all about tips tentang sponsorship
TRANSCRIPT
![Page 1: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/1.jpg)
Strategi Bekerjasama dengan Sponshor1
Oleh : Basuki2
Sponsor menjadi istilah yang cukup dekat dengan penyelenggara
kegiatan. Hampir di semua kegiatan yang membutuhkan pendanaan besar
tidak pernah melupakan pihak yang satu ini. Sponsor merupakan
perorangan/instansi/perusahaan yang turut serta membantu
memperlancar kegiatan dengan bentuk yang bisa dikonversikan dalam
bentuk uang. Keberadaaan sponsor menjadi penting mengingat tidak
semua kebutuhan kegiatan bisa diupayakan sendiri. Bahkan terkadang
sponsor bisa menjadi kekuatan utama dalam pelaksanaan kegiatan.
Untuk mendapat dana tunai dari sponsor mungkin agak sulit bagi kegiatan
perdana atau bagi lembaga yang belum dikenal. Positioning sebuah
kegiatan menjadi faktor penentu dalam menarik sponsor. Kegiatan yang
sudah terkenal, berlangsung lama dan mempunyai reputasi yang bagus
memiliki kecenderungan lebih mudah mendapatkan sponsor. Dalam hal ini
keandalan bernegosiasi menjadi penting. Cara efektif untuk menyiasati itu
salah satunya dengan melakukan barter. Lazimnya, calon sponsor akan
lebih respect jika sponsorship dilakukan secara barter promosi.
Saat ini banyak sekali penyelenggara kegiatan masih melihat pencarian
sponsor semata-mata sebagai aktivitas penggalangan dana untuk
mendukung acara yang dibuat. Padahal kini sponsorship telah berubah
menjadi sebuah bentuk kerjasama kemitraan pemasaran antara
perusahaan penyelenggara kegiatan dengan perusahaan sponsor. Apabila
![Page 2: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/2.jpg)
kita tidak siap menjadi bagian dari jalinan kemitraan upaya pemasaran
yang saling menguntungkan, kegiatan sponsorship yang kita bina akan
gagal, mungkin saja kita berhasil mendapatkan sponsor, tapi akan gagal
mempertahankan hubungan kerjasama untuk jangka panjang.
Saat ini pekerjaan untuk mencari sponsor telah berubah secara drastis. Hal
ini dipicu terutama oleh meningkatnya harapan dari para sponsor. Mereka
ingin kegiatan sponsorshipnya dapat dijadikan sebagai sarana untuk
mencapai berbagai sasaran sekaligus, dengan mengintegrasikan
sponsorshipnya ke dalam beragam aktivitas pemasaran lain. Mereka ingin
sponsorshipnya benar-benar dapat menghubungkannya dengan pasar
sasaran. Dalam jangka panjang, para sponsor tidak tertarik diasosiasikan
dengan kegiatan yang disponsorinya. Mereka ingin membangun hubungan
dengan pasar sasaran sampai pada tingkat hubungan personal,
memperkuat hubungan tersebut dan menciptakan tingkat relevansi yang
tidak dapat dicapai oleh media pemasaran seperti televisi, radio atau surat
kabar.
Dengan demikian, tugas pencari sponsor telah berubah dari ibarat sebagai
pengibar bendera menjadi pipa penyalur, dengan menawarkan beragam
manfaat dan peluang yang dapat membantu sponsor mencapai tingkat
hubungan tertentu dengan pasar sasarannya. Saat ini para sponsor juga
mengharapkan agar kita membantu mereka memahami lebih mendalam
mengenai para pengunjung acara yang kita selenggarakan. Mereka bukan
sekedar ingin tahu tentang umur dan jenis kelamin para pengunjung,
tetapi mereka juga ingin tahu mengapa orang-orang tersebut mau untuk
![Page 3: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/3.jpg)
datang ke acara kita, apa yang menjadi daya tarik utamanya. Para sponsor
juga ingin dapat memperbaiki atau meningkatkan pengalamannya.
Ini berarti kita sebagai pencari sponsor dituntut bekerja lebih keras lagi.
