1. definisi dan arti penting agroindustri

Post on 03-Nov-2014

40 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Definisi dan Arti Penting Agroindustri

• Apa keunggulan dari sektor pertanian Indonesia di banding sektor yg lain ???

• Bisa diperbaharui (renewable) dalam waktu relatif singkat

• Indonesia adalah negara tropis yg memiliki sumber daya alam yg melimpah sehingga tidak tergantung dengan negara lain

• Lebih dari 40% penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian SDM mencukupi

Definisi Agroindustri

A. Agroindustri adalah perusahaan yg mengolah hasil tanaman dan hewan. Pengolahan mencakup transformasi dan pengawetan produk melalui perubahan fisik atau kimiawi, pengemasan, dan distribusi

B. Agroindustri adalah perusahaan yg memproses (mengolah) bahan baku pertanian secara luas (agrokompleks) seperti tanaman pangan, sayuran, buah, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan

C. Definisi agroindustri dapat dijabarkan sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian, industri input pertanian (pupuk, pestisida, herbisida dan lain-lain) dan industri jasa sektor pertanian.

• Apabila dilihat dari sistem agribisnis, agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis

AGRIBISNIS

AGROINDUSTRI

• Hasil atau produk agroindustri :– Barang-barang jadi yang langsung dapat

dikonsumsi – Barang setengah jadi yg digunakan sebagai bahan

baku industri lain– Barang atau bahan yang digunakan dalam proses

produksi seperti traktor, pupuk, pestisida, mesin pertanian, dll

Mengapa agroindustri semakin penting.....

• Krisis ekonomi tahun 1997 semakin membangkitkan kesadaran akan peranan penting sektor pertanian

• Peran strategis sektor pertanian di dalam mendukung sektor-sektor lain

• Perekonomian Indonesia belum mampu berbasis teknologi tinggi, tetapi industrialisasi dengan landasan sektor pertanian

• Strategi pembangunan pertanian dengan pendekatan sistem agribisnis dengan agroindustri sebagai sektor yg memimpin (agroindustry lead development strategy)

• Agroindustri adalah model yg sangat cocok dikembangkan karena mempunyai keterkaitan ke depan (forward linkage) dan ke belakang (backward linkage)

• Ke depan agroindustri dapat memberi peluang lapangan kerja bagi unskilled labour sampai skilled labour.

• Ke belakang memacu pertumbuhan perekonomian pedesaan, mengurangi arus urbanisasi

Akibat dari keterkaitan ke belakang ini adalah : 1. petani terdorong untuk mengadopsi

teknologi baru agar produktivitas meningkat, 2. akibat selanjutnya produksi pertanian dan

pendapatan petani meningkat, 3. memperluas pengembangan prasarana

(jalan, listrik, dan lain-lain)

Nilai tambah

Rp. 500/kg Rp. 500/biji

Rp. 2.750/kg Rp. 13.000/LRp. 5.000/kg

5 Alasan yg mendasari agroindustri menjadi lokomotif pengembangan ekonomi nasional di

masa depan : 1. Industri pengolahan mampu

mentransformasikan keunggulan komparatif menjadi keunggulan bersaing (kompetitif), yg akan memperkuat daya saing produk agribisnis Indonesia

2. Produknya memiliki nilai tambah dan pangsa pasar yg besar mempengaruhi pertumbuhan perekonomian nasional secara keseluruhan

3. Memiliki keterkaitan yg besar baik ke hulu maupun hilir sehingga mampu menarik kemajuan sektor-sektor lainnya.

4. Memiliki basis bahan baku lokal yg dapat diperbaharui sehingga terjamin ketersediaannya.

5. Memiliki kemampuan untuk mentransformasikan struktur ekonomi nasional dari pertanian ke industri dengan agroindustri sebagai motor penggeraknya

Kelemahan Komoditas Pertanian

A. Musiman• Tersedia pada akhir panen atau siklus

reproduksi ternak• Persedian menjadi tidak kontinyu, padahal

permintaan relatif tetap sepanjang tahun• Akibatnya harga komoditas pertanian juga

fluktuatif tergantung ketersediaannya.

B. Tidak tahan lama dan mudah rusak- Masih mengalami respirasi lanjutan- Kerusakan dapat terjadi karena faktor fisik,

kimiawi, biologi dan mikrobiologi.

C. Variabilitas- Ketidaktetapan pada kualitas dan kuantitas

bahan baku- Kuantitas yg tidak pasti disebabkan karena

perubahan cuaca atau kerusakan panen.- Mutu bervariasi karena standarisasi bahan

baku kurang diperhatikan.

• Bagaimana cara mengatasinya...?????

Terima Kasih

top related