenaga yang banyak untuk membuat instrumen penilaian
unjuk kerja. Sejalan dengan tuntutan kurikulum 2013, penilaian autentik sudah
harus diterapkan dalam pembelajaran di MI/SD, tetapi pada beberapa sekolah
masih terdapat guru yang belum memahami penilaian autentik, salah satunya
adalah penilaian unjuk kerja. Guru masih merasa kesulitan dalam melaksanakan
penilaian unjuk kerja, hal ini terjadi karena keterbatasan waktu serta
pengetahuan yang masim minum dalam pelaksanaan penilaan unjuk kerja.
Berdasarkan hasil observasi awal yang telah peneliti lakukan di kelas 5M
dan 5F SD Tara Salvia pada bulan November-Desember tahun 2018 dan bulan
April 2019, guru sudah memahami prosedur pelaksanaan penilaian unjuk kerja,
mulai dari perencanaannya samapai dengan pelaksanaannya. Guru
merencanakan penilaian unjuk kerja di awal semester, kemudian setiap sepekan
sekali guru selalu berdiskusi tentang lesson plan dengan guru kelas lain yang
berada pada tingkat kelas yang sama. Selanjutnya proses penilaian yang
dilakukan oleh guru sudah teroganisir dengan baik, sehingga guru dan peserta
didik merasa senang dalam melakukan penilaian unjuk kerja. Oleh karena ini,
peneliti merasa perlu mengkaji lebih dalam tentang proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penilaian unjuk kerja yang lebih terstruktur dan
sistematis di SD Tara Salvia.
7 Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tenatik Terpadu,
(Jakarta: Prenamedia Group, 2015), h. 19.
6
Maka berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian di SD Tara Salvia, Pondok Ranji, Tangerang Selatan
dengan judul “Analisis Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja pada
Pembelajaran Tematik di SD Tara Salvia”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penilaian unjuk kerja jarang digunakan pada pembelajaran tematik.
2. Siswa kurang antusias dalam melaksanakan tugas unjuk kerja.
3. Guru kesulitan dalam menerapkan penilaian unjuk kerja pada pembelajaran
tematik.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi fokus penelitian yang telah diuraikan di atas, maka
penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Penilaian yang diamati dalam penelitian ini adalah penilaian unjuk kerja.
2. Penilaian unjuk kerja dalam penelitian ini mencakup perencaaan,
pelaksanaan, dan pelaporan yang dilakukan oleh pendidik.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
2. Bagaimana pelaksanaan penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
3. Bagaimana pelaporan penilaian unjuk kerja oleh pendidik di SD Tara Salvia?
7
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang
“Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja pada Pembelajaran Tematik”, antara lain:
1. Untuk memperoleh gambaran tentang perencanaan penilaian unjuk kerja di
SD Tara Salvia.
2. Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan penilaian unjuk kerja di
SD Tara Salvia.
3. Untuk memperoleh gambaran tentang pelaporan penilaian unjuk kerja oleh
pendidik di SD Tara Salvia.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis,
diantaranya sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana uji kemampuan sebagai
upaya pengembangan pengetahuan dan pengalaman berdasarkan teori
dan praktik yang telah diperoleh penulis selama menempuh pendidikan
di perkuliahan.
b. Bagi pembaca dan penulis selanjurnya, diharapkan penelitian ini dapat
dijadikan bahan referensi bagi penelitian yang relevan dengan tema
bahasan yang sejenis.
2. Manfaat praktis
a. Bagi lembaga pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
kontribusi untuk mengetahui proses pelaksanaan penilaian unjuk kerja
pada pembelajaran tematik.
b. Bagi pendidik, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu
referensi untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja pada pembelajaran
teamatik.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik
1. Penilaian Unjuk Kerja (Performance Assessment)
Penilaian merupakan suatu proses yang sistematis dan terus menerus
untuk mengumpulkan informasi tentang proses belajar dan hasil belajar
siswa dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan.1
Performance assessment adalah penilaian yang menekankan pada
aspek keterampilan yang ditunjukan oleh siswa dan bukan hanya penilaian
yang diperoleh karena peserta didik menjawab atau memilih jawaban dari
sederetan kemungkinan jawaban yang sudah tersedia. Dijelaskan pula
bahwa, performance assessment tidak hanya menginformasikan pendidik
tentang kemajuan belajar siswa, tetapi juga memberi informasi kepada siswa
dan orang tua mereka tentang keberhasilannya dalam kehidupaan nyata.2
Penilaian unjuk kerja dilakukan sesuai dengan hasil pengamatan penilai
terhadap aktivitas siswa dalam melaksanakan tugas unjuk kerja sebagaimana
keadaan yang sebenarnya. Cara penilaian ini dianggap lebih autentik
daripada tes tertulis karena apa yang dinilai dapat menggambarkan
kemampuan dan pemahaman peserta didik yang sebenarnya.3
Performance assesment merupakan penilaian dengan berbagai macam
kegiatan dan peserta didik diminta untuk menunjukan pemahaman dan
pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan di dalam
berbagai macam kegiatan.4 Jadi dapat dikatakan bahwa performance
1 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), h. 4. 2 Wren G. Douglas, Performance Assesment: A Key Component of Research, Evaluation
and Assesment, Report from Departement of Research, Evaluation and Assesment, No. 2, 2009,
Virgnia: Virginia Beach City Public School, Macmilan College Publishing Company, p. 10 3 Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: Rajawali press, 2018), h. 391 4 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h.
200.
9
assessment adalah suatu penilaian yang meminta peserta didik untuk
menunjukan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam berbagai bentuk
kegiatan sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Selain itu, penilaian unjuk kerja juga merupakan proses pengumpulan
informasi melalui pengamatan yang sistematik, untuk menentukan kebijakan
terhadap settiap individu peserta didik.5
Inti dari performance assessment adalah menilai tugas nyata dan
penampilan yang dapat ditunjukkan peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.6 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa performance
assessment adalah suatu metode penilaian untuk mengevaluasi perilaku
khusus yang harus ditunjukkan oleh para peserta didik.
Target yang dapat dicapai melalui performance assessment meliputi:
(1) Knowledge atau pengetahuan; (2) Reasoning yang berarti penalaran atau
aplikasi pengetahuan untuk dapat memecahkan suatu masalah; (3) Skill,
yaitu keterampilan atau kecakapan peserta didik; (4) Product, yaitu berbagai
macam karya cipta; dan (5) Affect, yaitu sikap. Dari lima target tersebut,
ternyata performance assessment lebih bersifat holistik atas
penyelenggaraan proses pembelajaran.7
A ruedimentary definition of performance assessment offered by
projectappleseed.org. a nationally recognized organization known for its
advocacy of performance assessments. States that a performance assessment
should allow students demonstrate knowledge and skill, including the
process by which they solve problems.8
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penilaian
unjuk kerja dilakukan untuk mengamati proses, mengaplikasikan
5 Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 75. 6 Gipps, C. & Stobart G., Alternative Assesment. Student Assement and Testing, Vol. 2,
20010, Sage Library of Educational Thought and Practice, p. 3. 7 Nyoman Diartha, Wildan dan Muntari, Penilaian Kinerja (Performance Assesment)
dalam Pembelajaran Kimia, Jurnal Pijar MIPA, Vol. XI No. 1, Maraet 2016, h. 66 8 Lyne M. Bland & Christoper R. Gareis, Performance Assesmnt: A review of Definitions,
Quality Characteristics, and Outcomes Associated with Their Use in K-12 Schools, Teacher
Educators’ Journal, Vol. 11, 2018, p. 54.
10
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
masalah dari tugas unjuk kerja yang diberikan kepada siswa.
2. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran integrasi yang melibatkan
beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman langsung dan
bermakna kepada siswa setelah pembelajaran tematik. Disebut bermakna
karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep materi
yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan
menghubungkannnya dengan konsep lain yang telah siswa pahami.9
Model pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran
terpadu yang menjadi bagian suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa, baik secara individu ataupun kelompok berperam
aktif mencari dan menemukan konsep materi secara holistik, bermakna, dan
autentik. Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran
tematik memiliki karakteristik- karakteristik, yaitu sebagai berikut.10
a. Berpusat pada siswa
b. Memberikan pengalaman langsung (Direct Experiences)
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
d. Menyajikan konsep dari berbagai pelajaran
e. Bersifat luwes
f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Strategi pembelajaran tematik dapat dilakukan dengan
mengintegrasikan sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses
pembelajaran, mengintegrasikan berbagai konsep-konsep dasar yang
berkaitan dalam sebuah tema, dan membuat proses pembelajaran tidak
9 Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2010), h. 254. 10 Abdul Majid, Konsep Dasar Pembelajaran Tematik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2014), h. 89-90.
11
menggunakan konsep dasar secara terspisah, sehingga memberikan makna
yang utuh kepada siswa seperti tercermin pada berbagai tema.11
Salah satu penilaian yang cocok untuk mengintegrasikan sikap,
keterampilan dan pengetahuan adalah dengan penilaian unjuk kerja. Dengan
penilaian ini, seluruh aspek dapat dinilai oleh guru.
Sebagaimana pembelajaran lainnya, pembelajaran tematik juga
memiliki kelebihan, yaitu menyenangkan, memberikan pengalaman
langsung dan bermakna kepada sisiwa, mengembangkan keterampilan
berpikir peserta didik, menumbuhkan keterampilan sosial peserta didik,
peserta didik memiliki sikap aktif, toleransi, komunikasi dan tanggap
terhadap gagasan orang lain, melakukan kegiatan yang bersifat nyata
Disamping kelebihannya, pembelajaran tematik juga memiliki
keterbatasan dalam pelaksanaanya, yaitu pada perencanaan dan pelaksanaan
evaluasi atau perbaikan yang lebih banyak meminta guru untuk melakukan
evaluasi proses, dan tidak hanya evaluasi dampak dari pembelajaran
langsung saja
3. Prinsip Penilaian
Pada dasarnya penilaian dalam pembelajaran tematik mengacu pada
Peraturan Kementerian Pendidikan dan Budaya Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian, yang menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi
aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.12
Dalam penilaian unjuk kerja, aspek yang dinilai adalah aspek
keterampilan yang merupakan kegiatan untuk mengukur kemampuan
peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan suatu tugas
tertentu. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan-tahapan
berikut:13
11 Ibid. 12 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Bab II Pasal 3, h. 3. 13 Ibid.
12
a. Menyusun perencanaan penilaian;
b. Mengembangkan instrumen penilaian;
c. Melaksanakan penilaian;
d. Memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi
Untuk memperoleh penilaian hasil belajar yang valid, dalam
melaksanakan penilaian pembelajaran tematik guru perlu memperhatikan
prinsip-prinsip penilaian, yaitu sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka,
menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan
akuntabel.14
4. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik diatur dalam
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016, yaitu sebagai berikut:15
a. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan
silabus;
b. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/ pengamatan dan
teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi
tanggungjawab wali kelas atau guru kelas;
c. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
d. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/ atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
e. Peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus
mengikuti pembelajaran remedi; dan
14 Ibid, BAB IV Pasal 5, h. 4. 15 Ibid, Bab VI Pasal 9, h. 7.
13
f. Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan juga menyebutkan langkah-langkah penilaian proses belajar dan
hasil belajar. Langkah-langkah penilaian oleh pendidik dilakukan dengan
urutan sebagai berikut:16
a. Menentukan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah
dibuat.
b. Membuat kisi-kisi penilaian.
c. Menyusun instrumen penilaian beserta kriteria-kriteria penilaian.
d. Melakukan analisis kualitas instrumen.
e. Melaksanakan penilaian.
f. Mengolah, menganalisis, dan menyajikan hasil penilaian.
g. Melaporkan hasil penilaian.
h. Memanfaatkan laporan hasil penilaian untuk evaluasi dan perbaikan
kedepannya.
5. Perencanaan Penilaian Unjuk Kerja pada Pembelajaran Tematik
Perencanaan penilaian unjuk kerja perlu memperhatikan keterampilan
siswa yang akan dinilai, sesuai dengan pemahaman siswa, aktivitas yang
dilakukan, dan dapat dilaksanakan siswa berdasarkan pada Kompetensi
Dasar keterampilan yang ada pada KD dari KI-4.17
Penilaian unjuk kerja harus dilakukan dengan perencanaan yang
sistematis, agar proses kinerja peserta didik dapat terlaksana dengan baik.
Dalam penilaian unjuk kerja dapat menggunakan dua kemungkinan
instrumen, yaitu daftar cek (checklist) dan skala rentang (scala rate).18
16 Ibid, Bab VI Pasal 13, h. 9. 17 Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif dan Psikomotor Konsep dan
Aplikasi, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2015), h. 113. 18 Masnur Muslich, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan: Pedoman bagi
Pengelola Lembaga Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Dewan
Sekolah, dan Guru, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 81.
14
Apabila menggunakan rating scale maka perlu menyediakan kriteria untuk
setiap pilihan.
Perencanaan penilaian unjuk kerja dilakukan dengan mempersiapkan
beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:19
a. Melakukan identifikasi tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan
penilaian unjuk kerja.
b. Memilih kegiatan yang sesuai dengan keadaan siswa
c. Menentukan kriteria-kriteria penilaian kinerja siswa.
d. Menyusun rubrik unjuk kerja.
Menurut Jay McTighe & Grant Wiggins “We should have criteria to
understanding performance be assessed, the challenge in answering is to
ensure that we assess what is central to the understanding, not just what is
easy to score.”20 Pernyataan ini menjelaskan bahwa dalam perencanaan
penilaian unjuk kerja, kita harus memiliki kriteria untuk memahami kinerja
yang akan dinilai yaitu memastikan bahwa kita menilai apa yang menjadi
pusat pemahaman, bukan hanya apa yang mudah dinilai.
Perencanaan penilaian unjuk kerja diawali dengan menentukan
penilaian yang akan dilakukan pada proses atau produk. Penilaian unjuk
kerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, sedangkan
penilaian unjuk kerja yang menekankan pada proses disebut penilaian
praktik, Penilaian produk misalnya: membuat poster, membuat kerajinan
tangan, dan membuat puisi. Penilaian praktik misalnya: memaikan peran,,
mengamati suatu objek dengan menggunakan mikroskop, dan membaca
puisi.
19 Trianto Ibnu Badar al-Tabary, Desain Pengemabnagan Pembelajaran Tematik bagi
Anak Usia DINI TK/RA dan Anak Usia Kelas Awal SD/MI, (Jakarta: Prenamedia Group, 2015), h.
273. 20 Jay McTighe & Grant Wiggins, Understanding by Design Professional Development
Workbook, (Association for Supervision and Curriculum Development, 2004), p. 189.
15
Instrumen penilaian unjuk kerja dapat dikembangkan oleh guru
berdasarkan pada keterampilan yang hendak dicapai oleh peserta didik.
Instrumen tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:21
Bagan 2.1
Instrumen Penilaian Unjuk Kerja
6. Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja dalam Pembelajaran Tematik
Pelaksanaan penilaian unjuk kerja perlu menyiapkan rubrik sebagai
instrumen yang ditampilkan dalam format observasi. Pelaksanaan penilaian
unjuk kerja berusaha untuk melibatkan partisipasi peserta didik, khususnya
dalam proses dan ranah aspek yang akan dinilai. Guru dapat
melaksanakannya dengan meminta peserta didik menyebutkan unsur- unsur
tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria
penyelesaiannya. Dengan menggunakan informasi ini, guru dapat
memberikan feedback terhadap kinerja peserta didik baik dalam bentuk
laporan naratif maupun laporan kelas.22
Menurut Arhim “Instrumemnts performance assessment itemms
require students to think deeply about a concept and demonstrate their
understanding.”23 Dari pernyataan tersebut menjelaskan bahwa instrumen
21 Trianto Ibnu Badar al-Tabary, op.cit., h. 274. 22 Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu, Teori, Praktik dan Penilaian, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2015) h. 255. 23 Ato Kwamina Arhim, The Effect of Performance Assesment-Driven Instruction on the
Attitude and Achievment of Senior High School Students in Matematics in Cape Coast Metropolis,
Penilaian Unjuk Kerja
ProdukDaftar Petunjuk
Kerja dan Rubrik
PraktikDaftar Petunjuk
Kerja dan Rubrik
16
item penilaian kinerja mengharuskan siswa untuk berpikir secara mendalam
tentang suatu konsep dan menunjukkan pemahaman mereka. Sehingga
kriteria – kriteria yang terdapat dalam rubrik unjuk kerja disusun sesuai
dengan kemampuan siswa secara keseluruhan dan tugas yang diberikan
sesuai dengan tingkatan kelasnya. Selain itu, sebelum pelaksaan penilaian
unjuk kerja, guru perlu memastikan bahwa setiap siswanya sudah mampu
memahami konsep materi dan berpikir kritis ketika pelaksanaan tugas unjuk
kerja.
Performance assesment depicts a comprehensive view of the students’
performance at a given time. Performance assesment is a type of
assesmnet which requires students to demonstrate that they have
mastered specific skills and competencies by perfoming an activity to
reveal what they are capable of doing. Performance assessment is
therefore, a clear departure from the traditional test itmens because in
performance assessment, students are required to perform a task rather
than select an answer from a ready-made list; it offers students the
opportunity that they are capable of reaching a laernig target and
coming up with their own solution.24
Menurut pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian unjuk
kerja dapat diartikan sebagai bentuk penilaian yang meminta siswa untuk
mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan
kegiatan kerjanya ke dalam berbagai tugas yang memberikan pengalaman
bermakna dan melibatkan siswa sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Karakteristik dari tugas unjuk kerja ada dua, yaitu: a) peserta didik
diminta untuk menunjukan pemahamannya dengan cara mengkreasikan
suatu produk atau terlibat dalam suatu aktivitas seperti melakukan
eksperimen, praktik dan sebagainya. b) produk dari tugas unjuk kerja
memiliki peran penting atas hasil dari kinerjanya.25 Semakin proses
Ghana, (Ghana: College of Technology Education, University of Education), Journal of Education
and Practice, Vol. 6 No. 2, p. 112. 24 Ibid., p. 110. 25 Trianto Ibnu Badar al-Tabary, Desain Pengemabnagan Pembelajaran Tematik bagi
Anak Usia DINI TK/RA dan Anak Usia Kelas Awal SD/MI, (Jakarta: Prenamedia Group, 2015), h.
272.
17
kinerjanya baik maka semakin baik pula produk atau output yang dihasilkan
oleh peserta didik.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian
unjuk kerja, yaitu:26
a. Menyampaikan rubrik pada awal kegiatan pembelajaran.
b. Memberikan pemahaman kepada siswa dengan cara berdiskusi tentang
kriteria penilaian.
c. Menyampaikan tugas unjuk kerja kepada peserta didik.
d. Memeriksa kesediaan alat dan bahan yang digunakan untuk
melaksanakan tugas unjuk kerja.
e. Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan.
f. Melakukan penilaian berdasarkan kinerja peserta didik dengan rubrik
penilaian.
g. Melakukan penilaian yang dilakukan secara individual dan obyektif.
h. Mencatat hasil penilaian ke dalam buku atau catatan rekapan nilai.
i. Mendokumentasikan hasil penilaian.
Metode yang dapat digunakan dalam melaksanakan penilaian unjuk
kerja, yaitu sebagai berikut:27
a. Metode Holistik
Metode holistik yaitu metode penilaian yang digunakan apabila para
penilai (rater) hanya memberikan satu buah nilai (single rating)
berdasarkan penilaian mereka secara keseluruhan dari hasil kinerja
siswa.
b. Metode Analytic
Metode analytic adalah metode penilaian yang digunakan apabila para
penilai memberikan nilai pada berbagai aspek yang berbeda yang
26 Alimuddin, “Penilaian dalam Kurikulum 2013”. Prosiding Seminar Nasional, Vol 1 No.
1, Mei 2016, h. 29. 27 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h.
200-201.
18
berhubungan dengan kinerja yang dinilai. Dapat menggunakan checklist
dan rating scale.
7. Pelaporan Penilaian Unjuk Kerja dalam Pembelajaran Tematik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara
berkesinambungan, hal ini bertujuan untuk melihat dan memperoleh
gambaran mengenai proses dan perkembangan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Laporan hasil penilaian pada dasarnya merupakan laporan
perkembangan belajar siswa selama satu semester yang dibuat sebagai
pertanggungjawaban sekolah kepada orangtua/wali siswa, komite sekolah
dan pihak terkait lainnya. Laporan hasil penilaian ini juga merupakan sarana
komunikasi dan sarana kerja sama antara sekolah dengan orangtua.
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian oleh pendidik dilaporkan
dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua
dan pemerintah.
Pada Standar Penilaian Pendidikan disebutkan bahwa laporan hasil
penilaian oleh pendidik, berbentuk:28
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan,
pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
b. Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk:
1) mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi Peserta Didik;
2) memperbaiki proses pembelajaran; dan
3) menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester,
akhir semester, akhir tahun. dan/atau kenaikan kelas.
c. Pemanfaatan hasil penilaian oleh pendidik sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jenderal terkait.
28 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Bab V Pasal 6, h. 5.
19
Pelaporan penilaian unjuk kerja yang dilakukan oleh pendidik melalui
beberapa tahapan, sebagai berikut:29
a. Proses penilaian berawal dengan mengkaji silabus sebagai pedoman
dalam membuat kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian unjuk
kerja dengan menyesuaikan indikator dan mengembangkan instrumen
serta pedoman penilaian sesuai dengan teknik penilaian unjuk kerja.
b. Pelaksanaaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
pengamatan dan diakhiri dengan pelaksanaan tes dan/ atau non tes.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk
mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat
pemahaman peserta didik.
c. Penilaian pada pembelajaran tematik dilaksanakan dengan mengacu
pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang
diintregasikan dalam suatu tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik selanjutnya dianalisis lebih lanjut untuk
mengetahui perkembangan dan kesulitan belajar siswa, kemudian
dikembalikan kepada siswa disertai dengan memberikan umpan balik
(feedback) berupa komentar yang mendidik untuk dilaporkan kepada
pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
e. Laporan hasil penilaian unjuk kerja oleh pendidik berbentuk nilai dan
deskripsi pencapaian kompetensi keterampilan terhadap hasil belajar
tematik.
f. Laporan hasil penilaian unjuk kerja oleh pendidik disampaikan kepada
kepala sekolah, orang tua, dan pihak terkait seperti guru konseling atau
guru lainnya.
29 Rusman, Pembelajaran Tematik dan Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian, (Jakarta: PT
Taja Grafindo Persada, 2015), h. 268-269.
20
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaporan hasil penilaian unjuk
kerja sebagai umpan balik terhadap penilaian melalui tugas unjuk kerja
(performance task), yaitu:30
a. Hasil nilai akhir diambil berdasarkan tingkat capaian kompetensi
peserta didik berdasarkan keseuaian dengan kriteria.
b. Pelaporan diberikan dalam bentuk angka dan atau kemampuan yang
dicapai peserta didik dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna.
c. Pelaporan penilaian bersifat tertulis.
d. Pelaporan penilaian disampaikan kepada siswa dan orangtua/ wali
siswa.
e. Pelaporan bersifat mudah dipahami dan komunikatif.
f. Pelaporan mencantumkan keputusan dengan berdasarkan terhadap
capaian kinerja peserta didik.
8. Keunggulan dan Kelemahan Penilaian Unjuk Kerja
Sebagaimana penerapan penilaian dalam pembelajaran yang lainnya,
penilaian kinerja juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Menurut Endang,
kelebihan penilaian kinerja yaitu lebih mementingkan kemampuan siswa
dalam mengaplikasikan pengetahuannya menjadi unjuk kerja yang dapat
dinilai melalui pengamatan atau dilihat dari produk yang dihasilkan,
menghadirkan format penilaian yang dapat digunakan secara terus menerus
pada siswa yang sama maupun siswa yang baru, memungkinkan untuk
memperkirakan kinerja siswa dan memetakan kemajuan perkembangan
belajar siswa sepanjang waktu, serta memfokuskan pembelajaran pada
unjuk kerja peserta didik. Sedangkan kelemahan dari penilaian unjuk kerja
adalah membutuhkan waktu yang lama untuk pelaksanakannya.31
30 Alimuddin, “Penilaian Kurikulum 2013”, Proosiding Seminar Nasional, Vol. 1 No. 1,
Mei 2016, h. 29. 31 Endang Poerwanti, dkk., Assesmmen Pembelajaran SD, (Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 2088), h. 21.
21
Penilaian unjuk kerja memiliki keunggulan yaitu: (1) Dapat mengukur
outcome pembelajaran yang tidak dapat diukur oleh tipe penilaian yang lain; (2)
Penggunaan penilaian unjuk kerja cenderung konsisten dengan teori pembelajaran
modern; (3) Memungkinkan untuk memberikan hasil pembelajaran yang lebih
baik; (4) Membuat pembelajaran lebih bermakna, memotivasi dan memberikan
pengalaman kepada peserta didik; (5) Memungkinkan untuk menilai proses sebaik
menilai hasil; dan (6) Memperluas pendekatan kepada tipe penilaian yang lain.
Keunggulan penilaian unjuk kerja bermuara pada peningkatan kualitas
pembelajaran, oleh karena itu penyelenggaraanya bukanlah hal yang mudah.32
Sedangkan menurut Robert, “Kelebihan penilaian unjuk kerja adalah
dapat memperlihakan perbedaan yang kecil antara siswa yang umumnya
belum tewujud dan kelemahan dari penilaian ini memerlukan waktu.”33.
The advantage of performance-based testing resides in its potential to
engender and sustain positive washback on the teaching and learning
process. In order to maximize the validity of performance-based
assessments both test designers and teachers need to be aware of these
factors and their interaction.34
Berdasarkan pendapat di atas, kelebihan dari penilaian berbasis kinerja
terletak pada potensi yang akan dihasilkan dan memberikan nilai postitif
secara berkesinambungan dalam proses belajar mengajar. Namun untuk
mencapai kelebihan penilaian kinerja tersebut, perancang rubrik dan guru
perlu menyadari faktor – faktor yang menjadi pendukung keberhasilan
penilaian unjuk kerja.
Dari semua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari
penilaian unjuk kerja yaitu guru dapat menilai kemampuan peserta didik
dalam memahami suatu masalah, guru tidak hanya menilaian hasil namun
juga dapat menilai proses yang dilakukan dari peserta didik, dan siswa
32 C.R. Reynolds, Livingstone, R.B. & Wilson, Measurement and Assesment in Education,
Second Edition, 2010, Pearson, New Jersey, h. 4. 33 Robert E. Slavian, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, (Jakrta: Mpt Macan Jaya
Cemerlang), h. 319-321. 34 Richard Lynch, Authentic Performance Based Assesment in ESL/EFL Reading
Instruction, (Korea: Woosong University), Asian EFT Journal, p. 1.