Sponsor dapat dengan mudah pindah ke berbagai kegiatan yang berbeda.
Oleh karena itu, penyelanggara kegiatan tidak dapat mengandalkan
pendapatan dari sponsor dalam bentuk bantuan dana. Model baru dari
sponsorship didasarkan pada kemitraan. Sponsorship yang didasarkan
pada kemitraan mampu memberikan beragam jenis hasil yang
menyebabkan sponsor manapun sulit untuk meninggalkan kerjasama
kemitraan tersebut.
Siapa saja yang berpeluang menjadi sponsor acara kita? Jawabannya
adalah semua lembaga/perusahaan yang sedang membutuhkan promosi
dan sedang mencari mitra kerjasama dalam mengerjakan program kerja
perusahaan. Mari kita lihat peluang sponsor di 3 (tiga) sektor kehidupan:
a. Public sector
1) Instansi pemerintahan memiliki alokasi anggaran untuk membantu
meningkatkan kualitas masyarakat baik dalam hal fisik maupun non fisik.
Tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional.
2) Pemerintah memiliki program kerja. Pada beberapa program kerja
selalu melibatkan masyarakat sebagai partner
b. Private sector
1) Penulis yang sedang mempromosikan tulisannya. Mengundang
mereka biasanya free akomodasi dan transportasi
![Page 4: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/4.jpg)
2) Penerbit yang sedang mempromosikan buku terbitan terbarunya
3) Perusahaan yang sedang promo produk baru
4) Perusahaan yang sedang membuka kantor cabang baru
5) Perusahaan memiliki Corporate Sosial Responsibility (CSR) ditujukan
untuk kegiatan sosial dan non profit
6) Bank memiliki dana-dana sosial untuk pemberdayaan masyarakat
7) Setiap perusahaan selalu memiliki anggaran dana promosi
8) Perusahaan yang sedang berkembang dan akan melakukan ekspansi
pasar
9) Perusahaan teman satu organisasi
3. Third sector
1) Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah. Lembaga sosial non profit
memiliki alokasi anggaran berbagai macam bidang garap. Caranya
aksesnya dengan menjadi mitra kerja.
2) Lembaga Sosial memiliki program kerja dan pada beberapa program
membutuhkan kerjasama dengan pihak lain
Bentuk-bentuk kerjasama yang bisa dilakukan dengan pihak sponsor
adalah sebagai berikut :
1. Bantuan dana berupa uang tunai
2. Barter produk dengan media promosi : radio, koran, majalah,
televisi
![Page 5: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Support pembicara. Bisa jadi pembicara diambilkan dari lembaga
sponsor atau sponsor bertanggung jawab mencarikan pembicara
dari lembaga jaringannya sponsor
4. Support akomodasi (hotel/cathering)
5. Potongan harga misal percetakan, cathering
6. Souvenir misal kaos, kenang-kenangn
7. Kerjasama program melaluia MoU
8. Diskon produk perusahaan
Saat kita ingin bekerjasama dengan orang lain tentunya harus saling
membutuhkan. Seperti yang sudah disampaikan di awal, bahwa pihak
sponsor selalu menginginkan manfaat bukan sebaliknya. Oleh karena itu,
anda juga perlu tau apa saja yang dipertimbangkan oleh sponsor dan
bagaimana caranya agar sponsor tertarik dengan kegiatan yang anda
kerjakan. Perlu diperhatikan beberapa hal ini :
1. Siapa yang akan menyelenggarakan kegiatan tersebut. Hal ini
sangat penting, karena kredibilitas penyelenggara akan
mempengaruhi keputusan pemberi sponsor. Jika penyelenggara
sudah pernah membuat suatu kegiatan dan kegiatan tersebut
berakhir dengan sukses maka pihak sponsor tidak segan-segan
untuk memberikan bantuan, baik berupa produk maupun dana.
