tugas amdal kelompok 1 evaluasi dampak

32
TUGAS ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN RENCANA USAHA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAMARINDA DISUSUN OLEH : Kelompok 1 : Tri Setyaningrum 1209045010 Reksa Lianda 1209045012 Alisa Maulinda 1209045014 Marwah 1209045019 Diah Eryun Oktavikasari 1209045021 Melinda Ria Hutabarat 1209045030 Ahmad Afandy 1209045038 Adhie Wisnu Pratama 1209045040 Dodik Oktarian 1209025046 Ika Novdiasari 1209045063 FAKULTAS TEKNIK

Upload: afifah-nurjannah

Post on 07-Feb-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas amdal

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

TUGAS ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

RENCANA USAHA BANDAR UDARA INTERNASIONAL

SAMARINDA

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1 :

Tri Setyaningrum 1209045010

Reksa Lianda 1209045012

Alisa Maulinda 1209045014

Marwah 1209045019

Diah Eryun Oktavikasari 1209045021

Melinda Ria Hutabarat 1209045030

Ahmad Afandy 1209045038

Adhie Wisnu Pratama 1209045040

Dodik Oktarian 1209025046

Ika Novdiasari 1209045063

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA

2014

Page 2: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

A. Kegiatan Pra Konstruksi

1. Mobilisasi peralatan dan material

a. Penurunan kualitas udara ambien

1) Jumlah manusia yang akan terkena dampak

Mobilitas peralatan dan material akan mempunyai dampak negatif pada

manusia,khususnya bagi penduduk di sepanjang jalur mobilisasi. Rata-rata

permukiman penduduk berada di sepanjang jalur mobilisasi sehingga diprakirakan

cukup banyak warga masyarakat yang terkena dampak kegiatan ini. Oleh karena itu

kriteria ini penting (P).

2) Luas wilayah penyebaran dampak

Kegiatan pengangkutan alat dan bahan serta tenaga kerja untuk pengembangan

lapangan akan menggunakan jasa angkutan darat ke lokasi rencana pembangunan

bandara dan fasilitas bandara. Kegiatan mobilisasi dan demobilisasi peralatan berat

dan material yang sangat banyak yang diangkut dengan kendaraan berbadan besar

dengan wilayah yang akan terkena dampak cukup luas. Oleh karena wilayah

penyebaran dampak luas, maka kriteria ini penting (P).

3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (P)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 1 × 1 = 1 (P)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (TP)

Jumlah 5

Presentase 83.3 % (sangat penting)

Page 3: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

Jumlah kendaraan yang akan mondar mandir dan mobilitas kendaraan serta alat

berat cukup banyak namun bersifat sementara. Oleh karena itu, kriteria dampak ini

menjadi tidak penting (TP).

4) Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak adalah penduduk sekitar jalur

mobilisasi, flora dan fauna. Oleh karena itu kriteria dampak ini penting (P).

5) Sifat kumulatif dampak

Dampak tidak akan mengalami kumulatif karena parameter kualitas udara tidak

akan mengalami bioakumulasi maupun biomagnifikasi. Oleh karena itu kriteria ini

tidak penting (TP).

6) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Dampak akan berbalik, yaitu setelah kegiatan selesai, kondisi akan kembali seperti

sediakala. Oleh karena itu kriteria ini tidak penting (TP).

b. Kebisingan

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

0 × 1 = 0 (TP)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 1 × 1 = 1 (P)

Jumlah 3

Presentase 50 % (cukup penting)

1) Jumlah manusia yang akan terkena dampak

Mobilitas peralatan dan material mempunyai dampak meningkatkan kebisingan.

Tingkat kebisingan pada jalur mobilisasi alat berat sekitar 80 – 100 dB(A). Menurut

Owen (1995) kebisingan dump truck 100 dB(A). Apabila digunakan perhitungan

Page 4: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

line source noise, tingkat kebisingan akan turun secara logaritmis. Oleh karena itu

kriteria ini tidak penting (TP).