22
mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna. Sedangkan kelemahan
dari penilaian ini memerlukan waktu yang relatif lama dalam
pelaksananaannya.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan pelaksanaan penilaian unjuk kerja
pada pembelajaran tematik adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Fitriyani, Riswan Jaenudin, dan Siti Fatimah, dalam jurnalnya
yang berjudul “Pengaruh Penilaian Unjuk Kerja Terhadap Sikap Peserta
Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Srinjaya Negara Palembang”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja mempengaruhi sikap
peserta didik pada mata pelajaran ekonomi sebesar 36,36%.
2. Penelitian Ummu Aiman, dengan Jurnal Pendidikan Madrasah yang berjudul
“Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Autentik Kurikulum 2013; Studi Kasus di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel Sleman Yogyakarta”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelaksaan penilaian autentik kurikulum 2013 di MIN
Tempel belum sepenuhmya menggunakan instrumen yang sesuai prosedur
penilaian autentik. Faktor pendukung pelaksanaan penilaian autentik
kurikulum 2013 adalah Keputusan Direktorat Jendral Pendididkan Islam,
mengenai madrasah yang tetap melanjutkan pelaksanaan kurikulum 2013,
sedangkan faktor penghambatnya adalah kekurang pahaman guru tentang
proses penilaian autentik dan instrument yang digunakan dalam penilaian
autentik.
3. Penelitian Ervin Tri Suryandari dengan Jurnal Phenomenon yang berjudul
“Performance Assessment sebagai Instrumen Penilaian untuk Meningkatkan
Keterampilan Proses pada Praktikum Kimia Dasar di Tadris Kimia”. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan
terhadap sikap positif mahasiswa dalam melaksanakan praktikum dari satu
praktikum ke praktikum yang lain dan menunjukan bahwa penerapan
asesmen unjuk kerja dapat meningkatkan semangat mahasiswa untuk
melakukan percobaan dengan benar dan hati hati, sehingga benar benar
23
mengasah keterampilan laboratorium mahasiswa. Hal ini menunjukan bahwa
penerapan performance assessment atau unjuk kerja meningkatkan rasa
tanggung jawab mahasiswa dalam melaksanakan praktikum. Tanggung
jawab tersebut diwujudkan dalam bentuk efektivitas kerja dan efisiensi
penggunaan bahan kimia yang cukup baik. Hal ini diperkuat dengan
tingginya tingkat kerjasama dalam kelompok.
4. Penelitian Siti Hajaroh dan Raudatul Adawiyah dengan Jurnal el-Midad
Jurusan PGMI yang berjudul “Kesulitan Guru dalam Mengimplementasikan
Penilaian Autentik”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penilaian
autentik di MIN 1 Lombok Tentah diterapkan dengan cukup baik oleh para
guru dan sudah sesuai aspek-aspek yang ada dalam penialain autentik, yaitu:
aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Tetapi dalam
menerapkan model penilaian ini, masih terdapat beberapa guru yang belum
memahami dan mengalami kesulitan dalam menentukan kriteria penilaian
pemberian skor, memanfaatkan waktu dan kesulitan dari perbedaan karakter
siswa.
Secara umum terdapat penelitian yang mirip dengan penelitian ini, tetapi
selama ini peneliti belum menemukan tulisan yang sama dengan judul yang
diajukan oleh peneliti. Adapun kesamaan penelitian yang penulis buat dengan
penelitian sebelumnya dalam sama-sama membahas tentang pembelajaran
tematik yang merupakan penerapan pembelajaran dalam Kurikulum 2013, selain
itu terdapat beberapa kesamaan dalam penggunaan metode pendekatan penelitan
dan sumber data. Sedangkan kebaruannya terletak pada pada subjek dan objek
penelitian. Penilaian sebelumnya mayoritas membahas penilaian autentik,
sedangkan pada penelitian ini memfokuskan pada penilaian unjuk kerja, selain
itu penelitian ini juga berdasarkan studi kasus pelaksanaan penilaian unjuk kerja
di SD Tara Salvia, yang didalamnya memuat perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan penilaian unjuk kerja. Sehingga penelitian ini tidak mengulang dari
penelitian dalam jurnal atau skripsi yang telah ada sebelumnya.
24
C. Kerangka Berpikir
Bagan 2.2
Kerangka Berpikir
Landasan Legal
• UU Nomor 20 Tahun2003 tentang SistemPendidikan Nasional.
•Permendikbud Nomor23 Tahun 2016 tentangStandar PenilaianPendidikan
Landasan Teoritik
• Teori Penilaian Unjuk Kerja dan Pembelajaran Tematik
• Penilaian unjuk kerja meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaksanaan dan pelaporan oleh pendidk.
Penilaian Unjuk Kerja di SD Tara Salvia
• Prosedur perencanaan,pelaksanaan, danpelaporan PenilaianUnjuk Kerja di SDTara Salvia
• Faktor pendukung danpenghambat dalampenilaian unjuk kerja diSD Tara Salvia
• Tujuan penilaian unjukkerja dalam ranahafektif peserta didik.
Standar yang
digunakan Analisis
Pembahasan
dan Kesimpulan
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Tara Salvia yang terletak di Jalan
Menjangan No. 9, Pondok Ranji, Tamgerang Selatan. Penelitian ini
dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini
dimulai pada bulan Mei 2019 sampai bulan Agustus 2019.
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
No
Jenis Kegiatan
Tahun dan Bulan Penelitian
2018 2019
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst
1 Observasi
2 Penyusunan
Proposal Skripsi
(BAB 1-3 dan
Instrumen
Penelitian)
3 Seminar Proposal
Skripsi
5 Revisi Proposal
Skripsi
6 Pelaksanaan
Penelitian
7
Penyusunan BAB
4-5 dan Bimbingan
8 Sidang Munaqosah
dan Revisi Skripsi
26
B. Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu kegiatan sistematis untuk memecahkan
persoalan yang dilakukan dengan menerapkan suatu metode ilmiah.1
Cresswell mengemukakan terdapat tiga pendekatan penelitian, yaitu
pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif, dan pendekatan metode
gabungan (mixed methods approach).2
Terkait dengan penelitian ini, maka penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode kualitatif bersifat
umum, fleksibel, berkembang dan muncul dalam proses penelitian. Tujuan
dari penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini adalah untuk
mengungkapkan fakta dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung
dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian kualitatif juga
memiliki tujuan untuk memperoleh pola hubungan yang bersifat interaktif,
menggambarkan kenyataan yang kompleks, dan memperoleh pemahaman
yang bermakna.3 Data kualitatif yang diperoleh nantinya akan dinyatakan
pada proses analisis secara verbal dan kriterianya bersifat teoritis.
Pada pelaksanaannya, peneliti mengumpulkan data lengkap berupa data
primer dan data sekunder. Data primer yaitu data dalam bentuk verbal
secara lisan, dan aktivitas perilaku yang dilakukan oleh subjek penelitian.
Sedangkan data sekunder yaitu data dari dokumen, foto, atau video yang
dapat menguatkan data primer.4
Pendekatan ini dipilih berdasarkan dua alasan. Pertama, permasalah
yang diamati dalam penelitian tentang pelaksanaan penilaian unjuk kerja ini
membutuhkan data lapangan yang sifatnya aktual dan dapat dipercaya.
Kedua, pemilihan pendekatan ini didasarkan pada keterkaitan masalah yang
1 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (Depok: PT Raja
Grafindo Persada, 2010), h. 3. 2 Creswell J. W., Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approach, (London: Sage Publication, 2009), p. 3. 3 Sugiyono, Metode Peneliitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2011), h. 16. 4 Suharsimi, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2013), h. 21.
27
diamati denga sejumlah data primer dari subjek penelitian yang tidak dapat
terpisahkan dari latar belakang alamiahnya.
Tahap pertama, peneliti akan mengumpulkan data kualitatif tentang
pelaksanaan penilaian unjuk kerja, peneliti berusaha mendapatkan
informasi yang mendalam mengenai gambaran hasil penelitian atau
kejadian-kejadian yang diteliti, selanjutnya diagambarkan ke dalam bentuk
uraian-uraian kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Tahap kedua, peneliti akan menganalisis setiap data yang diperoleh,
sehingga tujuan penelitian ini dapat tercapai, dimana dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penilaia unjuk kerja pada
pembelajaran tematik yang dilaksanakan di SD Tara Salvia.
C. Teknik Pemilihan Informan
Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi secara aktual.
Dalam penelitian ini teknik yang peneliti gunakan untuk menentukan subjek
penelitian yaitu menggunakan purposive sampling, yaitu sampel yang
ditetapkan secara sengaja oleh peneliti.5 Peneliti memilih orang-orang yang
dianggap dapat memberikan informasi mengenai bahasan dalam penelitian
ini. Beberapa informan tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Kepala SD Tara Salvia
2. Koordinator Guru SD
3. Guru Kelas I – VI
D. Situasi Sosial
Situasi sosial terdiri atas tiga komponen, yaitu tempat (place) pelaku
(actor) dan aktivitas (activities).6
Pelaku dalam aktivitas penelitian ini adalah kepala sekolah, koordinator
guru dan guru kelas I sampai dengan VI. Aktivitas dalam penelitian ini
5 Sugiyono, Cara Mudah Menyunun Skripsi, Tesis dan Disertasi, (Bandung: Alfabeta,
2016), h. 351. 6 Sugiyono, Metode Peneliitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2011), h. 22.
28
adalah proses penilaian unjuk kerja yang terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran.
E. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengumpulan data yang akan peneliti lakukan dengan menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian, hal ini dilakukan untuk
melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan.7 Teknik observasi
digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan kejadian-kejadian
spasial yang berkembang dengan dinamis, selanjutnya dapat dilakukan
perubahan atas penilaian tersebut sehingga peneliti dapat memisahkan
antara data yang diperlukan dengan data yang tidak diperlukan.8
Pada observasi ini, peneliti menggunakan observasi terstruktur
(structured observation). Observasi terstruktur adalah observasi yang
telah dirancang secara sistematis mengenai bahasan yang akan diamati,
kapan dan dimana tempat penelitiannya.9
Peneliti menggunakan teknik observasi ini dengan hadir ke lokasi
penelitian sebelum penelitian dilakukan, hal ini dilakukan agar
memperoleh informasi awal mengenai lokasi penelitian, terutama yang
berkaitan dengan pelaksanaan penilaian unjuk kerja pada pembelajaran
tematik. Itu merupakan data awal yang peneliti peroleh dari pengamatan
lapangan. Data selanjutnya yang peneliti lakukan adalah ketika kegiatan
berlangsung terutama yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan
dan pelaporan yang diterapkan pada pembelajaran tematik.
7 Riduwan, Metode Riset, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), h. 104. 8 Margono, Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2007), h. 159. 9 Sugiyono, Metode Peneliitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2011), h. 145.
29
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui kegiatan tanya jawab, sehingga dapat dijelaskan makna
dalam suatu topik tertentu.10
Pada teknik wawancara, peneliti akan menggunakan wawancara
tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bersifat bebas yang mana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data dari informan.
Pedoman wawancara yang digunakan hanya sebagai garis besar
persoalan yang akan ditanyakan.11
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan
kepala sekolah, koordinator guru, dan guru kelas I sampai dengan VI.
Hal ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang lebih
mendalam selain data dari observasi.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan cara melihat atau
mencatat suatu dokumen yang sudah tersedia. Dokumen merupakan
catatan kejadian yang telah berlalu, dapat berbentuk tulisan, gambar,
atau suatu karya.12 Studi dokumen merupakan media pelengkap dari
penggunaan teknik observasi dan wawancara dalam penelitian
kualitatif.
Instrumen penelitian ini digunakan untuk memberikan bukti visual
terkait penelitian melaluii alat tulis yang diperlukan, kamera, dan alat
perekam suara.
Penelitian ini juga dilakukan dengan cara mencari dokumen-
dokumen yang ada di tempat penelitian yaitu dokumen terkait penialian
unjuk kerja yang diterapkan pada kurikulum 2013, dan dokumen-
10 Ibid., h. 231. 11 Ibid, h. 140 12 Ibid., h. 240
30
dokumen lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini guna
melengkapi data-data yang sudah ada.
F. Instrumen Penelitian.
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang
diteliti.13 Penelitian kualitatif bermula dengan adanya permasalahan yang
belum jelas dan pasti, sehingga yang menjadi instrumen adalah peneliti
sendiri. Namun setelah masalah yang akan diamati jelas, maka dapat
dikembangkan suatu instrumen.14 Dalam penelitian kualitatif tidak ada
pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penilaian
utama. Hal ini terjadi karena segala sesuatunya belum memiliki betuk yang
pasti. Latar belakang masalah, fokus dan prosedur penelitian, hipoteseis
yang digunakan, serta hasil yang diharapkan, semua hal itu tidak dapat
ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatunya masih
perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu berjalan, tidak ada pilihan lain
dan hanya peneliti itu sendiri yang berperan sebagai alat satu-satunya yang
dapat mencapai tujuan peneltian.15
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi dan catatan lapangan meliputi proses pengamatan terhadap
pelaksanaan penilaian unjuk kerja pada pembelajaran tematik.
Tabel 3.2
Lembar Observasi
No. Indikator Belum Sudah Keterangan
Penilaian aspek keterampilan
1. Terdapat kegiatan perencanaan
penilaian unjuk kerja.
13 Sugiyono, Cara Mudah Menyunun Skripsi, Tesis dan Disertasi, (Bandung: Alfabeta,
2016), h. 73 14 Sugiyono, Metode Peneliitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2011), h. 223. 15 Ibid., h. 223.
31
2. Perencanaan penilaian unjuk
kerja dilakukan dengan
mengembangkan instrumen
penilaian dan menyusun rubrik
unjuk kerja berdasarkan KD
dalam tema.
3. Guru melaksanakan penilaian
sesuai dengan kriteria pada
rubrik unjuk kerja.
Mekanisme Penilaian Unjuk Kerja
4. Terdapat penyusunan RPP
berdasarkan silabus.
5. Terdapat program remedial
untuk peserta didik yang belum
mencapai KKM.
Prosedur Penilaian Unjuk Kerja
6. Guru menentukan tujuan
penilaian dengan mengacu
pada RPP.
7. Guru membuat kisi-kisi dan
menyusun serta melakukan
analisis kualitas instrumen
penilaian berdasarkan kriteria-
kriteria.
8. Guru melaksanakan penilaian
sesuai dengan kriteria dalam
rubrik unjuk kerja
9. Guru mengolah, menganalisis
dan menyajikan hasil penilaian.
32
10. Guru membuat laporan hasil
penilaian dan melaporkannya
serta memanfaatkan laporan.
2. Wawancara
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui manfaat dari penelitian
yang telah dilaksanakan tentang pelaksanaan penilaian unjuk kerja di SD
Tara Salvia. Pedoman wawancara ini diberlakukan kepada guru kelas
yakni guru kelas I sampai dengam VI.
Tabel 3.3
Kisi – Kisi Wawancara
Obyek
Analisis
Aspek Indikator
Kepala
Sekolah dan
Koordinator
Guru
Penilaian aspek
keterampilan.
1. Bentuk penilaian keterampilan
yang diterapkan di sekolah.
2. Tahapan prosedur penilaian
unjuk kerja yang diterapkan di
sekolah.
Guru Kelas
I - VI
Mekanisme
penilaian unjuk
kerja
1. Waktu dan prosedur
penyusunan RPP
2. Program tindak lanjut yang
dilakukan guru apabila
terdapat siswa yang tidak
mencapai KKM.
Prosedur
penilaian unjuk
kerja
1. Tujuan diterapkannya
penilaian unjuk kerja.
33
2. Prosedur penyusunan
instrumen penilaian unjuk
kerja.
3. Prosedur pelaksanaan
penilaian unjuk kerja.
4. Pelaporan penilaian unjuk
kerja.
Perencanaan
penilaian unjuk
kerja pada
pembelajaran
tematik
1. Menentukan dan
mengidentifikasi tujuan.
2. Prosedur perencanaan
penilaian unjuk kerja.
3. Pembuatan Rencana
Perencanaan Pembelajaran
(RPP)
4. Menentukan intsrumen
penilaian unjuk kerja.
5. Pembuatan rubrik unjuk kerja.
Pelaksanaan
penilaian unjuk
kerja pada
pembelajaran
tematik.
1. Prosedur pelaksanaan penilaian
unjuk kerja.
2. Penyediaan alat dan bahan
untuk pelaksaan penilaian
unjuk kerja.
3. Strategi yang guru lakukan
dalam pelaksanaan penilaian
unjuk kerja.
4. Peran guru apabila terdapat
siswa yang tidak selesai
melaksanakan tugas unjuk
kerja tepat waktu.
34
5. Program tindak lanjut yang
dilakukan guru apabila terdapat
siswa tidak mencapai KKM.
6. Kendala dalam pelaksanaan
penilaian unjuk kerja.
Pelaporan
penilaian unjuk
kerja pada
pembelajaran
tematik
1. Prosedur pelaporan penilaian
unjuk kerja.
2. Pihak yang terkait dalam
pelaporan penilaian unjuk
kerja.
3. Bentuk hasil penilaian unjuk
kerja.
4. Pemanfaatan laporan hasil
penilaian.
3. Dokumentasi
Tabel 3.4
Dokumentasi dalam Penelitian
Dokumen Sumber Data
Dokumen perencanaan penilaian Guru Kelas I – VI
Dokumen pelaksanaan penilaian Guru Kelas I – VI
Dokumen pelaporan penilaian Guru Kelas I - VI
Dengan demikian, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan melakukan observasi di lokasi penelitian mulai
dari sebelum kegiatan penelitian sampai akhir kegiatan penelitian;
35
wawancara dengan kepala sekolah, koordinator guru, dan guru-guru kelas
yang berkaitan dengan penelitian ini; serta teknik dokumentasi untuk
menelaah arsip-arsip dokumen yang disimpan oleh sekolah seperti profil
lembaga pendidikan, terkait siswa, pengajar, dan gambar-gambar (foto-
foto) yang berkaitan dengan peneliitian ini.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses pencarian dan penyusunan data secara
sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi
sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan
kepada orang lain.16 Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu analisis
data berdarkan data yang diperoleh dari lapangan.
Menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip Lexy J. Moleong, analisis
data kualitatif adalah usaha yang dilakukan dengan cara bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang
dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan hal-hal yang penting dan hal-hal yang dipelajari, serta
memutuskan hal-hal yang dapat diceritakan kepada orang lain. Proses
analisis data berawal dari menelaah seluruh data yang telah tersedia dari
berbagai sumber, yaitu wawancara, observasi yang dudah dituliskan dalam
catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar dan foto.17
Teknik analisis data dilakukan secara interaktif melalui proses data
deskriptif dengan membuat gambaran yang di dalamnya menggunakan cara
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.18
Dapat disimpulkan bahwa teknik analisis data adalah proses
pengumpulan data secara sistematis, dengan tujuan mempermudah peneliti
dalam memperoleh kesimpulan. Adapun teknik analisis data yang peneliti
16 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 334. 17 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualkitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2017), h. 247. 18 Milles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: Universitas Indonesia Press,
2009), h. 22
36
gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data dari Miles dan
Huberman, yaitu:19
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilah-milah hal yang pokok
dan menfokuskan pada hal-hal yang penting. Dengan demikian, data
yang direduksi akan memberikan gambaran data yang lebih jelas dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
berikutnya, serta mencari data bila diperlukan.
Pada tahap reduksi, peneliti menfokuskan pada hal-hal yang
berkaitan dengan teknik penilaian unjuk kerja pada pembelajaran
tematik, faktor pendukung terlaksananya pembelajaran tematik
menggunakan penilaian unjuk kerja, dan pelaporan penilaian unjuk
kerja.
2. Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi, selanjutnya peneliti menyajian data.
Melalui penyajian data maka data dapat terorganisir dan sistematis
sehingga akan semakin mudah untuk dipahami.
Pada tahap ini, peneliti menyajikan data yang sebelumnya sudah
dipilah dan dipilih oleh peneliti, sehingga data-data terebut dapat
terorganisir dengan baik dan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Melalui penyajian data ini, maka akan memudahkan untuk
memahami fenomena yang terjadi dan dapat merencanakan
kegiatan selanjutnya berdasarkan yang telah dipahami tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti akan menyajikan data dengan teks
yang bersifat naratif.
3. Penarikan / Verifikasi (Conclusion drawing/ verification)
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles
and Huberman adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal
yang dipaparkan masih bersifat sementara, dan akan mengalami
19 Sugiyono, Metode Peneliitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2011), h. 276.
37
perubahan apabila tidak ditemukan ukti-bukti yang kuat dan
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung
dengan bukti-bukti yang dapat dipercaya dan konsisten saat peneliti
kembali ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel.
Pada tahap verifikasi ini, peneliti berusaha menarik kesimpulan
dari lokasi penelitian terhadap data yang dirumuskan pada fokus
penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan menyajikan
kesimpulan dalam bentuk deskripsi.
Menurut Miles dan Huberman seperti yang dikutip oleh Sugiyono,
langkah- langkah dalam analisis data, yaitu pertama peneliti mengumpulkan
semua data yang diperoleh dari lapangan, selanjutnya data yang diperoleh
tersebut sebgaian langsung peneliti sajikan dan sebagian lainnya peneliti
reduksi kembali, kemudian disajikan dan terakhir ditarik kesimpulan/
verifikasi. Jadi, teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah
pertama dengan melakukan reduksi data, yaitu dengan memilah dan
memilih data pokok dan menfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan penialian unjuk kerja pada pembelajaran tematik, selanjutnya
peneliti menyajikan data dalam bentuk data yang terorganisis agar lebih
mudah untuk dipahami dan tahap terakhir yang peneliti lakukan yaitu
dengan menyimpulkan dari data-data yang diperoleh di lapangan.
Selanjutnya peneliti kembali ke lapangan untuk memastikan apak
kesimpulan yang diperoleh sebelumnya sudah merupakan kesimpulan yang
kredibel atau perlu tambahan.
H. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif. Data kualitatif berupa hasil pengamatan, observasi dan
wawancara. Adapun keseluruhan data yang peneliti butuhkan untuk
38
keperluan analisis merupakan data primer yang bersumber dari kepala
sekolah, koordinator guru SD, dan guru-guru kelas I – VI.
Data primer yang dimaksud adalah hasil jawaban dari wawancara
dengan respoden. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh
secara tidak langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh melalui dokumen-
dokumen yang meliputi struktur organisasi, proses kegiatan serta
perkembangan objek penelitian yang berhubungan dengan pelaksanaan
penilaian unjuk kerja.
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Profil Sekolah
Sekolah Tara Salvia adalah Sekolah Indonesia yang menerima siswa
dengan latar belakang yang berbeda. Beroperasi sejak tahun ajaran
2006/2007, Sekolah Tara Salvia telah memiliki kelas I - VI dengan total
jumlah 312 siswa. Sesuai dengan visi dan misinya, Sekolah Tara Salvia
selalu berusaha memberikan pelayanan akademiknya semaksimal
mungkin. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan putra putrinya
diharapkan dapat membantu sekolah dalam mewujudkan komunitas
belajar.
Pendidikan di Sekolah Tara Salvia memberi kesempatan kepada para
siswanya untuk mengembangkan akademik dan karakternya semaksimal
mungkin. Pengalaman belajar yang bervariasi memberikan kesempatan
kepada mereka untuk selalu berpikir kritis dan kreatif serta keterampilan
bersosialisasi dan keterampilan emosinya dapat pula dikembangkan.
Pendidikan di Tara Salvia bertujuan agar para siswanya menjadi sosok
yang kritis, kreatif, menghargai/respek dan cinta tanah air.
Kritis, dalam proses belajarnya, siswa diberi kesempatan untuk
memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai strategi, melakukan
pilihan-pilihan setelah melalui proses membandingkan dan
mengkontraskan, serta menggunakan data sebagai dasar pengambilan
kesimpulan.
Kreatif, siswa diberi kesempatan seluas–luasnya untuk bereksplorasi,
mencoba hal–hal baru dan belajar dari kesalahannya. Semua ini dilakukan
lewat pembiasaan agar kreatifitas mereka berkembang karena sekolah
yakin bahwa berpikir kreatif bermanfaat di semua sisi kehidupan mereka,
membuka kesempatan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih
40
menantang, memberi rasa optimis dan inisiatif serta memberi ruang
terhadap perubahan.
Menghargai, banyaknya kegiatan yang mengharuskan siswa untuk
berinteraksi, berdialog serta berdiskusi melatih mereka untuk menerima
segala perbedaan.
Cinta tanah air, melalui kegiatan pemahaman budaya, para siswa
mendapat gambaran betapa kayanya budaya Indonesia dan sarat dengan
nilai-nilai luhur. Melalui tarian, bahasa, cerita serta makanan tradisional,
para siswa diajak untuk melihat lebih dalam segala potensi yang dimiliki
oleh Indonesia sehingga mereka menyadari betapa negara mereka
merupakan negara besar yang patut dicintai dan dijaga keberadaannya.
a. Sejarah Singkat SD Tara Salvia
Yayasan Tara Salvia didirikan berdasarkan akta Notaris Sri
Ismiyati, SH No. 12 pada tanggal 3 Pebruari 2006. Pendirian Yayasan
Tara Salvia berpedoman pada UU. no.16 tahun 2001 yang diubah
dengan UU no.28 tahun 2004 tentang Yayasan. Ini berarti di dalam
Yayasan Tara Salvia terdapat tiga organ yaitu Pembina, Pengurus, dan
Pengawas.
Tujuan pendirian Tara Salvia adalah bergerak di bidang sosial
dengan menyelenggarakan kegiatan usaha bidang Pendidikan Formal
dan Non-Formal. Bidang Pendidikan Formal dilakukan dengan
menyelenggarakan Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama.
Sedangkan Bidang Pendidikan Non-Formal dilakukan dengan
mendirikan Edu Lab yang memberikan jasa training, coaching, dan
mentoring yang berkaitan dengan pendidikan dan persekolahan.
b. Filosofi Pendidikan
Sekolah mendisain seluruh program dan kegiatan belajarnya
dengan selalu memperhatikan empat aspek perkembangan siswa;
perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosialisasi
41
dan perkembangan intelektual. Hal ini dilakukan mengingat seorang
anak haruslah memiliki keseimbangan dalam perkembangannya
sebagai seorang pribadi yang unik, yang tidak dapat disamakan antara
satu dengan yang lain. Mereka memiliki perbedaan yang tidak sama
dengan teman.
