alk - profitabilitas - fix

10
PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL DAN ANALISIS PROFITABILITAS Dosen : Drs. IRFAN NURSASMITO, M.Si., Ak Disusun oleh : Be! No"i#s#ri $%&MPA'((I(A&%) *#rik# Pr#+#n# Sur!#i ur $%&MPA'((I(A&%- *urni# #n Muh# #+ $%&MPA'((I(A&%/ FA*ULTAS E*ONOMI*A DAN BISNIS UNIVERSITAS GAD0A1 MADA 2OG2A*ARTA 34$%

Upload: befita

Post on 07-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Alk - Profitabilitas - Fix

TRANSCRIPT

PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL DAN ANALISIS PROFITABILITASDosen : Drs. IRFAN NURSASMITO, M.Si., Ak

Disusun oleh :Bety Nofitasari 14/MPA-XXIXA/43Kartika Pradana Suryatimur14/MPA-XXIXA/46Kurniawan Muhammad14/MPA-XXIXA/48

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNISUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL DAN ANALISIS PROFITABILITAS

PENTINGNYA PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODALKinerja perusahaan dapat dianalisis dengan berbagai cara. Pertumbuhan pendapatan, laba bersih, dan asset merupakan ukuran kinerja yang biasa digunakan. Namun tidak satupun dari ukuran-ukuran ini yang dapat digunakan secara terpisah sebagai ukuran kinerja perusahaan yang komprehensif.Hubungan antara laba dengan investasi modal, yang disebut pengembalian atas investasi modal (return on invested capital ROIC) atau pengembalian atas investasi (return on investment ROI) mungkin merupakan ukuran kinerja perusahaan yang dikenal luas. Ukuran ini dapat: Membandingkan keberhasilan perusahaan atas pengelolaan investasi modal. Memungkinkan kita menilai pengembalian perusahaan relatif terhadap resiko investasi modal. Membandingkan pengembalian atas investasi modal dengan pengemballian investasi alternative.Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam analisis, termasuk:1. Mengukur efektivitas manajerial.2. Mengukur profitabilitas.3. Ukuran untuk perencanaan dan pengendalian.

KOMPONEN PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODALPengembalian atas investasi modal (return on invested capital) dihitung sebagai berikut:Laba Investasi ModalAset Operasi BersihBanyak analis memisahkan neraca dan laporan laba rugi menjadi komponen operasi dan non operasi dan menghitung pengembalian asset operasi bersih (return on net operating assets RNOA) sebagai ringkasan ukuran kinerja. Aktivitas operasi merupakan aktivitas inti perusahaan. Aktivitas ini meliputi seluruh aktivitas yang dibutuhkan untuk membawa produk atau jasa perusahaan ke pasar, serta melayani kebutuhan para pelanggan. Dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi biasanya meliputi penjualan, harga pokok penjualan, dan beban penjualan umum serta administrasi. Di neraca aktivitas operasi diwakili oleh aset dan kewajiban yang berhubungan dengan akun-akun laporan laba rugi di atas, seperti piutang usaha, persediaan, asset tetap, utang usaha dan beban yang masih harus dibayar. Pendekatan yang dilakukan adalah menganalisis perusahaan berikut dimensi operasi/non operasi, dengan pengembalian aset operasi bersih (return on net operating assets RNOA) sebagai ringkasan ukuran kinerja.

Modal Ekuitas BiasaPengembalian ekuitas biasa (return on common equity ROCE) dinyatakan sebagai laba bersih dikurangi deviden saham preferen dibagi rata-rata ekuitas biasa. Ekuitas biasa dapat juga dinyatakan sebagai total asset dikurangi utang dan saham preferen. Proporsi hutang dan pendanaan ekuitas atas aset merupakan keputusan struktur modal yang harus diambil setiap perusahaan. Jumlah ekuitas dalam struktur modal atau yang digunakan dalam perhitungan pengembalian atas ekuitas, merupakan fungsi dari sampai sejauh mana perusahaan didanai dengan hutang (dimana lebih banyak hutang berarti lebih sedikit ekuitas).

Menghitung Investasi Modal Suatu PeriodeInvestasi modal untuk suatu periode umumnya dihitung menggunakan rata-rata modal yang tersedia bagi perusahaan selama periode tersebut. Metode yang paling umum digunakan adalah menambah saldo awal dan akhir tahun investasi modal lalu dibagi dua. Metode yang lebih akurat adalah dengan merata-ratakan jumlah interim misalnya, menambahkan jumlah investasi modal tiap akhir kuartal dan membaginya dengan empat.

