amenorrhea sekunder1

18
Amenore Sekunder Oleh : Rafitha Sara (C11107331) Pembimbing : dr.Daniel L. Supervisor : dr. Ny.Suzanna S. Pakasi, Sp.OG

Upload: amaliyah-ilm

Post on 27-Oct-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

amenorrhea

TRANSCRIPT

Page 1: Amenorrhea Sekunder1

Amenore Sekunder

Oleh : Rafitha Sara (C11107331)

Pembimbing : dr.Daniel L. Supervisor : dr. Ny.Suzanna S. Pakasi,

Sp.OG

Page 2: Amenorrhea Sekunder1

Definisi Amenore = tidak adanya haid 3 siklus

atau 6 bulan berturut-turut.

Amenore sekunder = siklus haid tidak ada lebih dari 3 siklus, atau 6 bulan berturut-turut pada gadis yang sebelumnya mengalami menstruasi

Page 3: Amenorrhea Sekunder1

EpidemiologiInsiden amenore sekunder bervariasi, dari

3% pada populasi umum hingga 100% dibawah kondisi kegiatan fisik yang berat atau faktor stress emosional.

Penyebab tersering = kehamilan, masa laktasi

Penyebab yang lain = kelainan anatomi, disfungsi ovarium, prolaktinoma dan hiperprolaktinemia, dan gangguan hipotalamus atau sistem saraf pusat.

Page 4: Amenorrhea Sekunder1

Anatomi

Page 5: Amenorrhea Sekunder1

Penyebab Amenore SekunderGangguan hipotalamusGangguan hipofisisGangguan ovariumKelainan uterus

Page 6: Amenorrhea Sekunder1
Page 7: Amenorrhea Sekunder1

Gangguan HipotalamusGangguan Penyaluran GnRH dari Hipotalamus ke hipofisis

disebabkan gangguan batang hipofisis akibat trauma, radiasi, tumor (kraniofaringioma, germinoma).

Gangguan Produksi Pulsasi GnRH Diakibatkan karena gangguan metabolik seperti anoreksia nervosa, stress berat, dan kehilangan brt badan yg ekstrim, konsumsi obat-obatan (bisulfan, klorambusil, siklofosfamid, fenotiazin, pil kontrasepsi, hormon terapi), Hipertiroidisme

Page 8: Amenorrhea Sekunder1

Gangguan Hipofisis Sindrom SheehanSindrom yang terjadi post partum disertai perdarahan yang banyak hingga syok

Perdarahan ↑↑ ↓

spasme arteriola2 pars anterior hipofisis

↓ f(x) hipofisis terggn

↓ hormon gonadotropin ↓

↓Amenorea

Tumor HipofisisMikroadenoma hipofisis adenoma yg dapat mensekresikan berlebihan hormon prolaktin menekan GnRH menekan daur haid amenorea

Page 9: Amenorrhea Sekunder1

Kelainan AnatomiSindrom AshermanSindrom Asherman → kerokan berlebihan post abortus → destruksi endometrium → sinekia (perlekatan) pada dinding kavum uteri Amenorea

Page 10: Amenorrhea Sekunder1

Gangguan OvariumSindrom Ovarium PolikistikKelainan pada wanita hiperandrogenisme

dengan anovulasi kronik yg saling berhubungan dan tidak disertai dengan kelainan pada kelenjar adrenal maupun kelenjar hipofisis.

Penyebab : belum diketahui pastiPeningkatan aktivitas sitokrom p450c17 peningkatan produksi androgen estrogen meningkat LH ↑,FSH ↓ tidak ada folikel yg matang Amenorea

Page 11: Amenorrhea Sekunder1
Page 12: Amenorrhea Sekunder1

DiagnosisAnamnesisPemeriksaan umumPemeriksaan ginekologiPemeriksaan khusus

Page 13: Amenorrhea Sekunder1

Pemeriksaan khususTes kehamilan Biopsi endometrium (laparoskopi)Pembuatan kariogramKadar prolaktin Kadar hormonTes fungsi tiroidKadar FSH (follicle stimulating hormone)

LH (luteinizing hormone), TSH (thyroid stimulating hormone)

Page 14: Amenorrhea Sekunder1

Penatalaksanaan Terapi umum => memperbaiki keadaan

kesehatan (perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan tenang)

Page 15: Amenorrhea Sekunder1

UJI PROGESTERONDilakukan setelah pemeriksaanDilakukan hanya pada wanita dengan amenore yang

penyebabnya bukan karena kehamilan. Jadi sebaiknya dilakukan uji kehamilan dahulu

Berikan progesteron (Medroksi Progesteron Asetat , nortestosteron asetat atau didrogesteron) 5-10 mg/hari selama 7-10 hari.

Uji positif Perdarahan akan terjadi 3-4 hari setelah obat habis

Uji negatif bila tidak terjadi perdarahan

Page 16: Amenorrhea Sekunder1

Uji P positif berarti

Diagnosis: wanita ini adalah disregulasi hipotalamus- hipofisis.

Penyebab amenorea kemungkinan besar gangguan pada sistem umpan balik

Bila FSH dan PRL normal dengan LH yang tinggi kemungkinan besar menderita Sindroma ovarium polikistik (SOPK)

Bila tidak ada tumor hipofisis maka diagnosis adalah disregulasi hipotalamus-hipofisis dan kemungkinan besar gangguan sistem umpan balik

Page 17: Amenorrhea Sekunder1

Pada wanita dengan uji progesteron negatif, dilakukan uji E + P

E diberikan selama 21 hariHari ke 12 – 21 : beri P 5-10 mg/hari:Boleh berikan Pil KBUji (E+P) positif bila terjadi perdarahan 3 hari setelah

obat habis dan negatif bila tidak terjadi perdarahan.Uji E+P (+) hipoestrogen

kelainan hipotalamus/hipofisisUji E+P (-) normogonadotrop defek

endometrium

Uji Estrogen + Progesteron (Uji E+P)

Page 18: Amenorrhea Sekunder1

Terima Kasih