Keempat aspek di atas selalu diperhatikan oleh staf pengajar, tidak
dapat dipisahkan antara satu sama lain dan kesemuanya memiliki nilai
yang sama pentingnya. Hal ini dilakukan karena setiap siswa harus
memiliki keseimbangan perkembangan dalam kehidupannya sebagai
manusia pembelajar.
c. Visi dan Misi
1) Visi
Memfasilitasi seluruh siswa untuk menjadi pembelajar yang kritis,
kreatif dan memiliki nilai-nilai serta cinta Tanah Air
2) Misi
a) Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menantang.
b) Menciptakan partisipasi aktif seluruh komponen sekolah
termasuk orangtua dalam rangka peningkatan kualitas
pendidikan.
c) Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
berkembangnya keterampilan sosial, emosional, fisik dan
intelektual.
d) Memberikan kesempatan kepada siswanya untuk memahami
nilai-nilai agar karakternya dapat berkembang
e) Mewujudkan komunitas belajar sekolah
f) Mengembangkan kualitas pendidikan secara terus menerus
dalam rangka penjaminan mutu pendidikan sekolah.
42
d. Nilai- nilai yang diyakini
Seluruh keluarga besar Tara Salvia meyakini nilai-nilai sebagai berikut:
1) Menghargai diri sendiri
2) Menghargai sesama
3) Menghargai hasil karya kami
4) Menghargai lingkungan
5) Bersama
e. Kurikulum yang Dinamis
Sekolah Tara Salvia berpijak kepada kurikulum nasional yang
dipadukan dengan beberapa kurikulum internasional yang relevan
untuk pengembangan kemampuan siswa-siswinya.
Kurikulum tersebut memberi kesempatan lebih luas kepada siswa/i
untuk belajar seutuhnya, yaitu memperaktekan konsep (teori) secara
langsung ke dalam implementasi melalui berbagai kegiatan ekplorasi.
Dengan demikian mereka diharapkan dapat mengembangkan
potensi diri secara maksimal serta menemukan jati diri masingmasing
di tengah masyarakat, siap menghadapi era globalisasi dan menjadi
warga dunia. “Di Tara Salvia, belajar adalah pengalaman yang penuh
arti dan menyenangkan”
f. Metode yang Berorientasi pada Siswa
Metode pendidikan dasar Tara Salvia mengacu kepada persiapan
perkembanagn intelektual, cultural serta spiritual setiap anak didik
secara seutuhnya. Dengan bimbingan serta arahan dari para guru,
siswa/siswi dibiasakan untuk bisa mengatur waktu maupun cara belajar
masing-masing dengan tetap mengacu pada standar prestasi sekolah.
Tim Pengajar Tara Salvia pun memastikan agar siswa/siswi
memperoleh mutu pelajaran maupun pengajaran yang setara dengan
standar sekolah internasional.
43
g. Staf Profesional
Pengajar Sekolah Dasar Tara Salvia adalah para professional
berdedikasi serta berkualifikasi, masing-masing dengan latar belakang
pendidikan yang relevan.
Ketentuan dan kondisi sekolah memberikan peluang bagi para
pengajar untuk menjalankan profesi mereka dengan sebaik-baiknya,
pengajar yang mencintai pekerjaannnya akan mencurahkan perhatian
serta pengetahuannya secara optimal bagi para muridnya
h. Lingkungan yang Aman dan Sehat
Hanya sekitar 10 menit berkendaraan dari gerbang Toll Pondok
Ranji, Sekolah Tara Salvia berlokasi pada sebuah kompleks yang aman
di kehijauan alam seluas 1,2 hektar. Pengenalan sawah, sungai,kolam
ikan dan berbagai kegiatan interaksi alam lainnya adalah merupakan
bagaian dari proses pembelajaran para siswa/siswi sehari-hari. Sekolah
bernuansa alam ini memiliki berbagai fasilitas sekolah lengkap.
Dengan didukung para staf professional yang senantiasa menjaga
keamanan dan kelancaran proses pembelajaran
siswa-siswi.
2. Sarana dan Prasarana
a. Bangunan
Tabel 4.1
Luas Bangunan Gedung 1
No Nama Ruangan Luas
1 Ruangan Kelas 1 F 40 m2
2 Ruangan Kelas 1 I 40 m2
3 Ruangan Kelas 1 Y 40 m2
4 Ruangan Kelas 2 E 40 m2
5 Ruangan Kelas 2 F 40 m2
44
6 Ruangan R & D 36 m2
7 Ruangan Yayasan 17.5 m2
8 Ruangan Shared Area 64 m2
9 Ruangan Pantry 4.5 m2
10 Ruangan Lobi 60 m2
11 Ruangan Tata Usaha 12.25 m2
12 Ruangan File 4.5 m2
13 Ruangan Stock Room 60 m2
14 Ruangan Maintenance 13.5 m2
15 Ruangan Kordinator OB 4.5 m2
16 Ruangan Musik 20.25 m2
17 Ruangan Toilet Laki-Laki 20 m2
18 Ruangan Toilet Wanita 20 m2
19 Ruangan Kantin 36 m2
20 Ruangan Dapur 12 m2
Jumlah Luas 678 m2
Tabel 4.2
Luas Bangunan Gedung 2
No Nama Ruangan Luas
1 Ruangan Kelas 3 T 48 m2
2 Ruangan Kelas 3 I 48 m2
3 Ruangan Kelas 4 R 48 m2
4 Ruangan Kelas 4 M 48 m2
5 Ruangan Guru 20 m2
6 Ruangan Shared Area 100 m2
7 Ruangan UKS 20 m2
8 Ruangan Pantry 4 m2
9 Ruangan Gudang 4 m2
10 Ruangan Toilet Laki-Laki 22.75 m2
45
11 Ruangan Toilet Perempuan 22. 75 m2
Jumlah Luas 528 m2
Tabel 4.3
Luas Bangunan Gedung 3
No Nama Ruangan Luas
1 Ruangan Kelas 5 E 48 m2
2 Ruangan Kelas 5 C 48 m2
3 Ruangan Kelas 6 N 48 m2
4 Ruangan Kelas 6 F 48 m2
5 Ruangan Agama Non Islam 20 m2
6 Ruangan Shared Area 100 m2
7 Ruangan Guru 20 m2
8 Ruangan Pantry 4 m2
9 Ruangan Gudang 4 m2
10 Ruangan Toilet Laki- Laki 22.75 m2
11 Ruangan Toilet Wanita 22.75 m2
Jumlah Luas 528 m2
Tabel 4.4
Luas Bangunan Gedung 4 dan 5
No Nama Ruangan Luas
1 Ruangan Kelas Bahasa 1 48 m2
2 Ruangan Kelas Bahasa 2 48 m2
3 Ruangan Kelas Bahasa 3 48 m2
4 Ruangan Toilet Laki- Laki 12 m2
5 Ruangan Toilet Wanita 15 m2
6 Ruangan Toilet Guru Laki- Laki 12 m2
7 Ruangan Toilet Guru Wanita 15 m2
46
8 Ruangan IPS 48 m2
9 Ruangan Guru 48 m2
10 Ruangan Kepala Sekolah 12 m2
11 Ruangan Koordinator Kurikulum 10 m2
12 Ruangan EIP 16.5 m2
13 Ruangan Perpustakaan 48 m2
14 Ruangan LAB 48 m2
15 Ruangan Musik 48 m2
16 Ruangan Serbaguna Lantai 2 216 m2
17 Ruangan MIPA 1 Lantai 2 48 m2
18 Ruangan MIPA 2 Lantai 2 48 m2
19 Ruangan Rapat Lantai 2 20 m2
20 Ruangan Toilet Laki- Laki Lantai 2 10.5 m2
21 Ruangan Toilet Wanita Lantai 2 12.5 m2
22 Ruang Pantry Lantai 2 10 m2
Jumlah Luas 1.7102
b. Sarana dan Prasarana
Tabel 4.5
Prasarana Gedung 1
No Jenis Fasilitas Jumlah
1 AC 12
2 Jam Dinding 5
3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 104
4 Meja bujur sangkar 6
5 Meja trapesium 2
6 Meja lingkaran 4
7 Meja persegi panjang 12
8 Loker siswa 4
9 Rak kayu dua susun 8
47
10 Rak kayu tiga susun 4
11 Tempat sampah 11
12 White board gantung 120cm x 240cm 4
13 Display board gantung 120cm x 240cm 8
14 Pesawat telepon 2
15 Printer 1
16 Scanner 1
17 Toilet Laki-laki 1
18 Toilet Perempuan 1
19 Display board besar 5
20 Display board kecil 5
22 Komputer 1
Tabel 4.6
Prasarana Gedung 2
No Jenis Fasilitas Jumlah
1 AC 12
2 Jam Dinding 6
3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 110
4 Meja bujur sangkar 6
5 Meja trapesium 11
6 Meja lingkaran 4
7 Meja persegi panjang 9
8 Loker siswa 4
9 Rak kayu dua susun 8
10 Rak kayu tiga susun 4
11 Tempat sampah 12
12 White board gantung 120cm x 240cm 4
13 Display board gantung 120cm x 240cm 8
14 Pesawat telepon 2
48
15 Printer 1
16 Scanner 1
17 Toilet Laki- laki 1
18 Toilet Perempuan 1
19 Komputer 1
Tabel 4.7
Prasarana Gedung 3
No Jenis Fasilitas Jumlah
1 AC 9
2 Jam Dinding 6
3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 93
4 Meja bujur sangkar 7
5 Meja trapesium 5
6 Meja lingkaran 3
7 Meja persegi panjang 13
8 Loker siswa 3
9 Rak kayu dua susun 8
10 Rak kayu tiga susun 4
11 Tempat sampah 11
12 White board gantung 120cm x 240cm 4
13 Display board gantung 120cm x 240cm 8
14 Pesawat telepon 2
15 Printer 1
16 Scanner 1
17 Toilet Laki- laki 1
18 Toilet Petempuan 1
19 Komputer 1
49
3. Kegiatan Ekstrakulikuler
Tabel 4.8
Daftar Ekstrakulikuler Sekolah
a) Fotografi i) Robotic
b) Beladiri j) Teater
c) Team Soccer k) Membatik
d) Pramuka l) English Club
e) Tenis Meja m) Keramik
f) Ballet n) Iqra
g) Paduan Suara o) Musik
h) Bola
4. Guru dan Tenaga Kependidikan
Tabel 4.9
Data Pendidik Sekolah Tara Salvia
Tahun Ajaran 2018/ 2019
No Nama L/P TTL TMT Latar Belakang/
Pendidikan
Posisi Status
1 Wuri
Handayani
P Bandung,
17/06/2973
01/01/2019 S2 Multidisciplin-
ary Studied
2019 Kepala
Sekolah
GTY
2 Encep Nazori L Tangerang,
08/08/1982
17/05/2008 S1 Sastra Inggris 2001 Koord.
Guru SD
GTY
3 Rini Ferdiani P Bogor,
05/04/1978
01/07/2006 D3 Komunikasi 1998 Guru Kelas
SD
GTY
4 Evi Novianty P Garut,
17/05/1974
01/07/2006 S1 Pendidikan
Bahasa Jepang
1998 Guru Kelas
SD
GTY
5 Yakob Arie L Solo,
20/12/1970
01/07/2006 D2 Musik 1995 Guru
Musik
GTYY
6 Nuniek
Puspitawati
P Surabaya,
16/10/1969
10/07/2007 S1 Pendidikan
Bahasa Inggris
1998 Guru Kelas
SD
GTY
7 Tri Hastuty P Jakarta,
07/07/1976
10/07/2007 S1 Sastra Inggris 2008 Guru Kelas
SD
GTY
8 Rasfaniwaty P Jakarta,
15/11,1975
17/05/2008 S1 Pendidikan
Bahasa Inggris
1993 Guru Kelas
SD
GTY
9 Ika Yuliana P Bandung,
05/08/1985
06/07/2009 S1 Pendidikan
Kimia
2008 Guru Kelas
SD
GTY
10 Afirka Nur
Aini
P Surabaya,
23/04/1980
06/07/2009 S1 Ilmu
Komunikasi
2003 Guru Kelas
SD
GTY
11 Adisti Octavia P Jakarta,
10/10/1982
12/07/2010 S1 Teknik
Elektro
2009 Guru Kelas
SD
GTY
12 Seli Puspita
Dewi
P Sukabumi,
05/04/1984
12/07/2010 S1 Psikologi 2006 Guru Kelas
SD
GTY
13 Olis Meilawati P Jakarta,
22/08/1982
12/07/2010 S1 Hukum Islam 2008 Guru
Agama
Islam
GTY
50
14 Febriyani
Rofiqoh
P Bogor,
18/02/1988
11/07/2011 S1 Pendidikan
IPS
2007 Asisten
Guru Kelas
SD
GTY
15 Intan
Purnamasari
P Jakarta,
11/02/1988
11/07/2011 S1 Pendidikan
Bahasa Arab
2011 Guru Kelas
SD
GTY
16 Resty
Prihatiningsih
P Bogor,
05/03/1987
11/07/2011 S1 Pendidikan
Bahasa Arab
2011 Guru Kelas
SD
GTY
17 Imma Widian P Gresik,
17/04/1969
15/09/2011 S1 Pendidikan
Agama
2013 Guru Kelas
SD
GTTY
18 Agus Sri
Murdiyanto
L Boyolali,
28/04/1988
09/07/2012 S1 Pendidikan
Jasmasi
Kesehatan dan
Rekreasi
2010 Guru
Olahraga
GTY
19 Tsuraya P Tangerang,
16/05/1085
10/07/2013 S1 Pendidikan
Bahasa Inggris
2009 Guru
Bahasa
Inggris
GTY
20 Tri Sugiarti P Cilacap,
02/03/1985
10/07/2013 S1 Pendidikan
Bahasa Inggris
2012 Asisten
Guru Kelas
SD
GTY
21 Ayu Amanda P Jakarta,
17/05/1989
10/07/2013 S1 Pendidikan
Bahasa Jepang
2011 Asisten
Guru Kelas
SD
GTY
22 Ida Ayu Ketut
Mertawati
P Bali,
14/07/1970
10/07/2013 S2 Agama dan
Kebudayaan
Hindu
2015 Guru
Agama
Hindu
GTTY
23 Anastasia
Ratih
Wulandhari
P Jakarta,
13/11/1980
15/07/2013 S1 Ekonomi 2003 Guru
Agama
Katolik
GTTY
24 Yusnia Whidi
Afsari
P Ponorogo,
29/11/1988
01/07/2014 S1 PG PAUDNI 2012 Asisten
Guru Kelas
SD
GTY
25 Merlina Putri
Yuniar
P Cianjur,
30/05/1989
01/07/2014 S1 Pendidikan
Bahasa Inggris
2012 Guru Kelas
SD
GTY
26 Nurlail
Fitrianti
Agustin
P Tangerang,
17/08/1993
27/07/2015 S1 Pendidikan
Matematika
2015 Asisten
Guru Kelas
SD
GTY
27 Ragil Nova
Khoirunnisa
P Jakarta,
10/11/1990
03/07/2015 S1 Manajemen
Pendidikan
2015 Asisten
Guru Kelas
SD
GTY
28 Laily Haniva
Ramli
P Bogor,
24/12/1993
06/04/2016 S1 Pendidikan
Matematika
2015 Asisten
Guru Kelas
SD
GTTY
29 Tri Puji
Aprilia
Tampubolon
P Tangerang,
12/04/1993
18/07/2016 S1 PGSD 2015 Asisten
Guru Kelas
SD
GTTY
30 Muhammad
Iqbal
Febriansyah
L Jakarta,
07/02.2993
18/07/2013 S1 Pendidikan
Jasmani
Kesehatan dan
Rekreasi
2015 Guru
Olahraga
GTTY
31 Fauziah
Hajani
P Jakarta,
24/05/1993
18/07/2016 S1 Pendidikan
Agama Islam
2015 Guru Iqro GTTY
32 Endang Sri
Rahayu
P Tasikmala
ya,
24/09/1993
18/07/2016 S1 PGMI 2015 Asisten
Guru Kelas
SD
GTTY
51
33 Nur Alfiah
Laila
Sari
P Tangerang,
23/12/1990
18/07/2016 S1 Pendidikan
Sosiologi-
Antropologi
2015 Asisten
Guru Kelas
SD
GTTY
34 Asih Lavivaty P Kalianda,
17/11/1974
18/07/2016 S1 Pendidikan
Bahasa Inggris
2015 Guru
Bahasa
Inggris
GTTY
35 Yumna
Hidayatin
P Karawang,
19/11/1993
18/08/2016 S1 Pendidikan
Agama Islam
2016 Guru
Agama
Islam
GTTY
36 Anita Syafitri
Ramadhani
P Jakarta,
05/03/1994
30/08/2016 S1 PGSD 2016 Asisten
Guru Kelas
SD
GTTY
37 Anisah P Tangerang,
27/11/1991
19/09/2016 S1 Pendidikan
Bahasa dan
Sastra
Indonesia
2016 Asisten
Guru Kelas
SD
GTTY
38 Nur Rahim L Kebumen,
09/09/1995
09/03/2017 S1 PGSD 2017 Asisten
Guru Kelas
SD
GTTY
39 Maya Julia P Banyumas,
29/07/1995
15/03/2017 S1 PGSD 2017 Asisten
Guru Kelas
SD
GTTY
40 R. Ririn
Rahayuningsih
P Depok,
09/10/1980
01/07/2017 S1 Bimbingan
dan Konseling
2012 Pustakawat
i
GTTY
41 Febrifatini P Teluk
Dalam,
23/02/1994
01/07/2017 S1 Pendidikan
Agama Islam
2016 Guru Iqro GTTY
42 Muhammad
Hafidz
Firmanullah
L Jakarta,
08/10/1990
31/07/2017 S1 Pendidikan
Bahasa Inggris
2014 Guru
Bahasa
Inggris
GTTY
43 Heidy
Indreswari W.
P Jakarta,
25/05/1996
18/12/2017 S1 Pendidikan
Luas Biasa
2017 Guru IEP GTTY
Grafik 4.1
Pendidik Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
5%4%
87%
4%
D1 D2 S1 S2
52
5. Siswa
Pada tahun ajaran 2018/2019, Sekolah Tara Salvia memiliki siswa
sebanyak:
Tabel 4.10
Jumlah Siswa SD Tara Salvia
Tahun Ajaran 2018/ 2019
No Kelas Jumlah
1 1 F 24
2 1 I 24
3 1 Y 24
4 2 E 24
5 2 F 24
6 3 T 24
7 3 I 24
8 4 R 24
9 4 M 24
10 5 E 24
11 5 C 24
12 6 N 24
13 6 F 24
Total 312
B. Deskripsi Subjek Penelitian
1. Kepala Sekolah
Menjelang akhir penelitian, peneliti mendapatkan kesempatan untuk
mewawancarai dan mendapatkan informasi secara mendalam tentang
penilaian unjuk kerja dari Kepala SD Tara Salvia, yaitu Ibu WH. Beliau
menjabat sebagai kepala sekolah sejak Januari 2019. Ibu WH
merupakan lulusan Magister Multidiciplanary Studies dari Buffalo State
53
University, beliau juga bergabung dalam lembaga INOVASI
Kemendikbud yang bekerja sama dengan Australia.
2. Koordinator Guru SD
Selama peneliti melaksanakan penelitian di sekolah Tara Salvia,
peniliti selalu berkoordinasi dengan koordinator di SD dengan
koordinator SD yang di jabat oleh bapak EC. Semua perizinan dan
pendataan peniliti langsung berkoordinasi melalui beliau dan di
dampingi oleh beliau. Bapak EC adalah salah satu guru senior di Tara
Salvia, semenjak Tara Salvia berdiri, ia sudah menjadi bagian dari
sekolah ini. Bapak EC adalah lulusan sarjana Sastra Inggris, kelahiran
Tangerang.
3. Guru- Guru SD Tara Salvia
Selain mendapatkan informasi melalui wawancara dengan kepala
sekolah dan koordinator guru SD, peneliti juga mewawancarai
perwakilan dari guru kelas 1 – 6 di SD Tara Salvia, karena peneliti
memerlukan data tentang penilaian unjuk kerja yang dilakukan oleh
setiap guru kelas.
Setiap tingkatan kelas di SD Tara Salvia, memiliki dua sampai tiga
rombongan belajar, setiap rombongan belajar terdiri atas dua guru di
setiap kelasnya, total guru dalam satu tingkatan kelas adalah empat
sampai enam guru. Semua guru yang berada dalam tingkatan kelas yang
sama melakukan perencanaan penilaian unjuk kerja dengan
mengadakan diskusi lesson plan secara bersama-sama, di dalamnya
membahas mengenai rubrik yang mencakup aspek yang dinilai, kriteria
penilaian, waktu pelaksanaan tugas unjuk kerja, dan bahan-bahan yang
digunakan untuk pembuatan tugas unjuk kerja.
Sehingga tidak ada perbedaan dalam pelaksanaan penilaian unjuk
kerja pada setiap rombongan belajar yang berada di tingkatan kelas yang
sama, termasuk dalam pelaporannya.
54
C. Hasil Penelitian
Penilaian unjuk kerja (Peformance Assesment) di SD Tara Salvia sudah
terlaksana sejak pertama kali sekolah didirikan, yaitu tahun 2006 bahkan
saat Kurikulum 2013 belum diresmikan untuk diterapkan di sekolah-
sekolah yang ada di Indonesia.
Penilaian unjuk kerja ini menjadi penilaian yang autentik di SD Tara
Salvia, karena dalam penilaian ini guru menilai mulai dari perencanaan,
proses dan hasil tugas unjuk kerja yang dilakukan oleh siswa. Selain itu,
penilaian unjuk kerja juga menjadi penilaian yang mendukung dalam
pembentukan karakter sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini oleh seluruh
warga sekolah, diantaranya menghargai diri sendiri, menghargai sesama,
menghargai hasil karya kami, dan menghargai lingkungan bersama.
Tujuan penilaian unjuk kerja yaitu untuk memberikan laporan dengan
bukti autentik kepada orang tua mengenai track record (rekaman
perjalanan) anaknya selama belajar di sekolah. Selanjutnya tujuan penilaian
unjuk kerja yaitu agar guru mengetahui sejauh mana pemahaman peserta
didik mengenai konsep materi yang telah diberikan selama proses belajar
mengajar, karena penilaian unjuk kerja merupakan peak activity (kegiatan
puncak) yang merupakan aplikasi dari pengetahuan dan sikap yang dimiliki
oleh peserta didik lalu diaplikasikan dalam keterampilan pada setiap akhir
tema. Sehingga dari penilaian unjuk kerja guru dapat mengetahui dan
mengukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa.
Tujuan lainnya adalah untuk memberikan hasil penilaian unjuk kerja
kepada rekan guru di jenjang kelas berikutnya, hal ini diperlukan karena
guru di kelas berikutnya perlu mengetahui bagian – bagian mana saja yang
perlu dikembangkan oleh anak yang bersangkutan, sehingga guru pada
jengjang kelas berikutnya dapat membantu perkambangan anak dalam
segala aspek (aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan). Saat kenaikan
kelas nanti guru yang sebelumnya akan bertemu dengan guru pada jengjang
berikutnya untuk transfer nilai termasuk penilaian unjuk kerja di dalamnya
dengan memberikan informasi hasil penilaian setiap anak.
55
Pernyataan di atas sejalan dengan hasil dokumentasi tulisan dari
website direktur pendidikan sekolah Tara Salvia mengenai tujuan dari
penilaian unjuk kerja yaitu:
“memberikan alternatif yang sangat baik bagi siswa untuk
menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimilikinya.
Perlu diingat bahwa tujuan akhir dari penilaian adalah diperolehnya
informasi yang detail dari hasil belajar, bukan semata-mata berapa
nilai anak. Karena setelah dilakukan penilaian, yang perlu dilakukan
oleh guru adalah tindak lanjut. Rubrik memberikan informasi detail
mengenai hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan oleh siswanya.
Performance Task memberikan bukti autentik dalam belajar siswa.
Guru, orang tua dan siswa dapat mengetahui dengan jelas sudah
sampai dimana perjalanan belajar yang sedang dilalui anak dan apa
yang perlu diperbaiki agar menjadi lebih baik dalam perjalanan
belajarnya tersebut.”1
Maka dari itu, sekolah menetapkan presentase penilaian unjuk kerja
yang besar yaitu 50% karena dalam penilaian unjuk kerja, aspek
pengetahuan, aspek sikap dan aspek keterampilan yang ada pada siswa di
sekolah ini dinilai.
Adapun ruang lingkup permasalahan yang ada pada Bab I bahwa
penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pelaksanaan penilaian unjuk
kerja di SD Tara Salvia, maka berdasarkan informasi yang didapatkan
melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi penulis akan
mendeskripsikannya sebagai berikut:
1. Perencanaan Penilaian Unjuk Kerja
Perencanaan penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia dimulai dari
diskusi rencana jangka panjang yang dilakukan oleh semua guru secara
bersamaan, didalamnya memuat kegiatan pembedahan Kompetetensi
Dasar (KD) dari pemerintah (Kurikulum 2013) pada semua mata
pelajaran dalam pembelajaran tematik selama satu tahun kedepan, guru
yang mengajar pada tingkatan kelas yang sama akan melakukan
pemetaan KD, memetakan KD – KD yang bersinggungan dan bisa
1 Angie Siti Anggari, Performance Task sebagai Penilaian Autentik, diakses dari
https://laboratoriumpendidikan.wordpress.com/?s+Performance+task&submit+search, pada
tanggal 21 Agustus 3029 pukul 21.38.
56
diitegrasikan. Tujuan dari rencana jangka panjang ini untuk membaca
dan mengetahui semua kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan
dilakukan selama satu tahun kedepan.
Selanjutnya rencana jangka menengah yaitu diskusi dan pembuatan
unit plan selama satu tahun, menentukan tema, menentukan tujuan
pembelajaran dan penilaian, mendesain kurikulum, dan menentukan
penilaian/ assesment yang didalamnya memuat penyusunan kisi-kisi
penilaian, membuat intrumen penilaian serta melakukan analisis kualitas
instrumen sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa,
termasuk penilaian unjuk kerja di dalamnya. Setelah melakukan diskusi
unit plan, hasil diskusi dan pembuatan unit plannya akan dipresentasikan
di depan tim manajemen dan guru – guru, dalam presentasi ini guru yang
mempresentasikan menerima saran dan masukan dari tim manajemen,
rekan – rekan guru dan semua pihak yang hadir pada saat itu, tujuannya
agar tidak ada pengulangan materi yang sama antar tingkatan kelas
sehingga pembelajaran dapat lebih efektif.
Rencana selanjutnya yaitu program mingguan, di dalamnya terdapat
diskusi dan pembuatan lesson plan atau RPP, sebenarnya lesson plan ini
sudah tergambar jelas pada unit plan, hanya saja lesson plan ini lebih ke
diskusi yang menyesuaikan kegiatan apa yang cocok dengan kondisi
siswa di setiap minggunya. Lesson plan ini mendiskusikan kegiatan yang
akan dilakukan oleh siswa selama seminggu berikutnya, dari lesson plan
ini guru juga menentukan jenis penilaian yang akan dilakukan.