Penyesuaian atas Investasi Modal dan LabaAnalisis pengembalian atas investasi modal menggunakan angka laporan keuangan sebagai titik awal. Beberapa angka yang tidak dilaporkan di dalam laporan keuangan juga perlu diperhitungkan. Beberapa penyesuaian seperti yang berhubungan dengan persediaan, mempengaruhi pembilang maupun penyebut pengembalian investasi modal, sehingga mengurangi pengaruhnya.

Menghitung Pengembalian Investasi Modala. Pengembalian atas Aset Operasi BersihRNOA =Laba operasi bersih setelah pajak (Net operating profit after tax - NOPAT)

Rata-rata aset operasi bersih (Average net operating assets - NOA)

Aset dan kewajiban operasi adalah pos yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha perusahaan, dan meliputi kas, piutang usaha, persediaan, beban dibayar dimuka, asset pajak tangguhan, asset tetap, dan investasi jangka panjang yang terkait dengan akuisisi strategis. Kewajiban operasi bersih adalah utang usaha dan beban yang masih harus dibayar serta kewajiban operasi jangka panjang dan kewajiban pajak tangguhan. Aset non operasi meliputi investasi dalam efek yang dapat diperdagangkan investasi non strategis, dan investasi dalam operasi yang dihentikan sebelum di jual.Kewajiban non-operasi meliputi obligasi dan kewajiban jangka panjang lain yang dikenakan bunga, serta bagian tidak lancar sewa guna usaha modal.Kewajiban keuangan bersih ( net financial obligation - NFO ) = kewajiban non operasi aset non operasib. Pengembalian atas Ekuitas Pemegang Saham BiasaPengembalian atas ekuitas biasa dihitung sebagai berikut:Laba bersih - Deviden saham preferen

Rata-rata ekuitas pemegang saham biasa

ROCE terdiri dari dua komponen, yaitu pengembalian operasi (RNOA) dan pengembalian non operasi.

MENGANALISIS PENGEMBALIAN ATAS ASET OPERASI BERSIHPengembalian atas aset operasi bersih adalah pengembalian atas investasi modal dilihat dari sudut pandang operasi atau biasa juga disebut (return on net operating asssets RNOA).Pemisahan pengembalian atas Aset Operasi BersihPemisahan pengembalian atas Aset Operasi Bersih dapat dilakukan dengan :Laba operasional bersih setelah pajak (NOPAT)Rata-rata aset operasi bersih (NOA)

Pemisahan pengembalian atas aset operasi bersih adalah :Pengembalian atas aset operasi bersih = Margin laba operasi bersih x Perputaran aset operasi bersih

Hubungan NOPAT dengan penjualan disebut margin laba operasi bersih (net operating profit margin) atau cukup disebut margin NOPAT. Angka ini mengukur profitabilitas operasi perusahaan relatif terhadap penjualan. Hubungan penjualan dengan aset operasi bersih disebut perputaran aset operasi bersih (net operating asset turnover) atau cukup disebut perputaran NOA dan mengukur keefektifan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari aset operasi bersih. Dampak Leverage OperasiAset operasi bersih (net operating assets NOA) dikurangi oleh kenaikan kewajiban operasil, yang kemudian menaikkan perputaran perputaran aset operasi bersih. Dampak kewajiban operasi terlihat dalam alternatif persamaan RNOA berikut ini :

Di mana OA adalah aset operasi (kotor) dan OLLEV (Kewajiban Operasi Rata Rata / Rata Rata NOA) adalah rasio leverage kewajiban operasi (operating liability leverage ratio). Karena OLLEV memiliki nilai positif,kenaikan OLLEV akan meningkatkan RNOA.Hubungan Antara Margin Nopat Dan Perputaran AsetSesuai definisinya, RNOA sama dengan margin NOPAT (dalam persen) dikalikan dengan perputaran NOA. Seperti diperlihatkan pada Tampilan 8.4, PT X memperoleh RNOA sebesar 10% dengan margin NOPAT yang relatif tinggi dan perputaran NOA yang rendah. Sebaliknya, PT Z memperoleh RNOA yang sama, tetapi dengan margin NOPAT yang rendah dan perputaran NOA yang tinggi. Margin dan perputaran PT Y ada di antara kedua perusahaan di atas, atau PT Y memiliki RNOA 10% dengan margin NOPAT setengah dari PT. X dan perputaran aset dua kali lipat PT X. Ilustrasi :

Karena RNOA merupakan fungsi dari margin dan perputaran, kita dapat tergoda menganalisis kemampuan perusahaan dalam meningkatkan RNOA dengan menaikkan margin laba sambil menahan perputaran tetap konstan atau sebaliknya.

