106810351-solar-cell.pdf

Post on 09-Oct-2015

18 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

  • Panel Surya 2012

    1

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Energi listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan, dimana energi listrik

    merupakan kebutuhan primer pada era globalisasi ini. Hampir semua aktivitas manusia

    berhubungan dengan listrik. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan

    populasi penduduk Indonesia maka permintaan akan listrik juga meningkat. Oleh

    karena itu pemerintah berupaya untuk memenuhi permintaan listrik tersebut dengan

    membangun pembangkit listrik dengan beberapa tenaga seperti tenaga air, panas bumi,

    uap, dan gas.

    Selain itu, kita dapat menggunakan Solar Panel sebagai pembangkit listrik tenaga

    alternatir selain air, panas bumi dll. Solar cell ini merupakan cell silikon yang

    dimanfaatkan untuk menerima energi cahaya matahari berupa poton-poton, yang

    kemudian diproses didalam panel surya sehingga menghasilkan energi listrik.

    Dalam pemasokan listrik menggunkan panel surya ini merupakan salah satu

    jawaban untuk membantu pemerintah dalam pemasokan listrik untuk masyarakat. Pada

    makalah ini kita menggunakan panel surya yang bertype dimana pemanfaatan panel

    surya ini untuk menyimpan energi matahari yang kemudian diproses menjadi energi

    listrik DC didalam panel surya yang kemudian disimpan dalam battery dan untuk

    penerangan rumah miniatur dengan menggunakan lampu Led.

    Pada dasarnya pembuatan rumah miniatur sebagai simulasi, dimana bahwassannya

    kita dapat menggunakan panel surya sebagai pemasok listrik kerumah-ru,ah dengan

    menggunkan lampu yang hemat listrik, yaitu lampu DC dimana sekarang telah banyak

    lampu-lampu hemat listrik yang beredar didalam masyarakat. Dimana hal ini juga

    dilakukan untuk menghimbau kepada masyarakat untuk menghemat listrik.

    1.2 Tujuan

    Setelah menyelesaikan proses pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Melakukan studi mengenai Pembangkit listrik alternatif.

    2. Mengetahui proses solar cell.

    3. Melengkapi nilai mata kuliah Pembangkit Listrik Alternatif pada jurusan Teknik

    Konversi Energi.

    1.3 Batasan Masalah

    1. Gambaran umum Solar cell.

    2. Prinsip kerja Solar Cell.

    3. Perhitungan energi yang dihasilan oleh solar cell.

  • Panel Surya 2012

    2

    4. Cara kerja solar cell untuk penerangan rumah miniatur secara umum.

    5. Proses pembuatan rumah miniatur secara umum

    1.4 Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data yang digunakan selama pengujian adalah dengan studi

    literatur dan observasi di lapangan kerja.

    1.5 Waktu Pelaksanaan dan Lokasi Pengujian

    Pengujian panel surya ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Konversi Energi di

    Politeknik Negeri Bandung. Waktu pelaksanaan Pengujian Panel Surya ini 20 Januari 2012

    1.6 Sistematika Penulisan

    Dalam laporan kerja praktek ini terdapat beberapa bab yaitu :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab I pada laporan ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

    masalah, batasan masalah, tujuan penulisan laporan, metode pengumpulan data, waktu dan

    tempat pelaksanaan serta` sistematika penulisan laporan ini.

    BAB II DASAR TEORI

    Bab II pada laporan ini membahas mengenai teori-teori tentang pengertian solar cell

    dan prinsip kerja solar cell.

    BAB III PERANCANGAN SOLAR CELL & RUMAH MINIATUR

    Bab III pada laporan ini membahas mengenai perancangan panel surya dan rumah

    miniatur serta anggaran dana dalam perancangan.

    BAB IV PENGUJIAN SOLAR CELL

    Bab IV pada laporan ini membahas mengenai pengambilan data, pengolahan data

    yang terukur atau analisa data pada panel surya.