Perencanaan penilaian unjuk kerja yang dilakukan oleh guru akan
menghasilkan rubrik penilaian unjuk kerja yang didalamnya memuat
kriteria – kriteria. Untuk membuat rubrik penilaian unjuk kerja tersebut
ada beberapa hal yang dilakukan oleh guru, yaitu:
a. Melakukan Identifikasi Tujuan yang Ingin Dicapai
Identifikasi tujuan yang ingin dicapai oleh siswa dilakukan
ketika melakukan diskusi unit plan pada awal semester dan
didiskusikan kembali pada saat diskusi lesson plan mengenai RPP
57
dan penilaian unjuk kerja. Diskusi lesson plan ini melibatkan guru
kelas dan guru pendamping pada tingkatan kelas yang sama.
Tujuannya untuk mengidentifikasi tujuan yang diharapkan dari
siswa, guru mengutaman kualitas berdasarkan Kompetensi Dasar
nya. Jika sudah dilihat KD nya, maka akan terlihat sedalam apa
kualitas KD nya dan keluasan materinya. Contohnya: siswa harus
menyebutkan tiga contoh makhluk hidup yang berkembang biak
dengan cara bertelur, merapihkan tulisan sesuai kaidah EYD, atau
membuat poster.
b. Memilih Kegiatan yang Cocok untuk Menilai Siswa.
Penilaian unjuk kerja di sekolah Tara Salvia sudah didesain
secara proposional sesuai dengan kebutuhan siswa di setiap
tingkatan kelas dan mewakili seluruh kemampuan peserta didik di
kelas.
c. Menentukan Kriteria Kualitas Kinerja Siswa.
Di SD Tara Salvia, kriteria kualitas kinerja siswa ditentukan
berdasarkan kemampuan pengetahuan dan pemahaman siswa
secara umum. Kriteria yang digunakan biasanya mencakup aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan karena penilaian unjuk kerja
merupakan. Kriteria – kriteria penilaian dalam rubrik unjuk kerja
ini didesain sesuai kualitas siswanya secara umum.
d. Menyusun Rubrik Unjuk Kerja.
Menyusun rubrik unjuk kerja biasanya diawali dengan
pengusunan RPP terlebih dahulu, penyusunan RPP dilakukan
seminggu sebelum mengajar, namun idealnya dua minggu sebelum
mengajar agar lebih efisien. Kegiatan penyusunan penyusunan
RPP bersamaan dengan rubrik unjuk kerja ini disebut dengan
lesson plan. Penyusunan rubrik unjuk kerja dilakukan bersama-
sama oleh setiap guru yang berada pada tingkatan kelas yang sama
58
atau satu level, termasuk pendamping guru di dalamnya untuk
mendiskusikan kriteria – kriteria yang sesuai dengan kebutuhan
anak.
Di dalam rubrik unjuk kerja setidaknya memuat logo sekolah,
judul tugas unjuk kerjanya dan tujuannya, nama siswa, waktu
pelaksanaan tugas unjuk kerja, dan kriteria – kriteria penilaian,
kolom komentar dan catatan guru, kolom nilai, kolom tanda tangan
guru dan orangtua. Menurut narasumber lain, hal – hal dalam rubrik,
pertama terdapat KD yang harus sesuai dengan tugas unjuk
kerjanya. Kedua, pemilihan kriteria penilaian yang akan dinilai,
menggunakan kriteria penilaian yang sesuai dengan KD. Ketiga,
sikap belajar siswa seperti ketepatan waktu dan kemandirian,
sehungga guru dapat memberikan penilaian yang objektif.
Selain guru satu level, dalam penyusunan rubrik unjuk kerja ini
juga melibatkan kepala sekolah, koordinator guru dan tim drive.
Setelah rubrik penilaian unjuk kerja selesai dibuat oleh guru kelas,
selanjutnya guru akan menyerahkan rubrik tersebut ke kordinator
guru atau kepala sekolah untuk di cek. Penyerahan rubrik ini bisa
melalui di upload melalui google drirve sekolah atau langsung
bertemu dengan pihak yang bersangkutan.
Apabila setelah dicek, kemudian ada revisi biasanya kepala
sekolah atau koordinator guru akan menghubungi guru yang
bersangkutan, tim manajemen akan ada follow up ke guru melalui
email atau terkadang bertemu langsung dengan guru yang
bersangkutan untuk melakukan diskusi dan memberikan arahan
dengan cara yang baik, baik kepala sekolah atau koordinator yang
berperan sebagai checker selalu berusaha menghargai apa yang
sudah dibuat oleh guru. Kemudian, guru akan mengulang
mendiskusikan kembali rubrik tersebut dengan guru satu level, yang
selanjutnya akan diajukan kembali kepada koordinator guru atau
kepala sekolah.
59
Selanjutnya rubrik penilaian unjuk kerja yang sudah dicek oleh
kepala sekolah atau kordinator guru akan diberikan kepada tim drive
untuk membagikan rubrik tersebut ke orang tua murid melalui email
sebagai program mingguan. Tujuannya agar orang tua dapat
membaca dan mengetahui kegiatan yang akan siswa lakukan selama
sepekan ini.
Gambar 4.1
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
60
2. Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja
Pelaksanaan penilaian unjuk kerja yang dilakukan oleh setiap
guru dari kelas I – VI di SD Tara Salvia menggunakan langkah –
langkah yang kurang lebih sama, hanya saja perbedaannya terletak
pada pemberian pemahaman dan kompleksitas penilaian.
Lesson plan berupa diskusi perencanaan penilaian unjuk kerja
selalu dilaksanakan oleh guru satu level, sehingga pada waktu
pelaksanaan penilaian unjuk kerjanyapun diberlakukan sama pada
setiap siswa yang berada di tingkatan level kelas yang sama.
Pelaksanaan penilaian unjuk kerja akan dilaksanakan, ketika
guru merasa peserta didik sudah siap melaksanakan tugas unjuk
kerja yang akan diberikan oleh guru, hal ini dapat dilihat melalui
penguasaan konsep materi berupa pengetahuan yang dimiliki oleh
siswa. Strategi yang guru lakukan agar penilaian unjuk kerja dapat
berjalan dengan baik yaitu memberikan penguatan pada ranah
kognitif siswa agar siswa sudah mampu mandiri dalam melakukan
tugas unjuk kerja sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Ada dua bentuk instrumen penilaian unjuk kerja di SD Tara
Salvia, yaitu 1) Penilaian praktik seperti presentasi, simulasi,
membaca puisi, menceritakan kembali suatu informasi yang siswa
dapat dan membacakan laporan secara lengkap. 2) Penilaian produk
seperti pembuatan poster, mini book dan alat peraga. Penilaian unjuk
kerja dalam bentuk produk ini akan diakhiri dengan peak activity
(aktivitas puncak), kegiatan puncak biasanya melibatkan lebih dari
satu kelas. Dalam kegiatan puncak ini siswa akan melakukan
presentasi atau pameran hasil tugas unjuk kerja siswa kepada adik
kelas atau kakak kelasnya.
61
Berikut langkah – langkah pelaksanaan penilaian unjuk kerja di
SD Tara Salvia:
a. Memeriksa Kesediaan Alat dan Bahan yang Digunakan
Dari rubrik penilaian unjuk kerja yang sudah dibuat oleh
guru, akan terlihat alat dan bahan yang akan digunakan oleh
siswa dalam melaksanakan tugas unjuk kerja, seperti proyekyor,
karton, lem, dan lainnya.
Untuk alat – alat tulis yang diperlukan siswa, sudah
disediakan dari sekolah karena setiap siswa meletakan seluruh
alat tulisnya di lokernya masing – masing tanpa membawanya
pulang. Untuk kesediaan alat seperti proyektor atau alat peraga
yang sudah disediakan dari sekolah, guru akan langsung
berkordinasi dengan bagian stock room. Sedangkan untuk
pengadaan bahan – bahan lainnya yang diperlukan, guru akan
membuat list kebutuhan bahan – bahannya terlebih dahulu dan
membuat anggarannya, kemudian guru akan mengajukan ke
koordinator guru untuk di cek, selanjutnya akan diajukan ke
bagian administrasi, dari bagian administrasi akan berkordinasi
dengan bagian stock room. Terakhir, guru dapat mengambil
kebutuhan bahan – bahan untuk pelaksanaan tugas unjuk kerja di
ruang stock room.
Di SD Tara Salvia terdapat satu ruangan khusus yang biasa
disebut dengan stock room, ruangan ini berisi peralatan yang
mendukung pembelajaran seperti proyektor, alat peraga, kertas,
dan alat – alat tulis. Selain itu, stock room juga sebagai tempat
untuk pengadaan bahan – bahan yang diperlukan oleh setiap
kelas dan terdapat pegawai yang bertugas di dalamnya untuk
menyiapkan bahan – bahan yang diperlukan oleh kelas.
Namun, apabila alat atau bahan harus dibawa dari rumah
untuk pelaksanaan tugas unjuk kerja, maka guru akan
memberitahukan kepada murid secara langsung dan orang tua
62
melalui program mingguan yang dikirimkan via email.
Selanjutnya satu hari sebelum pelaksanaan tugas unjuk kerja,
guru akan mengingatkan kembali alat atau bahan yang perlu
dibawa melalui Buku Komunikasi.
Gambar 4.2
Loker Siswa
b. Memberikan Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Di SD Tara Salvia, dari kelas satu pada awal pelaksanaan
unjuk kerja guru sudah memberi tahu bahwa akan ada kriteria
penilaian namun kalau kelas rendah belum bisa semandiri kelas
tinggi. Guru sudah memperkenalkan rubrik mulai dari kelas I,
namun untuk kelas I guru lebih ke memberi pengarahan saja dari
petunjuk – petunjuk pengerjaan tugas unjuk yang terdapat dalam
rubrik tanpa memberikan rubriknya ke peserta didik. Mulai dari
kelas II, guru sudah diberikan rubriknya dalam bentuk print out
untuk dibaca dan didiskusikan bersama point – point yang
terdapat dalam rubrik.
Rubrik pada kelas tinggi untuk standar penilaiannya
cenderung menggunakan kata level 4, level 3, level 2 dan level
1 ataupun sangat bagus, bagus, cukup dan kurang. Sedangkan
untuk kelas rendah kata yang biasa digunakan adalah bahasa –
bahasa sederhana yang bisa memotivasi mereka, seperti hebat,
lebih semangat, coba lagi, dan terus berlatih ya.
63
Dalam pemberian rubrik untuk kelas tinggi terkadang guru
dibantu oleh peserta didik untuk membagikan kepada teman –
temannya.
Gambar 4.3
Peserta didik memberikan rubrik kepada teman -
temannya
c. Menyampaikan Tugas kepada Peserta Didik
Setelah rubrik diberikan, guru akan menyampaikan unsur –
unsur yang terdapat dalam rubrik. Seperti: tugas unjuk kerja yang
harus dilakukan dan tujuannya, mengingatkan untuk memberi
nama dan tanggal pengerjaan tugas unjuk kerja dan memberi tahu
rentang waktu pelaksanaan tugas unjuk kerja.
Dalam menjelaskan isi rubrik, guru tidak menyampaikan
semuanya dengan cara membacakan secara keseluruhan isi
rubrik, namun juga guru melibatkan siswa untuk membaca rubrik
tersebut, guru meminta salah satu peserta didik untuk
membacakan isi dari rubrik tersebut secara bergantian, yang
kemudian didiskusikan bersama.
Selanjutnya guru akan menjelaskan kriteria – kriteria dalam
rubrik yang akan dinilai dengan detail dan meyakinkan bahwa
setiap anak paham terhadap kalimat penugasan yang
disampaikan oleh guru dan kalimat yang terdapat dalam rubrik,
guru juga menjelaskan point – point yang akan diperoleh oleh
siswa dalam pengerjaan tugas unjuk kerja, dari point dengan nilai
64
tertinggi sampai point dengan nilai terendah. Sehingga anak –
anak tahu cara untuk mendapatkan nilai maksimal dan target
masksimal yang ingin anak – anak capai, serta peserta didik
paham isi konten dari rubrik performance task tersebut
Guru juga menyampaikan selama pelaksanaan tugas unjuk
kerja, setiap peserta didik melakukannya masing – masing dan
tidak boleh melihat catatan materi, serta memberikan informasi
apabila dalam pelaksanaan tugas unjuk kerja ada peserta didik
yang tidak sesuai kriteria dalam rubrik maka peserta didik
mengetahui konsekuensinya yaitu penilaian yang diperolehpun
akan berkurang.
Gambar 4.4
Guru menyampaikan tugas unjuk kerja
d. Tanya Jawab dan Berdiskusi tentang Rubrik Penilaian
Setelah guru menjelaskan, guru mempersilahkan peserta
didik untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami,
selanjutnya guru akan melakukan diskusi bersama peserta didik
membahas pertanyaan yang diajukan atau membahas hal lain
yang berhubungan dengan isi rubrik.
Untuk kelas atas biasanya peserta didik sudah paham
formulasi penilaian jadi biasanya mereka sudah tahu pentingnya
mengerjakan tugas unjuk kerja dengan sungguh – sungguh.
Setelah tanya jawab dan diskusi, peserta didik mulai melakukan
tugas unjuk kerjanya masing – masing.
65
Gambar 4.5
Guru dan murid melakukan tanya jawab dan diskusi
e. Memonitoring Proses Pelaksanaan Tugas Unjuk Kerja
Siswa
Selama pelaksanaan tugas unjuk kerja, guru selalu
memonitoring perkembangan tugas unjuk kerja yang dilakukan
oleh siswa. Sebelum melaksanakan tugas unjuk kerja, guru
memberikan konsep materi terlebih dahulu kepada siswa, guru
memberikan materi menggunakan video atau teks bacaan yang
selanjutnya akan dijelaskan oleh guru. Setelah memberikan
penjelasan, guru meminta siswa untuk menuliskan kembali
materi yang telah disampaikan ke dalam buku jurnal atau buku
catatan harian sesuai dengan pemahaman mereka masing –
masing, dalam kegiatan ini peserta didik dipersilahkan berdiskusi
dengan teman satu kelompoknya, tujuannya agar materi yang
ditulis pada buku jurnal dapat ditulis dengan lengkap. Kegiatan
menulis ini bisa berupa peta konsep atau penjelasan deskripsi.
Catatan siswa dalam buku jurnal atau buku catatan harian ini
menjadi salah satu tolak ukur guru menilai sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan dan
mengukur tingkat kesiapan siswa untuk melaksanakan tugas
unjuk kerja.
66
Sebelum melaksanakan tugas unjuk kerja, siswa
dipersilahkan untuk membawa pulang buku jurnal dan buku
catatan harian, tujuannya agar siswa dapat membaca dan
memahami catatatan mereka sendiri di rumah, agar ketika waktu
pelaksanaan tugas unjuk kerja, siswa merasa siap dengan
pengetahuan yang dimilikinya. Selanjutnya siswa akan membuat
draft sebagai bahan referensi untuk melaksanakan tugasnya.
Gambar 4.6
Peta konsep pada buku catatan harian
Gambar 4.7
Catatan siswa pada buku catatan harian
67
Gambar 4.8
Catatan siswa pada buku jurnal
Gambar 4.9
Catatan siswa pada buku jurnal
68
Selama proses pelaksanaan tugas unjuk kerja, siswa tidak
diperbolehkan melihat buku jurnal atau buku catatan hariannya,
siswa hanya diperbolehkan melihat draft yang telah mereka buat.
Jadi hasil tugas unjuk kerja merupakan hasil murni dari
pengetahuan yang siswa miliki dan sikap yang siswa terapkan
dengan menuangkannya ke dalam keterampilan.
Apabila ada siswa yang merasa kesulitan biasanya siswa
akan bertanya kepada guru, namun guru tidak langsung
memberikan jawaban. Guru akan menstimulus dengan
mengajukan pertanyaan kembali kepada siswa, agar siswa dapat
mengingat kembali pengetahuan yang dimilikinya. Jika terdapat
siswa yang sudah distimulus dengan pertanyaan namun tetap
merasa kesulitan, maka guru akan memberikan pengarahan ke
siswa tersebut dengan catatan dalam penilaiannya akan ada
pengurungan nilai dan siswa harus mengetahui konsekuensi
tersebut.
Apabila dalam pelaksanaan tugas unjuk kerja terdapat siswa
yang hasil unjuk kerjanya tidak memenuhi kriteria, maka guru
akan mengulang tugas unjuk tersebut dengan kriteria yang lebih
cocok dengan anak tersebut, namun hal seperti ini jarang sekali
terjadi di SD Tara Salvia.
Gambar 4.10
Hasil tugas unjuk kerja kelas 5 (Integrasi Bahasa
Indonesia, IPA, IPS dan PKn)
69
Gambar 4.11
Hasil tugas unjuk kerja kelas 5 (Matematika)
f. Melakukan Penilaian Berdasarkan Rubrik dan Obyektif
Penilaian unjuk kerja yang dilakukan oleh guru, dimulai dari
siswa pertama kali memulai melaksanakan tugas unjuk kerjanya,
guru akan membandingkan hasil kinerja siswa dengan aspek –
aspek yang terdapat dalam rubrik. Guru- guru SD Tara Salvia
melakukan penilaian unjuk kerja secara obyektif pada setiap
individu peserta didik berdasarkan kriteria – kriteria yang
terdapat dalam rubrik. Dalam penilaian unjuk kerja, guru
menggunakan metode analytic karena guru memberikan
penilaian pada berbagai aspek yang berbeda yang berhubungan
dengan kinerja yang dinilai, baik menggunakan daftar checklist,
maupun rating scale.
Dalam memberikan penilaian unjuk kerja, secara otoritas
guru kelas melakukannya sendiri, biasanya pendamping guru
hanya menginformasikan mengenai sikap peserta didik yang
diberikan pengarahan atau tidak mandiri.
Tugas unjuk kerja yang telah selesai dikerjakan tidak dibawa
pulang oleh siswa, tugas tersebut dimasukan ke dalam folder
masing – masing siswa. Kumpulan tugas unjuk kerja yang
terdapat dalam folder ini nantinya digunakan untuk kepentingan
pelaoran penilaian unjuk kerja siswa kepada orang tua saat PTC
70
(Parents Teacher Conference) per semester. Biasanya orang tua
akan diberikan hasil portofolio siswa yang didalamnya termasuk
hasil unjuk kerja, orang tua akan melihat perkembangan siswa
dalam portofolio tersebut.
g. Mencatatat Hasil Penilaian
Selanjutnya guru akan memberikan nilai berupa angka pada
rubrik dari masing – masing siswa. Selain memberikan nilai pada
masing – masing rubrik siswa, guru juga mencatat hasil penilaian
unjuk kerja ke dalam lembar rekapitulasi nilai, dan untuk siswa
kelas tinggi biasanya hasil penilaian tersebut diberitahukan ke
siswanya dengan meilhat langsung di kumpulan portofolio,
sedangkan untuk kelas rendah biasanya guru hanya memberi
tahunya dengan cara personal saja..
Untuk penilaian unjuk kerja kelas tinggi, setelah guru
memberikan nilai berupa angka pada rubrik unjuk kerja siswa,
siswa membawa pulang rubrik tersebut ke rumah untuk di tanda
tangani oleh orang tua, kemudian dibawa kembali ke sekolah dan
diserahkan kepada guru kelas untuk didokumentasikan.
Hasil penilaian unjuk kerja ini juga diupload oleh guru ke
drive sekolah, tujuannya agar koordinator guru dan kepala
sekolah dapat langsung melihat hasil penilaian unjuk kerja siswa.
Dari hasil penilaian ini, guru bersama dengan pihak – pihak
terkait dapat memberikan masukan dan evaluasi terhadap tugas
unjuk kerja yang sudah dilaksanakan untuk perbaikan
kedepannya.
h. Mendokumentasikan Hasil Penilaian
Hasil penilaian unjuk kerja siswa beserta rubriknya akan
dimasukan ke dalam portofolio, sebagai bentuk autentik yang
akan dilaporkan ke orang tua nantinya.
71
Gambar 4.12
Folder portofolio untuk mendokumentasikan rubrik
penilaian unjuk kerja siswa.
Sedangkan hasil tugas unjuk kerjanya, jika itu berbentuk
produk biasanya guru akan menampilkannya di papan display
yang berada pada setiap kelas, biasanya akan ada satu hasil unjuk
kerja yang ditampilkan pada setiap tema. Ini dilakukan sebagai
bentuk apresiasi terhadap siswa yang telah melakukan tugas
unjuk kerja tersebut. Jika sudah pergantian tema, maka produk
unjuk kerja tersebut akan disimpan di lemari guru yang
kemudian di ganti dengan produk yang baru.
Namun data dari narasumber lain mengatakan bahwa tidak
ada kaitannya display dengan penilaian unjuk kerja, sehingga
tidak ada keharusan hasil tugas unjuk kerja untuk dipajang di
papan display. Namun biasanya karena tugas unjuk kerja itu
banyak usahanya jadi layak untuk di display.
Gambar 4.13
Papan display
72
3. Pelaporan Penilaian Unjuk Kerja
Laporan hasil penilaian unjuk kerja yang dilakukan oleh guru –
guru SD Tara Salvia berbentuk angka dan deskripsi pencapaian
kompetensi keterampilan terhadap hasil belajar tematik. Angka
yang disajikan pada setiap mata pelajaran merupakan gabungan dari
nilai formatif dan nilai summatif (penilaian unjuk kerja).
Untuk melaporkan hasil penilaian unjuk kerja, guru akan
diperlihatkan portofolio siswa sebagai alat autentik agar orang tua
mengetahui sejauh mana perkembangan anaknya dalam belajar.
Selain penilaian keterampilan, penilaian pengetahuan dan
kompetensi sikap sosial dalam penilaian unjuk kerja selama satu
semester juga dilaporkan kepada pihak – pihak di atas, karena selain
menilai keterampilan, guru – guru SD Tara Salvia juga menilai
tingkat kepahaman siswa terhadap suatu materi dan sikap sosial
siswa dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja. Hasilnya
diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi oleh guru
kelas. Hal ini sejalan dengan pernyataan Adeyemi dalam jurnalnya,
sebagai berikut:
Empirical study connects authentic and portfolio assessments
to performance assessments because students’ selection of artifacts
to include in a portfolio provide a real-world opportunity to show
evidence of mastery of a set of skills, applied knowledge, and
attitudes. As such, a portofolio also provides a “means for
reflection and critiquing one’s own work and evaluating the
effectiveness of lessons of interpersonal interactions with students
or peers.”2
Pelaporan penilaian unjuk kerja mencantumkan keputusan
terhadap capaian kinerja peserta didik. Pelaporan disampaikan
kepada peserta didik dan orangtua peserta didik. Pelaporan bersifat
2 B. Adeyemi, The efficacy of authentic assessment and portfolio assessment in the learning
of social studies in junior secondary schools in Osun state, Nigeria. Ife Psychologia, Volume 23
Issue 2, 2015, p. 125
73
komunikatif dan dapat dipahami oleh peserta didik dan orangtua
peserta didik.
Prosedur pelaporan hasil penilaian unjuk kerja oleh guru, guru
menyampaikan kepada koordinator guru dan kepala sekolah, hal ini
dimaksudkan apabila terdapat permasalah pada siswa, pihak
sekolah mengetahuinya terlebih dahulu, agar tim manajemen
dengan guru dapat diskusi bersama terhadap hasil kinerja siswa.
Tujuan lainnya yaitu saat nanti orang tua bertanya, manajemen
mengtehaui proses, masalah, hasil penilaiannya dan memiliki
informasi mengenai siswa yang bersangkutan.
Selanjutnya pelaporan penilaian unjuk kerja kepada orang tua/
wali murid dilakukan di akhir semester melalui rapor dalam bentuk
angka dan deksripsi. Deskripsi yang tertera pada rapor akan
didukung dengan bukti autentik berupa hasil kerja siswa yang
terdapat dalam folder portofolio. Kegiatan ini disebut dengan PTC
(Parent Teacher Conference), pada kegiatan ini guru bersama orang
tua dan murid akan bertatap muka selama 15 menit untuk
menjelaskan hasil belajar siswa termasuk penilaian unjuk kerja di
dalamnya, selanjutnya melakukan tanya jawab dan diskusi apabila
ada hal yang perlu didiskusikan.
4. Keunggulan dan Kelemahan Penilaian Unjuk Kerja
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah,
koordinator guru, dan guru – guru SD Tara Salvia, penulis dapat
menyimpulkan bahwa keunggulan dari penilaian unjuk kerja adalah
penilaian ini bersifat komperhensif/ menyeluruh karena aspek
pengetahuan, sikap dan keterampilan dapat dinilai dalam
pelaksanaan tugas unjuk kerja. Selanjutnya penilaian ini juga lebih
bersifat obyektif karena guru tidak hanya menilai dari hasil siswa,
namun juga menilai prosesnya.
74
Berdasarkan hasil wawancara, kelemahan atau kendala dalam
penilaian unjuk kerja dilihat dari sisi siswanya yaitu penggunaan
waktu. Waktu menjadi salah satu kendala, karena performance task
memiliki target waktu, terkadang waktu pengerjaan tugas unjuk
kerja terbentur dengan kegiatan lain. Selain itu, jika ada anak yang
mempunyai pemahaman yang kurang atau sikap belajar yang kurang
disiplin,, guru harus benar – benar memberikan pemahaman,
menanamkan kesadaran dan memberikan motivasi lebih kepada
siswa.
Dari sisi guru, seharusnya tidak ada kendala yang dirasakan,
seorang guru harus berpikir kritis proses sebelum pelaksanaan
performance task itu sendiri, justru seorang guru itu memang harus
membuat panduan agar sajiannya itu cocok ke peserta didik.
Persiapan dari gurunya yaitu memiliki pengetahuan yang luas,
memiliki referrensi dan yang paling penting adalah memiliki
pemahaman terhadap KD. Jadi pemahaman guru terhadap KD itu
sangat esensi dalam membuat rencana – rencana pembelajaran,
dalam membuat performance task, dan sebagainya. Apabila guru
tidak paham KD, sudah pasti rubrik penilaian yang dibuat tidak
sesuai yang nantinya ke siswapun tidak akan maksimal. Solusinya
saat itu yaitu belajar dengan mencari informasi dari berbagai
sumber, browsing, diskusi, dan bertanya. Seorang guru itu
seharusnya memiliki pemikiran yang terbuka, jangan pernah
menjadi guru yang merasa sudah cukup terhadap ilmu yang sudah
dimiliki.
