all about man

Upload: liz-kallista

Post on 18-Jul-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

All about ManHaruskah Berteman dengan Mantan Setelah Putus Cinta?Jakarta - Saat hubungan berakhir Anda dan si dia pasti melewati masa-masa galau. Perasaan sedih, kecewa, marah dan menyesakkan semua menjadi satu. Namun setelah beberapa lama Anda mampu melewati masa buruk tersebut, terbesit pikiran dan pertanyaan. 'Haruskah saya berteman dengan mantan?', 'Bisakah hubungan yang pernah diwarnai pertengkaran bisa kembali baik dan menjadi teman?'. Jawabannya, antara iya dan tidak. Hal pertama yang harus Anda pikirkan jika ingin berteman dengan mantan kekasih adalah memastikan perasaan Anda terhadapnya. Pastikan Anda tidak memiliki lagi perasaan cinta untuknya, begitupula dengan si dia. Hal itu karena, dua orang yang pernah saling mencintai, bisa sangat mudah masuk lagi ke dalam zona nyaman dan malah mengenang masa-masa indah saat bersama dulu. Yang harus Anda ingat adalah alasan Anda mengapa putus dengannya, cara ini membuat perasaan Anda tetap terjaga dan dijauhkan dari perasaan CLBK atau cinta lama bersemi kembali. Salah satu manfaat berteman dengan mantan adalah, menjauhkan Anda dari kesan buruk. Hal ini akan menenangkan Anda, karena dia tidak akan mengatakan hal-hal buruk tentang Anda kepada orang lain. Jika Anda melanjutkan hubungan menjadi teman, maka ini membuat hubungan baru Anda terhadapnya menjadi positif. Anda dapat saling mendukung dalam segala aspek kehidupan. Tapi tetap saja Anda perlu membuat batasan. Hindari perbincangan yang intim, misalnya menceritakan kehidupan pribadi terlalu jauh atau membahas permasalahan Anda dan dia ketika masih pacaran dulu. Batasan lainnya adalah Anda dan dia tidak harus terlalu sering bertemu. Kalaupun Anda bertemu dengannya, ajaklah teman Anda. Ini akan menghindari Anda dari CLBK dan gosip, apalagi jika Anda dan dia telah memiliki kekasih lagi.

Survei: 60% Orang Mau 'Digantungkan' dalam Hubungan AsmaraJakarta - Anda telah berhubungan dekat layaknya seorang kekasih dengan seorang pria, tapi hingga saat ini hubungan belum juga resmi menjadi pacar. Situasi yang sering disebut friendzone itu memang menjadi masalah asmara yang cukup rumit. Dari hasil survei online yang dilakukan kepada pembaca Wolipop, ternyata banyak yang terjebak dalam cinta pertemanan tersebut. Dari pertanyaan yang dilempar wolipop di Twitter, 'Ketika mengharap sahabat jadi kekasih, tapi bertepuk sebelah tangan. Apakah Anda akan setia menunggu atau pergi mencari yang lain?' Dari 300 responden, 70 persen sebagian besar menjawab setuju dengan friendzone. Bahkan, lebih dari 60 persen orang mau digantungkan. Sementara 30 persen orang, tidak setuju dengan friendzone. Beberapa responden mengatakan, friendzone tidak harus meresmikan hubungan menjadi pacaran. Mira (bukan nama sebenarnya) berpendapat, tidak masalah terjebak dalam friendzone, asal masih bisa berteman

dengan pria tersebut. "Karena sahabat , bakalan tetep mengerti luar dalamnya kita walaupun tidak ada ikatan pacaran," tulis Mira di Twitter. Sependapat dengan Mira, Putri (bukan nama sebenarnya) pun menganggap friendzone bukanlah menjadi masalah. "Karena dia selalu buat gue ketawa dan bahagia. Dan jika tidak bisa menjadi pacar sahabat lah derajat tertinggi." Sedangkan beberapa responden yang tidak setuju dengan friendzone juga memberikan pendapatnya. Menurut Sisil (bukan nama sebenarnya), sahabat jadi pacar justru tidak menguntungkan. "Pada akhirnya keduanya tidak bisa berteman baik lagi," tulisnya di Twitter. Responden lainnya, seperti Sonny (bukan nama sebenarnya) juga tidak setuju dengan friendzone. "Move on, biar tidak merusak persahabatan," jawabnya.

6 Sikap yang Buat Wanita Terpuruk Saat Putus CintaJakarta - Saat sedang menaruh hati pada seorang pria, Anda merasa sangat bahagia dan terkadang lupa segalanya. Setiap hari hanya pria itu yang ada di pikiran. Memberikan yang terbaik untuk seorang pria merupakan sesuatu yang bisa membuat perasaan menjadi senang. Tidak salah memang, tapi lebih baik pikirkan kembali apakah terlalu memprioritaskan pria dan cinta tidak merugikan Anda? Boleh saja membahagiakan pasangan, tapi Anda juga harus memikirkan diri serta lingkungan sekitar. Dikutip dari Madamenoire, berikut enam alasan mengapa putusnya hubungan percintaan dapat membuat wanita terpuruk. 1. Selalu Berharap Dia Kembali Putus cinta adalah hal yang lumrah bagi setiap pasangan. Namun, wanita sering tidak ikhlas dengan hubungan yang kandas di tengah jalan karena merasa dialah masa depannya. Bahkan, tidak sedikit wanita yang mengharapkan waktu akan membawa si pria kembali lagi bersama Anda. Hidup terlalu singkat untuk diam pada posisi yang sama. Anda harus move on supaya menemukan orang yang tepat. Anda bisa melakukan berbagai hal tanpa dirinya. Carilah kegiatan atau pergi dengan teman-teman agar dapat melupakan mantan serta menemukan seseorang yang bisa mengisi kekosongan hati Anda. Jika jodoh, Anda pasti dipertemuakan kembali. Ingat, Tuhan selalu mempunyai rencana indah untuk hidup Anda. 2. Tidak Dapat Membuka Hati Setelah putus, Anda bergaul dengan beberapa pria yang baru ditemui. Pria-pria tersebut mewarnai hari Anda setiap hari. Akan tetapi, Anda tidak berani membuka hati dengan salah satu dari mereka. Anda masih mengharapkan mantan. Jika hal ini dilakukan, Anda akan merasa putus asa dan sulit bahagia. 3. Dia adalah Hidup Anda Pasangan merupakan sahabat terbaik dalam hidup. Setelah sekian tahun bersama, Anda merasa dia adalah hidup Anda. Dengan keyakinan itu, Anda mengesampingkan teman-teman, pekerjaan dan hanya dia yang utama. Hubungan seperti ini tidak sehat bagi Anda serta pasangan. Coba seimbangkan antara hubungan percintaan dan lingkungan sekitar Anda. 4. Terlalu Cepat Memberikan Segalanya Setelah beberapa bulan kencan dengan seorang pria, Anda menghabiskan uang dan waktu untuk memberikan sesuatu yang spesial demi langgengnya hubungan kalian. Namun, jangan terlalu cepat memberikan segala milik Anda. Jangan sampai dia hanya memanfaatkan Anda. Butuh mempelajari banyak hal tentang dirinya sebelum Anda menghabiskan waktu serta uang untuk pria yang tidak tepat. 5. Tanpa Cinta, Hidup Tidak Ada Artinya Saat single, Anda berusaha keras untuk menemukan pria yang tepat. Anda merasa bahwa semua manusia

diciptakan berpasangan. Oleh karena itu, Anda terus mencari pria terbaik. Padahal Anda tidak akan bisa menebak kehidupan di masa depan. Daripada bersikeras mencari seorang pria, lebih baik gunakan waktu untuk berteman dengan banyak orang, mengembangkan bakat dan menjalani aktivitas secara wajar dan teratur. 6. Tidak Ada Aturan Dalam Cinta Ketika sedang jatuh cinta dengan seorang pria, Anda merasa semua hak dia adalah milik Anda. Anda percaya bahwa cinta mengalahkan segalanya. Ini menjadi suatu yang mudah mempengaruhi perasaan wanita. Mereka cenderung posesif. Coba pikirkan lagi apakah sikap Anda baik bagi diri sendiri dan tidak merugikan orang lain.

6 Kesalahan Pria Saat Menghadapi Wanita yang MenangisJakarta - Wanita cenderung lebih emosional dalam menghadapi masalah dibandingkan pria. Kadang mereka menangis karena masalah kecil atau tersedu-sedu akibat sesuatu yang benar-benar membuat stres. Karena ketidaktahuan, banyak pria berusaha menenangkan wanita yang sedang sedih tapi justru membuat mereka semakin marah dan tangisan lebih menjadi-jadi. Dikutip dari Made Man, ini enam hal yang jangan pernah dikatakan kepada wanita yang sedang menangis. 1. "Sudahlah, Lupakan Saja" Ini adalah perkataan paling kejam yang dilontarkan pada wanita ketika dia sedang menangis. Wanita tidak perlu diberitahu kapan mereka harus melupakan kesedihannya. Setiap orang mengatasi kesedihan dan rasa dukanya dengan cara yang berbeda. Ada yang bisa dengan cepat melupakan masalah, tapi ada juga yang baru bisa melupakannya setelah berminggu-minggu. Lama ataupun cepat, rasa sedih itu pun akan berangsur-angsur hilang. Mengatakan hal tersebut hanya akan membuatnya kesal dan justru lebih sulit rasa sedihnya itu hilang. 2. "Masalahnya Tidak Seburuk Itu"/ "Itu Bisa Saja Lebih Buruk dari Ini" Wanita menangis karena ada hal sangat buruk yang menimpanya saat itu. Meskipun mungkin masalah tersebut terlihat sepele di mata pria atau orang lain, jika wanita sampai menangis pastilah karena kejadian yang tidak menyenangkan. Mengatakan kalau masalahnya tidak terlalu buruk akan terkesan seperti meremehkan, padahal mungkin itu adalah hal yang sangat penting baginya. 3. "Aku Mengerti Perasaanmu" Faktanya, tidak ada orang yang benar-benar tahu apa yang dirasakan wanita saat dia menangis. Kalimat tersebut memang bisa menunjukkan simpati, tapi akan terkesan 'palsu' terutama jika diucapkan oleh pria yang sudah menyakiti hatinya. Menepuk bahu atau merangkul akan lebih efektif membuat perasaan wanita lebih baik daripada mengucapkan kata-kata tersebut. 4. "Kamu Lagi Datang Bulan Ya?" Perasaan wanita memang lebih sensitif dan sentimentil saat datang bulan, tapi bukan berarti mereka bisa terima jika dikatakan seperti itu saat menangis. Perkataan tersebut terkesan menyamaratakan dan merendahkan gendernya sebagai wanita. Mereka akan merasa tangisannya dianggap remeh dan tidak berarti --terjadi karena siklus bulanan. 5. "Tolong Jangan Menangis" Melarang wanita menangis saat dia merasa sangat sedih bukanlah ide yang baik. Solusi terbaik menghadapi situasi tersebut adalah membiarkan dia meluapkan perasaannya. Memintanya berhenti menangis sama saja dengan mengatakan kalau, dirinya sangat tidak stabil dan tangisannya itu mengganggu. Memintanya berhenti menangis justru akan membuatnya semakin berlinang air mata. Cara terbaik menghadapi wanita menangis adalah membiarkannya hingga berhenti dan mendengar curhatan setelahnya. 6. "Reaksi Kamu Terlalu Berlebihan" Bukan pilihan kata yang tepat untuk diungkapkan kepada wanita yang sedih atau putus asa. Di dalam pikiran wanita, dia tidak pernah merasa reaksinya terlalu berlebihan terhadap apapun. Jika dia sampai menangis,

memang ada sesuatu yang sangat sentimentil baginya. Mengatakan hal tersebut akan membuatnya merasa dianggap bermasalah dengan kondisi mental.