2) Luas wilayah penyebaran dampak

Wilayah yang akan terkena dampak cukup luas meliputi desa-desa yang dilalui oleh

mobilitas peralatan berat dan material ini. Oleh karena wilayah penyebaran dampak

luas, maka kriteria ini penting (P).

3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Jumlah kendaraan yang akan mondar mandir dan mobilitas kendaraan serta alat

berat cukup banyak namun bersifat sementara. Oleh karena itu, kriteria dampak ini

menjadi tidak penting (TP).

4) Banyaknya komponen lingkungan lain yang akan terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak selain manusia adalah fauna

darat. Oleh karena itu kriteria ini penting (P).

5) Sifat kumulatif dampak

Dampak tidak akan terakumulasi karena tidak ada faktor yang menyebabkan

terjadinya biomagnifikasi. Oleh karena itu kategori dampak tidak penting (TP).

6) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Dampak akan berbalik, yaitu setelah kegiatan selesai, kondisi akan kembali seperti

sediakala. Oleh karena itu kriteria ini tidak penting (TP).

c. Perubahan fungsi lahanNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (P)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (TP)

Jumlah 4

Page 5: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

Presentase 66.7 % (cukup penting)

d. Lalulintas UmumNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 0 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (TP)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 3

Presentase 50 % (cukup penting)

2. Penerimaan Tenaga Kerjaa. Lapangan pekerjaan

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

0 × 1 = 0 (TP)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 1 (P)

Jumlah 2

Presentase 33.3 % (cukup penting)

1) Ditinjau dari “jumlah manusia yang terkena dampak”, maka dampak terhadap

tersedianya lapangan pekerjaan yang menjadi sumber mata pencaharian penduduk

dikatagorikan sebagai dampak penting (P), karena terdapat sejumlah manusia yang

Page 6: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

berpotensi terkena dampak secara langsung yaitu angkatan kerja produktif yang

berasal dari penduduk setempat.

2) Ditinjau dari “luas wilayah persebaran dampak”, maka dampak terhadap lapangan

pekerjaan yang menjadi sumber mata pencaharian penduduk dapat dikatagorikan

dampak penting (P), karena luas penyebaran dampak akan menyebar pada wilayah

kecamatan Samarinda Utara.

3) Ditinjau dari “intensitas dan lamanya dampak berlangsung”, maka dampak terhadap

tersedianya lapangan pekerjaan yang menjadi sumber mata pencaharian penduduk

dikatagorikan sebagai dampak tidak penting (TP), karena dampak berlangsung

relatif singkat yaitu selama operasional proyek.

4) Ditinjau dari “banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak”, maka

dampak yang ditimbulkan dikatagorikan dampak penting (P), karena berpotensi

menimbulkan dampak lanjutan yaitu munculnya sikap dan persepsi positif

masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat.

5) Ditinjau dari “sifat kumulatif dampak”, maka dampak yang ditimbulkan terhadap

terciptanya lapangan kerja dapat dikatagorikan dampak penting (P), karena dampak

lanjutan terhadap pendapatan masyarakat akan bersifat kumulatif.

6) Ditinjau dari “berbalik atau tidak berbaliknya dampak”, maka dampak yang

ditimbulkan dapat dikatagorikan dampak tidak penting (TP), karena dapat berbalik

atau dengan kata lain tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat akan hilang

bersamaan dengan berakhirnya kegiatan operasional proyek.

Dengan memperhatikan berbagai kriteria penting atau tidak pentingnya dampak, maka

secara umum dampak tersedianya lapangan pekerjaan sebagai sumber mata pencaharian

masyarakat pada kegiatan penerimaan tenaga kerja dikatagorikan dampak penting (P).

3. Pembebasan Lahanb. Proses sosial

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

Page 7: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

0 × 1 = 0 (TP)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 3

Presentase 50 %

1) Ditinjau dari “jumlah manusia yang terkena dampak”, maka dampak terhadap

konflik sosial pada kegiatan pembebasan lahan dikatagorikan sebagai dampak

penting (P), karena terdapat sejumlah manusia yang berpotensi terkena dampak.