5. Hasil Analisis Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Rubrik
Penilaian Unjuk Kerja SD Tara Salvia
Untuk melakukan sebuah penilaian, guru harus berlandaskan
atas dasar Kompetensi Dasar yang diantur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
75
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu
mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi dasar pada kurikulum
2013 berisi kemampuan dan materi pembelajaran untuk suatu mata
pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu
pada kompetensi inti.3
Di bawah ini penulis lampirkan tabel hasil analisis kesesuaian
Kompetesi Dasar yang telah diatur oleh Permendikbud dengan
rubrik penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia sebagai berikut:
Tabel 4.11
Analisis Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Rubrik
Penilaia Unjuk Kerja SD Tara Salvia
No Kelas KD
Permendikbud
Tugas pada Rubrik Keterangan
1 I (Satu) Mata Pelajaran : Matematika Sesuai
4.5 Memprediksi
dan membuat pola
bilangan yang
berkaitan dengan
kumpulan
benda/gambar/ger
akan atau lainnya
Siswa membuat diagram frayer
tentang pola dengan menuliskan
dan menentukan pola dan bukan
pola, ciri-ciri dari pola,dan
definisi pola
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Contoh pola
Siswa dapat membuat minimal 5
contoh pola dengan kreasiku
sendiri atau menggambarkan
pola yang ada disekitar kelas
dengan benar dan mandiri.
3 Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, hlm. 3-4.
76
Yang bukan pola
Siswa dapat menemukan dan
membuat minimal 5 contoh yang
bukan pola dengan benar dan
mandiri.
Ciri – ciri pola
Siswa dapat menuliskan minimal
4 ciri-ciri pola dengan benar dan
mandiri.
Definisi pola
Siswa dapat menuliskan apa
yang Siswa ketahui tentang pola
dengan benar dan mandiri.
2 II (Dua) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Sesuai
4.2 Melaporkan
penggunaan
kosakata Bahasa
Indonesia yang
tepat atau bahasa
daerah hasil
pengamatan
tentang
keragaman benda
berdasarkan
bentuk dan
wujudnya dalam
bentuk teks tulis,
lisan, dan visual
Siswa akan menuliskan cerita
tentang pengalaman memasak
dengan kriteria penilaian cerita
laporan (deskripsi dan narasi),
penulisan dan ejaan, serta sikap
peserta didik.
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Cerita Laporan (Deskripsi dan
Narasi)
Siswa dapat menulis cerita
pengalaman memasak sesuai
dengan topik dan judul.
Siswa dapat menulis cerita
pengalaman memasak dengan
alur yang tersusun runtut.
Penulisan dan Ejaan
Siswa dapat menulis cerita
dengan ejaan yang tepat.
Siswa dapat menulis cerita
dengan kaidah handwriting
yang tepat.
Siswa dapat menulis cerita
dengan huruf kapital yang benar
(judul, awal kalimat, dan nama
orang)
Sikap
77
Siswa dapat mengerjakan tugas
dengan mandiri.
Siswa dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan dengan
tepat waktu.
Mata Pelajaran: IPS Sesuai
4.2 Menceritakan
kegiatan sesuai
aturan dan tata
tertib yang
berlaku di sekolah
Buatlah aturan sebelum
melakukan kegiatan memasak!
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Aturan memasak
Menuliskan 4 aturan sebelum
melakukan kegiatan memasak
dengan tepat.
Manfaat
Menuliskan 4 manfaat dari
aturan yang telah dibuat
dengan tepat.
Akibat
Menuliskan 4 akibat dari sikap
tidak menaati aturan dengan
tepat.
Sikap
Siswa dapat
mengerjakan seluruh
tugas yang diberikan
dengan fokus dan
mandiri.
Siswa dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan
tepat waktu.
3 III (Tiga) Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Sesuai
4.4 Menyajikan
laporan tentang
konsep ciri-ciri,
kebutuhan
(makanan dan
tempat hidup),
pertumbuhan dan
perkembangan
Membuat Fabel
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Ejaan, tanda baca (titik, koma,
petik), dan huruf kapital
78
makhluk hidup
yang ada di
lingkungan
setempat secara
tertulis
menggunakan
kosakata baku dan
kalimat efektif .
Siswa dapat menempatkan ejaan,
tanda baca, dan huruf kapital dengan
benar dalam tulisannya.
Alur dan Isi Cerita
Alur cerita yang digunakan sangat
jelas dan runtut sehingga pembaca
mudah memahami fokus cerita
yang disampaikan.
Ilustrasi
Gambar-gambar dibuat dengan
sangat detil dan menarik serta
berkaitan dengan teks.
Pesan Moral
Pesan moral yang dituliskan di akhir
cerita sesuai dengan cerita yang
dibuat.
Kemandirian dan Ketepatan
Waktu
Siswa mengerjakan proses
penulisan cerita dengan fokus,
mandiri, dan tepat waktu.
Mata Pelajaran: IPA Sesuai
2.2
Mendeskripsikan
ciri-ciri dan
kebutuhan
makhluk hidup
serta
penggolangannya
secara sederhana.
Siswa akan menjelaskan
informasi tentang penggolongan
hewan dan cara merawat hewan.
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Pengaplikasikan pengetahuan:
siswa mampu menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan tempat hidup, alat
bergerak, penutup tubuh, jenis
makanan, dan cara berkembang
biak. Siswa pun mampu
menjelaskan cara merawat
hewan.
Sikap: siswa dapat bekerja
dengan tertib, fokus, mandiri,
dan tepat waktu.
79
Mata Pelajaran: IPS/ PKn Sesuai
1.2 Menghargai
kewajiban dan hak
sebagai anggota
keluarga dan
warga sekolah
sebagai wujud
rasa syukur
kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2.2 Melaksanakan
kewajiban dan hak
sebagai anggota
keluarga dan
warga sekolah .
Siswa akan menentukan dan
menganalisis tentang hak dan
kewajiban.
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Menentukan hak
Mampu menuliskan 4 contoh
hak sebagai anggota keluarga
dengan tepat.
Menentukan kewajiban
Mampu menuliskan 4 contoh
kewajiban sebagai anggota
keluarga dengan tepat.
Menganalisis akibat dari tidak
menjalankan kewajiban
Mampu menuliskan 3 akibat
tidak melaksanakan kewajiban
dengan tepat.
Sikap
Mengerjakan tugas dengan :
Fokus
Mandiri
Tepat waktu
Mata Pelajaran: Matematika Sesuai
4.1
Menyelesaikan
masalah yang
melibatkan
penggunaan sifat-
sifat operasi
hitung pada
bilangan cacah.
Siswa akan membuat dan
menyelesaikan soal cerita hitung
campur.
Soal cerita hitung campur
berisikan dua langkah
penyelesaian yang dapat
berupa perkalian-penjumlahan,
perkalian-pengurangan,
penjumlahan-pembagian,
pengurangan-pembagian, atau
perkalian-pembagian.
Sikap: siswa dapat bekerja
dengan fokus, mandiri, dan
tepat waktu.
80
4 IV
(Empat)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Sesuai
4.4 Melaporkan
hasil wawancara
menggunakan
kosakata baku dan
kalimat efektif
dalam bentuk teks
tulis
Siswa membuat sebuah teks
laporan hasil wawancara tentang
budaya asal daerah orang tua.
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Membuat teks laporan hasil
wawancara secara mandiri
meliputi kriteria sebagai
berikut:
Membuat daftar pertanyaan
(apa, siapa, di mana, kapan,
mengapa, dan bagaimana).
Melakukan kegiatan
wawancara dengan
narasumber terkait yaitu ayah
atau ibu.
Mengolah hasil wawancara
dengan kosakata baku dan
kalimat efektif.
Menuliskan laporan hasil
wawancara sesuai dengan
fakta disertai referensi.
Membuat kesimpulan atau
tanggapan.
Unsur – unsur budaya
Menuliskan laporan dengan lengkap
meliputi keragaman :
Sosial
Ekonomi
Budaya
Etnis
Agama.
Penggunaan EYD
Teks yang ditulis keseluruhan
menggunakan tanda baca
(titik, koma) dan huruf kapital
dengan benar
Kerapian tulisan
Seluruh tulisan ditulis dengan
rapi dan sesuai dengan kaidah
handwriting.
81
Proses penyelesaian
Menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan tepat waktu
Mata Pelajaran: SBdP Sesuai
4.4 Membuat
karya kolase,
montase, aplikasi,
dan mozaik
Siswa membuat sebuah karya
montase yang menggambarkan
budaya asal daerah orangtua.
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Teknik menggunting
Menggunting keseluruhan
gambar yang akan
dikomposisikan dengan rapi.
Teknik pengeleman
Mengelem keseluruhan
gambar yang akan
dikomposisikan pada media
yang disediakan dengan
menggunakan lem sesuai
kebutuhan.
Teknik montase
Mengomposisikan gambar-
gambar tentang budaya asal
daerah sehingga menjadi satu
kesatuan karya ilustrasi yang padu
dengan kriteria sebagai berikut:
Terdapat background sesuai
dengan daerah asal
Terdapat gambar-gambar
pendukung sesuai unsur-
unsur budaya asal daerah.
Terdapat gambar dekoratif.
Sikap
Mengerjakan seluruh tugas
yang diberikan dengan fokus
dan mandiri.
Menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan tepat waktu.
82
Mata Pelajaran: IPA Sesuai
4.6 Menyajikan
laporan hasil
percobaan tentang
sifat-sifat bunyi
Siswa Menjelaskan tentang
proses bunyi, sumber bunyi,dan
jenis alat musik dari daerah asal.
Siswa menjelaskan bagian-bagian
dan fungsi telinga serta proses
mendengar. Siswa menjelaskan
cara menjaga kesehatan telinga.
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Proses bunyi
Menjelaskan 4 kriteria bunyi yang
terdapat pada alat musik daerah asal
dengan benar sebagai berikut:
Pengertian bunyi
Cara memainkan alat musik
daerah asal
Sumber bunyi pada alat musik
daerah asal
Jenis alat musik daerah asal
Bagian-bagian dan fungsi dari
telinga
Menuliskan 7 bagian telinga
dengan benar.
Proses mendengar
Menuliskan 6 tahap proses
mendengar dengan lengkap dan
benar sesuai dengan fungsinya.
Cara menjaga kesehatan telinga
Menuliskan 4 cara menjaga
kesehatan telinga dengan
benar.
Sikap
Siswa dapat mengerjakan
seluruh tugas yang diberikan
dengan fokus dan mandiri.
Siswa dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan dengan
tepat waktu.
83
4 V (Lima) Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Sesuai
4.3 Menyajikan
ringkasan teks
penjelasan
(eksplanasi) dari
media cetak atau
elektronik dengan
menggunakan
kosakata baku dan
kalimat efektif
secara lisan, tulis,
dan visual
Buatlah sebuah teks eksplanasi
tentang sistem pernapasan,
pencernaan, dan peredaran
darah pada manusia dengan
memperhatikan penggunaan
EYD, kerapian tulisan, dan
penggunaan kaidah
handwriting!
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Membuat teks eksplanasi
Siswa dapat membuat sebuah teks
eksplanasi tentang sistem
pernapasan, pencernaan, atau
peredaran darah pada manusia
dengan kriteria sebagai berikut:
Terdapat gambaran umum
dalam teks
Terdapat deretan sebab akibat
dalam teks
Terdapat interpretasi dalam
teks
teks disajikan dengan gambar
yang mendukung isi.
Penggunaan EYD
Seluruh teks yang ditulis
menggunakan tanda baca
(titik, koma) dan huruf kapital
dengan benar
Seluruh kata depan (di- dan ke-
) yang ditulis dalam teks benar
dan tepat
Seluruh awalan (di- dan ke-)
yang ditulis dalam teks benar
dan tepat.
Kerapian Tulisan
Seluruh tulisan ditulis
dengan rapi dan sesuai
dengan kaidah handwriting
84
Sikap
Siswa dapat mengerjakan
seluruh tugas yang diberikan
dengan tepat dan mandiri.
Siswa dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan dengan
tepat waktu
Mata Pelajaran: IPA Sesuai
4.2 Membuat
model sederhana
organ pernapasan
manusia
4.3 Menyajikan
karya tentang
konsep organ dan
fungsi pencernaan
pada hewan atau
manusia.
4.4 Menyajikan
karya tentang
organ peredaran
darah pada
manusia
Membuat sebuah Buku Panduan
Kesehatan Sistem Tubuh
Manusia. Buku tersebut berisi
penjelasan tentang sistem tubuh
manusia, yaitu sistem
pernapasan, pencernaan, dan
peredaran darah.
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Organ-organ pada sistem tubuh
manusia
Sistem pernapasan:
Menyebutkan organ-organ
pernapasan dengan runtut dan
lengkap
Sistem pencernaan:
Menyebutkan organ-organ
pencernaan dengan runtut dan
lengkap
Sistem peredaran darah:
Menyebutkan organ-organ
peredaran darah dan fungsinya
dengan benar
Proses pada sistem tubuh
manusia
Sistem pernapasan:
Menjelaskan proses
pernapasan dengan lengkap,
runtut, dan benar
Sistem pencernaan:
Menjelaskan proses
pencernaan dengan lengkap,
runtut, dan benar
85
Sistem peredaran darah:
Menjelaskan proses peredaran
darah dengan lengkap, runtut,
dan benar
Penjelasan salah satu penyakit
pada sistem tubuh manusia
Sistem pernapasan: Penjelasan
penyakit lengkap dan benar.
Sistem pencernaan: Penjelasan
penyakit lengkap dan benar.
Sistem peredaran darah:
Penjelasan penyakit lengkap
dan benar.
Cara menjaga kesehatan sistem
tubuh manusia
Sistem pernapasan:
Menjelaskan tiga cara menjaga
kesehatan sistem pernapasan
manusia
Sistem pencernaan:
Menjelaskan tiga cara menjaga
kesehatan sistem pencernaan
manusia
Sistem peredaran darah:
Menjelaskan tiga cara menjaga
kesehatan sistem peredaran
darah manusia
Sikap
Siswa dapat megerjakan
seluruh tugas yang diberikan
dengan tepat dan mandiri.
Siswa dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan dengan
tepat waktu.
Mata Pelajaran: PKn/ IPS Sesuai
1.2 Menghargai
kewajiban, hak,
dan tanggug
jawab sebagai
warga masyarakat
dan umat
beragama dalam
kehidupan sehari-
hari
Menjelaskan Hak dan kewajiban terhadap
lingkungan/Tubuh dihubungkan dengan
kesehatan.
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Kewajiban terhadap
lingkungan/Tubuh
86
2.2 Menunjukkan
sikap tanggung
jawab dalam
memenuhi
kewajiban dan hak
sebagai warga
masyarakat dalam
kehidupan sehari-
hari
Siswa dapat menjelaskan 3
kewajiban terhadap
lingkungan/tubuh dihubungkan
dengan kesehatan (pernapasan,
pencernaan, serta peredaran
darah) dengan tepat.
Manfaat menjalankan kewajiban
terhadap lingkungan/Tubuh
Siswa dapat menjelaskan 3
manfaat dari menjalankan
kewajiban terhadap
lingkungan/tubuh dengan
tepat.
Sikap
Mengerjakan tugas dengan
fokus sehingga selesai tepat
waktu.
Mata Pelajaran : Matematika Sesuai
4.8
Mengorganisasika
n dan menyajikan
data yang
berkaitan dengan
diri peserta didik
dan
membandingkan
dengan data dari
lingkungan sekitar
dalam bentuk
daftar, tabel,
diagram gambar
(piktogram),
diagram batang,
atau diagram garis
Mengumpulkan, mengolah, dan
Menyajikan Data tentang
Kebiasaan Hidup Sehat
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Proses pencarian data
Tujuan mencari data tepat.
Kuesioner yang ditulis sesuai
dengan tujuan Responden
benar
Pengolahan data
Mengolah data yang diperoleh ke dalam
bentuk turus pada tabel dengan
benar.
Penyajian data
Menyajikan data yang
diperoleh dalam bentuk
diagram garis lengkap dengan
keterangannya.
Menyajikan data yang
diperoleh dalam bentuk
diagram batang lengkap dengan
keterangannya.
87
Kesimpulan dan saran
Menuliskan kesimpulan
berdasarkan data yang diperoleh dengan
benar dan terperinci.
Menuliskan 3 saran sesuai
dengan data yang diperoleh.
Sikap
Mengerjakan tugas dengan
fokus sehingga selesai tepat
waktu.
Mengerjakan seluruh tugas
yang diberikan dengan bekerja
matematis.
6 VI
(Enam)
Mata Pelajaran : IPA Sesuai
4.3 Menyajikan
karya tentang cara
makhluk hidup
menyesuaikan diri
dengan
lingkungannya,
sebagai hasil
penelusuran
berbagai sumber
Cari informasi mengenai satu
jenis tumbuhan dan satu jenis
hewan khas/unik/langka yang
terdapat di provinsi pilihan.
Informasi diberikan dalam
bentuk print out tulisan dan
gambar. Informasi tersebut
meliputi:
a. Nama tumbuhan dan hewan,
habitat, kondisi keberadaan
tumbuhan dan hewan (langka,
dilindungi, dsb)
b. Ciri-ciri tumbuhan dan hewan
disertai gambar.
c. Cara perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan
d. Sistem adaptasi tumbuhan dan
hewan.
e. Manfaat tumbuhan dan hewan
bagi lingkungan.
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Mengidentifikasi ciri-ciri
tumbuhan dan hubungannya
dengan sistem adaptasi.
Mampu menuliskan dengan benar
dan terperinci. :
88
Nama tumbuhan
Habitat tumbuhan
Ciri-ciri daun dan
hubungannya dengan sistem
adaptasi
Ciri-ciri batang dan
hubungannya dengan sistem
adaptasi
Ciri-ciri akar dan
hubungannya dengan sistem
adaptasi
Kondisi keberadaan tumbuhan
saat ini
Menjelaskan perkembang biakan
tumbuhan.
Mampu menuliskan jenis dan
proses perkembangbiakan
tumbuhan dengan terperinci.
Mengidentifikasi ciri-ciri hewan
dan hubungannya dengan sistem
adaptasi
Mampu menuliskan dengan benar :
Nama hewan
Habitat hewan
Perkembangbiakkan hewan
Ciri-ciri fisik hewan dan
hubungannya dengan sistem
adaptasi
Manfaat tumbuhan dan hewan
Mampu menuliskan 4 manfaat
tumbuhan dan hewan dengan
benar.
Kesimpulan
Mampu menuliskan dengan benar :
Cara untuk menjaga kelestarian
tumbuhan
Alasan dari pentingnya
menjaga kelestarian tumbuhan.
Cara untuk menjaga kelestarian
hewan
Alasan dari pentingnya
menjaga kelestarian hewan
89
Sikap
Mengerjakan tugas dengan
fokus sehingga selesai tepat
waktu.
Mata Pelajaran: PKn/ IPS Sesuai
4.1 Menyajikan
hasil identifikasi
karakteristik
geografis dan
kehidupan sosial
budaya, ekonomi,
dan politik di
wilayah ASEAN.
Cari informasi mengenai satu
provinsi. Informasi diberikan
dalam bentuk print out tulisan
dan gambar (termasuk peta
wilayah). Informasi tersebut
meliputi:
a. Ibu kota provinsi, batas
wilayah, dan perubahan
wilayah (jika pernah
mengalami perubahan) dari
provinsi tersebut
b. Kondisi geografis dari provinsi
tersebut
Kehidupan sosial, ekonomi,
dan budaya penduduknya
c. Kehidupan sosial, ekonomi,
dan budaya penduduknya
Kriteria penilaian maksimal dalam
Rubrik Unjuk Kerja:
Mencari informasi
Mampu mengumpulkan informasi
dalam bentuk print out yang berisi:
1. Kehidupan sosial:
Nama ibu kota dan
gubernur.
Nilai - nilai kearifan
lokal/kebiasaan warga
Tingkat dan akses
pendidikan warganya
Bencana Alam (akibat alam
dan manusia) yang pernah
terjadi.
90
2. Kehidupan Ekonomi:
Mata pencarian
Kondisi geografis/sumber
daya alam/wisata alam
(dataran tinggi/ rendah,
perkotaan, pedesaan).
3. Budaya:
Seni (alat musik, tari, lagu)
Makanan tradisional.
Pakaian dan rumah adat.
Mengolah Informasi
(Analisis hubungan antara kondisi
geografis dengan kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya)
Menuliskan analisis hubungan
antara kondisi geografis dengan
kehidupan penduduknya dari
provinsi pilihan dengan benar dan
terperinci, di bidang:
1. Sosial:
Manfaat nilai-nilai kearifan
lokal/kebiasaan warga bagi
lingkungan.
Manfaat pendidikan bagi
lingkungan.
Sebab akibat bencana alam
dan pencegahan serta
penanggulannya.
2. Kehidupan Ekonomi:
Hubungan kondisi geografis
dengan mata pencarian
warganya.
Manfaat kondisi
geografis/sumber daya
alam/wisata alam (dataran
tinggi/ rendah, perkotaan,
pedesaan) bagi lingkungan.
3. Budaya:
Manfaat keberagaman seni
(alat musik, tari, lagu) bagi
lingkungan.
91
Manfaat keberagaman
makanan tradisional bagi
lingkungan.
Manfaat pakaian dan rumah
adat bagi lingkungan.
Penyajian informasi
Tulisan dilengkapi gambar
pendukung.
Tulisan runtut sehingga mudah
dipahami pembaca.
Hasil penyajian informasi rapi
dan bersih.
Mengomunikasikan produk
belajar.
Mengampanyekan isi buklet dengan
penuh percaya diri.
Suara lantang
Bahasa mudah dipahami
Sikap
Mengerjakan tugas dengan
fokus sehingga selesai tepat
waktu.
Berdasarkan tabel 4.11, hasil analisis penulis adalah tugas yang diberikan oleh
guru dan kriteria – kriteria penilaian yang terdapat dalam rubrik unjuk kerja di SD
Tara Salvia sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar pada Permendikbud Nomor 26
Tahun 2016.
Rubrik penilaian unjuk kerja yang dibuat oleh guru – guru SD Tara Salvia
secara penulisan kurang lebih sama, yang membedakan terletak pada kompleksitas
kriteria – kriteria penilaian unjuk kerjanya, semakin tinggi tingkatan kelasnya maka
akan semakin kompleks kriteria penilaiannya. Penggunaan bahasa dalam rubrikpun
disesuaikan dengan tingkatan kelasnya agar mudah dipahami. Pada kelas rendah
kategori penilaian yaitu Hebat, Lebih semangat, Coba lagi, dan Terus latihan ya,
atau Bagus Sekali, Bagus Cukup dan Kurang, sedangkan kelas tinggi yaitu Level
4, Level 3, Level 2, dan Level 1.
92
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
dapat menyimpulkan bahwa penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia sudah
sesuai dengan tuntunan prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar
pada Permendikbud nomor 23 pasal 13 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian.
Keunggulan dari penilaian unjuk kerja adalah penilaian ini bersifat
komperhensif dan obyektif sehingga guru menilai melalui proses yang
dilakukan oleh siswa dengan memperhatikan semua aspek penilaian.
Sedangkan kelemahan dari penilaian unjuk kerja ini yaitu ada siswa yang
kurang disiplin waktu sehingga waktu pengerjaan tugas unjuk kerja kurang
maksimal, solusi dari kelemahan penilaian unjuk kerja ini adalah
menanamkan kesadaran dan memberikan motivasi kepada siswa pentingnya
memiliki sikap belajar yang baik termasuk disiplin waktu didalamnya.
Selain itu, guru juga harus mempersiapkan siswa untuk sepenuhnya
memahami konsep materi sebelum pelaksanaan tugas unjuk kerja sehingga
ketika pelaksanaan, siswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya secara
maksimal ke dalam keterampilan tugas unjuk kerjanya.
B. Implikasi
Sehubungan dengan kesimpulan hasil penelitian ini, maka terdapat
beberapa implikasi dari penelitian ini yang harus dilakukan untuk mencapai
kondisi ideal dalam menerapkan pelaksanaan tugas unjuk kerja di SD Tara
Salvia.
1. Kreativitas guru dalam mengembangkan rubrik penilaian unjuk kerja
yang disesuaikan dengan kondisi siswa berpengaruh positif bagi anak,
93
yaitu dapat menjadikan siswa berpikir kritis dalam mengaplikasikan
pengetahuannya ke dalam keterampilan tugas unjuk kerja.
2. Penggunaan alat, bahan dan media pembelajaran dalam pelaksanaan
penilaian unjuk kerja akan memberikan pengalaman langsung kepada
siswa dan siswa terlibat aktif dalam penggunakan media sebagai benda
konkret untuk memberikan pemahaman konsep abstrak, sehingga
menjadi lebih mudah dipahami serta dapat meningkatkan minat bagi aak
saat mengikuti pembelajaran.
3. Pelaksanaan penilaian unjuk kerja menjadi penilaian yang mendukung
dalam pembentukan karakter sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini
oleh warga sekolah, diantaranya menghargai diri sendiri, menghargai
sesama, menghargai hasil karya kami dan menghargai lingkungan
bersama. Karena pada penilaian unjuk kerja ini, selain menilai
pengetahuan dan keterampilan, guru juga menilai sikap siswa selama
proses pengerjaan tugas unjuk kerja.
C. Saran
Setelah penulis melakukan penelitian di SD Tara Salvia terkait pelaksanaan
penilaian unjuk kerja pada pebelajaran tematik, maka saran yang dapat
diberikan sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, diharapkan dapat mengadakan pelatihan-pelatihan
tentang penilaian unjuk kerja untuk sekolah-sekolah sekitar.
2. Bagi guru, diharapkan lebih banyak berdiskusi antar rekan guru agar
memiliki strategi dan meningkatkan kreativitas dalam penilaian unjuk
kerja, lebih banyak membaca buku atau sumber informasi lainnya agar
memiliki pengetahuan yang luas untuk pengembangan instrumen
penilaian unjuk kerja berdasarkan Kompetensi Dasar dari
Permendikbud dan memiliki rujukan Undang – Undang Pendidikan
yang terbaru.
94
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menindaklanjuti penelitian
ini berhubungan dengan studi kasus produk unjuk kerja dilihat dari
kemampuan berpikir siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Adeyemi, B. 2015. The Efficacy of Authentic Assessment and Portfolio Assessment
in The Learning of Social Studies in Junior Secondary Schools in Osun State,
Nigeria. Ife psychologyia. Volume 23 (2).
Aiman, Ummu. Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Autentik Kurikulum 2013; Studi
Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tempel Sleman Yogyakarta. 2016. Jurnal
Pendidikan Madrasah Vol. 1 No. 1. Digital Library. UIN Sunan Kalijaga.
Alimuddin. 2016. Penilaian dalam Kurikulum 2013, Prosiding Seminar Nasional.
Vol. 1 No. 1, Mei 2016
Arhim, Ato Kwamina. 2015. The Effect of Performance Assesment-Driven
Instruction on the Attitude and Achievement of Senior High School Students in
Mathematics in Cape Coast Metropolis, Ghana, (Ghana: College of Technology
Education, University of Education). Journal of Education and Practice Vol.6
(2).
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Creswell, J. W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches. London: Sage Publication.
Diartha, Nyoman. Wildan dan Muntari. 2016. Penilaian Kinerja (Performance
Assesment) dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Pijar MIPA. Vol. XI No. 1.