Strategi Berbicara Pada Pasangan Saat BertengkarJakarta - Setiap pasangan kekasih pasti ingin hubungan asmaranya bisa awet dan langgeng hingga ke jenjang pernikahan. Pertengkaran memang tidak mungkin terelakkan, bahkan kadang diperlukan untuk memberi dinamika agar hubungan tidak membosankan. Tapi yang terpenting adalah bagaimana menjaga pertengkaran tetap pada jalurnya dan tidak berakhir pada putusnya hubungan. Kuncinya, adalah cara kita berkomunikasi dengan pasangan. Komunikasi yang baik, bisa menciptakan pasangan yang bahagia. Sebaliknya, komunikasi yang buruk bisa berakibat putusnya hubungan asmara. Seperti dikutip dari Huffington Post, berikut ini cara yang tepat saat berkomunikasi dengan pasangan. 1. Bertengkar Secara Sehat Sebelum marah dan menegur pasangan karena dia telah melakukan kesalahan atau berbuat sesuatu yang Anda larang, tanyakan dulu pada diri sendiri kalimat ini: "Apakah kesalahannya mempengaruhi hidup saya atau hanya membuat kesal?" Jika tidak berpengaruh apa-apa terhadap hubungan atau diri Anda, diam dulu dan hindari pertengkaran. 2. Jadi Detektif Jadi detektif, bukan berarti Anda harus mengintai apa saja yang dilakukan pasangan secara diam-diam. Tapi ketika kekasih melakukan kesalahan yang berdampak buruk pada Anda dan hubungan asmara, jangan terburuburu pasang bendera perseteruan, tapi cari tahu dulu apa yang sebenarnya terjadi. Tanyakan padanya kalimat seperti, "Bisa beritahu aku apa yang telah terjadi?" atau "Aku tidak mengerti. Apa ada sesuatu yang aku lewatkan dalam masalah ini?" Dengan begitu, si dia jadi lebih mudah memberikan penjelasan tanpa merasa terkonfrontasi. 3. Jangan Sembarang Komplain Saat komplain kepada pasangan, katakan apa yang Anda mau, bukan yang Anda tidak inginkan. Komplain sebaiknya memberi dampak yang positif setelahnya, bukan malah memperburuk masalah. Sebagai contoh, daripada mengatakan, "Kamu selalu tidak punya waktu untukku. Waktumu hanya untuk pekerjaan dan temanteman!" lebih baik berkata, "Aku merindukanmu belakangan ini. Bisakah malam minggu nanti kita bertemu?" 4. Hindari Menggunakan Kata 'Terserah' Jangan bersikap pasif dalam setiap perdebatan dengan berkata, 'terserah apa maumu'. Sikap tersebut mungkin bisa meredakan pertengkaran tapi sifatnya hanya sementara dan justru bisa membuat masalah jadi menggunung. Selalu berkata 'terserah' juga akan membuat pasangan jadi lebih dominan, karena selalu dia yang membuat keputusan dalam setiap masalah. Biasakan mengemukakan pendapat apapun risikonya. 5. Minta Maaf dengan Alasan Memohon maaf hanya dengan mengatakan "Aku minta maaf" adalah cara yang buruk karena terdengar kurang tulus dan bahkan bisa memicu pertengkaran yang lainnya. Katakan maaf beserta alasannya, contohnya, "Maafkan aku karena sudah menuduhmu yang tidak-tidak," atau "Aku minta maaf karena kemarin pergi tanpa memberitahumu." Tunjukkan bahwa Anda merasa bersalah karena telah menyakiti pasangan dan katakan bahwa Anda akan melakukan segala cara untuk mencegah kesalahan itu terjadi lagi. Penelitian menunjukkan, dengan menambahkan kata 'karena' atau alasan, permintaan maaf lebih persuasif dan membut kekasih lebih mudah memaafkan.

Trik Merayu Pria Tanpa Terkesan MurahanJakarta - Merayu pria tidak harus selalu dilakukan dengan berpakaian seksi, berpose menggoda atau berkatakata romantis. Rayuan bisa dilancarkan dengan cara elegan, bahkan pria incaran Anda tidak perlu tahu kalau

Anda sedang merayunya. Berikut ini trik mendapatkan perhatian pria tanpa terkesan gampangan, seperti dikutip dari idiva. 1. Gunakan Jari-jari Tangan Saat mengobrol, baik itu topik tentang cuaca, isu politik atau hobi, bicaralah dengan sikap antusias dan gunakan tangan Anda untuk menambah kedekatan. Sentuh ringan lengannya saat Anda menceritakan tentang berita maupun fakta unik yang terjadi. Walaupun hanya sedikit, sentuhan mampu membangun kedekatan dan rasa akrab, serta menunjukkan kalau Anda nyaman berada di dekatnya. 2. Libatkan Pandangan Mata Tatap matanya saat dia bicara, dan tunjukkan antusiasme jika topik yang dia angkat menarik dengan cara membesarkan mata dan menaikkan alis. Dia akan merasa seperti pria paling menyenangkan di dunia dan merasa nyaman saat mengobrol dengan Anda --karena perkataannya didengarkan. Membuat dia merasa terhubung dengan Anda merupakan trik paling penting (dan pintar) untuk merayunya. 3. Tersenyum di Waktu yang Tepat Senyum adalah 'senjata' yang ampuh saat merayu pria. Tapi gunakan di waktu dan momen yang tepat, jangan berlebihan. Ketika pria menceritakan tentang keluarga atau karirnya, berusahalah terlihat memperhatikan. Tapi saat dia melontarkan candaan, tertawalah sambil menepuk atau memegang lengannya. Tidak perlu tertawa terbahak-bahak, tapi jangan juga terlalu 'jaim'. Tawaan dengan senyum mengembang dan bahu yang bergoyang dipandang pria sebagai sisi manis dari seorang wanita.

Tanda Hubungan Asmara Tidak Akan AwetSetiap pasangan pasti menginginkan hubungan asmara bisa terus langgeng dan bisa berlanjut ke jenjang pernikahan. Tapi kadang, kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan. Jika lima tanda ini Anda alami saat bersama kekasih baru, maka ada kemungkinan ada yang tidak beres dengan Anda dan pasangan sejak awal hubungan, seperti dikutip dari eHarmony. 1. Terlalu Banyak Konflik Belum sebulan pacaran, Anda dan si dia sudah meributkan hal-hal sepele yang seharusnya tidak perlu dipermasalahkan. Normalnya, periode awal hubungan asmara (1-3 bulan) biasanya diwarnai dengan perasaan berbunga-bunga dan rasa rindu setiap kali tidak bertemu kekasih. Tapi bila justru pertengkaran dan perdebatan yang terjadi, mungkin Anda dan si dia punya terlalu banyak perbedaan. Baik dari segi prinsip, visi maupun karakter. 2. Sulit Berkomunikasi Dalam satu minggu, Anda dan pasangan hanya berkomunikasi satu kali. Anda berdua juga sangat jarang bertemu karena alasan sibuk. Kesibukan dalam pekerjaan mungkin jadi kendala untuk berkomunikasi setiap hari. Tapi di era modern ini, komunikasi bisa dilakukan lewat Blackberry Messenger, email atau chatting. Jika hal ini terjadi, mungkin ada sesuatu yang salah dalam percintaan Anda. 3. Jarang Keluar Bersama Selama satu atau dua bulan pacaran, berapa kali Anda keluar bersama untuk jalan-jalan atau nonton? Jika hampir tidak pernah berarti hubungan Anda bisa dibilang sudah bermasalah sejak awal. Kebersamaan sangat penting dalam kelanggengan hubungan asmara. Jika untuk bertemu kekasih saja Anda enggan, bagaimana melanjutkan hubungan yang lebih serius?

4. Tidak Nyaman dengan Hubungan Anda sering gelisah dan merasa ada sesuatu yang tidak benar dalam hubungan baru ini. Entah karena sikapnya yang misterius, atau kadang berlaku kasar baik secara fisik maupun psikis. Kadang, insting bisa memberitahu kalau Anda tidak bersama orang yang tepat. Bila Anda lebih banyak merasakan ketakutan, tidak aman atau emosi negatif saat berdua dengan si dia, mungkin memang seharusnya Anda tidak bersamanya. 5. Masih Memikirkan Mantan Kekasih Bila Anda baru saja menjalin asmara dengan pria baru tapi masih saja menyimpan foto-foto mantan kekasih, berarti Anda belum sepenuhnya melupakan dia. Ada kemungkinan Anda menjadikan kekasih baru sebagai pelarian sakit hati dan tidak serius dengan hubungan ini. Mungkin Anda bisa mencoba bertahan, tapi sebaiknya segera akhiri hubungan sebelum perasaan cintanya pada Anda semakin mendalam.

Yang Harus Diperhatikan Saat Ingin Mengajak Mantan BalikanJakarta - Meski sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun putus dengan mantan, bayangan si dia masih tergambar jelas. Anda pun terbesit pikiran untuk mendekati si mantan lagi. Namun, sebelum mengajak seorang pria balikan, perhatikan hal-hal berikut ini. 1. Pikirkan Terlebih Dahulu Sebelum memutuskan mendekati si mantan lagi, pikirkan baik-baik dan tanyakan pada diri sendiri dua pertanyaan ini. Pertama, apakah apakah Anda benar-benar memendam perasaan untuknya atau hanya bosan dengan kesendirianAnda? Kedua, apakah Anda dan dia sewaktu pacaran dalam hubungan yang sehat? Jawablah dengan jujur untuk menghindari Anda terjerat lagi pada situasi buruk nantinya. 2. Kembali Berkomunikasi Jika Anda yakin ingin mendekati si mantan lagi, mulailah membangun komunikasi dengannya. Di era teknologi dan jejaring sosial saat ini, akan sangat mudah mencari dan menghubungi si mantan. Untuk kesan lebih santai, Anda bisa menyapa si dia di Facebook, sekaligus melihat status relationshipnya. Ingat, jika Anda tahu dia sudah memiliki kekasih, urungkan niat untuk mendekatinya. Namun jika tidak ada tanda-tanda bahwa ia memiliki pacar, Anda bisa terus melanjutkan misi Anda. Anda bisa mulai menyapanya dengan kalimat singkat seperti 'Hai, apa kabar?' Lihat jawabannya. Jika dia hanya menjawab pendek dan singkat seperti 'Aku baik-baik saja', ini merupakan pertanda buruk. Jika dia menjawab dan menanyakan kembali kabar Anda, ini merupakan 'lampu hijau' dan Anda bisa melanjutkan obrolan dengannya lewat telepon, SMS atau BBM. 3. Ajak Si dia Bertemu Setelah seminggu atau dua minggu Anda menjalin komunikasi lewat telepon dan pesan singkat, saatnya untuk bertemu langsung. Agar tidak terlalu formal dan suasana tetap santai, lakukan pertemuan di siang hari di coffe shop. Tempat lain yang bisa Anda kunjungi adalah restoran favorit Anda dan si dia. Kenangan indah sewaktu pacaran dulu, akan kembali lagi pada hari itu. 4. Obrolan Santai Mengungkit kenangan indah akan membuat suasana pertemuan Anda dan si dia semakin hangat. Untuk itu hindari mengenang masalah yang dulu-dulu, yang hanya membuat suasana canggung dan bisa bikin si dia ilfil. 5. Jangan Terburu-buru Menyatakan Perasaan Anda

Sama seperti orang PDKT atau pendekatan, jangan terburu-buru mengungkapkan perasaan Anda. Lihat dulu perubahaannya. Jika dulu Anda putus darinya karena kebiasaannya yang suka pesta, lihatlah apakah si dia telah berubah. Jika ia belum berubah, kembali lagi tanyakan pada diri Anda, apakah Anda yakin bisa menerima kebiasaannya tersebut. Namun, jika dia telah berubah, pertanda bagus karena Anda tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menungungkapkan perasaan cinta Anda padanya.

Penyebab Pria Suka Menutupi PerasaannyaJakarta - Saat merasa sedih, wanita bisa dengan mudah menitikkan air mata. Atau di kala sakit hati, mereka tak sungkan curhat dan bercerita panjang lebar dengan teman-temannya. Sementara pria cenderung lebih pilih memendam perasaan dan menutupi emosinya. Kalaupun akhirnya mau membicarakan permasalahan, biasanya hanya kepada orang tertentu saja atau beban di hatinya sudah terlalu berat sehingga harus dikeluarkan. Apa yang membuat pria menyembunyikan perasaannya? Ini tiga alasannya, seperti dilansir Your Tango. 1. Mengungkapkan Perasaan Membuat Pria Merasa Tidak Macho Saat kecil, pria melihat ayah dan pria-pria lain di sekitar mereka bekerja dan melakukan kegiatan yang maskulin. Sementara wanita di dalam keluarga mereka menunjukkan lebih banyak drama dan emosi. Ketika pria terjatuh atau gagal melakukan sesuatu, mereka akan disuruh langsung bangun, bersikap kuat dan mencoba lagi. Sedangkan saudara perempuan mereka akan dibelai atau dinasehati dengan lembut jika sedang tertimpa masalah. Begitu beranjak dewasa, 'adegan' di masa kecil itu tertanam dalam pikirannya dan akhirnya membuat stigma bahwa pria akan terkesan cengeng jika curhat semua masalahnya. 2. Banyak Bertindak, Sedikit Bicara Cara pria dan wanita mengekspresikan perasaannya cukup jauh berbeda. Wanita cenderung lebih banyak berbicara, sementara pria memilih mengungkapkan perasaan lewat tindakan. Dalam pikirannya, pria ingin menunjukkan seberapa besar rasa sayang dan perhatiannya kepada kekasihnya. Misalnya memberi kado istimewa, membelai rambut, menggandeng saat jalan bersama atau mengajak makan di restoran mewah. Bahasa verbal menjadi cara terakhir yang dipilih pria, karena cara itu kurang natural bagi mereka. 3. Pada Titik Tertentu, Pria Merasa Tidak Aman dengan Dirinya Secara gender, pria dituntut untuk terlihat kuat, kompeten dan bisa segalanya. Mereka mungkin takut dengan menunjukkan perasaannya, orang-orang akan mencap dirinya lemah. Sejak dulu, pria 'diciptakan' untuk menjadi tulang punggung keluarga, mengurus sanak-famili, kuat dan bisa melindungi. Menangis tersedu-sedu dianggap tidak sesuai dengan streteotipe pria yang mereka pegang selama ini. Pria juga takut jika hatinya tersakiti, jadi akan lebih mudah mencegah rasa sakit itu datang bila mereka menekan perasaan sejak awal.

