82136313-ansin-ekg
Post on 30-Nov-2015
469 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN EKG PADA Tn. S
DI RUANG IGD RSUD UNGARAN
Oleh:
SONITEHE LASE
1108040
PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN (Ners)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2012
ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN EKG
Inisial klien : Tn. S
Diagnosa Medis : CHF, disepneu
Umur : 70 tahun
No register : 535207
Pengkajian : 1 februari 2011
1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran
Diagnosa keperawatan : gangguan perfusi jaringan kardipulmoner berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara ventilasi sirkulasi darah .
DS:
▪ Klien mengatakan sesak.
▪ Klien mengatakan nyeri dada.
DO:
▪ TD: 130/80 mmHg
▪ N : 84 x/menit
▪ T : 370C
▪ RR: 28 x/menit
▪ Klien tampak sadar, mengatakan sesak dan nyeri di dada
▪ Klien tampak lemas
Dasar pemikiran
Gagal jantung kongestif atau Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan saat terjadi
bendungan sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme kopensatoriknya
(http://etd.eprints.ums.ac.id/6596/)
Gagal jantung adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam
memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara
adekuat (Udjianti, 2010).
CHF adalah suatu ketidakmampuan jantung mempertahankan curah jantung yang
memadai dari salah satu atu kedua ventrikel sehingga terjadi kongesti dan overdistensi vena
serta organ-organ tertentu oleh darah (Hinchliif, 1999).
Tindakan keperawatan yang dilakukan
Kolaborasi pemberian pemasangan EKG.
2. Prinsip-prinsip tindakan
a. Bersih
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar.
c. Baringkan pasien di tempat tidur terlentang, beri ke 4 elektroda ekstermitas diberi
jelly
d. Dada diberi jelly sesuai lokasi untuk elektroda V1-V6
e. Menyalakan mesin EKG
2. Analisa tindakan keperawatan
Pasien dengan gangguan perfusi jaringan kardiopulmoner harus segera dilakukan tindakan
EKG untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan di jantung dan keseimbangan antara
ventilasi sirkulasi darah.
3. Bahaya yang mungkin muncul
Jika pemasangan EKG tidak tepat dan benar, akan mendapatkan hasil interpertasi rekam
jantung yang salah dalam menegakkan diagnosa
4. Hasil yang di dapat dan maknanya
S:
▪ Klien mengeluh sesak nafas dan nyeri dada.
O:
▪ TD: 130/80 mmHg
▪ N : 84 x/menit
▪ RR : 28x/menit
▪ Suhu : 37 0C
▪ Pasien tampak lemes
A: Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi dan monitor keadaan umum
5. Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas
▪ Observasi tanda-tanda vital
▪ Pertahankan tirah baring dan berikan posisi yang nyaman.
▪ Ciptakan lingkungan yang tenang, batasi pengunjung bila perlu.
6. Evaluasi Diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar. Pemasangan EKG
dengan benar akan mendapatkan hasil interpertasi yang benar dalam menegakkan suatu
diagnosa. Pemasangan EKG diobservasi apakah tepat memasang elektroda pada ekstermitas
atas dan bawah serta bagian dada V1-V6. Pemasangan EKG ditandai dengan menuliskan
nama, usia, no CM dan jam saat pemasangan EKG di hasil EKG (kertas EKG yang
dihasilkan).
7. Kepustakaan
▪ Brooker, Dhristine. Kamus Saku Keperawatan Edisi 31. 2001. EGC. Jakarta
▪ Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8, 1997, EGC,
Jakarta.
▪ Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.
▪ Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta
top related