2. Jenis Kegiatan. Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan
pihak sponsor apakah kegiatan yang dilakukan akan berkaitan erat
dengan produk yang dihasilkan sponsor. Sebagai contoh, kegiatan
![Page 6: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/6.jpg)
seminar tentang pengobatan herbal dapat disponsori oleh
perusahaan jamu atau minuman herbal. Seminar berkorelasi
positif terhadap budaya masyarakat untuk mengkonsumsi produk
perusahaan dan perusahaan berkesempatan untuk memberikan
produk knowledge. Sedangkan perusahaan properti atau
perusahaan mobil mewah mungkin tidak begitu tertarik untuk
mendanai kegiatan semacam ini.
3. Peserta dan penonton. Pihak sponsor akan tertarik, jika jumlah
perkiraan peserta dan penonton serta target penonton
dicantumkan di dalam proposal. Jumlah keduanya akan menjadi
target pemasaran bagi para sponsor untuk memperkenalkan atau
memasarkan produk mereka.
4. Media yang digunakan sebagai sarana publikasi. Apa yang diingan
sponsor, itu yang diberikan. Saat ini pihak sponsor rata-rata
menginginkan produknya bisa dikenal oleh masyarakat bukan?
Oleh karena itu, sediakan sarananya. Bisa publikasi visual, audio
atau audio visual. Media visual bisa berupa spanduk rentang,
backdrop, baliho, pamflet, flyer, rontek. Bisa juga dalam bentuk
audio seperti radio atau audio visual seperti televisi.
Salah satu perangkat vital dalam bekerja sama dengan sponsor adalah
proposal. Proposal memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan. Proposal yang baik adalah yang bisa menjelaskan secara
terperinci dan utuh bahkan meski tanpa penjelasan dari penyelenggara
kegiatan.
![Page 7: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/7.jpg)
Coba bayangkan diri Anda seorang CEO atau Direktur Pemasaran dari
sebuah perusahaan. Dimana Anda duduk di sebuah dalam ruangan khusus
Anda. Didepan Anda ada meja kerja yang dilengkapi dengan komputer dan
disisi lain ada tumpukan kertas yang bukan lain adalah tumpukan proposal
pengajuan kerjasama yang perlu Anda pelajari dan diambil keputusan,
mana yang akan ditindaklanjuti. Dalam kondisi ini, kira-kira proposal
seperti apa yang akan Anda ambil dari puluhan proposal yang ada ?
“proposal yang menarik”, “proposal yang unik”, dan “proposal yang tidak
terlalu tebal”.
Proposal sponsor setidaknya bisa memuat konsep 5 W & 1 H : What, Why,
When, Where, Who, dan How. Selain itu perlu diperhatikan beberapa
materi penting seperti dibawah ini:
1. Tujuan diselenggarakan acara
2. Keterangan mengenai acara
3. Alasan mengapa memerlukan sponsor
4. Media yang akan dipakai untuk mempromosikan acara
5. Schedule dan action plan acara
6. Apa yang bisa diberikan oleh pihak penyelenggara kepada pihak
sponsor sebagai ganti sponsorship yang diberikan. Berikan contoh-
contohnya. Misalnya pencantuman logo di banner, lebih baik
dibuatkan contoh design banner dengan logo sponsor yang
bersangkutan, atau mungkin anda bisa menyediakan waktu
![Page 8: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/8.jpg)
khusus selama beberapa menit untuk mereka mempromokan
kegiatan mereka.
7. Lampiran gambar, video atau kliping koran dari kegiatan- kegiatan
yang pernah dilakukan.
8. Sertakan contact person dari kegiatan tersebut, yang mengerti
dengan baik tentang detail acara tersebut.
Menyampaikan proposal saja belum cukup untuk membuat calon sponsor
tertarik. Karena proposal yang masuk bukan hanya milik kita saja. Selalu
ada persaingan untuk mendapatkan kerjasama dengan pihak sponsor. Bisa
jadi dalam 1 bulan ada 5-10 proposal yang masuk untuk meminta
kerjasama sponsorship. Oleh karena itu perlu cara lain untuk meyakinkan
calon sponsor agar bersedia bekerjasama dengan kita.
