amirul idayani universitas brawijaya pkmk

26
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SPIRIT COOKIES MORINDA: OLAHAN MENGKUDU SEBAGAI CEMILAN SEHAT BERSUPLEMEN BERBASIS GREEN PRODUCT BIDANG KEGIATAN : PKM-Kewirausahaan Diusulkan Oleh : Amirul Idayani 125040100111161 Angkatan 2012 Emalia Susanti 125040106111004 Angkatan 2012 Nur Ali Mustofa 125040100111250 Angkatan 2012 Puput Dewi Mulasari 135040101111131 Angkatan 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

Upload: denisfilandi

Post on 17-Feb-2016

87 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PKM K

TRANSCRIPT

Page 1: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“SPIRIT COOKIES MORINDA” : OLAHAN MENGKUDU SEBAGAI

CEMILAN SEHAT BERSUPLEMEN BERBASIS GREEN PRODUCT

BIDANG KEGIATAN :

PKM-Kewirausahaan

Diusulkan Oleh :

Amirul Idayani 125040100111161 Angkatan 2012

Emalia Susanti 125040106111004 Angkatan 2012

Nur Ali Mustofa 125040100111250 Angkatan 2012

Puput Dewi Mulasari 135040101111131 Angkatan 2013

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

Page 2: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

i

Page 3: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR ........ .................................................................................iii

RINGKASAN ....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang. .........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah. ....................................................................................2

1.3 Tujuan Program. ........................................................................................2

1.4 Luaran yang diharapkan. ...........................................................................2

1.5 Kegunaan Produk. .....................................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Kondisi Umum Lingkungan. ...................................................3

2.2 Potensi Sumberdaya dan Peluang Pasar. ...................................................3

2.3 Gambaran Usaha .......................................................................................3

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Bahan dan Peralatan. ................................................................5

3.2 Proses Produksi . .......................................................................................5

3.3 Strategi Pemasaran. ...................................................................................5

3.4 Menjalankan Bank Sampah SCM (Spirit Cookies Morinda). ...................5

3.5 Pelaporan Keungan. ..................................................................................6

3.6 Evaluasi. ....................................................................................................6

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rancangan Biaya .......................................................................................6

4.2 Jadwal Kegiatan. .......................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA. ........................................................................................10

LAMPIRAN-LAMPIRAN. .................................................................................11

Page 4: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Pelaksanaan. ............................................................................. 4

Gambar 2. Desain Kemasan. ................................................................................. 20

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rekapitulasi Biaya. ................................................................................. 6

Tabel 2. Cash Flow. .............................................................................................. 8

Tabel 3. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program................................................... 9

Tabel 4. Peralatan Penunjang PKM. ..................................................................... 15

Tabel 5. Bahan Habis Pakai. ................................................................................. 16

Tabel 6. Biaya Perjalanan. .................................................................................... 16

Tabel 7. Biaya Lian-lain. ....................................................................................... 17

Tabel 8. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas. ............................................ 18

Page 5: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

iv

RINGKASAN

“SPIRIT COOKIES MORINDA” : OLAHAN MENGKUDU SEBAGAI

CEMILAN SEHAT BERSUPLEMEN BERBASIS GREEN PRODUCT

Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan komoditas ekspor tanaman obat

potensial yang banyak diminati konsumen Internasional. Tumbuh pada dataran

rendah hingga ketinggian 1500 dpl dan berbuah sepanjang tahun. Memiliki banyak

kandungan dan senyawa kimia penting. Misalnya senyawa trepenoid yang berfungsi

membantu mensintesa organik dan pemulihan sel-sel dalam tubuh. Mengkudu

mampu melindungi tubuh dengan memberi dan meyeimbangkan nutrisi dalam tubuh

serta menyembuhkan berbagai macam penyakit terutama lesu.