Hude, Darwis. 2015 Logika Al- Qur’an. Jakarta: Eurobia.
E. Slavian, Robert. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, Jakarta: PT
Indeks.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantatif dan Kualitatif. Depok:
PT Raja Grafindo Persada.
Fitriyani, Riswan Jaenudin dan Siti Fatimah. 2013. Pengaruh Penilaian Unjuk
Kerja Terhadap Sikap Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA
Srinjaya Negara Palembang. Program Studi Sejarah. Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. FKIP UNSRI
G. Douglas, Wren. 2009. Performance Assessment: A Key Component of Research,
Evaluation, and Assessment. Report from the Department of Research,
Evaluation, and Assessment. No. 2. Virginia: Virginia Beach City Public
School. Macmillan College Publishing Company.
95
Gipps, C. & Stobart, G. 2010. Alternative Assessment. Student Assessment and
Testing. Volume 2. Sage Library of Educational Thought and Practice.
Hajaroh, Siti dan Raudatul Adawiyah. 2018. Kesulitan Guru dalam
Mengimplementasikan Penilaian Autentik. Jurnal el-Midad Jurusan PGMI. Vol 10,
No. 2.
Hude, Darwis. 2015. Logika Al- Qur’an. Jakarta: Eurobia.
Ibnu Badar al- Tabary, Trianto. 2015. Desain Pengembangan Pembelajaran
Tematik Bagi Anak Usia DINI TK/ RA dan Anak Usia Kelas Awal SD/ MI.
Jakarta: Prenamedia Group.
Ivankova, Nataliya V. 2015 Mixed Method Applications in Action Research. United
State of America: SAGE Publications.
J. Moleong, Lexy. 2017 Metode Penelitian Kualitaif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Lynch, Richard. 2003. Authentic Performance-Based Assessment in ESL/EFL
Reading Instruction, (Korea: Woosong University). Vol. 5 (4). Asian EFL
Journal.
Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Majid, Abdul. 2014. Konsep Dasar Pembelajaran Tematik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Margono. 2007. Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Milles dan Hubermen. 2009. Analisis Data Kualitatif.Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Muslich, Masnur. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta:
Bumi Aksara.
M. Bland, Lyne & Christopher R. Gareis. 2018. Performance Assesments: A Review
of Definitios, Quality Characteristics, and Outcomes Associated with Their Use
in K-12 Schools. Teacher Educators’ Journal. Vol. 11.
Mctighe, Jay & Grant Wiggins. 2004. Understanding by Design Professional
Developmment Workbook. (Association for Supervision and Curriculum
Development).
96
Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Otang Kurniawan dan Eddy Noviana. 2017. Penerapan Kurikulum 2013 dalam
Meningkatkan Keterampilan, Sikap, dan Pengetahuan. Jurnal Pimary Program
Studi Pendidikan Guru SD Vol. 6 No. 2. FKIP. Uiversitas Riau.
Pemerintah Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2003 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Poerwanti, Endang. dkk. 2008. Asesment Pembelajaran SD. Jakarta: Direktoraat
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Prastowo, Andi. 2015. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tematik Terpadu, Jakarta: Prenamedia Group.
Qur’an Hafalan dan Terjemahan. 2016. Jakarta: Almahira.
Rahayu, Iin Tri. 2004. Observasi dan Wawancara. Malang: Bayumedia Publishing.
Cetakan ke 1.
Reynolds, C.R. Livingstone, R.B. & Wilson. 2010. Measurement and Assessment
in Education, Second Edition. Pearson, New Jersey.
Riduwan. 2004. Metode Riset. Jakarta: Rineka Cipta.
Rusman. 2010. Model- Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru.Jakarta: Rajawali Pers.
Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu, Teori Praktik dan Penilaian,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rusman. 2018 Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.
Siti Anggari, Angie. Performance Task sebagai Penilaian Autentik.
https://laboratoriumpendidikan.wordpress.com/?s+Performance+task&submit+sea
rch. diakses pada tanggal 21 Agustus 3029 pukul 21.38.
Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
97
Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Desertasi. Bandung:
Alfabeta.
Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Supardi. 2015. Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor
Konsep dan Aplikasi. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Tri Suryandari, Ervin. 2013. Performance Assessment sebagai Instrumen Penilaian
untuk Meningkatkan Keterampilan Proses pada Praktikum Kimia Dasar di
Tadris Kimia. Jurnal Phenomenon. Vol. 3 No. 2. IAIN Walisongo.
Utami, Sri Endang. 2015. Strategi Pembelajaran Tematik, Jurnal Paradigma, Vol 2
No. 1.
Zarkasyi, Wahyudin. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT
Refika Aditama.
Undang- Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional). 2009. Bandung:
FOKUSMEDIA.
98
Lampiran 1
99
Lampiran 2
100
Lampiran 3
101
Lampiran 4
Daftar Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
No Kelas Mata
Pelajaran
Tugas Unjuk Kerja
1 I (Satu) Matematika Membuat diagram frayer.
2 II (Dua) Bahasa
Indonesia
Menuliskan cerita tentang pengalaman
memasak.
IPS/PKn Membuat aturan sebelum kegiatan memasak.
3 III (Tiga) Matematika Membuat dan menyelesaikan soal cerita hitung
campur
IPA Menjelaskan informasi tentang penggolongan
hewan dan cara merawat hewan.
Bahasa
Indonesia
Membuat fabel
IPS/PKn Menentukan dan menganalisis tentang hak dan
kewajiban .
4 IV
(Empat)
IPA Menjelaskan tentang proses bunyi, sumber
bunyi,dan jenis alat musik dari daerah asal.
Menjelaskan bagian-bagian dan fungsi
telinga serta proses mendengar.
Menjelaskan cara menjaga kesehatan
telinga.
Bahasa
Indonesia
Membuat sebuah teks laporan hasil
wawancara tentang budaya asal daerah orang
tua.
102
SBdP Buat sebuah karya montase yang
menggambarkan budaya asal daerah
orangtua.
5 V (Lima) Matematika Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan
data tentang kebiasaan hidup sehat serta
disajikan dalam bentuk poster
IPA Membuat sebuah Buku Panduan Kesehatan
Sistem Tubuh Manusia. Buku tersebut berisi
penjelasan tentang sistem tubuh manusia, yaitu
sistem pernapasan, pencernaan, dan peredaran
darah.
Bahasa
Indonesia
Membuat sebuah teks eksplanasi tentang
sistem pernapasan, pencernaan, dan peredaran
darah pada manusia dengan memperhatikan
penggunaan EYD, kerapian tulisan, dan
penggunaan kaidah handwriting
IPS/PKn Menjelaskan hak dan kewajiban terhadap
lingkungan/tubuh dihubungkan dengan
kesehatan.
6 VI
(Enam)
IPA Mencari informasi mengenai satu jenis
tumbuhan dan satu jenis hewan
khas/unik/langka yang terdapat di provinsi pilihan.
Mengolah informasi tersebut ke dalam
bentuk tulisan
IPS/PKn Mencari informasi mengenai satu provinsi
Mengolah informasi tersebut dan tulis
ke dalam bentuk buku mini/buklet
untuk dikampanyekan pada adik kelas.
103
Rubrik Matematika
Kelas 1 Semester 1
Diagram Frayer
“Pola”
Kegiatan:
Siswa membuat diagram frayer tentang pola dengan menuliskan dan menentukan pola dan buka pola, ciri-ciri dari pola,dan definisi pola Kriteria
Hebat [4] Lebih semangat [3] Coba lagi [2] Terus latihan ya [1]
Contoh pola
Siswa dapat membuat
minimal 5 contoh pola
dengan kreasiku sendiri
atau menggambarkan
pola yang ada disekitar
kelas dengan benar dan
mandiri
Siswa dapat membuat minimal
4 contoh pola dengan kreasiku
sendiri atau menggambarkan
pola yang ada disekitar kelas
dengan benar dan mandiri
Siswa dapat membuat minimal 3
contoh pola dengan kreasiku
sendiri atau menggambarkan
pola yang ada disekitar kelas
dengan benar dan mandiri
Siswa dapat membuat minimal 2
contoh pola dengan kreasiku
sendiri atau menggambarkan
pola yang ada disekitar kelas
dengan benar dan mandiri
Yang bukan
pola
Siswa dapat menemukan
dan membuat minimal 5
contoh yang bukan pola
dengan benar dan mandi
Siswa dapat menemukan dan
membuat minimal 4 contoh
yang bukan pola dengan benar
dan mandiri
Siswa dapat menemukan dan
membuat minimal 3 contoh yang
bukan pola dengan benar dan
mandiri
Aku dapat menemukan dan
membuat minimal 2 contoh yang
bukan pola dengan benar dan
mandiri
Ciri-ciri pola
Siswa dapat menuliskan
minimal 4 ciri-ciri pola
dengan benar dan
mandiri
Siswa dapat menuliskan
minimal 3 ciri-ciri pola dengan
benar dan mandiri
Siswa dapat menuliskan minimal
2 ciri-ciri pola dengan benar dan
mandiri
Siswa dapat menuliskan minimal
1 ciri-ciri pola dengan benar dan
mandiri
104
Definisi pola
Siswa dapat menuliskan
apa yang Siswa ketahui
tentang pola dengan
benar dan mandiri
Siswa dapat menuliskan apa
yang Siswa ketahui tentang
pola dengan cukup benar dan
mandiri
Siswa dapat menuliskan apa
yang Siswa ketahui tentang pola
dengan benar namun Siswa
belum mandiri
Siswa belum dapat menuliskan
apa yang Siswa ketahui tentang
pola dengan benar dan mandiri
105
RUBRIK BAHASA INDONESIA
KELAS 2 SEMESTER 1
TEKS LAPORAN (DESKRIPSI DAN NARASI)
Nama :__________________ Hari/Tanggal : _____________________
Kegiatan :
Siswa akan menuliskan cerita tentang pengalaman memasak.
Kriteria
penilaian
Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Cerita Laporan
(Deskripsi dan
Narasi)
Siswa dapat menulis cerita
pengalaman memasak:
Sesuai dengan topik dan judul. Dengan alur yang tersusun
runtut.
Siswa dapat menulis
cerita pengalaman
memasak sesuai dengan
topik dan judul. Namun,
alur cerita kurang runtut.
Siswa dapat menulis
cerita pengalaman
memasak sesuai dengan
topik dan judul. Namun,
alur cerita tidak runtut.
Siswa menulis cerita
pengalaman
memasak tidak
sesuai dengan topik
dan judul, serta alur
cerita tidak runtut.
Penulisan dan
Ejaan
Siswa dapat menulis cerita:
Dengan ejaan yang tepat. Dengan kaidah handwriting
yang tepat.
Dengan huruf kapital yang benar (judul, awal kalimat, dan nama orang)
Siswa dapat menulis
cerita dengan kriteria dari
level 4. Namun, masih
ada sedikit yang kurang
konsisten.
Siswa dapat menulis
cerita dengan kriteria
dari level 4. Namun,
masih banyak yang
kurang konsisten.
Siswa belum dapat
menulis cerita dari 2
kriteria di level 4.
106
Sikap Siswa dapat mengerjakan tugas
dengan mandiri.
Siswa dapat mengerjakan
tugas dengan sedikit
motivasi dari guru.
Siswa dapat
mengerjakan tugas
dengan lebih banyak
motivasi dari guru.
Siswa mengerjakan
tugas sepenuhnya
dimotivasi oleh
guru.
Siswa dapat menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan tepat
waktu.
Siswa dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan, namun
masih perlu diingatkan
bekerja tepat waktu.
Siswa dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan, namun
memerlukan waktu
tambahan.
Siswa belum dapat
menyelesaikan
tugas yang
diberikan dengan
tepat waktu.
Komentar guru : _____________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________
Nilai Paraf
107
Rubrik Unjuk Kerja IPS Tema 1
Kelas 2 Semester 1 Tahun Ajaran 2019/2020
Nama/Kelas : Hari/Tanggal :
Tugas : Buatlah aturan sebelum melakukan kegiatan memasak!
Kriteria Bagus sekali Bagus Cukup Kurang
Aturan memasak
Menuliskan 4
aturan sebelum
melakukan
kegiatan
memasak
dengan tepat.
Menuliskan 3 aturan
sebelum melakukan
kegiatan memasak
dengan tepat.
Menuliskan 2 aturan
sebelum melakukan
kegiatan memasak
dengan tepat.
Menuliskan 1 aturan
sebelum melakukan
kegiatan memasak dengan
tepat.
Manfaat Menuliskan 4
manfaat dari
aturan yang telah
dibuat dengan
tepat.
Menuliskan 3 manfaat
dari aturan yang telah
dibuat dengan tepat.
Menuliskan 2 manfaat
dari aturan yang telah
dibuat dengan tepat.
Menuliskan 1 manfaat dari
aturan yang telah dibuat
dengan tepat.
Akibat Menuliskan 4 akibat
dari sikap tidak
menaati aturan
dengan tepat.
Menuliskan 3 akibat
dari sikap tidak
menaati aturan
dengan tepat.
Menuliskan 2 akibat dari
sikap tidak menaati
aturan dengan tepat.
Menuliskan 2 akibat dari
sikap tidak menaati aturan
dengan tepat.
108
Sikap Siswa dapat
mengerjakan
seluruh tugas
yang diberikan
dengan fokus
dan
mandiri.
Siswa dapat
mengerjakan tugas
yang diberikan dengan
sedikit arahan dari
guru.
Siswa dapat
mengerjakan tugas yang
diberikan dengan arahan
dari guru.
Siswa belum dapat
mengerjakan tugas yang
diberikan.
Siswa dapat
menyelesaikan
tugas yang
diberikan dengan
tepat waktu.
Siswa dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan, namun
masih perlu diingatkan
bekerja tepat waktu.
Siswa dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan, namun
memerlukan waktu
tambahan.
Siswa belum dapat
menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan tepat
waktu.
Nilai Tanda tangan
Guru Orangtua
Komentar Guru :
109
Rubrik Unjuk Kerja Matematika
Kelas 3 Semester 1 Tahun Ajaran 2019-2020
Nama / Kelas :____________________________
Hari dan Tanggal :____________________________
TUGAS KINERJA
Siswa akan membuat dan menyelesaikan soal cerita hitung campur.
Soal cerita hitung campur berisikan dua langkah penyelesaian yang dapat berupa perkalian-penjumlahan, perkalian-
pengurangan, penjumlahan-pembagian, pengurangan-pembagian, atau perkalian-pembagian.
Sikap: siswa dapat bekerja dengan fokus, mandiri, dan tepat waktu.
110
Keterampilan Bagus Sekali (4) Bagus (3) Cukup (2) Kurang (1)
Kemampuan
membuat soal
Siswa mampu membuat soal cerita
sesuai dengan kriteria:
- berisi operasi hitung campur
(kecuali penjumlahan-
pengurangan)
- memerlukan dua langkah
penyelesaian
- menuliskan hal-hal yang
diketahui dan ditanyakan dengan
jelas.
Soal cerita yang aku
buat hanya memuat dua
dari tiga kriteria yang
diminta
Soal cerita yang aku
buat hanya memuat satu
dari tiga kriteria yang
diminta
Soal cerita yang
dibuat tidak memuat
kriteria yang diminta
Ketepatan
menjawab
soal
Memberikan tanda semua kata-kata
kunci dengan benar
Memberikan tanda
sebagaian besar kata-
kata kunci dengan benar
Memberikan tanda
sebagain kata-kata
kunci dengan benar
Memberikan tanda
sebagaian kecil kata-
kata kunci dengan
benar
Menuliskan semua hal yang diketahui
dan ditanyakan dengan benar.
Menuliskan hal yang
ditanyakan, namun ada
hal yang diketahui tidak
ditulis.
Menuliskan semua hal
yang diketahui dengan
benar, namun hal yang
ditanyakan kurang
tepat.
Menuliskan hal yang
diketahui dan
ditanyakan dengan
kurang tepat.
111
Menuliskan langkah-langkah
penyelesaian dengan runtut dan
benar.
Menuliskan langkah-
langkah penyelesaian
kurang runtut meskipun
hasilnya benar.
Menuliskan langkah-
langkah penyelesaian
kurang runtut dan
hasilnya kurang benar.
Tidak menuliskan
langkah-langkah
penyelesaian tidak
runtut.
Melakukan operasi perhitungan
dengan benar dan hasil akhir benar.
Melakukan satu
kesalahan pada saat
operasi perhitungan
sehingga hasil akhir
kurang tepat.
Melakukan dua
kesalahan pada saat
operasi perhitungan
sehingga hasil akhir
kurang tepat.
Melakukan tiga atau
lebih kesalahan pada
saat operasi
perhitungan sehingga
hasil akhir kurang
tepat.
Mengecek kembali hasil akhir dan
menuliskan kesimpulan dengan benar.
Mengecek kembali hasil
akhir, namun tidak
menuliskan kesimpulan.
Tidak mengecek kembali
hasil akhir, meskipun
menuliskan kesimpulan
dengan benar
Tidak mengecek
kembali hasil akhir
dan kesimpulan yang
ditulis kurang tepat.
Sikap
Selama bekerja, siswa mampu
menunjukkan keseluruhan sikap:
- fokus
- tertib
- mandiri
- tepat waktu
Sikap yang aku
tunjukkan hanya dua
dari tiga kriteria yang
diminta
Sikap yang aku
tunjukkan hanya satu
dari tiga kriteria yang
diminta
Aku belum
menunjukkan kriteria
yang diminta
Komentar :
Nilai Tanda Tangan
Guru Orangtua
112
Rubrik Unjuk Kerja IPA
Kelas 3 Semester 1 Tahun Ajaran 2019-2020
Nama / Kelas :____________________________
Hari dan Tanggal :____________________________
TUGAS KINERJA
Siswa akan menjelaskan informasi tentang penggolongan hewan dan cara merawat hewan.
- Pengaplikasikan pengetahuan: siswa mampu menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan tempat hidup, alat
bergerak, penutup tubuh, jenis makanan, dan cara berekmbang biak. Siswa pun mampu menjelaskan cara merawat
hewan.
- Sikap: siswa dapat bekerja dengan tertib, fokus, mandiri, dan tepat waktu.
113
Kriteria 5
Kamu hebat!
4
Bagus sekali!
3
Kamu sudah cukup baik!
2
Lebih maksimal lagi ya!
Pengaplikasian Pengetahuan
Siswa dapat menjelaskan
penggolongan hewan 1
berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
- Tempat hidup
- Cara bergerak
- Penutup tubuh
- Jenis makanan
- Cara berkembang biak
Siswa dapat menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan 4 dari 5
kriteria.
Siswa dapat menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan 3 dari 5
kriteria.
Siswa dapat
menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan 2 dari 5
kriteria.
Siswa dapat menjelaskan
penggolongan hewan 2
berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
- Tempat hidup
- Cara bergerak
- Penutup tubuh
- Jenis makanan
- Cara berkembang biak
Siswa dapat menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan 4 dari 5
kriteria.
Siswa dapat menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan 3 dari 5
kriteria.
Siswa dapat
menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan 2 dari 5
kriteria.
114
Siswa dapat menjelaskan
penggolongan hewan 3
berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
- Tempat hidup
- Cara bergerak
- Penutup tubuh
- Jenis makanan
- Cara berkembang biak
Siswa dapat menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan 4 dari 5
kriteria.
Siswa dapat menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan 3 dari 5
kriteria.
Siswa dapat
menjelaskan
penggolongan hewan
berdasarkan 2 dari 5
kriteria.
Siswa mampu menjelaskan 4
cara merawat hewan dengan
tepat.
Siswa mampu menjelaskan
3 cara merawat hewan
dengan tepat.
Siswa mampu menjelaskan
2 cara merawat hewan
dengan tepat.
Siswa mampu
menjelaskan 1 cara
merawat hewan
dengan tepat.
Sikap Mengerjakan tugas dengan :
1. Tertib
2. Fokus
3. Mandiri
4. Tepat waktu
Siswa mampu memenuhi 3
dari 4 kriteria sikap.
Siswa mampu memenuhi 2
dari 4 kriteria sikap.
Siswa mampu
memenuhi 1 dari 4
kriteria sikap.
Komentar Guru :
Nilai :
Paraf Guru
115
Rubrik Unjuk Kerja Bahasa Indonesia Membuat Fabel
Kelas 3 Semester 1 Tahun Ajaran 2019-2020
Nama / Kelas :____________________________
Hari dan Tanggal :____________________________
Tugas: Membuat Fabel
Kriteria 5
Istimewa
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup baik
Ejaan, tanda
baca (titik,
koma, petik),
dan huruf
kapital
Siswa dapat
menempatkan ejaan,
tanda baca, dan huruf
kapital dengan benar
dalam tulisannya.
Siswa melakukan
beberapa kesalahan dalam
menempatkan ejaan,
tanda baca, dan huruf
kapital dengan benar
dalam tulisannya.
Siswa melakukan cukup
banyak kesalahan dalam
menempatkan ejaan, tanda
baca, dan huruf kapital
dengan benar dalam
tulisannya.
Siswa melakukan
banyak sekali
kesalahan dalam
menempatkan ejaan,
tanda baca, dan huruf
kapital dengan benar
dalam tulisannya.
Alur dan Isi
Cerita
Alur cerita yang
digunakan sangat
jelas dan runtut
sehingga pembaca
mudah memahami
fokus cerita yang
disampaikan.
Alur cerita yang
digunakan sudah berusaha
ditampilkan secara jelas
dan cukup runtut meskipun
masih terdapat sedikit
tambahan cerita di luar
fokus cerita utama
Alur cerita yang digunakan
cukup jelas dan cukup runtut
namun fokus cerita utama
masih belum cukup jelas
ditunjukkan karena terdapat
beberapa tambahan fokus
cerita yang lain
Alur cerita yang
digunakan belum
terlihat jelas dan
runtut sehingga sulit
bagi pembaca
memahami isi cerita
utama
116
Ilustrasi
Gambar-gambar
dibuat dengan sangat
detil dan menarik
serta berkaitan
dengan teks.
Gambar-gambar dibuat
dengan cukup detil dan
menarik serta berkaitan
dengan teks.
Gambar-gambar dibuat
dengan kurang detil dan
kurang menarik serta
berkaitan dengan teks.
Gambar-gambar
dibuat dengan tidak
detil dan tidak
menarik, namun masih
berkaitan dengan teks.
Pesan Moral Pesan moral yang
dituliskan di akhir
cerita sesuai dengan
cerita yang dibuat.
Pesan moral yang
dituliskan di akhir cerita
kurang sesuai dengan
cerita yang dibuat.
Pesan moral yang dituliskan
di akhir cerita tidak sesuai
dengan cerita yang dibuat.
Tidak ada pesan
moral dalam cerita.
Kemandirian
dan
Ketepatan
Waktu
Siswa mengerjakan
proses penulisan
cerita dengan fokus,
mandiri, dan tepat
waktu.
Siswa memenuhi 2 dari 3
kriteria.
Siswa memenuhi 1 dari 3
kriteria.
Siswa tidak memenuhi
semua kriteria.
Komentar :
Nilai Tanda Tangan
Guru Orangtua
117
Rubrik IPS Kelas 3
Semester 1 / 2019 – 2020
Nama/kelas : ________________________ Hari/tanggal :
Tugas Kinerja :
Siswa akan menentukan dan menganalisis tentang hak dan kewajiban dengan kriteria :
Menentukan hak sebagai anggota keluarga
Menentukan kewajiban sebagai anggota keluarga
Menjelaskan akibat dari tidak menjalankan hak dan kewajiban
118
Kriteria 5
Kamu hebat!
4
Bagus sekali!
3
Kamu sudah cukup baik!
2
Lebih maksimal lagi ya!
Menentukan hak Mampu menuliskan 4
contoh hak sebagai
anggota keluarga
dengan tepat.
Mampu menuliskan 3
contoh hak sebagai
anggota keluarga
dengan tepat.
Mampu menuliskan 2
contoh hak sebagai
anggota keluarga
dengan tepat.
Hanya mampu
menuliskan 1 contoh hak
sebagai anggota
keluarga dengan tepat.
Menentukan
kewajiban
Mampu menuliskan 4
contoh kewajiban
sebagai anggota
keluarga dengan
tepat.
Mampu menuliskan 3
contoh kewajiban
sebagai anggota
keluarga dengan tepat.
Mampu menuliskan 2
contoh kewajiban
sebagai anggota
keluarga dengan tepat.
Hanya mampu
menuliskan 1 contoh
kewajiban sebagai
anggota keluarga dengan
tepat.
Menganalisis
akibat dari tidak
menjalankan
kewajiban
Mampu menuliskan 3
akibat tidak
melaksanakan
kewajiban dengan
tepat.
Mampu menuliskan 2
akibat tidak
melaksanakan
kewajiban dengan
tepat.
Hanya mampu
menuliskan 1 akibat
tidak melaksanakan
kewajiban dengan
tepat.
Tidak mampu menuliskan
akibat tidak
melaksanakan kewajiban
dengan tepat.
119
Sikap Mengerjakan tugas
dengan :
5. Fokus
6. Mandiri
7. Tepat waktu
Memenuhi 2 dari 3
kriteria
Memenuhi 1 dari 3
kriteria
Tidak memenuhi semua
kriteria
Komentar Guru :
Nilai : Paraf Guru
120
Rubrik Unjuk Kerja IPA
Kelas 4 Semester I Tahun Ajaran 2019-2020
Nama/kelas : ___________________________________ Hari/tanggal : __________________________________
Tugas :
Menjelaskan tentang proses bunyi, sumber bunyi,dan jenis alat musik dari daerah asal.
Menjelaskan bagian-bagian dan fungsi telinga serta proses mendengar.
Menjelaskan cara menjaga kesehatan telinga.
Kriteria Bagus Sekali (4) Bagus (3) Cukup (2) Belajar Lagi (1)
Proses bunyi Menjelaskan 4 kriteria bunyi yang terdapat pada alat musik daerah asal dengan benar sebagai berikut:
- Pengertian bunyi - Cara memainkan alat
musik daerah asal - Sumber bunyi pada alat
musik daerah asal - Jenis alat musik daerah
asal
Menjelaskan 3 kriteria yang
diminta dengan benar.
Menjelaskan 2 kriteria yang
diminta dengan benar.
Hanya dapat menjelaskan 1
kriteria yang diminta dengan
benar.
121
Bagian-bagian dan
fungsi dari telinga
Menuliskan 7 bagian telinga
dengan benar.
Menuliskan 5-6 bagian
telinga dengan benar .
Menuliskan 3-4 bagian
telinga dengan benar .
Hanya dapat menuliskan 1-2
bagian telinga dengan benar.
Proses mendengar Menuliskan 6 tahap proses
mendengar dengan lengkap
dan benar sesuai dengan
fungsinya.
Menuliskan 5 tahap proses
mendengar dengan benar
sesuai dengan fungsinya..