2) Ditinjau dari “luas wilayah persebaran dampak”, maka dampak konflik sosial dapat

dikatagorikan dampak penting (P), karena luas penyebaran dampak berpotensi

menyebar di beberapa wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Samarinda utara.

3) Ditinjau dari “intensitas dan lamanya dampak berlangsung”, maka dampak konflik

soial pada kegiatan pembebasan lahan dapat dikatagorikan dampak penting (P),

karena dampak tersebut berpotensi mencapai intensitas yang terburuk yaitu

munculnyua konflik terbuka antar anggota masyarakat dan atau antara masyarakat

dengan pemrakarsa proyek.

4) Ditinjau dari “banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak”, maka

dampak konflik sosial dapat dikatagorikan dampak penting (TP), karena berpotensi

menimbulkan keresahan sosial.

5) Ditinjau dari “sifat kumulatif dampak”, maka dampak terhadap konflik sosial pada

kegiatan pembebasan lahan dapat dikatagorikan dampak penting (TP), karena

proses dissosiasi dalam masyarakat tidak berpotensi bersifat kumulatif.

6) Ditinjau dari “berbalik atau tidak berbaliknya dampak”, maka dampak terhadap

konflik sosial pada kegiatan pembebasan lahan dapat dikatagorikan dampak tidak

penting (TP), karena dapat berbalik (dapat pulih) atau dengan kata lain proses

sosial masyarakat akan muncul berupa sikap kooperatif/kerja sama.

Page 8: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

Dengan memperhatikan berbagai kriteria penting atau tidak pentingnya dampak, maka

secara umum dampak terhadap konflik sosial pada kegiatan pembebasan lahan dapat

dikatagorikan dampak penting (P).

4. Sosialisasi Kegiatan Proyeka. Proses sosial

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

0 × 1 = 0 (TP)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 1

Presentase 16.7 %

B. Tahap Konstruksi1. Run Off

a. ErosiNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (P)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (TP)

Jumlah 4

Presentase 66.7 % (cukup penting)

Page 9: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

1) Jumlah manusia yang akan terkena dampak

Jumlah manusia yang terkena dampak akibat adanya erosi tanah diprakirakan adalah

cukup banyak, mengingat rencana pemboran untuk setiap lokasi pembangunan

membutuhkan lahan sekitar 500 ha. dengan jumlah pemilik atau penggarap kurang

lebih 5-10 orang per lokasi. Sebagian besar lahan berupa lahan lahan berbukit hingga

topografi berombak dan bergelombang dengan penutup lahan hutan, semak dan

ladang. Ditempat lokasi pembangunan bandara akan diratakan dan dipadatkan,

sehingga meskipun terjadi erosi hanya pada lahan rencana lokasi tersebut seluas 500

ha. Lokasi-lokasi tersebut pada kenyataan jauh dari permukiman penduduk, sehingga

cukup banyak dari aspek manusia terkena dampak akibat erosi. Dengan petimbangan

tersebut maka sifat tingkat kepentingan dampak ditinjau dari manusia terkena

dampak adalah penting (P).

2) Luas wilayah persebaran dampak

Dilihat dari luas wilayah persebaran dampak, dampak akibat kegiatan ini bersifat

penting (P) karena dampak terjadi dalam luasan besar secara kumulatif luas wilayah

persebaran dampaknya cukup luas dan masuk katergori penting (P).

3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Dengan dilakukannya pemadatan tanah pada rencana lokasi pembangunan bandara

yang memenuhi standard untuk pemasangan pancang/pondasi kejadian erosi ini akan

kurang intensif. Dengan demikian, bobot dampaknya adalah tidak penting (TP).

4) Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak

Dengan terjadinya erosi ini tanah tidak dapat berfungsi dalam waktu yang lama

sebagai lahan sawah tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan. Akan terdapat banyak

komponen lingkungan lain yang terkena dampak akibat adanya erosi tanah, seperti

hidrologi, komponen biologi (vegetasi dan zat renik tanah), kesuburan tanah, dan

sosial ekonomi masyarakat, sehingga bobot dampaknya adalah penting (P).

