alkalinitas karbonat

3

Click here to load reader

Upload: nurul-ramadanah

Post on 14-Aug-2015

121 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alkalinitas Karbonat

Alkalinitas Karbonat (Phenolphthalein) dan Alkalinitas Total

Penentuan alkalinitas biasanya menggunakan H2S04 0,02 N sebagai titran. Satu

mililiter asam ini setara dengan I mg CaCO3. Perkalian nilai alkalinitas total dengan 10

akan menghasilkan nilai alkalinitas total dengan satuan mg/liter CaCO3 pada 100 ml air

sampel. Perkalian nilai alkalinitas total dengan 0.599 menghasilkan nilai ion karbonat

dalam satuan mg/liter. Perkalian nilai alkalinitas total dengan 1,219 menghasilkan ion

bikarbonat dalam satuan mg/liter. Perkalian alkalinitas total dengan 0,02 menghasilkan

nilai alkalinitas total dengan satuan mili-ckuivalen/liter (Cole, 1988).

Jika larutan yang akan diukur alkalinitasnya ditambah dengan asam secara perlahan

lahan

maka perubahan pH yang terjadi akan mengikuti kurva pada Gambar 6.8. Komposisi ion

penyusun alkalinitas pada nilai alkalinitas total 100 mg/liter CaC03 dan hubungannya

dengan pH pada suhu air 25° C ditunjukkan dalam Gambar 6.9.

Pada penentuan nilai alkalinitas secara titrimetrik, diasumsikan bahwa titran yang

berupa asam hanya akan bereaksi dengan garam-garam karbonat Tahap awal dari

penentuan alkalinitas adalah penambahan indikator phenoftalein. Jika terbentuk warna

merah muda (pink), berarti di dalam larutan tersebut terdapat karbonat atau bikarbonat

atau hidroksida. Selanj utnya dilakukan titrasi hingga warna pink tepat menghilang pada

pH sekitar 8,3 (Gambar 6.8 dan 6.9). Pada kondisi ini terjadi reaksi (6.41 dan 6.42)

(Cole, 1988).

H2S04 + Ca (OH)2 → CaS04 + 2H20 (6.41)

H2S04 + 2CaC03 → CaS04 + Ca (HC03)2 (6.42)

Pada persamaan reaksi (6.41) semua ion OH' telah mengalami konversi secara sempuma. Pada

persamaan reaksi (6.42), setiap ion karbonat bereaksi dengan satu ion hidrogen untuk menghasilkan ion

bikarbonat. Jika hampir semua ion karbonat telah dikonversi maka penambahan asam ke dalam la-rutan,

meskipun dalam jumlah yang sedikit, akan mengakibatkan penuninan nilai pH secara drastis. ditandai dengan

hilangnya warna merah muda secara cepat. Hi langnya warna merah muda ini merupakan titik akhir dari

penentuan alkalinitas phenolphthalein (pp). Alkalinitas phenolphthalein adalah alka-linitas

karbonat yang met i put i karbonat dan bi karbonat (Cole, 1988).

Bikarbonat masih merupakan ion penyusun alkalinitas. Jadi, sebenamya konversi karbonat pada pH 8,3 ini

hanya berlangsung setengahnya; sehingga perlu di tambahkan asam (titran) untuk mengonversi bikarbonat

menjadi asam

karbonat. Dengan kata lain, titrasi dilanjutkan dengan bantuan indikator methyl orange.

Perubahan warna akan terjadi pada pH 4,4 (Gambar 6.8 dan 6.9). Reaksi yang terjadi ditunjukkan dalam

persamaan reaksi (6.43).

H2S04 + Ca (HC03)2 -» CaS04 + 2 HjCOj (6.43)

Page 2: Alkalinitas Karbonat

14

miriiiter titran

Pada persamaan reaksi (6.43), setiap ion bikarbonat berikatan dengan satu ion hidrogen membentuk

asam karbonat. Penjumlahan dari jumlah titran yang terpakai pada penentuan nilai alkalinitas pp dengan jumlah

titran pada pembentukan asam karbonat pada reaksi (6.43) merupakan nilai alkalinitas total (Cole, 1988).

Adapun contoh perhitungan penentuan alkalinitas total dan kadar ion penyusun alkalinitas (Peavy et

al.% 1985) antara lain sebagai berikut

a. Sebanyak 200 ml air sampel memiliki pH awal 10. Sejumlah 30 ml 0,02 N H:SO, (titran) dibutuhkan

untuk menitrasi larutan tersebut hingga mencapai pH 4,5. Tenrukan nilai alkalinitas total!

Penyelesaian:

Setiap ml titran akan menetralisasi 1 mg alkalinitas, maka alkalinitas total adalah:

30 mg

200 mlx 1.000 ml 1 liter 150 mg/liter

Gambar 6.8. Hubungan antara alkalinitas total dengan karbondioksida, karbonat. bikarbonat. dan hidroksida

(Sawyer dan McCarty, 1978).

Gambar 6.9. Kurva milliner titran yang dibutuhkan dalam titrasi penentuan alkalinitas karbonat dan alkalinitas total (Peavy el a/., 1985).