analisis kredit new

Post on 19-Feb-2016

28 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Materi tentang Analisis kredit

TRANSCRIPT

1

ANALISIS KREDIT

2

PROSEDUR & PERSYARATAN KREDIT

Calon Debitur :Mengajukan surat permohonan / mengisi formulir aplikasi

berikut kelengkapannya dengan lampiran sebagai berikut :• Foto copy identitas pemohon• Foto copy izin usaha• Akta pendirian ( awal beserta perubahannya ) • Foto copy agunan ( SHM, BPKB, dll)• Foto copy IMB

3

PROSEDUR & PERSYARATAN KREDIT

# Bank :• Terima surat permohonan + diregister• Cek list kelengkapan dokumen• Cek daftar Hitam BI -> jika termasuk-ditolak, jika tidak

diproses• Wawancara serta on the spot• Buat surat penolakan jika pejabat pemutus mengatakan

tidak layak

4

PROSEDUR & PERSYARATAN KREDIT

# Bank ( lanjutan ) :• Bila usaha calon debitur feasible -> bank akan memproses. • Melakukan analisis ekonomi, pengumpulan dan pengecekan

data • Membuat memorandum analisis yuridis

5

PROSEDUR & PERSYARATAN KREDIT

# Bank ( lanjutan ) :Selanjutnya bank melakukan penilaian jaminan -> melihat

kemungkinan pemasaran • Proposal kredit yang lengkap diserahkan ke pejabat

pemutus utk mendapat putusan • Setelah diputus -> Bank akan buat surat pemberitahuan dan

didalamnya memuat syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon debitur

6

IDENTIFIKASI RESIKO KREDIT ( RESIKO KUALITATIF 5 C )

7

CHARACTER

TUJUAN ANALISA CHARACTER/WATAK:• Melihat tanggung jawab, kejujuran,keseriusan

bisnis, keinginan untuk membayar semua kewajiban dengan seluruh kekayaan yang dimiliki, sehingga bank dapat meyakini itikad baik peminjam dan dapat mengetahui risiko atas kredit yang diberikan.

8

CHARACTER RESIKO WATAK :• Nasabah pindahan• Informasi tidak benar/terbuka• Cara berhubungan mendesak/iming

iming/janji/pemberian hadiah• Kurang dikenal• Kurang dipercaya pemasok/pelanggan/

rekan bisnis,info BI,catatan intern bank,pesaing,dsb

• Tingkah laku moral• Istri lebih dari 1 (simpanan)• Penarikan cek kosong,termasuk Daftar

Hitam• Catatan kriminal• Manajemen tertutup,adm tidak tertib• Ambisius,suka jalan pintas• Tidak kooperatif dalam proses analisa

9

CAPACITYMANAJEMEN PUNCAK :• Kemampuan menetapkan visi, misi,

tujuan dan strategi perusahaan.• Kemampuan merencanakan

manajemen (rencana kerja, penetapan standar operasional & anggaran).

• Kemampuan melaksanakan kegiatan manajemen organisasi (penyusunan struktur,pendelegasian wewenang).

• Kemampuan melakukan evaluasi dan pengawasan

10

CAPACITY

KEMAMPUAN MANAJ.PRODUKSI :• Pabrik, mesin produksi kurang tepat guna• Lokasi pabrik jauh• Persediaan yang menumpuk• Ketergantungan terhadap suplier/bahan tertentu• Produk inferior• Banyak di sub kontrak

11

CAPACITYKEMAMP.MANAJ.PEMASARAN :

Kemampuan nasabah menjual produk :

• Angka keragaan masa lalu• Angka proyeksi pemasaran• Perencanaan, strategi pemasaran &

marketing mix ( bauran pemasaran )

Resiko Kemamp.Manajemen Pemasaran :

• Lokasi kurang strategis, produk tidak diversifikasi, promosi terlalu besar, ketergantungan konsumen tertentu, segmen terbatas

12

CAPACITYMANAJEMEN PERSONALIA: Menilai kekuatan perusahaan

dilihat dari segi kualitas dan kuantitas tenaga kerjanya

Menilai kemampuan perusahaan memelihara hub.yang baik antara pegawai dg perusahaan/pemilik.