Rasa pahit dan getir serta bau buahnya seperti buah busuk membuat buah ini

kurang diminati masyarakat dan hanya digunakan sebagai obat setelah obat medis

tidak manjur. Padahal mengkonsumsi mengkudu sangat dianjurkan bagi semua

kalangan (anak-anak-orang tua). Sistem pengolahan mengkudu yang ada belum

optimal. Daya konsumsi masyarakat masih rendah tetapi permintaan ekspor

mengkudu meningkat. Untuk itu, pengolahan mengkudu yang lebih modern dan

memiliki umur simpan lebih lama harus dilakukan. Spirit Cookies Morinda adalah

pengolahan produk terbaru yang inovatif dan kreatif serta berpeluang usaha. Terbuat

dari perpaduan sari buah mengkudu, madu dan bahan-bahan lainnya.

Spirit Cookies Morinda ini diproduksi dengan sistem ramah lingkungan yang

menggunakan bahan-bahan aman dan dikemas dengan sustainable packaging yaitu

kemasan yang mudah terurai dan di daur ulang terbuat dari Plastik PLA (Asam

Polilaktat). Dalam setiap kemasan tertera informasi produk dan karikatur menarik

sebagai edukasi tentang menjaga lingkungan dan kesehatan. Selain itu, untuk

mengurangi keberadaan sampah plastik, produsen mendirikan Bank Sampah SCM

(Spirit Cookies Morinda) yang bergerak dalam pengumpulan bekas bungkus produk.

Konsumen dapat menjual kembali bungkus bekas produk dengan harga Rp 200,00

per bungkus. Bungkus yang sudah terkumpul akan di daur ulang kembali.

Produk terbaru yang inovatif dan kreatif serta berbasis ramah lingkungan ini

layak dijadiakan peluang usaha. Memiliki berbagai keunggulan. Dari segi finansial

produk ini menguntungkan dengan pendapatan sebesar Rp 3.186.500,00 perbulan.

Sedangkan R/C ratio usaha adalah 1,31 artinya setiap Rp 1,- akan menghasilkan

keuntungan sebesar 1,31 kali lipat lebih besar. Jadi, produk ini layak diusahakan.

Melalui cara ini dapat menambah nilai guna buah mengkudu, meningkatkan daya

konsumsi, menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga menigkatkan pendapatan

masyarakat, dan ikut berpartisipasi membuat usaha baru yang ramah lingkungan.

Kata kunci : buah mengkudu, khasiat mengkudu, Green Product

Page 6: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perjanjian perdagangan AEC 2015 (Asean Economic Community tahun

2015) bisa menjadi potensi atau boomerang bagi negara berkembang seperti

Indonesia. Terutama pada sektor pertanian yang merupakan penyumbang PDB

terbesar kedua setelah industri yaitu 14,7 persen dan menyerap tenaga kerja

terbanyak sebesar 36,52 persen dari 112,8 juta penduduk. Akan tetapi, potensi

sektor ini menghawatirkan akibat dari industrialisasi. Dari segi sosial ekonomi

banyak petani yang beralih profesi. Menjual atau mengkonversi lahanya,

tergiur dengan keuntungan menjadi pedagang atau sektor indutri. Meskipun

keterampilan kerja yang dimiliki rendah. Dampak negatif industri bagi

lingkungan adalah rusaknya keseimbangan lingkungan. Seperti maraknya

penggunaan plastik sintetis sebagai pembungkus makanan. Menurut riset

kementerian lingkungan hidup Indonesia, plastik yang terbuang mencapai

26.500 ton perhari. Permasalahan tersebut harus segera di atasi untuk

menghadapi perdagangan bebas tahun depan. Keterampilan tenaga kerja,

produktivitas hasil pertanian, industri berbasis Green Produk (ramah

lingkungan) dan ekspor non-migas harus ditingkatkan.

Buah mengkudu (Morinda citrifolia) misalnya, komoditas ekspor tanaman

obat potensial yang banyak diminati konsumen Internasional. Buah ini mampu

menyembuhkan berbagai macam penyakit, diantaranya meningkatkan daya

tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, anti kanker, anti radang, anti alergi,

mengatur suasana hati, mengatasi siklus energi tubuh, anti tumor dan 91 %

mengatasi Lesu (Solomon,1998). Kandungan zat di dalamnya meliputi

proxeronine, meti asetil ester, analgesik, sedatif, damnachantal, asam

bikarbonat, dan trepenoid yang membantu mensintesa organik dan pemulihan

sel-sel dalam tubuh (Waha,2001).

