alkes

10
ANALISIS KOMBINASI Lia Nadia Fitriani (G1F009036) Dien Puspita C (G1F009038) Ning Uswiyatun (G1F009040) Tri Hajar Handayani (G1F009041) Rikha Kurniawaty (G1F009043) Ahmad Rofiq N (G1F009044) Rizqi Permata H (G1F009045) Puji Lestari (G1F009046) Agitha P (G1F009047) Bhaskara Maulana (G1F009048) Spesialite Alat Kesehatan

Upload: nadhifa-mukarrom

Post on 24-Jul-2015

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ALKES

ANALISIS KOMBINASI

Lia Nadia Fitriani (G1F009036) Dien Puspita C (G1F009038) Ning Uswiyatun (G1F009040) Tri Hajar Handayani (G1F009041) Rikha Kurniawaty (G1F009043) Ahmad Rofiq N (G1F009044) Rizqi Permata H (G1F009045) Puji Lestari (G1F009046) Agitha P (G1F009047) Bhaskara Maulana (G1F009048)

Spesialite Alat Kesehatan

Page 2: ALKES

PENDAHULUAN

Manajemen obat di rumah sakit dilakukan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Pengelolaan obat berhubungan erat dengan anggaran dan belanja rumah sakit. pengelolaannya harus dilakukan secara efektif dan efisien sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pasien dan rumah sakit. Pengelolaannya meliputi seleksi dan perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi dan penggunaan.

Seleksi atau pemilihan obat yang akan digunakan di rumah sakit Merupakan proses kegiatan sejak dari meninjau masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit, identifikasi pemilihan terapi, bentuk dan dosis, menentukan kriteria pemilihan dengan memprioritaskan obat esensial, standarisasi sampai menjaga dan memperbaharui standar obat.

Page 3: ALKES

Dengan melalui pendekatan manajemen logistik perbekalan farmasi yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi sampai penggunaan yang dalam tiap tahap harus saling berkoordinasi dan terkendali dapat dicapai pengelolaan obat yang efisien dan efektif

Seleksi obat dalam rangka efisiensi dapat dilakukan dengan cara analisis VEN (Vital, Esensial, Non esensial) dan analisis ABC

Perencanaan yang telah dibuat harus dilakukan koreksi dengan menggunakan metode analisis nilai ABC untuk koreksi terhadap aspek ekonomis, Dengan analisis nilai ABC ini, dapat diidentifikasi jenis-jenis obat yang dimulai dari golongan obat yang membutuhkan biaya terbanyak.

Page 4: ALKES

Pembahasan

Pengadaan merupakan proses untuk  penyediaan obat yang dibutuhkan di unit pelayanan kesehatan, untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah ditetapkan di dalam fungsi perencanaan, penentuan kebutuhan (dengan peramalan yang baik), maupun penganggaran.

yang harus diperhatikan dalam proses pengadaan adalah:

Doelmatig : harus sesuai kebutuhan yang sudah direncanakan sebelumnya

Rechmatig : harus sesuai dengan kemampuan keuangan Welmatig : cara atau sistem pengadaan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Page 5: ALKES

Untuk menetapkan prioritas pengadaan obat yang sesuai dengan anggaran yang ada dapat dilakukan

dengan beberapa cara yaitu:

1. Analisis ABC (analisis Pareto)

Metode pembuatan grup atau penggolongan berdasarkan

peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah,

dan dibagi menjadi 3 kelompok besar kelompok A,Bdan C.

Kelompok A adalah kelompok yang sangat kritis sehingga

perlu pengontrolan secara ketat, dibandingkan

kelompok B yang kurang kritis, sedangkan kelompok C

mempunyai dampak yang kecil terhadap aktivitas gudang

dan keuangan

Page 6: ALKES

2. Analisa VEN Pengelompokan obat berdasarkan dampak tiap jenis obat terhadap kesehatan. Dikelompokan kedalam tiga kategori yakni :

Vital (V) adalah kelompok jenis obat yang sangat esensial (vital), yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : obat penyelamat (life saving drug ),obat-obatan untuk pelayanan kesehatan pokok dan obat-obatan untuk mengatasi penyakit penyebab kematian terbesar. Contoh : adrenalin, antitoksin, insulin, obat jantung,

Esensial (E) bila perbekalan farmasi tersebut terbukti efektif untuk menyembuhkan penyakit. Contoh : antibiotic, obat gastrointestinal, NSAID dan lain lain.

Non-esensial (N) meliputi aneka ragam perbekalan farmasi yang digunakanuntuk penyakit yang sembuh sendiri (self limiting disease),Contoh: vitamin, suplemendan lain-lain

Page 7: ALKES

3. Kombinasi ABC dan VEN Analisi kombinasi yaitu analisis pengelompokan gabungan atau kombinasi antara analisis ABC atau pareto dan analisis VEN. Jenis obat yang termasuk kategori A (dalam analisis ABC) adalah benar-benar yang diperlukan untuk menanggulangi penyakit terbanyak dan obat tersebut statusnya harus E dan sebagain V (dari analisa VEN). Sebaliknya jenis obat dengan status N harusnya masuk dalam kategori C.

Digunakan untuk menetapkan prioritas pengadaan obat dimana anggaran yang ada tidak sesuai kebutuhan. Metode gabungan ini digunakan untuk melakukan pengurangan obat. Mekanismenya adalah sebagai berikut:

Page 8: ALKES

Metode gabungan ini digunakan untuk melakukan pengurangan obat. Mekanismenya adalah sebagai berikut:

Obat yang masuk kategori NC menjadi prioritas pertama untuk dikurangi atau dihilangkan dari rencana kebutuhan, bila dana masih kurang, maka obat kategori NB menjadi prioritas selanjutnya dan obat yang masuk kategori NA menjadi prioritas berikutnya. Jika setelah dilakukan dengan pendekatan ini dana yang tersedia masih juga kurang lakukan langkah selanjutnya.

Pendekatan sama dengan pada saat pengurangan obat pada kriteria NC, NB, NA dimulai dengan pengurangan obat kategori EC, EB dan EA.

A B C

V VA VB VC

E EA EB EC

N NA NB NC

Page 9: ALKES

PENUTUP

Analisi kombinasi yaitu analisis pengelompokan gabungan atau kombinasi antara analisis ABC atau pareto dan analisis VEN. Jenis obat yang termasuk kategori A (dalam analisis ABC) adalah benar-benar yang diperlukan untuk menanggulangi penyakit terbanyak dan obat tersebut statusnya harus E dan sebagain V (dari analisa VEN). Sebaliknya jenis obat dengan status N harusnya masuk dalam kategori C.

Digunakan untuk menetapkan prioritas pengadaan obat dimana anggaran yang ada tidak sesuai kebutuhan. Metode gabungan ini digunakan untuk melakukan pengurangan obat.

Page 10: ALKES

Terima Kasih