    BAB V PEMBAHASAN

    Bab V pada laporan ini membahas dari hasil perancangan dan pengujian panel surya.

    BAB VI PENUTUP

    Bab VI pada laporan ini mengemukakan simpulan dari perancangan solar cell sebagai

    pembangkit listrik alternatif.

  • Panel Surya 2012

    3

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Solar Cell

    Sebagai sumber energi yang bersih dan terperbarukan, energi listrik dari matahari

    akan terus dihasilkan sepanjang daerah anda mendapat cukup penyinaran. Yang

    dibutuhkan adalah sejumlah peralatan dan teknologi untuk 'menangkap' dan

    mengubahnya menjadi energi listrik, yang dikenal dengan panel surya (solar panels).

    Harap diingat, ketika kita berbicara tentang "panel surya", ada dua kemungkinan

    pengertian:

    1. Modul fotovoltaik (solar photovoltaic modules) yang menggunakan sel-sel surya

    untuk mengkonversi sinar matahari menjadi listrik, atau

    2. Solar thermal collector, yang prinsip kerjanya mengumpulkan panas dari radiasi

    elektromagnetik matahari baik berupa flat plate collector pada instalasi pemanas air

    rumah tangga, atau yang lebih kompleks menggunakan rangkaian reflektor yang

    disusun secara khusus (model parabolik, piramid, power tower, dsb) guna

    memfokuskan sinar matahari ke satu titik untuk memanaskan air atau fluida lain,

    yang uapnya lantas digunakan untuk pembangkit listrik.

    Sel-sel surya yang biasa kita lihat pada kalkulator, panel surya di atap rumah, atau

    pada satelit komunikasi, merupakan modul fotovoltaik. Desain sel surya pertama kali

    dibuat oleh Charles Fritts pada 1883 dengan cara melapisi semikonduktor Selenium

    dengan lapisan emas ultratipis. Sel surya generasi pertama ini hanya memiliki tingkat

    efisiensi sebesar 1 persen.

    Untuk meningkatkan efisiensi, sel-sel PV modern dibuat dengan material khusus,

    antara lain silikon. Pada 1954, Darryl Chapin dan Cal Fuller, dua ilmuwan dari Bell

    Labs, menemukan bahwa material silikon yang di-dopedengan beberapa zat

    pencampur akan menghasilkan material yang sangat sensitif terhadap cahaya.

    Penemuan ini menghasilkan sel surya pertama yang dapat digunakan secara praktis

    (dapat diterapkan untuk penggunaan sehari-hari), dengan efisiensi konversi sinar

    matahari menjadi listrik sekitar enam persen.

    Momentum penemuan material baru dengan tingkat efisiensi yang lebih baik oleh

    Darryl Chapin dan Cal Fuller mendorong sejumlah negara memberi pendanaan bagi

    penelitian-penelitian yang bertujuan mengembangkan teknologi sel surya. Salah satu

    hasilnya adalah peningkatan efisiensi konversi hingga 15 persen. Penggunaan

    pertama panel surya untuk kepentingan masyarakat secara langsung adalah

    diAmericus, sebuah kawasan pedesaan dan kota kecil yang terisolir di negara bagian

  • Panel Surya 2012

    4

    Georgia. Pembangkit listrik tersebut digunakan untuk sumber energi bagi sistem relai

    telepon setempat. Program tersebut sukses dan berjalan lancar selama bertahun-

    tahun.

    2.2 Prinsip Kerja Solar Cell

    Secara sederhana, cara kerja panel surya PV dalam mengubah cahaya matahari

    menjadi energi listrik dapat dirangkum ke dalam tiga urutan proses konversi:

    1. Ketika foton yang terdapat pada sinar matahari mengenai sel-sel PV pada panel

    surya, sebagian akan diserap oleh material semikonduktor (silikon). Energi dari foton

    yang diserap itu dengan demikian juga ditransfer kepada semikonduktor.