Yang Ditakuti Pria Ketika Bertemu Wanita Pertama KaliJakarta - Sekeren apapun pria ketika bertemu wanita pertama kali, pasti merasa grogi. Apalagi jika pertemuan tersebut diartikan sebagai kencan pertama. Seperti dilansir situs Cosmopolitan Amerika, berikut ini beberapa hal yang ditakuti pria. 1. Si Wanita Tidak Sesuai dengan Harapannya Meski wanita dan pria telah berbincang di telepon dan melihat foto lewat Facebook, tapi pria tetap memiliki perasaan ragu kepada wanita incarannya. Kumungkinan pertama yang ada di pikirannya adalah wanita tersebut berbeda dengan di foto atau sikap si wanita tidak sama seperti ditelepon. Untuk itu, berdandanlah sebaik mungkin ketika kencan pertama dan Anda pun harus mengatasi perasaan grogi, agar obrolan bisa selancar saat

berhubungan lewat telepon atau pesan singkat. 2. Si Wanita Tidak Menyukainya Pria juga takut jika si wanita tidak menyukainya. Pikiran buruk tentang penolakan Anda sudah terbayang olehnya jelang kencan pertama. Ini bisa membuat pria menjadi sangat grogi. Jadi sebaiknya Anda tampil serileks mungkin agar si dia tidak salah menangkap sinyal. Kesan pertama yang salah bisa membuatnya menjauh karena merasa Anda tidak menyukainya. 3. Takut Buat Wanita Bosan Hal lain yang ditakuti pria adalah tidak bisa menyenangkan si wanita. Tidak jarang sebelum pertemuan dengan wanita, dia mencari tahu apa yang disukai si wanita. Itu sebagai bahan obrolan dengan si wanita nantinya ketika bertemu. 4. Si Wanita Terlalu Agresif Bersikap agresif untuk memenangkan hatinya bukanlah ide yang bagus. Justru wanita yang berani menyentuh pria di awal perkenalan malah membuatnya takut. Usahakan Anda menjaga bahasa tubuh. Jangan terlalu banyak menyentuh tubuhnya, kecuali dia yang memulai duluan, misalnya saat menggandeng tangan Anda ketika menyeberang atau melindungi dari kerumunan orang.

4 Tipe Pria yang Sebaiknya Tidak DipacariJakarta - Dari sebagian pria yang telah ditemui, pasti ada beberapa yang menarik perhatian Anda. Hampir semuanya baik dan membuat Anda nyaman, namun kesan baik itu terkadang hanya pada awalnya saja. Lamakelamaan sifat asli dan karakter mereka akan terlihat. Memang tidak ada orang yang sempurna, tapi Anda perlu mempertimbangkan kembali bila ingin atau sudah menjalin hubungan yang serius dengan pria-pria ini. Dirangkum dari She Knows, berikut ini empat tipe pria yang sebaiknya tidak dipacari. 1. Tidak Modal Pria tipe ini biasanya hanya akan membiayai kencan sekali atau dua kali saja. Selebihnya Anda yang akan membayar. Dia sering mengaku tidak punya uang agar mendapatkan simpati Anda. Berbagai alasan serta rayuan dia katakan supaya Anda percaya dengannya. Oleh karena itu, berantisipasilah dengan pria yang selalu bilang bahwa dia miskin. Boleh saja membayar ketika kencan, tapi jangan terlalu sering. Jika sudah keseringan, bisa jadi itu tanda bahwa Anda sedang dimanfaatkan olehnya. Jika masih cinta dan ingin melanjutkan hubungan, coba diskusikan bersama hingga dia mau berubah. Kalau tidak ada perubahan, lebih baik tinggalkan saja sebelum Anda bangkrut. 2. Malas Umumnya, pria seperti ini sangat memesona ketika awal bertemu. Namun, tidak demikian setelah Anda menjadi kekasihnya. Keseharian dia mungkin hanya dihabiskan dengan bermain game atau bermalas-malasan di rumah. Pria seperti ini sulit diandalkan untuk masa depan Anda nantinya, karena biasanya mereka pun malas untuk mencari pekerjaan. 3. Lebih Mementingkan Karier daripada Cinta Kebalikan dari pria pemalas, tipe peria ini sangat mencintai pekerjaan dan mendahulukan pekerjaan dibandingkan kehidupan pribadinya. Pria tipe ini juga tidak baik. Mungkin dia memang terlihat sempurna dengan karir yang baik dan memiliki penghasilan yang berlebih, tapi sayangnya dia selalu menomorduakan Anda, jarang memperhatikan kondisi Anda, dan yang dibahas hanya pekerjaan. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan berhubungan serius dengannya. 4. Kekanak-kanakan Pria kekanak-kanakan akan terlihat menarik pada awalnya. Dia sangat ceria, menyenangkan dan bisa menghibur Anda. Tapi pria tipe ini masih senang berpetualang, sehingga tidak ingin menjalin hubungan yang serius. Tipe

yang kekanakan juga sering lebih manja dan tidak bisa mengambil keputusan, sedangkan Anda pasti mengharapkan pria yang lebih tegas. (hst/eya)

Bagaimana Mengajak Pria Menikah?Jakarta Sudah lama pacaran, tapi belum juga dinikahi kekasih. Padahal Anda sudah merasa cocok dan siap menikah. Anda pun menjadi tidak sabar dan ingin bertanya apakah si dia mau menikahi Anda. Pertanyaannya, pantaskah wanita yang lebih dahulu 'melamar' pria? Ada cara lebih halus untuk mengjaknya menikah, tanpa terkesan Anda 'murahan'. Langkah Pertama Sebelum mengatakan ingin segera menikah, pikir baik-baik. Jangan sampai Anda ingin buru-buru menikah hanya karena alasan tertentu. Misal karena teman-teman Anda sudah menikah. Atau karena umur yang cukup untuk berkeluarga. Pastikan Pertimbangkan juga dari sisi si dia. Pastikan dia memang telah siap menikah. Jika kekasih sering mengeluh belum mapan, ingin pindah kerja atau kuliah belum lulus, mungkin dia memang belum mau menikah. Pertimbangkan juga masalah dalam hubungan. Jika ia jarang berbagi cerita, atau sering mengeluh bahwa Anda terlalu boros atau teledor, mungkin ia ingin Anda beruba. Pria yang belum melamar sang wanita, bisa jadi karena belum yakin terhadap kekasihnya. Masa depan Bicarakan tentang masa depan bersamanya. Seperti jenis rumah yang sesuai dengan kepribadian Anda dan dia, akan memiliki berapa anak atau berbicara tentang investasi uang. Ini akan membuat ia berpikir tentang jangka panjang dan semakin giat dalam mencari uang. Waktu yang Tepat Jangan mengatakannya setelah ia pulang kerja atau saat tertimpa masalah. Pernyataan Anda dapat mengejutkannya dan tidak ditanggapi baik. Pilih waktu yang tepat, seperti ketika akhir pekan, di mana Anda dan dia merasa santai. Anda bisa memesan meja di sebuah restoran yang memiliki suasana romantis, dan mencoba mengatakan niat yang ingin menikah dengannya. Jujur Di sela-sela pembicaraan Anda dan dia, berikan pertanyaan yang singkat, jelas dan padat. Misal, 'Mengapa kita tidak menikah saja?, kamu mau tidak menikah denganku?'. Jika dia memberi signal positif, Anda bisa mengajukan permintaan bahwa Anda ingin dilamar dengan serius olehnya. Terkadang jujur lebih baik, daripada

mengharapkan inisiatif dari si dia yang tidak kunjung datang. Meski Anda yang berkata ingin menikahinya terlebih dahulu, tapi tetap minta dia yang melamar Anda.

8 Hal yang Dilakukan Pria Ketika Putus CintaJakarta Ketika putus cinta terkesan hanya wanita saja yang terpuruk. Padahal pria pun menanggung perasaan yang galau sama seperti wanita. Jika wanita menunjukkan ekspresi kesedihan mereka dengan menulis status galau di Twitter atau Facebook, atau curhat dan menangis kepada teman, berbeda lagi dengan pria. Meskipun, dalam hati kaum adam juga merasa sedih, namun ia tidak ingin mengumbar-umbar kesedihannya. Ingin tahu apa yang dilakukan pria saat putus cinta? Seperti dilansir Collage Candy, ini dia beberapa hal yang pria lakukan ketika hubungan asmaranya berakhir. 1. Menangis Diam-diam Jangan salah, pria yang terlihat kuat dan tabah juga bisa menangis ketika patah hati. Namun, karena pria tidak ingin dianggap cengeng, mereka pun akan menangis diam-diam. Jadi jika wanita menganggap pria tidak berperasaan dan tidak sedih ketika putus, Anda salah. Pria pun dapat merasa merana dan sedih yang mendalam, namun bedanya mereka tidak menunjukkannya. 2. Mengenang Mantan Pria pun sering mengenang mantannya dengan melihat foto-foto sang mantan, mengecek Facebook dan Twitternya. Serta membaca email, SMS atau BBM yang telah lalu bersama sang mantan. Itu bukti bahwa si dia sedang merindukan mantan kekasihnya. 3. Lembur di Kantor Tidak ingin terus membayangkan sang mantan, pria akan lebih menyibukkan diri. Mereka kerap bekerja hingga larut malam untuk mengalihkan pikirannya dari mantan. 4. Olahraga Olahraga menjadi kegiatan favorit pria ketika mereka bosan. Ketika tidak memiliki kekasih, waktu pria menjadi lebih banyak senggang, sehingga mereka biasanya melakukan kegiatan seperti olahraga. 5. Kencan Ada juga tipe pria yang cepat move on dan tidak ingin berlama-lama dalam kesendirian. Tandanya pria yang mudah melanjutkan hidup adalah, mereka langsung mengencani beberapa wanita pasca putus. Berkencan dengan wanita lain bisa juga sebagai 'pelariannya' dari Anda.

6. Makan Perasaan tertekan dan stres membuat pria menjadi banyak makan. Biasanya makanan yang dipilih mereka adalah junk food. Mereka berpikir dengan maka makanan enak akan menyembuhkan patah hatinya. 7. Berlibur Ingin mengganti suasana penat dan sedih menjadi lebih seru, banyak pria yang melakukan perjalanan singkat ke luar kota. Selain menenangkan dirinya, berlibur dapat melupakan kenangan mantan. 8. Berkumpul dengan Teman Cara lain agar tidak galau, pria menjadi lebih sering berkumpul dengan teman-temannya. Ini menjadi salah satu cara ampuh menutupi kesedihannya ketika putus cinta.

Tips Agar Tidak Galau Saat Mantan Punya Kekasih BaruJakarta - Meski sudah memutuskan untuk berpisah, terkadang Anda masih memikirkan mantan kekasih. Itu sebuah tanda bahwa Anda belum bisa move on. Apalagi jika kenyataannya si dia telah memiliki kekasih baru, dan Anda merasa sedih ketika mengetahui hal itu. Mungkin terbesit penyesalan mengapa Anda tidak mempertahankan hubungan atau mengajaknya balikan sejak dulu. Tapi, perasaan galau ketika mengetahui mantan punya kekasih baru, bisa jadi bukan tanda bahwa Anda masih mencintainya. Ego yang besar dan perasaan tidak terimalah yang memicu Anda menjadi galau. Supaya tidak galau berkepanjangan, Anda harus merelakan hubungan sang mantan dengan kekasih barunya, ini dia caranya: 1. Tidak Mengecek Media Sosialnya Mengecek seluruh media sosialnya malah membuat Anda sulit move on. Melihat foto mesra si dia dan kekasih barunya di Facebook atau kata-kata mesra di Twitter tidak akan memberi keuntungan untuk Anda, malah membuat Anda semakin merana karena cemburu. 2. Tidak Merusak Hubungannya Jika Anda merasa amat cemburu dan tidak terima si dia memiliki kekasih baru, lalu Anda mendekati mantan Anda lagi, Anda melakukan hal yang salah. Sikap kekanakan tersebut, malah membuat Anda menderita. Bagaimana jika Anda ditolak mentah-mentah oleh sang mantan? Tentunya akan lebih sakit. Lagipula, meskipun Anda berhasil mendekatkan diri kepada sang mantan, tetap saja tindakan Anda salah. Anda telah merebut si dia dari wanita lain. Tentu Anda tidak ingin bernasib sama seperti wanita tersebut, bukan? 3. Menyibukkan Diri Mungkin terdengar klise, tapi cara ini bisa sangat berhasil. Ketika Anda hanya diam di rumah, mendengarkan lagu-lagu sedih dan mengecek wall di Facebooknya atau timeline di Twitternya, tentu perasaan galau akan semakin besar. Sibukkan diri Anda dengan mengikuti berbagai kegiatan menyenangkan. Seperti ikut kelas yoga, membaca buku, pergi bersama teman atau les memasak. Kegiatan yang menyenangkan bisa mengalihkan pikiran Anda. 4. Kencan dengan Pria Lain, Tapi Tidak Terburu-buru Berpacaran Mengetahui si dia punya kekasih baru, ego Anda mungkin langsung terhantam, dan Anda tidak ingin kalah, dengan segera mencari kekasih baru. Sikap Anda itu salah. Jangan buru-buru punya kekasih ketika Anda masih

labil. Boleh saja Anda berkencan dengan berbagai pria, tapi tidak terburu-buru mencari kekasih baru, hanya karena si mantan telah punya pacar baru.

