amdal kelompok 6

23
MAKALAH AMDAL (ANALISI MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) STUDI KASUS PEMBANGUNAN PROYEK DENGAN PENDEKATAN SOSIAL EKONOMI Disusun Oleh: KELOMPOK 6 PERIKANAN A Riani Aprianti Nurhasanah 230110130003 Nurma Wijayanti 230110130014 Aida Nurjannah 230110130019 Elisah Fiyanih 230110130024 Ade Reza Triandika 230110130030 T. Alwi Petra.S 230110130035 Rian Nurahlam 230110130055 Ilham Patriot Indrawan 230110130073 Dwiki Prabowo 230110130075 Bayu Rizki F 230110130084 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

Upload: riani-aprianti-nurhasanah

Post on 15-Feb-2016

249 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas Amdal

TRANSCRIPT

Page 1: Amdal Kelompok 6

MAKALAH AMDAL (ANALISI MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)

STUDI KASUS PEMBANGUNAN PROYEK DENGAN PENDEKATAN

SOSIAL EKONOMI

Disusun Oleh:

KELOMPOK 6 PERIKANAN A

Riani Aprianti Nurhasanah 230110130003Nurma Wijayanti 230110130014Aida Nurjannah 230110130019Elisah Fiyanih 230110130024Ade Reza Triandika 230110130030T. Alwi Petra.S 230110130035Rian Nurahlam 230110130055Ilham Patriot Indrawan 230110130073Dwiki Prabowo 230110130075Bayu Rizki F 230110130084

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

JATINANGOR

2015

Page 2: Amdal Kelompok 6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Makalah yang berjudul “Studi Kasus Pembangunan Proyek Dengan Pendekatan

Sosial Ekonomi”. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan.

Proses penyelesaian tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,,

oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

sebanyak-banyaknya kepada pihak yang telah terlibat dalam penyusunan makalah

ini. Semoga bantuan, kebaikan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis

selama penyelesaian tugas ini mendapat balasan yang tiada terkira dari Tuhan

Yang Maha Esa.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan

sangat jauh dari kata sempurna. Akhir kata, kami penulis berharap semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jatinangor, 20 November 2015

Penulis

i

Page 3: Amdal Kelompok 6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i

DAFTAR ISI .........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1..........................................................................................................Pendahuluan

............................................................................................................................1

1.2...................................................................................................................Tujuan

............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Dampak Positif dan Negatif Suatu Pembangunan Proyek................................3

2. 2 Contoh Studi Kasus Pembangunan Proyek yang Berdampak pada Aspek

Sosial dan ekonomi..................................................................................................4

2.2.1 Studi Kasus Pengaruh Adanya Jembatan Suramadu Terhadap Masyarakat di

Kawasan Kec.Labang, Kab.Bangkalan- Madura ...................................................5

2.2.2 Dampak pembangunan waduk terhadap kehidupan sosial ekonomi

masyarakat : Suatu kajian terhadap kasus perubahan mata pencaharian masyarakat

di sekitar waduk PLTA Kota Panjang Kabupaten Lima Puluh Kota Propinsi

Sumatera Barat.........................................................................................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

ii

Page 4: Amdal Kelompok 6

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk

ditelaah sebelum suatu investasi suatu usaha dijalankan. Dampak yang timbul

ada yang langsung mempengaruhi pada saat kegiatan usaha atau proyek

dilakukan sekarang atau baru terlihat beberapa waktu kemudian dimasa yang

akan datang. Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya suatu

lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi, atu

sosial. Perubahan lingkungan ini jika tidak diantisipasi dari awal akan

merusak tatanan yang sudah ada, baik terhadap fauna, floran, maupun manusia

sendiri.Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka

sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang

bakal timbul, baik dampak sekarang maupun yang akan datang. Masyarakat

semakin sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat, baik terhadap manusia,

hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Jika aspek lingkungan dinyatakan tidak layak

untuk dijalankan, maka sebaliknya dibatalkan karena akan memperoleh

kerugian lebih besar dari manfaatnya.

