alk piutang dan pendapatan

20
PERTEMUAN KE-10 MATA KULIAH : ANALISA LAPORAN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI : AKUNTANSI Materi : PIUTANG DAN PENDAPATAN Perputaran Piutang Perputaran piutang timbul karena munculnya piutang. Piutang adalah merupakan aktiva kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakaannya politik penjualan kredit. Politik penjualan kredit ini merupakan politik yang biasa dilakukan dalam dunia bisnis untuk merangsang minat para langganan. Jadi politik ini sengaja dilakukan untuk memperluas pasar dan memperbesar hasil penjualan. Tentu saja dengan politik penjualan kredit ini akan menimbulkan resiko bagi perusahaan akan tidak dapat ditagihnya sebagian atau bahkan mungkin seluruh dari piutang tersebut. Oleh karena itu maka lalu memperhitungkan biaya atas resiko tidak dapat ditagihnya piutang tersebut dalam bad debt expense. (Gitosudarmo dan Basri,2000:83) Politik penjualan kredit dapat menimbulkan keuntungan-keuntungan dalam bentuk : a) Kenaikkan hasil penjualan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Upload: sandhi-akbar

Post on 11-Aug-2015

57 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PIUTANG DAN PENDAPATAN

TRANSCRIPT

Page 1: Alk Piutang Dan Pendapatan

PERTEMUAN KE-10

MATA KULIAH : ANALISA LAPORAN KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

Materi :

PIUTANG DAN PENDAPATAN

Perputaran Piutang

Perputaran piutang timbul karena munculnya piutang. Piutang adalah

merupakan aktiva kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari

dilaksanakaannya politik penjualan kredit. Politik penjualan kredit ini merupakan

politik yang biasa dilakukan dalam dunia bisnis untuk merangsang minat para

langganan. Jadi politik ini sengaja dilakukan untuk memperluas pasar dan

memperbesar hasil penjualan. Tentu saja dengan politik penjualan kredit ini akan

menimbulkan resiko bagi perusahaan akan tidak dapat ditagihnya sebagian atau

bahkan mungkin seluruh dari piutang tersebut. Oleh karena itu maka lalu

memperhitungkan biaya atas resiko tidak dapat ditagihnya piutang tersebut

dalam bad debt expense. (Gitosudarmo dan Basri,2000:83)

Politik penjualan kredit dapat menimbulkan keuntungan-keuntungan dalam

bentuk :

a) Kenaikkan hasil penjualan

b) Kenaikkan Laba Hal ini adalah sebagai akibat dari kenaikkan dalam hasil

penjualan akan dapat menimbulkan kenaikkan pada laba perusahaan.

c) Memenangkan persaingan. Dalam dunia bisnis saat ini akan hampir semua

perusahaan melaksanakan politik penjualan kredit ini. Oleh karena itu untul

menjaga posisi perusahaan didalam persaingan maka haruslah dilakukan

politik penjualan kredit penjualan tersebut, apabila tidak ingin merosot dalam

posisi persaingan dipasar. Politik penjualan yang agresif akan dapat

merangsang minat calon konsumen akan dimungkinkan untuk memakai dan

menikmati kegunaan barang yang dibelinya tanpa harus mengluarkan uang

yang besar pada saat membeli, sehingga pembeli dapat menikmati sekarang

juga dengan membayarnya nanti dikemudian hari.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 2: Alk Piutang Dan Pendapatan

Besar kecilnya piutang dipengaruhi oleh beberapa faktor :

1. Volume Penjualan Kredit

Makin besar jumlah penjualan kredit dari keseluruhan penjualan akan

memperbesar jumlah piutang dan sebaliknya makin kecil jumlah

penjualan kredit dari keseluruhan piutang akan memperkecil jumlah

piutang.

2. Syarat Pembayaran Bagi Penjualan Kredit

Semakin panjang batas waktu pembayaran kredit berarti semakin besar

jumlah piutangnya dan sebaliknya semakin pendek batas waktu

pembayaran kredit berarti semakin kecil besarnya jumlah piutang.

3. Ketentuan Tentang Batas Volume Penjualan Kredit

Apabila batas maksimal olume penjualan kredit ditetapkan dalam jumlah

yang relatif besar maka besarnya piutang juga semakin besar.