5) Sifat kumulatif dampak

Dampak dari kegiatan ini terhadap erosi tanah, tidak bersifat kumulatif. Dengan

demikian, bobot dampaknya tidak penting (TP).

6) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Page 10: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

Dampak yang diakibatkan oleh kegiatan pembukaan lahan terhadap erosi tanah pada

dasarnya dapat diperbaiki untuk mencegah terjadinya erosi lebih lanjut atau tanah

dapat berbalik ke keadaan semula. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka

bobot dampak adalah tidak penting (TP).

b. TSSNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (P)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 1 × 1 = 1 (P)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (TP)

Jumlah 5

Presentase 83.3 % (cukup penting)

c. SedimentasiNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (TP)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (P)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 1 × 1 = 1 (P)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (TP)

Jumlah 4

Presentase 66.6 % (cukup penting)

Page 11: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

1) Ditinjau dari “jumlah manusia yang terkena dampak”, maka dampak terhadap

sedimentasi dapat dikatagorikan dampak tidak penting (TP), karena tidak terdapat

manusia yang terkena dampak secara langsung.

2) Ditinjau dari “luas wilayah persebaran dampak”, maka dampak terhadap sedimentasi

dapat dikatagorikan dampak penting (P), karena penyebaran dampak berpotensi

melingkupi beberapa badan perairan yang terdapat di areal studi.

3) Ditinjau dari “intensitas dan lamanya dampak berlangsung”, maka dampak terhadap

sedimentasi dikatagorikan dampak penting (P), karena dampak terhadap

sedimentasi yang bersumber dari bukaan jalan runway akan berlangsung lama.

4) Ditinjau dari “banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak”, maka

dampak lingkungan terhadap sedimentasi dikatagorikan dampak penting (P), karena

dampak tersebut berpotensi menimbulkan dampak lanjutan terhadap pendangkalan

sungai dan gangguan habitat biota air serta potensi munculnya gangguan penggunaan

sungai bagi masyarakat.

5) Ditinjau dari “sifat kumulatif dampak”, maka dampak terhadap sedimentasi dapat

dikatagorikan dampak penting (P), karena terjadinya sedimentasi pada badan

perairan bersifat kumulatif.

6) Ditinjau dari “berbalik atau tidak berbaliknya dampak”, maka dampak terhadap

sedimentasi dapat dikategorikan sebagai dampak penting (P), karena dampak

terhadap sedimentasi pada badan sungai cenderung bersifat tidak berbalik.

d. Debit limpasanNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (P)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 1 × 1 = 1 (P)

Page 12: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

Jumlah 5

Presentase 83.3 % (cukup penting)

1) Ditinjau dari “jumlah manusia yang terkena dampak”, maka dampak terhadap

kualitas air dapat dikatagorikan dampak penting (P), karena terdapat manusia yang

berpotensi terkena dampak secara langsung yaitu masyarakat yang bermukim di

disekitar lokasi proyek.

2) Ditinjau dari “luas wilayah persebaran dampak”, maka dampak terhadap kualitas air

dapat dikatagorikan dampak penting (P), karena penyebaran dampak berpotensi

tidak terkendali melalui media air pada badan perairan setempat.

3) Ditinjau dari “intensitas dan lamanya dampak berlangsung”, maka dampak terhadap

kualitas air dikatagorikan dampak penting (P), karena dampak terhadap kualitas

air yang bersumber dari bukaan lahan bangunan fasilitas penunjang akan

berlangsung lama.

4) Ditinjau dari “banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak”, maka

dampak lingkungan terhadap kualitas air dikatagorikan dampak penting (P), karena

dampak tersebut berpotensi menimbulkan dampak lanjutan terhadap gangguan

habitat biota air dan gangguan penggunaan air di badan perairan oleh masyarakat.

5) Ditinjau dari “sifat kumulatif dampak”, maka dampak terhadap kualitas air dapat

dikatagorikan dampak penting (P), karena semakin besar suplai polutan dari

bukaan lahan bangunan fasilitas penunjang maka semakin besar penurunan kualitas

air permukaan.