    2. Elektron-elektron yang terkena tumbukan energi foton akan terlepas dari atom,

    membuat mereka mengalir secara bebas dan dengan demikian menciptakan arus

    listrik. Komposisi dan desain khusus pada sel-sel PV mengarahkan elektron-elektron

    tersebut agar mengalir sesuai jalur yang dikehendaki.

    3. Kontak/penghubung logam pada bagian atas dan bawah sel-sel surya menyalurkan

    keluar listrik arus searah (direct current, DC) yang dihasilkan untuk digunakan sesuai

    kepentingan.

    Secara detil, proses yang terjadi sesungguhnya jauh lebih rumit. Namun ketiga

    urutan langkah di atas menggambarkan secara sederhana apa yang terjadi di dalam

    sebuah panel surya ketika mereka bekerja keras mengubah sinar matahari menjadi

    listrik yang bermanfaat buat kepentingan manusia.

  • Panel Surya 2012

    5

    Proses konversi

    Proses pengubahan atau konversi cahaya matahari menjadi listrik ini dimungkinkan karena bahan material yang menyusun sel surya berupa semikonduktor. Lebih tepatnya tersusun atas dua jenis semikonduktor; yakni jenis n dan jenis p.

    Semikonduktor jenis n merupakan semikonduktor yang memiliki kelebihan elektron, sehingga kelebihan muatan negatif, (n = negatif). Sedangkan semikonduktor jenis p memiliki kelebihan hole, sehingga disebut dengan p ( p = positif) karena kelebihan muatan positif. Caranya, dengan menambahkan unsur lain ke dalam semkonduktor, maka kita dapat mengontrol jenis semikonduktor tersebut, sebagaimana diilustrasikan pada gambar di bawah ini.

    Pada awalnya, pembuatan dua jenis semikonduktor ini dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat konduktifitas atau tingkat kemampuan daya hantar listrik dan panas semikonduktor alami. Di dalam semikonduktor alami (disebut dengan semikonduktor intrinsik) ini, elektron maupun hole memiliki jumlah yang sama. Kelebihan elektron atau hole dapat meningkatkan daya hantar listrik maupun panas dari sebuah semikoduktor.

    Misal semikonduktor intrinsik yang dimaksud ialah silikon (Si). Semikonduktor jenis p, biasanya dibuat dengan menambahkan unsur boron (B), aluminum (Al), gallium (Ga) atau Indium (In) ke dalam Si. Unsur-unsur tambahan ini akan menambah jumlah hole. Sedangkan semikonduktor jenis n dibuat dengan menambahkan nitrogen (N), fosfor (P) atau arsen (As) ke dalam Si. Dari sini, tambahan elektron dapat diperoleh. Sedangkan, Si intrinsik sendiri tidak mengandung unsur tambahan. Usaha menambahkan unsur tambahan ini disebut dengan doping yang jumlahnya tidak lebih dari 1 % dibandingkan dengan berat Si yang hendak di-doping.

    Dua jenis semikonduktor n dan p ini jika disatukan akan membentuk sambungan p-n atau dioda p-n (istilah lain menyebutnya dengan sambungan metalurgi / metallurgical junction) yang dapat digambarkan sebagai berikut.

  • Panel Surya 2012

    6

    1. Semikonduktor jenis p dan n sebelum disambung.

    2. Sesaat setelah dua jenis semikonduktor ini disambung, terjadi perpindahan elektron-elektron dari semikonduktor n menuju semikonduktor p, dan perpindahan hole dari semikonduktor pmenuju semikonduktor n. Perpindahan elektron maupun hole ini hanya sampai pada jarak tertentu dari batas sambungan awal.

    3. Elektron dari semikonduktor n bersatu dengan hole pada semikonduktor p yang mengakibatkan jumlah hole pada semikonduktor p akan berkurang. Daerah ini akhirnya berubah menjadi lebih bermuatan positif.. Pada saat yang sama. hole dari semikonduktor p bersatu dengan elektron yang ada pada semikonduktor n yang mengakibatkan jumlah elektron di daerah ini berkurang. Daerah ini akhirnya lebih bermuatan positif.