Menuliskan 4-3 tahap
proses mendengar dengan
benar sesuai dengan
fungsinya..
Menuliskan 2-1 tahap
proses mendengar dengan
benar sesuai dengan
fungsinya..
Cara menjaga kesehatan
telinga
Menuliskan 4 cara menjaga
kesehatan telinga dengan
benar.
Menuliskan 3 cara menjaga
kesehatan telinga dengan
benar.
Menuliskan 2 cara menjaga
kesehatan telinga dengan
benar.
Hanya dapat menuliskan 1
cara menjaga kesehatan
telinga dengan benar.
Sikap Siswa dapat mengerjakan
seluruh tugas yang
diberikan dengan fokus dan
mandiri.
Siswa dapat mengerjakan
tugas yang diberikan
dengan sedikit arahan dari
guru.
Siswa dapat mengerjakan
tugas yang diberikan
dengan arahan dari guru.
Siswa belum dapat
mengerjakan tugas yang
diberikan.
Siswa dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan
dengan tepat waktu.
Siswa dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan,
namun masih perlu
diingatkan bekerja tepat
waktu.
Siswa dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan,
namun memerlukan waktu
tambahan.
Siswa belum dapat
menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan tepat
waktu.
122
Tanda tangan Nilai
Guru Orangtua
Komentar Guru :
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_______________________________________________________________
123
Rubrik Unjuk Kerja Bahasa Indonesia integrasi dengan IPS
“Membuat Teks Laporan Hasil Wawancara”
Kelas 4 Semester 1 Tahun Ajaran 2019-2020
Nama/Kelas: _______________________________ Hari/Tanggal: ________________________________
Tugas : Buat sebuah teks laporan hasil wawancara tentang budaya asal daerah orang tua.
Keterampilan Bagus Sekali
(Level 4)
Bagus
(Level 3)
Cukup
(Level 2)
Kurang
(Level 1)
Membuat teks
laporan hasil
wawancara
Membuat teks laporan hasil
wawancara secara mandiri
meliputi kriteria sebagai berikut
:
1. Membuat daftar
pertanyaan (apa, siapa, di
mana, kapan, mengapa,
dan bagaimana).
2. Melakukan kegiatan
wawancara dengan
Siswa membuat teks
laporan hasil
wawancara dengan
sedikit bantuan guru.
Siswa membuat teks
laporan hasil
wawancara dengan
banyak bantuan guru.
Siswa membuat teks
laporan hasil wawancara
dengan bantuan guru
sepenuhnya.
124
narasumber terkait yaitu
ayah atau ibu.
3. Mengolah hasil wawancara
dengan kosakata baku dan
kalimat efektif.
4. Menuliskan laporan hasil
wawancara sesuai dengan
fakta disertai referensi.
5. Membuat kesimpulan atau
tanggapan.
Unsur – unsur
Budaya
Menuliskan laporan dengan
lengkap meliputi keragaman :
1. Sosial
2. Ekonomi
3. Budaya
4. Etnis
5. Agama.
Menuliskan laporan
meliputi 4 kriteria.
Menuliskan laporan
meliputi 3 kriteria.
Menuliskan laporan
meliputi 2 kriteria.
Penggunaan
EYD
Teks yang ditulis keseluruhan
menggunakan tanda baca (titik,
koma) dan huruf kapital dengan
benar
Sebagian besar teks
ditulis menggunakan
tanda baca (titik, koma)
dan huruf kapital
dengan benar
Sebagian kecil teks
ditulis menggunakan
tanda baca (titik, koma)
dan huruf kapital
dengan benar
Siswa belum mampu
membuat teks
menggunakan tanda
baca (titik, koma) dan
huruf kapital dengan
benar
125
Kerapian
tulisan
Seluruh tulisan ditulis dengan
rapi dan sesuai dengan kaidah
handwriting
Sebagian besar tulisan
ditulis dengan rapi dan
sesuai dengan kaidah
handwriting
Sebagian kecil tulisan
ditulis dengan rapi dan
sesuai dengan kaidah
handwriting
Siswa belum mampu
menulis dengan rapi dan
sesuai dengan kaidah
handwriting
Proses
penyelesaian
Menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan tepat waktu
Menyelesaikan tugas
yang diberikan, namun
masih perlu diingatkan
bekerja tepat waktu
Menyelesaikan tugas
yang diberikan, namun
memerlukan waktu
tambahan
Belum dapat
menyelesaikan tugas yang
diberikan
Nilai Tanda tangan
Guru Orangtua
Komentar Guru :
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
126
Rubrik Unjuk Kerja SBdP
“Membuat Karya Montase”
Kelas 4 Semester 1 Tahun Ajaran 2019-2020
Nama/Kelas: _______________________________ Hari/Tanggal: ________________________________
Tugas : Buat sebuah karya montase yang menggambarkan budaya asal daerah orangtua.
Keterampilan Bagus Sekali
(Level 4)
Bagus
(Level 3)
Cukup
(Level 2)
Kurang
(Level 1)
Teknik menggunting
Menggunting keseluruhan
gambar yang akan
dikomposisikan dengan rapi.
Menggunting sebagian
besar gambar yang akan
dikomposisikan dengan
rapi.
Sebagian kecil gambar
yang akan dikomposisikan
dengan rapi
Tidak dapat menggunting
gambar yang akan
dikomposisikan dengan
rapi
127
Teknik pengeleman Mengelem keseluruhan
gambar yang akan
dikomposisikan pada media
yang disediakan dengan
menggunakan lem sesuai
kebutuhan.
Mengelem sebagian besar
gambar yang akan
dikomposisikan pada media
yang disediakan dengan
menggunakan lem sesuai
kebutuhan.
Mengelem setengah
bagian gambar yang akan
dikomposisikan pada
media yang disediakan
dengan menggunakan lem
sesuai kebutuhan.
Mengelem sebagian kecil
gambar yang akan
dikomposisikan pada media
yang disediakan dengan
menggunakan lem sesuai
kebutuhan.
Teknik montase Mengomposisikan gambar-
gambar tentang budaya asal
daerah sehingga menjadi
satu kesatuan karya ilustrasi
yang padu dengan kriteria
sebagai berikut:
- Terdapat background sesuai dengan daerah asal
- Terdapat gambar-gambar pendukung sesuai unsur-unsur budaya asal daerah.
- Terdapat gambar dekoratif.
Mengomposisikan gambar-
gambar tentang budaya asal
daerah sehingga menjadi
satu kesatuan karya ilustrasi
yang padu dengan
memenuhi 2 kriteria.
Mengomposisikan gambar-
gambar tentang budaya
asal daerah sehingga
menjadi satu kesatuan
karya ilustrasi yang padu
dengan memenuhi 1
kriteria.
Tidak memenuhi kriteria
komposisi gambar.
128
Sikap
Mengerjakan seluruh tugas
yang diberikan dengan fokus
dan mandiri.
Mengerjakan tugas yang
diberikan dengan sedikit
arahan dari guru.
Mengerjakan tugas yang
diberikan dengan arahan
dari guru.
Belum dapat mengerjakan
tugas yang diberikan.
Menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan tepat waktu
Menyelesaikan tugas yang
diberikan, namun masih
perlu diingatkan bekerja
tepat waktu
Menyelesaikan tugas yang
diberikan, namun
memerlukan waktu
tambahan
Belum dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan
Nilai Tanda tangan
Guru Orangtua
Komentar Guru :
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________
129
Rubrik Unjuk Kerja Matematika
“Mengumpulkan, mengolah, dan Menyajikan Data tentang Kebiasaan Hidup Sehat”
Kelas 5 Semester 1 Tahun Ajaran 2019-2020
Nama/kelas : _________________________________ Hari/tanggal:____________________________________
Tugas : Kamu akan belajar menjadi peneliti yang akan mencari data tentang kebiasaan/sikap hidup yang berkaitan dengan kesehatan sistem tubuh manusia (pernapasan, pencernaan, atau peredaran darah). Data yang telah diperoleh akan dijadikan sebagai bahan untuk membuat poster yang berisi ajakan untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat.
- Responden : siswa kelas 6 - Instrumen pengumpulan data : kuesioner. - Produk : laporan dan data.
Langkah Kerja:
1. kumpulkan data dengan cara meminta 40 orang siswa kelas 6 untuk mengisi kuesioner tentang kebiasaan hidup sehat yang telah kamu buat.
2. olah data yang telah kamu dapat ke dalam bentuk turus pada tabel
3. sajikan data tersebut ke dalam diagram garis
4. sajikan data tersebut ke dalam diagram batang
5. jelaskan data yang terdapat pada diagram yang kamu buat
6. buat kesimpulan dan saran dari data yang diperoleh, hubungkan dengan hak dan kewajiban dalam menjaga kesehatan.
130
Keterampila
n
Bagus sekali Bagus Cukup Kurang
Proses
pencarian
data
- Tujuan mencari data tepat.
- Kuesioner yang ditulis sesuai dengan tujuan
- Responden benar
Memenuhi 2 kriteria yang terdapat pada kolom pertama
Memenuhi 1 kriteria yang terdapat pada kolom pertama
Belum memenuhi kriteria
Pengolahan
data
Mengolah data yang diperoleh ke dalam bentuk turus pada tabel dengan benar.
Mengolah data yang diperoleh ke dalam bentuk turus pada tabel, namun terdapat 1-2 kesalahan
Mengolah data yang diperoleh ke dalam bentuk turus pada tabel, namun terdapat 3-4 kesalahan
Mengolah data yang diperoleh ke dalam bentuk turus pada tabel, namun terdapat lebih dari 4 kesalahan
Penyajian
data
Menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk diagram garis lengkap dengan keterangannya.
Menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk diagram garis, namun terdapat 1 keterangan yang kurang lengkap
Menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk diagram garis, namun terdapat 2 keterangan yang kurang lengkap
Menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk diagram garis tanpa keterangan
Menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk diagram batang lengkap dengan keterangannya.
Menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk diagram batang, namun terdapat 1 keterangan yang kurang lengkap
Menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk diagram batang, namun terdapat 2 keterangan yang kurang lengkap
Menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk diagram batang tanpa keterangan
Kesimpulan
dan saran
Menuliskan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dengan benar dan terperinci.
Menuliskan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dengan benar, namun kurang terperinci.
Menuliskan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh, namun kurang tepat.
Menuliskan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh, namun kurang tepat.
131
Menuliskan 3 saran sesuai dengan data yang diperoleh.
Menuliskan 2 saran sesuai dengan data yang diperoleh.
Menuliskan 1 saran sesuai dengan data yang diperoleh.
Belum mampu menuliskan saran sesuai dengan data yang diperoleh.
Sikap Mengerjakan tugas dengan fokus sehingga selesai tepat waktu.
Mengerjakan tugas dengan bimbingan agar fokus pada tugasnya, namun dapat selesai tepat waktu.
Mengerjakan tugas dengan bimbingan agar fokus pada tugasnya dan memerlukan waktu tambahan.
Belum mampu mengerjakan tugas dengan fokus sehingga tidak terselesaikan.
Mengerjakan seluruh tugas yang diberikan dengan bekerja matematis.
Mengerjakan sebagian besar tugas yang diberikan dengan bekerja matematis.
Mengerjakan sebagian tugas yang diberikan dengan bekerja matematis.
Belum mampu mengerjakan tugas yang diberikan dengan bekerja matematis.
Nilai Tanda tangan
Guru Orangtua
Komentar Guru :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________
132
Rubrik Unjuk Kerja IPA Materi Sistem Tubuh Manusia
Kelas 5 Semester 1 Tahun Ajaran 2017-2018
Nama/kelas: _____________________________ Hari/tanggal: ____________________________
Tugas:
Buat sebuah Buku Panduan Kesehatan Sistem Tubuh Manusia. Buku tersebut berisi penjelasan tentang sistem tubuh
manusia, yaitu sistem pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah.
Kriteria Bagus sekali
(4)
Bagus
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Organ-organ
pada sistem
tubuh
manusia
Sistem
pernapasan
Menyebutkan
organ-organ
pernapasan
dengan runtut dan
lengkap
Menyebutkan organ-
organ pernapasan,
namun kurang lengkap.
(satu organ)
Menyebutkan organ-
organ pernapasan,
namun kurang
lengkap. (dua organ)
Hanya dapat
menyebutkan satu
organ pernapasan.
Sistem
pencernaan
Menyebutkan
organ-organ
pencernaan
dengan runtut dan
lengkap
Menyebutkan organ-
organ pernapasan,
namun kurang lengkap.
(satu sampai dua
organ)
Menyebutkan organ-
organ pernapasan,
namun kurang
lengkap. (tiga sampai
empat organ)
Menyebutkan organ-
organ pernapasan,
namun kurang lengkap.
(lima sampai enam
organ)
133
Sistem
peredaran
darah
Menyebutkan
organ-organ
peredaran darah
dan fungsinya
dengan benar
Menyebutkan organ-
organ peredaran darah
dan fungsinya dengan
benar, namun
melakukan satu
kesalahan
Menyebutkan organ-
organ peredaran
darah dan fungsinya
dengan benar,
namun melakukan
dua kesalahan
Menyebutkan organ-
organ peredaran darah
dan fungsinya dengan
benar, namun
melakukan tiga
kesalahan
Proses pada
sistem tubuh
manusia
Sistem
pernapasan
Menjelaskan
proses
pernapasan
dengan lengkap,
runtut, dan benar
Menjelaskan proses
pernapasan dengan
runtut, namun kurang
lengkap
Menjelaskan proses
pernapasan dengan
kurang runtut
Menjelaskan proses
pernapasan, namun
tidak lengkap dan
kurang runtut
Sistem
pencernaan
Menjelaskan
proses
pencernaan
dengan lengkap,
runtut, dan benar
Menjelaskan proses
pencernaan dengan
runtut, namun kurang
lengkap
Menjelaskan proses
pencernaan dengan
kurang runtut
Menjelaskan proses
pencernaan, namun
tidak lengkap dan
kurang runtut
Sistem
peredaran
darah
Menjelaskan
proses peredaran
darah dengan
lengkap, runtut,
dan benar
Menjelaskan proses
peredaran darah
dengan runtut, namun
kurang lengkap
Menjelaskan proses
peredaran darah
dengan kurang runtut
Menjelaskan proses
peredaran darah,
namun tidak lengkap
dan kurang runtut
134
Penjelasan
salah satu
penyakit
pada sistem
tubuh
manusia
beserta
penyebabnya
Sistem
pernapasan
Penjelasan
penyakit lengkap
dan benar.
Penjelasan penyakit
benar, namun kurang
lengkap.
Penjelasan penyakit
kurang tepat.
Penjelaskan penyakit
salah.
Sistem
pencernaan
Penjelasan
penyakit lengkap
dan benar.
Penjelasan penyakit
benar, namun kurang
lengkap.
Penjelasan penyakit
kurang tepat.
Penjelaskan penyakit
salah.
Sistem
peredaran
darah
Penjelasan
penyakit lengkap
dan benar.
Penjelasan penyakit
benar, namun kurang
lengkap.
Penjelasan penyakit
kurang tepat.
Penjelaskan penyakit
salah.
Cara
menjaga
kesehatan
sistem tubuh
manusia
Sistem
pernapasan
Menjelaskan tiga
cara menjaga
kesehatan sistem
pernapasan
manusia
Menjelaskan dua cara
menjaga kesehatan
sistem pernapasan
manusia
Menjelaskan satu
cara menjaga
kesehatan sistem
pernapasan manusia
Belum dapat
menjelaskan cara
menjaga kesehatan
sistem pernapasan
manusia
Sistem
pencernaan
Menjelaskan tiga
cara menjaga
kesehatan sistem
pencernaan
manusia
Menjelaskan dua cara
menjaga kesehatan
sistem pencernaan
manusia
Menjelaskan satu
cara menjaga
kesehatan sistem
pencernaan manusia
Belum dapat
menjelaskan cara
menjaga kesehatan
sistem pencernaan
manusia
Sistem
peredaran
darah
Menjelaskan tiga cara menjaga kesehatan sistem peredaran darah manusia
Menjelaskan dua cara menjaga kesehatan sistem peredaran darah manusia
Menjelaskan satu cara menjaga kesehatan sistem peredaran darah manusia
Belum dapat menjelaskan cara menjaga kesehatan sistem peredaran manusia
135
Sikap
Siswa dapat
megerjakan
seluruh tugas
yang diberikan
dengan tepat dan
mandiri.
Siswa dapat
mengerjakan tugas
yang diberikan dengan
sedikit arahan dari
guru.
Siswa dapat
mengerjakan tugas
yang diberikan
dengan arahan dari
guru.
Siswa belum dapat
mengerjakan tugas
yang diberikan.
Siswa dapat
menyelesaikan
tugas yang
diberikan dengan
tepat waktu
Siswa dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan, namun
masih perlu diingatkan
bekerja tepat waktu
Siswa dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan,
namun memerlukan
waktu tambahan
Siswa belum dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan
Nilai Tanda tangan
Guru Orangtua
Komentar Guru :
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
136
Rubrik Unjuk Kerja Bahasa Indonesia
“Membuat Teks Eksplanasi tentang Sistem Pernapasan, Pencernaan, atau Peredaran Darah pada Manusia”
Kelas 5 Semester 1 Tahun Ajaran 2019-2020
Nama/Kelas: _______________________________ Hari/Tanggal: ______________________________
Tugas : Buatlah sebuah teks eksplanasi tentang sistem pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah pada manusia
dengan memperhatikan penggunaan EYD, kerapian tulisan, dan penggunaan kaidah handwriting!
Keterampilan Bagus Sekali
(Level 4)
Bagus
(Level 3)
Cukup
(Level 2)
Kurang
(Level 1)
Membuat teks
eksplanasi
Siswa dapat membuat sebuah
teks eksplanasi tentang sistem
pernapasan, pencernaan, atau
peredaran darah pada manusia
dengan kriteria sebagai berikut:
1. Terdapat gambaran umum
dalam teks
2. Terdapat deretan sebab
akibat dalam teks
3. Terdapat interpretasi dalam
teks
4. teks disajikan dengan
gambar yang mendukung isi
Siswa dapat
memenuhi 3 kriteria
yang diminta
Siswa dapat
memenuhi 2 kriteria
yang diminta
Siswa hanya dapat
memenuhi 1 kriteria
yang diminta
137
Penggunaan
EYD
Seluruh teks yang ditulis
menggunakan tanda baca (titik,
koma) dan huruf kapital dengan
benar
Sebagian besar teks
ditulis
menggunakan tanda
baca (titik, koma)
dan huruf kapital
dengan benar
Sebagian kecil teks
ditulis menggunakan
tanda baca (titik,
koma) dan huruf
kapital dengan benar
Siswa belum mampu
membuat teks
menggunakan tanda
baca (titik, koma) dan
huruf kapital dengan
benar
Seluruh kata depan (di- dan ke-)
yang ditulis dalam teks benar
dan tepat
Sebagian besar kata
depan (di- dan ke-)
yang ditulis dalam
teks benar dan tepat
Sebagian kecil kata
depan (di- dan ke-)
yang ditulis dalam
teks benar dan tepat
Siswa belum mampu
menuliskan kata
depan (di- dan ke-)
yang ditulis dalam
teks benar dan tepat
Seluruh awalan (di- dan ke-)
yang ditulis dalam teks benar
dan tepat
Sebagian besar
awalan (di- dan ke-)
yang ditulis dalam
teks benar dan tepat
Sebagian kecil
awalan (di- dan ke-)
yang ditulis dalam
teks benar dan tepat
Siswa belum mampu
menuliskan awalan
(di- dan ke-) yang
ditulis dalam teks
benar dan tepat
Kerapian
tulisan
Seluruh tulisan ditulis dengan
rapi dan sesuai dengan kaidah
handwriting
Sebagian besar
tulisan ditulis
dengan rapi dan
sesuai dengan
kaidah handwriting
Sebagian kecil tulisan
ditulis dengan rapi
dan sesuai dengan
kaidah handwriting
Siswa belum mampu
menulis dengan rapi
dan sesuai dengan
kaidah handwriting
138
Sikap
Siswa dapat mengerjakan seluruh
tugas yang diberikan dengan tepat
dan mandiri.
Siswa dapat
mengerjakan tugas
yang diberikan
dengan sedikit
arahan dari guru.
Siswa dapat
mengerjakan tugas
yang diberikan dengan
arahan dari guru.
Siswa belum dapat
mengerjakan tugas
yang diberikan.
Siswa dapat menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan tepat
waktu
Siswa dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan,
namun masih perlu
diingatkan bekerja
tepat waktu
Siswa dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan, namun
memerlukan waktu
tambahan
Siswa belum dapat
menyelesaikan tugas
yang diberikan
Nilai Tanda tangan
Guru Orangtua
Komentar Guru :
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
139
Rubrik IPS ”Hak dan Kewajiban terhadap Lingkungan/Tubuh”
(Integrasi dengan SBdP dan IPA)
Kelas 5 Semester 1 Tahun Ajaran 2019-2020
Nama / Kelas : ________________________ Hari / Tanggal :________________________
Tugas : Menjelaskan Hak dan kewajiban terhadap lingkungan/Tubuh dihubungkan dengan kesehatan.
Keterampilan Bagus sekali (4) Bagus (3) Cukup (2) Kurang (1)
Kewajiban terhadap lingkungan/Tubuh
Siswa dapat menjelaskan 3 kewajiban terhadap lingkungan/tubuh dihubungkan dengan kesehatan (pernapasan, pencernaan, serta peredaran darah) dengan tepat.
Siswa dapat menjelaskan 2 kewajiban terhadap lingkungan/tubuh dihubungkan dengan kesehatan (pernapasan, pencernaan, serta peredaran darah) dengan tepat
Siswa dapat menjelaskan 1 kewajiban terhadap lingkungan/tubuh dihubungkan dengan kesehatan (pernapasan, pencernaan, serta peredaran darah) dengan tepat
Siswa belum dapat menjelaskan kewajiban terhadap lingkungan/tubuh dengan tepat.
Manfaat menjalankan kewajiban terhadap lingkungan/ Tubuh
Siswa dapat menjelaskan 3 manfaat dari menjalankan kewajiban terhadap lingkungan/tubuh dengan tepat.
Siswa dapat menjelaskan 2 manfaat dari menjalankan kewajiban terhadap lingkungan/tubuh dengan tepat.
Siswa dapat menjelaskan 1 manfaat dari menjalankan kewajiban terhadap lingkungan/tubuh dengan tepat.
Siswa belum dapat menjelaskan manfaat dari menjalankan kewajiban terhadap lingkungan/tubuh dengan tepat.
140
Sikap
Mengerjakan tugas
dengan fokus sehingga
selesai tepat waktu.
Mengerjakan tugas
dengan bimbingan agar
fokus pada tugasnya,
namun dapat selesai
tepat waktu.
Mengerjakan tugas
dengan bimbingan agar
fokus pada tugasnya dan
memerlukan waktu
tambahan.
Belum mampu
mengerjakan tugas
dengan fokus sehingga
tidak terselesaikan.
Nilai Tanda tangan
Guru Orangtua
Komentar Guru :
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
141
RUBRIK UNJUK KERJA INTEGRASI IPA - IPS
TEMA 1: INDAHNYA KEBERAGAMAN NEGERIKU
KELAS 6 SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2019/2020
Nama :
Kelas :
Hari dan Tanggal :
Tugas :
Cari informasi mengenai satu jenis tumbuhan dan satu jenis hewan khas/unik/langka yang terdapat di
provinsi pilihan.
Informasi diberikan dalam bentuk print out tulisan dan gambar. Informasi tersebut meliputi:
a. Nama tumbuhan dan hewan, habitat, kondisi keberadaan tumbuhan dan hewan (langka, dilindungi,
dsb)
b. Ciri-ciri tumbuhan dan hewan disertai gambar.
c. Cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
d. Sistem adaptasi tumbuhan dan hewan.
e. Manfaat tumbuhan dan hewan bagi lingkungan.
Olah informasi tersebut dalam bentuk tulisan.
142
Keterampilan Bagus sekali (4)
Bagus (3)
Cukup (2) Kurang (1)
Mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan dan hubungannya dengan sistem adaptasi.
Mampu menuliskan: - Nama tumbuhan - Habitat tumbuhan - Ciri-ciri daun dan hubungannya
dengan sistem adaptasi - Ciri-ciri batang dan hubungannya
dengan sistem adaptasi - Ciri-ciri akar dan hubungannya
dengan sistem adaptasi - Kondisi keberadaan tumbuhan
saat ini. dengan benar dan terperinci.
Menuliskan 5 dari 6
kriteria yang ada di kolom
satu.
Menuliskan 4 dari 6
kriteria yang ada di
kolom satu.
Hanya menuliskan 3
dari 6 kriteria yang ada
di kolom satu.
Menjelaskan perkembang biakan tumbuhan.
Mampu menuliskan jenis dan proses perkembangbiakan tumbuhan dengan terperinci.
Mampu menuliskan jenis dan proses perkembangbiakan tumbuhan dengan cukup terperinci.
Mampu menuliskan perkembangbiakan tumbuhan dengan kurang terperinci.
Mampu menuliskan perkembangbiakan tumbuhan dengan tidak terperinci.
Mengidentifikasi ciri-ciri hewan dan hubungannya dengan sistem adaptasi
Mampu menuliskan : - Nama hewan - Habitat hewan - Perkembangbiakkan hewan - Ciri-ciri fisik hewan dan
hubungannya dengan sistem adaptasi
dengan benar
Menuliskan 3 dari 4 kriteria yang ada di kolom satu.
Menuliskan 2 dari 4 kriteria yang ada di kolom satu.
Menuliskan 1 dari 4 kriteria yang ada di kolom satu.
Manfaat tumbuhan dan hewan
Mampu menuliskan 4 manfaat tumbuhan dan hewan dengan benar.
Mampu menuliskan 3 manfaat tumbuhan dan hewan dengan benar
Mampu menuliskan 2 manfaat tumbuhan dan hewan dengan benar.
Hanya menuliskan 1 manfaat tumbuhan dan hewan dengan benar.
143
Kesimpulan
Mampu menuliskan : - Cara untuk menjaga kelestarian
tumbuhan - Alasan dari pentingnya menjaga
kelestarian tumbuhan. - Cara untuk menjaga kelestarian
hewan - Alasan dari pentingnya menjaga
kelestarian hewan dengan benar
Menuliskan 3 dari 4 kriteria yang ada di kolom satu.
Menuliskan 2 dari 4 kriteria yang ada di kolom satu.
Menuliskan 1 dari 4 kriteria yang ada di kolom satu.
Sikap Mengerjakan tugas dengan fokus
sehingga selesai tepat waktu.
Mengerjakan tugas
dengan cukup fokus,
namun selesai tepat
waktu.
Mengerjakan tugas
kurang fokus sehingga
memerlukan waktu
tambahan.
Mengerjakan tugas
dengan bimbingan dan
memerlukan waktu
tambahan.