6) Ditinjau dari “berbalik atau tidak berbaliknya dampak”, maka dampak terhadap

kualitas air dapat dikategorikan sebagai dampak penting (P), karena bukaan lahan

bangunan fasilitas penunjang yang menjadi sumber dampak bersifat permanen.

Page 13: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

2. Kebisingana. Kesehatan masyarakat

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

0 × 1 = 0 (TP)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 1 × 1 = 1 (P)

Jumlah 3

Presentase 50 % (cukup penting)

3. Getaranb. Kesehatan masyarakat

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 2

Presentase 33.3 % (cukup penting)

Page 14: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

C. Tahap operasi1. Pengankutan Avtur

a. Kebisingan No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

0 × 1 = 0 (TP)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 1 × 1 = 1 (P)

Jumlah 3

Presentase 50 % (cukup penting)

b. GetaranNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 2

Presentase 33.3 % (cukup penting)

Page 15: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

c. Ceceran avturNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 1 × 1 = 1 (P)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 1 × 1 = 1 (TP)

Jumlah 4

Presentase 66.7 % (cukup penting)

2. Pengangkutan Kargo, Bagasi barang, makanan ke pesawat & kegiatan take off dan landinga. Kebisisngan

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

0 × 1 = 0 (TP)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 1 × 1 = 1 (P)

Jumlah 3

Presentase 50 % (cukup penting)

1) Jumlah manusia terkena dampak pengangkutan kargo, bagasi barang, bis

penumpang, dan makanan pesawat akan menyebabkan peningkatan kebisingan di

sekitar lokasi kegiatan. Lokasi kegiatan tidak melewati beberapa area pemukiman

Page 16: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

karena terjadi di dalam areal bandara sehingga dampak yang ditimbulkan adalah

kriteria tidak penting (TP).

2) Luas wilayah persebaran dampak

Wilayah yang akan terkena dampak hanya di sekitar wilayah areal bandara. Dengan

demikian kriteria ini termasuk tidak penting (TP).

3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Peningkatan kebisingan akibat pengangkutan kargo, bagasi barang, bis penumpang,

dan makanan pesawat intensitasnya besar dan dampak akan berlangsung secara terus

menerus. Oleh karena itu maka kriteria ini penting (P).

4) Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak yaitu manusia di sekitar areal

bandara tersebut. Oleh karena itu kriteria dampak ini penting (P).

5) Sifat kumulatif dampak

Dampak tidak akan mengalami kumulatif karena tingkat kebisingan tidak akan

menyebabkan syaraf manusia terkena dampak (tingkat kebisingan di area

pematangan lahan tapak proyek sekitar 50 – 60 dB(A) tetapi tidak terus menerus.

Akan terakumulasi apabila > 85 dB(A) terus menerus selama 8 jam. Maka tidak akan

mengalami bioakumulasi maupun biomagnifikasi. Oleh karena itu kriteria ini tidak

penting (TP).

6) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Dampak akan berbalik, yaitu setelah kegiatan pengangkutan kargo, bagasi barang,

bis penumpang, dan makanan pesawat selesai, tingkat kebisingan akan kembali

seperti sediakala. Oleh karena itu kriteria ini tidak penting (TP).

b. GetaranNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang 1 × 1 = 1 (P)

Page 17: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

akan terkena damapak

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 2

Presentase 33.3 % (cukup penting)

c. Sanitasi lingkunganNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 1× 1 = 1 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 3

Presentase 50 % (cukup penting)

d. Lapangan usaha masyarakatNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

0 × 1 = 0 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 1

Presentase 16.7 % (cukup penting)

Page 18: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

3. Kegiatan pesawata. Kualitas tanah

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 0 × 1 = 0 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 1 × 1 = 1 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 3

Presentase 50 % (cukup penting)

b. Kualitas udara ambienNo Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 1 × 1 = 1 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 1 × 1 = 1 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 5

Presentase 83.3 % (cukup penting)

1) Jumlah manusia terkena dampak

Operasional pesawat akan menyebabkan emisi udara di sekitar lokasi kegiatan.

