3._peralatan_ukur
Post on 20-Feb-2016
5 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 1/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PENDAHULUAN
Untuk mendapatka hasil yang optimal pada saat pengoperasian pembangki
maupun pemeliharaan, salah satu indikator yang sangat menunjang adalah alat
ukur.
Dengan kelengkapan peralatan ukur akan memudahkan dan mempercepat
pengambilan keputusan untuk merubah, mengganti, menurunkan, menaikkan
dan menyetop suatu kegiatan operasi maupun pemeliharaan agar terhindar
dari hal-hal yang tidak diharapkan.
Pada kegiatan pengoperasian suatu pembangkit, peralatan ukur sangat
membantu dalam menentukan dan mengambil keputusan suatu operasi
pembangkit.
Peralatan ukur yang terpasang dipanel mesin maupun panel listrik suatu PLTD
merupakan perpanjangan mata untuk memantau/memonitor besaran besaran
yang bekerja pada peralatan tersebut. Hal yang penting dalam memantau
peralatan ukur tersebut adalah fungsi, batasan dari nilai ukur yang diijinkan,
ketelitian /keakuratan dari peralatan ukur tersebut.Untuk itu perlu pengetahuan
yang memadai dalam hal peralatan ukur tersebut.
Ada banyak alat ukur di pembangkit , namun pada topik ini alat ukur yang
dimaksud adalah alat ukur yang mengukur besaran/parameter operasi di mesin
maupun di generator yang pemasangannya dilokal maupun di panel.
Cakupan dari pembahasan pelajaran ini hanya meliputi fungsi batasan dan
perinsip kerja dari alat ukur tersebut.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 2/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. PENGUKURAN
1.1. Defenisi pengukuran
Secara umum mengukur adalah membandingkan suatu besaran , dengan
suatu besaran yang diambil sebagai suatu standar. Besaran adalah
sesuatu yang dapat diukur. Hampir semua semua besaran yang diukur
selalu mempunyai satuan.
Dalam keteknikan di pembangkit besaran diidentikkan dengan “
parameter “ . Ada banyak parameter di PLTD dan untuk mengetahui
berapa nilai dari parameter tersebut diperlukan alat ukur
1.2. Tujuan Pengukuran
Memberikan suatu jaminan, bahwa suatu benda kerja / proses memenuhi
syarat-syarat konstruksi / kondisi yang telah ditetapkan didalam suatu
perencanaan / operasi.
1.3. Hal Penting pada alat ukur dan pengukuran
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam hal pengukuran dan peralatan
ukurnya adalah sebagai berikut :
Tujuan menyesuaikan /mengkalibrasi :
1. Memeriksa ukuran yang belum diketahui tetapi berada diantara 2
(dua) ukuran yang telah disetel.
2. Suatu pengukuran yang tepat dan pasti adalah tidak mungkin
dapat dilaksanakan, oleh sebab itu selalu ada ukuran kurang
lebih yang lebih dikenal dengan sebutan UKURAN
TOLENRANSI.
3. Maksud Toleransi didalam suatu ukuran / pengukuran adalah
selisih antara pengukuran terbesar yang dapat diterima dangan
pengukuran yang terkecil yang dapat diterima.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 3/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
4. Kalibrasi atau peneraan sangat penting, karena kemungkinan kita
memeriksa alat ukur tersebut terhadap standar yang diketahui,
untuk selanjutnya mengurangi kesalahan dalam ketelitiannya.
Prosedure kalibrasi melibatkan perbandingan alat ukur itu dengan
alat ukur standar yang mempunyai ketelitian lebih tinggi dari alat
ukur yang dikalibrasi.
Kesalahan/penyimpangan/ketelitian
Semua pengukuran yang dilaksankan merupakan pendekatan (ada
penyimpangan), tidak ada angka pasti atau kebenaran mutlak 100
%,selalu ada kesalahan ukur.
Ketelitian ( accuracy ) suatu alat ukur menunjukkan deviasi atau
penyimpangan terhadap “ masukan “ yang diketahui . Ketelitian
dinyatakan dalam presentase bacaan skala [penuh. Jadi misalnya
pengukuran tekanan 100 kPa mempunyai ketelitian 1 % , artinya teliti
disekitar ± 1 kPa dalam keseluruhan jangkauan bacaan pengukur
itu.
Berdasarkan ketentuan diatas maka alat ukur dipembangkit dalam
waktu tertentu perlu dikalibrasi menurut ketelitian yang diperlukan,
yaitu yang sesuai dengan penggunaannya
Kesalahan-kesalahan yang terjadi didalam pengukuran, sangat
tergantung pada besarnya kesalahan/penyimpangan dari suatu alat
ukur yang dipergunakan..
