24616861-patologi-kanker-hati

Post on 08-Aug-2015

23 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

(HEPATOMA /KARSINOMA HEPATOSELULER) )

by :Mia agustin BS

HATI ( HEPAR ) Kelenjar terbesar dalam

tubuh Rongga perut sebelah

kanan, dibawah diagfragma sebagai alat ekskresi Memiliki fungsi penting

terutama dalam metabolisme makanan, Melakukan proses detoksifikasi

HATI MANUSIA

TOPIC DISCUSESS

Pengertian Insiden / Kejadian

Etiologi Patofisiologi Pengobatan pencegahan

1.PENGERTIAN KANKER HATI

KANKER KANKER HATI

suatu penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat.

kanker yang tumbuh dan berkembang pada sel atau jaringan hati

2. INSIDEN / KEJADIAN International Agency for cancer Research,

GLOBOCAN 2002, menyebutkan kanker hati adalah enam dari kanker paling umum yang ditemukan di seluruh dunia dan merupakan penyebab kematian ketiga akibat kanker secara global.

Dokter spesialis penyakit dalam Prof dr Ali Sulaiman SpPD PhD KGEH FACG mengatakan Kanker hati merupakan jenis kanker yang sering ditemukan di Indonesia

Di daerah tertentu di Afrika dan Asia Tenggara, hepatoma lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan kanker hati metastatik dan merupakan penyebab kematian yang utama.

Di Amerika Utara, Eropa dan daerah lainnya dimana hepatoma jarang ditemukan, sebagian besar penderita hepatoma adalah pecandu alkohol dengan sirosis hati yang telah berlangsung lama.

Sekitar 53% kejadian kanker hati berhubungan dengan hepatitis B,. Penderita hepatitis B memiliki lebih dari 25 kali peningkatan risiko untuk menderita kanker hati daripada mereka yang tidak terinfeksi.

Usia ≥ 60 thn Amerika 10.000/ thn

2. INSIDEN / KEJADIAN Faktor resiko terjadinya kanker hati1. Seks. Laki laki lebih rentan terkena

kanker hati bila dibandingkan dengan perempuan. Hal ini mungkin ada hubungannya dengan faktor genetik.

2. Hepatitis atau radang hati. Hepatitis B dan C kronis merupakan faktor resiko yang paling utama terjadinya kanker hati. Resiko akan meningkat bila seseorang menderita kedua hepatitis secara bersamaan.

fakta menunjukkan bahwa hepatitis B penyebab kematian nomor 10 di dunia. Di Indonesia sendiri diperkirakan angka kejadian infeksi hepatitis B kronik mencapai 5-10% dri total jumlah penduduk.

3. Sirosis Hati. Orang dengan sirosis hati mempunyai kemungkinan menderita kanker hati yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak.

4. Gangguan metabolisme. Beberapa ganguan metabolisme dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker hati misalnya kelainan yang menyebabkan penumpukan zat besi dalam hati (hemochromatosi

3. ETIOLOGI Penyebab utama kerusakan hati

adalah :1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu

siang adalah penyebab paling utama.2. Tidak buang air pada pagi hari.3. Pola makan yang terlalu berlebihan4. Tidak makan pagi.5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-

obatan.6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan

pengawet, zat tambahan, zat pewarna, dan pemanis buatan.

7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.

8. Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak matang 3-5 bagian. Masakan yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

3. ETIOLOGI Hepatitis B kronis Terinfeksi hepatitis C Cirrhosis pada liver Diabetes mellitus Terinfeksi racun, seperti jamur aflatoxin,

vinyl chloride, anabolic steroids, dan arsenik

 Akibat merokok

4. PATOFISIOLOGI Kanker hati primer dgn riwayat infeksi

hepatitis B atau C atau penyakit hati kronik ( sirosis ), memiliki faktor resiko tinggI

Kanker hati sekunder metastasis kanker dari bagian tubuh lainya. Kanker hati sekunder berasal dari kanker hati primer.

TERBENTUKNYA SEL KANKER DI HATISEL-SEL KANKER YANG TERBENTUK DI DALAM HATI DISEBABKAN OLEH ETIOLOGI DARI KANKER HATI ITU SENDIRI DENGAN RUNTUTAN KEJADIAN SEBAGAI BERIKUT :

1. HIPERTENSI PORTA2. RUANG KETIGA3. PIRAU VENA PORTA-SISTEMIK4. SPLENOMEGALI5. IKTERUS6. SIROSIS7. HEPATITIS

4.PATOFISIOLOGIA. HIPERTENSI PORTA

Peningkatan berlebihan tekanan di vena porta > 9-10 mmHg ( Normal 3 mmHg )

Darah vena porta hati dg rute2 alternatiff dengan resistensi yang lebih rendah pembuluh2 kolateral dari vena porta

Jika tidak melewati hati maka hepatosit tidak dapat mempertahankan fungsi2 esensial = transformasi biologis, detoksifikasi, dan metabolisme makanan

Sirkulasi kolateral tidak dapat menangani peningkatan aliran darah ruang ketiga

Penyebab hipertensi porta obstruksi aliran yang melintasi atau keluar hati dan segala sesuatu yg menghambat aliran menuju ke jantung

Obstruksi aliran yang melintasi hati 1. fibrosis/pembentukan jaringan parut

dihati. Timbul pd infeksi berulang/penyakit hati kronik ( sirosis )

2. Peradangan akut/kronik pembengkakan&edema ruang interstisium resistensi thdp aliran darah

3. Trombus (penimbunan di arteri)/embolus (bekuan darah) di vena hepatika

Hambatan di aliran jantung ( masuk/keluar ) darah kembali ke hati hipertensi porta

4.PATOFISIOLOGIB. RUANG KETIGA

Ruang ke3 cairan ; air yg difiltrasi dari plasma, yg tertimbun di bagian2 tubuh dalam sistem vaskular

1. Asites penimbunan cairan serosa di rongga peritonium (rongga abdomen,daerah panggul, bawah diagfragma)--lapisan peritonium.