Lokasi kegiatan melewati beberapa area pemukiman karena terjadi di sekitar areal

bandara sehingga dampak yang ditimbulkan adalah kriteria penting (P).

2) Luas wilayah persebaran dampak

Page 19: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

Wilayah yang akan terkena dampak cukup luas karena dapat terbawa oleh angin dan

menyebar luas di sekitar wilayah areal bandara maupun sekitar penduduk. Dengan

demikian kriteria ini termasuk penting (P).

3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Peningkatan transportasi di wilayah areal bandara akan mengakibatkan emisi udara

yang meningkat juga akibat operasional pesawat intensitasnya besar dan dampak

akan berlangsung secara terus menerus. Oleh karena itu maka kriteria ini penting

(P).

4) Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak yaitu manusia di sekitar areal

bandara tersebut. Oleh karena itu kriteria dampak ini penting (P).

5) Sifat kumulatif dampak

Dampak akan mengalami kumulatif karena tingkat emisi yang terus menerus terjadi

di wilayah bandara akan menyebabkan gangguan pernapasan bagi petugas bandara

yang bekerja. Maka akan mengalami bioakumulasi maupun biomagnifikasi. Oleh

karena itu kriteria ini penting (P).

6) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Dampak akan berbalik, yaitu setelah kegiatan operasional pesawat selesai, tingkat

kebisingan tidak akan kembali seperti sediakala. Oleh karena itu kriteria ini penting

(P).

c. Kebisingan No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 1 × 1 = 1 (P)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

0 × 1 = 0 (TP)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 1 × 1 = 1 (P)

Page 20: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

Jumlah 3

Presentase 50 % (cukup penting)

1) Jumlah manusia terkena dampak

Operasional pesawat akan menyebabkan peningkatan kebisingan di sekitar lokasi

kegiatan. Lokasi kegiatan akan melewati beberapa area pemukiman sehingga dampak

yang ditimbulkan adalah kriteria penting (P).

2) Luas wilayah persebaran dampak

Wilayah yang akan terkena dampak hanya di sekitar daerah bandara. Dengan

demikian kriteria ini termasuk penting (P).

3) Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Peningkatan kebisingan akibat operasional pesawat intensitasnya besar dan dampak

akan berlangsung terus-menerus. Oleh karena itu maka kriteria ini penting (P).

4) Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak

Komponen lingkungan lain yang terkena dampak hanya petugas yang bekerja di

bandara dan masyarakat sekitar tersebut. Oleh karena itu kriteria dampak ini penting

(P).

5) Sifat kumulatif dampak

Dampak akan mengalami kumulatif karena tingkat kebisingan akan menyebabkan

syaraf manusia terkena dampak (tingkat kebisingan di area lokasi bandara sekitar 80

– 90 dB(A) tetapi terus menerus. Akan terakumulasi apabila > 90 dB(A) terus

menerus selama 24 jam. Maka akan akan mengalami bioakumulasi maupun

biomagnifikasi. Oleh karena itu kriteria ini penting (P).

6) Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

Dampak tidak akan berbalik, yaitu setelah kegiatan operasional ini selesai, tingkat

Kebisingan tidak akan kembali seperti sediakala. Oleh karena itu kriteria ini penting

(P).

d. Getaran

Page 21: Tugas Amdal Kelompok 1 Evaluasi Dampak

No Parameter Penentuan Tingkat Kepentingan

Dampak

Bobot

1 Jumah manusia yang terkena dampak 1 × 1 = 1 (P)

2 Luas wilayah perseberan dampak 0 × 1 = 0 (TP)

3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung 0 × 1 = 0 (TP)

4 Banyaknya komponen lingkungan lain yang

akan terkena damapak

1 × 1 = 1 (P)

5 Sifat kumulatif dampak 0 × 1 = 0 (TP)

6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak 0 × 1 = 0 (P)

Jumlah 2

Presentase 33.3 % (cukup penting)