Makin kecil nilai ketelitian dari suatu alat ukur, berarti semakin kecil
kesalahan/penyimpangan nilai hasil ukur dari alat ukur tersebut.
Ketepatan / presisi / ketaksamaan ( precesion) pengukuran
Ketepatan atau presisi atau ketaksamaan suatu alat ukur
menunjukkan kemampuan alat ukur itu menghasilkan kembali
bacaan tertentu dengan ketelitian yang diketahui. Sebagai contoh
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 4/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
dari pembedaan dengan ketepatan dan ketelitian, perhatikan
pengukuran tegangan yang nilainya diketahui 100 V dengan suatu
meter tertentu.
Kita ambil lima bacaan dimana nilai yang didapat ialah : 104, 103,
105, 103, dan 105 V. Dari nilai tersebut terlihat bahwa alat ukur
tersebut tidak dapat diandalkan untuk ketelitian yang lebih baik dari 5
% (5 V) sedang peresisinya ialah ± 1 %, karena deviasi maksimum
dari bacaan rata rata yaitu 104 V, hanya 1 V.
Perlu dicatat bahwa alat ukur itu dapat dikalibrasi sehingga dapat
digunakan untuk mengukur tegangan listrik sampai ± 1 V.
.
2. JENIS PERALATAN UKUR
Pada pembangkit listrik PLTD peralatan ukurnya secara umum dapat
dikelompokkan menjadi ;
A. Peralatan Ukur Mesin.
B. Peralatan Ukur Listrik.
2.1. Peralatan Ukur Mesin.
1. Tachometer.
2. Thermometer.
3. Barometer.
4. Manometer.
5. Flowmeter.
6. Gelas Penduga.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 5/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
2.2. Peralatan Ukur Listrik
1. Voltmeter.
2. Frequensi meter.
3. Amperemeter.
4. KWh meter – MWh meter.
5. KVARh meter – MVARh meter.
6. KW meter – MW meter.
7. KVA meter – MVA meter.
8. Cos Φ meter.
9. Lampu Syncron.
10. Nol Volt meter.
11. Syncronoscope.
12. Kunci Syncron.
13. Double Volt meter.
14. Double Frequency meter.
3. PERALATAN UKUR DAN FUNGSINYA.
3.1. Peralatan Ukur Mesin dan Fungsinya
3.1.1. Tachometer.
Digunakan untuk mengukur putaran mesin/generator.
Satuan yang digunakan Putaran Per Menit (Rotation per Minute
/Revolution permenit / Rpm).
Tipe yang banyak dipakai pada mesin Diesel, dilengkapi dengan
jam jalan mesin
Untuk mesin Diesel batas ukur disesuaikan dengan kebutuhan
putaran mesin, tetapi yang banyak dipakai batas pengukuran
maksimum 5000 Rpm.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 6/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Alat Ukur putaran tipe lainnya :
a. Contac Tachometer Digital Contac Tachometer.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 7/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
b. Digital Non Contac Tachometer
3.1.2. Termometer.
Digunakan untuk mengukur temperatur/suhu
Thermometer terbagi menjadi :
a. Thermometer Air Raksa - 39 O ~ + 200 O C.
b. Thermometer Alklohol - 114 O ~ + 79 O C.
c. Thermometer logam 500 O C.
d. Pirometer 3500 O C.
Satuan yang digunakan :
a. Fahrenheit (F).
b. Celcius (C).
c. Reamur (R).
Perbandingan skala/satuan temperatur tersebut diatas dengan
berpatokan kepada titik didih air adalah :
a. Fahrenheit : 212 O F.
b. Celcius : 100 O.C.
c. Reamur : 80 O R.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 8/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Karena itu perbandingan skalanya dapat dibuat menjadi
F : C : R = 9 : 5 : 4
a. O F = 9/5 C + 32 O = 9/4 R + 32 O
b. O.C = 5/4 R = 5/9 (O F - 32 O)
c. O R = 4/5 C = 4/9 (O F - 32 O)
3.1.3. Barometer.
Digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Satuan Barometer : mm Hg, mm Bar.
Thermometer terbagi menjadi :
a. Barometer Air Raksa - Barometer Bejana.
- Barometer Pipa Pindah.
b. Barometer logam Holosteric (Vidi)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 9/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
c. Barometer pipa Bourdon
3.1.4. Manometer.
Digunakan untuk mengukur tekanan fluida didalam ruang,
misalnya tekanan air/ minyak/gas dalam pipa, silinder dan
sebagainya.