Resiko Kemampuan Personalia :“ one man show,tua/sakit-

sakitan,tidak ada regenerasi,tergantung seseorang, produktifitas rendah,tumpang tindih tugas,SDM terbatas”.

13

CAPITAL Kemampuan sendiri perusahaan dalam

memikul beban pembiayaan yang dibutuhkan

Kemampuan menanggung beban resiko (risk sharing)

Kesungguhan debitur dalam mengelola usahanya.

14

CAPITALINDIKATOR UTAMA : D E R DER adalah alat ukur ketergantungan

debitur terhadap pihak luar perusahaan

Semakin tinggi DER, kemampuan perush menanggung beban pembiayaan semakin rendah, semakin tinggi resiko yang dihadapi perusahaan

Besarnya modal sendiri tidak mencerminkan kemampuan perusahaan dalam pembayaran hutangnya.

15

CAPITALKOMPONEN MODAL ;1. Modal disetor2. Laba ditahan3. Tambahan modal disetor4. Modal sumbangan5. Modal revaluasi6. Hutang pada pesero

16

CAPITALPRINSIP-PRINSIP DALAM MENILAI

MODAL SENDIRI:

1. Harus ada pemisahan Assets secara jelas

2. Pemisahan secara jelas atas hutang

3. Perhitungan nilai assets hrs didasarkan pada prinsip akuntansi

4. Nilai Equity diperoleh dari pengurangan total assets dngan seluruh hutang

5. Debitur yang memiliki beberapa usaha agar dibuat neraca konsolidasi

17

CAPITALRESIKO CAPITAL :

1. Leverage Ratio tinggi2. Profitabilitas rendah3. Prive/deviden besar4. Modal disetor belum notariil5. Laba ditahan rendah6. Pemilikan satu keluarga7. Pemilikan modal tidak

dikenal8. Modal revaluasi

18

COLLATERALPERANAN AGUNAN KREDIT :

1. Memberikan hak dan kekuasaan kepada bank untuk mendapatkan pelunasan dari hasil penjualan barang agunan apabila debitur cidera janji

2. Menjamin agar debitur berperan serta didalam transaksi untuk membiayai dan mengembangkan usahanya.

3. Mendorong debitur untuk memenuhi perjanjian kredit

19

COLLATERALSYARAT AGUNAN KREDIT :A.ASPEK EKONOMIS 1. Dapat diperjual belikan secara

umum dan bebas2. Nilainya lebih besar

dibandingkan kreditnya3. Dapat dipertukarkan4. Nilainya stabil dan cenderung

naik5. Kondisi dan lokasi agunan

strategis6. Manfaat ekonominya lebih

panjang

20

COLLATERALSYARAT AGUNAN KREDIT :B.ASPEK YURIDIS 1. Benar-benar milik pihak yang

bersedia mengagunkan2. Tidak dalam sengketa3. Memiliki bukti kepemilikan yang

sah dan masih berlaku serta mempunyai kekuatan hukum

4. Agunan dalam kondisi bebas

21

COLLATERALJENIS AGUNAN KREDIT

(BERDASARKAN SUMBER PENDANAANNYA)

1. Agunan Pokok, meliputi seluruh assets perusahaan baik yg dibiayai dengan kredit maupun yg tdk langsung dibiayai dengan kredit

2. Agunan Tambahan, merupakan harta milik debitur pribadi

22

COLLATERALJENIS AGUNAN KREDIT

(BERDASARKAN ASPEK YURIDIS)