Grafik ini mengambarkan hubungan antara margin NOPAT (sumbu horizontal) dan perputaran NOA (sumbu vertikal). Kurva yang digambarkan pada tampilan ini mengambarkan seluruh kombinasi margin NOPAT dan Perputaran NOA yang menghasilkan RNOA Konstan. Kemiringan kurva dari sudut kiri atas mewakili margin NOPAT yang rendah dan perputaran NOA yang tinggi ke arah sudut kanan bawah yang mencerminkan laba NOPAT yang tinggi dan perputaran NOA yang rendah.Pemisahan Margin LabaMargin Laba operasi (Operating profit margin OPM) didefinisikan sebagai : NOPAT PenjualanMargin laba operasi merupakan fungsi dari harga jual per unit produk atau jasa dibandingkan dengan biaya per unit yang dikeluarkan untuk membawa produk atau jasa tersebut ke pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan setelah penjualan. Beberapa hal penting dalam analisis profitabilitas : Laba Kotor (Gross Profit)Laba kotor (atau margin kotor) diukur dari pendapatan dikurangi harga pokok penjualan dan sering dilaporkan dalam bentuk persentase yang dihitung dari laba kotor dibagi penjualan.Menganalisis perubahan penjualan dan harga pokok penjualan akan berguna dalam mengidentifikasi pendorong utama laba kotor. Perubahan laba kotor sering kali didapat dari salah satu atau kombinasi perubahan berikut ini :a. Kenaikan/penurunan volume penjualanb. Kenaikan/penurunan harga jual unit,c. Kenaikan/penurunan biaya per unit. Beban Penjualan (Selling Expense)Pentingnya hubungan antara beban penjualan dan pendapatan bervariasi untuk setiap industri dan perusahaan. Ketika beban penjualan sebagai persentase dari pendapatan menunjukan adannya kenaikan, kita hendaknya memusatkan perhatian pada kenaikan beban penjualan yang menghasilkan kenaikan pendapatan. Beban Umum dan Administrasi (General and Administrative Expenses)Sebagian besar beban umum dan administrasi bersifat tetap, kebanyakan karena beban ini meliputi pos pos seperti gaji dan sewa. Beban ini memiliki kecendrungan untuk naik, khususnya pada masa yang menguntungkan. Ketika menganalisi beban ini, kita harus mengarahkan perhatian kita pada tren dan persentase terhadap pendapatan.Pemisahan Perputaran AsetUkuran standar perputaran aset untuk menentukan pengembalian atas aset adalah : Penjualan Rata-rata aset operasi bersihPerputaran aset mengukur intensitas pemanfaatan aset oleh perusahaan. Umumnya, tingkat perputaran mencerminkan produktivitas relatif tiap aset, atau tingkat volume penjualan yang kita peroleh dari setiap dolar yang diivestasikan dalam satu aset tertentu.1. Perputaran Piutang Usaha (Account Receivable Turnover) = mencerminkan berapa kali piutang dapat ditagih rata Perputaran piutang usaha = penjualan / rata rata piutang usaha Periode penagihan rata rata = Piutang usaha/hari penjualan rata2. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) = mencerminkan berapa kali persediaan dikumpulkan rata-rata Perputaran Persediaan = Harga pokok penjualan/saldo persediaan rata rata Rata rata jumlah hari dalam persediaan = Persediaan/rata rata harga pokok penjualan.3. Perputaran Aset Jangka Panjang (Long term Operating Asset Turnover) = mencerminkan produktivitas aktiva operasi jangka panjang Perputaran aset operasi jangka panjang = Penjualan/saldo aset operasi jangka panjang rata rata4. Perputaran Utang Usaha (Accounts Payable Turnover) = Mencerminkan seberapa cepat rekening hutang dibayar , rata-rata Perputaran utang usaha = HPP / Saldo utang usaha rata-rata Jumlah hari rata utang belum dibayar = Utang usaha / Jumlah hari rata rata HPPPerputaran Modal Kerja Operasi Bersih (Net Operating Working Capital Turnover) = mencerminkan seberapa cepat modal kerja diputar dalam usaha, rata rata Perputaran modal kerja operasi bersih = Penjualan bersih / saldo modal kerja operasi bersih rata - rata ANALISIS PENGEMBALIAN ATAS EKUITAS BIASAKreditor biasanya menerima pengembalian dalam jumlah tetap atas pendanaannya, begitu pula pemegang saham preferen yang menerima dividen tetap. Namun pemegang saham biasa tidak menerima pengembalian tetap, melainkan memiliki klaim atas laba residu suatu perusahaan hanya setelah seluruh pendanaan lainnya lunas. Oleh karena itu, pengembalian atas ekuitas saham biasa (return on common shareholders equity/ROCE) sangat penting artinya bagi pemegang saham biasa. ROCE memegang peranan penting dalam penilaian ekuitas seperti yang digambarkan dalam rumus berikut:

Dimana V adalah nilai perusahaan, BV adalah nilai buku ekuitas pemegang saham, k adalah pengembalian yang diharapkan. Jadi, jika ROCE lebih tinggi dari k maka nilainya meningkat sebesar kelebihan dari yang ditunjukkan oleh nilai bukunya.

Pemisahan Pengembalian Atas Ekuitas BiasaDalam praktiknya, penghitungan ROCE memakai saldo rata-rata selama periode yang dianalisis. Seperti pengembalian atas asset operasi bersih, untuk tujuan analisis ROCE dipisah menjadi beberapa komponen. Penghitungan ROCE :ROCE =Laba bersih dividen saham preferen

Rata-rata ekuitas pemegang saham biasa

ROCE = RNOA + (LEV x Spread)Keterangan:RNOA: pengembalian atas asset operasi bersihLEV (leverage keuangan): rata-rata NFO/rata-rata ekuitasNFO (kewajiban keuangan bersih): RNOA - ekuitasSpread: RNOA - NFRNFR (tingkat keuangan bersih): NFE/ rata-rata NFO (nilainya bisa positif/negatif)NFE (beban keuangan bersih): beban bunga dikurangi pengembalian investasi untuk asset non-operasi (nilainya bisa positif/negatif) Leverage keuangan akan menaikkan ROE sepanjang spread positifDengan kata lain, jika perusahaan mendapatkan pengembalian atas aset operasi yang lebih tinggi daripada biaya utang yang mendanai asset tersebut, kelebihan pengembaliannya akan memberikan keuntungan bagi pemegang saham.Pembedaan ROCE menjadi komponen operasi (RNOA) dan non-operasi (LEV x spread) penting karena: Banyaknya perusahaan yang memberikan barang dan jasa sebagai usaha utamanya Aktivitas operasi berdampak jangka panjang dan paling nyata pada nilai perusahaan Meskipun kenaikan ROE dapat diperoleh melalui penggunaan leverage keuangan secara bijaksana, pembayaran utang (pokok dan bunga) adalah kewajiban kontraktual yang harus dipenuhi.

Spread merupakan fungsi dari tingkat bunga atas utang dan pengembalian investasi yang dapat dilihat secara terpisah sebagai berikut:NFE/NFO = (tingkat bunga x FL/NFO) (pengembalian atas asset keuangan x FA/NFO)Dimana FL adalah kewajiban keuangan dan FA adalah asset keuangan. Kebanyakan perusahaan meminjam dengan tingkat bunga tetap sehingga NFE kemungkinan tetap, namun bagian pengembalian investasi kemungkinan berfluktuasi sesuai pergerakan pasar modal.

Menilai Pertumbuhan Ekuitas Biasa a. Tingkat Pertumbuhan EkuitasTingkat pertumbuhan ekuitas biasa dapat dinilai melalui retensi laba yang menekankan pertumbuhan ekuitas tanpa pendanaan eksternal. Dengan asumsi retensi laba dan pembayaran dividen yang konstan dari waktu ke waktu, tingkat pertumbuhan ekuitas =Laba bersih dividen saham preferen dividen saham biasaRata-rata ekuitas biasa

b. Tingkat Pertumbuhan Ekuitas Yang Dapat DipertahankanTingkat pertumbuhan ekuitas yang dapat dipertahankan (sustainable equity growth rate) mengakui bahwa pertumbuhan internal perusahaan tergantung retensi laba dan pengembalian yang diperoleh dari laba yang ditahan.tingkat pertumbuhan ekuitas yang dapat dipertahankan = ROCE x (1-tingkat pembayaran)Untuk mengestimasi tingkat pertumbuhan ekuitas masa depan, sebaiknya merata-ratakan/mengakui tingkat pertumbuhan yang dapat dipertahankan selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, perlu mengakui potensi perubahan retensi laba dan ramalan ROCE.

Sheet1Analysis of Return on Net Operating AssetsSales$5,000,000$10,000,000$10,000,000NOPAT$500,000$500,000$100,000NOA$5,000,000$5,000,000$1,000,000NOPAT margin10%5%1%NOA turnover1210Return on net operating assets10%10%10%

Sheet2

Sheet3