Nilai Tanda tangan
Guru Orangtua
Komentar Guru :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
144
RUBRIK UNJUK KERJA INTEGRASI PPKn/IPS - IPA
TEMA 1: INDAHNYA KEBERAGAMAN NEGERIKU
KELAS 6 SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2019/2020
Nama :
Kelas :
Hari dan Tanggal :
Tugas :
Cari informasi mengenai satu provinsi. Informasi diberikan dalam bentuk print out
tulisan dan gambar (termasuk peta wilayah). Informasi tersebut meliputi:
a. Ibu kota provinsi, batas wilayah, dan perubahan wilayah (jika pernah mengalami
perubahan) dari provinsi tersebut
b. Kondisi geografis dari provinsi tersebut
c. Kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya penduduknya.
Olah informasi tersebut dan tulis dalam bentuk buku mini/buklet untuk dikampanyekan
pada adik kelas.
145
Keterampilan Bagus sekali Bagus Cukup Kurang
Mencari
informasi
Mampu mengumpulkan informasi
dalam bentuk print out yang berisi:
1. Kehidupan sosial:
- nama ibu kota dan gubernur.
- Nilai-nilai kearifan
lokal/kebiasaan warga
- tingkat dan akses pendidikan
warganya.
- Bencana Alam (akibat alam
dan manusia) yang pernah
terjadi.
2. Kehidupan Ekonomi:
- Mata pencarian
- Kondisi geografis/sumber daya
alam/wisata alam (dataran
tinggi/ rendah, perkotaan,
pedesaan).
3. Budaya:
- Seni (alat musik, tari, lagu)
- Makanan tradisional.
- Pakaian dan rumah adat.
Menuliskan 3 dari
kriteria yang ada di
kolom satu.
Menuliskan 2 dari
kriteria yang ada di
kolom satu.
Hanya menuliskan 1
dari kriteria yang ada di
kolom satu.
Mengolah
Informasi
(Analisis
hubungan antara
kondisi geografis
Menuliskan analisis hubungan antara
kondisi geografis dengan kehidupan
penduduknya di bidang:
Menuliskan analisis
hubungan antara
kondisi geografis
dengan kehidupan:
Menuliskan analisis
hubungan antara
kondisi geografis
dengan kehidupan:
Belum mampu
menuliskan analisis
hubungan antara
kondisi geografis
dengan kehidupan
sosial, ekonomi, dan
146
dengan
kehidupan
sosial, ekonomi,
dan budaya)
1. Sosial:
- Manfaat nilai-nilai kearifan
lokal/kebiasaan warga bagi
lingkungan.
- Manfaat pendidikan bagi
lingkungan.
- Sebab akibat bencana alam
dan pencegahan serta
penanggulannya.
2. Kehidupan Ekonomi:
- Hubungan kondisi geografis
dengan mata pencarian
warganya.
- Manfaat kondisi
geografis/sumber daya
alam/wisata alam (dataran
tinggi/ rendah, perkotaan,
pedesaan) bagi lingkungan.
3. Budaya:
- Manfaat keberagaman seni
(alat musik, tari, lagu) bagi
lingkungan.
- Manfaat keberagaman
makanan tradisional bagi
lingkungan.
- Manfaat pakaian dan rumah
adat bagi lingkungan.
dari provinsi pilihan dengan benar dan
terperinci.
1. Sosial
penduduknya
2. Ekonomi
penduduknya.
3. Kebudayaan
setempat.
dari provinsi pilihan
dengan benar, namun
kurang terperinci.
1. Sosial
penduduknya
2. Ekonomi
penduduknya.
3. Kebudayaan
setempat.
dari provinsi
pilihan, namun
kurang tepat.
kebudayaan warganya
dari provinsi pilihan.
147
Penyajian
informasi
1. Tulisan dilengkapi gambar
pendukung.
2. Tulisan runtut sehingga mudah
dipahami pembaca.
3. Hasil penyajian informasi rapi dan
bersih.
Penyajian informasi
meliputi 2 kriteria dari
kriteria yang ada di
kolom satu.
Penyajian informasi
meliputi 1 kriteria
dari kriteria yang
ada di kolom satu.
Penyajian informasi
belum meliputi kriteria
dari kriteria yang ada di
kolom satu.
Mengomunikas
ikan produk
belajar.
Mengampanyekan isi buklet dengan
penuh percaya diri.
- Suara lantang
- Bahasa mudah dipahami
Mengampanyekan isi
buklet dengan cukup
percaya diri.
Mengampanyekan
isi buklet dengan
kurang percaya diri.
Mengampanyekan isi
buklet dengan tidak
percaya diri.
Sikap Mengerjakan tugas dengan fokus
sehingga selesai tepat waktu.
Mengerjakan tugas
dengan cukup fokus,
namun selesai tepat
waktu.
Mengerjakan tugas
kurang fokus
sehingga
memerlukan waktu
tambahan.
Mengerjakan tugas
dengan bimbingan dan
memerlukan waktu
tambahan.
)
Nilai Tanda tangan
Guru Orangtua
Komentar Guru :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
148
Lampiran 5
Catatan Dokumentasi Penelitian
Foto Dokumentasi Pelaksanaan Peak Activity Unjuk Kerja Siswa Kelas 3 tentang
Hewan dan Tumbuhan
Foto Pelaksanaan Tugas Unjuk Kerja Siswa Kelas 5 tentang Campuran dan
Larutan
Penilaian unjuk kerja atas integritas rubrik IPA (mengenal ciri-ciri dan
penggolangan hewan dan tumbuhan), Bahasa Indonesia (menulis dongeng
tentang hewan dan tumbuhan), IPS dan PKn (hak dan kewajiban terhadap hewan
dan tumbuhan), SBdP (membuat diorama) dan Matematika (membuat soal
cerita tantang hewan dan tumbuhan). Aktivitas puncak ini dengan
mempresentasikan hasil kinerja siswa kelas tiga kepada adik kelas dua.
149
Foto Dokumentasi Pelaksanaan Unjuk Kerja Kelas 5 tentang Larutan dan
Campuran
Siswa mendengarkan penjelasan
dari narasumber mengenai batik
jumputan.
Siswa praktik cara membuat batik
jumputan.
Siswa memperhatikan cara kerja larutan dan campuran.
Siswa membuat berbagai desain yang kreatif.
150
Foto Dokumentasi Pelaksanaan Tugas Unjuk Kerja Siswa Kelas 6 tentang Bangun
Datar Gabungan
PEDOMAN OBSERVASI
Penilaian unjuk kerja atas integritas Matematika (bangun datar gabungan),
Bahasa Indonesia (memahami petunjuk) dan SBdP (membuat reklame). Siswa
membuat tugas unjuk kerja “Taman Impianku” sebagai penerapan pemahaman
mereka tentang konsep bangun datan garbungan. Siswa membuat desain sendiri,
menentukan ukuran untuk masing-masing bangun, serta menentukan luas dan
kelilingnya. Selain itu siswa juga membuat legenda untuk taman impian mereka.
151
Foto Kegiatan Prosedur Penilaian Unjuk Kerja Kelas 5 (Membuat Buku Panduan
Kesehatan)
Catatan siswa berupa peta konsep dan kesimpulan tentang Imbuhan Di dan Ke
sebagai penunjang penulisan teks eksplanasi pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang ditulis ke dalam buku catatan harianku.
152
Catatan siswa berupa materi yang mereka pahami ke dalam buku jurnal.
Hasil tugas unjuk kerja berupa Buku Pedoman Kesehatan dalam bentuk
produk unjuk kerja
153
Lampiran 6
PEDOMAN OBSERVASI
Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati
Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja di SD Tara Salvia dengan cara
di cheklist (√) dan aspek yang diamati meliputi:
A. Tujuan: Untuk memperoleh informati dan data mengenai
pelaksanaan penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia
B. Aspek yang diamati:
No. Indikator Belum Sudah Keterangan
Penilaian aspek keterampilan
1. Terdapat kegiatan
perencanaan
penilaian unjuk
kerja.
SD Tara Salvia selalu
melakukan kegiatan
perencanaan penilaian
unjuk kerja di pekan ke-5
setiap bulannya,
perencanaan dilakukan
sekali dalam setiap tema,
yang dilakukan dengan
megadakan diskusi lesson
plan oleh semua guru di
setiap tingkatan kelas,
sehingga dalam setiap
rombongan belajar yang
berada dalam tingkatan
kelas yang sama akan
melakukan pelaksanaan
tugas unjuk kerja yang
sama pula.
2. Perencanaan
penilaian unjuk
Pengembangan instrumen
dan penyusunan rubrik
154
kerja dilakukan
dengan
mengembangkan
instrumen
penilaian dan
menyusun rubrik
unjuk kerja
berdasarkan KD
dalam tema.
kerja dilakukan sesuai
dengan KD yang tertera
pada panduan Kurikulum
2013.
3. Guru
melaksanakan
penilaian sesuai
dengan kriteria
pada rubrik unjuk
kerja.
Guru sudah melakukan
penilaian terhadap hasil
kinerja siswa sesuai dengan
capaian kriteria penilaian
yang terdapat pada rubrik
dan dilakukan secara
obyektif.
Mekanisme Penilaian
Unjuk Kerja
4. Terdapat
penyusunan RPP
berdasarkan
silabus.
Guru menyusun RPP setiap
sepekan sekali berdasarkan
unit plan atau silabus yang
sudah disusun sebelumya
pada awal semester.
5. Terdapat program
remedial untuk
peserta didik yang
belum mencapai
KKM.
Guru melakukan program
remedial kepada peserta
didik yang nilai unjuk
kerjanya tidak sesuai
dengan kritera, namun hal
ini jarang sekali terjadi di
SD Tara Salvia. Program
155
remedial dalam penilaian
unjuk kerja berupa
pembuatan tugas unjuk
kerja kembali dengan
kriteria penilaian pada
rubrik yang lebih
sederhana dari
sebelumnya.
Prosedur Penilaian
Unjuk Kerja
6. Guru menentukan
tujuan penilaian
dengan mengacu
pada RPP.
Guru mengidentifikasi
tujuan penilaian unjuk
kerja yang hendak dicapai
oleh peserta didik dengan
mengacu pada RPP
7. Guru membuat
kisi-kisi dan
menyusun serta
melakukan
analisis kualitas
instrumen
penilaian
berdasarkan
kriteria-kriteria.
Guru selalu mendiskusikan
analisis kualitas instrumen
penilaian unjuk kerja pada
saat pembuatan rubrik.
Analisis ini dilakukan
secara bersama-sama
dengan guru satu level,
tujuannya agar penilaian
dapat berjalan secara
komprehensif.
8. Guru
melaksanakan
penilaian sesuai
dengan kriteria
Guru menilai tugas unjuk
kerja berdasarkan
pencapaian siswa yang
sesuai dengan kriteria
dalam rubrik. . Dalam
156
dalam rubrik
unjuk kerja
pelaksanaan penilaian
unjuk kerja, guru
melakukan catatan anekdot
apabila terdapat proses
yang tidak tepat yang
dilakukan oleh siswa.
9. Guru mengolah,
menganalisis dan
menyajikan hasil
penilaian.
Guru memasukan nilai
setiap siswa ke dalam
daftar nilai, untuk melihat
siswa yang mencapai KKM
dan siswa yang belum
mencapai KKM. Siswa
yang belum mencapai
KKM akan melakukan
remedial. Daftar nilai ini
yang nantinya akan
digunakan sebagai bahan
dalam pelaporan ke wali
murid dan pihak-pihak
terkait.
10. Guru membuat
laporan hasil
penilaian dan
melaporkannya
serta
memanfaatkan
laporan.
Guru mendokumentasikan
hasil kinerja siswa dalam
bentuk display di mading
kelas atau mading shared
area sebagai bentuk
apresiasi kepada siswa
terhadap hasil kinerjanya.
Setelah pergantian tema,
hasil kinerja yang telah di
157
display akan disimpan
dalam folder setiap siswa
dan diganti dengan hasil
kinerja yang baru. Hasil
kinerja siswa yang
disimpan dalam folder
akan dilaporkan kepada
orang tua sebagai bukti
autentik proses
perkembangan belajar
siswa di kelas dan
selanjutnya dijadikan
sebagai bahan evaluasi
untuk kerja sama antar
guru dan orangtua.
158
Lampiran 7
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara Kepala Sekolah Tara Salvia
1. Apa saja bentuk hasil penilaian keterampilan yang diterapkan di SD Tara
Salvia?
2. Apa tujuan dari penilaian unjuk kerja yang diberikan oleh guru?
3. Bagaimana prosedur perencanaan penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
4. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan RPP dan rubrik penilaian unjuk
kerja?
5. Kapan waktu penyusunan RPP di SD Tara Salvia?
6. Bagaimana cara pembuatan RPP dan rubrik penilaian unjuk kerja?
7. Apa saja bentuk instrumen penilaian unjuk kerja pada pembelajaran tematik
di SD Tara Salvia?
8. Siapa yang mempersiapkan alat dan bahan untuk pelaksanaan tugas unjuk
kerja?
9. Bagaimana cara guru memberikan informasi kepada orang tua apabila ada
alat dan bahan yang perlu dibawa oleh siswa dari rumah?
10. Apa strategi yang dilakukan oleh guru agar pelaksanaan unjuk kerja dapat
berjalan dengan baik?
11. Bagaimana prosedur penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
12. Apakah guru setiap tingkatan kelas yang sama menerapkan cara penilaian
unjuk kerja yang sama?
13. Apa saja aspek yang dinilai dalam penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
14. Idealnya penilaian unjuk kerja hanya pada aspek keterampilan saja,
mengapa di SD Tara Salvia mencakup pengetahuan dan sikap juga?
15. Apa tindak lanjut yang dilakukan oleh guru apabila dalam penilaian unjuk
kerja, terdapat siswa yang tidak memenuhi kriteria dalam rubrik ?
16. Berapa presentase penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
159
17. Bagaimana peran guru, jka ada anak yang tidak selesai melaksanakan tugas
unjuk kerja tepat waktu?
18. Apa yang dilakukan oleh guru terhadap hasil kerja siswa?
19. Apa saja kendala yang terdapat dalam pelaksanaan penilaian unjuk kerja?
20. Siapa saja pihak yang dilaporkan oleh guru terhadap hasil penilaian unjuk
kerja siswa?
160
Lampiran 8
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara Koordinator Guru SD Tara Salvia
1. Apa saja bentuk hasil penilaian keterampilan yang diterapkan di SD Tara
Salvia?
2. Apa tujuan dari penilaian unjuk kerja yang diberikan oleh guru?
3. Bagaimana prosedur perencanaan penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
4. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan RPP dan rubrik penilaian unjuk
kerja?
5. Kapan waktu penyusunan RPP di SD Tara Salvia?
6. Bagaimana cara pembuatan RPP dan rubrik penilaian unjuk kerja?
7. Apa saja bentuk instrumen penilaian unjuk kerja pada pembelajaran tematik
di SD Tara Salvia?
8. Siapa yang mempersiapkan alat dan bahan untuk pelaksanaan tugas unjuk
kerja?
9. Bagaimana cara guru memberikan informasi kepada orang tua apabila ada
alat dan bahan yang perlu dibawa oleh siswa dari rumah?
10. Apa strategi yang dilakukan oleh guru agar pelaksanaan unjuk kerja dapat
berjalan dengan baik?
11. Bagaimana prosedur penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
12. Apakah guru setiap tingkatan kelas yang sama menerapkan cara penilaian
unjuk kerja yang sama?
13. Apa saja aspek yang dinilai dalam penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
14. Idealnya penilaian unjuk kerja hanya pada aspek keterampilan saja,
mengapa di SD Tara Salvia mencakup pengetahuan dan sikap juga?
15. Apa tindak lanjut yang dilakukan oleh guru apabila dalam penilaian unjuk
kerja, terdapat siswa yang tidak memenuhi kriteria dalam rubrik ?
16. Berapa presentase penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
161
17. Bagaimana peran guru, jka ada anak yang tidak selesai melaksanakan tugas
unjuk kerja tepat waktu?
18. Apa yang dilakukan oleh guru terhadap hasil kerja siswa?
19. Apa saja kendala yang terdapat dalam pelaksanaan penilaian unjuk kerja?
20. Siapa saja pihak yang dilaporkan oleh guru terhadap hasil penilaian unjuk
kerja siswa?
162
Lampiran 9
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara Guru Kelas I – VI SD Tara Salvia
1. Kapan waktu penyusunan RPP dan rubrik penilaian unjuk kerja?
2. Bagaimana prosedur penyusunan RPP dan rubrik penilaian unjuk kerja?
3. Kapan penilaian unjuk kerja dilaksanakan?
4. Siapa saja pihak yang terlibat dalam penyusunan rubrik unjuk kerja?
5. Bagaimana prosedur perencanaan penilaian unjuk kerja yang Ibu lakukan?
6. Apa saja point - point yang terdapat dalam rubrik unjuk kerja?
7. Apa saja bentuk instrumen penilaian unjuk kerja di Tara Salvia?
8. Apa saja aspek yang dinilai dalam penilaian unjuk kerja?
9. Bagaimana cara guru mengintegrasikan kompetensi dasar mata pelajaran
pada tematik dalam pelaksanaan unjuk kerja?
10. Bagaimana guru mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan unjuk kerja?
11. Bagaimana strategi yang Ibu lakukan untuk melakukan penilaian unjuk
kerja?
12. Bagaimana prosedur pelaksanaan penilaian unjuk kerja?
13. Bagaimana peran guru terhadap siswa yang merasa kesulitan dalam
melaksanakan tugas unjuk kerja?
14. Bagaimana peran guru terhadap anak yang tidak selesai melaksanakan tugas
unjuk kerja tepat waktu?
15. Bagaimana tindak lanjut guru apabila terdapat siswa yang tidak mampu
menyelesaikan penilaian unjuk kerja sesuai kriteria?
16. Kendala apa yang dirasakan oleh guru dalam pelaksanaan penilaian unjuk
kerja?
17. Berapa presentase penilaian unjuk kerja di SD Tara Salvia?
18. Siapa saja pihak yang terlibat dalam melakukan penilaian unjuk kerja?
19. Bagaimana prosedur pelaporan penilaian unjuk kerja?
20. Apakah siswa mengetahui nilai akhir unjuk kerja siswa?
163
21. Siapa saja pihak yang dilaporkan dalam penilaian unjuk kerja?
22. Bagaimana bentuk hasil penilaian unjuk kerja yang dilakukan oleh guru?
23. Bagaimana guru melakukan pemanfaatan terhadap laporan hasil penilaian
unjuk kerja?
164
UJI REFERENSI
Se1uruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul "Analisis
Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja padaPembelajaran Tematik di SD Tara
Salvia". Disusun oleh Putri Dam Sari, NIM 11150183000022, Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah lbtidaiyah, Fakultas Ilmu TarbiYah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh dosen
pembimbing skripsi pada Senin, 9 September 2019.
Ja.1{arta, 9 September 2019
Nafia Wafiqni, M. Pd.
NIP. 198110032009122004
165
Lampiran 11
UJI REFERENSI
Nama
NIM
Judul Skripsi
Pembimbing 1
:Putri Dam Sari
: 11150183000022
: AnaliSis Pelaksanaan Penilaian Unjuk Kerja pada Pembelajaran
Tematik di SD Tara Salvia
: Nafia Wafiqni, M. Pd
No•. No. Paraf
Footnote
No. Referensi
Pembimbmg
BAR I
1
Halaman
. Otang Kurniawan dan Eddy Noviana; 11
"Penerapan Kurikulum 2013 dalam
Meningkatkm} Keterampilan, Silmp.
dan Pengetahuan", Jumal Pimary
Progr;nn Studi Pendidikan Guru SD, -t FKlP, Uiversitas Riau, Vol'. 6 No.2,
Oktober 2017, h. 390.
2 Qur'an Hafalan dan Terjemahan, 2
. (Jakarta: Almahira, 2016), h. 407.
3
--4fDarwis Hude, Logika Al- Qur 'an, 2
(Jakarta: Eurobia, 2015), h. 44-45.
3 4
.-14 Burhan Nurgi yantoro, Penilaian 6 5
Otentik dalam Pembe/ajaran Bahasa, -1-(Y ogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2015), h. 10.
5 Andi Prastowo. Menyusun Rencana 7 5 ." ~ . Pe/aksanaan Pembelajaran (RPP)
166
Temntik Terpadu, (Jakarta:
Prenamedia Group, 2015), h. 19.
BABII
6 Andi Prastowo. Menyusun Rencana
PeJaksanaan Pembelajaran(RPP)
Tematik Terpadu, (Jakarta:
Prenamedia Group, 2015), h. 19.
7
Abdul "Majid, Perencanaan
PembeJajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 200.
8 Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi
Pembelajaran, (yogyakarta: Graha"
Dm~2012), b. 75.
9 Masnur Muslich, KTSP Dasar
Pemahaman dan Pengembangan,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 80.
10 Endang P6erwanti, dk:k., Assesment
Pembelajaran SD.
Direktoraat Jenderal
(Jakarta:
Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional, 2008), h. 5.
11 Lyne M. Bland & Christopher R.
Gareis, Performance Assesments: A
Review of De.iinitios. Quality
Characteristics. and Outcomes
Associated with Their Use in K-12
Schools, Teacher Educators' Journal,
Vo~11, 2018, p. 54.
1 9
2,16 9,14
3 9
4 10
5, 19 10, 17
6 J0
167
13
14
15
12 Supardi, Penilaian Autentik 7 10
Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan
Psikomotor Konsep dan Aplikasi,
(Depok: PT Raja Grafindo Persada,
2015), h. 113.
Masnur Muslich, KTSP Dasar 8 11
Pemahaman dan Pengembangan:
Pedoman bag; Pengelola Lembaga
Pendidikan, Pengawas Sekolah.
Kepala Sekolah, Komite ·Sekolah.
Dewan Sekolah,dan Guru, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2007) h.81. .
Trianto lbnu Badar al- Tabary, 9, 14 11, 14
D~am Pen~mbangan
Pembelajaran Tematik Bag; Anak
Usia DINI TKI RA dan Anak Usia
Kelas Awal SDIMI, (Jakarta:
Prenamedia Gioup; 2015) h. 273. ---------+--------4-------------+---------~
11Jay McTighe & Grant Wiggins, 10
Undertanding
. Professional
Workbook,
by D~ign
Developmment
(Association for
Supervision and Curriculum
Development, 2004), p. 189.
16 Rusman,Pembeiajaran Tematik 11,13, 11 13, 13, 15
Terpadu. Teori Praktik dan
Penilaian, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2015), h. 255.
17 Ato Kwamina Arhim, The Effect of 12 13
Performance Ass~ment-Driven
168
Instruction on the Attitude and
Achievement of Senior High School
Students in Mathematics in Cape
Coast Metropolis. Ghana. (Ghana:
Conege of Technology Education,
University of Education), Journal of
Education and Practice, Vo1.6, No.2,
p.112.
18 Alimuddin, "Penilaian dalam
Kurikulum 2013 ", Prosiding Seminar
Nasional, Vol. 1 No.1, Mei 2016, h.
15, 18 14,16
29.
19 . Robert E. Slavian, Psikologi
Pendidikan Teori dan Praktik,
(Jakarta: Mpt Macanan Jaya
Cemerlang), b. 319-321.
20 17
20 Richard Lynch, Authentic 21 17
. '
Performance-Based I Assessment in
ESlJEFL Reading· Instruction,
(Korea: Woosong University), Asia.'1
EFT Journal, Vol 5 (4),2003, p.l. , ...
21 Rusman, Model- Model 22 18
Pcmbelajaran: Mengembangkan
Profosionalisme Guru, (Jakarta: - .
Rajawali PeTS, 2010), h. 254,
22 Abdul Majid, Konsep Dasar 23 18
Pembelajaran Tematik, (Bandung:
PTRemaja Rosdakarya,2014), h, 89
90.
169
23
24
25
26
27
28
29
Sri Endang Utami, "Strotegi' 24, 25,
Pembelajoran Temotik", Jurnal 26
Paradigma, Vol 2 No.1, November
2015, h. 5.
BABm
Emzir, Metodologi Penelitian
Pendidikan Kuantatif dan Kualitatif,
(Depok: PT Raja Grafindo Persada,
2010), h. 3.
Creswell, J. W. Research Design:
Qualitative. Quantitative. and MIXed
Methods Approaches. (London: Sage
Publication, 2009), h. 3.
Sugiyono, . Metode Penelitian
Kuantitatit Kualitatit dan R.& D,
(Bandung: Alfabeta, 2011), h. 16
Wahyudin Zarkasyi, Penelitian
Pendidikan MatematiKa, (Bandung:
PT Refika Aditama, 2015) h. 115.
Suharsimi, Prosedur Penelitian
(Suatu Pendekatan Praktik), (Jakrta:
PT Rineka Cipta, 2013). h. 21.
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun
Skripsi, Tesis dan Desertasi,
(Bandung: Alfabeta, 2016), h. 351.
Riduwan, Metode Riset, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2004), h. 104.
1
2
3, 4, 8,
11, . 12,
13, 14,
16, 17,
21
5
6
7, 15
9
19,20,21
30
30
30, 30,
31, 31,
32, 32,
32, 33,
33,38
30
31
31,33
31 30
170
31 Margono, Metologi Penelitian
Pendidikan Komponen MKDK,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007), h.
159.
10 31
~ 32
.. Sugiyono, Memahami Penelitian
Kualitatif, (l3andung: Alfabeta,
2009),hlm.334
18 37
~ 33 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian
Kualitaif, (Bandung: PT Remaja
. ;Rosdakarya, 2017), h. 247.
19 38
~ 34 . Mllies dan Hubennen, Ana/isis Data
KualitatiJ, (Jakarta: Universitas
Indonesia Press, 2009), h. 16.
20 38
~
171
BIODATA PENULIS
Saya Putri Ilam Sari, biasa dipanggil
dengan Ilam. Lahir dari keluarga kecil,
bapak saya bernama Masruro dan mama
saya bernama Maryati. Saya lahir DI
Purbalingga, pada tanggal 20 November
1997.
Saya pernah menempuh pendidikan
di SDN Pondok Pucung 5, SMPN 6
Tangerang Selatan, dan SMKN 2
Tangerang Selatan.
Walaupun memiliki latar belakang
SMK dengan jurusan Akuntansi, sejak
kecil saya menyukai pendidikan dan mencintai anak-anak. Menjadi guru dan
mendidik menurut saya adalah sebuah hobi yang dapat menciptakan kebahagiaan.
Saat mulai masuk ke jenjang perkuliahan, saya memiliki cita-cita menjadi dosen
dan bisa menjadi relawan pendidikan untuk anak-anak pedalaman daerah di
Indonesia. Semoga Allah selalu memberikan ramat-Nya kepada seluruh guru di
Indonesia, aamiin.
172
top related