Berniat Balikan dengan Mantan? Perhatikan 4 Hal Ini!Jakarta - Sulit melupakan bayangan mantan kekasih, membuat seseorang berniat kembali ke pelukannya. Apalagi, jika sang mantan juga memberikan sinyal positif dan kembali mendekati Anda. Namun sebelum memutuskan akan kembali dengan mantan, ada baiknya Anda memikirkan beberapa hal. Jangan sampai keputusan yang telah Anda buat, malah membawa penyesalan. Ini dia empat hal yang perlu diperhatikan. 1. Alasan Putus Sadari alasan mengapa Anda putus dengan si dia. Jika masalah sangat berat, apakah Anda benar-benar tulus telah memaafkannya dan melupakan segala kesalahannya. Jangan sampai Anda kembali ke pelukan mantan, tapi masih membawa dendam karena masalah terdahulu. 2. Bukan Obesesi Semata Pastikan niat Anda untuk kembali ke mantan kekasih bukanlah obesesi semata. Terkadang cinta dan obsesi sulit dibedakan. Obsesi biasanya ditandai dengan ketidakrelaan Anda melihat si dia dengan wanita lain dan Anda hanya ingin si dia mencintai Anda. 3. Lihat Perubahannya Ketika si dia kembali mendekati Anda, jangan langsung setuju balikan dengannya. Lihatlah dulu perubahanperubahan positif darinya. Anda pun juga perlu mencari tahu dari orang-orang terdekatnya, dengan menanyakan kehidupannya selama putus dari Anda. Cara tersebut untuk meyakinkan Anda bahwa si dia telah menjadi pribadi yang lebih baik. 4. Alasan Anda Ingin Balikan Cari tahu apa yang membuat Anda ingin kembali dengannya. Misalnya, karena si dia kini telah menjadi orang yang lebih baik dan menjadi sosok yang Anda harapkan, bukan karena Anda kesepian atau obsesi belaka.

Yang Dibenci Pria Dari Wanita Ketika BertengkarJakarta - Hubungan asmara tidak selamanya berjalan mulus. Perbedaan pendapat dan adanya ketidakcocokan membuat pasangan kekasih bisa bertengkar. Ketika ada masalah dan perasaan masih mengganjal, memang tidak mudah untuk mengendalikan emosi. Namun, ketika wanita melakukan hal-hal berikut ini, bukannya menyelesaikan masalah, malah membuat si dia merasa kesal. Berikut ini beberapa hal yang dibenci pria dari wanita ketika bertengkar. 1. Mendiamkan Berhari-hari Pria ingin masalah segera selesai dengan membicarakan persoalan hari itu juga, namun berbeda lagi wanita, ketika sedang marah mereka lebih memilih berdiam diri. Wanita kerap mendiamkan dan tak menghiraukan pria sampai berhari-hari. Sikap wanita yang sedang ngambek itulah yang membuat pria kesal. Boleh saja menjauh dari pria untuk beberapa saat, tapi tidak perlu sampai berhari-hari. 2. Marah Sambil Menangis Persoalan tidak akan selesai jika Anda bersikap ekstrim seperti itu. Berteriak sambil menangis, bukannya menyelesaikan masalah malah bisa memancing emosi pria. Yang tadinya si pria bisa sabar menghadapi Anda, si dia bisa ikut marah. Keinginan Anda tidak akan tersampaikan dengan jelas jika Anda sambil memaki dan menangis.

3. Menyela Pembicaraan Bukan hanya Anda saja yang ingin bicara ketika sedang ada masalah. Pria pun ingin menjelaskan uneg-uneg dan membela dirinya, apalagi jika Anda sudah terlalu memojokkannya. Namun kesalahan wanita adalah kerap menyela pembicaraan ketika si dia sedang berbicara. Selain tidak sopan, si dia akan menganggap Anda sebagai wanita egois yang tidak bisa menerima pendapat orang lain. 4. Melempar Barang Meski tidak melempar barang ke arahnya, namun sikap emosional Anda yang sampai melempar-lempar barang bisa membuatnya kesal. Melempar barang tidak akan menyelesaikan masalah, malah merugikan Anda sendiri. 5. Memukul Kekerasan tidak hanya dilakukan pria kepada wanita, karena ada juga wanita yang melakukan kekerasan fisik seperti memukul atau menendang pria. Jika sudah begini, hubungan yang Anda jalani sudah tidak sehat lagi. Jika awalnya pria bisa memaklumi sikap Anda, lama-lama si dia bisa kesal dan memilih mengakhiri hubungan.

4 Tipe Pria yang Tak Layak Dijadikan PacarJakarta - Di dunia ini ada berbagai macam tipe pria. Mulai dari si romantis, si kutu buku, si perhatian, si cuek, dan masih banyak lagi. Sebagian ada yang layak dan bisa diandalkan untuk jadi kekasih, ada pula yang sebaiknya tak perlu digubris. Nah, empat tipe pria menurut situs Gal Time ini kemungkinan hanya akan membuat Anda kesal dan 'makan hati' dan sebaiknya lebih cocok dijadikan teman (bahkan dijauhi) daripada kekasih. 1. Mr. Sok Sibuk "Oh, aku ingin sekali bertemu dan jalan denganmu. Tapi itu mustahil karena aku tidak punya waktu untuk itu sekarang." Jika kalimat semacam itu yang sering terucap dari pria yang sedang dekat dengan Anda, maka sebaiknya pikirpikir lagi untuk menjadikannya pacar. Masalah dari pria tipe ini, adalah dia menikmati kesibukannya dan lebih suka berkutat dengan pekerjaan (atau hobi) dibandingkan bersama Anda. Percayalah, bila seorang pria benarbenar menyukai wanita, dia pasti berusaha sebisa mungkin untuk meluangkan waktu bersamanya. Jika tidak, sebaiknya lupakan saja karena hanya akan membuat Anda dongkol. 2. Si Misterius Pria misterius seperti si vampir Edward Cullen? Keren dan seksi! Sayangnya, sosok tersebut hanya bisa dikagumi di film. Di kehidupan nyata, pria misterius hanya akan membuat kesal. Banyak rahasia yang disimpan pria misterius. Mulai dari tidak membiarkan Anda datang ke rumahnya, tidak memperkenalkan kepada keluarga atau menjauhkan Anda dari teman-temannya. Meskipun dekat dan sering bertemu, Anda merasa dia orang asing. Banyak hal-hal dari dirinya yang membuat penasaran karena sikapnya yang tertutup. Bahkan dia terlihat tak punya teman atau sahabat. Tak peduli setampan dan seseksi apapun, sebaiknya Anda berhati-hati bila dekat dengan pria seperti ini atau tinggalkan saja. Apa artinya dekat secara fisik tapi Anda tak tahu hal-hal penting tentang dia? 3. Mr. Tahu Segalanya Awalnya, pria yang berwawasan luas mungkin terlihat cukup menarik. Tapi jika intelektualitas tinggi dia gunakan untuk pamer dan mengontrol orang lain, tentu tidak menarik lagi. Apalagi bila dia menyadari kelebihannya itu dan membuatnya memandang rendah orang lain. Dia selalu mengatakan hal-hal yang harus dan tidak boleh Anda lakukan, memberitahu cara yang benar untuk melakukan berbagai hal dan kurang menghargai perspektif orang lain. Opininya yang terlalu 'berkelas' selalu mematahkan pendapat Anda atau teman-teman Anda. Pria seperti ini cenderung suka mendominasi dan bukan tidak mungkin

dia akan mengontrol setiap gerakan Anda. 4. Tukang Minta Maaf Siapa yang salah, memang harus minta maaf. Tapi kata maaf tidak sekadar diucapkan, lebih kepada komitmen untuk tak mengulangi kesalahan yang sama. Dalam kasus pria yang sering atau dengan mudahnya minta maaf saat dia salah adalah, dia hanya menganggap kata tersebut hanyalah sebuah 'kata dalam bahasa'. Kata 'maaf' hanya dijadikannya alat untuk keluar dari masalah dengan segera atau mengakhiri pertengkaran. Ia bahkan kadang tak tahu alasan sebenarnya yang membuatnya harus minta maaf. Pria yang terus-terusan minta maaf setiap ada masalah cenderung tak punya kepercayaan diri dan tidak benarbenar menghargai Anda sebagai pasangan. Jika si dia sering mengucapkan, "maaf, ini salahku" saat berbuat salah, sebaiknya tidak usah Anda tanggapi dan mulailah mencari pria yang benar-benar tulus.

7 Momen yang Tidak Tepat untuk Menjalin HubunganJakarta - Ada kalanya cinta datang di saat yang tak tepat. Bukannya mendapatkan kisah asmara romantis, hubungan Anda justru berakhir di tengah jalan. Oleh karena itu, memperhatikan waktu jadian merupakan salah satu yang terpenting. Seperti yang dikutip dari Ezinearticles, ini dia beberapa momen yang tidak tepat untuk menjalin hubungan. 1. Masalah Keuangan Salah satu dari banyak alasan mengapa hubungan percintaan tidak berjalan mulus ialah karena uang. Anda atau pasangan merasa tidak puas dengan gaji yang dimiliki atau mempunyai terlalu banyak hutang atau tagihan kartu kredit. Meskipun kedua belah pihak memiliki niat baik, namun adakalanya masalah terjadi terutama jika salah satu pasangan merasa berkontribusi lebih dibanding yang lain. Jika tidak bisa menemukan solusi, mungkin inilah saat yang tepat untuk berhenti. 2. Belum Lama Putus dari Kekasih Sebelumnya Jika Anda atau pasangan belim lama putus dari kekasih terdahulu, maka ini merupakan momen yang tak tepat untuk menjalin cinta. Hal ini dikarenakan, Anda atau si dia belum bisa melupakan masa lalu, dan ini bisa menjadi boomerang di kemudian hari. Misalnya, dia akan selalu membandingkan Anda dengan mantannya, meskipun kadang tidak sengaja, namun akan sangat mengganggu dan menyakitkan. Ada baiknya Anda membiarkan ia pulih dari masa lalunya daripada hanya akan menjadi pelampiasan saja. 3. Hubungan Jarak Jauh Ada beberapa pasangan yang bisa menjalani hubungan jarak jauh, dan ada pula yang tidak. Banyaknya godaan di 'tengah perjalanan' dan dan terbatasnya waktu membuat para pasangan mundur dan memilih berhenti. Belum lagi uang juga akan menjadi masalah ketika kita harus merencanakan perjalanan jauh. Beberapa orang merasa lebih mudah untuk berpisah daripada bergantung pada hubungan yang akan memberi banyak tekanan. 4. Masalah Keluarga Sayangnya, disfungsi dalam keluarga juga dapat menghalangi Anda menjalani hubungan. Kematian, saudara yang bermasalah, atau orangtua yang terlalu protektif dapat menyebabkan akhir hubungan yang pahit. 5. Tuntutan Kerja Tidak ada aseorang yang suka diabaikan. Terkadang pasangan tidak dapat membuat prioritas antara hubungan cinta atau pekerjaan, terlebih jika ia sedang mengincar promosi atau kemajuan karir. Mendoakan yang terbaik untuknya atau tinggalkan dia untuk sementara waktu karena tidak dapat menerima peran Anda sebagai prioritas kedua. menjadi dua pilihan yang paling banyak dilakukan. 6. Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan yang berat juga dapat merusak hubungan asmara. Meskipun Anda ingin selalu berada di sisinya, menemaninya di saat ia sakit, namun menjalin hubungan dalam kondisi ini bukanlah ide yang baik karena ia harus sepenuhnya fokus pada masa pemulihannya. 7. Pengalaman Trauma Jika seseorang baru saja mengalami pengalaman yang traumatis, seperti kecelakaan berat atau mengalami kekerasan, adalah ide yang baik jika Anda tidak menekannya dengan menjalin hubungan cinta. Ia perlu berkonsentrasi pada penyembuhan psikologis terlebih dulu, sebelum akhirnya berpacaran.