Tanaman ini tumbuh pada dataran rendah hingga ketinggian 1500 dpl

dan berbuah sepanjang tahun (Heyne, 1987). Selama ini mengkudu belum

dimanfaatkan secara optimal, hanya dimanfaatkan sebagai obat oleh

masyarakat. Bahkan buah ini masih banyak dibuang terlantar di bawah

pohonnya dan tidak diolah. Sistem pengolahan mengkudu yang ada hanya

sebatas sari buah atau kapsul ekstrak mengkudu yang kurang diminati

masyarakat. Jika dilihat dari segi kandungan dan senyawa kimia yang

bermanfaat. Mengkudu mampu melindungi tubuh dengan memberi dan

menyeimbangkan nutrisi dalam tubuh. Mengkonsumsi mengkudu sangat

dianjurkan bagi semua kalangan tanpa memandang usia.

Untuk meningkatkan eksistensi serta daya saing dalam perdagangan

internasional dan menambah nilai guna buah mengkudu. Sistem pengolahan

terbaru yang inovatif dan kretif sangat dibutuhkan seperti produk Spirit

Page 7: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

2

Cookies Morinda. Cemilan sehat bersuplemen kaya manfaat yang berbasis

Green Product (produk ramah lingkungan). Perpaduan antara sari buah

mengkudu, madu serta bahan-bahan lainnya yang aman dan sesuai takaran

membuat produk ini sangat baik untuk dikonsumsi semua kalangan dan

tingkatan masyarakat. Artinya, produk ini bukan hanya sebagai snack yang

bisa dimakan ketika bersantai namun juga dalam waktu yang bersamaan, ia

merupakan suplemen yang dapat menghilangkan rasa lesu di samping

manfaat mengkudu lainnya. Selain itu, produk ini dikemas dengan bungkus

berbahan Plastik PLA (Asam Polilaktat), yaitu plastik yang terbuati dari gula

tebu atau glukosa sehingga tahan panas, kuat, elastis, mudah terurai, dan

aman dari migrasi bahan makanan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah-

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses produksi Spirit Cookies Morinda yang berbasis Green

Product (ramah lingkungan)?

2. Bagaimana peluang usaha atau kelayakan usaha Spirit Cookies Morinda

yang inovatif dan kreatif?

3. Strategi pemasaran seperti apa yang harus digunakan untuk

memperkenalkan produk Spirit Cookies Morinda yang baru dan berbasis

Green Product?

1.3 Tujuan Program

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program kegiatan ini

adalah:

1. Menghasilkan produk baru yang inovatif dan kreatif berbasis Green

Product (ramah lingkungan) dengan teknologi sustainable packaging.

2. Membuat produk inovatif yang layak dijadikan usaha dan memberikan

keuntungan.

3. Menggunakan strategi pemasaran kreatif untuk memperkenalkan produk

Spirit Cookies Morinda yang baru dan berbasis Green Product

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah terciptanya produk baru

yang inovatif dan kreatif yaitu Spirit Cookies Morinda, cemilan sehat kaya

manfaat yang Green Product (ramah lingkungan). Sehingga meningkatkan

daya konsumsi masyarakat, menambah nilai guna buah mengkudu.

Menumbuhkan jiwa enterpreunership pada diri mahasiwa. Menjadi usaha

besar yang mampu menyerap tenaga kerja serta menambah daya saing produk

dalam perdagangan internasional. Mendapatkan hak paten atas produk Spirit

Cookies Morinda berbasis Green Product.

Page 8: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

3

1.5 Kegunaan Produk

Kegunaan produk dalam program ini yaitu:

1. Bagi individu atau kelompok program ini mampu menumbuhkan

kreativitas dalam membuat inovasi produk lokal. Meningkatkan jiwa

wirausaha serta melatih berkerjasama dengan tim dan mendapatkan profit

dari usaha ini.

2. Bagi masyarakat produk ini bisa menjadi cemilan sehat bersuplemen

berbasis Green Product yang bermanfaat bagi tubuh

3. Bagi pemerintah program ini bisa menjadi salah satu contoh inovasi

produk lokal yang memiliki potensi besar dalam perdagangan

Internasional khususnya AEC 2015 nanti

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Kondisi Umum Lingkungan

Buah mengkudu banyak ditemukan di Indonesia karena mudah tumbuh

dan berbuah sepanjang tahun. Namun, kurangnya pengetahuan menyebabkan

buah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Hanya sebagian orang yang

mengunakannya untuk obat tradisional setelah obat medis tidak manjur.