4. Kebiasaan Membayar Para Pelanggan Kredit

Apabila kebiasaan membayar para pelanggan dari penjualan kredit

mundur dari waktu yang dipersyaratkan maka besarnya jumlah piutang

relatif besar.

5. Kegiatan Penagihan Piutang Dari Pihak Perusahaan

Apabila kegiatan penagihan piutang dari perusahaan bersifat aktif dan

pelanggan melunasinya maka besarnya jumlah piutang relatif kecil, tetapi

apabila kegiatan penagihan piutang bersifat pasif maka besarnya jumlah

piutang relatif besar.

Dengan dilaksanakannya penjualan secara kredit yang kemudian

menimbulkan piutang, maka perusahaan sebenarnya tidak terlepas dari

penanggungan resiko berupa biaya. Biaya yang timbul akibat dari adanya

piutang adalah :

1) Biaya Penghapusan

2) Biaya Penumpulan Piutang

3) Biaya Administrasi

4) Biaya Sumber Dana

Manajemen Piutang

Didalam kegiatan manajemen piutang mencakup kegiataan :

a) Perencanaan jumlah dan pengumoulan piutang

b) Pengendalian piutang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 3: Alk Piutang Dan Pendapatan

c) Penggunaan ratio-ratio

Klasifikasi Piutang

Banyak perusahaan menjual secara kredit agar dapat menjual lebih banyak

produk atau jasa. Piutang yang timbul dari penjualan semacam itu biasanya

diklasifikasikan sebagai piutang atau wesel tagih. istilah perputaran piutang

meliputi semua klaim dalam bentuk uang trhadap entitas lainnya, termasuk

individu, perusahaan, atau organisasi lainnya. piutang ini biasanya memiliki

bagian yang signifikan dari total aktiva lancar perusahaan. (Niswonger, dkk, 1999

: 324).

Piutang Usaha

Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang

dagang atau jasa secara kredit. piutang dicatat dengan mendebet akun

piutang usaha. piutang usaha (account receivebles) semcam ini normalnya

diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang relatif pendek, seperti

30 atau 60 hari. piutang usaha diklasifikasikan dalam aktiva lancar.

Wesel Tagih

Sepanjang wesel tagih diperkirakan akan tertagih dalam setahun, maka

biasanya diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar. wesel tagih

(notes receivebles) adalah jumlah yang terutang bagi pelanggan, dimana

pelanggan dimaksud telah menerbitkan surat utang formal kepada

perusahaan.

Promes atau wesel biasanya digunakan untuk periode kredit lebih dari enam

puluh hari. sebagai contoh, sebuah dealer mobil atau perabotan rumah

tangga biasanya meminta uang muka pada saat penjualan dan menerima

promes untuk sisanya. promes atau wesel semacam itu umumnya

mengharuskan pelanggan untuk melakukan pembayaran secara bulanan.

Promes biasanaya digunakan untuk menyelesaiakan piutang usaha

pelanggan. biasanya wesel tagih dan piutang usaha berasal dari transaksi

penjualan, maka hal itu kadang-kadang disebut piutang dagang (trade

receivebles). kecuali tidak ada keterangan lain, kami akan mengasumsikan

bahwa semua wesel tagih dan piutang usaha dalam bab ini berasal dari

transaksi penjualan.

Piutang Lain-lain

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 4: Alk Piutang Dan Pendapatan

Piutang lain-lain biasanya disajikan secara terpisah dalam neraca. jika

piutang ini diharapkan akan tertagih dalam satu tahun, maka piutang tersebut

diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. jika penagihannya lebih dari satu

tahun, maka piutang ini diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar dan

dilaporkan dibawah judul investasi. piutang lain-lain (other receivebles)

meliputi piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat atau

karyawan.

2.2.1 Pengertian Perputaran Piutang

Dalam dunia usaha, para manajer sebagaimana juga para pemakai

eksternal informasi keuangan perlu mengukur seberapa efisien perusahaan

menggunakan aktiva operasi, khususnya unsur-unsur modal kerja yang

signifikan seperti piutang, persediaan dan utang dagang. dua hubungan yang

paling umum digunakan untuk memonitor piutang adalah perputaran piutang

dan jumlah penjualan sehari-hari dalam piutang.