    4. Daerah negatif dan positif ini disebut dengan daerah deplesi (depletion region) ditandai dengan huruf W.

    5. Baik elektron maupun hole yang ada pada daerah deplesi disebut dengan pembawa muatan minoritas (minority charge carriers) karena keberadaannya di jenis semikonduktor yang berbeda.

    6. Dikarenakan adanya perbedaan muatan positif dan negatif di daerah deplesi, maka timbul dengan sendirinya medan listrik internal E dari sisi positif ke sisi negatif, yang mencoba menarik kembali hole ke semikonduktor p dan elektron ke semikonduktor n. Medan listrik

  • Panel Surya 2012

    7

    ini cenderung berlawanan dengan perpindahan hole maupun elektron pada awal terjadinya daerah deplesi (nomor 1 di atas).

    7. Adanya medan listrik mengakibatkan sambungan pn berada pada titik setimbang, yakni saat di mana jumlah hole yang berpindah dari semikonduktor p ke n dikompensasi dengan jumlah hole yang tertarik kembali kearah semikonduktor pakibat medan listrik E. Begitu pula dengan jumlah elektron yang berpindah dari smikonduktor n ke p, dikompensasi dengan mengalirnya kembali elektron ke semikonduktor n akibat tarikan medan listrik E. Dengan kata lain, medan listrik E mencegah seluruh elektron dan hole berpindah dari semikonduktor yang satu ke semiikonduktor yang lain.

    Pada sambungan p-n inilah proses konversi cahaya matahari menjadi listrik terjadi.

    Untuk keperluan sel surya, semikonduktor n berada pada lapisan atas sambungan p yang menghadap kearah datangnya cahaya matahari, dan dibuat jauh lebih tipis dari semikonduktor p, sehingga cahaya matahari yang jatuh ke permukaan sel surya dapat terus terserap dan masuk ke daerah deplesi dan semikonduktor p.

    Ketika sambungan semikonduktor ini terkena cahaya matahari, maka elektron mendapat energi dari cahaya matahari untuk melepaskan dirinya dari semikonduktor n, daerah deplesi maupun semikonduktor. Terlepasnya elektron ini meninggalkan hole pada daerah yang ditinggalkan oleh elektron yang disebut dengan fotogenerasi elektron-hole (electron-hole photogeneration) yakni, terbentuknya pasangan elektron dan hole akibat cahaya matahari.

  • Panel Surya 2012

    8

    Cahaya matahari dengan panjang gelombang (dilambangkan dengan simbol lambda sbgn di gambar atas ) yang berbeda, membuat fotogenerasi pada sambungan pn berada pada bagian sambungan pnyang berbeda pula.

    Spektrum merah dari cahaya matahari yang memiliki panjang gelombang lebih panjang, mampu menembus daerah deplesi hingga terserap di semikonduktor p yang akhirnya menghasilkan proses fotogenerasi di sana. Spektrum biru dengan panjang gelombang yang jauh lebih pendek hanya terserap di daerah semikonduktor n.

    Selanjutnya, dikarenakan pada sambungan pn terdapat medan listrikE, elektron hasil fotogenerasi tertarik ke arah semikonduktor n, begitu pula dengan hole yang tertarik ke arah semikonduktor p.

    Apabila rangkaian kabel dihubungkan ke dua bagian semikonduktor, maka elektron akan mengalir melalui kabel. Jika sebuah lampu kecil dihubungkan ke kabel, lampu tersebut menyala dikarenakan mendapat arus listrik, dimana arus listrik ini timbul akibat pergerakan elektron.

  • Panel Surya 2012

    9

    Pada umumnya, untuk memperkenalkan cara kerja sel surya secara umum, ilustrasi di bawah ini menjelaskan segalanya tentang proses konversi cahaya matahari menjadi energi listrik.

