100% akses air minum aman dan sanitasi layak upaya ...new.pamsimas.org/data/2015/presentasi pamsimas...
Post on 06-Feb-2018
250 Views
Preview:
TRANSCRIPT
• Program PAMSIMAS III [2016–2019] merupakan kelanjutan program
PAMSIMAS I [2008–2012] dan PAMSIMAS II [2013–2016]
• Dalam RPJMN 2015-2019, Pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif untuk melanjutkan komitmennya dengan meluncurkan program nasional Universal Access 2019 dengan capaian target 100% akses air minum dan sanitasi bagi seluruh penduduk Indonesia
• PAMSIMAS III merupakan instrumen pelaksanaan 2 agenda nasional dalam rangka meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yaitu 1) Air Bersih untuk Rakyat dan 2) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III
LATAR BELAKANG PERUBAHAN KONSEP DAN IMPLEMENTASI PADA PROGRAM PAMSIMAS III
Pembelajaran dari pelaksanaan program Pamsimas I dan II
Arah dan Kebijakan RPJMN 2015-2019 yaitu target capaian 100% akses air minum aman dan sanitasi layak
Perubahan organisasi pemerintahan
Upaya kolaborasi dengan program-program sejenis (Hibah Air Minum, STBM, Program Dana Desa, dll)
Rencana perluasan lokasi sasaran program yang mencakup seluruh kabupaten di Indonesia, kecuali di Provinsi DKI Jakarta
TUJUAN PROGRAM PAMSIMAS
PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III
Meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang dapat mengakses fasilitas air minum dan sanitasi yang layak serta mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai bagian dari usaha pencapaian target MDG sektor air minum dan sanitasi melalui upaya pengarusutamaan dan perluasan program berbasis masyarakat secara nasional
Meningkatkan jumlah warga masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target MDGs sektor air minum dan sanitasi melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat
Meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani di wilayah perdesaan dan peri-urban yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan .
KRITERIA DESA DAN KABUPATEN SASARAN PAMSIMAS
SASARAN PAMSIMAS II PAMSIMAS III KABUPATEN • Mempunyai proporsi penduduk
perdesaan dengan akses air minum dan sanitasi aman di bawah target MDGs
• Mempunyai setidaknya 27 desa dengan rata-rata jumlah penduduk di atas rata-rata target pemanfaat PAMSIMAS
• Mempunyai proporsi penduduk perdesaan dengan akses air minum dan sanitasi aman di bawah 100%
DESA • Belum pernah mendapatkan PAMSIMAS
• Memiliki sumber air baku di wilayah desa/kelurahan
• Adanya pernyataan kesanggupan masyarakat mengikuti persyaratan program
Tidak ada perubahan
PERUBAHAN IMPLEMENTASI PROGRAM PAMSIMAS
PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III Program Desa Reguler:
• Desa Perluasan (New Construction) dengan pembiayaan APBN dan APBD
• Desa Replikasi (porsi pembiayaan murni APBD) berdasarkan kapasitas fiskal
Program Desa Reguler, tiga jendela: • Desa Perluasan (New
Construction) • Desa Pengembangan
(Expansion) • Desa Optimalisasi
(Optimization) Desa Replikasi menjadi sharing program dengan PEMDA
Program Desa Reguler: • Sama dengan Pamsimas II
Program Keberlanjutan: • HID, difokuskan kepada
desa yang berkinerja bagus • HIK-matching program,
difokuskan kepada kabupaten yang mempunyai kinerja bagus
Program Keberlanjutan: • HID • HIK – sharing program • HKP, difokuskan kepada
kabupaten yang mempunyai desa dengan tingkat keberfungsian SPAM rendah
Program Keberlanjutan: • HID dan HIK dengan
pembiayaan BLM untuk Pengembangan SPAM sebagai upaya pencapaian 100% Akses Universal Air Minum dan Sanitasi
• HKP dengan pembiayaan
BLM untuk Optimalisasi SPAM
PERUBAHAN IMPLEMENTASI BLM REGULER PROGRAM PAMSIMAS
PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III BLM REGULER: • 70% APBN • 10% APBD • 20% Kontribusi
Masyarakat
BLM REGULER: DESA APBN • 80% APBN • 20% Kontribusi Masyarakat
DESA APBD • 80% APBD • 20 % Kontribusi Masyarakat (Porsi APBD 20% dari Nilai APBN)
Sama dengan Pamsimas II, ditambah kontribusi dari Desa melalui APBDesa sebesar 10% untuk mendukung Pelaksanaan Pamsimas terutama untuk Keberlanjutan
JUMLAH BLM • Pagu Desa: Rata
Rp. 220 Juta per desa (dItambah kontribusi masyarakat menjadi Rp. 275 Juta per desa)
JUMLAH BLM • Pagu kab ditentukan berdasarkan
investasi Rp. 275 Jt/Desa (dengan tambahan pemanfaat rata-rata per desa 31% dari jumlah penduduk desa)
JUMLAH BLM • Pagu kab ditentukan berdasarkan
investasi rata-rata Rp. 350 Jt/Desa (disesuaikan demand. Catatan: penambahan jumlah pemanfaat minimal 40% dari jumlah penduduk desa dan promosi SR)
TAHAPAN PENCAIRAN DANA • 20: 40: 40 (I: II:
III)
TAHAPAN PENCAIRAN DANA • Sama dengan PAMSIMAS I
TAHAPAN PENCAIRAN DANA • 40: 40: 20 (I: II: III)
PERUBAHAN IMPLEMENTASI BLM INSENTIF PROGRAM PAMSIMAS
PAMSIMAS I PAMSIMAS II PAMSIMAS III
BLM HID: • Tahun pertama: Flat per desa • Tahun kedua dan seterusnya: Rp.