Sistem pengolahan yang ada belum mampu meningkatkan daya konsumsi dan

nilai guna buah mengkudu. Di daerah pedesaan seperti desa Gesikan

kecamatan Grabagan kabupaten Tuban, buah ini dibiarkan jatuh dan

membusuk di tanah.

Sampah plastik merupakan masalah penting di dunia. Pengunaan plastik

sebagai kemasan makanan harus dihindari. Selain itu, sudah saatnya produsen

makanan tidak hanya berorientasi pada profit tapi juga kualitas barang yang

dihasilkan yaitu aman, tidak terkontaminasi, dan kaya manfaat serta menjaga

keseimbangan lingkungan.

2.2 Potensi Sumberdaya dan Peluang Pasar

Sumberdaya yang dibutuhkan dalam program ini mudah dan bersifat

berkelanjutan. Bahan baku utama yaitu mengkudu berbuah sepanjang tahun,

kemasan ramah lingkungan yang sustainable packaging mudah terurai atau di

daur ulang. Untuk mendapatkannya akan bermitra dengan produsennya

langsung. Sedangkan bahan baku pendukung seperti madu, susu, telur dan

bahan lainnya mudah didapatkan. Sedangkan sumber tenaga kerja pada awal

produksi adalah anggota tim pelaksana Program Kreativitas Mahasiswa.

Penambahan tenaga kerja dari masyarakat disesuaikan dengan kebutuhan

produksi.

Page 9: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

4

Peluang usaha ini sangat menjanjikan dilihat dari daya konsumsi

masyarakat akan cookies sebesar 0,40 kg/kapita/tahun. Dan produk ini

merupakan produk baru yang menonjolkan manfaat dan kandungannya demi

kesehatan juga ramah lingkungan. Bisa dikonsumsi semua orang mulai dari

anak-anak – orang tua baik untuk menjaga kesehatan tubuh atau mengatasi

Lesu.

2.3 Gambaran Usaha

Usaha Spirit Cookies Morinda ini merupakan produk olahan terbaru yang

kreatif dan inovatif serta ramah lingkungan. Untuk itu, ada dua strategi yang

digunakan. Pertama, menjual produk dengan membuka outlet di tempat yang

strategis dan mudah dijangkau masyarakat dan menerapkan strategi pemasaran

kreatif yang dapat mengenalkan dan menarik minat konsumen.

Kedua menjalankan Bank Sampah SCM ( Spirit Cookies Morinda) dimana

konsumen dapat menjual kembali bungkus bekas Spirit Cookies Morinda di

outlet maupun distributor produk dengan harga Rp 200,00 per bungkus. Hal

ini dilakukan untuk mengurangi keberadaan sampah plastik di lingkungan.

Meskipun bungkus Spirit Cookies Morinda mudah terurai. Selanjutnya,

bungkus ini akan dikumpulkan dan didaur ulang oleh mitra perusahaan

plastik.

BAB III METODE PELAKSANAAN

Gambar 1. Proses Pelaksanaan

Persiapan Bahan dan Peralatan

Proses Produksi berbasis Green Product

Menerapkan Strategi Pemasaran

Produk Persiapan Bahan dan Perlatan

Pelaporan Keuangan

Evaluasi

Menjalankan Bank Sampah SCM

Page 10: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

5

3.1 Persiapan Bahan dan Peralatan

Produk Spirit Cookies Morinda merupakan produk inovatif dan kreatif

yang ramah lingkungan sehingga dibutuhkan persiapan khusus. Mengkudu

yang digunakan adalah buah masak berwarna putih mengkilap merata,

transparan dan daging buah cukup keras. Buah ini dipetik dari pohonnya

sehari sebelum produksi agar tetap fresh dan madu diambil langsung dari

peternaknya demi menjaga keaslian. Kemasan berasal dari bahan Poly Lactic

Acid (PLA) yang mudah terurai dan mudah di daur ulang. Begitu juga dengan

peralatan disiapkan terlebih dahulu. Kelengkapan bahan dan peralatan akan

memudahkan proses produksi.