  • Panel Surya 2012

    10

    BAB III

    PERANCANGAN PANEL SURYA & RUMAH MINIATUR

    3.1 Merancang Panel Surya

    Alat dan bahan

    No Nama Alat & Bahan Jumlah Keteranagan

    1 Panel Surya 4 buah

    2 Wire -

    3 Solder -

    4 Timah -

    5 Dioda 1

    6 battery 1

    7 Dynamo 1

    Saklar tunggal 6

    Spesifikasi panel Surya

    Model No : HS5050 . 6P

    Pmax = 0,18Watt

    Dimension = 50mm * 50mm *2,5mm

    Sealed with epoxy resin

    Solar Cell = Polycrystalline solar cell

    GPCS of solar cell bar in series

    Efficincy = >15,0%

    Vmp : 2,93 V Imp : 60mA

    VDC : 3,25 V Isc : 60mA

    Spesifikasi Battery

    Merk : blue baby

    NC 6F22 9V 2000 mAh

    Rangkaian

    Rankaian Panel Surya

    Rankaian panel Surya Ke Battery

    Rankaian panel Surya ke Dynamo

  • Panel Surya 2012

    11

    Rangkain Battery ke Lampu Led pada rumah miniatur

    Prosedur

    Merangkai Panel Surya

    Buatlah rankaian panel surya seperti gamb ar diatas, dengan 3 panel surya

    yang diserikan untuk pengisi battery dan 1 panel surya untuk menggerakan

    dynamo.

    Dalam merangkain panel surya yang diserikan, gunakanlah wire untuk

    menghubungkannya dan timah untuk menguatkan wire dengan kutub-kutub

    pada panel surya.

    Merangkai Panel Surya ke Battery

    Setelah panel surya dirangkai hubungkan rangkain panel surya tersebut

    dengan battery, dimana kutub positif dari panel surya dihubungkan ke dioda

    terlebih dahulu.

    Dari dioda, sambungkan ke battery.

    Hubungannya adalah seperti pada rangkain tertutup, dimana kutup positif

    panel surya ke dioda, setelah itu kekutup positif battery, kutup negatifnya

    hubungkan ke kutuf negatif panel surya.

    Merangkai Panel surya ke Dynamo

    Buatlah rangkaian seperti pada rangkain dari panel surya ke dynamo.

    Rangkainnya sama seperti dengan rangkain panel surya ke battery, tetapi

    pada rangkain ini tidak menggunakan dioda.

  • Panel Surya 2012

    12

    3.2 Membuat Rumah Miniatur

    Alat & Bahan

    No Nama Alat dan Bahan jumlah keterangan

    Triplek

    Kertas duplek

    Plastik Mika

    Lem Fox (lem kayu)

    Kertas warna

    Sedotan plastik kecil

    curter

    Gunting

    Jangka

    Busur

    Penggaris

    Stick escrim

    Rankaian Rumah miniatur

    Prosedur

    3.3 Anggaran Dana

    No Nama Alat & Bahan Jumlah Harga Total

  • Panel Surya 2012

    13

    BAB IV

    PENGUJIAN

    4.1 Pengambilan Data

    Data dari tiga panel surya ke Battery sumber dari cahaya matahari pada pukul

    10.00 12.00

    No Tegangan (Volt) Arus (mA) Daya (Watt)

    1 3.01 24mA 0.0722

    2 3.01 26mA 0.0782

    3 3.1 26mA 0.0806

    Data dari panel surya ke Battery sumber dari cahaya bohlam

    No Tegangan (Volt) Arus (mA) Daya (Watt)

    1 2.95 0.45 0.0013

    2 2.99 0.53 0.0015

    3 3.01 0.58 0.0017

    Data dari panel surya ke Dynamo sumber dari cahaya matahari pada pukul

    10.00 12.00

    No Tegangan (Volt) Arus (mA) Daya (Watt)

    1 3.01 36 0.1084

    2 2.99 39 0.1161

    3 3.05 41 0.1250

    Data dari panel surya ke Dynamo sumber dari cahaya bohlam

    No Tegangan (Volt) Arus (mA) Daya (Watt)

    1 2.98 0.62 0.0018

    2 2.99 0.56 0.0016

    3 3.02 0.59 0.0017

    4.2 Analisa Data

    Data dari tiga panel surya ke Battery sumber dari cahaya matahari pada pukul

    10.00 12.00.