Jumlah piutang biasanya melahirkan hubungan erat dengan volume

penjualan kredit. posisi piutang dan waktu penarikan yang tepat mungkin

dievaluasi dengan perhitungan perputaran piutang. tingkat yang ditentukan

dengan membagikan penjualan kredit bersih (bukan total penjualan bersih

jika penjualan kredit belum diketahui) dengan piutang dagang perdagangan

rata- rata yang selama tahun itu. dalam mengembangkan jumlah piutang

rata-rata, saldo bulanan seharusnya digunakan jika tersedia. sebelum

membahas lebih lanjut mengenai perputaran piutang, berikut adalah

pengertian perputaran piutang yang hampir serupa yang dikemukakan oleh

beberapa ahli diantaranya:

Perputaran piutang merupakan sebuah ukuran analitis seberapa cepat

akun/harta pelanggan dikumpulkan dengan menggunakan rumus penjualan

kredit bersih dibagi dengan piutang dagang rata-rata selama satu periode.

(Skousen, 2003 : 371)

Perputaran piutang merupakan sebuah ukuran seberapa sering piutang

usaha berubah menjadi kas dalam setahun dimana dengan ketentuan kredit,

piutang usaha harus berputar sedikit diatas 12 kali dalam setahun.

(Niswonger, 1999 : 337)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 5: Alk Piutang Dan Pendapatan

Perputaran piutang merupakan tingkat perputaran selama periode

tertentu yang dapat diketahui dengan membagi jumlah kredit sales selama

periode tertantu dengan jumlah rata-rata piutang (average receivable).

(Bambang Riyanto, 1997:90)

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran

piutang merupakan hasil bagi dari penjualan piutang bersih dengan piutang

usaha rata-rata.

Hal ini mengukur seberapa sering piutang usaha dikonversi menjadi

kas dalam suatu periode. jumlah hari penjualan dalam piutang usaha adalah

saldo piutang akhir tahun dibagi dengan penjualan kredit rata-rata harian. ini

piutang usaha rata-rata dapat ditentukan dengan menggunakan data-data

bulanan atau dengan menambahkan saldo piutang usaha awal tahun dan

akhir tahun serta kemudian dibagi dengan 2.

Jadi sangatlah penting untuk mempertahankan net kredit sales atau

kredit bersih dalam kurun waktu tertentu terikatnya rata-rata pengumpulan

piutang yang dapat dihitung dengan membagi tahun dalam hari dengan

turnovernya.

Adalah penting untuk membandingkan hari rata-rata pengumpulan

piutang dengan syarat pembayaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Apabila hari rata-rata pengumpulan piutang selalu lebih besar daripada

batas waktu pembayaran yang telah ditetapkan tersebut berarti bahwa cara

pengumpulan piutangnya kurang efisien. ini berarti bahwa banyak para

langganan yang tidak memenuhi syarat pembayaran yang telah ditetapkan

oleh perusahaan.

Tinggi rendahnya receivebles turnover mempunyai efek yang langsung

terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Makin

tinggi turnovernya, berarti makin cepat perputarannya, yang berarti makin

pendek waktu terikatnya modal piutang, sehingga untuk mempertahankan

net credit sales tertentu, dengan naiknya turnovernya, dibutuhkan jumlah

modal yang lebih kecil yang diinvestasikan dalam piutang.

Secara teoritis, semua piutang seharusnya dinilai pada jumlah yang

menunjukkan jumlah arus kas masa yang akan datang. Dengan tidak

berubah, beberapa piutang akan terbukti tidak dapat ditarik. Cara sederhana

untuk mengakui kerugian dari akun yang tidak dapat ditarik adalah dengan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 6: Alk Piutang Dan Pendapatan

mendebitkan akun biaya seperti beban kerugian piutang dagang pada waktu

yang ditentukan.