Etika Saat Memutuskan Hubungan AsmaraJakarta - Ketika hubungan asmara lebih banyak menimbulkan efek negatif daripada positif bagi kedua belah pihak, maka putus adalah jalan yang terbaik. Saat putus, pasti akan ada pihak yang tersakiti, baik bagi yang memutuskan maupun yang diputuskan. Mengakhiri hubungan asmara dengan kekasih memang tidak pernah mudah dan Anda harus tahu etika mengucap kata 'putus' agar tidak menambah luka di hati. Perhatikan delapan hal ini sebelum memutuskan hubungan, seperti dilansir All Women Stalk. 1. Jujur Saat ingin putus, tak perlu memberikan alasan yang bertele-tele, toh apapun penyebabnya, kekasih tetap akan merasakan sakit hati. Oleh karena itu, ungkapkan alasan sejujur-jujurnya. Apa yang Anda rasakan terhadapnya dan kenapa hubungan asmara ini tidak bisa diteruskan lagi. Dengan begitu, dia bisa tahu letak kesalahan dan berusaha menjadi kekasih yang lebih baik ke depannya nanti. Namun, jangan katakan dengan kalimat yang terlalu frontal dan kasar. Tetap gunakan kata-kata sopan dan elegan yang tidak menyinggung hati. 2. Pilih Waktu yang Tepat Jangan memutuskan hubungan saat dia sedang berduka. Contohnya ketika ada anggota keluarga yang meninggal atau dia baru saja kehilangan pekerjaannya. Pilih waktu saat emosinya sedang stabil dan tidak sedang menghadapi masalah berat. Anda tentunya tidak mau menambah permasalahan dan kesedihan yang membuat dia semakin frustasi. 3. Bicara Empat Mata Untuk urusan yang satu ini, jangan libatkan teknologi. Memang lebih mudah memutuskan hubungan lewat telepon, SMS atau Blackberry. Tapi cara paling tepat dan bijaksana adalah mengatakannya secara langsung karena Anda lebih bisa mengekspresikan perasaan melalui intonasi suara, ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Putus cinta lewat perantara media elektronik hanya akan memperburuk hubungan Anda berdua pasca putus. 4. Pastikan Anda Benar-benar Siap Jangan mengakhiri hubungan hanya karena Anda marah atau emosi sedang tidak stabil. Saat marah, kita cenderung tidak bisa berpikir dengan jernih dan bersikap kompulsif. Renungkan baik-baik, apakah Anda sudah benar-benar siap untuk putus. 5. Jangan Sebut Nama Pihak Ketiga Jika Anda sedang dekat dengan pria lain saat memutuskan hubungan, jangan pernah sebut nama pria tersebut karena kehadiran pihak lain hanya akan memperkeruh suasana. Tapi tetaplah bersikap jujur, cukup katakan Anda tidak lagi merasakan getaran cinta dan sudah tidak nyaman bersamanya. Jika Anda mengatakan ada pria lain, hatinya akan semakin sakit. 6. Jangan Plin-plan Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan wanita saat memutuskan hubungan adalah bersikap plin-plan atau tidak tegas. Jika Anda ingin putus, katakan dengan tegas dan jelas. Jangan mengucapkan kalimat seperti, "Kalau jodoh, kita pasti akan bersama lagi", atau "Meski sudah putus, tidak menutup kemungkinan kita bisa balikan". Mungkin Anda bermaksud untuk menenangkannya, tapi itu hanya akan membuat dia memiliki harapan semu. Buatlah kepastian kalau Anda ingin putus dan beri dia kesempatan untuk melewati proses 'penyembuhan'. 7. Bersiap-siap untuk Menghadapi Kemungkinan Terburuk

Ingat, putus cinta tidak pernah mudah dilalui oleh siapapun, jadi siapkanlah diri Anda untuk menghadapi yang terburuk. Artinya, Anda tidak pernah tahu reaksi pasangan saat dia dicampakkan. Apakah dia akan marah besar, membanting barang-barang atau berteriak-teriak. Hal itu sangat wajar dan Anda harus mengantisipasinya. 8. Tahu Kapan Harus Pergi Anda tidak perlu berlama-lama menemani dan menenangkannya karena perasaan bersalah setelah mengakhiri hubungan. Cukup katakan bahwa Anda ingin putus, apa alasannya dan ucapkan permintaan maaf. Anda bisa memberinya waktu untuk mengungkapkan perasaannya, tapi jangan terlalu lama. Setelah mengucapkan apa yang ingin Anda sampaikan, berlalulah tanpa melihat ke belakang.

Tips Melepaskan Diri dari Hubungan Asmara yang BurukJakarta Memulai hubungan asmara dengan seorang pria merupakan hal mudah, namun seiring berjalannya hubungan, masalah pasti datang. Bertengkar dengan kekasih merupakan hal wajar. Tapi menjadi tidak wajar jika masalah dalam hubungan sudah terlalu besar. Misalkan saja, si dia berselingkuh berkali-kali atau sikapnya yang kasar. Jika masalah sudah terlalu berat, di hati kecil Anda pasti ingin meninggalkannya dan menjalani hidup baru, tapi sangat sulit untuk melepaskan diri dari si dia. Dilansir Daily Mail, ini dia cara melepaskan diri dari hubungan asmara yang buruk. 1. Berhenti Membenarkan Kesalahan Kekasih Wanita lebih mudah memaafkan kesalahan kekasihnya. Misalkan, si dia memukul Anda ketika bertengkar, saat itu mungkin Anda marah dan kecewa. Tapi keesokan harinya kemarahan Anda sudah reda dan memaafkannya karena Anda merasa pada malam itu si dia juga sedang emosi, sehingga wajar saja dia memukul Anda. Tidak hanya sekali si dia berlaku kasar pada Anda, tapi Anda selalu meyakinkan diri sendiri bahwa tindakannya itu tidak salah. Untuk itu berhentilah memaafkan dan membenarkan segala kesalahannya. Jika Anda terus bersikap seperti ini, maka Anda tidak akan pernah lepas darinya dan akan terus tersakiti oleh tindakannya. Ketika Anda mengetahui kesalahannya dengan jelas, maka pikiran Anda bisa terbuka. 2. Berhenti Menunggu Dia Akan Berubah Sudah berapa lama Anda menunggunya untuk berubah? Jika sudah sekian tahun dan perilakunya masih sama, maka segeralah move on. Sekali melakukan kesalahan mungkin bisa dimaafkan, tapi jika berkali-kali dia melakukan kesalahan yang sama, maka Anda tidak perlu lagi menunggunya untuk berubah. Sikap Anda yang terus mendampinginya itu, bisa jadi malah membuatnya besar kepala. Dia merasa aman karena ada wanita yang selalu setia bersamanya, meskipun dia sudah melakukan kesalahan besar. 3. Membuat Standar Baru Hubungan Jika orang-orang di sekitar Anda sudah banyak yang menasehati tentang hubungan Anda dan Anda sendiri pun sebenarnya merasa tidak menjalani hubungan yang sehat, maka sadarilah itu. Jangan terus terpatok pada jalinan hubungan yang salah. Buatlah standar baru tentang hubungan yang Anda inginkan. Dengan begitu, maka

Anda akan fokus mencari kehidupan yang lebih baik dari saat ini. 4. Percaya Ada Pria yang Lebih Baik untuk Anda Anda tidak bisa meninggalkannya karena masih menyangka dialah pria terbaik untuk Anda. Percayalah, masih banyak pria yang baik dan lebih layak untuk Anda. Satu-satunya cara untuk membuktikkan ada pria yang bisa bersikap lebih baik untuk Anda adalah dengan mampu meninggalkan kekasih Anda. Saat ini Anda belum menemukan tambatan hati Anda itu karena Anda masih 'terpenjara' oleh kekasih Anda. 5. Jangan Berharap Anda Tidak Akan Patah Hati Putus cinta tentu saja akan membuat Anda patah hati. Perasaan sakit hati dan galau itulah yang terkadang ditakuti wanita, sehingga mereka memilih untuk mempertahankan hubungan asmaranya yang buruk. Jangan menunggu perasaan Anda sampai ilfil atau hilang feeling untuknya, agar terhindar dari patah hati atau menemukan pria lain dulu, baru bisa memutuskan hubungan dengannya. Itu bukan cara yang tepat untuk menghindari Anda dari patah hati. Lewatilah masa-masa sakit hati Anda. Meski patah hati, tapi Anda telah menyelematkan diri Anda sendiri.

Yang Dibenci Pria Dari Wanita Ketika BertengkarJakarta - Hubungan asmara tidak selamanya berjalan mulus. Perbedaan pendapat dan adanya ketidakcocokan membuat pasangan kekasih bisa bertengkar. Ketika ada masalah dan perasaan masih mengganjal, memang tidak mudah untuk mengendalikan emosi. Namun, ketika wanita melakukan hal-hal berikut ini, bukannya menyelesaikan masalah, malah membuat si dia merasa kesal. Berikut ini beberapa hal yang dibenci pria dari wanita ketika bertengkar. 1. Mendiamkan Berhari-hari Pria ingin masalah segera selesai dengan membicarakan persoalan hari itu juga, namun berbeda lagi wanita, ketika sedang marah mereka lebih memilih berdiam diri. Wanita kerap mendiamkan dan tak menghiraukan pria sampai berhari-hari. Sikap wanita yang sedang ngambek itulah yang membuat pria kesal. Boleh saja menjauh dari pria untuk beberapa saat, tapi tidak perlu sampai berhari-hari. 2. Marah Sambil Menangis Persoalan tidak akan selesai jika Anda bersikap ekstrim seperti itu. Berteriak sambil menangis, bukannya menyelesaikan masalah malah bisa memancing emosi pria. Yang tadinya si pria bisa sabar menghadapi Anda, si dia bisa ikut marah. Keinginan Anda tidak akan tersampaikan dengan jelas jika Anda sambil memaki dan menangis. 3. Menyela Pembicaraan Bukan hanya Anda saja yang ingin bicara ketika sedang ada masalah. Pria pun ingin menjelaskan uneg-uneg dan membela dirinya, apalagi jika Anda sudah terlalu memojokkannya. Namun kesalahan wanita adalah kerap menyela pembicaraan ketika si dia sedang berbicara. Selain tidak sopan, si dia akan menganggap Anda sebagai wanita egois yang tidak bisa menerima pendapat orang lain. 4. Melempar Barang Meski tidak melempar barang ke arahnya, namun sikap emosional Anda yang sampai melempar-lempar barang bisa membuatnya kesal. Melempar barang tidak akan menyelesaikan masalah, malah merugikan Anda sendiri. 5. Memukul Kekerasan tidak hanya dilakukan pria kepada wanita, karena ada juga wanita yang melakukan kekerasan fisik seperti memukul atau menendang pria. Jika sudah begini, hubungan yang Anda jalani sudah tidak sehat lagi. Jika awalnya pria bisa memaklumi sikap Anda, lama-lama si dia bisa kesal dan memilih mengakhiri hubungan.

Tanda Kekasih Akan Kembali ke Pelukan MantanJakarta Salah satu yang bisa mengancam hubungan sepasang kekasih adalah kehadiran mantan. Jangan abaikan tandatanda yang menjadi pengantar kembalinya kekasih kepada sang mantan. Keep Contact Kekasih Anda dan mantannya masih intens berkomunikasi. Ketika ada kabar bahagia ataupun sedih, pastikan Anda yang dihubungi pertama kali oleh sang kekasih untuk berbagi cerita. Jika ternyata ia menghubungi mantannya, Anda perlu khawatir. Nostalgia Tak hanya saling contact, kekasih Anda juga kerap mengingat-ingat momen bersama mantan. Misalnya ketika Anda sedang makan di sebuah resto, kekasih tiba-tiba berkata, "Aku dulu pernah makan di sini bareng mantanku." Dan kalimat-kalimat semacam ini lebih dari belasan kali Anda dengar. Emosi Saat complain kenapa selalu mengingat-ingat mantan, kekasih Anda malah marah. Menurutnya, apa yang Anda sampaikan terlalu berlebihan. Pasangan yang baik harusnya mengerti dan menjaga perasaan. Jika ia malah marah besar, Anda perlu mempertanyakan komitmennya. Anda & Dia Sang kekasih mulai membanding-bandingkan Anda dengan mantannya. Bisa membandingkan kebiasaan, gaya berpakaian, atau bahkan urusan fisik. Kalau sudah begini, rasanya tidak layak lagi Anda pertahankan ia menjadi kekasih Putus? Sebelum mengucap kata putus, komunikasikan dulu secara terbuka apa yang menjadi keberatan ketika kekasih dekat dengan mantan. Bicarakan dengan tenang. Jangan berapi-api, apalagi diiringi isak tangis. Jika sang kekasih benar mencintai Anda, ia akan memastikan bahwa Anda lah satu-satunya orang yang diinginkannya. Ia juga akan mengubah perilakunya. Tapi jika ia malah emosi, Anda harus siap mengucap kata perpisahan.