1. Agunan Kebendaan, meliputi seluruh benda bergerak dan tidak bergerak, berwujud dan tidak berwujud

2. Agunan Penanggungan (borgtocht):

- Personal guarantee - Corporate guarantee - Bank guarantee

23

COLLATERALNILAI AGUNAN KREDIT

1. Nilai saat ini : - Nilai Pasar Wajar (NPW) - Nilai Likuiditas (NL)

2. Nilai akan datang/proyeksi :

- Proyeksi Nilai Pasar Wajar (PNPW)

- Proyeksi Nilai Likuidasi (PNL)

24

COLLATERALDASAR PERTIMBANGAN PENETAPAN

NILAI AGUNAN ( 5 P )1. PENILAIAN, dengan cara dan

metode yang berlaku2. PENGIKATAN,bukti pemilikan

yang sah menurut hukum3. PENGUASAAN,dapat dikuasai

atas nama pemohon,shg apabila dilikuidasi proses tdk panjang dan tdk butuh biaya besar.

4. PENGAMANAN,dapat ditutup dengan asuransi

5. PEMANFAATAN,sbg sumber pembayaran kembali thd kredit

25

COLLATERALBENTUK PENGIKATAN AGUNAN

1. HAK TANGGUNGAN2. HIPOTIK atau CREDITVERBAND3. GADAI ( PAND )4. FIDUSIA5. CESSIE6. PENANGGUNGAN HUTANG (BORGTOCHT)

26

COLLATERALRESIKO AGUNAN

1. Bentuk pemilikan jaminan kurang kuat

2. Pengikatan barang agunan kurang sempurna

3. Harga barang agunan fluktuatif4. Nilai barang agunan menurun5. Barang agunan kurang

marketable6. Nilai agunan tidak mengcover

nilai kredit7. Agunan milik orang lain

27

CONDITION1. PEMASOK2. PEMBELI3. PERSAINGAN4. BARANG SUBSTITUSI5. POTENSI CALON PESAING6. PERATURAN PEMERINTAH7. PERDAGANGAN INTERNASIONAL

28

CONDITIONResiko CONDITION : PEMASOK, juml suplier sedikit, tidak

ada bahan baku alternatif PEMBELI, pasar sasaran terbatas,

bergaining power langganan tinggi PERSAINGAN, pesaing banyak,

pesaing dominan,tdk ada asosiasi industri

BARANG SUBSTITUSI KONDISI PUBLIK,publik kritis,

perlindungan konsumen berlebihan,dll

PERATURAN PEMERINTAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL

29

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

(Analisa Ratio)

30

MANFAAT RATIO KEUANGAN1. Sebagai EARLY WARNING SIGN2. Mengenali kemampuan

perusahaan secara umum dari aspek finansial

3. Memusatkan Perhatian pemutus kredit

4. Melihat dua angka secara bersamaan

5. Menceritakan kondisi keuangan perusahaan.

31

JENIS RATIO KEUANGANRATIO KEUANGAN YANG POKOK :

Ratio Profitabilitas

Ratio Perputaran (aktivitas)

Ratio Likuiditas

Ratio Leverage (solvabilitas)

32

RATIO PROFITABILITAS Menilai kinerja perusahaan dalam menciptakan

profit ( laba ) Mencerminkan kinerja perusahaan dan resikonya Metode : membandingkan indikator laba dengan

berbagai ukuran kegiatan (misalnya penjualan, modal, assets)

33

RATIO PROFITABILITASGROSS PROFIT MARGIN : Menunjukkan kemampuan

perusahaan menutup biaya barang (HPP) atau mencerminkan jumlah uang yang untuk menutupi biaya operasional,biaya bunga dan pajak, untuk memperoleh laba.

Rumus : Penjualan – HPP x 100% =.….% Penjualan

34

RATIO PROFITABILITASNET PROFIT MARGIN : Menunjukkan kemampuan memperoleh

penghasilan untuk pemilik dari setiap rupiah penjualan setelah dikurangi semua biaya-biaya.