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perputaran Piutang

Jumlah piutang biasanya melahirkan hubungan erat dengan volume

penjualan kredit. Posisi piutang dan waktu penarikan yang tepat mungkin

dievaluasi dengan perhitungan perputaran piutang dagang. Maka dapat

disimpulkan bahwa faktor-faktor yamg mempengaruhi perputaran piutang

adalah (Niswonger,dkk,1999:337):

1. Net Credit Sales (Penjualan Piutang Bersih)

Tinggi rendahnya receivable turnover mempunyai efek yang langsung

terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Makin

tinggi turnovernya, berarti makin cepat perputarannya, yang berati makin

pendek waktu terikatnya modal dalam piutang, sehingga untuk

mempertahankan net credit sales tertentu, dengan naiknya turnovernya,

dibutuhkan jumlah modal yang lebih kecil yang diinvestasikan dalam

piutang.

2. Average Receivable (Piutang Usaha Rata-Rata)

Piutang usaha rata-rata dapat ditentukan dengan menggunakan data-

data bulanan ataudengan menambahkan saldo piutang awal tahun dan

akhir tahun serta kemudian dibagi dengan dua. Piutang rata-rataa

kadang diungkapkan dalam jumlah hari penjualan dalam rata-rata

piutang.

3. Syarat Pembayaran Kredit

Makin lunak atau makin lama syarat pembayaran, makin lama modal

terikat pada piutang, yang ini berarti bahwa tingkat perputarannya selama

periode tertentu adalah makin rendah. Adalah penting untuk

membandingkan hari rata-rata pengumpulan piutang dengan syarat

pembayaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Apabila hari rata-

rata pengumpulan piutang selalu lebih besar daripada batas waktu

pembayaran yang telah ditetapkan tersebut berarti bahwa cara

pengumpulan piutangnya kurang efisien. Ini berarti bahwa banyak para

langganan yang tidak memenuhi syarat pembayaran yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 7: Alk Piutang Dan Pendapatan

Penjualan

Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan antara lain untuk mencari

keuntungan yang sebesar-besarnya, hal ini dapat dicapai dengan

memaksimumkan penjualan sehingga tercipta omset penjualan yang baik.

Pada saat perusahaan menjual barang dagangannya maka diperoleh

pendapatan jumlah yang dibebankan kepada pembeli untu barang dagangan

yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.

Penjualan dapat dilakukan secara kredit maupun tunai. Sudah tentu perusahaan

lebih menyukai jika transaksi penjualan dilakukan secara tunai karena akan

segera menerima kas dan kas tersebut dapat segera digunakan untuk

mendatangkan pendapatan selanjutnya.

Pada waktu melakukan penjualan, kadang-kadang perusahaan harus

menerima pegembalian barang atau memberi potongan harga. Hal ini terjadi jika

barang yang dijual tidak sesuai dengan permintaan pembeli. Penerimaan kembali

barang yang telah dijual disebut penjualan retur, sedangkan pemberian potongan

harga disebut pengurangan harga.

Dengan demikian perlu kiranya pengertian penjualan itu sendiri agar memiliki

pengertian yang lebih akurat dan dapat merupakan satu kesatuan pemahaman

sebagai alternatif dalam meningkatkan penjualan bagi perusahaan.

Adapun beberapa pendapat mengenai pengertian penjualan dari berbagai

sumber, antara lain adalah sebagai berikut :

Penjualan adalah menekankan kegiatan pada produk dan perusahaan

mula-mula membuat produk kemudian berusaha menjualnya sehinga tercapai

volume penjualan. (DR. Buchori Alma, 1998 : 92 )

Penjualan adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual

dan pembeli. (Basu Swastha, 2001 : 9)

Penjualan adalah persetujuan untuk nenyerahkan barang kepada pihak lain

dengan menerima pembayaran. (Marbun, 2003 : 255)

Penjualan adalah suatu kegiatan penjualan dalam rangka memperoleh

keuntungan. (Sudarsono dan Edilius, 2001 : 234)

Dari keempat devinisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penjualan

adalah suatu proses pertukaran barang atau jasa dengan pihak lain dan

menerima pembayaran dalam rangka memperoleh keuntungan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 8: Alk Piutang Dan Pendapatan

Pengertian Volume Penjualan

Volume penjualan merupakan hasil akhir yang dicapai perusahaan dari

penjualan produk yang dilakukan oleh salesman dan tenaga penjual lainnya.

