alkohol dan eter

2
Alkohol dan eter Kata Kunci: alkohol , anastesi , Eter , gugus hidroksil , pembuatan alkohol , pembuatan eter , penggunaan alkohol , penggunaan eter , rumus umum eter , sifat fisika alkohol , sifat fisika eter , struktur alkohol , tata nama eter , tatanama alkohol Ditulis oleh Ratna dkk pada 01-01-2010 Alkohol Alkohol mempunyai rumus umum R-OH. Strukturnya serupa dengan air, tetapi satu hidrogennya diganti dengan satu gugus alkil. Gugus fungsi alkohol adalah gugus hidroksil, -O. Alkohol tersusun dari unsur C, H, dan O. Struktur alkohol : R-OH primer, sekunder dan tersier Sifat fisika alkohol : - TD alkohol > TD alkena dengan jumlah unsur C yang sama (etanol = 78 o C, etena = -88,6 o C) - Umumnya membentuk ikatan hidrogen - Berat jenis alkohol > BJ alkena - Alkohol rantai pendek (metanol, etanol) larut dalam air (=polar) Struktur Alkohol : R – OH R-CH 2 -OH (R) 2 CH-OH (R) 3 C-OH Primer sekunder tersier Pembuatan alkohol : - Oksi mercurasi – demercurasi - Hidroborasi – oksidasi - Sintesis Grignard

Upload: ahmad-yani

Post on 02-Aug-2015

40 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alkohol Dan Eter

Alkohol dan eterKata Kunci: alkohol, anastesi, Eter, gugus hidroksil, pembuatan alkohol, pembuatan eter, penggunaan alkohol, penggunaan eter, rumus umum eter, sifat fisika alkohol, sifat fisika eter, struktur alkohol, tata nama eter, tatanama alkoholDitulis oleh Ratna dkk pada 01-01-2010

Alkohol

Alkohol mempunyai rumus umum R-OH. Strukturnya serupa dengan air, tetapi satu hidrogennya diganti dengan satu gugus alkil. Gugus fungsi alkohol adalah gugus hidroksil, -O. Alkohol tersusun dari unsur C, H, dan O. Struktur alkohol : R-OH primer, sekunder dan tersier

Sifat fisika alkohol :

-         TD alkohol > TD alkena dengan jumlah unsur C yang sama (etanol = 78oC, etena = -88,6oC)

-         Umumnya membentuk ikatan hidrogen

-         Berat jenis alkohol > BJ alkena

-         Alkohol rantai pendek (metanol, etanol) larut dalam air (=polar)

Struktur Alkohol : R – OH

R-CH2-OH               (R)2CH-OH                     (R)3C-OH

Primer                      sekunder                          tersier

Pembuatan alkohol :

-         Oksi mercurasi – demercurasi

-         Hidroborasi – oksidasi

-         Sintesis Grignard

-         Hidrolisis alkil halida

Penggunaan alkohol :

-         Metanol : pelarut, antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid, metilamina, metilklorida, metilsalisilat, dll

-         Etanol : minuman beralkohol, larutan 70 % sebagai antiseptik, sebagai pengawet, dan sintesis eter, koloroform, dll.

Page 2: Alkohol Dan Eter

Tatanama alkohol

Nama umum untuk alkohol diturunkan dari gugus alkol yang melekat  pada –OH dan kemudian ditambahkan kata alkohol. Dalam sisitem IUAPAC, akhiran-ol menunjukkan adanya gugus hidroksil. Contoh-contoh berikut menggambarkan contoh-contoh penggunaan kaidah IUPAC (Nama umum dinyatakan dalam tanda kurung).