Pengertian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menurut PP

No. 27 Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang

dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan. Arti lain analisis

dampak lingkungan adalah teknik untuk menganalisis apakah proyek yang

akan dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau tidak dan jika ya, maka

akan diberikan jalan alternatif pencegahannya. Setiap usaha yang dijalankan,

tentunya akan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif dan

negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi perusahaan itu

sendiri, pemerintah ataupun masyarakat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial

dampak positif yang diberikan dengan adanya investasi lebih ditekankan

kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya. Bagi masyarakat

adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan

peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Dampak negatif pun tidak akan

terlepas dari aspek ekonomi, misalnya eksplorasi sumber daya alam yang

1

Page 5: Amdal Kelompok 6

berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah sehingga mengurangi peluang

bagi masyarakat sekitar. Dampak positif dari aspek sosial bagi masyarakat

secara umum adalah tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan,

seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik, dan sarana lainnya. Kemudian

bagi pemerintah dampak negatif dari aspek sosial adanya perubahan

demografi di suatu wilayah, perubahan budaya dan kesehatan masyarakat.

Jadi, dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah apakah usaha atau

proyek dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial

kepada berbagai pihak atau sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan

sosial ini perlu dipertimbangkan, karena dampak yang akan ditimbulkan

nantinya sangat luas apabila salah dalam melakukan penilaian.

1.2 Tujuan

Mengetahui dan memahami studi amdal mengenai kasus pembangunan

sebuah proyek yang berdampak pada aspek sosial ekonomi.

2

Page 6: Amdal Kelompok 6

PEMBAHASAN

2.1 Dampak Positif dan Negatif Suatu Pembangunan Proyek

Berkembangnya pembangunan dalam bidang perindustrian khususnya industri

perikanan dengan berbagai jenis produksinya akan memberikan dampak positif

terhadap kemajuan bidang perekonomian Indonesia. Dampak positif

pembangunan industri, antara lain membuka lapangan kerja, kebutuhan dalam

negeri dapat terpenuhi, dan komoditas ekspor makin terbuka.

1. Membuka Lapangan Kerja

Makin bertambah jumlah industri di Indonesia, tentu makin diperlukan tenaga

kerja dalam jumlah yang cukup besar. Tenaga kerja yang dapat mengisi lapangan

kerja tersebut tentu disesuaikan dengan tingkat pendidikan. Dengan terbukanya

lapangan kerja, tingkat pengangguran akan dapat dikurangi melalui tersedianya

lapangan pekerjaan.

2. Kebutuhan Dalam Negeri Dapat Terpenuhi

Makin membaiknya tingkat perekonomian masyarakat Indonesia, berarti

kebutuhan akan berbagai jenis barang industri terus meningkat. Dengan

dibangunnya berbagai jenis industri di Indonesia, diharapkan kebutuhan barang

industri dalam negeri dapat terpenuhi. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi

mengimpornya dari luar negeri. Devisa negara juga akan makin dapat dihemat.

3. Komoditas Ekspor

Karena kebutuhan dalam negeri telah dapat dipenuhi oleh berbagai hasil

produksi industri dalam negeri, kesempatan untuk mengekspor hasil produksi ke

berbagai negara makin terbuka. Dengan demikian, devisa negara akan makin

bertambah.

Dalam kegiatan industri, selain terdapat dampak positif, terdapat juga

dampak negatifnya, yaitu terjadinya pencemaran lingkungan, terkurasnya sumber

daya alam, kerusakan lingkungan, dan timbulnya kesenjangan sosial.

