amobilisasi enzim-2010

Upload: jeremia-kevin-emem

Post on 04-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    1/27

    Amobilisasi enzim

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    2/27

    Deskripsi

    Enzim amobil adalah enzim yang :

    Terikat pada bahan (carrier/ matrik) yang tidak

    larut, atau

    Terperangkap (entrapping dalam matrik yangtidak larut, atau

    Saling berikatan silang (cross linking)

    diantaranyatanpa kehilangan aktivitas katalitiknya.

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    3/27

    Kelebihan enzim amobil

    1. Lebih stabil terhadap :

    a. Inaktivasi karena proses pemanasan atauperubahan pH

    b. Kehilangan aktivitas selama penyimpanan atauproses

    c. Kerusakan oleh bahan kimia

    d. Pemecahan oleh enzim protease

    2. Dapat digunakan berulang

    glukosa isomerase amobil : 9-17 minggu

    3. Mudah dihilangkan dari campuran reaksi4. Dapat dioperasikan secara kontinyu

    5. Biaya lebih murah

    Misal : L-amino acid acylase : biaya ditekan menjadi

    54 % (pembelian enzim dan upah tenaga)

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    4/27

    Gugus yang terlibat pada proses

    amobilisasi

    Amino bebas

    Karboksil bebas

    Sulfhidril ( asam amino sistein)

    Imidazol (asam amino histidin)

    Phenolik (asam amino serin, tirosin)

    Hidroksil (asam amino treonin)

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    5/27

    Metoda amobilisasi enzim

    1. Pengikatan pada matriks

    Adsorpsi

    Ikatan ionik

    Ikatan kovalen2. Entrapment

    Polimerisasi gel

    Mikroenkapsulasi liposom

    3. Cross linking

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    6/27

    Metoda amobilisasi enzim

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    7/27

    1. Metoda pengikatan pada matrik

    Jenis matriks berpengaruh pada jumlah enzim yang

    terikat

    Faktor yang berpengaruh pada pemilihan matrik :

    Metoda pengikatan Ukuran partikel

    Luas permukaan

    Rasio molaritas gugus hidrofobik & hidrofilik

    Komposisi kimia matriks

    Sifat alamiah enzim

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    8/27

    1a. Metoda Adsorpsi

    Pengikatan fisikawi pada bahan yang inert

    Prosedur amobilisasinya sederhana

    Ikatan yang terbentuk sangat lemah, yaitu :

    Ikatan van der Waals Ikatan hidrogen

    Ikatan garam Pengaruh pada aktivitas katalitiknya sedikit

    Ikatannya mudah lepas karena perubahan : pH - kekuatan ionik

    Konsentrasi substrat - suhu

    Macam solven

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    9/27

    1a. Metoda Adsorpsi (lanjutan 2)

    Proses adsorpsinya tidak spesifik

    Macam matrik :

    Tanah liat - karbon aktif - kaolin

    Alumina - selulosa - batu bara Silika - kolagen - dsb.

    Bentonit - gelas yang berpori

    Matrik organik :

    Gluten - Pati Concanavelin A - Selulosa

    Sepharose

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    10/27

    1b. Metoda pengikatan ionik

    Pengikatan enzim pada carrier lebih spesifik

    Pada pH dan kekuatan ionik tertentu enzim

    tetap terikat

    Macam carrier :

    DEAE Sephadex

    CM selulosa

    Macam-macam resin ion exchangelainnya

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    11/27

    1c. Metoda pengikatan kovalen

    Ikatan antara enzim dan carrier lebih permanen

    Kondisi pembentukan ikatan :

    Mild sehingga aktivitasnya tidak hilang

    Sisi aktif bebas tidak terikat dengan ikatan

    kovalen Teknik pengikatan enzim pada carrier :

    Kompleks

    Mahal

    Macam carrier :Agarosa

    Selulosa

    Dekstran, dll

    Carrier harus diaktivasi lebih dahulu

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    12/27

    Gugus fungsional untuk pembentukan ikatan kovalen

    a-amino, e-amino - Hidroksil

    b-karboksil, g-karboksil - Imidazol

    Sulfhidril - Penolik Gugus reaktif pada carrier :

    Diazonium - isosianat

    Asa, azida - halida

    Tidak cocok untuk aplikasi pada pengolahanmakanan

    1c. Metoda pengikatan kovalen

    (lanjutan 2)

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    13/27

    Teknik-teknik pengikatan kovalen :

    Metoda diazo

    Pembentukan ikatan peptida :

    Derivat isosianat Derivat asam azida

    Tanpa pembentukan derivat

    Alkilasi gugus fenolik, sulfhidril, dan asam amino

    bebas Pembentukan jembatan disulfida

    Pembentukan derivat imido-karbonat denganreagen CNBr

    1c. Metoda pengikatan kovalen

    (lanjutan 3)

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    14/27

    2. Metoda entrapment

    Enzim diperangkap dalam carrier

    Kelemahan metoda :

    Terbentuk radikal bebas pada saat polimerisasi

    aktivitas turun Keterbatasan transfer massa jika substrat enzim

    berupa molekul besar sulit kontak

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    15/27

    2a. Polimerisasi gel

    Menggunakan akrilamida dan bis-akrilamida

    Derajat ikatan silang tergantung konsentrasi

    akrilamida dan bis-akrilamida

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    16/27

    Menggunakan membran semi permiabel (misal nilon)