Putus Cinta Tapi Tidak Galau, Bagaimana Caranya?Jakarta -

Putus cinta bisa membuat seseorang menjadi sedih, patah hati, terpuruk dan juga galau. Terkadang wanita tetap mempertahankan hubungannya yang buruk dan tidak sehat karena mereka takut melalui masa-masa galau menjadi single. Padahal, mereka sudah tidak nyaman menjalani hubungan dan berharap bisa segera melanjutkan hidup. Adakah cara menghindari galau setelah putus cinta? Ini dia cara meminimalisir perasaan galau setelah putus cinta. 1. Pikirkan Baik-baik Sebelum Putus Sebelum memutuskan untuk berpisah, pikirkan baik-baik keputusan Anda. Bayangkan bahwa Anda memang mampu menjalani hidup dengan kehidupan sendiri. Pastikan masalah yang ada dalam hubungan sudah sangat tidak bisa ditolerir. Jangan sampai Anda salah ambil keputusan. 2. Jaga Jarak Sebelum Putus Setelah yakin akan berpisah, jangan langsung menuturkan bahwa Anda ingin mengakhiri hubungan. Anda harus sedikit demi sedikit mengambil jarak dengannya. Cara ini bisa sebagai percobaan Anda menjalani hidup tanpanya. Menjaga jarak juga membuat Anda dan dia tidak merasa kaget setelah putus nanti. Namun, jangan terlalu lama dalam menjaga menjaga jarak, paling lama satu bulan. 3. Jangan Mengasihani Diri Sendiri Sedih sudah pasti akan dirasakan, namun jangan mengasihani diri sendiri. Anda malah akan semakin terpuruk dan sulit melanjutkan hidup jika memanjakan perasaan sedih dan merana. 4. Jangan Mengingat-ingat Kejelekannya Sakit hati Anda tidak akan usai jika terus mengingat-ingat masalah dan kejelekan mantan. Sangat membenci dan dendam dengan mantan juga bukan solusi yang tepat untuk bisa move on. Jadi, berhentilah mengingat segala keburukannya. 5. Jangan Mengenang yang Indah-indah Bukan berarti juga Anda mengenang yang indah-indah bersama sang mantan. Memikirkan masa-masa bahagia ketika Anda bersama dulu, malah membuat Anda menjadi labil. Keinginan 'balikan' pun bisa muncul jika terus mengingat yang hal yang indah-indah. 6. Keluar Rumah Daripada mengambil cuti dari kantor dan memilih berdiam diri di rumah karena tidak fokus bekerja, sebaiknya manfaatkan cuti Anda untuk berlibur atau menyibukkan diri. Ajak rekan kerja atau sahabat-sahabat Anda pergi untuk karaoke atau sekedar ngopi-ngopi setelah jam kerja. 7. Berpikir Positif

Memang sulit berpikir positf ketika perasaan masih kacau balau, tapi Anda harus berusaha melawannya. Pikirkan masa depan yang lebih baik. Tulislah di selembar kertas, apa yang ingin Anda gapai dan lakukan ke depannya. Seperti, kursus masak, melanjutkan sekolah lagi atau ingin membentuk tubuh menjadi lebih indah. Apapun itu Anda harus fokus kepada kehidupan Anda di masa depan.

5 Penyebab Mantan Pacar Masih Sering Kirim Pesan TeksJakarta - Hubungan Anda dan kekasih sudah berakhir. Tapi sang mantan masih saja mengirimkan pesan teks ke ponsel Anda; lewat SMS, Blackberry Messenger (BBM) atau Yahoo Messenger (YM). Hal yang dibicarakan pun tidak terlalu penting, misalnya menanyakan keadaan atau apa yang sedang Anda lakukan. Jangan dulu menganggap mantan masih menaruh hati dan ingin Anda kembali lagi padanya. Mengirimkan pesan teks, tidak selalu karena alasan masih cinta. Ada beberapa kemungkinan kenapa mantan masih suka menghubungi Anda, seperti dikutip dari Ezine Articles. 1. Ikatan Emosional Tak Hilang dengan Sekejap Ikatan emosional yang telah terjalin lama dan intens saat masih berhubungan, tidak bisa hilang segera setelah putus. Perasaan cinta atau sayang mungkin masih tertinggal beberapa bulan bahkan tahunan setelah hubungan berakhir. 2. Merindukan Kebersamaan Terlepas dari sang mantan masih atau sudah tidak mencintai Anda, pasti ada rasa rindu akan momen-momen yang telah dilewatinya bersama Anda walau sekecil apapun. Maka wajar saja jika mantan terkadang masih suka mengirimi SMS atau BBM, karena merasa ada yang hilang dari dirinya. 3. Merasa Bersalah Jika si pria yang memutuskan hubungan, kemungkinan ada rasa bersalah yang menghinggapinya. Dia masih peduli dan khawatir keadaan mantan kekasihnya pasca putus. Untuk mengobati rasa bersalah itu, biasanya pria akan mengirim SMS atau BBM untuk sekedar menanyakan keadaan wanita yang pernah dicintainya. 4. 'Mengikat' Perasaan Wanitanya Ada kalanya keputusan besar diambil saat emosi seseorang tidak stabil atau marah besar, termasuk ketika mengakhiri hubungan. Banyak pria yang terlanjur mengucap kata 'putus' padahal dia belum yakin apakah tindakannya itu benar atau tidak. Untuk memastikannya, biasanya pria akan mencoba 'mengikat' mantannya dengan tetap melakukan kontak. 5. Menjaga Hubungan Baik Meskipun sudah putus, pria mungkin masih ingin menjalin hubungan baik dengan mantan kekasihnya. Mungkin alasan ini terdengar klise dan sepertinya sulit dijalankan, tapi jika ada kesempatan untuk tetap berteman, pria akan mencoba berkomunikasi dengan mantan kekasihnya sesekali.

3 Alasan Tepat Balikan dengan MantanJakarta - Putus dengan kekasih sudah pasti dikarenakan ada sebuah masalah dalam hubungan. Namun ketika perasaan sudah luluh kembali, hati kecil mungkin ingin memberikan kesempatan kedua untuk si dia. Jika Anda belum yakin akan kembali dengan sang mantan, ini dia tiga alasan yang tepat saat Anda memutuskan untuk kembali ke pelukan mantan, seperti dilansir All Women Stalk. 1. Benar-benar Telah Berubah Sebelum memutuskan untuk kembali, pastikan si dia benar-benar telah berubah menjadi lebih baik. Untuk

melihat perubahannya Anda bisa melihatnya dari Facebook, Twitter dan sikapnya setelah putus. Jangan terburuburu melihat perubahannya, setidaknya Anda harus memberikan waktu untuknya agar bisa benar-benar berubah selama beberapa bulan. 2. Menerima Pelajaran Salah satu hal terbaik saat putus cinta adalah mendapatkan pelajaran baru dalam sebuah hubungan. Dengan kesalahan yang lalu, Anda dan pasangan sama-sama belajar dari kesalahan. Jika Anda dan pasangan saling sadar akan hal itu, maka menjadi poin yang bagus jika keduanya ingin bersama lagi. Memperbaiki hubungan bersama-sama tentu akan lebih menyenangkan. 3. Keadaannya Telah Berubah Alasan Anda bisa kembali lagi dengan si mantan adalah karena sekarang keadaannya telah berubah. Jika tahun lalu, Anda berpisah karena dia pindah kerja dan Anda tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Keadaan saat ini, si dia telah kembali ke kota Anda dan masih memiliki perasaan terhadap Anda, maka hal yang bagus jika Anda bisa bersama lagi. Walau begitu, tidak semua kondisi bisa membuat Anda dan pasangan untuk kembali bersama. Seperti, ketika si dia sudah diberikan kesempatan berkali-kali namun tetap membuat kesalahan besar yang sama, maka tidak seharusnya Anda berpikir untuk balikan dengan si pria. Alasan lainnya mengapa Anda tidak perlu balikan dengan mantan adalah jika dia sering selingkuh atau berlaku kasar pada Anda. Kedua sikap itu tidak bisa ditolerir. Untuk meyakinkan Anda, simak tanda-tandanya Anda dan pasangan sebaiknya balikan. Baca tanda-tandanya di sini.

Potong Rambut, Cara Efektif Sembuhkan Patah Hati?Jakarta - Survei yang dilakukan situs belanja online Superdrug kepada 2.000 wanita mengungkapkan, 75% wanita rela menghabiskan US$ 782 atau sekitar Rp 7 jutaan untuk mengubah penampilannya setelah putus cinta. Rata-rata dari mereka pergi ke salon untuk memotong rambut, manicure pedicure, membeli pakaian dan make-up juga daftar ke pusat kebugaran. Banyaknya wanita yang segera mengubah penampilannya pasca putus cinta, menimbulkan pertanyaan: Bisakah seseorang mengatasi patah hati dan melupakan mantan kekasih dengan memotong rambut atau membeli pakaian baru? Jawabannya, bisa saja "ya", setidaknya menurut sebagian besar responden dalam jajak pendapat di situs Your Tango. Situs percintaan tersebut mengadakan polling kepada 1.329 responden antara rentang waktu 21 Desember 2011 dan 9 Januari 2012. Hasil yang mereka temukan, 64 persen orang mengaku ingin mengubah penampilan setelah patah hati, sebagian besar dengan menurunkan berat badan. Sebanyak 35 persen menyatakan bahwa putus cinta memotivasi mereka untuk olahraga ke gym dan diet. Ada pula 30 persen orang memilih membeli pakaian atau make-up baru setelah putus cinta, dan 26 persen lebih suka mengubah gaya rambut mereka. Lebih dari 80 persen responden setuju, putus hubungan dengan kekasih bisa jadi kesempatan yang bagus untuk memperbaiki diri. Sementara itu, aktivitas paling populer ketiga yang disarankan orang untuk melupakan pahitnya kisah cinta adalah berbelanja (kumpul bersama teman menempati posisi pertama dan olahraga di tempat kedua). Kenapa banyak wanita ingin mengubah penampilannya segera setelah putus cinta, dan apakah cara itu bisa berhasil mengobati sakit hati? Seberapa efektifkah? Dr. Margaret Paul, terapis pernikahan dan percintaan serta penulis buku 'Healing Your Aloneness' mengatakan, saat hubungan asmara berakhir, kita ingin mengubah sesuatu yang tidak beres. Dalam budaya pop, ungkapan 'perubahan' itu biasanya lebih fokus pada faktor-faktor

eksternal terutama penampilan. Jadi menurut margaret, sangat wajar jika hal pertama yang ingin kita ubah adalah penampilan seperti melangsingkan badan, mengganti tatanan rambut, berias diri dan membeli pakaian baru. Dalam komunikasi inter-personal, kita ingin meyakinkan diri sendiri bahwa dengan mengubah sesuatu dari luar akan membuat perbedaan di waktu selanjutnya. Tentu saja tak ada yang salah dengan melakukan berbagai perubahan, selama itu bisa membuat seseorang merasa lebih baik untuk seterusnya. Tapi Margaret menyarankan untuk tidak membohongi diri sendiri. Jangan pernah berharap dengan memiliki tatanan rambut yang lebih baik atau figur yang lebih langsing, Anda akan mendapatkan cinta lama atau mantan kekasih ingin kembali. Putusnya jalinan asmara bukan semata-mata karena gaya rambut Anda yang kurang bagus. Mengatasi patah hati memerlukan usaha pengembangan diri yang lebih besar. Bukan hanya berubah dari luar tapi juga dari dalam. Jadi, apa yang seharusnya benar-benar perlu diubah? Putusnya jalinan cinta pasti terjadi karena banyak penyebab, tapi jangan sampai membuat Anda jadi mengabaikan diri sendiri karena terlalu larut dalam kesedihan. Mencintai dan menghargai diri sendiri bisa dilakukan lewat penampilan luar seperti mengenakan pakaian dan gaya rambut baru. Tapi ikuti perubahan eksternal itu dengan berani bertanggungjawab pada perasaan Anda sendiri, dan itulah yang akan membuat Anda jadi pribadi yang lebih baik setelah mengalami putus cinta.

Tips Bertemu Mantan Kekasih yang Baru PutusJakarta - Jika Anda tinggal di satu kota yang sama dengan si mantan, maka tidak menutup kemungkinan untuk bertemu dengannya di sebuah tempat yang sama. Suasana akan terasa canggung jika Anda baru saja putus dengannya. Kondisinya mungkin bisa diatasi, jika Anda dan sang mantan putus secara baik-baik. Namun apabila, Anda dan si dia putus karena sebuah masalah yang besar dan pertengkarang hebat, maka suasana saat harus bertemu dengan si mantan mungkin akan terasa tidak mengenakkan. Jangan bingung, simak tips saat bertemu mantan kekasih yang baru putus seperti yang dilansir She Knows. 1. Jangan Panik Salah satu kuncinya adalah tetap tenang. Mungkin ia adalah pria yang pernah menyakiti Anda, atau mungkin sebaliknya. Mungkin juga, Anda masih menyimpan perasaan kepadanya? Terlepas dari apa yang Anda pikirkan dan Anda rasakan, tetaplah tenang, jangan cemas, dan tidak perlu canggung. Berusahalah untuk menyapanya layaknya teman biasa. Buat percakapan yang santai dengan membahas hal-hal umum, dan jangan sampai Anda dan si mantan membahas masalah pribadi sekalipun. 2. Bersikap Ramah Anda mungkin sempat berpikir untuk bersikap tidak ramah dan tidak bersahabat padanya. Tapi, hal tersebut justru akan memperburuk suasana. Selain itu, jika Anda masih menyimpan unek-unek, simpan saja hal tersebut dan jangan beberkan kepadanya. Tentu saja Anda tidak ingin terlihat masih memikirkan pria tersebut, kan? Tidak perlu berlebihan, cobalah untuk tersenyum dan bersikap ramah kepadanya. 3. Hindari Perdebatan Jika ia mencoba untuk membuka kembali luka masa lalu atau mencoba untuk membeberkan keburukan Anda di depan umum, santai saja. Jika Anda terpancing, hal tersebut justru dapat mempermalukan diri Anda sendiri dan semakin merusak suasana. Biarkan ia mengatakan apa yang ingin ia katakan, dan tetaplah santai. 4. Persingkat Pertemuan Agar pembahasan tidak melebar, singkatkanlah obrolan dan pertemuan. Pamitlah dengan sopan dan ramah kepada si mantan dengan alasan Anda harus mengerjakan lain hal.