1. Pencemaran Lingkungan

Berdirinya pabrik-pabrik di berbagai daerah di Indonesia yang terus

bertambah dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, baik pencemaran air,

tanah, udara, maupun pencemaran suara. Kalau tidak segera diatasi, tidak mustahil

3

Page 7: Amdal Kelompok 6

pencemaran lingkungan itu dapat merugikan lingkungan, misalnya kesehatan

penduduk akan terganggu serta timbulnya berbagai penyakit. Untuk tetap menjaga

lingkungan dari pencemaran tersebut, pemerintah mengeluarkan undang-Undang

Lingkungan Nomor 4 Tahun 1982. Dengan ditetapkannya undang-undang

tersebut, setiap pengusaha yang ingin membangun pabrik harus melengkapi amdal

(analisis dampak lingkungan). Kalau setiap pabrik sudah memiliki amdal dan

dapat melaksanakan secara benar dan tertib, tentu lingkungan akan terhindar dari

pencemaran. Pencemaran lain datang dari adanya perubahan dalam penggunaan

berbagai kemasan pembungkus, baik pembungkus makanan, minuman, maupun

hasil produksi lainnya, yang sebagian besar menggunakan kemasan plastik.

Kemasan plastik yang dibuang begitu saja dapat merusak lingkungan. Seharusnya

kemasan plastik itu dibuang pada tempat yang sudah ditentukan atau didaur ulang

agar dapat dimanfaatkan kembali. Dengan demikian, lingkungan terhindar dari

pencemaran yang sangat merugikan kehidupan manusia.

2. Terkurasnya Sumber Daya Alam

Dengan bertambahnya pabrik di Indonesia, tentu diperlukan bahan mentah

dalam jumlah cukup besar, misalnya berupa hasil pertanian, hasil perkebunan,

hasil hutan, dan hasil tambang. Kalau penggunaannya (khususnya bahan tambang)

tidak terkendali, suatu ketika sumber daya alam akan habis. Untuk itu, sumber

daya alam tersebut harus dijaga dan dilestarikan.

3. Timbulnya Kesenjangan Sosial

Semakin bertambahnya jumlah pabrik di berbagai kota besar di Indonesia,

akan mempengaruhi perekonomian masyarakat. Penghasilan mereka antara yang

satu dan yang lain berbeda. Akibatnya, timbul kesenjangan sosial yang begitu

besar. Kalau tidak segera diatasi, hal itu dapat menimbulkan kecemburuan sosial

dalam kehidupan masyarakat.

2.2 Contoh Studi Kasus Pembangunan Proyek yang Berdampak pada Aspek

Sosial dan ekonomi

Ada beberapa contoh studi kasus dari jurnal penelitian mengenai kegiatan

amdal dalam suatu proyek yang berdampak pada aspek social dan ekonomi

diantaranya adalah :

4

Page 8: Amdal Kelompok 6

2.2.1 Studi Kasus Pengaruh Adanya Jembatan Suramadu Terhadap

Masyarakat di Kawasan Kec.Labang, Kab.Bangkalan- Madura

Kawasan Jembatan Suramadu memiliki potensi sebagai generator

pembangkit, namun apabila tidak dikendalikan maka diprediksi akan

membawa pengaruh perubahan terhadap pengembangan wilayah di kawasan

kaki Jembatan Suramadu dan sekitarnya baik pada sisi Surabaya maupun

Bangkalan. Fenomena perubahan tersebut dapat terlihat antara lain dengan

menurunnya fungsi bangunan dan kualitas lingkungan. Pembangunan

Jembatan Suramadu yang tujuan utamanya adalah untuk menigkatkan

perekonomian masyarakat madura justru memiliki beberapa dampak negatif.

Dampak itu sangat dirasakan oleh penduduk warga sekitar tepatnya yang

berada di dekat akses Jembatan Suramadu itu sendiri.

Berdasarkan penelitian oleh Septanti dan Wahyu (2007) yang

menyatakan bahwa pembangunan Jembatan Suramadu ternyata memberi

dampak negatif pada warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan

khususnya untuk permukiman nelayan di kawasan sekitar kaki Suramadu sisi

Surabaya maupun sisi Madura. Dari penelitian tersebut menyatakan bahwa

warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan mengalami penurunan

income karena berkurangnya populasi ikan dan kerang di daerah perairan

sekitar Jembatan Suramadu. Selain itu ada juga nelayan yang menyampaikan

bahwa adanya penurunan terhadap hasil tangkapan gragu. Adanya penurunan

terhadap hasil tangkapan gragu menyebabkan nelayan beralih untuk mencari

kerang. Sedangkan disaat hasil tangkapan kerang juga menurun maka nelayan

beralih kembali untuk mencari ikan teri bulu ayam untuk bahan ikan asin.