Volume penjualan dihitung berdasarkan target yang diasumsikan dengan

realisasi yang dicapai.

Volume penjualan tidak memisahkan secara tunai msupun kredit, tetapi

dihitung secara keseluruhan dari total yang dicapai. Maka kalau volume

penjualan meningkat dan biaya distribusi menurun maka tingkat pencapaian

laba perusahaan meningkat. Tetapi sebaliknya bila volume penjualan

menurun maka pencapain laba perusahaan menurun.

Volume penjualan adalah barang yang terjual dalam bentuk uang untuk

jangka waktu tertentu yang didalamnya mempunyai strategi pelayanan yang

baik. (Philip Kotler, 2000 : 68)

Dari pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

volume penjualan merupakan suatu tingkatan keberhasilan penjualan produk

yang dinilai menurut satuan mata uang berdasarkan hasil usaha yang

dilaksanakan.

Tujuan Penjualan

Pengusaha atau penjual bisa sukses apabila memilih satu tujuan, dan

tujuan tersebut akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan dengan

kemampuan dan kemauan yang memadai pada umumnya perusahaan

mempunyai tujuan mendapatkan laba tertentu dan mempertahankan atau

bahkan berusaha meningkatkan unttuk jangka waktu lama. Tujuan tersebut

terealisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan.

Perusahaan mempunyai tujuan utama dalam penjualan antara lain :

1) Mendapatkan volume atau nilai penjualan

2) Mendapakan laba

3) Menunjang pertumbuhan perusahaan

Faktor-Faktor Yamg Mempengaruhi Penjualan

Besar kecilnya hasil penjualan dipengaruhi oleh 2 (faktor) yaitu sebagai

berikut (Munawir, 2002 : 217) :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 9: Alk Piutang Dan Pendapatan

a) Perubahan harga jual atau satuan produk

Perubahan harga jual ini ditentukan oleh keadaan pasar yang sulit

dikendalikan oleh perusahaan sehingga akan mempengaruhi besar

kecilnya penjualan.

b) Perubahan volume produk yang dijual atau dihasilkan

Perubahan volume produk yang dijual mempunyai hubungan langsung

dengan kegiatan bagian penjualan. Adanya kenaikkan volume yang dijual

berarti bagian penjualan bekerja secara aktif (dengan anggapan bahwa

biaya pemasaran tetap, dengan naiknya volume penjualan berarti

perusahaan semakin efisien dalam opersinya).

Penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut (Basu

Swastha, 2001 : 22) :

a. Produk

Salah satu tugas utama dari manajemen penjualan adalah desain produk

yaitu mereka diminta bertindak sebagai “mata” dari perusahaan dan

secara konstan memberikan saran perbaikan yang diperlukan desain

produk.

b. Harga

Merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk

mendapatkan suatu produk guna memenuhi kebutuhannya. Penetapan

suatu produk yang dihasilkan merupakan salah satu usaha produsen

untuk menarik para konsumen agar mau membeli dalam jumlah yang

lebih banyak.

c. Distribusi

Distribusi merupakan pernyataan barang dari produsen ke konsumen.

Semakin luas pendistribusian maka akan mempengaruhi penjualan

d. Promosi

Merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan utama

menginformasikan, membujuk, mempengaruhi dan mengingatkan

konsumen agar membeli produk yang dihasilkan.

2.3.4 Tahap-tahap Dalam Proses Pembelian

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan

dalam pembelian mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 10: Alk Piutang Dan Pendapatan

penyelesain masalah yang terdiri atas lima tahap yaitu sebagai berikut (Basu

Swastha, 2003: 120) :

1. Menganalisa keinginan dan kebutuhan

Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk

mengetahui adanya keinginandan kebutuhan yang belum terpenuhi atau

terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui maka konsumen akan

segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta

kebutuhan-kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. Jadi dari

tahap inilah proses pembelian itu mulai dilakukan.