3.2 Proses Produksi

Proses produksi sebagai sebuah konsep pembelajaran. Produksi dimuali

dari sterilisasi perlatan dan bahan yang digunakan serta tenaga kerja untuk

menghindari kontaminasi bakteri atau virus. Pembuatan Spirit Cookies

Morinda dengan bahan-bahan yang aman dan sesuai takaran. Tidak

menggunakan zat pewarna, pemanis dan pengawet makanan yang bisa

membahayakan kesehatan konsumen. Sari buah yang digunakan asli dari

perasan mengkudu tanpa tambahan air. Setelah mengkudu matang dan siap

dipasarkan langsung dibungkus agar terhindar dari kontaminasi

mikroorganisme, menggunakan kemasan biodegradasi.

3.3 Strategi Pemasaran

Karena produk ini masih baru dan unik strategi pemasaran yang

digunakan adalah strategi pemasaran kreatif. Memadukan berbagai cara mulai

dari mempertahankan kualitas yaitu dilakukan pengujian sebelum

pendistribusian produk, strategi pelayanan perusahaan, membuat brand/merek

fungsional yaitu lebih menonjolkan fungsi produk untuk menjaga kesehatan

tubuh dan mengatasi lesu serta berbasis ramah lingkungan, dan promosi.

Promosi sendiri dilakukan dengan cara mengadakan lomba selfi

bersama Spirit Cookies Morinda di Twitter dan facebook, mancantumkan

karikatur kreatif pada bungkus yang berbeda-beda agar konsumen tidak hanya

mendapatkan manfaat dari Cookies tapi informasi dan edukasi tentang

kesehatan dan gaya hidup ramah lingkungan, membagikan poster peta letak

outlet, membuat cerita pendek tentang produk yang diupload di facebook,

google+, twitter, Instagram, path,BBM dan media social lainnya, pembagian

tester, pemberian diskon pada perayaan hari-hari besar, penyebaran

brosur/pamphlet, dan promosi dari mulut ke mulut yang lebih murah dan

efisien.

3.4 Menjalankan Bank Sampah SCM (Spirit Cookies Morinda)

Page 11: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

6

Bank sampah ini bertujuan menampung plastik kemasan Spirit Cookies

Morinda untuk mengurangi keberadaan plastik di lingkungan. Bungkus bekas

akan dibeli dengan harga Rp 200,00 per bungkus dengan syarat bungkus

disobek dua sebelum dijual. Selanjutnya, bungkus ini akan didaur ulang oleh

perusahaan mitra.

3.5 Pelaporan Keungan

Pelaporan keuangan mulai dari persiapan sampai tahap pemasaran dan

keuntungan akan dilakukan setiap kali produksi. Untuk mengetahui arus

keluar masuk dana yang lebih akurat sebagai bahan evaluasi.

3.6 Evaluasi

Evaluasi dilakukan setiap setelah produksi untuk menilai tingkat efisiensi

serta keefektivan sistem produksi dan pemasaran yang dilakukan serta kinerja

tim. Selain itu, untuk melihat seberapa jauh pencapaian program.

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rancangan Biaya

Table 1. Rekapitulasi Biaya

No. Rincian Jumlah (Rp)

1 Biaya Peralatan PKM 5.063.500,-

2 Biaya Variabel 5.250.000,-

3 Biaya Perjalanan 750.000,-

4 Biaya Lain-lain 350.000,-

Total 11.413.500,-

Biaya peralatan yang dibutuhkan di atas 50% dari anggaran dana karena

peralatan yang digunakan merupakan perlatan kualitas bagus agar tidak mudah

rusak dan umur ekonomisnya panjang. Kegiatan produksi Spirit Cookies Morinda

ini akan dilakukan satu kali seminggu, yaitu setiap akhir pekan, dengan kapasitas

setiap kali produksi 750 bungkus dari 50 kg mengkudu dan 25 kg tepung, dimana

setiap bungkus berisi 5 biji cookies. Dengan demikian akan diperoleh jumlah

produksi perbulan sebesar 3000 bungkus. Adapun harga jual perbungkus Rp.