    Contoh perhitungan daya pada data pertama

    P = V*I

    P = 3.01 v* 24mA

    P = 0.072 Watt

    Data dari tiga panel surya ke Battery sumber dari cahaya bohlam

    Contoh perhitungan daya pada data pertama

    P = V*I

    P = 2.95 v* 0.45mA

  • Panel Surya 2012

    14

    P = 0.0013 Watt

    Data dari panel surya ke Dynamo sumber dari cahaya matahari pada pukul

    10.00 12.00.

    Contoh perhitungan daya pada data pertama

    P = V*I

    P = 3.01 v* 36mA

    P = 0.108Watt

    Data dari panel surya ke Dynamo sumber dari cahaya bohlam

    Contoh perhitungan daya pada data pertama

    P = V*I

    P = 2.98 v* 0.62mA

    P = 0.0018 Watt

  • Panel Surya 2012

    15

    BAB V

    PEMBAHASAN

    Dari hasil pengujian dan pengambilan data yang dilakaukan, adapun pembahasan

    yang akan dilakukan yaitu.

    1. Pembahasan pada rangkaian

    Untuk rangkaian panel surya kita menggunakan empat panel surya, dimana

    tiga panel surya diserikan untuk pengisian listrik ke battery dan satu panel surya lagi

    digunkan untuk memutar dynamo.Pada rangkaian dari panel surya kebattery

    bahwassanya kita menggunakan dioda untuk pengontrol arusnya agar tidak ada arus

    balik dari battery ke dioda, karena arus di battery lebih besar dari keluaran panel

    surya. Sedangkan untuk satu panel surya yang ke dynamo langsung dihubungkan

    kedynamo.

    Untuk rangkain dari battery ke rumah-rumah miniatur, kita menggunkan

    saklar untuk mengontrol saluran listrik dari battery ke lampu lampu led pada setiap

    rumah. Dimana dengan menggunkan saklar kita dapat menghemat listrik yang keluar

    dari battery, jadi jika tidak diperlukan penerangan, kita dapat memutuskan saluran

    dari battery ke lampu led dengan menggunkan saklar sehingga energinya dapat

    disimpan.

    2. Pembahasan Hasil Pengujian

    Pengujian panel surya dengan sumber dari cahaya matahari pengujian pada

    pukul 10.00 12.00 AM.

    Untuk pengujian panel surya dengan sumber energinya dari cahaya matahari

    kita melakukan pengambilan data dari keluaran panel surya yaitu tegangan dan arus.

    1. Pengambilan data pada tiga panel surya yang diserikan.

    Pada pengujian ini kita melakukan tiga kali pengambilan data. Pada pengujian ini kita

    mendapatkan nilai rata-rata tegangan 3 Volt dan Arus sebasar 25 mA. Pengambilan

    datanya dilakukan pada saat intensitas cahaya cukup besar pada siang hari pada

    pukul 10.00 12.00. dari hasil data tersebut kita melakukan analisa perhitungan

    energi yang dihasilkan. Adapun energi yang dihasilkan dari tiga panel surya yang

    disuplai untuk battery yaitu 0.072 Watt.

    Dilihat dari energi yang didapat bahwassanya efisiensinya sangat kecil,

    dimana seharusnya daya yang dihasilkan mendekati spesifikasi dari panel surya

    tersebut yaitu sebesar 0.18 watt. Dilihat dari energi yang dihasilkan bahwassannya

    effisiensinya hanya sebesar 40 %.