Adanya penurunan terhadap hasil tangkapan membuat nelayan kesulitan untuk

mendapatkan ikan, sehingga nelayan terpaksa mencari ikan ke wilayah laut

yang lebih jauh. Hal ini tentu saja berkaitan dengan bahan bakar yang

dibutuhkan oleh nelayan untuk melintasi wilayah laut yang lebih jauh dari

wilayah yang biasanya digunakan untuk melaut.

Dampak dari berdirinya Jembatan megah Nasional Suramadu tersebut

tidak hanya merugikan masyarakat sekitar kawasan kaki Suramadu Surabaya,

tetapi juga memiliki efek yang cukup signifikan bagi tingkat kesejahteraan

5

Page 9: Amdal Kelompok 6

warga masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan kaki Suramadu Madura

tepatnya di kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya penurunan terhadap hasil pertanian yang mana petani disini

harus merelakan lahannya guna kepentingan pengembangan Jembatan

Suramadu. Selain itu masih banyak warga masyarakat yang menjadi

pengangguran karena kurangnya lapangan pekerjaan. Yakin (2013),

menyarankan bahwa pembangunan industri dan pengembangan objek wisata

di wilayah Jembatan Suramadu sisi madura sangat berpotensial untuk

peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat madura khususnya masyarakat

di Kecamatan Labang dan peningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi

masyarakat Kecamatan Labang. Beberapa pendekatan sosial ekonomi akibat

Pembangunan Jembatan Suramadu diantaranya adalah:

a. Kondisi perekonomian khususnya pendapatan daerah kabupaten Bangkalan

sebelum adanya jembatan Suramadu menunjukkan angka yang positif. Setiap

tahun terjadi peningkatan sebesar 5 – 6 persen. Berdasarkan hasil penelitian

Hotijah (2010), terhadap pendapatan daerah Kab.Bangkalan menunjukkan

adanya perkembangan dari segi jumlah perusahaan industri kecil, jumlah

tenaga kerja, serta nilai produksi dari tahun 2002 sampai dengan 2009

(sebelum pengoperasian jembatan Suramadu) yang mengalami peningkatan

tiap tahunnya

Tabel 1. Perkembangan pendapatan daerah Kabupaten Bangkalan

tahun 2002-2009

Tahun Pendapatan daerah

(Juta Rupiah)

Perkembangan

2002 2.085.885,48 -

2003 2.180.542,43 4,54

2004 2.575.129,14 18,10

2005 2.697.572,26 4,75

2006 2.822.831,39 4,64

2007 2.960.986,54 4,89

2008 3.102.725,52 4,79

2009 3.257.069,05 4,97

6

Page 10: Amdal Kelompok 6

Sumber : Buku Bangkalan dalam Angka dalam Hotijah (2010)

b. Kondisi sosial ekonomi juga berkaitan dengan pendapatan masyarakat yang

menggantungkan hidupnya pada hasil laut yakni sebagai nelayan. kondisi

perekonomian nelayan baik yang tinggal di daerah pesisir Madura dan pesisir

Surabaya yang ada di sekitar kaki Suramadu sisi Surabaya pada awalnya

masih dapat dikatakan normal. Hal tersebut ditandai dengan masih aktifnya

nelayan untuk melaut karena sumberdaya perikanan yang masih melimpah

sebelum adanya proyek pembangunan Jembatan Suramadu. Melimpahnya

sumberdaya perikanan merupakan faktor penunjang utama terciptanya

kesejahteraan masyarakat, terutama bagi warga masyarakat pesisir Madura

maupun Surabaya yang bermatapencaharian sebagai nelayan.

A. Komponen Sosial Ekonomi Akibat Pembangunan Jembatan

1. Perubahan Pendapatan Masyarakat

Pembangunan Jembatan Suramadu menyebabkan adanya perubahan

terhadap pendapatan masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar. Berikut

adalah penjelasan mengenai perubahan pendapatan masyarakat berdasarkan jenis

kegiatan pembangunan :

Prakonstruksi : Adanya jual beli lahan milik masyarakat oleh pemerintah

dengan harga yang tidak terlalu sesuai dengan keinginan

masyarakat setempat.