4.500,-. Berikut hasil analisis kelayakan usaha dan laporan (perbulan) rencana

usaha Spirit Cookies Morinda.

a. BEP Penerimaan = FC

1-(VC/TC)

Page 12: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

7

= 5.063.500

1-(5.250.000/10.313.500)

= 5.063.500

1- 0,5

= 10.127.000

Dari hasil tersebut, maka dapat diketahui bahwa usaha Sipirit Cookies

Morinda akan mengembalikan biaya pokok sebesar Rp. 10.127.000,-.

b. BEP Harga = BEP Penerimaan/Q

= 10.127.000/3000

= 3.375,6

Hal itu berarti bahwa usaha ini akan mendapat keuntungan jika menjual

Cookies Spirit Morinda di atas harga pokok, yaitu Rp. 3.375,6.

c. BEP Harga Jual (P) = BEP Harga + % keuntungan

= 3.375,6 + (25% x BEP Harga)

= 3.375,6+ 843,9

= 4219,5

Dari hasil tersebut, dengan mengambil profit 25% dari harga pokok

perbungkus, maka harga jual seharusnya Rp. 4.219,5. Namun dibulatkan menjadi

Rp. 4.500/bungkus dan Rp. 200 akan dikembalikan ke pembeli melalui penjualan

kemasan ke Bank Sampah SCM.

d. BEP Unit = TC/P

= 10.313.500/4.500

= 2291,88

Dari perhitungan BEP Unit tersebut, maka agar biaya pokok produksi

kembali, jumlah yang harus diproduksi di atas 2292 bungkus perbulan.

e. π = TR-TC

= 13.500.000-10.313.500

= 3.186.500

Dengan demikian, maka keuntungan yang akan diperoleh dari usaha Spirit

Cookies Morinda, yaitu sebesar Rp. 3.186.500/bulan.

f. R/C ratio : TR

TC

: 13.500.000

Page 13: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

8

10.313.500

: 1,31

Dengan demikian, setiap investasi Rp 1,- akan diperoleh keuntungan

sebesar 1,31 kali lipat lebih besar. Jadi, usaha ini dikatakan layak.

g. Jangka Waktu Pengembalian Modal

= Modal awal yang dibutuhkan : (Keuntungan X Lama Produksi)

= 11.413.500 : (3.186.500 x 1 bulan)

= 3,58 bulan

Table 2. cash Flow

No. Keterangan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

Pemasukan Tunai

1 Penjualan

Produk

0 13.500.000 14.400.000 15.300.000

2 Pengembalian

Modal

0 0 0 0

3 Nilai Sisa

peralatan

0 4.852.521 4.641.542 4.430.563

Jumlah Pemasukan

Tunai

0 18.352.521 19.041.542 19.730.563

Pengeluaran Tunai

1 Investasi

(peralatan)

5.063.500 0 0 0

2 Bahan habis

pakai

5.250.000 5.930.000 6.610.000 7.290.000

3 Promosi 250.000 100.000 50.000 100.000

4 Belanja dan

distribusi

750.000 800.000 900.000 1.000.000

5 Listrik 100.000 150.000 250.000 250.000

Jumlah Pengeluaran

Tunai

11.413.500 9.980.000 7.360.000 8.640.000

Dana Tunai 11.413.500 8.372.521 11.681.542 11.090.563

Kumulatif Dana Tunai 0 8.372.521 20.054.063 31.144.626

Berdasarkan table aliran dana tersebut, dapat diketahui bahwa usaha Spirit

Cookies Morinda ini akan memperoleh keuntungan pada bulan kedua dan akan

mengalami kenaikan jumlah produksi sebesar 200 bungkus setiap bulan. Sehingga

keuntungan meningkat hampir 50% setiap bulan.

4.2 Jadwal Kegiatan

Page 14: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

9

Tabel 3. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program

Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Survey pasar

Persiapan produksi

Produksi

Pemasaran

Evaluasi Kegiatan

Pembuatan Laporan Bulanan

Revisi Laporan

Pembuatan Laporan Aakhir

Page 15: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

10

DAFTAR PUSTAKA

Waha, L.G. 2001. Sehat dengan Mengkudu. Jakarta: MSF Group. hal. 1 - 44.