2. Edema interstisium albumin serum ke sairan asites terganggau proses sintesis protein.

protein plasma gaya dorong reabsorbsi cairan ke kapiller edema

Efek ruang ke3 pada tekanan darah.penimbunan cairan volume darah tekanan darah pengeluaran hormon renin (berperan dalam homeostasis) volume plasma

pada keadaan hati yang sakit, kadar hormon aldosteron yg dikeluarkan o/ angiotensinogen II dalam homeostasis dng renin

volum plasma cairan yg pindah ke peritonium dan interstisium asites, pembengkakan, dan edema meningkat.

4.PATOFISIOLOGIC. PIRAU VENA PORTA-SISTEMIK

Hipertensi porta aliran darah ke hati terbuka pembuluh2 kolateral/PIRAU ( antara v.porta n v.sistemik dgn aliran darah dari dinding abdomen, esofagus, dan rectum yng memilki dinding yg tipis dan kemampuan yg rendah dalam menangani aliran darah yg DERAS ) VARISES ( vena yg melebar n terdistorgsi ) ruptur pendarahan besar

ruptur(esofagus) varises pendarahan yg fatal

varises rectum hemoroid yg nyeri.

4.PATOFISIOLOGID. SPLENOMEGALI/HEPATOMEGALI

Pembesaran limpa/ pembesaran hati Hipertensi porta aliran darah ke limpa

melalui vena splenik darah dpt disimpan dalam jumlah besar

di limpa. Darah di limpa tidak dpt digunakan

dalam sirkulasi umum anemia (penurunan sel darah merah ), trombositopenia ( penurunan trombosit ), dan leukopenia ( penurunan sel darah putih )

4.PATOFISIOLOGIE. IKTERUS

Diskolorasi kuning pada kulit dan sklera mata akibat klebihan bilirubin dlm darah.

1. ikterus hemolitik2. ikterus hepatoselular3. ikterus obstruktif

4.PATOFISIOLOGIF. SIROSIS

Kondisi fibrosis dan pembentukan jaringan parut yang difus di hati.

Respons terhadap cedera sel berulang dan reaksi peradangan yang ditimbulkan.

Penyebab = infeksi, ex : hepatitis, obstruksi salurna empedupenimbunan empedu di kanalikulus dan rupturnya kanalikulus, atau cedera hepatisit oleh toxin ( alkohol )

Peradangan hati Oleh infeksi atau toksin alkohol

4.PATOFISIOLOGIG. HEPATITIS

GAMBARAN KLINIS :1. Nyeri tumpul pada abdomen2. Perasaan penuh pd abdomen3. Mual dan muntah4. Ikterus5. Anoreksia6. Bila tumor menyumbat saluran

empedu hipertensi porta dan asites. Ikterus akan memburuk & dpt timbul nyeri kholik

7. hepatomegali

5. PENGOBATANPengobatan tergantung dari saat diagnosa ditegakkan.

Fase dini Dimana pembedahan adalah pilihan utama yaitu reseksi segmen atau lobus hati

Pemberian kemoterapi secara infusTerapi radiasi / pemanasan.

Suntik alkohol ke dalam tumor

Suntik obat kemoterapi ke dalam hati

Operasi transplantasi hati. Pembekuan sel kanker

6. PENCEGAHAN Suatu tindakan yang berupaya untuk menghindari segala sesuatu yang menjadi faktor resiko terjadinya kanker dan memperbesar faktor protektif untuk mencegah kanker

Pencegahannya :1. Menghindari makanan yang

mengandung aflatoxin, mis: kacang tanah yang telah berjamur dan hasil olahannya, keju yang kadaluarsa

2. Batasi konsumsi makanan berprotein tinggi dan garam.

3. Jangan tidur terlalu malam4. Atur gaya hidup dan pola makan sehari

– hari menjadi lebih baik

Kurangi konsumsi obat-obatan. Kurangi mengkonsumsi bahan

pengawet, zat tambahan, zat pewarna, dan pemanis buatan.

hindari merokok dan konsumsi narkoba.

THANK YOU

DAFTAR PUSTAKA http://www.wikipedia.com http://lifestyle.okezone.com/

index.php/ReadStory/2008/09/03/27/142310/waspadai-virus-pintar-penyebab-kanker-hati

Health News Thu, 26 Jun 2008 J.Corwin, Elizabeth.2000. Patofisiologi.Jakarta : EGC

DAFTAR TUGAS Dian Distia Larina Eriska Fianita Hilda Wahyuni

Mega Jumiari

Pencari bahan Pencari bahan Notulen Penyampai materi

u/ pengertian n insiden

Pencari bahan

Mia Agustin

Olivia Moranda Suci Putri S Vanny septyani

Vien Eskarinda

Pencari bahan,pembuat Power point, dan penyampai materi u/patofisiologi

Pencari bahan Pencari bahan Pencari bahan n

penyampai materi u/etiologi

Pencari bahan

Yullya Arjuna

Yusminatati

Hendrizal Nola Evarita Angri

Sulistiawati

Pencari bahan n penyampai materi u/ pengobatan

Pencari bahan n penyampai materi perawatan

Pencari bahan Pencari bahan Pencari bahan

top related