2. Menilai- sumber-sumber

Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan

lamanya waktu yamg tersedia untuk membeli. Jika jumlah uang yang

ersedia tidak begitu banyak, sedangkan kebutuhannya cukup besar,

maka konsumen akan lebih menyukai pembelian secara kredit. Jika

produk yang akan dibeli memerlukan jumlah barang uang yang cukup

besar, biasanya diperlukan waktu yang agak lama didalam

mempertimbangkan pembelinnya.

3. Menetapkan tujuan pembelian

Tujuan pembelian bagi masing-masing konsumen tidak selalu sama,

tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Ada konsumen yang

mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan prestise, ada yang

hanya sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka pendeknya

(pembelian makanan) ada juga yang ingin meningkatkan pengetahuan

(pembelian buku) dan sebagainya.

4. Mengidentifikasikan alternatif pembelian

Setelah tujuan pembelian ditetapkan, konsumen perlu

mengidentifikasikan alternatif pembeliannya. Untuk meningkatkan pretise

misalnya, beberapa alernatif pembelian yang mungkin dilakukan.

5. Keputusan membeli

Setelah tahap-tahap dimuka dilakuakn, sekarang tiba saatnya bagi

pembeli untuk mengambil keputusan merupakan membeli atau tidak. Jika

dianggap bahwa keputusan menyangkut jenis produk, merk, penjual,

kuantitas, waktu pembelian, dan cara pembayarannya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 11: Alk Piutang Dan Pendapatan

2.3.5 Penggolongan penjualan

Antara pengusaha yang satu dengan yang lainnya sering terdapat

perbedaan dalam cara penjualannya. Adapun cara penjualan dilihat dari

berbagai sudut adalah sebagai berikut (Basu Swastha, 1998 : 124) :

1) Dilihat Dari Sudut Hubungan Antara Penjual Dan Pembeli

Dilihat dari sudut hubungan cara-cara penjualan dapat dilakukan sebagai

berikut :

a) Penjualan Langsung

Penjualan langsung adalah merupakan cara penjualan dimana

penjualan langsung berhubungan atau berhadapan atau bertemu

muka dengan calon pembeli atau langganannya. Disini, pembeli

dapat langsung mengemukakkan keinginannya, bahkan sering terjadi

tawar menawar untuk mencapai penjualan langsung ini dapat

dilakukan dengan cara yaitu :

1. Penjualan melalui toko

Ini sering dilakukan untuk penjualan secara eceran. Namum tidak

berarti bahwa penjualan eceran itu selalu dilakukan melalui toko

penjualan dalam partai besar pun dapat dilakukan oleh penjualan

yang memiliki toko. Dalam penjualan ini pembeli harus datang ke

toko untuk mendapatkan kebutuhannya

2. Penjualan diluar toko

Penjualan di luar toko dapat dilakukan oleh wiraniaga atau

tenaga-tenaga penjualan dari sebuah perusahaan, oleh

perdagangan kaki lima, atau pun oleh para penjajak keliling yang

menawarkan barangnya ke rumah-rumah konsumen. Jadi,

transaksi jual-belinya terjadi diluar atau di rumah konsumen

b) Penjualan Tidak Langsung

Adapun faktor-faktor atau masalah-masalah yang dapat

mempengaruhi terjadinya penjualan tidak langsung ini adalah :

jarak antara lokasi penjual dengan pembeli cukup jauh

responsi masyarakat sebuah iklan

terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembeli

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 12: Alk Piutang Dan Pendapatan

Karena penjualan tidak berhadapan muka secara langsung

dengan calon pembeli atau langganannya, maka transaksi jual beli

dilakuka melalui :

a) penjualan melalui surat atau pos

dalam prakteknya penjualan ini sering terjadi bilamana

konsumen tertarik untuk membeli produk seperti yang tertera

dalam sebuah iklan yang dimuat dalam surat kabar. Disitu

dinyatakan bahwa pembeli yang berminat dapat mengirimkan

sejumlah uang beserta ongkos kirimnya. Pada umumnya cara

seperti ini hanya dilakukan jika pembeli bertempat tinggal jauh

atau di luar kota

b) penjualan melulai telepon

Kadang-kadang pembeli menginginkan agar pesanannya

cepat sampai atau diterima oleh penjualan untuk aksud

tersebut dapatlah dilakukan dengan menggunakan telepon.