100-200 Juta per desa tergantung kepada kinerja dan jumlah target pemanfaat
• Tanpa kontribusi masyarakat
BLM HID: • Rp. 100-200 Juta sama seperti
PAMSIMAS I • Dengan 20% kontribusi masyarakat
BLM HID Reguler sama dengan Pamsimas II BLM HID - Output-Based Approach (OBA): • Dengan tujuan pelayanan air
minum dan sanitasi 100% • 20% kontribusi masyarakat • 10% kontribusi Pemerintah Desa
(APBD Desa) • 70% kontribusi Pemerintah Kab. yg
akan diganti 100% oleh Pemerintah
BLM HIK: • Disesuaikan dengan kebutuhan per
desa sesuai proposal dan verifikasi • Dengan 20% kontribusi Masyarakat • BLM: 40% APBN dan 40% APBD
BLM HIK: Tidak ada perubahan dengan PAMSIMAS I
BLM HIK: Sama dengan Pamsimas II, namun hanya untuk Pengembangan SPAM di desa Pamsimas
BLM HKP: • Disesuaikan dengan kebutuhan per
desa sesuai proposal dan verifikasi • Dengan 20% kontribusi Masyarakat • BLM: 40% APBN dan 40% APBD • Diberikan kepada kabupaten
dengan tujuan untuk optimalisasi kinerja desa PAMSIMAS
BLM HKP: Pembiayaan BLM (rata-rata Rp. 220 Juta/Desa): • 40% APBN • 40% kontribusi Pemerintah (APBD)
Kab. • 10% Kontribusi Masyarakat • 10% Kontribusi Pemerintah Desa
(APBD Desa)
PERUBAHAN PELAKU PADA KOMPONEN PROGRAM PAMSIMAS
Komponen PAMSIMAS I dan II PAMSIMAS III
Komponen 1: Pemberdayaan
masyarakat, pengembangan
kelembagaan daerah
Kementerian Dalam Negeri: Ditjen PMD dan BANGDA
• Ditjen PMD berubah menjadi Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri
• Ditambah dengan Ditjen PPMD Kementerian Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Program Pembangunan Desa
Komponen 2: Peningkatan
perilaku higienis dan pelayanan
sanitasi
Kementerian Kesehatan Tidak ada perubahan
Komponen 3: Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum
Kementerian PUPR Tidak ada perubahan
Komponen 4: Hibah insentif desa dan kabupaten
Kementerian PUPR Ditambah dengan pola Hibah OBA: • Untuk OBA HID: Kementerian
Keuangan dan Kementerian PUPR menyediakan pendampingan Fasilitator
• HIK dan HKP: penyesuaian pada target desa
Komponen 5: Dukungan manajemen pelaksanaan program
Kementerian PUPR Tidak ada perubahan
INDIKATOR KINERJA KUNCI (KEY PERFORMANCE INDICATOR/KPI) PROGRAM PAMSIMAS III
Tujuan program Pamsimas III dikatakan tercapai bila telah memenuhi indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator) program, yaitu:
1) Terdapat tambahan 22.1 juta penduduk yang dapat mengakses sarana air minum aman dan berkelanjutan;
2) Terdapat tambahan 14.9 juta penduduk yang dapat mengakses sarana sanitasi yang layak dan berkelanjutan;
3) Minimal pada 60% masyarakat dusun lokasi program seluruh penduduknnya menerapkan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS);
4) Minimal 70% masyarakat mengadopsi perilaku program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS);
5) Minimal 70% Pemerintah kabupaten memiliki dokumen perencanaan daerah bidang air minum dan sanitasi untuk mendukung adopsi dan pengarusutamaan Pendekatan Pamsimas dan pencapaian target pembangunan air minum dan sanitasi daerah;
6) Minimal 60% Pemerintah kabupaten mempunyai peningkatan belanja di bidang air minum dan sanitasi dalam rangka pemeliharaan sistem pelayanan air minum dan sanitasi saat ini serta pencapaian akses universal air minum dan sanitasi.