Etika Saat Memutuskan Hubungan Asmara

Jakarta - Ketika hubungan asmara lebih banyak menimbulkan efek negatif daripada positif bagi kedua belah pihak, maka putus adalah jalan yang terbaik. Saat putus, pasti akan ada pihak yang tersakiti, baik bagi yang memutuskan maupun yang diputuskan. Mengakhiri hubungan asmara dengan kekasih memang tidak pernah mudah dan Anda harus tahu etika mengucap kata 'putus' agar tidak menambah luka di hati. Perhatikan delapan hal ini sebelum memutuskan hubungan, seperti dilansir All Women Stalk. 1. Jujur Saat ingin putus, tak perlu memberikan alasan yang bertele-tele, toh apapun penyebabnya, kekasih tetap akan merasakan sakit hati. Oleh karena itu, ungkapkan alasan sejujur-jujurnya. Apa yang Anda rasakan terhadapnya dan kenapa hubungan asmara ini tidak bisa diteruskan lagi. Dengan begitu, dia bisa tahu letak kesalahan dan berusaha menjadi kekasih yang lebih baik ke depannya nanti. Namun, jangan katakan dengan kalimat yang terlalu frontal dan kasar. Tetap gunakan kata-kata sopan dan elegan yang tidak menyinggung hati. 2. Pilih Waktu yang Tepat Jangan memutuskan hubungan saat dia sedang berduka. Contohnya ketika ada anggota keluarga yang meninggal atau dia baru saja kehilangan pekerjaannya. Pilih waktu saat emosinya sedang stabil dan tidak sedang menghadapi masalah berat. Anda tentunya tidak mau menambah permasalahan dan kesedihan yang membuat dia semakin frustasi. 3. Bicara Empat Mata Untuk urusan yang satu ini, jangan libatkan teknologi. Memang lebih mudah memutuskan hubungan lewat telepon, SMS atau Blackberry. Tapi cara paling tepat dan bijaksana adalah mengatakannya secara langsung karena Anda lebih bisa mengekspresikan perasaan melalui intonasi suara, ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Putus cinta lewat perantara media elektronik hanya akan memperburuk hubungan Anda berdua pasca putus. 4. Pastikan Anda Benar-benar Siap Jangan mengakhiri hubungan hanya karena Anda marah atau emosi sedang tidak stabil. Saat marah, kita cenderung tidak bisa berpikir dengan jernih dan bersikap kompulsif. Renungkan baik-baik, apakah Anda sudah benar-benar siap untuk putus. 5. Jangan Sebut Nama Pihak Ketiga Jika Anda sedang dekat dengan pria lain saat memutuskan hubungan, jangan pernah sebut nama pria tersebut karena kehadiran pihak lain hanya akan memperkeruh suasana. Tapi tetaplah bersikap jujur, cukup katakan Anda tidak lagi merasakan getaran cinta dan sudah tidak nyaman bersamanya. Jika Anda mengatakan ada pria lain, hatinya akan semakin sakit. 6. Jangan Plin-plan Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan wanita saat memutuskan hubungan adalah bersikap plin-plan atau tidak tegas. Jika Anda ingin putus, katakan dengan tegas dan jelas. Jangan mengucapkan kalimat seperti, "Kalau jodoh, kita pasti akan bersama lagi", atau "Meski sudah putus, tidak menutup kemungkinan kita bisa balikan". Mungkin Anda bermaksud untuk menenangkannya, tapi itu hanya akan membuat dia memiliki harapan semu. Buatlah kepastian kalau Anda ingin putus dan beri dia kesempatan untuk melewati proses 'penyembuhan'. 7. Bersiap-siap untuk Menghadapi Kemungkinan Terburuk Ingat, putus cinta tidak pernah mudah dilalui oleh siapapun, jadi siapkanlah diri Anda untuk menghadapi yang terburuk. Artinya, Anda tidak pernah tahu reaksi pasangan saat dia dicampakkan. Apakah dia akan marah besar, membanting barang-barang atau berteriak-teriak. Hal itu sangat wajar dan Anda harus mengantisipasinya. 8. Tahu Kapan Harus Pergi Anda tidak perlu berlama-lama menemani dan menenangkannya karena perasaan bersalah setelah mengakhiri hubungan. Cukup katakan bahwa Anda ingin putus, apa alasannya dan ucapkan permintaan maaf. Anda bisa memberinya waktu untuk mengungkapkan perasaannya, tapi jangan terlalu lama. Setelah mengucapkan apa yang ingin Anda sampaikan, berlalulah tanpa melihat ke belakang.

Ingin Hubungan Selalu Romantis? Katakan Ini Kepada PriaJakarta - Keromantisan tidak melulu disalurkan dengan makan-malam di restofine-dining atau memperlakukan si dia dengan tindakan istimewa lainnya. Pujian atau kalimat-kalimat manis pun dapat mempertahankan suasana romantis. Kalimat seperti apa yang benar-benar disukai pria? Seperti dilansir Boldsky, ini lima kata yang bisa membuat pria merasa spesial. 1. 'Kamu terlihat macho' Ketika kekasihnya menyebut ia sebagai pria macho atau seksi, maka si pria langsung merasa spesial. Kepercayaan dirinya pun langusng meningkat berlipat ganda. Macho tidak melulu berkaitan dengan fisik, ketika si dia membantu Anda membetulkan lampu di rumah, Anda bisa memujinya dengan sebutan macho. 2. 'Ya, aku setuju denganmu' Pria dan wanita memang kerap berbeda pendapat. Jadi, ketika kekasihnya setuju dengan pendapatnya kaum Adam merasa bangga dapat memutuskan sesuatu. Jadi, tahanlah ego Anda dan sesekali katakan 'Aku menyetujuinya' tanpa perlu berdebat atau berkata 'terserah kamu saja'. 3. 'Kamu terlihat tampan dengan kemeja itu' Anda bisa mengatakan ini, terutama jika Anda ingin mengubah gaya berpakaian si dia. Dengan Anda memujinya, maka ia bisa berpenampilan lebih rapi, karena ia ingin terlihat baik di depan Anda. 4. 'Wanita itu melirik ke arahmu' Kalimat seperti itu juga bantu meningkatkan kepercayaan diri suami karena ia merasa 'mampu' menarik perhatian wanita lain selain Anda. Di samping itu, kalimat ini juga menunjukkan bahwa Anda sangat percaya padanya sehingga tidak khawatir ia akan pergi karena wanita lain. 5. 'Terima kasih telah membuatku bahagia' Mungkin kedengarannya klise, tapi kalimat sakti 'terima kasih' dapat sangat berharga. Dia pun merasa spesial karena bisa membuat wanita bahagia.

10 Tanda Pria Serius & Siap MenikahJakarta Tujuan akhir dari berpacaran adalah menikah. Wanita kerap kali bertanya-tanya apakah pria yang menjadi kekasihnya saat ini serius dengan hubungannya. Bagaimana cara mengetahui si dia juga ingin menjadi partner hidup Anda selamanya? Berikut sepuluh tanda pria serius dan siap menikah, seperti dilansir All Women Stalk. 1. Menunjukkan Keseriusannya Jika pria sering mengungkapkan betapa bahagianya dia bersama Anda dan membicarakan pernikahan di selasela obrolan kalian, berarti dia sudah siap menikah. Apalagi kalau pria juga membuktikan keseriusannya dengan tindakan yang membuat Anda semakin yakin. Pendapat para ahli: Ketika seorang pria ingin menjadi suami Anda, dia akan memperlakukan Anda seperti istrinya karena dia tahu kalau dirinya akan berperan menjadi pemimpin serta pelindung keluarga. 2. Anda Kenal dengan Orang-orang Terdekatnya

Pria yang serius dengan hubungannya pasti mengenalkan Anda ke seluruh keluarga, saudara, dan temantemannya. Selain ingin mendekatkan Anda dengan lingkungan sekitarnya, dia melakukan itu agar semua orang tahu bahwa Anda adalah bagian hidupnya. 3. Dia Selalu Ada Dia selalu ada kapanpun Anda butuh, tidak peduli seberapa banyak pekerjaan atau kesibukan yang sedang dihadapi. Pria hanya ingin melihat wanitanya bahagia setiap saat. Namun, jangan manfaatkan kebaikan si dia. Ketika hubungan bisa saling memberi dan menerima, maka hubungan menjadi harmonis lagi kedepannya. 4. Anda Bagian Hidupnya Ketika sedang berkumpul bersama keluarga atau teman-teman, dia akan membawa Anda masuk ke dalam pembicaraan atau rencana-rencananya. Dia ingin mereka tahu kalau Anda begitu penting bagi dirinya. Ketika pria mengganti kata 'saya' dengan 'kita', maka dia menganggap Anda orang yang berarti di hidupnya. 5. Mengetahui Masa Depannya Anda pasti sering berdiskusi tentang masa depan saat berdua. Perhatikan cara berbicara pasangan. Dia tidak lagi mengatakan 'kalau kamu bersamaku' di awal kalimatnya, tapi dia akan mengucapkan 'kita nanti akan'. Itu berarti dia sudah yakin Anda lah pendamping hidupnya. 6. Dia Berharap Anda Selalu Bisa Mendampinginya Pria serius ingin selalu berada di dekat Anda. Ketika pergi, Anda selalu diajak olehnya. Dia pun akan selalu membuat Anda merasa begitu dicintai di hadapan banyak orang. 7. Bagi Dia, Anda adalah Sahabat Terbaik Pria tidak membicarakan rahasia penting kepada orang lain selain Anda. Dia sangat percaya dan hanya mau berbagi keluh-kesahnya pada Anda. Apa pun yang ada di pikiran pasangan pasti diceritakan. Menurut dia, Anda adalah sahabat terbaik di hidupnya. 8. Membuat Anda Merasa Spesial Memberi kejutan tidak hanya di awal pacaran saja, namun ketika hubungan Anda telah bersama cukup lama dan dia masih bersikap manis, berarti benar-benar tulus mencintai Anda. Ini tanda bahwa dia yakin kepada Anda. 9. Meminta Pendapat Pendapat ahli: "Seorang pria yang sudah siap berkomitmen akan meminta pendapat kekasihnya, menanyakan keputusan yang akan dia ambil, dan selalu ingin bertemu dengan wanita yang dicintai." 10. Dia Membelikan Cincin Sebagai Tanda Siap Menikah

Pria memberikan kejutan Anda dengan hadiah berupa cincin pengikat hubungan kalian. Di saat itu, dia membicarakan pernikahan dengan Anda. Sudah pasti dia telah siap untuk meresmikan hubungannya dengan Anda. (kik/hst)

Malam Minggu Tanpa Pacar? Lakukan 6 Kegiatan IniJakarta - Malam minggu sendiri di rumah? Jangan sedih! Anda tetap bisa menikmati malam minggu tanpa kehadiran kekasih. Justru, akan ada banyak manfaat yang didapat dengan menghabiskan malam minggu di rumah. Dikutip dari msn, ini dia beberapa kegiatan yang bisa dilakukan si single saat banyak orang asyik berkencan. 1. Mengenal Diri Sendiri Gunakanlah waktu luang ini untuk mengenal diri Anda sendiri. Tulislah jurnal harian dan habiskan waktu Anda dengan menonton koleksi DVD. Pahamilah kebiasaan dan perilaku Anda sendiri agar bisa berbaur dengan temanteman. 2. Hemat Siapa bilang tidak pergi ke bioskop atau makan bersama pacar saat malam minggu adalah hal yang menyedihkan? Dengan berdiam di rumah, Anda dapat menyaksikan semua tayangan TV kabel tanpa harus mengeluarkan uang. Pastinya sangat menyenangkan dapat menghemat uang bukan? 3. Tetap Sehat Banyak remaja menghabiskan malam minggunya dengan berpesta sampai larut malam. Jangan iri dengan kegiatan di luar sana karena Anda tidak perlu tidur larut malam yang dapat mengakibatkan metabolisme tubuh terganggu. Makanan yang Anda konsumsi juga lebih terjaga dan sehat. 4. Tidur yang Nyenyak 'Malam minggu malam yang panjang', istilah tersebut dapat Anda artikan sebagai malam yang panjang untuk istirahat. Setelah padat dengan kegiatan kantor, gunakanlah satu hari tersebut untuk menyegarkan tubuh dan pikiran agar hari esok dapat lebih bersemangat. 5. Melakukan Hal Baru Bukannya tidak populer atau tidak punya teman, Anda memang hanya ingin menghabiskan malam minggu ini di rumah dengan bereksperimen seperti membuat masakan baru dari buku resep. Anda pun dapat mengundang teman ke rumah untuk ikut memasak atau sekedar mencicipi masakan Anda. 6. Nikmati Kesendirian Jangan menargetkan kapan status jomblo berakhir. Nikmatilah kesendirian Anda dengan tidak mengganggu orang lain. Percayalah, malam-malam berikutnya akan lebih menyenangkan dengan kehadiran kekasih baru, tetapi jangan terlalu terobsesi mendapatkannya.