Baik untuk jarak jauh ataupun dalam kota, cara penjual lebih

mengutamakan langganan atau pembeli yang sudah

dikenalnya. Dilain pihak, pembeli memesan lewat telepon

biasanya sudah mengenal produk yang dipesan atau sudah

menjadi langganan

Secara umum kegiatan penjualan dibedakan menjadi 2 (dua),

yaitu terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik

secara tunai dan secara kredit. untuk lebih jelasnya dapat

penulis uraikan sebagai berikut:

2) Dilihat Dari Sudut Cara Pembayarannya

Dilihat dari sudut cara pembayarannya penjualan dapat dilakukan

secara :

a) Penjualan Tunai

Guna mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya perusahaan di

tuntut untuk meningkatkan volume penjualannya, dimana penjualan

ini dilakukan secara tunai atau langsung. Perusahaan lebih menyukai

pembayaran secara tunai karena untuk menghindari beiaya piutang

tak tertagih.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 13: Alk Piutang Dan Pendapatan

Adapun beberapa pendapat mengenai pengertian penjualan tunai dari

berbagai sumber, antara lain adalah sebagai berikut :

Menurut Mulyadi (2001:202), menyatakan bahwa : “penjualan tuanai

adalah suatu barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan

kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli”

Menurut Alminsyah (2003:469), menyatakan bahwa : ”penjualan tunai

adalah jumlah bersih yang diterima dari pembeli atau langganan “

Menurut Marbun (2003:255), menyatakan bahwa : “penjualan tunai

adalah pengalihan hak milik atas barang dengan imbalan uang

sebagai gantinya”

Menurut ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan

tunai dapat dilakukan apabila pembeli atau pelanggan membayar

terlebih dahulu atas barang yang akan di beli kepada perusahaan

yang bersangkutan

b) Penjualan Kredit

Penjualan kredit dalam akun terbuka akan meningkatkan piutang

usaha, yang merupakan jumlah oleh pelanggan kepada perusahaan

akibat penjualan barang atau jasa dan perpanjangan kredit atas

barang dan jasa itu, piutang usaha yang kadang disebut piutang

dagang atau piutang saja. Harus dibedakan dari simpanan (deposito),

akun, wesel (notes), dan aktiva lainnya yang tidak dipengaruhi oleh

penjualan sehari-hari. (Menurut Sumber Horngren Sundem Elliot,

1998 : 265)

Kondisi persaingan saat ini memaksa perusahaan untuk berlomba

memberikan kemudahan dalam persyaratan penjualan. Hal ini dapat

dilakukan misalnya dengan mengubah syarat pembayaran, perusahaan

dapat menjual produknya, yang semula dengan cara tunai kemudian

diubah menjadi dengan cara kredit. Dengan demikian akan timbul piutang,

semakin longgar persyaratan yang diberikan tentunya dengan asumsi

langganan tidak mengubah kebiasaan pembayarannya, maka akan makin

besar jumlah piutang yang dimilki.

Dengan demikian perlu kiranya pengertian dari pada kredit itu sendiri

agar memiliki pengertian yang lebih akurat dan dapat merupakan satu

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Page 14: Alk Piutang Dan Pendapatan

kesatuan kepahaman sebagai alternatif dalam meningkatkan penjualan

bagi suatu perusahaan.

Penjualan secara kredit akan meningkatkan piutang usaha yang

merupakan jumlah yang terutang oleh pelanggan pada perusahaan akibat

penjualan barang atau jasa. Pemberian kredit menimbulkan biaya dan

manfaat, salah satu biayanya adalah piutang tak tertagih atau piutang ragu-

ragu atau biasa disebut juga dengan (bad-debt) yang merupakan piutang

dari pelanggan kredit, akibat pelanggan terlambat membayar ataupau yang

bangkrut. Dengan membiakan uang perusahaan terikat pada piutang

dagang, perusahaan kehilangan nilai waktu dari uang (kerugian atas

bunga) dan mempunyai resiko tidak terbayar oleh pelanggan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM ANALISA LAPORAN KEUANGAN