Rumus : Laba bersih Penjualan

35

RATIO PROFITABILITAS

RETURN ON EQUITY (ROE): Menunjukkan kemampuan

perusahaan memperoleh laba dari investasi rata-rata yang telah ditanamkan

Rumus : Laba bersih Modal

36

RATIO PROFITABILITASRETUR ON ASSETS (ROA): Menunjukkan tingkat efisiensi

penggunaan aktiva perusahaan Rumus : Laba bersih Total Assets

37

RATIO PROFITABILITASROE dan ROA : Dalam keadaan normal dan bagi

perusahaan yang sehat, lazimnya ROE > ROA

Dalam periode yang sama bisa terjadi ROE naik tapi ROA turun, hal ini menunjukkan bahwa : melihat satu ratio saja tdk cukup, tambahan aktiva tidak dibiayai dari modal,

Dari mana pendanaannnya ??? Dapat dilihat dari analisa Leverage

38

LEVERAGE RATIO Mengukur seberapa besar

peranan dana pihak ketiga (hutang)digunakan untuk pembiayaan perusahaan

Hutang adalah comitment yang berdasarkan kontrak dan mengandung kewajiban mengangsur pokok/bunga yang tetap

Bila komposisi tidak seimbang, perusahaan bisa bangkrut.

39

LEVERAGE RATIOTOTAL LEVERAGE RATIO : Membandingkan antara hutang dengan

total assets perusahaan Memberikan sinyal seberapa aman uang

kreditur dijamin dengan assets perusahaan

Resiko turunnya assets dapat menyebabkan tidak terbayarnya hutang

Rumus : Total Hutang Total Assets

40

LEVERAGE RATIODEBT to EQUITY RATIO ( D E R ): Melihat seberapa besar sharing pemilik

perusahaan dalam mengelola usahanya Resiko yang melekat apabila sharing

pemilik kecil, maka peluang terjadinya “ Moral Hazard ” besar.

Rumus : Total Hutang Equity

41

RATIO PERPUTARAN Melihat efisiensi penggunaan assets

oleh perusahaan Menghitung waktu yang dibutuhkan

dalam siklus operasi perusahaan Ratio-ratio perputaran : - Perputaran Aktiva - Perputaran Aktiva Tetap - Perputaran Piutang - Perputaran Persediaan

42

RATIO PERPUTARAN

PERPUTARAN AKTIVA : Mengukur efisiensi penggunaan

aktiva total Kelemahannya tidak jelas, aktiva

mana yang tetap atau lancar yang tidak efisien

Rumus : Penjualan Aktiva

43

RATIO PERPUTARANPERPUTARAN AKTIVA TETAP: Mengukur efisiensi penggunaan

aktiva tetap Apabila rationya rendah,

mengindikasikan bahwa banyak aktiva tidak produktif (kapasitas tdk terpakai)

Rumus : Penjualan Aktiva Tetap

44

RATIO PERPUTARAN

PERPUTARAN PIUTANG DAGANG : Menunjukkan jumlah siklus dan

pengumpulan piutang dagang dalam satu tahun

Rumus : Penjualan Piutang Dagang

45

RATIO PERPUTARANDAY Of RECEIVABLE ( D O R ) : Menunjukkan waktu rata-

rata (dalam hari) yang diperlukan menagih piutang dagang (dalam satu siklus)

Rumus : Piutang Dagang x…hari = …

hari Penjualan

46

RATIO PERPUTARAN

PERPUTARAN PERSEDIAAN : Menunjukkan siklus

berputarnya persediaan dalam satu tahun

Rumus : HPP Persediaan

47

RATIO PERPUTARANDAY Of INVENTORY ( D O I ) : Menunjukkan jumlah hari

yang diperlukan dalam satu siklus persediaan

Rumus : Persediaan x …hari = …hari HPP

48

RATIO PERPUTARAN

PERPUTARAN HUTANG DAGANG : Menunjukkan siklus berputarnya

persediaan dalam satu tahun Rumus : HPP Hutang Dagang

49

RATIO PERPUTARANDAY Of PAYABLE ( D O P ) : Menunjukkan jumlah hari

yang diperlukan dalam satu siklus hutang dagang

Rumus : Hutang Dagang x …hari = …

hari HPP

50

RATIO PERPUTARANSIKLUS OPERASI : Menunjukkan rata-rata

waktu yang diperlukan perusahaan untuk menggunakan kas untuk membeli/memproduksi barang dan menjual, sampai menerima kas dari hasil penjualan barang