    Effisiensi kecil dapat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang

    diterima oleh panel Surya. Jika intensitasnya besar, maka panel surya akan lebih

    effisiensinya dalam menghasilkan energi listrik, begitu juga sebaliknya.

  • Panel Surya 2012

    16

    2. Pengambilan data pada satu panel surya.

    Pada pengujian ini kita hanya menggunakan satu panel surya, dengan

    percobaan sama seperti pada tiga panel surya, yaitu melakukan tiga kali

    pengambilan data. Adapaun data yang didapat rata-rata yaitu untuk tegangan

    didapat 3.01 v dan arus sebesar 36mA. Dari data yang didapat dilakukan analisa, dari

    anilsa yang dilakukan didapat energinya sebesar 0.108 watt.Dari energi yang didapat

    bahwassannya effisiensinya sebesar 60%.

    Pengujian panel surya dengan sumber dari cahaya bohlam.

    1. Pengambilan data pada tiga panel surya yang diserikan.

    Pada pengujian ini kita melakukan tiga kali pengambilan data. Pada

    pengujian ini kita mendapatkan nilai rata-rata tegangan 2.95 Volt dan Arus

    sebasar 0.45 mA dengan sumber dari cahaya bohlam dengan besar energi

    bohlam 25 watt. dari hasil data tersebut kita melakukan analisa perhitungan

    energi yang dihasilkan. Adapun energi yang dihasilkan dari tiga panel surya

    yang disuplai untuk battery yaitu 0.0013 Watt.

    Dilihat dari energi yang didapat bahwassanya efisiensinya sangat kecil,

    dimana seharusnya daya yang dihasilkan mendekati spesifikasi dari panel

    surya tersebut yaitu sebesar 0.18 watt. Dilihat dari energi yang dihasilkan

    bahwassannya effisiensinya hanya sebesar 7.2 %.

    Effisiensi kecil santa dipengaruhi oleh intensitas cahaya bohlam yang

    diterima oleh panel Surya. Dimana intensitas cahaya dari bohlam sangat kecil.

    2. Pengambilan data pada satu panel surya.

    Pada pengujian ini kita hanya menggunakan satu panel surya, dengan

    percobaan sama seperti pada tiga panel surya, yaitu melakukan tiga kali

    pengambilan data. Adapun data yang didapat rata-rata yaitu untuk tegangan

    didapat 2.98v dan arus sebesar 0.62mA. Dari data yang didapat dilakukan

    analisa, dari anilsa yang dilakukan didapat energinya sebesar 0.0018

    watt.Dari energi yang didapat bahwassannya effisiensinya sebesar 1%.

  • Panel Surya 2012

    17

    BAB VI

    PENUTUP

    5.1 kesimpulan

    Dari perancangan solar cell yang telah dilakukan dapat kita simpulkan yaitu:

    Panel surya merupakan Pemabangkit Listrik Alternatif yang dapat

    menggunakan cahaya matahri dan Lampu Bohlam sebagai sumber energinya.

    Effisiensi panel surya dipengaruhi oleh cahaya matahari, jadi apabila cahaya

    matahari memiliki intensitas cahaya yang tinggi maka effisiensinya pun

    tinggi, begitu juga sebaliknya.

    Prinsip kerja panel surya ini menyerap energi cahaya berupa poton yang

    kemudian di proses dan menghasilkan energi listrik DC.

    Panel surya akan bekerja jika hanya ada cahaya matahari atau cahaya lampu

    bohlam.

    Pada pengujian panel surya ini, kita mendapatkan efisiensi paling tinggi

    sebesar 60 %.

    5.2 Saran

    Sebaiknya pengujian dilakukan pada saat cahaya matahari terbit sampai terbenam,

    sehingga dapat dilihat kinerja panel surya terhadap cahaya matahari.

  • Panel Surya 2012

    18

    DAFTAR PUSTAKA

  • Panel Surya 2012

    19

    BIODATA PENULIS

top related