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS III
* Pamsimas I ** Pamsimas II
KOMPONEN PROGRAM PAMSIMAS
KEMENTERIAN
DAN
DIREKTORAT JENDERAL TERKAIT
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
PAMSIMAS
Pam
sim
as I&
II
20
08
- 2
01
6
Pam
sim
as II
I
20
16
- 2
01
9
Pam
sim
as
20
08
- 2
01
9
Jumlah tambahan orang yang
mendapatkan akses fasilitas air minum
aman secara berkelanjutan
11.6
Juta
10.5
Juta
22,1
Juta
Jumlah tambahan orang yang
mendapatkan akses fasilitas sanitasi
layak secara berkelanjutan
7.4
Juta
7.5
Juta
14.9
Juta
1. Pemberdayaan masyarakat,
pengembangan kelembagaan daerah Ditjen PPMD, Kemendes
Jumlah desa yang telah menyusun
Rencana Kerja Masyarakat (RKM) 12,233 15,000 27,233
Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri
Jumlah pemerintah desa yang telah
mengintegrasikan PJMProAKSi ke dalam
RPJM Desa/RKP Desa
- 80% 80%
Ditjen Bina Pemdes, Kemendagri
Jumlah desa yang meningkatkan
anggaran untuk memelihara dan
mengembangkan SPAM terbangun utk
mendukung pelaksanaan PJM ProAKSi
- 80% 80%
Ditjen Bina Bangda, Kemendagri
% kabupaten yang memiliki RAD AMPL
untuk pengadopsian &
pengarusutamaan pendekatan Pamsimas
100%*
80%** 70 % 70 %
Ditjen Bina Bangda, Kemendagri
% kabupaten yang meningkatkan
anggaran sektor AMPL untuk
pencapaian UA 2019
100%*
80%** 60% 60 %
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS III
KOMPONEN
PROGRAM PAMSIMAS
KEMENTERIAN
DAN
DIREKTORAT
JENDERAL
TERKAIT
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
PAMSIMAS
Pam
sim
as I&
II
20
08
- 2
01
6 P
amsi
mas
III
20
16
- 2
01
9 P
amsi
mas
20
08
- 2
01
9
2. Peningkatan perilaku higienis
dan pelayanan sanitasi
Ditjen PP&PL,
Kemenkes
% masyarakat sasaran yang bebas
dari BAB di sembarang tempat 50 % 60 % 60 %
% masyarakat sasaran yang
menerapkan praktek cuci tangan
pakai sabun (CTPS)
80 % 70 % 70 %
% sekolah sasaran dengan fasilitas
sanitasi yang layak dan menerapkan
PHBS
95% 95% 95 %
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PAMSIMAS III
KOMPONEN PROGRAM PAMSIMAS
KEMENTERIAN
DAN
DIREKTORAT
JENDERAL
TERKAIT
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
PAMSIMAS
Pam
sim
as I&
II
20
08
- 2
01
6
Pam
sim
as II
I
20
16
- 2
01
9
Pam
sim
as
20
08
- 2
01
9
3. Penyediaan sarana air minum dan
sanitasi umum
Ditjen Cipta
Karya,
KemenPUPR
% desa/kel yang mempunyai SPAM
yang berfungsi dan dan
berkelanjutan
90 % 90 % 90 %
% desa/kel yang mempunyai SPAM
yang dikelola dan dibiayai secara
efektif oleh masyarakat
90 % 90 % 90 %
4. Hibah insentif desa dan kabupaten Ditjen Cipta
Karya,
KemenPUPR
Jumah desa yang memperoleh
tambahan dana hibah desa 1,649 3,000 4,649
Jumah kabupaten yang memperoleh
tambahan dana hibah kabupaten 58 kab 50% 50%
5. Dukungan manajemen
pelaksanaan program
Ditjen Cipta
Karya,
KemenPUPR
Adanya SIM/M&E yang memberikan
informasi berkala terkait kualitas
pelaksanaan program 100 % 90 % 100 %
TERIMA KASIH
top related