Rumus : (WCTO) WCTO = DOR + DOI

51

RATIO LIKUIDITAS Menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya

Ratio-ratio Likuiditas yang penting :

- Current Ratio - Quick Ratio

52

RATIO LIKUIDITASCURRENT RATIO : Mengukur kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan assets lancar (aktiva Lancar)

Rumus : Aktiva lancar (current assets) Hutang lancar (current

liabilities)

53

RATIO LIKUIDITAS

QUICK RATIO : Inventory dianggap kurang likuid Inventory dikeluarkan dari

aktiva lancar Rumus : Aktiva lancar - inventory Hutang lancar

54

KEGUNAAN RATIO KEUANGAN BAGI KREDITUR (BANK)

1. MENILAI HASIL OPERASIONAL PERUSAHAAN

2. MEMAHAMI SIFAT-SIFAT INDUSTRI

3. MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN DANA PERUSAHAAN

4. INDIKATOR DALAM MONITORING (DITETAPKAN DALAM PERJANJIAN KREDIT)

55

ANALISA KEBUTUHAN KREDIT

56

ANALISA KEBUTUHAN KREDIT

1. KREDIT MODAL KERJA LOKAL - Working Capital Turn Over (WCTO) - Spread sheet ( cash flow ) - Net Trading Asset ( NTA )2. KREDIT MODAL KERJA EKSPOR3. KREDIT MODAL KERJA IMPOR4. KREDIT MODAL KERJA KONSTRUKSI5. KREDIT INVESTASI6. PENANGGUHAN JAMINAN IMPOR7. KREDIT DENGAN CASH COLLATERAL

57

ANALISA KEBUTUHAN KREDIT MODAL KERJA

Working Capital Turn Over (WCTO) - Day of Inventory ( DOI ) - Day of Receivable ( DOR )2. Out of Pocket Expenses ( OPE ) Rumus :

= HPP (diluar penyusutan) + biaya penjualan + biaya umum + biaya administrasi

3. Net Working Capital (NWC) = Modal Kerja Sendiri

58

PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA METODE WCTO

* Kebutuhan modal kerja DOI + DOR x OPE x proyeksi penjl (%)..= APeriode (hari)

Modal Kerja sendiri (NWC)………………………………………= B - Kekurangan /kebutuhan modal kerja…………………… = C Sumber lain :

- Hutang dagang = ….. - Uang muka penjualan = ……. - Lainnya = …… = D - Jumlah kebutuhan KMK yang dipertimbangkan = E

59

PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA METODE SPREAD SHEET

Additional Cash Needed (ACN)…………………… = A

Gross Operating Fund generation (GOFG) = B -

Net Financing Needs……………………………………. = C

Kas…………………………………………………………………….. = D (+/-)

Tambahan Kredit yang dibutuhkan…………… = E

Saldo Pinjaman (posisi terakhir)…………………. = F +

Jumlah Kredit yang dipertimbangkan…………. = G

60

PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA METODE SPREAD SHEET

ADDITIONAL CASH NEEDED (ACN) :

Kenaikan / (Penurunan) aktiva lancar (excl.Kas) = A(Kenaikan) / penurunan hutang lancar (excl pinj) =

BPerubahan modal kerja………………………………………………. = CPerubahan aktiva tetap (+/-) …………………………………. = DAdditional cash needed (ACN)…………………………………. = E

Besarnya SDS KMK min 30% dari proyeksi kebutuhan modal kerja, dengan rumus :

NWC x 100% > 30% Proyeksi kebutuhan modal kerja

61

PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA METODE SPREAD SHEET

GROSS OPERATING FUND GENERATION (GOFG) :