Solomon, N. 1998. Natur’s Amazing Healer NONI, 2000 year old Tropical sicrit

that helps the body heal itself woodland fubl. Pleaswn Grove Utah. 101 p.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Badan Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan, Jakarta : 1749 - 1789

Page 16: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

11

LAMPIRAN

Page 17: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

12

Page 18: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

13

Page 19: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

14

Page 20: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

15

Page 21: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang PKM

Tabel 4. Peralatan Penunjang PKM

Nama

Peralatan

Jumlah

Unit

Satuan Harga Satuan

(Rp)

Harga Total (Rp)

Oven 1 Unit 2202.000,- 2,202,000

mixer 3 Unit 270.000,- 810,000

loyang 10 Unit 25.000,- 250,000

Timbangan 2 Unit 45.000,- 90,000

Kompor 1 Unit 450,000 450,000

Gas 1 Unit 100,000 100,000

baskom 4 Unit 25.000,- 100000

Blender 4 Unit 175.000,- 700000

dandang 1 Unit 175,000 175000

Kain

saringan

3 Unit 23.000,- 69000

Sendok 10 Unit 1500,- 15000

Pisau 5 Unit 5000,- 25000

spatula 4 Unit 7000,- 28000

Pengaduk 4 Unit 3000,- 12000

Talenan 5 Unit 7.500,- 37500

Total Biaya 5,063,500

Page 22: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

17

2. Bahan Habis Pakai

Tabel 5. Bahan Habis Pakai

Nama

Bahan

Baku

Satuan Kebutuhan Harga (Kg) Harga Total (Rp)

Buah

Mengkudu

Kg 50 5000 250000

Gula Pasir Kg 10 9.500/kg 95,000

Tepung

terigu

Kg 25 11.000/kg 275,000

Madu Ml 1200 235.000/600 ml 470,000

vanili Ml 100 2.500/botol 30,000

Pasta susu Ml 300 5.000/sachet 700,000

kismis Biji Secukupnya 7.000/sachet 70,000

Butter Kg 0.5 9.000/sachet 90,000

Bubuk

susu putih

Kg 1 35.000/bungkus 1,750,000

kemasan Gram 5x1600 1000 1,600,000

Telur Kg 10 13.000/kg 195,000

Total Pembelian Bahan Baku 5,250,000

3. Perjalanan

Tabel 6. Biaya Perjalanan

Material Justifikasi

Perjalanan Kualitas Biaya (Rp) Keterangan

Perjalanan ke

tempat

pengambilan

buah

mengkudu

Dalam

dan luar

kota

Malang

premium 650,000 Pengambilan bahan

baku

Perjalanan ke

pasar

Dalam

kota

Malang

Premium 50,000 Pembelian bahan

penunjang

Page 23: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

18

Perjalanan ke

tempat

penjualan

Dalam

kota

Malang

premium 50,000 Distribusi dan

pemasaran

Total Biaya 750,000

4. Lain-lain

Tabel 7. Biaya Lian-lain

No. Uraian Satuan kebutuhan Biaya (Rp)

1 Listrik Bulan 1 100,000

2 Internet Bulan 1 150,000

3 Promosi Macam/Bulan 3 100,000

Total Biaya 350,000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Tabel 8. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

Jam/Minggu

Uraian

Tugas

1 Amirul Idayani Agribisnis - 16 Direktur dan

Manajer

Administrasi

2 Emalia Susanti Agribisnis - 16 Manajer

Keuangan

3 Nur Ali Mustofa Agribisnis - 16 Manajer

Pemasaran

4 Puput Dewi

Mulasari

Agribisnis - 16 Manajer

Produksi

Page 24: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

19

Page 25: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

20

Page 26: Amirul Idayani Universitas Brawijaya Pkmk

21

Lampiran 6. Foto Buah Mengkudu yang Tidak Dimanfaatkan

Gambar di bawah ini adalah foto asli di desa Ketawanggede, kecamatan

Lowokwaru, kabupaten Malang tanggal 18 September 2014. Masih ada banyak

lagi daerah potensial pertumbuhan mengkudu. Namun, mengkudunya tidak

dimanfaatkan.