Ini Alasan Mengapa Tidak Perlu Kembali dengan MantanJakarta - Setelah putus, mungkin Anda tidak bisa move on. Bayang-bayang mantan kekasih masih sangat lekat dipikiran Anda. Wajar saja ada keinginan untuk kembali ke pelukan mantan. Tapi sebelum memutuskan untuk kembali ke mantan pacar, ada hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan. Ketika Anda dan dia memutuskan untuk berpisah berarti ada masalah dalam hubungan tersebut, lalu yakinkah Anda

untuk kembali dengan mantan? Banyak pakar percintaan yang menyarankan agar tidak kembali lagi dengan mantan kekasih. Ini dia alasan mengapa Anda tidak perlu balik dengan mantan. 1. Pertengkaran Masih Sama Anda akan menghadapi masalah dan pertengkaran yang sama. Jika Anda menjalin hubungan yang buruk dan telah mencoba memperbaikinya, namun tidak berhasil, mengapa harus mencobanya lagi? Kesempatan kedua, ketiga atau bahkan keempat, sama sekali tidak memberikan jaminan hubungan akan sukses. 2. Perasaan Anda untuknya Tidak Lagi Sama Ketika memutuskan untuk berpisah pasti karena ada sebuah masalah. Anda mungkin belum bisa melupakan kesalahannya. Sehingga perasaan cinta Anda bisa jadi tidak lagi sama seperti dulu. 3. Tidak Aman Perasaan tidak aman atau insecure bisa sangat Anda rasakan ketika kembali dengan mantan. Anda akan menjadi cemburuan, takut dan lebih emosional. 4. Orang Terdekat Tidak Suka dengan Mantan Besar kemungkinan orang-orang terdekat Anda tidak setuju jika Anda kembali lagi dengan mantan. Apalagi jika mereka tahu si dia bukan orang terbaik untuk Anda. Tentu kehidupan asmara akan semakin sempurna jika keluarga dan sahabat merestui hubungan Anda dan dia. (kik/kik)

Survei: Facebook Buat Orang Sulit Lupakan Mantan PacarJakarta - Sebagian besar orang pernah mengalaminya; kaget melihat pengumuman pertunangan mantan kekasih di Facebook, penasaran mencari nama sang mantan di Google atau jadi 'penguntit' mantan lewat internet (cyber-stalking). Kenyataannya, banyak orang masih belum bisa melupakan cinta lama mereka, dan itu sebagian besar disebabkan oleh situs jejaring sosial. Kemunculan Facebook, Twitter atau situs jejaring sosial lainnya memang sedikit banyak menyebabkan seseorang sulit sepenuhnya melupakan mantan kekasih. Hal itu pun telah terbukti dari hasil polling yang dilakukan situs Your Tango. Pada rentang 22 Desember 2010 hingga 5 Januari 2011, situs khusus percintaan ini mengadakan survei yang melibatkan 1.000 responden. Hasilnya cukup mengejutkan, ternyata obsesi mereka terhadap sang mantan lebih besar dari yang diperkirakan. Sosok mantan kekasih tak hanya membayangi orang yang telah lama single atau baru putus. Tapi bahkan mereka yang sudah punya kekasih baru dan telah menikah. Dari hasil survei juga terungkap, meskipun hampir semua responden ingin berhenti memikirkan mantannya, tapi mereka tidak bisa melakukannya. Ternyata, terungkap bahwa teknologi digital memegang peranan besar dalam masalah tersebut. Berikut ini beberapa hasil survei yang cukup mengejutkan seputar perpisahan dan perceraian, yang berhasil terangkum. - Sebanyak 71% responden terlalu berlebihan memikirkan mantannya, dengan 57% para lajang menganggap hal itu menyebabkan mereka sulit mendapatkan kekasih baru. - Hampir 2/3 orang yang sudah menikah (60%) mengaku mantan kekasihnya masih saja muncul dalam pikiran mereka. Sementara 36% responden mengatakan, kedekatan dengan sang mantan kekasih kerap memengaruhi kehidupan pernikahan mereka. - Sebanyak 74% wanita dan 64% pria memikirkan mantannya terlalu sering.

- Ada 76% wanita dan 70% pria mengaku mencari mantannya lewat internet. - Facebook cukup berperan membuat seseorang sulit melupakan mantan kekasih. Terhitung 50% wanita dan 40% pria mengungkapkan kalau mereka sering melihat Facebook mantannya. - 59% orang masih berteman dengan mantannya di Facebook setelah putus, dan 48% (termasuk 42% yang sudah menikah) mengatakan masih sering melihat profil mantan kekasihnya. - 86% orang mengaku suka melihat foto mantannya di internet dan 14% responden yang sudah menikah mengaku cukup sering memandangi gambar sang mantan. - Sebanyak 50% orang pernah menelepon, mengirim SMS atau email mantan kekasihnya ketika seharusnya mereka tidak perlu lagi melakukannya. Bagaimana dengan Anda, apakah termasuk dari orang-orang yang masih terjebak dalam bayang-bayang mantan kekasih? Lihat tips mengatasinya di sini:

7 Tanda Anda Tak Perlu Berteman dengan MantanJakarta - Mencoba berteman dengan mantan kekasih pasca putus cinta, memang merupakan hal yang positif. Tapi akan menjadi sesuatu yang kurang baik jika pertemanan tersebut justru membuat perasaan Anda jadi tak menentu atau lebih buruk. Ini dia tujuh tanda jika berteman dengan mantan hanya akan menyebabkan Anda semakin sakit hati dan sulit lepas dari kisah cinta masa lalu, seperti dilansir Naomi Show. 1. Sensitif dengan Pembicaraan Soal Wanita Lain dalam Hidupnya Oke, Anda dan mantan kekasih setuju untuk berteman setelah putus. Tapi jika Anda selalu khawatir setiap sang mantan menceritakan wanita yang ditemuinya, berarti Anda sebenarnya belum bisa 100% menjalin pertemanan dengan mantan. Anda terus saja bertanya, apakah ada wanita lain yang dicintainya? Atau masihkah dia perhatian pada saya? Jika perasaan ini yang kerap timbul saat di dekatnya, mungkin secara tidak sadar Anda menjadikan 'status teman' ini sebagai usaha untuk mendapatkannya kembali. 2. Mengecek Aktivitas Mantan di Jejaring Sosial Secara Intens Anda punya keingintahuan yang besar terhadap hal-hal apa saja yang dilakukan mantan di Facebook atau Twitter. Anda pun intens memata-matai dia lewat jejaring sosial tersebut. Jika Anda merasa kesal atau terganggu jika melihat si dia akrab dengan wanita lain di Facebook, kemungkinan besar Anda belum sepenuhnya melupakan mantan. Memutuskan berteman dengannya, sepertinya bukanlah keputusan tepat untuk saat ini. 3. Kesal Karena Mantan Terlihat Lebih Senang Tanpa Anda Anda melihat mantan sangat semangat berkumpul bersama teman-temannya. Dia pun terlihat lebih senang berada di sekitar orang-orang terdekatnya dibandingkan dengan Anda. Bila mengetahui kenyataan itu membuat Anda kesal dan sedih, berarti Anda belum bisa menganggap mantan kekasih sebagai teman biasa. 4. Berbicara atau Melakukan Sesuatu untuk Membuat Mantan Terkesan Hal yang sangat wajar jika Anda ingin terihat lebih baik di depan mantan, terutama bila dia yang lebih dulu memutuskan hubungan. Nah, bila Anda masih punya keinginan tersebut, berarti masih ada sesuatu yang mengganjal di dalam hati. Perasaan itu membuat Anda sulit untuk berteman dengannya. 5. Sering Menganggap Beberapa Perkataan Mantan Sebagai Tanda Dia Ingin Kembali Anda kerap menganggap kata-kata pujian atau ungkapan kerinduan mantan sebagai tanda kalau dia masih mencintai Anda dan ingin kembali merajut jalinan asmara. Padahal, itu belum tentu benar. Jika situasi ini yang Anda alami, mungkin Anda masih belum bisa melupakannya. Mencoba berteman dengan mantan justru akan

membuat situasi lebih rumit. 6. Dengan Tetap Berteman, Anda dan Mantan Berharap Bisa Saling Membantu untuk Move On Berteman dengan mantan, Anda anggap menjadi solusi untuk membantu melupakan rasa sakit hati yang Anda maupun dia rasakan. Tapi apakah benar bisa membantu? Jika hal itu yang menjadi alasan Anda tetap berteman dengannya, bisa jadi itu hanya sebagai penyangkalan kalau Anda sebenarnya belum bisa menerima bahwa hubungan kalian sudah berakhir. 7. Berusaha Selalu Berdua dengan Mantan Anda maupun mantan selalu mencuri-curi waktu untuk berduaan saat ada reuni atau kumpul bersama teman. Anda pun masih melakukan kegiatan yang pernah dijalani saat kalian masih berpacaran. Hal ini jelas, kalian masih punya keterikatan emosional yang bukan sekedar teman biasa. (hst/kik)

Penyebab & Cara Atasi Saat Belum Bisa Lupakan MantanJakarta - Salah satu masa yang paling berat dalam sebuah hubungan percintaan adalah melupakan mantan kekasih. Banyak wanita yang merasa menderita sepanjang malam karena terus memikirkan mantannya. Meskipun telah lama berpisah, bayangan sang mantan belum juga hilang dan terus hidup di pikiran Anda. Apa yang menjadi penyebab seseorang belum bisa melupakan mantannya? Ini dia 4 alasannya seperti dikutip dari Your Tango. Belum Ada Kalimat 'Putus' yang Jelas Terkadang sebuah kalimat yang menunjukkan hubungan benar-benar telah berakhir sangat butuh untuk dilontarkan. Jika tidak, ada salah satu pihak yang merasa tidak bisa melanjutkan hidup. Meskipun telah mengetahui hubungan telah berakhir, namun tetap saja jika kalimat 'putus' belum resmi, membuat wanita belum mendapatkan kejelasan. Hal itulah yang membuat seseorang kerap memikirkan mantan kekasihnya. Merasa Bersalah Alasan lainnya adalah karena menyimpan perasaan bersalah. Meskipun Anda tidak melakukan kesalahan semasa menjalin hubungan dengannya, namun ketika mengetahui dampak yang terjadi pada mantan setelah putus, Anda menjadi tidak tenang. Jika Anda mengetahui hidup seseorang kacau karena perpisahan, maka pikiran Anda akan terus ke dia. Menyesal Anda terus berpikir bahwa hubungan sebenarnya bisa berjalan baik-baik saja jika dulu Anda bersikap berbeda. Ya, bentuk penyesalan Anda itu membuat Anda tidak bisa melanjutkan hidup. Anda baru menyadari bahwa sangat penting untuk bisa menyelematkan hubungan, namun Anda tahu semuanya sudah terlambat. Anda Menginginkannya Kembali Anda menyadari bahwa Anda ingin dia kembali ke pelukan. Kebanyakan orang akan merasakan perasaan ini pada satu waktu. Perasaan seperti ini normal. Bahkan walaupun Anda sudah tahu jika berpacaran lagi dengannya akan kembali bermasalah, namun keinginan untuk bisa bersama mantan tidak terbendung. Lalu bagaimana agar bisa lepas dari bayang-bayang kekasih? Ini dia tips untuk melupakan mantan: Menerima Berpikir tentang hubungan masa lalu dapat membuat Anda merindukan cinta lama. Jadi, langkah pertama untuk melupakan mantan adalah dapat menerima perpisahan yang telah terjadi tanpa berpikir, "Kalau saja aku dulu..." atau "Kalau saja si dia..." dan lain-lain. Intinya singkirkan perasaan menyesal dan terima kenyataan jika Anda kini tidak bersamanya.

Bergaul dengan Teman-teman Meskipun mantan kekasih telah menyita pikiran, jangan biarkan diri Anda terus mengurung diri di kamar. Perlahan-lahan raih hidup Anda kembali dengan menemui teman-teman Anda. Jangan lupa Anda masih memiliki sahabat dan keluarga yang akan selalu mendukung. Pergi dengan teman atau saudara dapat membantu Anda melupakan mantan. Fokus Pada Diri Sendiri Singkirkan pikiran Anda pada mantan kekasih dengan memikirkan kegiatan menyenangkan yang akan Anda lakukan. Nonton film favorit, nonton konser di akhir pekan, ikut les memasak atau bergabung dalam kelas dansa, apapun itu Anda harus menjalani aktivitas yang menyenangkan. Memang tidak mudah melakukannya, namun Anda harus mencoba. Pada awalnya pasti Anda akan kehilangan minat, namun Anda harus berusaha mencoba sesuatu yang baru untuk melupakan si dia.

(kik/kik)

4 Cara Agar Tak Terobsesi dengan Mantan PacarJakarta - Banyak wanita yang terobsesi dengan mantan kekasih meskipun mereka telah lama putus. Berbagai alasan membuat mereka terus mengingat dan mencari tahu tentang sang mantan. Apakah ini artinya, Anda tak bisa melupakan sang mantan? Menurut Rebecca Gladding, M.D., penulis buku 'You Are Not Your Brain', apabila Anda bisa menangani masalah putus cinta dengan cara tepat, maka Anda juga bisa lebih cepat melupakan pria tersebut dan melanjutkan hidup. Namun bagaimana caranya? Gladding memberikan empat tips u