Setiap orang lebih percaya kepada orang yang sudah dikenal daripada
orang yang belum dikenal. Apalagi orang-orang yang memiliki kesan
positif. Demikian juga dengan calon sponsor, mereka akan melihat siapa
orang yang merekomendaikan. Jadi sebelum menghubungi calon sponsor,
cari informasi siapa orang yang dikenal oleh calon sponsor dan bisa bisa
memberikan rekomendasi. Dengan demikian setidaknya 50 % keberhasilan
sudah di tangan.
Calon sponsor juga perlu diyakinkan dengan tatap muka secara langsung.
Caranya adalah dengan presentasi. Cara ini fungsinya untuk meyakinkan
kepada calon sponsor bahwa kegiatan kita memang pantas untuk
didukung dan kebutuhan promosi produk mereka dapat terpenuhi.
![Page 9: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/9.jpg)
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan presentasi sebagai berikut
:
1. Buat janji dengan calon sponsor. Usahakan bisa bertemu langsung
dengan pimpinan perusahaan/cabang perusahaan.
2. Kuasai bahan dan bersiaplah untuk menerima penolakan dan
kritikan sebelum mendapat sambutan positif. Apapun kegiatan
yang anda selenggarakan, yakinkan itu adalah kegiatan yang
terbaik.
3. Datang tepat waktu dan lakukan komunikasi informal dengan
penerima tamu. Sampaikan identitas organisasi dan berikan kartu
nama.
4. Berlatih sebelum waktu presentasi
5. Berpakaian yang rapi dan pantas
6. Sediakan satu kopi proposal untuk pihak sponsor
7. Singkat, menarik dan padat, presentasi tidak perlu terlalu detil,
karena detil acara sudah ada didalam proposal. Pada waktu
persentasi sebaiknya lebih ditekankan pada personal approach
dan lebih menerangkan hal-hal yang menitikberatkan pada
kepentingan pihak sponsor daripada pihak penyelenggara
kegiatan.
8. Tinggalkan nomor telepon yang mudah dihubungi oleh pihak
sponsor (kalo bisa kartu nama).
![Page 10: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/10.jpg)
9. Tanyakan kapan bisa di-follow up. Setelah itu follow up via
telephon.
Setelah kesepakan kerjasama tercapai, tepati janji pada pihak sponsor
pada waktu penyelenggaraan kegiatan. Berikan yang terbaik kepada pihak
sponsor sehingga tidak ada yang merasa dikecewakan. Ini karena akan
berkaitan dengan image lembaga penyelenggara. Sebisa mungkin
undanglah mereka untuk datang ke acara kita, biasanya hal tersebut akan
membuat kita lebih baik di mata mereka.
Berikan laporan setelah kegiatan dan cantumkan semua bukti-bukti
kegiatan dan pelaksanaan janji kepada sponsor dan jangan lupa untuk
menyertakan bukti seperti foto dari logo mereka di banner, spanduk, dsb.
Hal terakhir ini sangat penting, karena kebanyakn kita, habis manis sepah
dibuang. Tidak memberikan laporan setelah mendapat dana atau barang.
Sekali lagi jangan lakukan hal itu!! Berilah Laporan kegiatan dan sebaiknya
anda beraudiensi dengan pihak sponsor tentang jalannya kegiatan
tersebut. Ucapkan terimakasih kepada mereka, minta waktu luang untuk
sekedar berkunjung. Buatlah kesan positif kepada sponsor, dan jangan
berfikir kerjasama hanya dilakukan saat itu saja. Sampaikan program –
program lain yang memungkinkan untuk dikerjasamakan dengan pihak
sponsor. Dengan demikian maka anda sudah mendapatkan mitra
kerjasama jangka panjang.
Keterangan :
1 Makalah ini ditulis untuk materi dalam acara Pelatihan Public Relation
pada tanggal 26 Juli 2010 di gedung Ki Hajar Dewantoro FISE UNY
![Page 11: All About Tips Tentang Sponsorship](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082703/5572026e4979599169a37e89/html5/thumbnails/11.jpg)
2 Penulis adalah Marketing PT. ISES Consulting Indonesia, Sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang konsultan managemen UKM dan
LKM serta penjualan software keuangan