Laba operasional – bunga + pendapatan non operasional – biaya non operasional – pajak – deviden

Laba bersih + biaya non cash (penyusutan)

62

PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA EKSPOR (KMKE)

PLAFOND KMKE :

OPE x 70% x TE/bln x PU PENJUALAN

OPE = Out of Pocket Ekspenses TE = Target Ekspor dalam satu periode PU = Perputaran Usaha (WCTO) satu periode

KMKE TRANSAKSIONAL :

= OPE / PENJUALAN x 70% x O/S SIGT L/C

= OPE / PENJUALAN x 70% x SALES CONTRACT

63

PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA IMPOR (KMKI)

PLAFOND KMKI :

WCTO ( i ) x HPP ( i ) x proyeksi Periode

WCTO = Perput modal kerja impor khusus u brg2 impor

HPP ( i )= HPP u brg impor ( diasumsikan biaya2 lainnya dibebankan ke KMK lokal )

Proyeksi= proyeksi pertumbuhan produksi/sales

KMK lokal = total kebutuhan KMK-( keb KMKE+KMKI )

64

PERHITUNGAN KREDIT MODAL KERJA KONSTRUKSIPLAFOND KMK KONSTRUKSI :

( T ( NP-P-K ) – ( % UM x NP ) )

T = Termin pertama ( max.65% ) NP = Nilai Proyek ( nilai awal / nilai sisa proyek ) P = Pajak ( Ppn sebesar 10 % ) UM = Uang muka proyek (tergantung ketentuan

umum kontrak )

KMK untuk jasa (hotel,angkutan,bioskop,dll dihitung berdasarkan kebutuhan riil max 70% keb riil)

65

PERHITUNGAN KREDIT INVESTASI KRITERIA INVESTASI : Net Present Value (NPV) positif B/C ratio > 1 IRR > interest ( discount factor ) KI = TPC + SDS

Keterangan : NPV = PV Proceed – PV TPC - PV proceed adalah pendapatan

yang akan diterima dimasa yad dinilai saat ini dengan discount faktor (DF) tertentu

B/C Ratio = PV proceed : PV TPC IRR = i1 ( i2-i1 ) x (NPV+) (NPV+)-(NPV-) i1=Tk.bunga dimana NPV+ ; i2=Tk.bunga

dimana NPV-

66

PERHITUNGAN KREDIT INVESTASI

PROCEED UNTUK PROYEK BARU : GOFG + bunga + deviden/prive + biaya lain – deviden

yang diterima – penghasilan lainPROCEED UNTUK PROYEK PERLUASAN : Proceed setelah Investasi – proceed sebelum

investasi.

YANG PERLU DIPERHATIKAN : Total project cost (TPC) & interest during

construction (IDC) Sharing Dana Sendiri (SDS) min. 35% x TPC Max. KI 65% x TPC Proceed

67

KETENTUAN KREDIT INVESTASI

Angsuran pokok KI harus sesuai dengan kemampuan keuangan (arus kas)

Masa tenggang (grace periode) > atau dapat diberikan sebelum angsuran pertama (bila arus kas demikian)

Bunga dibayar sesuai persyaratan kredit (bulanan, tidak boleh > 3 bulan) sejak penarikan pertama

Dalam masa tenggang tidak diperkenankan membayar bunga kredit dengan pembebanan langsung dari KInya, kecuali jika diperjanjikan sebelumnya dalam bentuk Interest During Construktion (IDC), dimana IDC dikapitalisir menjadi pokok kredit.

Balloon payment (pemby.kembung) tidak dianjurkan

68

KETENTUAN KREDIT INVESTASI

Harus ada tanggal yang pasti tentang berakhirnya masa penarikan fasilitas KI

Harus ada klausula yang dapat mempercepat penarikan kembali kredit sebelum jatuh tempo, jika kondisi keuangan / usaha debitur mulai memburuk / ingkar janji

Ketentuan Commitment fee Dll.

69

top related