Satuan tekanan : Psi, Bar, Kg/cm 2.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 10/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Dari segi penunjukannya manometer terbagi menjadi:
a. Manometer Analog.
b. Manometer Digital.
3.1.5. Flowmeter.
Digunakan untuk mengukur volume zat cair yang mengalir dari
suatu tempat ke tempat yang lain. Volume zat cair yang mengalir
disebur debit, sedangkan massa zat cair yang mengalir dari satu
tempat ketempat yang lain disebut mass flow
Satuan Flowmeter : m3 /jam, Cm 3 /menit, Liter/menit. Kg/jam,
ton/jam
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 11/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3.1.6. Gelas Penduga.
Digunakan untuk mengetahui level/ketinggian cairan dalam tangki
atau bak penampungan zat cair.
Gelas penduga mempunyai satuan ukuran panjang misalnya cm,
meter, dituangkan dalam bentuk garis-garis pada gelas penduganya.
Kondisi volume dalam bejana/ tangki misalnya berapa liter tidak
diketahui secara jelas hanya dapat diduga volume cairan yang ada
dalam tangki tersebut.
Alat ukur lainnya untuk mengukur level/ketinggian suatu cairan dalam
tangki/wadah cairan adalah depstic
3.2. PERALATAN UKUR LISTRIK
3.2.1.Voltmeter.
Digunakan untuk mengukur beda potential (tegangan) bolak-balik
/AC maupun tegangan searah/DC.
Satuan Voltmeter : miliVolt (mV), Volt(V), KiloVolt (KV).
3.2.2.Frekwensimeter.
Digunakan untuk mengukur frekwensi tegangan dan arus bolak-balik.
Satuan Frequensimeter : Hertz (Hz).
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 12/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3.2.3. Amperemeter.
Digunakan untuk mengukur besar arus yang mengalir.
Satuan Amperemeter : Ampere (A).
3.2.4. KWh meter / MWh meter.
Digunakan untuk mengukur energi listrik murni yang dikeluarkan
atau dipakai dalam waktu tertentu.
Satuan KWhmeter : Kilo Watt hours (Kwh), Mega Watt hours
(MWh).
3.2.5. KVARh meter / MVARh meter.
Digunakan untuk mengukur energi listrik reaktif yang
dikeluarkan atau dipakai dalam waktu tertentu.
Satuan KVARhmeter : Kilo Volt Ampere Reactive hours
(KVARh), Mega Volt Ampere Reactive hours (MVARh).
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 13/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3.2.6. KW meter / MW meter.
Digunakan untuk mengukur besar daya listrik nyata yang
dikeluarkan oleh generator atau peralatan yang
menggunakan daya listrik.
Satuan daya listrik : Kilo Watt (KW), Mega Watt (MW).
3.2.7. KVA meter / MVA meter.
Digunakan untuk mengukur daya listrik semu yang
dikeluarkan atau dipakai.
Satuan daya listrik semu: Kilo Volt Ampere (KVA), Mega
Volt Ampere (MVA).
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 14/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3.2.8. Cos Φ meter.
Digunakan untuk mengukur faktor daya listrik.
Cos Φ meter tanpa satuan karena pada dasarnya besaran
ini adalah perbandingan antara daya nyata dengan daya
semu (KW/KVA atau W/VA)
3.2.8. Lampu Syncron.
Digunakan sebagai tanda untuk mengetahui bahwa tegangan
bolak-balik PLTD yang akan paralel dengan Jaringan atau
PLTD lainnya yang sudah beroperasi telah memenuhi.
3.2.9. Nol Volt meter.
Digunakan untuk mengukur perbedaan tegangan antara 2
(dua) tegangan yang akan disinkronkan atau akan di paralel.
Satuan Nol Volt meter : Volt (V).
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 15/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3.2.10. Syncronoscope.
Digunakan untuk mengukur keserempakan (Syncron) 2 (dua)
frekuensi dan tegangan listrik yang akan di sinkronkan (di
paralel).
Satuan Syncronoscope : tidak ada.
3.2.11. Kunci Syncron.
Digunakan untuk mengaktifkan parameter paralel yang terdiri dari
Double Frequencymeter , Double Voltmeter, Lampu Syncron dan
Syncronoscope atau Nolt Volt meter.
3.2.12. Double Volt meter.
Digunakan untuk mengukur beda potential (tegangan) bolak-balik
pada masing-masing PLTD atau sistem yang akan di paralel.
Satuan Double Voltmeter : Volt, KVolt.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 16/16
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3.2.13. Double Frequency meter.
Digunakan untuk mengukur dua frekuensi pada masing-masing
sistem yang akan di paralel.
Satuan Frequencymeter : Hertz (Hz).
top related