    Diameter mikrokapsul : 10- 100 mm

    Molekul enzim dalam larutan terperangkap dalammembran polimer

    Caranya (pada pembuatan mikrokapsul nilon) :

    Monomer I : hidrofilik (misal 1,6 heksa metilendiamina) dilarutkan air ditambah larutan enzim

    Monomer II : hidrofobik (misal sebacoyl klorida)

    dilarutkan dalam solven yang sedikit larut dalam air(misal sikloheksan kloroform)

    Campurkan monomer I dan II sehingga terjadipolimerisasi di interfase enzim akan

    terperangkap dalam polimer tersebut

    2b. Mikroenkapsulasi

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    17/27

    a. Pembentukan lapisan/ membran lipida yangmenutupi tetesan larutan enzim

    b. Caranya :

    Lipida amphipatik dilarutkan dalam kloroform,

    misal fosfatidil kolin, kolesterol Ratakan pada dinding tabung sehingga

    membentuk film

    Larutan enzim yang aqueous dituangkan dalam

    tabung & diratakan sehingga terbentuk liposom

    2c. Liposom

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    18/27

    3. Metoda Cross - linking

    Pengikatan antar molekul enzim atau enzim dengancarrier dengan bantuan senyawa bifungsional sebagaisenyawa kopolimerisasi

    Gugus amino bebas pada enzim akan membentuk crosslingking

    Senyawa kopolimerisasi :

    Glutaraldehid

    Bis-diazobenzidin

    Heksa metilen diiso sianat

    1,5 difluoro 2,4 dinitrobenzen

    Suksinildisalisilat, dll

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    19/27

    Contoh jika digunakan glutaraldehid maka :glutaraldehid akan membentuk ikatan schiffdengan gugus amino bebas

    Tiap-tiap enzim mempunyai beberapa gugusamino bebas sehingga dapat terbentuk cross-linking

    Kekurangan metoda cross-linking :

    Molekul enzim sangat mudah berfungsisebagai carrier pendukung enzim lain

    Metoda ini sangat mudah diikuti denganmetoda lain

    3. Metoda Crosslinking (lanjutan 2)

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    20/27

    Penggunaan Enzim Amobil

    Biosensor analitis :

    Elektrode enzimatis

    Reaktor analitis enzimatis

    Strip reagen diagnostik

    Dll

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    21/27

    Elektroda enzimatis

    Analit (substrat) Enzim

    Alkohol Alkohol dehidrogenase

    Laktosa B-galaktosidase

    Urea UreaseSukrosa Invertase

    Phospho-lipid Phospholipase

    Phenol Phenol hidroxylase

    Penisilin Penisilinase

    Galaktosa Galaktosa dehidrogenase

    Glukosa Glukosa oksidase

    Kolesterol Kolesterol esterase,

    kolesterol oksidase

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    22/27

    Reaktor analitis enzimatis

    Enzim diamobilkan dalam bead ber-pori2 atau

    serat

    Enzim amobil dimasukan dalam kolom gelas atau

    plastik (packed bed)

    reaktor enzim Misal : alkohol dehidrogenase di amobilkan

    dalam agarosa dengan ikatan kovalen dan

    digunakan untuk analisa kadar alkohol

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    23/27

    Strip reagen diagnostik Keunggulan :

    1. Mudah digunakan

    2. Tidak mahal

    3. Kecil4. Dapat digunakan untuk analisa secara cepat

    Komponen strip :

    Plastik 8 x 1 cm

    Bagian dekat ujung dilapisi dengan enzim dan

    reagen pewarna (chromogen)

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    24/27

    Strip yang pertama dibuat adalah untuk menganalisa

    gula dalam urin : Enzim : glukosa oksidase dan peroksidase

    Enzim diamobilkan dalam jaring selulosa, dan

    ditambah dengan zat yang dapat membentuk

    warna, kemudian dilapisi dengan membran etil-selulosa yang semipermeabel terhadap molekul

    yang kecil seperti glukosa

    Strip yang sekarang tersedia di pasar mempunyai 4-5lapisan yang terpisah dalam satu strip yang secara

    simultan dapat untuk menganalisa (misal) : glukosa,

    total protein, urea, pH, dan kolesterol

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    25/27

    Analisa gula darah (glukosa oksidase) Dasar reaksi :

    Glukosa oksidase mengkatalisa reaksi :

    Glukosa + O2 + H2O Asam glukonat +

    H2O2

    Peroksidase mengkatalisa reaksi :

    H2O2 + kromogen (tdk berwarna)

    kromogen teroksidasi (biru) + H2O

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    26/27

    Kolesterol darah Dasar reaksi :

    Enzim kolesterol esterase mengkatalisa reaksi:

    Ester kolesteril kolesterol

    Enzim kolesterol oksidase mengkatalisa reaksi:

    Kolesterol + O2 kolestenon + H2O2

    Yang terhitung = total kolesterol

    Cara enzimatis dapat memperbaiki kekurangan cara

    kimiawi

  • 7/30/2019 Amobilisasi enzim-2010

    27/27

    Cara kimiawi :

    Didasarkan pada reaksi asam asetat anhidrida

    dengan kolesterol dalam kloroform membentuk

    warna biru kehijauan

    Terganggu oleh adanya protein (haemoglobin)

    Untuk mengatasi : kolesterol harus diekstrak

    (cara enzimatis tidak perlu ekstraksi kolesterol)