Konstruksi : Penurunan pendapatan nelayan dan petani yang disebabkan

karena migrasinya sebagian besar populasi ikan dan kerang,

serta para petani yang masih belum mendapatkan lahan

penggantinya untuk bercocok tanam. Hal

demikian menyebabkan pendapatan mereka sangat

menurun dari keadaan biasanya.

Pasca Konstruksi : Adanya peningkatan pendapatan bagi masyarakat yang

berjualan sebagai pedagang kaki lima di sekitar jalan akses

menuju Jembatan Suramadu. Income perkapita rata-rata per

tahun di Bangkalan telah bertambah sebanyak 93,63 %. Hal ini

disebabkan semakin lancarnya transportasi yang juga akan

meningkatkan kegiatan ekonomi.

7

Page 11: Amdal Kelompok 6

Namun di sisi lain setelah adanya Jembatan suramadu dapat memeberikan

dampak negatif seperti bangkrutnya MPU karena penumpang lebih memilih akses

jalan yang mudah dijangkau dengan melintasi Jembatan Suramadu. Sehingga

pemiliki MPU yang berada di daerah Kamal mengalami kebangkrutan. Serta

turunnya jumlah penumpang kapal ferry secara drastis karena akses melalui

Jembatan Suramadu lebih efisiensi terhadap waktu, sehingga para pegawai yang

bekerja di pelabuhan mengalami jadwal kerja yang tidak seefektif seperti

sebelumnya.

c. Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha

Dari adanya pembangunan Jembatan Suramadu dapat memberikan

dampak positif terhadap masyarakat lingkungan sekitar. Dampak positif

tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya kesempatan kerja dan peluang

untuk berusaha menacri pendapatan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah penjelasan mengenai adanya kesempatan kerja danp berusaha

berdasarkan jenis kegiatan pembangunan :

Konstruksi : Perektrutan buruh untuk membantu dalam pengangkutan

material, transportasi dan buruh bangunan.

Pasca Konstruksi : Masyarakat sekitar mendapatkan lahan untuk membuka

usaha seperi berjualan di sekitar jalan akses menuju

Jembatan Suramadu.

B. Batas Sosial Batasan sosial merupakan ruang di sekitar wilayah rencana proyek yang

terdapat berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai yang sudah

ada dan diperkirakan akan mengalami perubahan dinamika sosial akibat dari

berlangsungnya proyek Pembangunan Jembatan Suramadu. Kemungkinan yang

akan terkena dampak perubahan dinamika sosial akibat adanya pembangunan

Jembatan Suramadu ini adalah penduduk masyarakat yang berdomisili di sekitar

wilayah proyek yaitu pada sisi Kab. Bangkalan – Madura meliputi Kec. Labang

Kab. Bangkalan dan pada sisi Surabaya meliputi Kec. Kenjeran Kab. Surabaya.

8

Page 12: Amdal Kelompok 6

2.2.2 Dampak pembangunan waduk terhadap kehidupan sosial ekonomi

masyarakat : Suatu kajian terhadap kasus perubahan mata

pencaharian masyarakat di sekitar waduk PLTA Kota Panjang

Kabupaten Lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Barat

Pembangunan waduk PLTA KotA Panjang di Kabupaten Lima Puluh

Kota, Propinsi Sumatera Barat yang ditujukan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan sumber energi listrik, tanpa

disadari telah menimbulkan dampak terhadap kehidupan masyarakat yang

berada di sekitar waduk. Masalah yang diteliti adalah apa dampak yang

ditimbulkan oleh pembangunan waduk PLTA Koto Panjang terhadap

kehidupan masyarakat di sekitar waduk khususnya dilihat dari perubahan mata

pencaharian. Pada beberapa kasus yang terjadi di beberapa daerah, seperti di

Kedung Ombo dimana di daerah tersebut telah dibangun waduk/bendungan

yang akhirnya telah menimbulkan dampak terhadap masyarakat yang berada

di sekitar waduk. Beberapa pendekatan sosial ekonomi akibat Pembangunan

Jembatan Suramadu diantaranya adalah:

Hasil penelitian menunjukkan pertama, telah terjadi perubahan jenis-

jenis mata pencaharian masyarakat setelah pembangunan waduk PLTA Kota

Panjang. Yang dulunya sebelum pembangunan waduk mata pencaharian

masyarakat sebagian besar adalah petani karet, setelah pembangunan waduk

mata pencaharian mereka terjadi perubahan, diantaranya adalah peternak ikan,

tukang ojek, pedagang, tukang bangunan dan penjahit pakaian. Kedua, telah

terjadi beberapa perubahan akibat perubahan mata pencaharian masyarakat,

diantaranya adalah perubahan keterampilan, perubahan wawasan bisnis dan

keterlibatan wanita, perubahan penghasilan dan pola konsumsi serta

perubahan kebiasaan hidup.

9

Page 13: Amdal Kelompok 6

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari studi amdal yang dianalisa dalam studi kasus pengaruh adanya

Jembatan Suramadu terhadap masyarakat Kec. Labang Kab. Bangkalan –

Madura dapat diambil kesimpulan bahwa pada tahap kegiatan prakonstruksi

dan pasca konstruksi banyak menimbulkan dampak positif. Hal tersebut lebih

ditunjukkan pada peningkatan pendapatan masyarakat pasca berdirinya

Jembatan.

Pembangunan waduk PLTA KotA Panjang di Kabupaten Lima Puluh

Kota, Propinsi Sumatera Barat yang ditujukan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dilihat pada mata pencaharian masyarakat sebagian

besar adalah petani karet, setelah pembangunan waduk mata pencaharian

mereka terjadi perubahan, diantaranya adalah peternak ikan, tukang ojek,

pedagang, tukang bangunan dan penjahit pakaian.

10

Page 14: Amdal Kelompok 6

DAFTAR PUSTAKA

Bintoro, Dediarta. 2010. Evaluasi Dampak Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu https://visitSuramadu.wordpress.com/2010/06/03/menikmati - kemegahan Suramadu - dari - atas - kapal - wisata/ diakses tanggal 26 Februari 2015 pukul 09.47 WIB

KPUBPP. 2011. Pengkajian Dampak Sosial Lingkungan Akibat Pembangunan Jembatan Suramadu. Puslitbang Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan : Jakarta

Effendi, Mohammad. 2013. Dampak Pembangunan Jembatan Suramadu Terhadap Perekonomian Pulau Madura (Studi Kasus Kabupaten Bangkalan). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro : Semarang

Hotijah, Siti. 2010. Perkembangan Industri dan Pendapatan Daerah Kabupaten Bangkalan Sebelum dan Sesudah Pembangunan Jembatan Suramadu. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya : Surabaya

Septanti, Dewi dan Wahyu Setyawan. 2007. Dampak Pembangunan Jembatan Suramadu Terhadap Permukiman Nelayan Di Kawasan Sekitar Kaki Suramadu Surabaya, Studi Kasus : Permukiman Nelayan di Kawasan Sekitar Kaki Suramadu Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember : Surabaya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mankiw, Gregory. 2006.Makroekonomi ed.6th. Terj. Jakarta: Erlangga

Husna, Suad dan Suwarsono Muammad, 2008. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Kasmir dan Jakfar. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: KencanaLokerbogor. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. dari www. Lokerbogor's Blog.htm.

(diakses tanggal 01 April 2011)

Marsono, Dj, 1992. Dampak Pelaksanaan Amdal Hak Pengusahaan Hutan. Buletin Instiper Vol. 3. Nomor.1, Institut Pertanian STIPER. Yogyakarta.

Fandeli, Ch, 2004. Analisis Mengenai Dampak Linkungan Prinsip Dasar Dalam Pembangunan. Penerbit Liberty, Yogyakarta.

11